Category: Gelora.co Nasional

  • Frono Jiwo, Pria yang Disebut sebagai Sosok Asli di Foto Ijazah Jokowi, Kini Muncul Beri Pengakuan

    Frono Jiwo, Pria yang Disebut sebagai Sosok Asli di Foto Ijazah Jokowi, Kini Muncul Beri Pengakuan

    GELORA.CO – Siapa Frono Jiwo, pria yang dituduh sebagai sosok asli di ijazah Jokowi? kini muncul ungkap fakta.

    Para penuduh sempat mengatakan kalau ijazah yang dimiliki Jokowi itu sebenarnya milik Frono Jiwo.

    Hal itu dikarenakan saat kuliah, Frono Jiwo sudah mengenakan kacamata dan memiliki kumis tebal.

    Foto di ijazah Jokowi pun mengenakan kacamata dan berkumis.

    Mereka meyakini itu bukan Jokowi, karena ayah Gibran Rakabuming Raka itu kini tidak berkacamata dan tidak memiliki kumis.

    Namun Frono Jiwo yang merupakan teman kuliah Jokowi membantah hal itu.

    Frono Jiwo juga sempat bertemu dengan Roy Suryo, Dokter Tifa, dan Rismon Sianipar di UGM pada 15 Maret 2025.

    Bahkan beberapa alumni teman seangkatan Jokowi pun ikut hadir dalam pertemuan itu.

    Saat itu di hadapan semuanya, UGM menyatakan bahwa ijazah milik Jokowi itu asli.

    Namun rupanya Roy Suryo Cs tidak mempercayai hal itu dan tetap meyakini bahwa ijazah Jokowi palsu.

    Menurut Frono, Roy Suryo Cs telah menarik kesimpulan yang salah dalam kasus ijazah Jokowi.

    “Roy Suryo, dr. Tifa dan Rismon adalah orang-orang pinter, tapi dalam hal menganalisis ijazah Joko Widodo, mereka menarik kesimpulan yang salah, menyimpulkan bahwa ijazah Joko Widodo adalah palsu,” tulisnya di akun Facebook Frono Jiwo pada 20 April 2025.

    “Kesalahan kesimpulan itu mungkin mereka kurang referensi dan literatur sehingga tidak komprehensif, rasa benci, dendam dan negatif thinking menambah keyakinan kesalahan kesimpulan. Kesimpulan yang salah tsb diumumkan di publik sehingga menjadi fitnah,” tulisnya lagi.

    Sebagai orang yang kuliah bareng dengan Jokowi, Frono Jiwo pun yakin bahwa ijazah itu asli.

    “Saya mengatakan yang sebenarnya, betul-betul riil, bahwa ijazah Joko Widodo adalah asli. Joko Widodo diterima di Fakultas Kehutanan UGM tahun 1980 melalui test, melaksanakan perkuliahan, praktikum, menyelesaikan tugas-tugas, Kuliah Kerja Nyata (KKN), penelitian dalam menyusun skripsi, ujian mempertahankan skripsi dan dinyatakan lulus sampai wisuda dan memperoleh ijazah bulan November 1985,” jelasnya.

    “Semua dokumen-dokumen tsb di atas tersimpan di Fakultas Kehutanan UGM dan ijazahnya disimpan Joko Widodo,” tambah Frono lagi.

    Sementara itu, foto lawas Jokowi dan Frono kini dipersoalkan.

    Frono Jiwo rupanya merupakan pria yang ada di foto Jokowi saat mengenakan jas berwarna abu-abu.

    Di foto itu, Frono dan Jokowi sama-sama mengenakan kacamata dan berkumis.

    Frono terlihat merangkul pundak Jokowi yang tampak mengenakan setelah jas.

    Lalu foto itu disandingkan dengan foto Jokowi saat sudah menjadi Wali Kota Solo bahkan Presiden RI.

    Dinarasikan bahwa di foto itu, Frono Jiwo terlihat lebih pendek dari foto mereka saat masih kuliah.

    “Tinggi badan semakin naik dan menyusut frono jiwo Kata nya kawan mulyono,” tulis akun Twitter @Opposisi6890.

    Tak hanya itu saja, akun tersebut juga menyorot foto Iriana di pernikahan Frono Jiwo.

    Saat itu mereka berfoto bersama dengan pengantin.

    Jokowi yang memakai setelan jas itu tampak menggendong anak laki-laki.

    Kemudian di sampingnya berdiri Iriana.

    Rupanya akun itu meragukan kalau wanita yang berada di samping Jokowi itu adalah Iriana.

    “[Album FB Frono jiwo] Katanya kawan mulyono

    Perhatikan dua foto Kiri dan kanan Mul bersama iriana ???

    Ada yg janggal.. Kupas tuntas ijazah palsu Mulyono @jokowi,” tulisnya lagi. 

  • Ayah Penyanyi Cilik Farel Prayoga Ditangkap Polisi terkait Judol

    Ayah Penyanyi Cilik Farel Prayoga Ditangkap Polisi terkait Judol

    GELORA.CO – Polisi mengamankan ayah dari penyanyi cilik asal Banyuwangi, Farel Prayoga yakni Joko Suyoto atas kasus judi online (judol) dan langsung ditetapkan sebagai tersangka.

    Kasatreskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Komang Yogi Arya Wiguna mengatakan penangkapan dilakukan pada Selasa (10/6/2025) di sebuah toko kelontong miliknya di Desa Kepundungan, Srono.

    “JS (Joko Suyoto) kini kami tahan di Mapolresta Banyuwangi,” ujarnya, Rabu (11/6/2025).

    Menurutnya, tersangka telah diintai polisi sejak lama atas dugaan kasus judol. Saat diamanka, tersangka diketahui sedang bermain judol jenis mahyong di toko kelontong miliknya.

    Polisi menemukan bukti dari ponsel milik tersangka yang disita yang menunjukkan adanya permainan judol termasuk transaksi serta percakapan terkait judol.

    “Dari pengakuannya tersangka sudah beberapa bulan ini aktif bermain judi online. Alasannya untuk mengisi waktu luang ketika menjaga toko kelontong,” jelasnya.

    Dari penangkapan tersebut, polisi hingga kini masih melakukan pendalaman adanya tersangka lain. Atas kasus ini tersangka dijerat Pasal 330 KUHP tentang Perjudian dengan ancaman pidana kurungan paling lama 10 tahun atau denda paling banyak Rp 25 juta.

    “Tidak menutup kemungkinan juga kami dalami terkait UU ITE nya,” tandasnya.

    Diketahui, penyanyi cilik Farel Prayoga pernah trending pada 2022 silam karena turut meramaikan upacara HUT ke-77 RI di Istana Merdeka.

    Ketika itu Farel tampil membawakan lagu ‘Ojo Dibanding-bandingke’ di hadapan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) beserta Ibu Negara Iriana, dan tamu undangan di momen hari kemerdekaan.

    Bahkan seluruh peserta ikut berjoget mengiringi lagu yang dinyanyikan Farel, termasuk Jokowi dan ibu Iriana.

  • Erdogan Umumkan 48 Jet Tempur Generasi ke-5 Akan Diekspor ke Indonesia

    Erdogan Umumkan 48 Jet Tempur Generasi ke-5 Akan Diekspor ke Indonesia

    GELORA.CO – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan Turki akan memproduksi dan mengekspor 48 jet tempur ke Indonesia. Ekspor jet tempur yang dinamakan KAAN itu dilakukan berdasarkan perjanjian pertahanan baru antara Indonesia dan Turki.

    Dikutip dari Anadolu Agency, Rabu (11/6), Erdogan lewat postingannya di X berterima kasih kepada kontributor proyek KAAN, khususnya Sekretariat Industri Pertahanan (SSB) dan Industri Dirgantara Turki (TAI) saat kesepakatan ekspor ditandatangani.

    Erdogan berharap perjanjian pertahanan ini dapat menguntungkan kedua negara.

    “Saya harap perjanjian yang menyoroti perkembangan dan pencapaian industri pertahanan domestik dan nasional kita akan bermanfaat baik untuk Turki dan Indonesia,” kata Erdogan.

    Erdogan juga berterima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto yang telah menandatangani perjanjian ini.

    KAAN merupakan jet tempur generasi kelima yang diproduksi TAI. KAAN terbang perdana tahun lalu dengan kecepatan 230 knot dan ketinggian 8.000 kaki.

    Turki menjadi salah satu negara yang memiliki teknologi canggih ini.

    Selain itu, Turki juga jadi peserta dalam Indo Defence 2025 yang dimulai hari ini. Ada 29 perusahaan asal Turki yang mengikuti Indo Defence 2025, dipimpin SSB dan didukung Asosiasi Eksportir Industri Dirgantara (SSI).

  • Alasan Politisi PSI Samakan Jokowi dengan Nabi, Sabar Meski Difitnah

    Alasan Politisi PSI Samakan Jokowi dengan Nabi, Sabar Meski Difitnah

    GELORA.CO  – Geger pernyataan kader PSI yang menyamakan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dengan nabi.

    Pernyataan Jokowi yang disamakan dengan nabi itu disampaikan Politisi PSI Deddy Nur Palakka. 

    Menurutnya Jokowi sudah memenuhi syarat menjadi nabi. Namun kata Deddy, Jokowi lebih menikmati menjadi manusia biasa.

    “Jadi nabi pun sebenarnya beliau ini sudah memenuhi syarat. Cuman sepertinya beliau menikmati menjadi manusia biasa dengan senyum lebar saat bertemu rakyat,” tulisnya. 

    Pernyataan Deddy pun geger dan mendapatkan beragam respon. 

    Misalnya saja dari Buni Yani yang menganggap pernyataan Deddy sebagai bentuk penistaan.

    “Ini juga sedang viral di X. Kader PSI anggap Jokowi setara nabi. Karena isu ini isu sensitif, sejumlah netizen menganggapnya sebagai penistaan,” kata Buni Yani dikutip dari akun Facebook pribadinya, Rabu 11 Juni 2025.

    Dedy pun mengungkapkan alasannya menyamakan Jokowi dengan nabi. 

    Menurutnya, tidak semua penyebutan “nabi” berarti secara literal menerima wahyu dari Tuhan seperti yang dipahami dalam Islam atau Kristen.

    Dia juga tak sepakat dengan persepsi bahwa seorang nabi harus menerima wahyu secara langsung dari Tuhan

    “Orang yang menerima wahyu dari Tuhan untuk disampaikan kepada umat manusia. Namun, dalam perbincangan filsafat, sastra, dan tafsir sosial, kata nabi juga sering digunakan secara kiasan atau simbolik,” ujarnya

    Dia pun merasa pernyataannya tersebut tidak salah dan tidak harus disalahkan

    “Tidak perlu banyak orang untuk mengawali pemikiran. Banyak ide besar dalam sejarah justru berangkat dari satu orang yang melihat sesuatu yang orang lain belum lihat.

    Dulu orang menganggap Nelson Mandela pengacau, sebelum akhirnya disebut pembawa cahaya rekonsiliasi.

    Mahatma Gandhi dulu dianggap aneh dengan strategi ahimsa, sebelum dunia menyebutnya nabi tanpa senjata.

    Menurutnya sifat kenabian tidak harus selalu disematkan oleh massa. 

    “Kadang, satu orang yang mampu menjaga integritas, sabar dalam difitnah, tidak membalas kebencian dengan kebencian, dan tetap memimpin dengan ketenangan, jauh lebih mencerminkan karakter kenabian daripada mereka yang sibuk mengaku-ngaku “paling religius.”

    “Jadi, kalaupun hanya satu orang yang mengatakan Jokowi punya sifat kenabian, itu sah sebagai penilaian pribadi yang berbasis pada nilai-nilai etis, bukan klaim wahyu literal,” jelasnya

  • Prabowo Tegur dan Dorong Paspampres Gegara Hempaskan Tangan Jenderal Asing

    Prabowo Tegur dan Dorong Paspampres Gegara Hempaskan Tangan Jenderal Asing

    GELORA.CO – Presiden Prabowo Subianto menegur langsung anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) saat acara pameran Indo Defence, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (11/6/2025). Kejadian itu bermula Prabowo mendatangi berbagai gerai pameran alutsista.

    Saat itu, Prabowo terlihat berhenti di salah satu stan milik Turkiye. Prabowo terlihat berbincang-bincang dengan seseorang berpakaian dinas militer Jenderal Bintang satu.

    Saat berbincang, Jenderal bintang satu asal negara lain itu terlihat hendak merangkul Prabowo yang berada di sampingnya.

    Sigap dengan hal itu, anggota Paspampres tepat di belakang Prabowo langsung menghempaskan tangan jenderal tersebut. Namun, kejadian itu disadari oleh Prabowo.

    Prabowo kemudian langsung menegur dan mendorong anggota Paspampres itu. Atas kejadian itu, anggota Paspampres langsung terlihat meminta maaf dengan cara menundukkan kepalanya.

    Peristiwa ini disaksikan oleh Menteri Pertahanan Sjamsoeddin dan Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya yang memang terlihat mendampingi Prabowo di setiap kunjungan stan tersebut.

    Selanjutnya, Prabowo terlihat kembali diberikan penjelasan terkait alutsista yang dipamerkan. Prabowo selanjutnya juga berkunjung ke stan-stan lainnya.

  • Perbuatan Murtad dan Dosa Besar

    Perbuatan Murtad dan Dosa Besar

    GELORA.CO – Sejumlah tokoh agama Islam mengecam keras munculnya konten video bertema neraka yang diunggah di platform YouTube.

     

    Saat ini potongan video tersebut viral disejumlah platform media sosial (medsos) di antaranya X (dulu twitter). Para tokoh agama Islam menilai konten tersebut tidak pantas karena merendahkan konsep surga dan neraka yang diyakini oleh umat beragama.

     

    Konten yang dimaksud berjudul “Hari Pertama Masuk Neraka Cek” dan “Hari Kedua di Neraka Cek Part 1”. Kedua video berdurasi pendek tersebut menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk menampilkan visual seseorang berada di lokasi menyerupai neraka, lengkap dengan latar kobaran api dan aliran lava.

    “Tidak boleh membuat konten yang melecehkan atau menertawakan surga dan neraka. Bahkan jika konten itu menunjukkan ketidakpercayaan atau merendahkan keberadaan neraka, maka itu termasuk perbuatan murtad dan dosa besar,” tegas Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur kepada wartawan, Selasa, 10 Juni 2025. 

     

    Gus Fahrur menekankan bahwa keyakinan terhadap keberadaan surga dan neraka adalah bagian esensial dari ajaran agama.

     

    Ia mengingatkan bahwa membuat konten semacam itu dapat menyinggung keimanan masyarakat lintas agama. Ia pun menyerukan agar kreator konten lebih bijak dalam menggunakan teknologi AI dan tidak mempermainkan simbol-simbol keagamaan.

     

    “Percaya surga dan neraka adalah bagian dari keimanan yang diajarkan semua agama dan diyakini oleh semua pemeluknya,” lanjutnya.

    Pimpinan Majlis Ta’lim Was Sholawat An Nur, Purwakarta, Jawa Barat, Ustadz Anugrah Sam Sopian mengatakan, siapapun dan apapun orang tidak boleh menjadikan agama sebagai bahan konten candaan dan gurauan. Karena hal tersebut merupakan perbuatan dosa besar dan dapat mengantarkan pelakunya kepada Riddah/Murtad (keluar dari agama Islam). 

     

    “Karena telah berbuat Istihza (mengolok-ngolok) terhadap agama dan syariat,” jelasnya. 

     

    Ustadz Anugrah menyebut, sebagiamana yang viral dewasa ini, menjadikan neraka sebagai bahan candaan. Hal tersebut sesuatu yang terlarang. Jika dibiarkan akan mengundang kemadhorotan yang lebih besar. Sehingga pads akhirnya antar pemeluk agama akak saling mengejek atau olok-olok. 

     

    “Hari ini surga dan neraka dilecehkan dan dibuat candaan, besok bisa jadi Allah SWT dan Rosul-Nya yang akan dibuat sebagai bahan olok-olokan,” jelasnya. 

     

    Ustadz Anugrah mengungkapkan, dosa mengolok-ngolok agama sebagaimana yang difirmankan Allah dalam Al Qur’an surat At Taubah ayat 65-66. Dalam kitab Tafsir As Sa’di disebutkan : “Mengolok-olok dalam agama, ayat Al-Quran dan Rasul-Nya termasuk kekafiran yang bisa mengeluarkan dari Islam, karena agama ini dibangun di atas dasar pengagungan kepada Allah, agama dan Rasul-Nya.”

    Ustadz Anugrah mengungkapkan banyak faktor  yang menyebabkan saat ini ada orang yang berani mengolok – olok agama. Di antaranya adalah tidak bisa menjaga lisan atau perkataan yang isinya dusta. Selain itu ada juga orang yang ingin membuat pihak lain tertawa dengan candaan agama. 

     

    “Ya itulah lisan, sering tidak tertahan ingin membuat lawakan dan candaan dengan menceritakan suatu hal-hal yang isinya dusta atau kebohongan, dalam rangka membuat orang lain tertawa atau ingin membuat mereka merasa kagum dengan apa yang diceritakannya,” paparnya. 

     

    Sementara itu Wakil Ketua KUHAP APA (Koalisi Ulama, Habaib, Pengacara Anti Penodaan Agama) Novel Bamukmin mengatakan, video AI yang menggambarkan tentang siksa neraka dengan gaya candaan maka sudah jelas bisa mengarah penghinaan agama.

     

    Karena jelas, kata Novel, baik dalam Alqur’an dan hadist dan juga oleh ulama yang silsilah ilmunya sampai bersambung kepada Rasulullah SAW, bahwa neraka adalah tempat terhukumnya orang orang yang tidak taat dan melanggar perintah Allah SWT.

     

    “Kalau sudah bicara siksa baik dunia maupun akhirat tidak bisa disangsikan lagi bahwa sangat pedih,” jelasnya. 

    Novel memaparkan, bicara siksa dunia dari mulai manusia diciptakan yaitu Nabi Adam dan Siti Hawa mempunyai anak Qabil dan Habil yang  akhirnya Qabil menyiksa Habil sampai mati.

     

    Jika dilihat zaman sekarang bagaimana di Palestina mulai dari pertama tanah Palestine dirampas sampai saat ini berapa banyak warga Palestina baik lelaki maupun wanita yang mati. Mereka menjadi korban penyiksaan minimal cacat fisik maupun psikologinya dan itu terjadi dimanapun terhadap manusia dan kapanpun.

     

    “Jangan lagi tentang siksa diakhirat yang kekal selama – lamanya karena tidak ada kematian, yang ada bagi mereka yang disiksa maka tidak sekejap matapun mereka bisa tertawa karena jerit tangis mereka sangat kencang sekencangnya sampai jasad mereka hancur lebur dan dihidupkan lagi dan terus seperti itu dan berlangsung abadi selama lamanya dan dipastikan tidak ada tawa dan canda sekejap matapun,” jelasnya. 

     

    Novel menegaskan, atas perbuatan oleh oknum yang telah membuat video AI diminta untuk segera menghentikan tayangan yang sangat menyesatkan itu. Para pembuatnya untuk segera memohon maaf kepada umat Islam.

     

    Apalagi, yang dilakukan para pembuat video AI tersebut adalah perbuatan dosa dengan secara tidak langsung mengolok – olok ayat ayat Allah dan bisa dijerat dengan dugaan penistaan terhadap agama Islam.

     

    Dua video yang beredar tersebut viral di media sosial dan menuai kontroversi. Video pertama berdurasi 9 detik menampilkan sosok pria berada di aliran api, digambarkan sebagai ‘hari pertama di neraka’.

     

    Sementara itu, video kedua berdurasi 41 detik menampilkan narasi seolah-olah seseorang sedang membuat vlog wisata dengan latar kobaran api, orang-orang berenang di lava, serta komentar yang bernada bercanda.

     

    “Liburan dulu guys, nyobain mandi lava, ternyata seru juga, panasnya mantul,” ujar salah satu tokoh dalam video tersebut.

     

    Visual yang digunakan seluruhnya merupakan hasil manipulasi citra menggunakan teknologi AI, dan belum diketahui siapa kreator di balik unggahan tersebut. Namun, reaksi dari tokoh agama dan warganet pun bermunculan, sebagian besar mengecam konten itu sebagai tidak etis dan menyesatkan, terutama bagi generasi muda.

  • Detik-detik Anggota Polisi di Ngawi Tewas Ditabrak Truk, Sopir: Saya Tidak Sempat Menghindar

    Detik-detik Anggota Polisi di Ngawi Tewas Ditabrak Truk, Sopir: Saya Tidak Sempat Menghindar

    GELORA.CO  – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Ngawi-Solo, tepatnya di Desa Watualang, Kecamatan Ngawi, Jawa Timur, Rabu (11/6/2025) pagi.

    Insiden ini merenggut nyawa seorang anggota polisi dari Satlantas Polres Ngawi, Bripka Sidik Pramono, saat ia hendak menuju ATM setelah menjalankan tugas dinas.

    Kecelakaan terjadi sekira pukul 07.00 WIB, melibatkan truk boks dengan nomor polisi B 9832 SXV yang dikemudikan oleh Ahmad Setyo Bakti (35), warga Desa Betro, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo.

    Bripka Sidik Pramono mengendarai sepeda motor Honda Vario dengan pelat nomor B 6392 EWI.

    Ahmad Setyo Bakti mengaku tidak dapat menghindar ketika sepeda motor korban tiba-tiba menyeberang ke kanan, tepatnya di depan Rumah Makan Duta.

    “Saya tidak sempat menghindar. Saya lihat korban masih berseragam polisi,” ungkap Ahmad.

    Saksi di lokasi, Andik Ari Siswoko, juga membenarkan korban terlihat hendak menyeberang sebelum ditabrak.

    “Truk dari arah barat, korban sepertinya mau ke ATM, langsung tertabrak, meninggal di lokasi,” katanya.

    Kapolres Ngawi, AKBP Charles Pandapotan Tampubolon, menjelaskan saat kejadian, korban baru saja menyelesaikan tugas dinas dan hendak pulang ke rumahnya di Desa Jenggrik, Kecamatan Kedunggalar.

    “Kami masih melakukan pendalaman, memeriksa keterangan saksi, dan Olah TKP. Kami menduga truk melaju dengan kecepatan tidak wajar di jalur yang ramai,” terang Kapolres.

    Jenazah Bripka Sidik Pramono telah dibawa ke RSUD dr Soeroto Ngawi untuk dilakukan visum.

    Baca juga: Kecelakaan di KM 59 Tol Jakarta-Cikampek, Warganet Ungkap Ada Penumpang Terpental ke Arah Berlawanan

    Sementara itu, sopir truk dan keneknya telah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    Kedua kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan juga telah diamankan sebagai barang bukti

  • Tidak Ada Kelola Bersama, Itu Orang Gila!

    Tidak Ada Kelola Bersama, Itu Orang Gila!

    GELORA.CO –  Sengketa 4 pulau Aceh dengan Provinsi Sumatera Utara semakin memanas, bahkan anggota DPR RI Aceh dengan tegas menyampaikana bahwa tidak ada kelola bersama.

    Azhari Cage yang merupakan Anggota DPD RI asal Aceh dengan tegas tidak mungkin untuk mengolala bersama apa yang dimiliki olrh masyarakat Aceh dengan orang lain.

    Adapun 4 pulau yang menjadi sengketa antara lain Pulau Lipan, Pulau Panjang, Pulau Mangkir Ketek dan Pulau Mangkir Gadang.

    Ashari membeberkan berbagai bukti bahwa 4 pulau tersebut adalah milik masyarakat Aceh.

    Menurut Ashari, meskipun pulau tersebut tidak ditempati, namun merupakan milik dari masyarakat Aceh.

    Pihak Pemerintah Tingkat I Sumatera Utara dan Pemerintah Tingkat 1 Daerah Istimewa Aceh yang ditandatangani oleh masing-masing Gubernur.

    Adapun Gubernur Sumatera Utara saat itu adalah Raja Inal Siregar dan Gubernur Aceh Ibrahim Hasan.

    Ashari menyampaikan pihak yang menyatakan untuk mengolola 4 pulau itu secara bersama hanyalah orang gila.

    Menurut Ashari, pihaknya meminta pemerintah Aceh untuk tegas menyatakan bahwa 4 pulau tersebut merupakan milik dan dikelola oleh masyarakat Aceh.

    “Saya meminta pada pemerintah Aceh untuk tidak melakukan kerjasama untuk pengelolaan,” tegasnya.

    Ashari juga menegaskan agar Menteri Dalam Negeri segera mencabut putusan yang menyatakan 4 pulau tersebut masuk wilayah Sumatera Utara dan mengembalikan ke masyarakat Aceh berdasarkan bukti dan sejarah yang ada.

    Sebelumnya Safriadi Oyon yang merupakan Bupati Aceh Singkil bacakan deklarasi bersama masyarakat Aceh.

    Adapun pernyataan tersebut antara lain: 

    1. Bahwa 4 pulau yaitu Pulau Lipan, Pulau Panjang, Pulau Mangkir Ketek, dan Pulau Mangkir Gadang adalah milik Aceh.

    2. Kami akan melindungi segala bentuk eksploitasi yang merugikan Aceh sampai titik darah penghabisan.

    3. Kami masyarakat Aceh menolak keputusan Menteri Dalam Negeri nomor 300:_2138 tahun 2025 yang tidak mempunyai dasar

    4. Kami masyarakat Aceh meminta Mendagri untuk mematuhi kesepakatan bersama antara pemerintah daerah tingkat I Sumatera Utara dan pemerintah daerah tingkat I Daerah Istimewa Aceh tahun 1992 yang ditandatangani Gubernur Sumatera Utara Raja Inal Siregar dan Gubernur Aceh Ibrahim Hasan.

  • Jangan Pertaruhkan Pariwisata Raja Ampat Demi Tambang

    Jangan Pertaruhkan Pariwisata Raja Ampat Demi Tambang

    GELORA.CO -Pemerintah diminta untuk mengawasi izin penerbitan terhadap aktivitas tambang di kawasan pulau-pulau kecil di Raja Ampat, seperti di Pulau Kawe, Pulau Manuran,dan lainnya agar tidak merusak alam.

    Wakil Ketua Komisi VII DPR Evita Nursanty menuturkan seharusnya agenda hilirisasi mineral harus tetap mempertimbangkan kerusakan permanen terhadap aset strategis yang jauh lebih berkelanjutan secara ekonomi dan sosial.

    “Kan jadinya justru ironi, Indonesia jualan hilirisasi di forum-forum internasional, tapi di lapangan, kita justru menambang di tempat yang mestinya kita jaga mati-matian. Ini bukan cuma kelalaian, tapi menjadi langkah yang tidak tepat,” ucap Evita kepada wartawan, Rabu, 11 Juni 2025. 

    Berdasarkan laporan Greenpeace, eksploitasi nikel di tiga pulau kecil di Raja Ampat telah membabat lebih dari 500 hektare hutan dan vegetasi alami khas Raja Ampat. 

    Menurutnya, tambang-tambang nikel itu justru menghancurkan masa depan pariwisata berkelas dunia yang sudah terbukti memberikan dampak langsung kepada ekonomi rakyat. 

    “Raja Ampat itu bukan cuma kebanggaan Papua, tapi brand internasional yang jauh lebih bernilai dari sekadar ekspor feronikel. Bukan soal sentimental, ini soal nilai ekonomi jangka panjang,” tegasnya.

    Evita pun mengkritik pendekatan Pemerintah yang cenderung memaksakan industrialisasi berbasis tambang tanpa perhitungan ekosistem. 

    Ia menilai, Pemerintah lupa wisata Raja Ampat menyumbang sekitar 15 persen dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2020 lalu, dengan nilai mencapai Rp7 miliar.  

    “Kalau kita ukur jujur, berapa banyak devisa yang masuk dari retribusi wisata, homestay lokal, dan kunjungan turis asing? Bahkan di tengah pandemi sekalipun, sektor ini masih menyumbang Rp7 miliar lebih ke PAD,” ucapnya.

    “Jangan dipertaruhkan demi proyek tambang yang bisa jadi hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu,” demikian Evita. 

  • Pergantian Kapolri Dinilai Mendesak, Publik Lebih Percaya Damkar Ketimbang Polisi

    Pergantian Kapolri Dinilai Mendesak, Publik Lebih Percaya Damkar Ketimbang Polisi

    GELORA.CO – Direktur Riset Trust Indonesia Ahmad Fadhli mendukung wacana pergantian Kapolri. Sebab, citra Korps Bhayangkara kalah jauh dari petugas Damkar yang selalu jadi andalan masyarakat.

    “Saya kira banyak kasus-kasus yang hari ini terbengkalai, yang harusnya itu merupakan tupoksi dari kepolisian. Bahkan masyarakat hari ini, itu lebih senang meminta pertolongan kepada pemadam kebakaran dibanding kepolisian. Kenapa? Karena kalau masyarakat meminta tolong kepada kepolisian, yang ada duluan di kepala masyarakat itu adalah polisi tidak akan bekerja kalau tidak ada uang,” ucap Fadhli kepada Inilah.com saat dihubungi di Jakarta, dikutip Rabu (11/6/2025).

    Dia menilai, Polri butuh pemimpi baru yang mampu melakukan pembenahan pada layanan masyarakat (Yanma), demi mengembalikan kepercayaan publik.

    Dia juga menyoroti kasus kecil, seperti pencopetan, pelecehan seksual di transportasi umum yang terbengkalai dan hanya berakhir sampai di pelaporan.

    “Bahkan polisi saja di internalnya sendiri itu sangat lambat menyelesaikan kasus di internal kepolisian itu sendiri. Saya kira ini paling penting. Karena calon-calon perwira ini jika ingin cepat naik kariernya, maka mereka harus memilih jalur reserse dan kriminal (reskrim), reskrimsus, reskrimum, resnarkoba. Saya kira ini tidak kalah pentingnya dengan kasus-kasus tadi, yanma, polisi mengawal atau menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” jelasnya.

    Selain itu, menurut Fadhli, penting bagi Kapolri baru untuk membangun komunikasi dengan TNI, karena selama ini kasus-kasus antara TNI-polri yang berkelahi cukup banyak.

    “Dan yang paling penting tidak kalah urgensinya adalah polisi harus menuntaskan persoalan judi online (judol). Saya kira program Pak Prabowo di Asta Cita itu, itu bagaimana meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dengan makan bergizi gratis. Sudah dikasih gizinya, tapi lingkungannya tidak mendukung dengan adanya judol. Saya kira ini adalah tugas dari kapolri baru gitu lho,” ungkap Fadhli.

    Dia meminta Presiden Prabowo Subianto mempertimbangkan penyegaran di pucuk pimpinan Polri, hadirkan sosok pembaharuan.

    “Pak Prabowo bisa memilih calon-calon kapolri yang punya integritas. Kalau perlu, kalau mereka dalam satu tahun ke depan tidak bisa menuntaskan atau tidak bisa mengawal Asta Cita-nya Pak Prabowo, saya kira perlu diganti lagi gitu. Karena masih banyak stok-stok kaderisasi kepolisian yang saya kira juga punya kapasitas,” tegasnya.