Category: Gelora.co Nasional

  • Dianggap Pantas Jadi Nabi, Kata Jokowi: Mikir yang Rasional Sajalah!

    Dianggap Pantas Jadi Nabi, Kata Jokowi: Mikir yang Rasional Sajalah!

    GELORA.CO –  Presiden RI ke-7 Jokowi (Joko Widodo) angkat bicara dengan pernyataan kader PSI (Partai Solidaritas indonesia) yang menyebut dirinya memenuhi syarat menjadi seorang nabi.

    Jokowi menegaskan bahwa sesuai ajaran agama sebenarnya sudah tertulis siapa sosok para nabi.

    “Nabi terakhir itu Nabi Muhammad sallallahu ‘alaihi wasallam,” kata Jokowi dalam pernyataannya pada Jumat (13/6).

    Oleh karena itu, Jokowi pun mengingatkan agar kader PSI yang berbicara tersebut bisa lebih menggunakan pikirannya secara rasional.

    “Kalau ada pemikiran seperti itu, mikir yang rasional sajalah,” imbuhnya.

    Diketahui sebelumnya bahwa Kader PSI, Dedy Nur Palakka sempat mengatakan Jokowi memenuhi syarat sebagai nabi. Pernyataan ini disampaikan Dedy di akun X pribadinya.

    Diketahui, awalnya Dedy membalas komentar miring warganet yang menyindir kedekatan Jokowi dengan rakyat. Perdebatan pun bergulir panjang di dunia maya.

    “Jadi nabi pun sebenarnya beliau ini sudah memenuhi syarat, cuman sepertinya beliau menikmati menjadi manusia biasa dengan senyum selalu lebar ketika bertemu dengan rakyat. Sementara di dunia lain masih ada saja yang tidak siap dengan realitas bahwa tugas kenegaraan beliau sudah selesai dengan paripurna,” tulis Dedy.

  • Dianggap Pantas Jadi Nabi, Kata Jokowi: Mikir yang Rasional Sajalah!

    Dianggap Pantas Jadi Nabi, Kata Jokowi: Mikir yang Rasional Sajalah!

    GELORA.CO –  Presiden RI ke-7 Jokowi (Joko Widodo) angkat bicara dengan pernyataan kader PSI (Partai Solidaritas indonesia) yang menyebut dirinya memenuhi syarat menjadi seorang nabi.

    Jokowi menegaskan bahwa sesuai ajaran agama sebenarnya sudah tertulis siapa sosok para nabi.

    “Nabi terakhir itu Nabi Muhammad sallallahu ‘alaihi wasallam,” kata Jokowi dalam pernyataannya pada Jumat (13/6).

    Oleh karena itu, Jokowi pun mengingatkan agar kader PSI yang berbicara tersebut bisa lebih menggunakan pikirannya secara rasional.

    “Kalau ada pemikiran seperti itu, mikir yang rasional sajalah,” imbuhnya.

    Diketahui sebelumnya bahwa Kader PSI, Dedy Nur Palakka sempat mengatakan Jokowi memenuhi syarat sebagai nabi. Pernyataan ini disampaikan Dedy di akun X pribadinya.

    Diketahui, awalnya Dedy membalas komentar miring warganet yang menyindir kedekatan Jokowi dengan rakyat. Perdebatan pun bergulir panjang di dunia maya.

    “Jadi nabi pun sebenarnya beliau ini sudah memenuhi syarat, cuman sepertinya beliau menikmati menjadi manusia biasa dengan senyum selalu lebar ketika bertemu dengan rakyat. Sementara di dunia lain masih ada saja yang tidak siap dengan realitas bahwa tugas kenegaraan beliau sudah selesai dengan paripurna,” tulis Dedy.

  • Harga Mati! Muzakir Manaf Tegaskan 4 Pulau yang Dialihkan Mendagri Milik Aceh: Ada Buktinya Kuat

    Harga Mati! Muzakir Manaf Tegaskan 4 Pulau yang Dialihkan Mendagri Milik Aceh: Ada Buktinya Kuat

    GELORA.CO – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf menolak dengan tegas pengalihan empat pulau dari Provinsi Aceh ke Sumatera Utara (Sumut).

    Ia menegaskan bahwa pulau-pulau tersebut milik Aceh. Keempat pulau itu ialah Pulau Mangkir Gadang, Pulau Mangkir Ketek, Pulau Lipan, dan Pulau Panjang.

    “Empat pulau itu sebenarnya itu kan kewenangan Aceh,” kata Muzakir di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis, 12 Juni 2025.

    Ia mengatakan hal tersebut berdasarkan bukti-bukti yang ada. Bukti itu, kata dia, menjadi alasan mengapa pulau tersebut milik Aceh.

    “Jadi kami punya alasan kuat, punya bukti kuat, punya data kuat, sejak zaman dahulu itu punya Aceh,” ujarnya.

    Ia menjelaskan secara historis serta kesesuaian geografis menunjukkan hubungan erat antara pulau-pulau tersebut dengan Aceh, memperkuat klaim bahwa wilayah tersebut tidak seharusnya dialihkan. 

    “Itu memang hak Aceh. Jadi saya rasa itu memang betul-betul Aceh, dia sudah punya segi sejarah, perbatasan iklim, jadi tidak perlu, itu saja, itu alasan yang kuat, bukti yang kuat seperti itu,” tuturnya.

    Diketahui, pemerintah pusat melalui Kepmendagri Nomor 300.2.2-2138 Tahun 2025 tentang Pemberian dan Pemutakhiran Kode serta Data Wilayah Administrasi Pemerintahan dan Pulau, yang ditetapkan pada 25 April 2025, menyatakan bahwa empat pulau milik Aceh masuk dalam wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara.

    Adapun keempat pulau yang dimaksud adalah Pulau Lipan, Pulau Panjang, Pulau Mangkir Besar, dan Pulau Mangkir Kecil.

  • Rangka Surat Perjanjian Perkongsian Bersama Firma Guaman

    Rangka Surat Perjanjian Perkongsian Bersama Firma Guaman

    Kemitraan bisnis merupakan bentuk kerja sama yang umum dalam dunia kewirausahaan di Malaysia. Namun, tanpa dokumen perjanjian yang jelas, banyak konflik dapat timbul hingga mengganggu stabilitas bisnis. Di sinilah pentingnya peran firma guaman dalam merangka surat perjanjian perkongsian perniagaan yang sah, telus dan melindungi kepentingan semua pihak.

    Apa Itu Surat Perjanjian Perkongsian Perniagaan?

    Surat perjanjian perkongsian perniagaan ialah dokumen hukum yang menguraikan tanggung jawab, hak, serta pembagian keuntungan atau kerugian antara mitra usaha. Dokumen ini menjadi dasar bagi kerja sama yang sehat dan memudahkan penyelesaian apabila terjadi perselisihan.

    Mengapa Perlu Gunakan Firma Guaman?
    Kepakaran Undang-undang: Firma guaman memastikan perjanjian mematuhi undang-undang Malaysia.Kandungan Tersusun: Peguam akan menasihatkan mengenai klausa penting seperti pembahagian saham, sumbangan modal, kuasa membuat keputusan, penamatan, dan penyelesaian pertikaian.Dokumentasi Sah: Firma guaman akan menyediakan dokumen lengkap dan sah di sisi undang-undang.
    Elemen Penting dalam Surat Perjanjian Perkongsian
    Nama dan maklumat semua rakan kongsiObjektif dan aktiviti perniagaanSumbangan modal setiap pihakPembahagian keuntungan dan kerugianTanggungjawab dan kuasa setiap rakan kongsiTerma dan tempoh perkongsianProsedur penamatan atau pengunduran rakan kongsiMekanisme penyelesaian pertikaian
    Proses Penyediaan Bersama Firma Guaman
    Perbincangan Awal: Rakan kongsi akan berbincang dengan peguam tentang objektif dan struktur perniagaan.Draf Awal: Firma guaman akan merangka draf perjanjian.Semakan dan Rundingan: Semua pihak diberi peluang menyemak dan mencadangkan perubahan.Pematuhan Undang-undang: Peguam pastikan semua klausa menepati undang-undang sedia ada.Menandatangani Perjanjian: Setelah semua pihak bersetuju, dokumen akan ditandatangani di hadapan saksi.
    Kelebihan Mendapatkan Khidmat Firma Guaman
    Mengurangkan risiko pertikaian masa depanMemberi kejelasan hak dan tanggungjawabMenjaga kepentingan semua pihakMeningkatkan kredibiliti perniagaan di mata pelabur atau institusi kewangan
    Risiko Tanpa Surat Perjanjian yang Sah
    Konflik tidak dapat diselesaikan secara sahSukar membuktikan sumbangan modal atau hak keuntunganSalah faham mengenai tanggungjawabRisiko ditipu atau dipinggirkan dalam keputusan penting

    Penyediaan surat perjanjian perkongsian perniagaan bukan hanya sekadar formalitas, tetapi langkah penting untuk menjamin stabilitas dan kepercayaan antara mitra usaha. Dengan bantuan firma hukum, Anda tidak hanya mendapatkan dokumen yang sah secara hukum, tetapi juga perlindungan jangka panjang untuk bisnis Anda. Jika Anda ingin memulai bisnis bersama mitra, pastikan langkah pertama Anda adalah mendapatkan jasa pengacara bersertifikat untuk merancang perjanjian yang komprehensif dan adil.

  • Menhan Kumpulkan Jenderal Purnawirawan TNI dan Polri hingga Ahli Tata Negara, Ada Apa?

    Menhan Kumpulkan Jenderal Purnawirawan TNI dan Polri hingga Ahli Tata Negara, Ada Apa?

    GELORA.CO – Sejumlah jenderal purnawirawan TNI dan Polri mendatangi kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan) pada Jumat pagi (13/6). Mereka datang atas undangan Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin sebagai Ketua Harian Dewan Pertahanan Nasional (DPN). Beberapa nama besar seperti mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto turut hadir. 

    Berdasar pantauan JawaPos.com di lokasi pertemuan, Sjafrie menyambut langsung kedatangan Wiranto saat memasuki Aula Bhineka Tunggal Ika, Komplek Kantor Kemhan. Selain Wiranto, hadir mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman, mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Siwi Sukma Adji, dan mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Ida Bagus Putu Dunia. 

    Selain itu, hadir pula beberapa jenderal purnawirawan Polri seperti Sutanto dan Bambang Hendarso Danuri. Di tempat yang sama, Sjafrie mengumpulkan akademisi dan tokoh-tokoh besar seperti Jimly Asshidiqie, Purnowo Yusgiantoro, Hikmahanto Juwana, Bambang Kesuwo, dan Refly Harun. 

    Sempat dibuka secara terbuka di hadapan awak media, pertemuan tersebut berlanjut secara tertutup. Dalam pembukaannya, Sjafrie sempat menyampaikan maksud dirinya mengumpulkan para jenderal purnawirawan TNI, Polri, dan para tokoh dengan maksud mengenalkan DPN. Dia juga hendak meminta pandangan para tokoh dengan latar belakang berbeda tersebut.

    ”Saya berterimakasih, pada pagi ini mengundang para tokoh nasional, para pakar, khususnya yang berlatar belakang tata negara pada kesempatan pagi hari ini atas izin bapak presiden Republik Indonesia, saya sebagai ketua harian Dewan Pertahanan Nasional bisa mendapatkan pandangan-pandangan dari bapak-bapak sekalian,” jelasnya. 

    Sampai berita ini dibuat pada pukul 10.45 WIB, pertemuan Menhan Sjafrie dengan para purnawirawan jenderal TNI, Polri, dan tokoh-tokoh tersebut masih berlangsung. Belum ada penjelasan secara resmi dan terperinci ihwal pertemuan tersebut. Termasuk soal topik dan tujuan diselenggarakannya pertemuan itu di Kantor Kemhan. 

  • Menhan Kumpulkan Jenderal Purnawirawan TNI dan Polri hingga Ahli Tata Negara, Ada Apa?

    Menhan Kumpulkan Jenderal Purnawirawan TNI dan Polri hingga Ahli Tata Negara, Ada Apa?

    GELORA.CO – Sejumlah jenderal purnawirawan TNI dan Polri mendatangi kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan) pada Jumat pagi (13/6). Mereka datang atas undangan Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin sebagai Ketua Harian Dewan Pertahanan Nasional (DPN). Beberapa nama besar seperti mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto turut hadir. 

    Berdasar pantauan JawaPos.com di lokasi pertemuan, Sjafrie menyambut langsung kedatangan Wiranto saat memasuki Aula Bhineka Tunggal Ika, Komplek Kantor Kemhan. Selain Wiranto, hadir mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman, mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Siwi Sukma Adji, dan mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Ida Bagus Putu Dunia. 

    Selain itu, hadir pula beberapa jenderal purnawirawan Polri seperti Sutanto dan Bambang Hendarso Danuri. Di tempat yang sama, Sjafrie mengumpulkan akademisi dan tokoh-tokoh besar seperti Jimly Asshidiqie, Purnowo Yusgiantoro, Hikmahanto Juwana, Bambang Kesuwo, dan Refly Harun. 

    Sempat dibuka secara terbuka di hadapan awak media, pertemuan tersebut berlanjut secara tertutup. Dalam pembukaannya, Sjafrie sempat menyampaikan maksud dirinya mengumpulkan para jenderal purnawirawan TNI, Polri, dan para tokoh dengan maksud mengenalkan DPN. Dia juga hendak meminta pandangan para tokoh dengan latar belakang berbeda tersebut.

    ”Saya berterimakasih, pada pagi ini mengundang para tokoh nasional, para pakar, khususnya yang berlatar belakang tata negara pada kesempatan pagi hari ini atas izin bapak presiden Republik Indonesia, saya sebagai ketua harian Dewan Pertahanan Nasional bisa mendapatkan pandangan-pandangan dari bapak-bapak sekalian,” jelasnya. 

    Sampai berita ini dibuat pada pukul 10.45 WIB, pertemuan Menhan Sjafrie dengan para purnawirawan jenderal TNI, Polri, dan tokoh-tokoh tersebut masih berlangsung. Belum ada penjelasan secara resmi dan terperinci ihwal pertemuan tersebut. Termasuk soal topik dan tujuan diselenggarakannya pertemuan itu di Kantor Kemhan. 

  • Pernyataan Kader PSI soal Jokowi Memenuhi Syarat Jadi Nabi, Sesat dan Penistaan Agama

    Pernyataan Kader PSI soal Jokowi Memenuhi Syarat Jadi Nabi, Sesat dan Penistaan Agama

    GELORA.CO – Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hukum dan HAM, KH DR Ikhsan Abdullah menilai pernyataan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedy Nur Palakka yang menyebut bekas Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memenuhi syarat menjadi nabi dan merupakan tokoh politik yang sulit dijatuhkan, sebagai bentuk penistaan agama.

    Ikhsan menekankan bila politikus PSI berpikiran seakan masih terbuka munculnya nabi lain sebagaimana pernyataanya tersebut, maka secara terang dia tengah menyatakan dirinya sedang melakukan perbuatan murtad dari agamanya. 

    “Dan karena pemikiranya yang sesat itu disampsikan secara luas di publik maka patut diduga kader PSI tersebut sedang melakukan penistaan agama,” sambung Ikhsan kepada Inilah.com di Jakarta, Jumat (13/6/2025).

    Founder Indonesia Halal Watch ini menegaskan, Nabi Muhammad SAW adalah nabi terakhir yang diutus Allah SWT dan tidak akan ada lagi nabi setelah Muhammad Rasulullah. sSebagaimana firman Allah di dalam Alquran Surat Al- Ahzab ayat 40 yang intinya menegaskan bahwa Muhammad adalah Rasulullah dan penutup para nabi. Ungkapan lain Muhammad adalah khataman nabiyyin, artinya penutup para nabi,” jelas Ikhsan.

    Analis politik sekaligus Direktur Riset Trust Indonesia Ahmad Fadhli juga menilai pernyataan kader PSI itu berpotensi menista agama. Meski tidak spesifik menyebut agama Islam, namun teks nabi yang tidak bisa dijatuhkan itu boleh jadi berasosiasi dengan agama Islam. 

    “Karena Nabi dalam banyak riwayat ke-Islaman selalu berkorelasi dengan posisinya sebagai pemimpin atau penguasa yang memiliki banyak pengikut,” tutur Fadhli kepada Inilah.com di Jakarta, Kamis (12/6/2025).

    Fadhli menambahkan, nabi adalah wakil Tuhan dengan derajat mulia, sehingga tidak pantas disamakan dengan manusia manapun di muka bumi ini. “Apalagi hanya dengan seorang Jokowi,” tegas dia.

    Sebelumnya, pernyataan kader PSI, Dedy Nur Palakka itu disampaikan melalui cuitannya di akun X pada Senin (9/6/2025).

    Awalnya, Dedy menyebut Jokowi merupakan sosok yang dekat dengan rakyatnya. Kemudian cuitan itu dibalas oleh netizen yang geram melihat wajah Jokowi. Dedy lantas membalasnya dengan menyebut Jokowi sudah memenuhi syarat menjadi nabi.

    Namun, Dedy menyebut Jokowi sudah menikmati menjadi manusia biasa saat ini. Dedy juga mengatakan Jokowi selalu tersenyum lebar saat bertemu dengan masyarakat.

    “Jadi nabi pun sebenarnya beliau ini sudah memenuhi syarat, cuman sepertinya beliau menikmati menjadi manusia biasa dengan senyum selalu lebar ketika bertemu dengan rakyat.” tulis Dedy.

    Baru-baru ini Dedy menyebut sejumlah upaya untuk menjatuhkan Jokowi tak bakal berhasil. Menurut Dedy, berbagai isu yang menerpa untuk merusak nama Jokowi selama ini tidak pernah mempan. 

  • Pernyataan Kader PSI soal Jokowi Memenuhi Syarat Jadi Nabi, Sesat dan Penistaan Agama

    Pernyataan Kader PSI soal Jokowi Memenuhi Syarat Jadi Nabi, Sesat dan Penistaan Agama

    GELORA.CO – Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hukum dan HAM, KH DR Ikhsan Abdullah menilai pernyataan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedy Nur Palakka yang menyebut bekas Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memenuhi syarat menjadi nabi dan merupakan tokoh politik yang sulit dijatuhkan, sebagai bentuk penistaan agama.

    Ikhsan menekankan bila politikus PSI berpikiran seakan masih terbuka munculnya nabi lain sebagaimana pernyataanya tersebut, maka secara terang dia tengah menyatakan dirinya sedang melakukan perbuatan murtad dari agamanya. 

    “Dan karena pemikiranya yang sesat itu disampsikan secara luas di publik maka patut diduga kader PSI tersebut sedang melakukan penistaan agama,” sambung Ikhsan kepada Inilah.com di Jakarta, Jumat (13/6/2025).

    Founder Indonesia Halal Watch ini menegaskan, Nabi Muhammad SAW adalah nabi terakhir yang diutus Allah SWT dan tidak akan ada lagi nabi setelah Muhammad Rasulullah. sSebagaimana firman Allah di dalam Alquran Surat Al- Ahzab ayat 40 yang intinya menegaskan bahwa Muhammad adalah Rasulullah dan penutup para nabi. Ungkapan lain Muhammad adalah khataman nabiyyin, artinya penutup para nabi,” jelas Ikhsan.

    Analis politik sekaligus Direktur Riset Trust Indonesia Ahmad Fadhli juga menilai pernyataan kader PSI itu berpotensi menista agama. Meski tidak spesifik menyebut agama Islam, namun teks nabi yang tidak bisa dijatuhkan itu boleh jadi berasosiasi dengan agama Islam. 

    “Karena Nabi dalam banyak riwayat ke-Islaman selalu berkorelasi dengan posisinya sebagai pemimpin atau penguasa yang memiliki banyak pengikut,” tutur Fadhli kepada Inilah.com di Jakarta, Kamis (12/6/2025).

    Fadhli menambahkan, nabi adalah wakil Tuhan dengan derajat mulia, sehingga tidak pantas disamakan dengan manusia manapun di muka bumi ini. “Apalagi hanya dengan seorang Jokowi,” tegas dia.

    Sebelumnya, pernyataan kader PSI, Dedy Nur Palakka itu disampaikan melalui cuitannya di akun X pada Senin (9/6/2025).

    Awalnya, Dedy menyebut Jokowi merupakan sosok yang dekat dengan rakyatnya. Kemudian cuitan itu dibalas oleh netizen yang geram melihat wajah Jokowi. Dedy lantas membalasnya dengan menyebut Jokowi sudah memenuhi syarat menjadi nabi.

    Namun, Dedy menyebut Jokowi sudah menikmati menjadi manusia biasa saat ini. Dedy juga mengatakan Jokowi selalu tersenyum lebar saat bertemu dengan masyarakat.

    “Jadi nabi pun sebenarnya beliau ini sudah memenuhi syarat, cuman sepertinya beliau menikmati menjadi manusia biasa dengan senyum selalu lebar ketika bertemu dengan rakyat.” tulis Dedy.

    Baru-baru ini Dedy menyebut sejumlah upaya untuk menjatuhkan Jokowi tak bakal berhasil. Menurut Dedy, berbagai isu yang menerpa untuk merusak nama Jokowi selama ini tidak pernah mempan. 

  • Viral Leher Pria Cimandala Luka Robek Akibat Terjerat Kabel Semrawut di Jalan Raya Bogor

    Viral Leher Pria Cimandala Luka Robek Akibat Terjerat Kabel Semrawut di Jalan Raya Bogor

    GELORA.CO  – Kabel semrawut di Jalan Raya Bogor menyebabkan seorang pengendara sepeda motor mengalami luka robek di bagian leher.

    Peristiwa ini terjadi pada Rabu (11/6/2025) pukul 04.00 WIB di Jalan Raya Jakarta-Bogor, Nanggewer Km 49, tepatnya di seberang PT Asalta Plan, Cibinong, Kabupaten Bogor.

    Kejadian ini pun viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Instagram @satrianurokta yang merupakan kakak korban.

    “Adik saya korban akibat kabel menjuntai di tengah jalan,” tulis akun tersebut.

    Satria mengungkapkan peristiwa itu terjsdi saat sang adik hendak berangkat ke Jakarta untuk suatu urusan.

    “Rabu, 11 Juni 2025, adik saya berangkat pukul 4.00 dini hari sebelum subuh dari rumah kami di Cimandala, Bogor, untuk suatu urusan di Jakarta. Dia lewat Jalan Raya Jakarta-Bogor,” ungkapnya.

    Namun saat hendak salat subuh, dia mendapat telepon dari sang adik yang mengabarkan dirinya terlibat kecelakaan di Nanggewer.

    “Saat melintas di Jalan Raya Jakarta-Bogor, Nanggewer Km 49, tepatnya di seberang PT Asalta Plan, adik saya tersabet kabel yang menjuntai di tengah jalan. Kabelnya tidak terlihat karena kondisi jalan yang gelap,” jelasnya.

    Satria mengungkapkan adiknya bukanlah tipe pengendara motor yang ugal-ugalan dengan kecepatan tinggi.

    “Jadi kurang lebih kecepatannya 40 km/jam,” bebernya.

    Akibat sabetan kabel, helm sang adik terlepas dan tersangkut kabel tersebut.

    “Adik saya mengalami luka parah di leher sampai sobek seperti digorok,” imbuhnya.

    Tak hanya sang adik, pengendara lain di belakangnya juga terkena kabel yang sama hingga terjatuh.

    “Adik saya sempat menolong pengendara di belakangnya yang terjatuh karena belum sadar lehernya luka parah. Orang yang ditolong justru yang mengingatkan. Katanya, ‘Mas, itu lehernya!’ Sontak adik saya lemas dan shock,” lanjutnya.

    Dalam keadaan shock, korban kemudian menghubungi keluarga dan meminta  bantuan kepada satpam PT Asalta Plan yang berada di seberang lokasi kejadian tersebut.

    Korban lalu dilarikan ke Rumah Sakit FMC Cibinong untuk mendapat penanganan medis.

    “Adik saya terkena luka sobek yang cukup parah di leher. Alhamdulilah, tidak kena trakea dan urat nadi. Adik saya mendapat 8 jahitan di leher,” ujar Satria.

    Dia berharap instansi terkait segera memperbaiki kabel semrawut tersebut agar tidak jatuh korban lebih banyak.

    “Untuk dinas terkait, saya tidak tahu apa itu kabel Telkom/PLN/PJU, dan ini aduan untuk Bupati dan bahkan Gubernur, jangan sampai ada korban lagi,” tandas Satria

  • Ayahnya Bekas Pelatih Prabowo, Sosok Ini Diprediksi bakal jadi Kapolri Gantikan Listyo Sigit

    Ayahnya Bekas Pelatih Prabowo, Sosok Ini Diprediksi bakal jadi Kapolri Gantikan Listyo Sigit

    GELORA.CO – Pengamat politik dan militer Universitas Nasional, Selamat Ginting menilai, Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Rudi Darmoko menjadi salah satu calon kuat untuk menduduki kursi Kapolri menggantikan Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

    Namanya mencuat dalam wacana skenario pengisian posisi tersebut, terutama karena rekam jejaknya sebagai lulusan terbaik Akademi Kepolisian serta kedekatan dengan Presiden RI Prabowo Subianto.

    “Skenario ketiga menurut saya adalah dipilih lulusan-lulusan terbaik dari Akpol, tapi tidak punya irisan dengan Listyo Sigit Prabowo,” kata Ginting dalam podcast bersama Inilah.com, dikutip Jumat (13/6/2025).

    Ia mengatakan bahwa Rudi merupakan lulusan terbaik Akpol 1993, satu angkatan dengan beberapa perwira tinggi lain yang telah lebih dahulu menjabat Kapolda. Namun, menurutnya, karier Rudi justru mandek selama era Listyo Sigit Prabowo.

    “Karirnya saya perhatikan justru terseok-seok di era Listyo Sigit Prabowo. Dia lulusan terbaik, tapi bintang duanya ini baru di era (Presiden) Prabowo. Prabowo menaikkan dia pada bulan November 2024,” ucapnya.

    Dia juga bilang, “padahal beberapa temannya bahkan tiga sampai empat orang sudah menjadi Kapolda. Contohnya Teddy Minahasa itu, kan lulusan 1993 juga. Bahkan lulusan terbaik 1996 sudah jadi Kapolda.”

    Selain itu, ia menyebutkan bahwa Rudi memiliki irisan dengan Prabowo. Sebab, ayah Rudi merupakan pensiunan Letnan Kolonel Infanteri Kopassus.

    “Apa irisannya? Dia ternyata ayahnya adalah pensiunan Letnan Kolonel Infanteri Kopassus. Nah, dia ayahnya adalah bekas pelatihnya Prabowo Subianto,” katanya.

    Faktor lainnya, ayah Rudi, Letkol Inf. Purn. Jumadi juga adalah pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) yang mana Ketua Umumnya adalah Presiden Prabowo.

    “Rudi sendiri menjadi ketua organisasi pencak silat Harimau Putih atau Macan Bodas,” ujarnya.

    Dengan begitu, ia menilai bahwa proses seleksi calon Kapolri tengah diarahkan untuk memberi ruang promosi lebih lanjut bagi Rudi Darmoko.

    “Mungkin dia butuh waktu sampai digeser, dipromosikan menjadi bintang tiga baru. Jadi, harus agak sabar juga,” ujarnya.

    Ia menyebut, banyak lulusan terbaik dari Akpol dan Akademi Militer justru kurang mendapat perhatian selama pemerintahan Jokowi. “Aneh bagi saya lulusan terbaik 94, 95, 96 aja udah Kapolda. Kok dia, lulusan terbaik, enggak?” ujarnya.

    “Artinya apa? Dia memang disia-siakan oleh Listyo Sigit. Ini jadi contoh juga tidak boleh di TNI lulusan terbaik itu apalagi dia tidak punya rekor kesalahan tidak dijadikan Pangdam,” sambungnya.

    Dia pun mengkritik sistem pembinaan karier TNI dan Polisi di bawah pemerintahan Jokowi. “Ini jadi di eranya Presiden Jokowi menurut saya merit sistem pembinaan karir baik di militer maupun di polisi itu jadi amburadul, hancur lebur,” ujarnya.

    Secara terpisah, Rudi Darmoko sempat bersuara soal namanya yang digadang-gadang bakal jadi Kapolri. Secara tegas dia menyatakan tak tahu menahu soal pergantian pucuk pimpinan Polri. “Wah, kata siapa itu, saya enggak tahu tuh. Saya enggak tahu tuh,” katanya, kepada wartawan pada Selasa (3/6/2025).

    Lebih lanjut, Rudi menjelaskan dirinya hanya menjalankan perintah pimpinan saja. “Saya hanya melaksanakan perintah pimpinan. Itu urusan pimpinan,” ucap dia.