Category: Gelora.co Nasional

  • Tips Memilih Rental Mobil Jakarta Untuk Aktivitas Harian

    Tips Memilih Rental Mobil Jakarta Untuk Aktivitas Harian

    Rental mobil Jakarta menjadi solusi ideal bagi masyarakat yang membutuhkan kendaraan praktis untuk aktivitas harian di tengah padatnya lalu lintas ibu kota. Tidak semua orang memiliki kendaraan pribadi atau ingin repot mengurus perawatan mobil sendiri, apalagi jika kebutuhannya hanya untuk beberapa jam satu hari saja. Karena itu, menyewa mobil harian adalah pilihan yang efisien dan ekonomis.

     
    Tips Memilih Jasa Rental Mobil Harian yang Tepat

    Agar perjalanan Anda lebih aman, nyaman, dan praktis, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memilih jasa rental.

     

    1. Cek Reputasi dan Ulasan Pelanggan

    Sebelum memilih penyedia jasa rental, pastikan penyedia rental memiliki review baik dan layanan positif dari pelanggan. Dari sini, Anda bisa menilai seberapa cepat dan ramah penyedia layanan merespon pertanyaan atau permintaan Anda.

    Tidak hanya itu, perjalanan Anda pun akan terasa lebih nyaman jika menggunakan jasa dari penyedia yang profesional dan terpercaya.

     

    2. Pilih Mobil Sesuai Kebutuhan

    Jangan tergiur dengan harga murah atau tampilan kendaraan yang mewah. Sesuaikan jenis mobil dengan kebutuhan perjalanan, hitung jumlah anggota keluarga dan barang bawaan yang Anda bawa. Hal ini bisa menjadi solusi lebih hemat jika Anda memilih mobil sesuai kebutuhan, karena ada beberapa penyedia layanan yang memberi harga sesuai dengan jenis, merek, dan besar kecilnya mobil.

     

    3. Perhatikan Syarat dan Ketentuan

    Sebelum menyetujui kontrak sewa, bacalah dengan cermat setiap detail persyaratan yang ditentukan oleh pengguna. Pahami berapa lama durasi waktu sewa, apa saja denda yang dikeluarkan jika terjadi keterlambatan pengembalian mobil, serta cek apakah kendaraan sudah dilengkapi dengan asuransi. Informasi ini sangat penting agar tidak ada kesalahpahaman jika terjadi kendala saat perjalanan.

     

    4. Gunakan Layanan yang Berkualitas

    Jangan mengambil risiko dengan memilih jasa penyedia yang tidak jelas legalitas dan pelayanannya. Pilihlah jasa rental mobil Jakarta dari perusahaan yang sudah berpengalaman dan memiliki reputasi baik. Jasa penyedia terpercaya umumnya memiliki sistem pemesanan yang jelas dan profesional, serta kondisi mobil yang terawat.

     
    Kenapa Memilih Rental Mobil Harian di Jakarta?

    Sewa mobil harian menjadi pilihan ideal bagi Anda yang membutuhkan kendaraan tanpa repot memiliki sendiri. Berikut ini beberapa alasan mengapa layanan ini diminati di kalangan masyarakat:

    Fleksibel

    Salah satu keunggulan utamanya adalah fleksibilitas dalam memilih jenis kendaraan. Anda bisa menyesuaikan pilihan mobil sesuai dengan aktivitas atau jumlah penumpang.

     

    Biaya Efisien

    Dengan menyewa mobil harian, Anda tidak perlu mengeluarkan uang untuk kebutuhan servis, pembayaran pajak, hingga asuransi. Cukup dengan mengeluarkan biaya sewa sesuai durasi yang Anda butuhkan, Anda bisa berkendara dengan nyaman.

    Banyak jasa rental yang menawarkan harga kompetitif dengan berbagai pilihan paket, mulai dari 6 jam, 12 jam, hingga seharian penuh. Hal ini tentunya sangat menguntungkan bagi Anda yang ingin mengatur anggaran transportasi agar tetap efisien.

     

    Praktis dan Cepat

    Saat ini, banyak penawaran rental mobil secara online. Anda tidak perlu datang langsung ke kantor rental atau mengisi formulir yang rumit. Cukup dengan membuka situs web atau aplikasi penyedia jasa rental, dan dalam waktu singkat mobil bisa langsung diantar sampai ke depan lokasi yang Anda tentukan. Bahkan beberapa penyedia juga menawarkan opsi sewa dengan sopir profesional yang siap mengantar Anda.

    Dengan segala kemudahan, fleksibilitas, dan efisien yang ditawarkan, rental mobil Jakarta untuk aktivitas perjalanan harian menjadi solusi ideal bagi siapa saja yang membutuhkan kendaraan praktis.

  • Pak Listyo 4 Tahun Menjabat Mungkin Sudah Waktunya Diganti

    Pak Listyo 4 Tahun Menjabat Mungkin Sudah Waktunya Diganti

    GELORA.CO – Wacana pergantian Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo masih hangat diperbincangkan. Diketahui, Listyo telah memimpin Korps Bhayangkara selama empat tahun.

    Penasihat Kapolri, Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi, menilai pergantian pucuk pimpinan Polri merupakan hal yang wajar, namun keputusan sepenuhnya ada di tangan Presiden Prabowo Subianto.

    “Kalau bagi saya itu isu itu biasa ya, karena memang (isu) Kapolri kan sangat menarik sekarang itu diberitakan,” kata Ariyanto dalam program One On One, di SINDOnews TV, Jumat (13/6/2025).

    “Tapi yang jelas Kapolri itu yang mengevaluasi kan Presiden, karena Presiden lah yang mengangkat dan memberhentikan,” sambungnya.

    Ariyanto menjelaskan, evaluasi terhadap Kapolri merupakan wewenang penuh Presiden. Dalam mekanisme pergantian Kapolri, Kompolnas biasanya mengusulkan nama-nama calon yang kemudian dipilih Presiden dan diserahkan ke DPR untuk mendapat persetujuan.

    Secara pribadi dirinya juga mendengar isu pergantian Kapolri ini. Namun masih sebatas isu di lapangan dan kabar tersebut pun telah dibantah pejabat Istana.

    “Saya dengar cuma isu-isu di lapangan aja kan bahwa ini (Kapolri akan diganti) terus dibantah sama orang Istana bahwa nggak ada,” ucapnya.

    Sementara, terkait regenerasi di internal Polri, Ariyanto menilai jika melihat ke belakang, pergantian di tubuh Polri memang sudah seharusnya dilakukan. Sebab, sebelumnya masa jabatan Kapolri hanya berlangsung 4 tahun.

    “Masa jabatan Kapolri rata-rata ya 2-4 tahun. Tapi belakangan ini kan 4 tahun, Pak Listyo sudah 4 tahun. Jadi kalau lihat dari kebiasaan masa itu, mungkin sudah waktunya untuk diganti ya. Tapi untuk diganti atau tidak, itu kan bergantung daripada Presiden,” pungkasnya.

  • Netanyahu Diungsikan, Kabur ke Yunani setelah Iran Gempur Balik Israel

    Netanyahu Diungsikan, Kabur ke Yunani setelah Iran Gempur Balik Israel

    GELORA.CO – Perdana Menteri (PM) Israel, Benyamin Netanyahu, dilaporkan kabur menuju Yunani di tengah memanasnya eskalasi perang pasca-rudal Iran hantam Tel Aviv.

    Dilansir The Jerusalem Post, Netanyahu meninggalkan Israel menggunakan pesawat kenegaraan Wing of Zion, versi Air Force One pada Jumat pagi (13/6/2025).

    Hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi dari Kantor Perdana Menteri Israel mengenai lokasi pasti Netanyahu, namun berbagai sumber diplomatik memastikan keberadaannya di Yunani.

    Termasuk laporan dari media seperti TRT yang mengutip sumber diplomatik, menyebut pesawat resmi Netanyahu terlihat mendarat atau transit di Athena, Yunani, sebagai langkah evakuasi keamanan saat eskalasi konflik Israel–Iran meningkat.

    Dipilihnya Yunani bukan tanpa alasan, pasalnya Yunani secara geografis dekat dengan Israel, namun berada di luar zona konflik langsung, menjadikannya lokasi ideal untuk evakuasi cepat sekaligus tetap dekat dengan kawasan jika diperlukan untuk kembali.

    Selain itu, Israel dan Yunani telah menjalin hubungan diplomatik yang sangat baik selama satu dekade terakhir.

    Yunani secara konsisten menjadi mitra strategis Israel di kawasan Mediterania Timur, termasuk dalam aliansi segitiga dengan Siprus.

    Situasi ini membuat Yunani menjadi tempat evakuasi yang aman secara politik dan diplomatik.

    Akankah Yunani menangkap Netanyahu?

    Spekulasi meningkat terkait keberadaan Netanyahu di Yunani setelah serangan balasan besar-besaran Iran ke wilayah Israel.

    Keberadaan Netanyahu di negara itu memunculkan pertanyaan, akankah Yunani menjalankan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu yang dikeluarkan oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).

    ICC sendiri diketahui telah mengeluarkan surat perintah terhadap Netanyahu dan mantan menteri pertahanan, Yoav Galant, atas peran mereka dalam krisis kemanusiaan di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

    Namun, kemungkinan Yunani akan melaksanakan surat perintah tersebut dinilai sangat kecil meskipun Yunani merupakan anggota ICC.

    Yunani secara teknis memiliki kewajiban untuk menindaklanjuti surat perintah tersebut, tetapi pengamat memproyeksi Yunani akan mengabaikan perintah itu karena pertimbangan politik dan hubungan bilateral dengan Israel.

    Terlebih saat konferensi pers tak lama setelah pengumuman ICC tahun lalu, juru bicara pemerintah Yunani, Pavlos Marinakis, menyampaikan pernyataan yang mengisyaratkan sikap diplomatik berhati-hati Athena terhadap isu tersebut.

    “Keputusan seperti itu [dari ICC] tidak membantu dan tidak akan menyelesaikan masalah apa pun,” ujar Marinakis saat itu.

    Ia juga menekankan Israel seharusnya tidak disamakan dengan negara-negara yang memulai permusuhan, karena telah menjadi korban dari serangan teroris.

    Komentar ini memperlihatkan pemerintah Yunani memiliki posisi yang relatif pro-Israel, dan memilih untuk tidak mengambil langkah hukum terhadap pemimpin negara tersebut.

    Iran Gempur Tel Aviv

    Bersamaan dengan dievakuasinya Netanyahu dari Israel, militer Iran melakukan gempuran ke sejumlah di ibu kota Tel Aviv.

    Pihak militer Israel melaporkan sebagian besar drone berhasil dicegat sebelum mencapai target, namun sejumlah serangan berhasil menimbulkan kerusakan ringan di beberapa lokasi.

    Sebanyak tujuh rudal Iran berhasil menghantam wilayah metropolitan Tel Aviv, membuat tujuh orang “terluka ringan dan sedang” setelah serangan yang menghantam perbatasan Tel Aviv dan kota Ramat Gan di Israel.

    “Sejauh ini, tujuh orang mengalami luka ringan hingga sedang akibat serangan yang menghantam wilayah perbatasan Tel Aviv dan Ramat Gan,” ujar laporan Israel Hayom.

    Serangan Iran juga turut memicu kepanikan, warga dilaporkan berhamburan ke tempat perlindungan saat sirine peringatan berbunyi di beberapa kota besar.

    Video yang beredar di media sosial menunjukkan ledakan di langit serta puing-puing bangunan yang terkena serpihan rudal.

    Pemerintah Israel hingga kini masih dalam keadaan siaga tinggi.

    Sementara, pihak militer menyatakan akan memberikan respons terhadap serangan Iran tersebut, namun belum ada pernyataan rinci mengenai bentuk balasan yang akan diambil.

    Di sisi lain, Iran menyatakan serangan ini sebagai bentuk “pembalasan yang sah” terhadap serangan Israel sebelumnya.

    Pimpinan tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyebut langkah Israel sebagai provokasi berbahaya yang akan dibalas lebih keras jika berlanjut.

    Dalam tulisan di media sosial X, ia memperingatkan Israel “tidak akan lolos tanpa cedera dari kejahatan ini”.

  • Media Israel Laporkan Banyak Korban Jiwa Akibat Serangan Balik Iran, Beritanya Ditutup oleh Otoritas Setempat

    Media Israel Laporkan Banyak Korban Jiwa Akibat Serangan Balik Iran, Beritanya Ditutup oleh Otoritas Setempat

    GELORA.CO – Operasi balasan militer Iran terhadap Israel yang dijuluki True Promise III pada Jumat (13/6/2025) telah menyebabkan kehancuran besar di wilayah Metropolitan Tel Aviv. Media Iran, Press TV, melaporkan bahwa serangan rudal dari Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) menyebabkan kerusakan yang luas dan korban jiwa di antara para pemukim ilegal di kawasan tersebut.

    Mengutip media Israel, Press TV melaporkan adanya “kehancuran yang belum pernah terjadi sebelumnya” di Tel Aviv. Serangkaian rudal menghantam pusat-pusat perkotaan padat penduduk, termasuk Tel Aviv, Jaffa, dan sejumlah kotamadya sekitarnya.

    “Para pejabat dikutip mengatakan bahwa mereka ‘belum pernah melihat hal’ seperti itu sebelumnya,” tulis Press TV.

    Saluran televisi Channel 13 Israel merinci kerusakan parah di berbagai lokasi strategis, termasuk daerah Ramat Gan, tempat sembilan bangunan dilaporkan hancur dan ratusan lainnya rusak.

    Salah satu insiden besar terjadi di kawasan tepi laut Tel Aviv, tempat sebuah hotel mewah dilaporkan mengalami kerusakan struktural akibat hantaman rudal. “Petugas pemadam kebakaran beroperasi di gedung bertingkat tempat serangan itu menyebabkan kerusakan besar,” demikian laporan yang dikutip Press TV. Operasi pencarian terhadap korban yang terjebak masih terus dilakukan.

    Media Israel juga mengindikasikan adanya korban jiwa dalam jumlah besar, meski pelaporan secara resmi ditutup oleh otoritas. Radio Angkatan Darat Israel menyebut bahwa sejumlah besar pemukim mengalami luka-luka, namun angka pasti tidak dipublikasikan karena pembatasan informasi yang diberlakukan pemerintah.

    Dalam laporan lain, Press TV mengutip surat kabar Haaretz yang menyatakan bahwa rudal Iran merusak infrastruktur secara signifikan. Di sisi lain, Komando Front Dalam Negeri Israel secara eksplisit melarang warga untuk mengambil gambar di lokasi terdampak. Alasannya adalah kekhawatiran keamanan dan potensi mempermalukan pemerintah sendiri.

    “Memotret area tempat rudal mendarat akan membantu musuh,” demikian peringatan pihak militer kepada warga, yang dikutip oleh Press TV. Larangan ini ditafsirkan sejumlah pihak sebagai upaya untuk mengaburkan skala sebenarnya dari kehancuran dan kerugian material yang diderita.

    Dalam pernyataannya, IRGC mengonfirmasi bahwa serangan itu menargetkan “puluhan” lokasi strategis Israel, termasuk pusat-pusat militer dan pangkalan udara, sebagai tanggapan atas agresi yang sebelumnya dilakukan oleh Israel dan menyebabkan gugurnya sejumlah jenderal penting Iran serta ilmuwan nuklir.

    Operasi ini dimulai tak lama setelah Pemimpin Revolusi Islam Iran, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei, menyampaikan pidato yang disiarkan televisi. Ia menyatakan bahwa Israel sebagai “rezim yang keji” akan “dibuat tak berdaya” setelah tindakan pembalasan militer Iran.

    Perkembangan ini memperkuat dugaan bahwa konflik antara kedua negara tidak lagi terbatas pada konfrontasi terbatas, namun mulai menjurus ke arah perang terbuka skala penuh, termasuk dalam dimensi serangan ke pusat-pusat perkotaan. Keputusan Israel untuk menyembunyikan informasi dari publik mencerminkan betapa besarnya tekanan yang kini mereka hadapi di dalam negeri.

  • Israel Rilis Video IDF dan Mossad Luncurkan Rudal dari dalam Wilayah Iran

    Israel Rilis Video IDF dan Mossad Luncurkan Rudal dari dalam Wilayah Iran

    GELORA.CO – Sebagian orang terkejut mengapa serangan rudal Israel bisa leluasa menghancurkan instalasi strategis Iran di berbagai kota, khususnya Tehren. Hal itu pun akhirnya terungkap. Serangan terhadap program nuklir Islam merupakan hasil kerja sama selama bertahun-tahun antara Angkatan Bersenjata Israel (IDF) dan badan intelijen Israel (Mossad), yang melibatkan penyelundupan sistem persenjataan ke Iran melalui kendaraan

    Israel menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mempersiapkan operasi terhadap program nuklir dan rudal Iran yang diluncurkan Jumat (13/6/2025) dini hari waktu setempat, kata pejabat keamanan kepada The Times of Israel. Pejabat itu juga mengakui, IDF dan Mossad ikut membangun pangkalan drone di dalam wilayah Iran dan menyelundupkan sistem persenjataan presisi dan pasukan komando ke negara tersebut.

    Operasi yang dijuluki “Rising Lion”, melibatkan lebih dari 200 pesawat Angkatan Udara Israel dalam serangan pembuka. Menurut pejabat IDF, jet tempur menjatuhkan lebih dari 330 amunisi ke sekitar 100 target di Iran. Israel menyebut serangan itu sebagai “pencegahan” dan “tepat sasaran”, dan mengatakan tidak punya pilihan selain merusak program nuklir Iran, yang bersumpah untuk menghancurkan negara Yahudi tersebut.

    According to an Israeli official, the Mossad built a secret explosive drone base in Iran for this morning’s operation.

    🧵2/4 pic.twitter.com/dHPr2JmBEo

    — The Mossad: Satirical and Awesome (@TheMossadIL) June 13, 2025

    Upaya tersebut bergantung pada perencanaan bersama yang ketat antara IDF dan Mossad. Menurut pejabat tersebut, agen Mossad mendirikan pangkalan pesawat nirawak di tanah Iran dekat Teheran. Pesawat nirawak tersebut diaktifkan pada malam hari, menyerang peluncur rudal permukaan-ke-permukaan yang ditujukan ke Israel.

    Selain itu, kendaraan yang membawa sistem persenjataan diselundupkan ke Iran. Sistem tersebut terbukti menghancurkan pertahanan udara Iran dan memberi pesawat Israel supremasi udara dan kebebasan bertindak di atas Iran.

    Rekaman yang dirilis oleh Mossad menunjukkan serangan yang dilakukan oleh pasukan komando badan mata-mata tersebut terhadap pertahanan udara Iran pada awal 13 Juli 2025. Upaya rahasia ketiga adalah pasukan komando Mossad yang menyebarkan rudal presisi di dekat lokasi antipesawat di Iran tengah.

    Operasi tersebut mengandalkan “pemikiran inovatif, perencanaan yang berani, dan operasi bedah dengan teknologi canggih, pasukan khusus, dan agen yang beroperasi di jantung Iran sambil menghindari mata intelijen lokal,” kata pejabat tersebut.

    Mossad kemudian mengungkapkan rekaman langka yang menunjukkan tindakannya di Iran. Amerika Serikat (AS) mengetahui tentang operasi yang direncanakan tersebut setidaknya selama seminggu, menurut pejabat Israel lainnya. Israel dan AS “terus terlibat,” kata pejabat tersebut.

    AS berupaya membangun kembali koalisi regional yang menghadapi serangan Iran sebelumnya terhadap Israel pada April 2024 dan Oktober 2024. Meski begitu, jika terjadi serangan rudal Iran, Israel memperkirakan beberapa rudal akan berhasil menembusnya, kata pejabat tersebut.

    Iran pada Jumat pagi meluncurkan lebih dari 100 drone ke Israel, yang mendorong Angkatan Udara untuk mulai menembak jatuh pesawat-pesawat itu sebelum mencapai perbatasan Israel. Sekitar pukul 10.50 waktu setempat, drone itu diperkirakan akan mencapai Israel, kata Komando Front Dalam Negeri.

  • Beathor Suryadi Ungkap Dua Aktivis yang Mengurus Kelengkapan Dokumen Jokowi Menghilang secara Misterius

    Beathor Suryadi Ungkap Dua Aktivis yang Mengurus Kelengkapan Dokumen Jokowi Menghilang secara Misterius

    GELORA.CO – Isu keaslian ijazah milik mantan Presiden Joko Widodo kembali mencuat ke publik. Politikus senior PDI Perjuangan, Beathor Suryadi, mengungkapkan dugaan keterlibatan seorang aktivis bernama Widodo yang diduga menjadi bagian dari tim administrasi saat pendaftaran Jokowi di Pilkada DKI Jakarta.

    Beathor menyebut, Widodo bersama dua aktivis lainnya, yakni Inda dan Deny Iskandar, berperan dalam mengurus kelengkapan dokumen pencalonan Jokowi.

    Namun, muncul dugaan bahwa dokumen tersebut dilengkapi secara tidak wajar—melalui jasa dokumen yang dikenal masyarakat berada di Pasar Pramuka, Salemba.

    “Dari hasil penelusuran, terlihat jelas perbedaan antara ijazah asli keluaran UGM dan dokumen yang diduga berasal dari Pasar Pramuka. Perbedaannya tampak dari kualitas kertas, tinta, hingga bentuk hurufnya,” ungkap Beathor kepada awak media, Kamis (12/6/2025).

    Yang menarik, menurut Beathor, hasil penyelidikan Bareskrim Polri justru menyimpulkan bahwa dokumen tersebut identik dengan ijazah resmi keluaran Universitas Gadjah Mada (UGM).

    Namun ia menilai bahwa kesamaan tersebut terlalu dipaksakan dan janggal secara teknis.

    “Kalau benar Widodo yang mengurus dokumen itu, maka sangat penting untuk menelusuri motif dan prosesnya. Namun justru setelah isu ini kembali mencuat, Widodo menghilang secara misterius tanpa jejak,” tambah Beathor.

    Beathor juga menyoroti pentingnya transparansi dan pembuktian secara objektif dalam menangani isu yang menyangkut dokumen negara dan integritas pejabat publik.

    Porosjakarta.com sendiri pernah mendatangi kostan mewah di bilangan Setiabudi Jakarta Selatan dimana Deny Iskandar dan Doddy Wijaya komisioner KPUD DKI Jakarta.

    Sampai saat ini belum bertemu kembali dengan Deny Iskandar yang memang aktif dalam kampanye bahkan ide baju kotak-kotak Jokowi juga diinisiasinya.***

  • Ogah Duduk Bareng Bobby, Gubernur Aceh Tempuh Langkah Ini untuk Rebut Kembali Empat Pulau

    Ogah Duduk Bareng Bobby, Gubernur Aceh Tempuh Langkah Ini untuk Rebut Kembali Empat Pulau

    GELORA.CO – Gubernur Aceh Muzakir Manaf menolak berdialog dengan Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution. Dia menegaskan Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang dan Pulau Mangkir Ketek, adalah milik Aceh.

    “Tidak kita bahas, bagaimana kita duduk bersama (Gubernur Sumut), itu kan hak kita, kepunyaan kita, milik kita, wajib kita pertahankan, itu saja,” kata pria karib disapa Mualem, usai melaksanakan rapat bersama dengan DPR Aceh, Forum Bersama (Forbes) DPR/DPD RI asal Aceh, Bupati Aceh Singkil, ulama hingga akademisi Aceh, Jumat (13/6/2025) malam.

    Dia akan menempuh tiga langkah untuk menyelesaikan persoalan sengketa pulau. Mualem bilang, Kemendagri harus mengembalikan empat pulau itu ke Aceh. “Pertama pendekatan secara kekeluargaan dan juga administratif dan politik,” ujarnya.

    Polemik ini bermula dari terbitnya SK Kemendagri bernomor  Nomor 300.2.2-2138 Tahun 2025 tentang Pemberian dan Pemutakhiran Kode serta Data Wilayah Administrasi Pemerintahan dan Pulau, yang ditetapkan pada 25 April 2025, menyatakan bahwa empat pulau milik Aceh masuk dalam wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara.

    Pemprov Aceh sudah berkali-kali menegaskan punya bukti kuat bahwa Pulau Panjang, Lipan, Mangkir Gadang, dan Pulau Mangkir Ketek memang punya Aceh sejak dulu. Ia menolak dengan tegas pengalihan empat pulau itu ke Sumatera Utara (Sumut).

    “Ya empat pulau itu sebenarnya itu kewenangan Aceh. Jadi kami punya alasan kuat, bukti kuat, data kuat, zaman dahulu kala, itu memang punya Aceh,” kata Mualem kepada wartawan di Jakarta, Kamis (12/6/2025).

    Sementara, Mendagri Tito Karnavian bersikeras, penetapan ini sudah melalui proses panjang serta melibatkan banyak instansi terkait. Dia mengaku proses ini sudah berlangsung lama, bahkan sebelum dirinya menjadi menteri.

    “Ada delapan instansi tingkat pusat yang terlibat, selain Pemprov Aceh, Sumut, dan kabupaten-kabupatennya. Ada juga Badan Informasi Geospasial, Pus Hidros TNI AL untuk laut, dan Topografi TNI AD untuk darat,” kata dia di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/6/2025).

    Tito mengatakan, batas wilayah darat antara Aceh Singkil dan Tapanuli Tengah sudah disepakati oleh kedua belah pihak. Sementara itu, batas laut dua wilayah itu belum mencapai kesepakatan.

    Maka itu, lanjut Tito, penentuan perbatasan wilayah laut ini diserahkan ke pemerintah pusat. Namun, penentuan batas laut ini tidak pernah sepakat, sehingga membuat sengketa terkait empat pulau terus bergulir.

    “Nah, tidak terjadi kesepakatan, aturannya diserahkan kepada pemerintah nasional, pemerintah pusat di tingkat atas,” kata Tito.

    Menurut Tito, pemerintah pusat memutuskan bahwa empat pulau ini masuk ke wilayah administrasi Sumatera Utara berdasarkan tarikan batas wilayah darat.

    “Nah, dari rapat tingkat pusat itu, melihat letak geografisnya, itu ada di wilayah Sumatera Utara, berdasarkan batas darat yang sudah disepakati oleh empat pemda, Aceh maupun Sumatera Utara,” tuturnya.

  • Wajah Jokowi Tampak Aneh, Seperti Idap Penyakit Serius

    Wajah Jokowi Tampak Aneh, Seperti Idap Penyakit Serius

    GELORA.CO –  Jokowi klarifikasi soal kepemilikan kapal JKW dan Dewi Iriana di Raja Ampat, namun wajahnya malah jadi sorotan. 

    Sebab, Presiden ke 7 RI ini tampil dengan wajah yang tak seperti biasanya.

    Keadaan wajah Jokowi memang sudah menjadi sorotan sejak beberapa pekan lalu.

    Joko Widodo mengaku mengalami alergi sepulang dari Vatikan sebagai utusan Presiden Prabowo Subianto.

    Saat itu Jokowi menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan, pada 26 April 2025.

    Sepulang dari Vatikan, kondisi wajah Jokowi sangat berbeda.

    Wajahnya tampak lebih hitam dan banyak bercak hitam.

    Ia mengatakan bahwa mengalami alergi.

    “Kan sudah disampaikan, alergi biasa. Alergi biasa, waktu ke Vatikan kemarin,” kata Jokowi.

    Ia tak memungkiri bahwa kondisi wajahnya seperti demikian.

    “Seperti ini,” katanya sambil tertawa.

    Suami dari Iriana ini mengatakan bahwa alergi itu tidak mempengaruhi kondisi kesehatannya.

    “Gak ada masalah. Alergi. alergi biasa,” katanya.

    Bahkan saat upacara peringatakan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Kemeterian Luar Negeri, Jakarta pun Jokowi sampai tidak hadir.

    Seiring berjalan waktu kondisi wajah Jokowi semakin berbeda.

    Seperti ketika dirinya memberi tanggapan soal kapal TB JKW Mahakam.

    Tampak Jokowi seperti memakai bedak.

    “Kalau ada tulisan JKW diartikan milik saya ya senang banget saya, Alhamdulillah punya kapal. Nanti ada truk ada tulisan JKW lagi oh itu miliknya pak Jokowi, Alhamdulillah lagi. Nanti ada apa lagi, ada pesawat ada tulisan JKW miliknya pak Jokowi, Kaya raya saya,” kata Jokowi dikutip dari Youtube Solo Times.

    Diketahui di tengah polemik tambang nikel di Raja Ampat, Papua, muncul narasi kaitan dengan kapal TB JKW Mahakam dan Dewi Iriana.

    Dua kapal itu dikaitkan dengan Jokowi.

    Meski begitu ia merasa tak dirugikan atas tudingan tersebut.

    “Ndak. Banyak kok tulisan di truk juga banyak, di bus juga banyak,” katanya.

    Disebut-sebut bahwa izin tambang di Raja Ampat Papua diperpanjang ketika era Jokowi menjadi Presiden.

    “Terlalu teknis, itu di kementerian, sangat teknis sekali. Itu sudah diberikan izin sejak lama, perpanjangan di kementerian itu masalah teknis itu,” kata Jokowi.

    Menurutnya jika memang tambang nikel sudah mengganggu lingkungan Raja Ampat, maka mestinya ditutup.

    “Kalau menganggu lingkungan ya memang kalau perlu distop ya stop, kalau perlu dicabut ya dicabut,” katanya.

    Tampak di video kondisi terbaru wajah Jokowi sangat berbeda.

    Terlihat ada beberapa seperti bercak putih di bagian pipi dekat matanya.

    Walau demikian, Jokowi tidak membicarakan tentang kondisi wajahnya.

    Sebelumnya Tifauzia Tyassuma atau Dokter Tifa menyebut bahwa kondisi wajah seperti itu karena Jokowi stres akibat kasus ijazah.

    “Saya sangat prihatin, sebagai dokter mudah-mudahan beliau bisa sembuh seperti sediakal. Dan menurut saya kalau sebagai dokter saya melihat ketika di video saya melihat beliau stres sekali,” kata Dokter Tifa dikutip TribunnewsBogor.com dari Youtube iNews.

    Untuk mengatasi kondisi wajah itu, Dokter Tifa menyarankan agar Jokowi segera menunjukan ijazahnya.

    “Jadi untuk mengatasi hal itu saya mohon pak Joko Widodo supaya anda tidak stres berkepanjangan, supaya tidak terus menerus mengalami penyakit kulit, maka mohon bapak bukalah itu dokumen ijazah asli maka kami akan bisa menerima dengan senang hati,” kata Dokter Tifa.

    Wajah Jokowi Sempat Viral 

    Wajah mantan Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi, ramai diperbincangkan publik karena terlihat berbeda dari biasanya.

    Dalam sebuah video yang memperlihatkan Jokowi menanggapi hasil survei terkait dugaan ijazah palsunya, tampak bercak atau flek hitam di wajah dan lehernya.

    Penampakan tersebut sontak menarik perhatian berbagai pihak.

     Potongan video wawancara itu pun dibagikan ulang di berbagai platform media sosial.

    Salah satunya oleh Dokter Tifa, yang selama ini dikenal vokal mempertanyakan keabsahan ijazah Jokowi.

    “Pak Jokowi kok seperti kena Autoimun?

    Wajah dan leher tiba-tiba penuh melasma atau bercak-bercak hitam.

    Dan tiba-tiba juga alopecia berat, rambut rontok mendadak di dahi, ubun-ubun, belakang kepala.

    Autoimun atau Hiperkortisolisme?

    Dokter pribadi perlu meresepkan Anti-depresan, deh.

    Kasihan, beban berbohong 10 tahun, ngga kebayang rasanya,” tulis akun X Dokter Tifa.

    Cuitan tersebut hingga kini telah ditonton lebih dari 736 ribu kali dan menuai ribuan komentar dari warganet.

    Beberapa komentar yang muncul di antaranya:

    “O iya, kita semua termasuk anda klu sudah tua akan mengalami apa yg anda sampaikan,” tulis akun Chadell.

    “Ilmu kanuragan sdh luntur…. tdk ada yg bisa ditumbalkan krn sdh tdk berkuasa…

    Dulu banyak yg meninggal dijamannya berkuasa:

    Ratusan anggota KPPS,

    6 syuhada FPI,

    Tragedi Kanjuruhan ratusan org,

    Korban Demo Pemilu 2019,

    5., 6., 7. Isi sendiri yg tau kejadiannya,” tambah akun @ottttoedy.

    “Beliau sudah berusaha untuk berobat tapi penyakit tersebut blom ada obatnya bu dokter.

    Mungkin bu dokter ada solusi?” tulis akun @oconboy.

    Namun demikian, hingga saat ini belum ada pernyataan reski dari Jokowi terkait kondisi wajah dan lehernya tersebut.

    Lantas, apa sebenarnya Autoimun dan Hiperkortisolisme?

    Penyakit Autoimun

    Melansir laman Alodokter, penyakit autoimun adalah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang tubuhnya sendiri.

    Ada lebih dari 80 penyakit yang digolongkan penyakit autoimun.

    Beberapa penyakit di antaranya memiliki gejala serupa, seperti lelah, nyeri otot, dan demam.

    Normalnya, sistem kekebalan tubuh berfungsi untuk menjaga tubuh dari serangan organisme asing, seperti bakteri atau virus.

    Ketika terserang organisme asing, sistem kekebalan tubuh akan melepas protein yang disebut antibodi untuk melawan dan mencegah terjadinya penyakit.

    Akan tetapi, pada penderita penyakit autoimun, sistem kekebalan tubuh menganggap sel tubuh yang sehat sebagai zat asing.

    Akibatnya, antibodi yang dilepaskan sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat tersebut.

    Penyebab Penyakit Autoimun

    Penyebab penyakit autoimun belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit autoimun, yaitu:

    -Memiliki riwayat penyakit autoimun dalam keluarga

    -Menderita infeksi bakteri atau virus, misalnya infeksi virus Epstein Barr

    -Terkena paparan bahan kimia, seperti asbes, merkuri, dioksin, atau pestisida

    -Merokok

    -Memiliki berat badan berlebih atau obesitas

    -Gejala Penyakit Autoimun

    Beberapa jenis penyakit autoimun memiliki gejala awal yang sama, seperti:

    -Sering merasa lemas

    -Otot pegal atau nyeri sendi

    -Ruam kulit

    -Demam yang hilang timbul

    -Bengkak di sendi atau wajah

    -Rambut rontok

    -Sulit konsentrasi

    -Kesemutan di tangan atau kaki

    Meski menimbulkan beberapa gejala awal yang sama, masing-masing penyakit autoimun tetap memiliki gejala spesifik, seperti diabetes tipe 1 yang gejalanya berupa sering haus, lemas, dan berat badan menurun drastis.

  • Kondisi Terkini Jokowi Seusai Disebut Sakit Autoimun, Wajah Bercak Putih dan Warna Kulit Beda Drastis

    Kondisi Terkini Jokowi Seusai Disebut Sakit Autoimun, Wajah Bercak Putih dan Warna Kulit Beda Drastis

    GELORA.CO – Kondisi terbaru Jokowi seusai disebut sakit autoimun, wajahnya penuh bercak putih dan warna kulit beda drastis. 

    Wajah Jokowi yang dipenuhi dengan bercak atau flek memang sudah menjadi sorotan sejak beberapa waktu lalu. 

    Dokter Tifa menyebutkan bahwa muncul kecurigaan mengalami penyakit serius alias sakit autiomun. 

    Menepis kabar tersebut Jokowi pun langsung membantahnya. 

    Blak-blakan dirinya menyebut bahwa sedang mengalami alergi biasa. 

    “Kan sudah disampaikan, alergi biasa. Alergi biasa, waktu ke Vatikan kemarin,” kata Jokowi dikutip dari TribunnewsBogor.com, Jumat (13/6/ 2025). 

    Suami dari Iriana ini mengatakan bahwa alergi itu tidak mempengaruhi kondisi kesehatannya.

    “Gak ada masalah. Alergi. alergi biasa,” katanya.

    Bahkan saat upacara peringatakan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Kemeterian Luar Negeri, Jakarta pun Jokowi sampai tidak hadir.

    Seiring berjalan waktu kondisi wajah Jokowi semakin berbeda.

    Seperti ketika dirinya memberi tanggapan soal kapal TB JKW Mahakam.

    Tampak Jokowi seperti memakai bedak.

    “Kalau ada tulisan JKW diartikan milik saya ya senang banget saya, Alhamdulillah punya kapal. Nanti ada truk ada tulisan JKW lagi oh itu miliknya pak Jokowi, Alhamdulillah lagi. Nanti ada apa lagi, ada pesawat ada tulisan JKW miliknya pak Jokowi, Kaya raya saya,” kata Jokowi dikutip TribunnewsBogor.com dari Youtube Solo Times.

    Diketahui di tengah polemik tambang nikel di Raja Ampat, Papua, muncul narasi kaitan dengan kapal TB JKW Mahakam dan Dewi Iriana.

    Dua kapal itu dikaitkan dengan Jokowi.

    Meski begitu ia merasa tak dirugikan atas tudingan tersebut.

    “Ndak. Banyak kok tulisan di truk juga banyak, di bus juga banyak,” katanya.

    Disebut-sebut bahwa izin tambang di Raja Ampat Papua diperpanjang ketika era Jokowi menjadi Presiden.

    “Terlalu teknis, itu di kementerian, sangat teknis sekali. Itu sudah diberikan izin sejak lama, perpanjangan di kementerian itu masalah teknis itu,” kata Jokowi.

    Menurutnya jika memang tambang nikel sudah mengganggu lingkungan Raja Ampat, maka mestinya ditutup.

    “Kalau menganggu lingkungan ya memang kalau perlu distop ya stop, kalau perlu dicabut ya dicabut,” katanya.

    Tampak di video kondisi terbaru wajah Jokowi sangat berbeda.

    Terlihat ada beberapa seperti bercak putih di bagian pipi dekat matanya.

    Walau demikian, Jokowi tidak membicarakan tentang kondisi wajahnya.

    Sebelumnya Tifauzia Tyassuma atau Dokter Tifa menyebut bahwa kondisi wajah seperti itu karena Jokowi stres akibat kasus ijazah.

    “Saya sangat prihatin, sebagai dokter mudah-mudahan beliau bisa sembuh seperti sediakala. Dan menurut saya kalau sebagai dokter saya melihat ketika di video saya melihat beliau stres sekali,” kata Dokter Tifa dikutip TribunnewsBogor.com dari Youtube iNews.

    Untuk mengatasi kondisi wajah itu, Dokter Tifa menyarankan agar Jokowi segera menunjukan ijazahnya.

    “Jadi untuk mengatasi hal itu saya mohon pak Joko Widodo supaya anda tidak stres berkepanjangan, supaya tidak terus menerus mengalami penyakit kulit, maka mohon bapak bukalah itu dokumen ijazah asli maka kami akan bisa menerima dengan senang hati,” kata Dokter Tifa.

  • Pria Ini Ramal Nasib Tragis Pesawat Air India Beberapa Jam Sebelum Jatuh, Rekam Kejadian Janggal

    Pria Ini Ramal Nasib Tragis Pesawat Air India Beberapa Jam Sebelum Jatuh, Rekam Kejadian Janggal

    GELORA.CO – Di tengah kabar tragedi jatuhnya pesawat Air India pada Kamis (12/6/2025), muncul sosok Akash Vatsa, pria yang meramalkan nasib tragis pesawat tersebut hanya beberapa jam sebelum peristiwa.

    Diberitakan sebelumnya, pesawat Air India dengan nomor penerbangan AI-171 jatuh di dekat Bandara Ahmedabad, Gujarat, India pada Kamis (12/6/2025).

    Sebelum peristiwa itu terjadi, kecelakaan Air India ternyata sudah diprediksi oleh Akash Vatsa.

    Pria tersebut mengaku telah melihat sejumlah kejanggalan yang terjadi di dalam pesawat sebelum kecelakaan.

    Akash Vatsa bahkan sempat merekam videonya.

    Ia memposting di akun X-nya dengan mengklaim: “Saya berada di penerbangan yang sama yang akan berangkat dari Ahmedabad ke London – sekitar dua jam sebelum lepas landas”. 

    “Saya terbang dari Delhi ke Ahmedabad dengan pesawat yang sama. Saya melihat beberapa hal yang tidak biasa selama penerbangan dan bahkan merekam video untuk di-tweet ke Air India. Saya ingin berbagi informasi lebih lanjut. Silakan hubungi saya.”

    Berbicara kepada OneIndia Hindi, Akash Vatsa mengonfirmasi bahwa ia telah mengamati masalah-masalah aneh di dalam pesawat. 

    Ia mengatakan kondisi pesawat itu buruk dan bahkan merekam video yang menyoroti masalah-masalah di dalam pesawat Air India itu. 

    Menurut klaimnya, sistem pendingin udara tidak berfungsi dengan baik, sistem hiburan dalam pesawat, termasuk layar TV dan remote, juga tidak berfungsi dengan baik – menimbulkan kekhawatiran tentang kondisi pesawat sebelum insiden fatal itu. 

    Dalam unggahan lainnya, ia menulis: “Saya berada di penerbangan yang sama dan saya tidak akan terbang kembali ke Delhi dengan Air India malam ini. Saya penggemar penerbangan, jadi saya memperhatikan banyak hal – mengapa Anda tidak? Hubungi saya atau temui saya di Bandara Ahmedabad malam ini.”

    Ia juga mengklaim bahwa nomor penerbangan telah diubah, dan penumpang yang menuju London dengan penerbangan lanjutan harus turun, kembali ke gerbang keberangkatan, dan kemudian naik lagi melalui transit. 

    Ia berkata, “Nomor penerbangan berubah, itulah sebabnya penumpang yang menuju London harus turun dan naik lagi melalui transit.” 

    Siapa Akash Vatsa? Berdasarkan akun X miliknya, Akash Vatsa adalah seorang pengusaha. Ia mengaku berdomisili di Redhill dan menjalankan perusahaan desain dan pengembangan web melalui situs web https://www.icwtechnologies.com.