Category: Gelora.co Nasional

  • Indra Adhitya Suami Chikita Meidy Bicara Tudingan Terjerat Kasus Judi Online, Begini Penjelasannya

    Indra Adhitya Suami Chikita Meidy Bicara Tudingan Terjerat Kasus Judi Online, Begini Penjelasannya

    GELORA.CO  – Indra Adhitya, suami Chikita Meidy, bicara tudingan yang menyebutnya terjerat kasus judi online.

    Indra Adhitya membantah tudingan Chikita Meidy dan mengklarifikasi bahwa uang yang digunakannya bukan untuk berjudi, melainkan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

    “Awalnya saya hanya memakai uang keluarga untuk kepentingan keluarga, antara lain bayar cicilan rumah dan kebutuhan lainnya,” kata Indra Adhitya dikutip dari kanal YouTube CumiCumi, Selasa (17/6/2025).

    Indra Adhitya mengaku, jumlah uang yang dipermasalahkan sebesar Rp 160 juta berasal dari dana usaha keluarga.

    Namun penggunaannya tidak berkaitan dengan aktivitas ilegal.

    Indra Adhitya juga menegaskan, mulai Januari 2025 sudah mengembalikan seluruh dana tersebut.

    “Saya punya bukti semuanya, saya alokasikan uang itu untuk kebutuhan rumah-tangga, bukan untuk hal-hal yang dituduhkan di media sosial,” ujarnya.

    Sebelumnya, isu ini mencuat setelah Chikita Meidy membagikan pernyataan terbuka di Instagram pada Senin (16/6/2025).

    Dalam unggahannya, Chikita Meidy mengungkap bahwa suaminya telah melakukan penggelapan dana bisnis sebesar Rp 160 juta tanpa sepengetahuannya.

    Chikita Meidy juga menyampaikan permintaan maaf ke pihak-pihak yang terdampak.

    “Saya mewakili suami saya meminta maaf ke pihak yang terkait atau pernah bekerja sama dengan saya dan suami,” kata Chikita Meidy.

    “Lalai saya sebagai istri, saya tidak tahu-menahu,” tulisnya kemudian.

    Chikita Meidy juga menyatakan, untuk sementara waktu akan menghentikan seluruh aktivitas bisnisnya sebagai bentuk tanggung-jawab atas kejadian ini.

    “Sesungguhnya saya adalah orang yang paling bertanggung-jawab atas semua ini,” katanya.

    Meski rumor awal sempat menyebutkan dugaan keterlibatan Indra Adhitya dalam judi online, tidak ada keterangan resmi dari pihak berwajib yang menguatkan hal tersebut.

    Klarifikasi langsung dari Indra Adhitya menjadi upaya untuk meluruskan pemberitaan yang dianggapnya telah menyudutkan.

    Sebagai informasi, Indra Adhitya menikahi Chikita Meidy pada 8 Juli 2018 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.

    Pasangan ini telah dikaruniai satu anak yang lahir pada Maret 2019

  • Gedung Kebakaran Hebat, Asap Membubung

    Gedung Kebakaran Hebat, Asap Membubung

    GELORA.CO  – Serangan Israel ke kantor berita, Islamic Republic of Iran Broadcasting (IRIB), mengakibatkan gedung yang digunakan untuk operasional penyiaran hancur.

    Hal ini diperlihatkan oleh pihak Kedubes Iran di Indonesia saat konferensi pers di Jakarta, Senin (17/6/2025).

    Dalam video yang ditayangkan tersebut, tampak seluruh gedung terbakar hebat setelah adanya serangan dari negara Zionis.

    Selain itu, terlihat pula asap membubung tinggi. Pada video itu, terlihat pula redaktur IRIB yang menyampaikan kondisi terkini di lokasi.

    Bahkan, redaktur media Iran tersebut turut menderita cedera akibat serangan Israel tersebut.

    “Dan ini adalah salah satu redaktur politik (IRIB) di sana. Anda melihat pun cedera,” kata moderator, dikutip dari YouTube Kompas TV.

    Redaktur itu mengaku turut berada di dalam gedung kantor berita saat serangan terjadi.

    “Saya tidak tahu berapa rekan-rekan saya yang masih di dalam. Saya berada di lantai pertama,” kata moderator menerjemahkan perkataan dari redaktur IRIB tersebut.

    Redaktur itu juga mengatakan bahwa Israel memang mengincar gedung kantor berita tersebut.

    Pasalnya, sebelum serangan terjadi, para pegawai IRIB diminta untuk mengosongkan gedung oleh Israel.

    Namun, permintaan dari negara Zionis itu ditolak karena para jurnalis IRIB bertugas untuk Iran.

    “Rezim Zionis meminta kami untuk mengosongkan gedung ini tapi kami bertugas untuk negara,” kata redaktur tersebut.

    “Katanya Israel berpikir menyerang IRIB adalah hal yang besar, Anda akan melihat lebih besar,” sambungnya.

    Pada kesempatan yang sama, Dubes Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, mengatakan ada wartawan IRIB beserta keluarganya yang tewas di gedung tersebut usai diserang oleh Israel.

    “Ini adalah sebuah adegan yang menampilkan keberanian dari sang wartawan dan tim yang menjalankan amanah ini walaupun dalam situasi kantor mereka diserang,” katanya.

    Diketahui sebelumnya, viral sebuah video yang memperlihatkan presenter IRIB yang tengah melakukan siaran langsung terkait serangan Israel ke Iran pada Senin (16/6/2025).

    Namun, tiba-tiba, ada ledakan keras yang terdengar. Penyiar tersebut pun langsung memberitakan serangan tersebut.

    Media Iran melaporkan sejumlah karyawan televisi terluka dalam serangan Israel.

    Saluran berita tersebut kembali mengudara beberapa menit setelah penyerangan, menurut media lokal, yang juga melaporkan saluran berita lain tetap mengudara seperti biasa.

    Penyiar yang sama muncul kembali dalam siaran baru, menuduh Israel menargetkan kebebasan berekspresi dan suara kaum tertindas.

    “Entitas Zionis secara brutal mengebom salah satu gedung organisasi penyiaran negara,” kata penyiar berita tersebut yang telah berpindah studio dikutip dari Al Jazeera.

    Dia juga menyebut Israel tengah berusaha membungkam suara rakyat dengan menargetkan saluran berita.

    Sementara, pejabat IRIB menegaskan serangan Israel itu tidak akan bisa menumbangkan revolusi Islam.

    “Rezim Zionis musuh bangsa Iran beberapa menit yang lalu melakukan operasi militer terhadap jaringan berita Republik Islam Iran, bagian dari IRIB.”

    “Rezim (Israel) tidak menyadari fakta bahwa suara revolusi Islam dan Iran yang agung tidak akan dibungkam dengan operasi militer,” tutur pejabat tersebut.

    Militer Israel pun turut mengonfirmasi serangan itu.

    Mereka mengatakan angkatan udara melakukan serangan udara ke gedung IRIB setelah adanya informasi dari intelijen yang menargetkan pusat komunikasi yang digunakan untuk keperluan militer oleh Angkatan Bersenjata Iran.

  • Beathor Suryadi Ungkap Ijazah Jokowi Hasil Cetakan di Pasar Pramuka, Refly Harun: Ngeri-ngeri Sedap

    Beathor Suryadi Ungkap Ijazah Jokowi Hasil Cetakan di Pasar Pramuka, Refly Harun: Ngeri-ngeri Sedap

    GELORA.CO – Bambang Suryadi atau Beathor Suryadi, politisi senior PDIP, mengungkap bahwa dokumen ijazah Jokowi merupakan hasil cetakan 2012.

    Keterangan Beathor Suryadi ini dituliskan di berita Poros Jakarta dan dibacakan kembali oleh Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun di podcast atau You Tube miliknya, Minggu (15/6).

    Berita pertama dan kedua soal ijazah Jokowi ini dibacakan Refly Harun di podcast miliknya @Refly Harun seperti dilihat Senin (16/6/2025).

    Berita ini disebut Refly berasal dari portal berita @Poros Jakarta.

    “Kenapa ngeri-ngeri sedap. Karena dia sebut nama. Sebut kejadian. Dan nama yang disebut, salah satunya nama yang terkenal. Andi Widjajanto,” kata Refli Harun.

    Berikut berita lengkap Poros Jakarta yang dibacakan Refly Harun di podcast miliknya itu.

    “Isu mengenai dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) kembali menjadi sorotan publik.

    Politisi senior PDIP, Beathor Suryadi, memicu perhatian setelah mengungkap bahwa Andi Widjajanto, mantan Gubernur Lemhannas dan tokoh PDIP, pernah melihat langsung dokumen ijazah milik Jokowi yang kini diyakini tidak asli.

    Dalam keterangannya kepada wartawan pada Jumat, 13 Juni 2025, Beathor menyebut bahwa Andi melihat dokumen tersebut saat proses pencalonan Jokowi untuk Pilpres 2014.

    Namun, dokumen itu diduga hasil cetakan ulang tahun 2012, saat Jokowi mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta.

    “Andi saat itu belum sadar kalau dokumen yang dilihatnya adalah cetakan tahun 2012. Itu dipakai Jokowi saat mendaftar ke Pilgub DKI,” ungkap Beathor.

    Beathor bahkan mengklaim bahwa dokumen tersebut dicetak di kawasan Pasar Pramuka, Salemba, Jakarta, oleh tim inti Jokowi yang berasal dari Solo.

    Tim ini disebut terdiri atas nama-nama seperti David, Anggit, dan Widodo, yang kemudian bekerja sama dengan kader PDIP DKI seperti Dani Iskandar, Indra, dan Yulianto.

    “Untuk memenuhi berkas pendaftaran ke KPUD DKI, mereka mengerjakan dokumen itu di pojok Pasar Pramuka,” jelasnya.

    Sosok Widodo disebut sebagai aktor utama dalam pembuatan dokumen tersebut.

    Namun, menurut Beathor, Widodo telah menghilang sejak nama Bambang Tri, penulis buku kontroversial terkait ijazah Jokowi, mencuat ke publik.

    “Widodo sudah tidak bisa dilacak. Tapi keterangan dari Dani Iskandar sangat kuat bahwa proses itu memang terjadi,” lanjutnya.

    Beathor juga menyebut bahwa Andi Widjajanto sempat kaget ketika melihat foto yang digunakan pada seluruh ijazah Jokowi tampak seragam dan identik.

    Padahal, menurutnya, tiap jenjang pendidikan seharusnya memiliki foto yang berbeda.

    “Andi harus berani buka suara. Kalau tidak, ini akan menjadi beban sejarah,” tegas Beathor.

    Beathor juga mengungkap bahwa proses koordinasi untuk melengkapi berkas pendaftaran Jokowi berlangsung di sebuah rumah di Jalan Cikini No 69, Menteng, Jakarta Pusat.

    Di lokasi tersebut, tim dikabarkan membahas strategi memenuhi persyaratan administrasi ke KPUD DKI Jakarta.

    “Fakta pertemuan itu nyata, dan tidak bisa terus-menerus ditutupi,” kata Beathor Suryadi.

    Demikian berita yang dibacakan Refly Harun yang disebutnya ngeri-ngeri sedap soal ijazah Jokowi ini.***

  • Iran Gantung Mata-Mata Israel yang Kirim Data Rahasia ke Mossad

    Iran Gantung Mata-Mata Israel yang Kirim Data Rahasia ke Mossad

    GELORA.CO – Pemerintah Iran mengeksekusi mati seorang mata-mata yang dituduh bekerja sama dengan badan intelijen Israel, Mossad.

    Mengutip kantor berita resmi pemerintah Iran, IRNA, eksekusi dilakukan terhadap Esmaeil Fekri pada Senin pagi 16 Juni 2025, setelah Mahkamah Agung Iran menguatkan putusan bersalah atas tuduhan spionase dan kerja sama intelijen dengan musuh utama Republik Islam Iran.

    “Proses hukum telah dijalankan secara lengkap, termasuk persidangan, banding, dan konfirmasi akhir oleh Mahkamah Agung,” bunyi pernyataan resmi dari pusat media Kehakiman Iran, Senin 16 Juni 2025.

    Fekri ditangkap pada Desember 2023 oleh badan keamanan Iran saat tengah aktif berkomunikasi dengan dua perwira Mossad. 

    Ia diduga kuat tengah berupaya mengirimkan data sensitif menyangkut keamanan nasional Iran, mulai dari lokasi situs strategis, informasi personal sejumlah individu penting, hingga rincian misi internal lembaga keamanan.

    Eksekusi ini dilakukan hanya beberapa hari setelah Israel melancarkan serangan mendadak ke sejumlah wilayah Iran, termasuk Teheran dan Isfahan, dengan mengerahkan jet tempur serta pesawat nirawak canggih. 

    Sejumlah drone yang digunakan dalam serangan itu dilaporkan telah diselundupkan lebih dulu ke dalam wilayah Iran melalui jalur rahasia, dan baru diaktifkan saat perintah datang dari Tel Aviv.

    Dalam serangan tersebut, sejumlah jenderal dan ilmuwan papan atas Iran dilaporkan tewas, sementara fasilitas militer dan nuklir utama mengalami kerusakan parah. 

  • Kekuatan Nuklir Muslim ‘Ngamuk’ Israel Serang Iran, Serukan Hal Ini

    Kekuatan Nuklir Muslim ‘Ngamuk’ Israel Serang Iran, Serukan Hal Ini

    GELORA.CO – Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Asif mendesak negara-negara Muslim untuk bersatu menghadapi Israel. Hal ini menyusul serangan udara terhadap fasilitas militer dan nuklir Iran.

    Dalam pidatonya di Majelis Nasional pada Sabtu (14/6/2025), Asif memperingatkan bahwa kegagalan dunia Islam untuk merespons secara kolektif hanya akan memperparah ketegangan dan agresi di kawasan Timur Tengah. Maka itu, persatuan untuk menghadapi Israel merupakan hal yang sangat diperlukan.

    “Israel tidak bertindak sendiri. Mereka mendapat intelijen, perlindungan, dan dukungan,” tegas Asif, seperti dikutip RT. Ia menekankan bahwa umat Muslim saat ini “rentan secara militer” dan menyerukan aksi bersama demi mencegah eskalasi lebih lanjut.

    Menurutnya, serangan Israel terhadap Iran, Yaman, dan Palestina menunjukkan pola agresi yang terkoordinasi. “Jika dunia Muslim tidak bersatu hari ini dan terus memprioritaskan agenda masing-masing, maka giliran semua orang akan tiba,” ujar Asif kepada anggota parlemen.

    Ia juga mendesak Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk segera menggelar pertemuan darurat dan menyusun langkah strategis terhadap Israel. Pakistan, lanjut Asif, menyatakan dukungan penuh terhadap Iran.

    “Di mana pun ada hubungan diplomatik dengan Israel di dunia Muslim, hubungan itu harus diputus,” tuturnya lagi. “Kami akan mendukung Iran di setiap forum internasional untuk melindungi kepentingannya.”

    Sebelumnya, jet tempur Israel menggempur sejumlah situs militer dan nuklir di Iran pada Jumat pagi, termasuk menewaskan beberapa komandan senior dan ilmuwan nuklir. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyebut serangan itu sebagai upaya mencegah Iran memperoleh senjata nuklir.

    Iran merespons dengan meluncurkan rudal balistik ke sejumlah kota di Israel, termasuk Tel Aviv. Meski Amerika Serikat (AS) membantah keterlibatannya, Presiden Donald Trump menyatakan dukungan terhadap operasi militer Israel. Imbasnya, Iran menghentikan sementara pembicaraan nuklir dengan Washington.

  • Pemakzulan Bisa Dilakukan Lewat Konstitusi atau Ekstra Konstitusi, Rakyat yang Bergerak

    Pemakzulan Bisa Dilakukan Lewat Konstitusi atau Ekstra Konstitusi, Rakyat yang Bergerak

    GELORA.CO –  Dosen Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Indonesia Profesor Chusnul Mar’iyah menegaskan kondisi Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja dan harus dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat. 

    Maka langkah pemakzulan bisa dilakukan melalui berbagai cara baik lewat jalur konstitusi maupun ekstra konstitusi. Topik ini berkembang seiring adanya tuntutan pemakzulan terhadap Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Hal itu disampaikan Prof. Chusnul dalam acara diskusi virtual yang digagas Forum Guru Besar dan Doktor Insan Cita bertajuk ‘Pemakzulan Presiden dan/atau Wakil Presiden Perspektif Hukum dan Politik’, Senin malam, 16 Juni 2025.

    Ia menuturkan bahwa suksesnya pemerintahan bisa melalui kekerasan, revolusi, atau melalui pemilu. Namun, Prof. Chusnul menilai suksesi pemerintahan di Indonesia tidak melalui kekerasan tapi terjadi lewat pemilu sejak 2004. 

    “Itu (pemilu langsung) pertama kali kalau kita lihat, dari Soekarno ke Soeharto, Soeharto ke Habibie itu melewati proses-proses tuntutan dari masyarakat di dalam konteks itu. Nah kalau kita bicara tentang pemakzulan Presiden dan Wakil Presiden how, why,” kata Prof Chusnul Mar’iyah mengawali argumentasinya.

    Ia menerangkan dalam ilmu politik, ada pembahasan tentang pendekatan power, pendekatan legal, atau pendekatan kondisi bangsa. Hal itu bisa dilihat dari segi values, interest dan kebutuhan yang diinginkan negara untuk mengarah pada pemakzulan.

    “Kebutuhan perubahan yang luar biasa sehingga rakyat bergerak di dalam konteks itu. Karena kan kedaulatan ada di tangan rakyat. Rakyat bergerak dalam konteks itu,” jelasnya.

    Lanjut dia, jika berbicara dalam konteks konstitusional, maka aturan dalam konstitusi di Indonesia cukup sederhana aturannya. Dahulu Habibie dilengserkan kemudian diganti Gus Dur. 

    “Kalau kita bahas politik hukum yang mana sebetulnya mana yang bisa dibawa melalui proses politik yaitu ke DPR atau mana yang sebetulnya kalau kita bahas melalui kriminal jadi legal, pendekatan struktur hukum karena kriminal misalnya,” ungkap dia.

    “Karena terlibat dalam judi online, karena narkoba, semuanya berhubungan dengan pidana. Pidana seperti itu tapi kalau dilihat mungkin nggak? Nah ini kan kalau mungkin ya ini kan politik itu about the art of Possibility, bisa saja tinggal sekarang siapa yang mau berjuang ke arah situ,” tandasnya.

  • Pemakzulan Hal Biasa di Indonesia dan Tidak Bisa Sepaket

    Pemakzulan Hal Biasa di Indonesia dan Tidak Bisa Sepaket

    GELORA.CO – Pemimpin di Indonesia memiliki sejarah pemakzulan yang cukup banyak, sehingga hal itu merupakan lumrah terjadi. Namun pemakzulan tidak bisa dilakukan secara sepaket.

    Demikian pandangan pakar politik dari BRIN Prof. Siti Zuhro dalam acara diskusi virtual yang digagas Forum Guru Besar dan Doktor Insan Cita bertemakan ‘Pemakzulan Presiden dan/atau Wakil Presiden Perspektif Hukum dan Politik’, Senin malam, 16 Juni 2025.

    “Secara empirik kita juga mencatat bahwa sebetulnya Indonesia pernah mengalami dwi tunggal yang pisah di tengah jalan. Jadi tidak hanya kepala daerah dan wakil kepala daerah, dwi tunggal ditinggal, nasional juga, demikian juga Wapres,” kata Prof. Siti Zuhro.

    Ia mengurai beberapa kepala negara yang mundur dari jabatannya, seperti Wakil Presiden Mohammad Hatta atau Bung Hatta, kemudian Presiden Soeharto hingga Presiden Habibie yang hanya 15 bulan menjabat serta Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

    “Jadi pengalaman empirik ini menunjukkan bahwa sebetulnya mundurnya atau berhentinya atau bahkan dimakzulkannya Presiden itu sudah pernah terjadi,” jelasnya.

    Dari pengalaman tersebut, lanjut dia, juga menunjukkan bahwa mundur atau berhenti dari jabatan presiden bahkan wakil presiden tidak sepaket. 

    Maka dari itu, alasan bahwa pemakzulan harus sepaket tidak relevan dan signifikan serta bisa diperdebatkan.

    “Capres cawapres diamanatkan dalam konstitusi tapi setelah dilantik dan menjadi presiden dan wakil presiden pertanggungjawaban terhadap tindakan dan pelanggaran hukum yang dilakukan akan menjadi ranah masing-masing. Sangat tidak logis bila hal itu disebut sebagai paket,” tandasnya.

  • Iran Pakai Taktik Baru, Salvo Rudal Bikin Iron Dome Israel Eror dan Cegat Peluru Sendiri

    Iran Pakai Taktik Baru, Salvo Rudal Bikin Iron Dome Israel Eror dan Cegat Peluru Sendiri

    GELORA.CO – Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) Senin (16/6/2025) mengklaim bertanggung jawab atas serangan besar rentetan rudal pada Minggu malam ke wilayah Israel.

    Serangan itu diklaim menyebabkan sistem pertahanan Israel, Iron Dome dan sistem pertahanan udara berlapis lainnya tidak berfungsi.

    “Eror ini memaksa sistem pertahanan Israel justru mencegat rudal mereka sendiri,” kata laporan RNTV, Senin, mengutip pernyataan IRGC.

    Menurut IRGC, taktik yang baru dikembangkan dan peralatan yang ditingkatkan membuat pertahanan Israel kewalahan dalam serangan yang mereka gambarkan sebagai gelombang pembalasan kedelapan dan paling dahsyat sejak perang terbuka dimulai pada Jumat pekan lalu.

    “Sistem pertahanan berlapis musuh terganggu sedemikian rupa sehingga sistem pertahanan rezim saling menargetkan,” kata IRGC.

    Ditambahkan IRGC, kemajuan Iran dalam teknologi intelijen dan penargetan memungkinkan rudalnya melewati sistem yang didukung Israel dan Barat.

    Kemajuan teknologi ini, diklaim IRGC membuat rudal Iran menyerang target Israel yang dituju dengan “efek maksimal.”

    Iran mengatakan operasi itu memenuhi janji yang dibuat oleh komandan militer yang gugur.

    Serangan pembalasan ini juga, kata mereka, membuktikan kalau “perhitungan dan penilaian musuh Zionis dan Amerika terhadap Iran Islam sepenuhnya salah.”

    Garda Revolusi berjanji untuk melanjutkan serangan yang “efektif, terarah, dan lebih dahsyat” hingga “penghancuran total” dari apa yang disebutnya “rezim palsu”.

  • Yahukimo Mencekam Usai OPM Deklarasi Perang, 1 Prajurit TNI dan 1 Warga Tewas Dibunuh

    Yahukimo Mencekam Usai OPM Deklarasi Perang, 1 Prajurit TNI dan 1 Warga Tewas Dibunuh

    GELORA.CO – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) menyatakan siap berperang dengan militer Indonesia. Bahkan, kelompok separatis ini akan menembak mati warga yang bukan berasal dari Papua.

    Kelompok yang juga dikenal dengan KKB Papua ini juga mendeklarasikan pernyataan perang terhadap Indonesia yang telah dipublikasikan beberapa waktu lalu.

    1. Bunuh Warga Sipil

    OPM menyerang dua warga sipil yang berprofesi sebagai tukang senso kayu, di Kampung Samboga, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Senin (16/5/2025).

    Informasi yang dihimpun Okezone, penyerangan terjadi sekitar pukul 10.00 WIT di camp yang ditempati korban. Keduanya bernama Edi Supirman dan Udin. Korban mengalami luka bacok akibat senjata tajam dan luka panah.

    Korban atas nama Udin dilaporkan meninggal dunia. Sementara Edi Supirman saat ini sedang menjalani perawatan medis secara insentif.

    “Saat ini kita koordinasi dengan jajaran,” ujar Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Agung Saptoadi saat dikonfirmasi Okezone.

    2. Satu Prajurit TNI Tewas Ditembak

    Sebelumnya pada hari yang sama, Seorang anggota TNI dari Kodim 1715/Yahukimo Serka Segar Mulyana, tewas ditembak OPM di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.

    Pelaku penembakan anggota TNI adalah anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang berbasis di Yahukimo.

    Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Candra Kurniawan mengatakan, saat ini masih memburu gerombolan OPM.

    “Saat ini OPM penjahat kemanusiaan sebagai pelaku penembakan dalam pengejaran aparat TNI,” ujar Kolonel Inf Candra Kurniawan.

    Lokasi kejadian, kata dia di area Jembatan Kali Biru, Serada, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo pukul 10.45 Wit. Korban dibacok dan ditembak OPM.

    “Namun di tengah perjalanan tiba-tiba ditembak dan dibacok oleh OPM mengakibatkan yang bersangkutan meninggal dunia,” tandasnya.

  • Koran yang Memuat Pengumuman Hasil Ujian Jokowi Masuk UGM Disita Polri, Roy Suryo: Jahat Sekali!

    Koran yang Memuat Pengumuman Hasil Ujian Jokowi Masuk UGM Disita Polri, Roy Suryo: Jahat Sekali!

    GELORA.CO – Pakar Telematika Roy Suryo mengungkapkan, surat kabar Kedaulatan Rakyat (KR) edisi Jumat Kliwon, 18 Juli 1980 telah disita oleh Bareskrim Polri. Mantan Menpora itu pun menyayangkan penyitaan tersebut.

    Roy Suryo menjelaskan, koran KR yang memberitakan pengumuman kelulusan ujian masuk Proyek Perintis I (PPI) Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 1980, itu bukan merupakan bukti kejahatan. Hal itu diungkapkan Roy usai mendapat temuan baru bahwa koran KR telah disita dari Perpustakaan DIY.

    “Kami menemukan bundle KR edisi tahun 1980. Tapi yang jahat, tim tidak menemukan edisi koran bulan Juni, Juli, Agustus khusus itu. Dikatakan (petugas perpustakaan) ini gimana? ‘Diambil, Pak, kemarin sama Bareskrim.’Itu pernyataan staf Perpustakaan Daerah. Ada, YouTube-nya ada beredar,” kata Roy saat jumpa pers di kantor ASA Indonesia, Jakarta Selatan, Senin (16/6/2025).

    Pihaknya hanya menemukan koran KR edisi Januari, Februari, Maret, April, Mei tahun 1980. Sementara edisi bulan Juni, Juli, Agustus 1980 telah disita Bareskrim Polri.

    “Kalau memang itu barang bukti kejahatan, boleh diambil. Itu kan bukan barang bukti kejahatan,” tutur Roy.

    Namun tak hanya itu, Roy juga menyebut ada kejanggalan dengan koran KR edisi Jumat Kliwon, 18 Juli 1980 yang ditampilkam Dirtipidum Bareskrim Polri saat jumpa pers beberapa waktu lalu. Kejanggalan, terletak pada penulisan hari, pasaran, tanggal masehi, dan penanggalan Jawa yang ditampilkan dokumen KR saat jumpa pers Bareskrim.

    “Edisi sebelumnya itu pada bulan Agustus, bulan puasa. Cek, bulannya terbaca apa? Pasa . Tidak ada puasa. Yang ada pasa. Dan cari cek KR edisi sekarang, semua terbaca pasa. Jadi kalau misalnya nanti, karena ada yang berusaha diedarkan itu puasa, maka kami akan mempertanyakan,” tutur Roy.

    “Karena kalau itu hanya digital, kami tidak akan terima. Kami akan terima bukti analognya. Dan kemana bundel koran milih perpustakaan daerah DIY yang itu hak rakyat. Kok dibawa oleh petugas. Ini jahat sekali,” pungkasnya.