Category: Gelora.co Nasional

  • Dunia di Ujung Tanduk, Perang Dunia III Mengintai

    Dunia di Ujung Tanduk, Perang Dunia III Mengintai

    GELORA.CO – Konflik antara Iran dan Israel kembali memanas sejak 13 Juni 2025, memicu kekhawatiran global akan potensi pecahnya Perang Dunia ketiga. Serangan rudal saling berbalas terus terjadi, memperburuk situasi keamanan di kawasan Timur Tengah.

    Amerika Serikat pun mulai menunjukkan keseriusannya. Negeri Paman Sam mengerahkan kapal perang dan pesawat tempurnya ke wilayah tersebut, memicu spekulasi bahwa Washington mungkin akan turun langsung membantu Israel dalam serangan ke Iran.

    Eskalasi ini tak hanya menyita perhatian dunia, tetapi juga mengundang respons dari tokoh nasional Indonesia. Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), melalui akun media sosial X resminya, @SBYudhoyono, pada Kamis (19/6/2025), menyampaikan keprihatinan mendalam.

    “Situasi di Timur Tengah saat ini sangat mengkhawatirkan. Jika perang Iran-Israel lepas kendali, dunia bisa benar-benar berada di ambang kehancuran,” tulis SBY.

    SBY juga menyebut, beberapa tokoh berpengaruh di dunia yang dapat memainkan peran besar dalam meredakan konflik. Lima sosok penting yang diyakini mampu menentukan arah perdamaian global, yakni Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei, Presiden AS Donald Trump, Presiden Rusia Vladimir Putin, serta Presiden Tiongkok Xi Jinping.

    “Nasib dunia, khususnya dalam hal perdamaian dan keamanan, saat ini sangat ditentukan oleh lima tokoh kuat tersebut,” kata SBY.

    SBY turut menggarisbawahi pentingnya para pemimpin dunia untuk mengendalikan ego dan ambisi politik mereka. Ia mengingatkan bahwa keputusan yang keliru atau perhitungan yang salah bisa berujung pada kehancuran besar dan jatuhnya banyak korban jiwa.

    “Semoga Tuhan memberikan kebijaksanaan dan kejernihan hati kepada para pemimpin ini dalam membuat keputusan. Jangan sampai terjadi kesalahan langkah atau salah perhitungan,” ucapnya.

    Menurutnya, tindakan gegabah akan membawa dampak yang sangat buruk bagi banyak bangsa dan negara. Oleh karena itu, kehati-hatian dan kebijaksanaan sangat dibutuhkan dalam kondisi ini.

    Sementara itu, retorika ancaman terus terlontar dari kedua negara. Iran pernah menyatakan bahwa perang hanya akan berakhir jika Benjamin Netanyahu tewas. Sebaliknya, Israel menyatakan konflik akan selesai jika Ali Khamenei tidak lagi hidup.

    Menanggapi hal tersebut, SBY mengingatkan bahwa sejarah telah menunjukkan banyak perang meletus akibat ego dan ambisi para pemimpin. Ia pun menyayangkan masih adanya pemimpin yang gemar memicu perang, padahal mayoritas manusia di dunia menginginkan kedamaian.

    “Perang besar, termasuk Perang Dunia ke-3, masih bisa dihindari. Kita harus mencegahnya. Masih ada waktu dan jalan menuju perdamaian,” tutup SBY.

  • Gay di Surabaya Pasang Tarif Rp 40 Juta, Pelanggan Cuma Bawa Rp 80 Ribu, Ngamuk!

    Gay di Surabaya Pasang Tarif Rp 40 Juta, Pelanggan Cuma Bawa Rp 80 Ribu, Ngamuk!

    GELORA.CO – Sugeng Santoso alias Vino alias Rendy menjadi terdakwa kasus pemerasan dan pengancaman. Sugeng menjalani sidang kasus tersebut pada Senin (2/6) di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

    Sugeng merupakan seorang gay, sementara dua korbannya RD dan DE adalah teman kencan sesama jenis Sugeng yang diperas hingga puluhan juta rupiah. 

    Jaksa Penuntut Umum (JPU) Dzulkifli Nento menyatakan terdakwa Sugeng awalnya di-chat pribadi oleh RD di aplikasi khusus gay. Saat itu, RD meminta foto telanjang terdakwa.

    RD yang tertarik kemudian mengajak terdakwa bertemu di hotel untuk berhubungan badan. Setelah itu Sugeng minta ongkos tarif sebesar Rp 20-40 juta.

    Namun saat itu RD hanya punya uang tunai Rp 80 ribu. RD lalu diancam kalau tak menuruti permintaan Sugeng, dia akan dilaporkan ke polisi. Akhirnya, RD mentransfer uang sebesar Rp 500 ribu.

    Korban Kedua Diancam Pukul Pakai Setrika

    Selain RD, korban kedua Sugeng, DE.

    DE mengenal Sugeng melalui sebuah aplikasi khusus gay.

    Mereka lalu berbincang dan sepakat untuk bertemu pada 6 Februari 2025 di sebuah hotel di Surabaya.

    Keduanya lalu berhubungan badan. Setelah itu Sugeng meminta uang kepada DE sebesar Rp 40 juta.

    Karena tak punya uang sebanyak itu, DE meminta Sugeng untuk menurunkan nominal yang diminta. Bukannya diturunkan, permintaan itu justru direspons dengan kekerasan oleh Sugeng.

    DE juga diancam akan dilaporkan ke polisi. DE yang ketakutan ini akhirnya meminta maaf.

    “Setelah itu terdakwa berkata ‘Saya ini tidak gratisan saya open BO yang tidak bisa dipegang-pegang seenaknya ada tarifnya sendiri kamu mau yang mana Rp 20 juta, atau Rp 40 juta, atau mau kamu saya pukul pakai setrika!?’ dengan perkataan terdakwa tersebut saksi DE diam saja,” kata jaksa Dzulkifli.

    Sugeng tak mau tahu alasan DE dan tetap memaksa untuk membayar puluhan juta. “Saksi DE diminta untuk pinjam uang dari teman atau online,” kata Dzulkifli.

    Kemudian DE meminjam uang pada tantenya sebesar Rp 3 juta dan ia punya tabungan sebesar Rp 300 ribu. Uang Rp 3,3 juta itu kemudian ditransfer ke Sugeng.

    DE juga tak diperbolehkan keluar kamar sebelum melakukan pembayaran yang mencapai besaran Rp 10 juta, serta diancam akan dipukuli. Selanjutnya, DE kembali mentransfer uang sebesar Rp 7 juta.

    Atas tindak pidana yang dilakukan, terdakwa dijerat dengan Pasal 368 KUHP tentang pemerasan dan pengancaman.

    Atas dakwaan tersebut, kuasa hukum terdakwa Sugeng, Julaeha, membantah bahwa kliennya melakukan pemerasan. Ia menyampaikan bahwa kliennya memang bekerja sebagai lelaki panggilan.

    “Udah tahu kerjaannya memang seperti itu, ngapain mereka datang. Jadi ya sama aja,” kata Julaeha.

  • Mahasiswa Tagih Janji Kampanye Gibran Dipiting Paspampres, Guntur Romli: Tindakan berlebihan!

    Mahasiswa Tagih Janji Kampanye Gibran Dipiting Paspampres, Guntur Romli: Tindakan berlebihan!

    GELORA.CO – Politikus PDI Perjuangan Mohamad Guntur Romli mengkritik keras penangkapan dan penahanan sejumlah mahasiswa di Blitar, Jawa Timur, Rabu (18/6).

    “Tindakan berlebihan dan berbasis kekerasan,” kata dia kepada awak media, Kamis (19/6).

    Diketahui, sejumlah mahasiswa sempat ditangkap dan ditahan saat hendak membentangkan spanduk ketika Wapres RI Gibran Rakabuming Raka melaksanakan kunjungan ke Blitar.

    Isi spanduk yang hendak dibentangkan ialah kritik terhadap janji kampanye Gibran untuk mewujudkan 19 juta lapangan kerja.

    Guntur Romli menilai keberadaan mahasiswa yang hendak membentangkan spanduk sebenarnya tidak mengancam jiwa Gibran, sehingga aksi penangkapan menjadi berlebihan.

    “Mereka hanya ingin menyampaikan aspirasi dan menagih janji yang disampaikan Gibran saat kampanye Pilpres seperti lapangan pekerjaan untuk 19 juta orang,” kata dia.

    Guntur Romli menyatakan tindakan menangkap dan menahan mahasiswa yang mau menyalurkan aspirasi menjadi ancaman terhadap demokrasi.

    “Kebebasan menyampaikan pendapat dan pembungkaman terhadap suara kritis dari publik,” ujarnya. 

    Guntur Romli mengatakan reaksi berlebihan aparat yang menangkap dan menahan mahasiswa tidak bisa dibela dengan dalih apa pun.

    “Sebab, kalau mereka menyambut dengan poster dan spanduk yang memuji dan menjilat Gibran tidak akan pernah ditangkap,” kata dia. 

  • Jika AS Bantu Israel Serang Iran, Trump Bisa Tamat

    Jika AS Bantu Israel Serang Iran, Trump Bisa Tamat

    GELORA.CO – Peneliti kebijakan senior di Dewan Eropa untuk hubungan luar negeri, Ellie Geranmayeh, memperingatkan Presiden AS Donald Trump jika ikut campur dalam perang Israel melawan Iran.

    Mengutip CNN, Kamis (19/6/2025), Geranmayeh mengatakan Trump menghadapi keputusan penting mengambil jalur diplomatik atau perang.

    “Para pemimpin selalu punya pilihan di saat-saat seperti ini. Dia pernah mundur dari ambang perang dengan Iran, dan dia punya kemampuan melakukan lagi,” ungkapnya.

    Lebih lanjut, Geranmayeh mengatakan jika Trump memutuskan untuk menyerang fasilitas nuklir maka Iran akan melihat tindakan tersebut sebagai deklarasi perang.

    “Begitu kotak Pandora ini dibuka, kita tidak akan tahu arahnya. Konflik itu kemungkinan besar akan menghabiskan sisa masa jabatan Presiden Trump,” imbuh dia.

    Pakar hubungan internasional itu menegaskan bahwa jika terkait Israel dan AS, Iran tidak akan menyerah.

    Trump disebut memerintahkan Kementerian Pertahanan mengirim tiga jenis jet tempur canggih untuk membantu Israel melawan Iran. Jet-jet tempur yang dikerahkan antara lain F-16, F-22 Raptor, dan jet tempur siluman generasi kelima.

    AS juga sebelumnya mengerahkan sekitar 30 pesawat pengisian ulang bahan bakar minyak (BBM) untuk membantu jet-jet tempur Israel dalam membombardir Iran.

    Pada Selasa (17/6/2025), Trump juga mewanti-wanti AS akan menyerang Iran habis-habisan jika Iran menyerang dengan bentuk apapun terhadap militer negaranya. Dia pun meminta Teheran menyerah tanpa syarat.

    Namun, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei tidak gentar dengan ancaman Trump.

    “Beri tahu Amerika bahwa bangsa Iran bukanlah bangsa yang akan menyerah, dan intervensi militer apa pun dari pihak mereka niscaya akan mengakibatkan kerusakan yang tak dapat diperbaiki,” kata Khamenei saat pidato pada Rabu (18/6/2025).

  • Israel Memiliki Bom Nukir, tapi Ketakutan pada Iran yang Tak Memilikinya

    Israel Memiliki Bom Nukir, tapi Ketakutan pada Iran yang Tak Memilikinya

    GELORA.CO – Israel meluncurkan perang melawan Iran sejak Jumat pekan lalu dengan dalih ketakutan rezim Zionis bahwa Teheran akan memiliki senjata nuklir. Ironisnya, rezim Zionis justru memiliki bom nuklir sejak puluhan tahun lalu dan memilih bungkam.

    Iran membantah bahwa mereka berusaha memproduksi senjata nuklir, dan bahwa program nuklirnya saat ini ditujukan untuk tujuan sipil.

    Iran merupakan penanda tangan Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT), yang menyatakan bahwa negara-negara yang belum memiliki senjata nuklir tidak dapat memperolehnya.

    NPT memberikan wewenang kepada Badan Energi Atom Internasional (IAEA) untuk memantau dan memverifikasi bahwa negara-negara non-nuklir mematuhinya. Minggu lalu, IAEA mengatakan bahwa Iran telah melanggar kewajibannya—sebuah tuduhan yang dikecam keras oleh Teheran, dan diklaim sebagai dalih untuk serangan mendadak Israel.

    Beberapa situs nuklir dan militer Iran telah dibombardir Israel sejak Jumat pekan lalu dalam Operasi Rising Lion. Hingga hari ini, lebih dari 200 orang tewas akibat agresi militer Zionis.

    Iran telah membalas dengan meluncurkan gelombang serangan rudal dan drone ke Israel dengan nama sandi Operasi True Promise III. Situs militer dan intelijen Zionis diserang, lebih dari 20 orang tewas.

    Sejarah Israel Memiliki Bom Nuklir

    Tidak seperti Iran, Israel tidak menandatangani NPT, dan merupakan satu dari lima negara yang tidak menjadi pihak dalam perjanjian 1968. Ini berarti bahwa IAEA tidak memiliki cara untuk memantau atau memverifikasi persenjataan nuklir Israel.

    Sedikit yang diketahui tentang program nuklir Israel, yang memiliki kebijakan untuk tidak mengonfirmasi atau menyangkalnya.

    Namun, dokumen yang dideklasifikasi, dokumen investigasi, dan pengungkapan whistleblower dari tahun 1980-an telah menunjukkan Israel memiliki bom nuklir.

    Israel adalah satu dari sembilan negara yang diketahui memiliki senjata nuklir, bersama dengan AS, Rusia, Inggris, Prancis, China, India, Pakistan, dan Korea Utara.

    Israel diyakini memiliki sekitar 90 hulu ledak nuklir dan cukup plutonium untuk menghasilkan sekitar 200 senjata nuklir lagi, menurut Nuclear Threat Initiative.

    Menurut laporan Middle East Eye, Kamis (19/6/2025), Israel memiliki antara 750 dan 1.110 kg plutonium, yang cukup untuk membuat 187 hingga 277 senjata nuklir.

    Senjata-senjata nuklir Israel dapat ditembakkan dari udara, laut, dan darat.

    Israel memiliki pesawat F-15, F-16, dan F-35 produksi AS, yang semuanya dapat dimodifikasi untuk membawa bom nuklir. Israel juga diyakini memiliki enam kapal selam kelas Dolphin, yang diproduksi oleh perusahaan Jerman, yang kemungkinan mampu meluncurkan rudal jelajah nuklir.

    Rezim Zionis juga memiliki beragam rudal balistik Jericho yang berbasis di darat dengan jangkauan hingga 4.000 km. Para peneliti memperkirakan bahwa sekitar 24 di antaranya dapat membawa hulu ledak nuklir, meskipun jumlah pastinya tidak jelas.

    Bagaimana program nuklir Israel dimulai? David Ben Gurion, perdana menteri pertama Israel, meluncurkan proyek nuklir pada pertengahan hingga akhir 1950-an. Sebuah kompleks besar dibangun di Dimona, sebuah kota di gurun Negev (situs tersebut disebut sebagai Dimona).

    Di sanalah produksi plutonium tahap pertama, dengan bantuan dari pemerintah Prancis.

    “Sebagian besar catatan yang kredibel menunjukkan peran Prancis pada akhir 1950-an,” kata Shawn Rostker, seorang analis riset di Pusat Pengendalian Senjata dan Non-Proliferasi, kepada Middle East Eye.

    “Prancis membantu membangun reaktor Dimona, memasok teknologi reaktor utama, dan mendukung kemampuan pemrosesan ulang plutonium, yang menjadi dasar bagi kemajuan nuklir Israel,” paparnya.

    Koordinasi antara Paris dan Israel lahir dari permusuhan bersama terhadap Gamal Abdel Nasser, presiden Mesir saat itu, menurut para sejarawan Prancis.

    Kerja sama Prancis-Israel dirahasiakan. Bahkan Amerika Serikat; sekutu terdekat Israel, awalnya tidak mengetahuinya.

    Avner Cohen, seorang sejarawan dan profesor Israel-Amerika, adalah salah satu peneliti paling terkemuka tentang sejarah nuklir Israel dan telah menulis beberapa buku tentang subjek tersebut, termasuk “Israel and the Bomb”.

    “Sekitar setengah abad yang lalu Israel memperoleh kemampuan senjata nuklir, tetapi telah melakukannya dengan cara yang tidak seperti yang dilakukan negara pemilik senjata nuklir lainnya, baik sebelum maupun sesudahnya,” katanya kepada Middle East Eye.

    Penelitiannya, yang mencakup analisis dokumen AS yang baru-baru ini dideklasifikasi, menemukan bahwa Washington selama akhir tahun 1950-an dan awal tahun 1960-an berulang kali menanyai Israel tentang apa yang dilakukan di Dimona.

    Akhirnya, di bawah tekanan AS, Ben Gurion mengatakan kepada Knesset (Parlemen Israel) pada bulan Desember 1960 bahwa reaktor Dimona adalah “reaktor penelitian” yang akan melayani “industri, pertanian, kesehatan, dan sains”.

    Maka dimulailah penipuan yang rumit dan berlangsung lama, karena pejabat AS memeriksa lokasi tersebut sebanyak delapan kali antara tahun 1961 dan 1969.

    Selama kunjungan tersebut, pabrik pemisahan bawah tanah, yang penting untuk produksi plutonium tingkat senjata, disembunyikan. Bagian lain dari lokasi tersebut disamarkan untuk menyamarkan tujuan kompleks tersebut.

    Israel membuat kemajuan yang signifikan di antara kunjungan tersebut.

    Diyakini bahwa Israel telah menyelesaikan pabrik pemisahan bawah tanah rahasianya pada tahun 1965; telah mulai memproduksi plutonium tingkat senjata pada tahun 1966; dan telah merakit senjata nuklir sebelum bulan Juni 1967 dan dimulainya perang Timur Tengah.

    Misteri Kesepakatan Nixon-Meir Tahun 1969?

    Pada akhir tahun 1960-an, AS akhirnya mengetahui tujuan sebenarnya dari Dimona. Menurut Cohen, sebuah kesepakatan rahasia telah dibuat, yang masih berlaku, bahwa Washington tidak akan mengajukan pertanyaan jika Israel tetap diam.

    “Pada tahun 1969, AS menerima status nuklir Israel yang luar biasa, selama Israel berkomitmen untuk menjaga kehadirannya tetap tidak terlihat dan tidak transparan. Ini dikenal sebagai kesepakatan nuklir Nixon-Meir tahun 1969,” kata Cohen kepada Middle East Eye, merujuk pada para pemimpin saat itu, Presiden AS Richard Nixon dan Perdana Menteri Israel Golda Meir.

    Sejak saat itu, Israel tetap berada di pihaknya dan menjalankan kebijakan yang sengaja dibuat samar, dengan para pejabat tidak mengakui atau menyangkal keberadaan persenjataan nuklir.

    AS pun menyetujuinya, bahkan dilaporkan mengeluarkan ancaman tindakan disipliner terhadap pejabat AS mana pun yang secara terbuka mengakui program tersebut.

    Pada tahun 2009, Presiden AS Barack Obama ditanya apakah ada negara di Timur Tengah yang memiliki senjata nuklir. Dia menjawab bahwa dia tidak akan berspekulasi.

    Apakah Israel Telah Menguji Senjata Nuklir?

    Dari sembilan negara pemilik senjata nuklir, Israel adalah satu-satunya yang tidak secara terbuka melakukan uji coba nuklir.

    Bukti terdekat adalah apa yang dikenal sebagai “insiden Vela” pada bulan September 1979, ketika Israel dan Afrika Selatan era apartheid mungkin telah melakukan uji coba nuklir bersama di sebuah pulau tempat Atlantik Selatan bertemu dengan Samudra Hindia.

    Satelit AS pada saat itu mendeteksi kilatan cahaya ganda yang tidak dapat dijelaskan, yang biasanya merupakan tanda ledakan nuklir.

    Pemerintah apartheid Afrika Selatan mengembangkan senjata pemusnah massal selama lima dekade, tetapi mengakhiri program nuklirnya pada tahun 1989. Negara ini adalah satu-satunya yang telah mencapai kemampuan senjata nuklir tetapi melepaskannya secara sukarela.

    Jimmy Carter, yang menjabat sebagai presiden AS pada saat insiden tersebut, mengatakan bahwa dia yakin insiden Vela adalah uji coba nuklir Israel.

    “Kami memiliki keyakinan yang berkembang di antara para ilmuwan kami bahwa Israel memang melakukan uji coba ledakan nuklir di lautan dekat ujung selatan Afrika Selatan,” tulisnya dalam White House Diary, versi jurnal beranotasi yang ditulis selama masa jabatannya sebagai presiden yang diterbitkan pada tahun 2010.

    Kapan Senjata Nuklir Israel Mulai Dikenal?

    Program nuklir Israel menjadi berita utama pada bulan Oktober 1986, ketika mantan teknisi nuklir Mordechai Vanunu mengungkapkan rincian tentang Dimona kepada Sunday Times.

    Vanunu, yang telah bekerja di lokasi tersebut selama sembilan tahun, mengatakan bahwa lokasi tersebut mampu memproduksi 1,2 kg plutonium seminggu, yang cukup untuk sekitar 12 hulu ledak nuklir setahun.

    Dia mengatakan bahwa selama kunjungan AS pada tahun 1960-an, pejabat Amerika telah ditipu oleh dinding palsu dan lift tersembunyi, dan bahwa mereka tidak menyadari bahwa ada enam lantai tersembunyi di bawah tanah.

    Vanunu mengambil 60 foto Dimona, beberapa di antaranya diterbitkan oleh surat kabar Inggris.

    Pada tahun-tahun menjelang kebocoran informasi, Vanunu menjadi kecewa dengan tindakan Israel, menentang invasinya ke Lebanon pada tahun 1982 dan menyerukan hak yang sama bagi warga Palestina.

    Namun sebelum ceritanya dipublikasikan, Vanunu diculik oleh agen Israel. Tinggal di London dengan biaya The Sunday Times, dia dibujuk oleh seorang agen Mossad wanita untuk pergi ke Roma. Di sanalah dia, dibius, dibawa ke Israel, dinyatakan bersalah atas spionase dan menjalani hukuman 18 tahun penjara—lebih dari separuhnya di sel isolasi.

    Setelah dibebaskan pada tahun 2004, dia dilarang bepergian ke luar negeri atau bertemu wartawan asing. Pembatasan tersebut tetap berlaku.

    Apa Strategi Israel dalam Menggunakan Senjata Nuklir?

    Pada tahun 2011, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu diminta oleh Piers Morgan untuk mengonfirmasi bahwa Israel tidak memiliki senjata nuklir. Dia menjawab: “Itu kebijakan kami. Bukan menjadi yang pertama memperkenalkan senjata nuklir ke Timur Tengah.”

    Itu adalah kalimat yang sering diulang oleh pejabat Israel ketika didesak mengenai masalah tersebut.

    “Israel tidak pernah menjelaskan secara terbuka apa arti ‘pengenalan’,” kata Cohen, seraya menambahkan bahwa Israel memperlakukan aktivitas nuklir sebagai sesuatu yang rahasia dan di luar kebijakan pertahanan dan luar negerinya.

    “Oleh karena itu, Israel tidak memiliki strategi publik yang melibatkan penggunaan nuklir. Dapat dipahami bahwa Israel tidak melihat penggunaan senjata nuklir kecuali dalam skenario paling ekstrem dari ‘upaya terakhir’,” paparnya.

    “Juga dipahami secara luas bahwa selama Israel mempertahankan monopoli regionalnya yang jinak, ia tidak melihat kemampuannya sebagai senjata.”

    “Skenario pilihan terakhir” terkadang disebut sebagai “Opsi Samson”, merupakan sebuah frasa yang diyakini dicetuskan oleh para pemimpin Israel pada pertengahan tahun 1960-an. Prinsipnya adalah Israel akan menggunakan pembalasan nuklir jika menghadapi ancaman eksistensial.

    Samson adalah tokoh Yahudi dalam Alkitab yang, dirantai oleh musuh-musuhnya; orang Filistin, di sebuah kuil, menggunakan kekuatan yang diberikan Tuhan untuk merobohkan sebuah pilar, membunuh dirinya sendiri dan para penculiknya.

    Menurut para analis, hal ini sangat kontras dengan doktrin Mutually Assured Destruction (MAD), di mana jika satu kekuatan nuklir menyerang yang lain terlebih dahulu, maka negara yang menjadi sasaran masih akan punya waktu untuk membalas, memastikan tidak ada yang akan selamat.

    Namun secara teori, Opsi Samson dapat diterapkan jika Israel menghadapi kekalahan militer yang dianggapnya eksistensial, bahkan dari kekuatan non-nuklir.

    Cohen dan beberapa peneliti lain mengatakan bahwa selama perang Timur Tengah tahun 1973, ketika Mesir dan Suriah melancarkan serangan mendadak, Israel mempertimbangkan pilihan.

    Namun, meski tidak pernah mengakui keberadaan senjata nuklir, para pemimpin Israel menyiratkan bahwa senjata itu dapat digunakan jika diperlukan.

    “Armada kapal selam kami bertindak sebagai pencegah bagi musuh-musuh kami,” kata Netanyahu dalam pidatonya tahun 2016. “Mereka perlu tahu bahwa Israel dapat menyerang, dengan kekuatan besar, siapa pun yang mencoba melukainya.”

    Baru-baru ini, pada bulan November 2023, seorang menteri pemerintah Israel secara terbuka menyatakan bahwa menjatuhkan bom nuklir di Jalur Gaza oleh Israel adalah “sebuah pilihan”.

    Amichai Eliyahu, menteri warisan Israel, sempat diskors dari rapat-rapat pemerintah karena komentarnya itu, dan kemudian menggunakan media sosial untuk menyatakan bahwa komentar itu dimaksudkan sebagai “metaforis”.

  • Ibu Korban Pelaku Mutilasi di Padang Pariaman Meninggal Saat Saksikan Pembongkaran Sumur

    Ibu Korban Pelaku Mutilasi di Padang Pariaman Meninggal Saat Saksikan Pembongkaran Sumur

    GELORA.CO – Duka mendalam dialami keluarga yang diduga korban pembunuhan pelaku mutilasi di Batang Anai, Padang Pariaman, Sumatera Barat.

    Nila Yusnita, orangtua Siska Oktavia Rusdi (23), yang disebut pelaku SJ sebagai korbannya, meninggal dunia saat melihat pembongkaran sumur yang diduga tempat pembuangan mayat Siska.

    “Kami mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Ibu Nila,” kata Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir saat dihubungi Kompas.com, Kamis (19/6/2025).

    Nila mendatangi lokasi sumur tua dekat rumah pelaku SJ (25) di kawasan Pasar Usang, Batang Anai.

    Namun, Nila tiba-tiba pingsan dan kemudian menghembuskan napas terakhirnya.

    Nila merupakan ibu kandung Siska yang hilang sejak Januari 2024, tetapi hingga sekarang belum melihat jenazah anaknya tersebut.

    Seperti diketahui, pembongkaran sumur tua itu berdasarkan pengakuan SJ yang menyebutkan dirinya juga membunuh Siska dan Adek.

    Lalu, kedua mayatnya dibuang di sumur tua dekat rumah pelaku.

    “Pengakuan pelaku memang seperti itu sehingga dilakukan pembongkaran sumur tua itu,” kata Faisol.

    Penangkapan SJ berawal dari penemuan potongan mayat Septia Adinda (23) di aliran sungai Batang Anai, Selasa (17/6/2025).

    Polisi melakukan penyelidikan dan kemudian menangkap SJ, Kamis (19/6/2025).

  • Setahun Hilang, Siska Dibunuh Pacarnya di Padang Pariaman, Pelaku Juga Mutilasi 2 Korban Lainnya

    Setahun Hilang, Siska Dibunuh Pacarnya di Padang Pariaman, Pelaku Juga Mutilasi 2 Korban Lainnya

    GELORA.CO – Setahun hilang, Siska Oktovia warga Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) ternyata jadi korban pembunuhan.

    Pelaku pembunuhan Siska yakni SJ alias Wanda, pacar korban dan juga pelaku pembunuhan mutilasi 2 orang lainnya.

    Jasad Siska ditemukan dalam sumur di rumah pelaku, pada Kamis (19/6/2025).

    Kasus pembunuhan Siska terungkap setelah polisi menangkap pelaku SJ atas kasus pembunuhan mutilasi yang potongan tubuh dari korban ditemukan di aliran Sungai Batang Anai, Padang Pariaman.

    Suji Selsya Utami (28), sepupu dari Siska Oktavia, tak menyangka kerabatnya menjadi salah satu korban pembunuhan sadis yang diduga dilakukan oleh SJ di Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).

    Suji mengungkapkan bahwa dirinya sangat mengenal dekat pelaku SJ, yang selama ini berstatus sebagai pacar Siska.

    “Pelaku ini sangat dekat dengan keluarga korban, bahkan dikenal sebagai sosok yang baik,” ujar Suji Selsya Utami dikutip dari TribunPadang.com.

    Saat lebaran, ketika korban dinyatakan hilang, pelaku masih sempat datang ke rumah dan memberikan THR kepada adik-adik korban.

    “Hubungan mereka memang pacaran,” ujar Suji Selsya Utami.

    Suji menyebutkan bahwa hubungan asmara antara Siska dan SJ telah terjalin cukup lama.

    “Keduanya sudah pacaran sejak 2019. Jadi memang sudah cukup lama,” ungkapnya.

    Lebih lanjut, Suji mengatakan bahwa lokasi penemuan jenazah diduga merupakan rumah milik pelaku SJ sendiri.

    “Tempat korban dikubur ini adalah rumah SJ. Jadi kami benar-benar tidak menyangka hal seperti ini terjadi,” jelasnya.

    Ia juga menambahkan bahwa Siska mengenal korban mutilasi SJ lainnya, yang jasadnya ditemukan dalam kondisi terpisah di Batang Anai.

    “Siska berteman dengan korban mutilasi itu. Bahkan, korban tersebut juga sering menginap di rumah Siska,” tegasnya.

    Pelaku Ditangkap 

    Akhirnya  Wanda alias SJ terduga pelaku mutilasi di Muaro Anai Padang Pariaman diamankan.

    “Alhamdulillah, kami berhasil mengamankan pelaku yang tiga hari terakhir menghebohkan masyarakat yang ada di Padang Pariaman,” Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, saat ditemui awak media dikutip dari TribunPadang.com, Kamis (19/6/2025). 

    Ia menyebutkan potongan tubuh dari korban ditemukan di aliran Sungai Batang Anai.

    Kemudian dievakuasi untuk dilakukan identifikasi di RS Bhayangkara Padang.

    “Pelaku berinisial SJ alias Wanda,” sebut AKBP Ahmad Faisol. 

    Inisial SJ diringkus pada Kamis sekitar pukul 02.00 WIB di kawasan Batang Anai.

    Terbaru Wanda alias SJ rupanya selain memutilasi teman dekatnya sendiri, pelaku juga pernah mengubur 2 korban lainnya dalam sumur. 

    “Motifnya belum kita ketahui pasti, namun kedua korban tersebut memang pernah kami terima laporan kehilangan dari masyarakat,” ujar Kapolres.

    Kapolres mengaku saat ini pihaknya sedang melakukan penggalian sumur tempat pengakuan tersangka mengubur korban setelah melakukan pembunuhan di kawasan Batang Anai.

    Melalui keterangan pelaku ini, total sudah ada tiga korban yang ia bunuh, namun motifnya belum terungkap dengan jelas.

    Melihat perbuatannya, pelaku sudah melakukan pembunuhan berantai, mengingat ketiga korban tersebut masih memiliki hubungan sebagai teman.

  • KPK Usut Dugaan Korupsi Kuota Haji 2024 di Kemenag

    KPK Usut Dugaan Korupsi Kuota Haji 2024 di Kemenag

    GELORA.CO –  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan sedang mengusut kasus dugaan korupsi, terkait kuota haji khusus tahun 2024.

    “Ya, benar,” kata Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu di Jakarta, Kamis (19/6/2025).

    Asep enggan memerinci kronologi perkaranya. Namun, sudah ada saksi yang dipanggil penyelidik untuk mendalami perkara ini.

    Sebelumnya, KPK pada 10 September 2024, mengungkapkan siap untuk mengusut dugaan gratifikasi, terkait pengisian kuota haji khusus pada pelaksanaan Haji 2024.

    KPK menyatakan langkah tersebut, penting untuk dilakukan agar pemerintah, yakni Kementerian Agama, dapat menghadirkan keadilan dalam pelaksanaan layanan ibadah haji tanpa korupsi.

    Pada kesempatan berbeda, Panitia Khusus (Pansus) Angket Haji DPR RI mengklaim menemukan sejumlah kejanggalan, yang terjadi dalam penyelenggaraan ibadah haji 2024.

    Titik poin utama yang disorot pansus adalah perihal pembagian kuota 50:50 pada alokasi 20.000 kuota tambahin, yang diberikan Arab Saudi.

    Saat itu, Kementerian Agama membagi kuota tambahan 10 ribu untuk haji reguler dan 10 ribu, untuk haji khusus.

  • Iran Tidak Gentar, Luncurkan Rudal Balistik ke Wilayah Israel, Bisa Jangkau Hingga 2.000 Kilometer

    Iran Tidak Gentar, Luncurkan Rudal Balistik ke Wilayah Israel, Bisa Jangkau Hingga 2.000 Kilometer

    GELORA.CO  – Perang antara Israel dengan Iran masih terus berlangsung hingga sekarang ini. 

    Iran pun menggunakan rudal balistik Sejjil untuk menggempur wilayah Israel sebagai serangan balasan. 

    Sebanyak tiga rudal Sejjil yang memiliki kemampuan telah diluncurkan ke wilayah Israel. 

    Hal itu berdasar keterangan dari Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) pada Rabu (18/6/2025). 

    Peluncuran rudal balistik Sejjil dalam pertempuran, dilaporkan kantor berita Tasnim jadi yang pertama. 

    Rudal Sejjil merupakan rudal balistik jarak menengah dua tingkat, dengan jangkauan maksimum 2.000 kilometer.

    Rudal Sejjil diketahui pertama kali diuji coba oleh Iran pada tahun 2008 silam.

    IRGC menyatakan bahwa operasi sebelumnya telah berhasil menghancurkan sistem pertahanan udara milik Israel. 

    Seperti serangan sebelumnya, Militer Iran menegaskan serangan rudal akan bersifat terarah dan berkelanjutan. 

    Serangan ini merupakan respons Iran terhadap dimulainya Operasi Rising Lion oleh Israel pada malam 13 Juni. 

    Operasi tersebut dilancarkan oleh Tel Aviv sebagai serangan terhadap program nuklir Iran.

    Iran pun melakukan serangan balasan hanya dalam waktu kurang dari 24 jam setelahnya. 

    Dalam beberapa hari berikutnya, kedua negara terlibat dalam saling serang lanjutan.

    Baik Israel maupun Iran mengakui telah mengalami kerusakan dan jatuhnya korban akibat serangan tersebut, meskipun keduanya menyebut dampak yang ditimbulkan masih bersifat terbatas.

    Iran peringatkan warga sipil Israel untuk mengungsi 

    Sebagaimana diberitakan Tasnim pada Kamis (19/6/2025), Iran melancarkan serangan ke-12 dalam rangkaian Operasi True Promise III.  

    Dalam pernyataan resminya, kantor hubungan masyarakat IRGC mengonfirmasi dimulainya fase terbaru operasi tersebut dan mengeluarkan peringatan keras kepada warga Israel yang tinggal di wilayah pendudukan.

    Khususnya warga sipil di wilayah Yerusalem agar segera meninggalkan kawasan tersebut demi keselamatan mereka.

    IRGC menyebut bahwa sistem pertahanan udara Israel telah dilumpuhkan dalam serangan sebelumnya, membuka celah bagi rudal dan drone Iran untuk menyasar sasaran strategis di wilayah lawan.  

    Serangan-serangan ini, menurut pernyataan tersebut, akan terus berlangsung secara tepat sasaran dan intensif.

    “Markas intelijen seperti Mossad dan Aman, serta pangkalan militer Israel, telah menjadi target utama,” tulis IRGC dalam pernyataan tersebut.  

    IRGC menegaskan bahwa rudal-rudal Iran tidak akan membiarkan musuh merasa aman, bahkan di dalam bunker bawah tanah.

    Dalam narasi yang sangat tegas, IRGC juga menyebut bahwa masyarakat Israel kini dihadapkan pada dua pilihan, bertahan dalam kondisi mencekam di tempat perlindungan atau melarikan diri dari tanah hasil perampasan historis, menurut Iran.

    Gelombang serangan balasan Iran ini dimulai sejak 13 Juni, menyusul serangan Israel yang disebut menargetkan fasilitas militer, nuklir, dan pemukiman sipil di Iran.

    Teheran mengeklaim bahwa agresi tersebut telah menewaskan sejumlah tokoh penting, termasuk komandan militer, ilmuwan nuklir, serta puluhan warga sipil, di antaranya wanita dan anak-anak.

    Sementara itu, Iran menegaskan bahwa serangan balasannya telah menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur militer, intelijen, dan industri Israel.

    Iran juga telah luncurkan rudal hipersonik

    Sebelumnya, Iran juga telah meluncurkan rudal hipersonik Fattah-1 ke wilayah Israel pada Rabu (18/6/2025) dini hari waktu setempat, dalam eskalasi terbaru konflik antara dua musuh bebuyutan di Timur Tengah.

    Peluncuran ini dilakukan beberapa jam setelah mantan Presiden AS, Donald Trump, menyerukan “penyerahan tanpa syarat” dari Iran.

    Dikutip dari AFP, Rabu (18/6/2025), Garda Revolusi Iran menyatakan serangan ini merupakan bagian dari gelombang ke-11 Operasi Honest Promise 3.

    Mereka mengeklaim rudal hipersonik tersebut telah berulang kali mengguncang tempat perlindungan di kota Tel Aviv, pusat komersial utama Israel.

  • Ayah Terjerat Judol, Harta Penyanyi FP Terkuras, Peternakan & Modal Usaha dari Honor Manggung Ludes

    Ayah Terjerat Judol, Harta Penyanyi FP Terkuras, Peternakan & Modal Usaha dari Honor Manggung Ludes

    GELORA.CO –  – Mantan penyanyi cilik, FP sepertinya pasrah saat Joko sang ayah terjerat judi online (judol). Celakanya, uang yang dipakai judol berasal dari jerih payahnya manggung. 

    Harta dan aset yang dikumpulkan FP dari hasil manggung ludes gara-gara sang ayah mencicipi judol. 

    Sekedar diketahui, FP merupakan penyanyi cilik yang tenar karena suara uniknya saat menyanyikan lagu Ojo Dibandingke dan Joko Tingkir. 

    Kariernya makin meroket seusai diundang ke Istana Negara saat acara kemerdekaan yang ke 77. 

    Kini hasil jerih payahnya raib gara-gara tingkah sang ayah. 

    Harta apa saja yang dimiliki FP ludes? 

     

    Modal Usaha dari Honor Manggung Ludes 

    Manajer FP, Muhammad Rais saat ditemi di kawasan Tendean, Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (18/6/2025) mengatakan jika Joko, ayah FP menggunakan modal untuk judol dari hasil usaha keluarga yang diberikan oleh FP.

    “Ayahnya FP (Farel Pragoya) itu mengelola usaha yang sudah dimodalkan FP. Jadi FP itu sudah memodalkan keluarganya ada warung kecil-kecilan lah begitu,” kata Rais. 

    Rais sendiri tidak mengetahui nominal uang yang telah digunakan ayah FP untuk judol. Sebab hal itu masih dalam pendalaman pihak kepolisian.

    “Ya kalau itu saya nggak tahu, nggak bisa menjawab ya kalau soal uang. Yang kita tau bahwa FP itu bekerja, terus hasilnya dia serahkan dan dikelola oleh orangtua,” tandasnya.

     

    Peternakan Sapi Dijual

    Tak hanya modal usaha, aset keluarga FP pun habis. 

    Salah satu aset itu berupa peternakan sapi yang dibeli FP dari hasil honor selama manggung.

    Peternakan sapi FP telah dijual orangtuanya. Padahal, itu merupakan aset yang dibeli hasil keringatnya A selama menjadi penyanyi.

    Mantan penyanyi cilik, FP pasrah saat salah satu asetnya dijual oleh orangtuanya. Aset itu berupa peternakan sapi yang dibeli Farel dari hasil honor selama manggung.

    Ketika masih menjadi penyanyi cilik, FP mengaku tak tahu berapa nominal honor yang diterimanya. 

    Lantaran masih di bawah umur, uang hasil setiapkali manggung pun dikelola oleh kedua orangtua FP.

    FP mengaku senang bisa mengangkat perekonomian keluarga. 

    Kala itu, dia bahkan bisa membantu merenovasi rumah orangtua, membeli mobil, hingga peternakan sapi.

    “Alhamdulillah bisa renovasi rumah,” kata FP saat jadi bintang tamu di acara Rumpi No Secret Trans TV episode Rabu (18/6/2025).

    Tapi sayangnya, peternakan sapi yang Farel percayakan ke orangtuanya itu ternyata tidak bertahan lama. Orangtua Farel memutuskan untuk menjual peternakan sapi mereka tanpa berunding dengan sang putra.

    “Udah nggak ada udah lama (peternakan),” kata FP.

    “Dijual. (alasan dijual) Kurang tau sih ya karena itu yang mengelola orangtua jadi tiba-tiba dijual.”

    Menurutnya, peternakan sapi itu dia beli sebagai hadiah untuk kedua orangtuanya. Dia pun tak keberatan ketika orangtua menjual asetnya.

    “Waktu itu peternakan sapi emang buat mereka jadi nggak nanya sih terserah mereka aja hak mereka,” papar FP.

    Selama menapaki karier di dunia hiburan, FP  memang dikenal sebagai sosok yang sederhana dan mengutamakan kebahagiaan keluarga. Dia tak pernah mempertanyakan uang hasil kerjanya.

    Meskipun sadar dia sudah bisa menghasilkan banyak uang di usia muda, FP tetap mengutamakan pendidikan. Impiannya dalam waktu dekat hanyalah sebatas ingin beli mobil baru.

    “Mungkin aku pribadi masih pengen sekolah yang setinggi mungkin sama beli mobil baru mungkin itu,” katanya.

    “Udah ada mobil impian dia, udah tau model,” imbuh manajer FP, Rais Simpson.

    Selain peternakan sapi, FP masih memiliki aset lainnya berupa mobil, rumah orangtua, dan rumah pribadi. Remaja usia 14 tahun itupun masih giat belajar sambil mempertahankan kariernya.

    Nasihat FP Tak Digubris, Ayahnya Ngeyel Main Judol 

    Penyanyi cilik FP sudah mengetahui sang ayah kecanduan bermain judi online (judol) sebelum diamankan.

    Hal itu diungkap oleh manajer FP, Muhammad Rais dimana sang penyanyi sering menasihati ayahnya untuk menjauhi judol. 

    “Ya kalau ngeyel nggak tahu ya, soalnya anaknya juga udah menasihati, saya juga sudah pernah ngomong,” kata Rais. 

    Namun, candu judol rupanya telah menggoda dan membutakan logika ayah FP.

    “Mungkin yang namanya judol itu sifatnya kecanduan ya walaupun awalnya iseng, tapi ujungnya candu,” ujar Muhammad Rais di kawasan Tendean, Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (18/6/2025