Category: Gelora.co Nasional

  • Hinca Sentil PPATK Soal Blokir Rekening Nganggur 3 Bulan: Jangan Intimidasi Masyarakat Umum

    Hinca Sentil PPATK Soal Blokir Rekening Nganggur 3 Bulan: Jangan Intimidasi Masyarakat Umum

    GELORA.CO  – Anggota Komisi III DPR RI Hinca Panjaitan mengkritik kebijakan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang akan memblokir rekening pasif atau tidak aktif selama tiga bulan. 

    Dia menilai kebijakan itu menunjukkan cara berpikir PPATK yang lebih mengedepankan pemantauan ketimbang pemahaman terhadap realitas sosial masyarakat.

    “Ini menunjukkan satu hal, PPATK masih berpikir dari kaca mata pemantauan, bukan dari pemahaman. Seolah-olah rakyat kecil tak boleh pasif, harus kelihatan sibuk, harus aktif transaksi,” kata Hinca dalam kepada wartawan, Kamis (31/7/2025).

    Legislator dari Fraksi Partai Demokrat itu mempertanyakan siapa sosok di balik penyusunan kebijakan tersebut. 

    Dia menduga pembuat kebijakan belum memahami kondisi masyarakat di luar ibu kota, khususnya di daerah-daerah pelosok.

    “Di kampungku masih banyak omak-omak (ibu-ibu) yang rekeningnya bukan dijadikan alat transaksi harian tapi tempat menyimpan harapan. Tidak ada QRIS, tak ada mobile banking, kadang bahkan tak ada ATM. Ini bukan revolusi keuangan digital, ini kekeliruan membaca kenyataan sosial,” ucapnya.

    Hinca menyatakan bahwa negara tidak boleh menjadikan rekening pasif sebagai alasan untuk mengintervensi harta masyarakat, terutama yang tidak bersalah. 

    Ia menilai kebijakan itu justru menyasar masyarakat umum ketimbang pelaku kejahatan seperti sindikat judi online.

    “Kalau mau memberantas judi online, ya kejar sindikatnya, jangan intimidasi masyarakat umum. Jangan balas dendam ke rakyat karena tak mampu menembus yang besar,” ujarnya.

    Hinca menyampaikan kekhawatirannya terhadap kemungkinan turunnya kepercayaan publik terhadap sistem finansial nasional jika kebijakan itu diterapkan. 

    Hinca mengingatkan bahwa masyarakat bisa saja enggan lagi menyimpan uang di bank.

    “Lalu di mana mereka harus menaruh harapan? Di bawah bantal? Jangan sampai niat baik memberantas kejahatan berubah jadi kegaduhan nasional,” katanya.

    Sebagai tindak lanjut, Hinca memastikan Komisi III DPR RI akan memanggil pihak PPATK guna meminta penjelasan utuh mengenai kebijakan tersebut.

    “Sebab negara, dalam bentuk apa pun, tak boleh gegabah menaruh curiga ke rakyatnya sendiri, apalagi yang hanya sedang diam, bukan menghilang,” pungkasnya.

    Diberitakan sebelumnya, PPATK membekukan rekening bank milik masyarakat maupun perusahaan yang tidak ada transaksi dalam waktu 3 bulan, atau biasa disebut rekening dormant.

    Hal tersebut sempat disampaikan PPATK melalui akun media sosialnya Instagram @ppatk_indonesia.

    “Informasi penghentian sementara transaksi rekening dormant. PPATK melakukan penghentian sementara transaksi berdasarkan peraturan Perundang-undangan yang berlaku,” tulis pengumuman PPTAK dikutip Tribunnews.com, Senin (28/7/2025).

    Rekening dormant ialah jenis rekening tabungan atau giro milik nasabah (perorangan maupun perusahaan) di bank yang tidak digunakan untuk transaksi apapun dalam waktu tertentu.

    Setiap bank memiliki aturan yang berbeda.

    Ada bank yang menyatakan rekening nasabahnya sebagai dormant bila tak ada transaksi dalam 3 bulan, 6 bulan, hingga 12 bulan.

    Tindakan pembekuan rekening bank dilakukan karena PPATK menemukan banyak rekening dormant yang disalahgunakan, seperti hasil jual beli rekening atau digunakan untuk tindak pidana pencucian uang.

    “Untuk melindungi masyarakat dan sistem keuangan, PPATK menghentikan sementara transaksi pada sejumlah rekening dormant, sesuai dengan UU No. 8 Tahun 2010,” tulis PPATK.

    PPATK juga menjamin dana nasabah akan tetap aman jika terkena pembekuan.

    “Tenang, dana nasabah tetap aman dan tidak hilang,” kata PPATK.

    Tindakan ini, disampaikan PPTAK juga menjadi pemberitahuan bagi nasabah, ahli waris, atau perusahaan bahwa rekening tersebut masih tercatat aktif, meskipun lama tidak digunakan.

    “Langkah ini diambil demi menjaga integritas dan keamanan sistem keuangan Indonesia,” kata PPATK.

  • Tanah Bergerak seperti Ombak, ‘Tuhan Tolong Saya’

    Tanah Bergerak seperti Ombak, ‘Tuhan Tolong Saya’

    GELORA.CO –  Warga yang tinggal di Kamchatka, Rusia dan wilayah lain dilanda kepanikan setelah gempa dahsyat berkekuatan M 8,7 terjadi pada Rabu (30/7/2025) pukul 11.25 waktu setempat.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa gempa terjadi pada kedalaman 18 kilometer dan memicu peringatan tsunami di Rusia, Jepang, Alaska, Filipina, Hawaii, Guam, hingga Indonesia.

    Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa Rusia merupakan jenis gempa dangkal.

    Gempa terjadi akibat aktivitas subduksi lempeng pada Palung Kurile-Kamchatka (Kurile-Kamchatka Trench) dengan mekanisme naik (thrust fault).

    Tanah bergerak seperti ombak

    Vasily Berezhnoy, salah satu warga Kamchatka, mengatakan bahwa ia sudah pernah mengalami beberapa peristiwa gempa dan letusan gunung api sepanjang hidupnya.

    Namun, ia tidak pernah merasakan guncangan yang begitu hebat seperti yang terjadi saat Kamchatka dilanda gempa M 8,7.

    “Orang-orang berhamburan di jalanan, ada yang pakai sandal, ada yang pakai jubah mandi, ada yang menggendong anak-anak mereka. Ada yang histeris,” ujarnya dikutip dari BBC, Rabu (30/7/2025).

    “Ketika tanah di bawah kaki bergerak seperti ombak, melihat pipa-pipa dan menara bergoyang, tentu saja itu mengerikan. Kita takkan pernah terbiasa dengan itu,” tambahnya.

    Kemacetan terjadi di mana-mana

    Sofia, salah satu warga yang tinggal di sekitar kawasan gempa, juga menceritakan bahwa gempa Rusia M 8,7 terjadi saat ia dan orangtuanya berada di dalam rumah.

    Menurutnya, situasi langsung berubah kacau. Perabotan rumah mulai berjatuhan, sementara tetangga di sekitar tampak panik dan berteriak ketakutan.

    Ia juga mengatakan, orang-orang masih ada yang mengemudikan kendaraan saat gempa terjadi.

    Kondisi tersebut membuat situasi jalan semakin kacau sehingga terjadi kemacetan lalu lintas di mana-mana dan kecelakaan.

    “Saya bukan satu-satunya yang panik, tetangga kami, beserta hewan peliharaan mereka, juga berhamburan keluar rumah dengan panik,” kata Sofia.

    Warga lihat tsunami setinggi 1,7 meter

    Di luar wilayah Rusia, Sarah Heavenly Sikes yang tinggal di Maui, Hawaii mengatakan bahwa ia sedang bekerja di toko selam ketika mendapat peringatan tsunami akibat gempa M 8,7 yang terjadi di Rusia.

    Sarah sempat mengira peringatan itu tidak terlalu serius. Namun, ia mulai cemas setelah melihat banyak orang panik dan toko tempatnya bekerja terpaksa tutup sementara.

    Setelah itu, ia melihat tsunami setinggi 5,7 kaki atau sekitar 1,7 meter menghantam Kahului, sebuah kota di sisi utara-tengah Pulau Maui.

    “Hari ini saya sedang bekerja di toko selam dan telepon saya berdering. Saya pikir ‘Oh, ini hanya peringatan kecil’,” kata Sarah.

    “Tapi kemudian kami harus menutup toko. Keluarga saya semuanya tinggal di daratan, jadi mereka berkirim pesan,” tambahnya.

    “Tuhan, tolong saya”

    Wali Kota Petropavlovsk-Kamchatsky, Yevgeny Belyaev, mengatakan bahwa layanan publik dalam keadaan siaga tinggi dan inspeksi kerusakan sedang dilakukan usai wilayahnya diguncang gempa.

    Meskipun sebagian fasad taman kanak-kanak runtuh, tidak ada korban luka yang dilaporkan.

    “Semuanya baik-baik saja, tetapi semua orang benar-benar ketakutan. Itu adalah gempa bumi terkuat dalam beberapa dekade,” ujar seorang penduduk asli Kamchatka dikutip dari The Moscow Times, Rabu (30/7/2025).

    “Sejujurnya, sungguh mengejutkan tidak ada kerusakan lebih parah, kecuali di satu sekolah. Untungnya tidak ada orang di dalam,” tambahnya.

    Ia mengatakan kerabatnya di Petropavlovsk-Kamchatsky juga berencana meninggalkan kota itu untuk pergi wilayah mereka karena aktivitas seismik yang terjadi baru-baru ini.

    “Untuk saat ini, mereka akan tinggal di Dacha. Di sana (Kamchatka) sudah berguncang cukup lama. Tanahnya sudah bergeser selama berbulan-bulan,” tambah warga tersebut.

    Penduduk Kamchatka lainnya menuliskan pengalaman mereka di media sosial.

    “Saya sudah tinggal di Kamchatka selama 42 tahun, tapi ini pertama kalinya saya merasakan gempa bumi seperti ini. Saya berteriak sekeras-kerasnya, ‘Tuhan, tolong saya,’ meskipun saya biasanya tenang saat gempa bumi. Semua barang di rumah hancur,” kata seorang warganet.

  • Nekad! 11 Warga China Tertangkap Bikin Kantor Polisi Palsu di Jakarta!

    Nekad! 11 Warga China Tertangkap Bikin Kantor Polisi Palsu di Jakarta!

    GELORA.CO – Polisi menangkap 11 warga negara asing (WNA) berkebangsaan Republik Rakyat China (RRC) yang menjadikan rumah di Jalan Pertanian Raya, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, sebagai tempat penipuan seolah-olah merupakan kantor polisi Distrik Wuhan yang memberikan layanan secara daring.

    Polisi juga menyita sejumlah barang bukti seperti  satu setel pakaian Kepolisian RRC, dokumen berbahasa Mandarin, 27 telepon seluler (ponsel), 10 iPad berbagai tipe dan satu laptop.

    “Ditangkapnya 11 orang warga negara asing yang diduga atau dicurigai telah melakukan tindak pidana penipuan melalui media elektronik atau ‘online scam’,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol. Nicolas Ary Lilipaly dalam konferensi pers, Rabu (30/7/2025).

    Dalam penangkapan tersebut, pihaknya bekerjasama dengan Imigrasi Kelas I Khusus Non Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Jakarta Selatan. 

    Peristiwa ini terungkap pada Kamis (24/7/2025) sekitar pukul 18.30 WIB yang berawal dari adanya kecurigaan masyarakat yang lantas melapor ke Polres Metro Jakarta Selatan. Polisi lalu mendatangani alamat yang dilaporkan dan menemukan 11 WNA berkebangsaan China yang melakukan penipuan dengan mengaku sebagai anggota polisi secara daring.

    “11 orang warga negara asing telah menginap di TKP ini kurang lebih empat sampai lima bulan tepatnya sejak Maret 2025,” katanya. Kesebelas pelaku tersebut, yakni LYF (45), SK (24), HW (33), CZ (47), YH (32), HY (48), LZ (33), CW (40), ZL (41), JW (36) dan SL (37).

    Dua orang pembantu rumah tangga yang bekerja di rumah tersebut tidak diperbolehkan ke lantai atas lantaran menjadi tempat mereka beraksi. “Jadi pembantu rumah tangga cukup di bawah saja dan tidak boleh masuk ke dalam untuk melakukan atau melihat ataupun mendengar aktivitas mereka,” katanya.

    Para pelaku disangkakan Pasal 28 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan/atau Pasal 378 KUHP tentang tindak pidana penipuan dan/atau Pasal 78 tentang melebihi izin tinggal (overstay). Selain itu juga ada ancaman Pasal 113 tentang masuk wilayah Indonesia tanpa visa, Pasal 116 karena tidak dapat menunjukkan dokumen keimigrasian serta Pasal 122 terkait penyalahgunaan izin tinggal, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.

    Sejauh ini polisi kesulitan membongkar kasus warga negara asing (WNA) berkewarganegaraan China yang menyamar seolah-olah sebagai polisi wilayah Wuhan, RRC, karena pelaku kompak tutup mulut. Terlebih, mereka yang diduga melakukan penipuan internasional ini mengaku tidak bisa berbahasa Inggris maupun Indonesia sehingga hanya bisa Mandarin.

    Kemudian, diketahui tidak ada satupun dokumen keimigrasian yang mereka miliki sehingga sempat menghambat penangkapan. “Jadi tipe modus mereka seperti itu kalau tertangkap pasti gerakan tutup mulut,” kata Kapolres Jaksel. “Sampai saat ini kalau ada korban di Indonesia tolong disampaikan kepada kami, supaya kami bisa melakukan tindakan selanjutnya terhadap ke-11 orang yang diamankan ini,” katanya.

    Hingga kini, pihaknya juga masih berupaya meminta keterangan mengenai jumlah korban dan mengapa mereka memilih Indonesia sebagai tempat melancarkan aksi penipuan daring dengan mengaku sebagai polisi melalui video panggilan (video call).

  • Peserta yang Gagal Seleksi CASN 2024 Bisa Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu, Ini Syarat dan Mekanismenya

    Peserta yang Gagal Seleksi CASN 2024 Bisa Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu, Ini Syarat dan Mekanismenya

    GELORA.CO – Pemerintah membuka peluang bagi pendaftar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada 2024 yang tidak lulus bisa menjadi PPPK Paruh waktu.

    PPPK Paruh Waktu adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja secara paruh waktu dan diberikan upah sesuai dengan ketersediaan anggaran instansi pemerintah.

    PPPK Paruh Waktu menjadi nomenklatur yang memberikan ruang bagi instansi pemerintah pusat dan daerah yang memiliki keterbatasan dalam belanja pegawai, tetapi harus memenuhi kebutuhan ASN untuk mendukung kelancaran pelayanan kepada masyarakat.

    Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aaparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Aba Subagja, menjelaskan pengangkatan PPPK Paruh Waktu hanya dilakukan untuk penataan pegawai non-ASN melalui pengadaan ASN tahun anggaran 2024. Ia menegaskan pengangkatan PPPK Paruh Waktu hanya dilakukan untuk pelamar yang telah mengikuti seluruh tahapan seleksi ASN tetapi tidak lulus atau pada pengadaan ASN tahun anggaran 2024.

    “PPPK Paruh Waktu dilaksanakan bagi non-ASN yang terdata dalam database BKN dan telah mengikuti seleksi CASN tahun 2024 baik PPPK maupun CPNS namun tidak lulus mengisi formasi. Non-ASN yang tidak terdata dalam database BKN dan telah mengikuti seleksi PPPK pun dapat dipertimbangkan untuk menjadi PPPK Paruh Waktu,” ujar Aba melalui keterangan tertulis usai Sosialisasi Pengadaan PPPK Paruh Waktu, Rabu (30/7).

    Aba menguraikan PPPK Paruh Waktu dapat diusulkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) masing-masing instansi pemerintah dengan pertimbangan kebutuhan organisasi dan ketersediaan anggaran. Selanjutnya, kriteria pelamar dan pengisian formasi PPPK diprioritaskan secara berurutan.

    Pemerintah telah berkomitmen untuk menyelesaikan penataan pegawai non-ASN melalui Keputusan Menteri PANRB Nomor 347, 348, 349 Tahun 2024 dan Keputusan Menteri PANRB Nomor 15 dan 16 Tahun 2025. Rincian jabatan PPPK Paruh Waktu dapat diusulkan untuk jabatan Guru; Tenaga Kesehatan; dan Tenaga Teknis lainnya yang terdiri dari jabatan Pengelola Umum Operasional, Operator Layanan Operasional, Pengelola Layanan Operasional, dan Penata Layanan Operasional.

    Mekanisme pengadaan PPPK Paruh Waktu diawali dengan pengusulan rincian kebutuhan PPPK Paruh Waktu oleh Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) kepada Menteri PANRB. Rincian kebutuhan yaitu jumlah kebutuhan, jenis jabatan, kualifikasi pendidikan, dan unit penempatan.

    “Pengusulan rincian kebutuhan PPPK Paruh Waktu disampaikan melalui layanan elektronik Badan Kepegawaian Negara (BKN), sesuai kebutuhan instansi pemerintah dan ketersediaan anggaran instansi pemerintah,” terang Aba.

    Selanjutnya, Menteri PANRB menetapkan rincian kebutuhan PPPK Paruh Waktu pada setiap instansi pemerintah. Apabila telah menerima penetapan rincian kebutuhan, PPK mengusulkan nomor induk (NI) PPPK/nomor identitas pegawai ASN kepada Kepala BKN maksimal 7 hari kerja sejak menerima penetapan. Kemudian akan dilakukan Penetapan NI PPPK/nomor identitas pegawai ASN.

    Penerbitan NI PPPK/nomor identitas pegawai ASN akan diterima oleh PPK paling lama 7 hari kerja sejak waktu penyampaian. Pegawai non-ASN yang telah menerima nomor induk/nomor identitas pegawai ASN akan ditetapkan dan diangkat menjadi PPPK Paruh Waktu oleh PPK instansi masing-masing sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

    “Jadi PPPK Paruh Waktu itu merupakan jalan tengah untuk menjawab agar sedikit mungkin orang yang diberhentikan atau tidak bisa melanjutkan bekerja di instansi pemerintah. Agar tidak ada PHK massal, sesuai dengan prinsip penataan pegawai non-ASN,“ tutur Aba.

  • Inggris dan AS Impor Ustad dari Indonesia untuk Ajarkan Islam Nusantara

    Inggris dan AS Impor Ustad dari Indonesia untuk Ajarkan Islam Nusantara

    GELORA.CO –  Pemahaman Islam di Indonesia yang mengusung semangat perdamaian atau rahmatan lil alamin di lirik internasional. Misalnya, Amerika Serikat (AS) dan Inggris mengimpor ustad atau guru ngaji dari Indonesia. Mereka bertugas untuk mengajari imam-imam di kedua negara itu. 

    Informasi tersebut disampaikan Menteri Agama Nasaruddin Umar saat menghadiri Halaqah Musyawarah Kerja Nasional dan Pelantikan Pengurus Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) di Jakarta (30/7). Dia mengatakan pemahaman atau nafas Islam di Indonesia kompatibel dengan negara-negara lain. Termasuk negara dengan umat Islam yang minoritas. 

    “United Kingdom (UK) meminta training imam dari Indonesia,” katanya. Permintaan itu disampaikan pemerintah Inggris saat kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke sana beberapa waktu lalu. Indonesia menyanggupi itu, dengan mengirim ustadz, imam, atau mubaligh untuk menjadi mentor imam-imam di Inggris Raya. 

    Begitu pula dengan di AS. Nasaruddin mengatakan ada permintaan serupa. Dengan jumlah penduduk Islam yang terus bertambah di negara super power itu, jumlah imam ikut bertambah. Pemerintah AS juga meminta pengiriman ustad atau ulama untuk mengajari agama imam-imam di sana. 

    Seperti diketahui populasi Islam di Inggris Raya, AS, dan sejumlah negara barat mengalami lonjakan signifikan. Sehingga jumlah imam atau pemuka agama di sana ikut meningkat. Begitupun dengan keberadaan masjid, juga semakin banyak. 

    Imam Besar Masjid Istiqlal itu mengatakan, kualitas Islam Indonesia yang begitu ramah dan toleran, tidak hanya diakui negara-negara barat. Di negara Timur Tengah juga mengakui semangat Islam di Indonesia sangat positif. 

    Nasaruddin mengatakan Qatar dan Uni Emirat Arab meminta Indonesia mengirimkan imam ke sana. Bahkan jumlahnya cukup besar, mencapai sekitar 250 orang. “Kenapa mereka tidak meminta imam-imam dari Mesir atau Turki. Tetapi memilih dari Indonesia,” jelas mantan Wakil Menteri Agama itu. Dia menegaskan kondisi itu mencerminkan bahwa Islam di Indonesia cocok dengan budaya manapun. Baik itu di barat yang cenderung sekuler maupun di Timue Tengah. 

    Menurut Nasaruddin Islam di Indonesia mempunyai ciri khas yang berbeda dibandingkan dengan Islam di Timur Tengah. Indonesia sebagai negara maritim atau kepulauan, mempunyai budaya yang ramah. Sehingga ketika Islam hadir di Indonesia, maka menghasilkan semangat beragama yang ramah. 

    Berbeda saat Islam berada di negara kontinental. Budayanya cukup keras. “Oleh karena itu, Nabi-Nabi diturunkan di negara-negara kontinental. Kalau di Indonesia (sebagai negara maritim) tidak perlu nabi, cukup ustad,” jelas Kamaruddin disambut riuh undangan yang hadir. 

    Dia berpesan kepada anggota ISNU yang merupakan komunitas akademisi, untuk memperkuat pendidikan di Indonesia. Khususnya pendidikan agama Islam atau Islam Studies. Nasaruddin menegaskan saat ini sudah tidak nyaman belajar agama Islam di negara-negara Timur Tengah. Karena banyak perang. Sebaliknya belajar Islam Studies di Indonesia, pelajar dari penjuru dunia akan merasakan ketenangan.

    Dalam kesempatan yang sama Ketua Umum ISNU Kamaruddin Amin menegaskan siap berkolaborasi dengan pemerintah. Khususnya di layanan pendidikan. Diantara yang dia soroti adalah angka partisipasi kasar (APK) pendidikan tinggi di Indonesia yang masih sekitar 40 persen. Padahal untuk jadi negara maju, APK pendidikan tinggi minimal 60 persen. 

  • Inggris dan AS Impor Ustad dari Indonesia untuk Ajarkan Islam Nusantara

    Inggris dan AS Impor Ustad dari Indonesia untuk Ajarkan Islam Nusantara

    GELORA.CO –  Pemahaman Islam di Indonesia yang mengusung semangat perdamaian atau rahmatan lil alamin di lirik internasional. Misalnya, Amerika Serikat (AS) dan Inggris mengimpor ustad atau guru ngaji dari Indonesia. Mereka bertugas untuk mengajari imam-imam di kedua negara itu. 

    Informasi tersebut disampaikan Menteri Agama Nasaruddin Umar saat menghadiri Halaqah Musyawarah Kerja Nasional dan Pelantikan Pengurus Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) di Jakarta (30/7). Dia mengatakan pemahaman atau nafas Islam di Indonesia kompatibel dengan negara-negara lain. Termasuk negara dengan umat Islam yang minoritas. 

    “United Kingdom (UK) meminta training imam dari Indonesia,” katanya. Permintaan itu disampaikan pemerintah Inggris saat kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke sana beberapa waktu lalu. Indonesia menyanggupi itu, dengan mengirim ustadz, imam, atau mubaligh untuk menjadi mentor imam-imam di Inggris Raya. 

    Begitu pula dengan di AS. Nasaruddin mengatakan ada permintaan serupa. Dengan jumlah penduduk Islam yang terus bertambah di negara super power itu, jumlah imam ikut bertambah. Pemerintah AS juga meminta pengiriman ustad atau ulama untuk mengajari agama imam-imam di sana. 

    Seperti diketahui populasi Islam di Inggris Raya, AS, dan sejumlah negara barat mengalami lonjakan signifikan. Sehingga jumlah imam atau pemuka agama di sana ikut meningkat. Begitupun dengan keberadaan masjid, juga semakin banyak. 

    Imam Besar Masjid Istiqlal itu mengatakan, kualitas Islam Indonesia yang begitu ramah dan toleran, tidak hanya diakui negara-negara barat. Di negara Timur Tengah juga mengakui semangat Islam di Indonesia sangat positif. 

    Nasaruddin mengatakan Qatar dan Uni Emirat Arab meminta Indonesia mengirimkan imam ke sana. Bahkan jumlahnya cukup besar, mencapai sekitar 250 orang. “Kenapa mereka tidak meminta imam-imam dari Mesir atau Turki. Tetapi memilih dari Indonesia,” jelas mantan Wakil Menteri Agama itu. Dia menegaskan kondisi itu mencerminkan bahwa Islam di Indonesia cocok dengan budaya manapun. Baik itu di barat yang cenderung sekuler maupun di Timue Tengah. 

    Menurut Nasaruddin Islam di Indonesia mempunyai ciri khas yang berbeda dibandingkan dengan Islam di Timur Tengah. Indonesia sebagai negara maritim atau kepulauan, mempunyai budaya yang ramah. Sehingga ketika Islam hadir di Indonesia, maka menghasilkan semangat beragama yang ramah. 

    Berbeda saat Islam berada di negara kontinental. Budayanya cukup keras. “Oleh karena itu, Nabi-Nabi diturunkan di negara-negara kontinental. Kalau di Indonesia (sebagai negara maritim) tidak perlu nabi, cukup ustad,” jelas Kamaruddin disambut riuh undangan yang hadir. 

    Dia berpesan kepada anggota ISNU yang merupakan komunitas akademisi, untuk memperkuat pendidikan di Indonesia. Khususnya pendidikan agama Islam atau Islam Studies. Nasaruddin menegaskan saat ini sudah tidak nyaman belajar agama Islam di negara-negara Timur Tengah. Karena banyak perang. Sebaliknya belajar Islam Studies di Indonesia, pelajar dari penjuru dunia akan merasakan ketenangan.

    Dalam kesempatan yang sama Ketua Umum ISNU Kamaruddin Amin menegaskan siap berkolaborasi dengan pemerintah. Khususnya di layanan pendidikan. Diantara yang dia soroti adalah angka partisipasi kasar (APK) pendidikan tinggi di Indonesia yang masih sekitar 40 persen. Padahal untuk jadi negara maju, APK pendidikan tinggi minimal 60 persen. 

  • Jokowi Sakit Berat, Tidak Bisa Disembuhkan di Indonesia!

    Jokowi Sakit Berat, Tidak Bisa Disembuhkan di Indonesia!

    GELORA.CO –  Pegiat media sosial, Tifauzia Tyassuma alias Dokter Tifa menyebut, mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini dalam kondisi sakit berat. Penyakit yang diderita Jokowi kata dia bukan hanya sekadar alergi kulit.

    “Saya melihat beberapa bulan sejak tanggal 24 april 2025, orang-orang di sekitar Pak Joko Widodo tuh enggak ada satu pun yang benar-benar memberikan sebuah kelayakan bagi beliau yang sedang sakit berat,” kata Tifa dalam program Rakyat Bersuara di iNews TV, Rabu (30/7/2025) malam.

    “Saya sebagai dokter, master saya dalam imunologi, saya tahu persis bahwa beliau itu bukan sekadar alergi kulit karena sabun,” sambung Tifa.

    Menurutnya, jika seseorang terkena alergi kulit atau cuaca maka dokter pemulihannya akan berlangsung cepat. Tifa juga menilai penyakit alergi kulit biasa hanya membutuhkan penanganan dokter sederhana.

    “Anda bisa lihat ya, kalau orang kena alergi kulit atau kena alergi cuaca, dalam 3-5 hari dokter sederhana saja bisa menyembuhkan beliau. Tapi ini sudah lama sekali,” ujarnya.

    Penyakit Jokowi kata dia tidak bisa disembuhkan di Indonesia. Oleh karenanya ia pun menyarankan agar Jokowi segera bertolak ke China untuk berobat.

    “Jadi saya ini sebagai dokter tuh memberikan sebuah saran yang proporsional sesuai profesi saya,”ujarnya.

    “Sampai sangking khawatirnya saya selalu berulang-ulang mengatakan pak Jokowi tidak bisa diobatkan di Indonesia. Beliau harus dibawa ke rumah sakit Guangzhou,” pungkasnya.

  • Mencurigakan, Sosok Ini Sebut Polisi Gelagapan saat Ditanya Hal Ini di Balik Kematian Arya Daru

    Mencurigakan, Sosok Ini Sebut Polisi Gelagapan saat Ditanya Hal Ini di Balik Kematian Arya Daru

    GELORA.CO –  Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya akhirnya mengumumkan penyebab kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan (ADP). 

    Namun, ada satu pertanyaan dari awak media yang bikin polisi untuk menjawabnya, simak di bawah ini.

    Bukan dibunuh seperti kabar simpang siur yang beredar, polisi menyebut kematian Arya Daru karena diduga mengalami depresi.

    Ketua Apsifor, Nathanael EJ Sumampouw dalam konferensi pers yang digelar Selasa (29/7/2025) menjelaskan alasan Arya Daru melakukan tindakan menghabisi nyawa sendiri. 

    Dari keterangan yang diberikan oleh keluarga dan rekan kerjanya, Arya Daru dikenal sebagai sosok pribadi yang sangat positif, bertanggung jawab juga suportif, dan pekerja keras serta peduli terhadap lingkungan. 

    Menurutnya hal itulah yang akhirnya membuat Arya Daru kesulitan untuk mengekspresikan emosi negatif.

    “Sebagai sosok yang sangat positif di lingkungan, almarhum sangat sulit ekspresikan emosi negatif yang kuat terutama dalam situasi tekanan yang tinggi,” ungkapnya. 

    Bukti lain yang semakin memperkuat adalah ditemukannya data Arya Daru yang menghimpun mengakses layanan kesehatan mental dari tahun 2013 kemudian berlanjut di tahun 2021.  

    Pekerjaan Arya Daru juga disinyalir menjadi tekanan baginya dan menimbulkan depresi. Apalagi ia harus melihat peristiwa-peristiwa memilukan yang dialami Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri hingga melibatkan emosional kejiwaannya sendiri.  

    “Peran tersebut menuntut empati yang tinggi dan sensitivitas sosial sehingga menimbulkan burnout, kelelahan kepedulian, terus menerus terpapar pengalaman penderitaan, dinamika psikologis itulah yang kami temukan di akhir kehidupannya,” jelasnya. 

    Kepolisian Polda Metro Jaya menyatakan bahwa tidak ditemukan unsur pidana atau keterlibatan pihak lain dalam kematian Arya Daru.

    Sosok Ini Curigai ada yang Memandu Arya Daru dari Rooftop Kemlu hingga Kosan

    Mustofa Nahrawardaya, koordinator Indonesia Crime Analyst Forum memiliki pandangan yang berbeda terkait rilis yang disampaikan oleh polisi.

    Analis kriminal awalnya mengatakan bahwa cara mengungkapkan motif kasus ini adalah dengan menemukan handphone utama milik Arya Daru, yang dipakai sehari-hari.

    “Selama handphone utama itu belum ditemukan, belum disentuh tangan kotor, belum direkayasa apapun, itu akan ditemukan dari motif kematian,” tuturnya.

    Kemudian, handphone yang ditemukan dan disampaikan dalam rilis, terakhir kali digunakan pada tahun 2022.

    “Terlalu jadul, jadi satu-satunya cara menemukan handphone utama, kemungkinan bisa saja ke lantai 12 kembali ke kosan,” ujarnya.

    “Ini dugaan saya nih, bukan keinginan sendiri, tapi ada yang memandu, mohon dipelajari. Ada pihak lain yang belum ketemu,” pungkasnya.

    Lebih lanjut, Mustofa Nahrawardaya juga menyoroti salah satu pertanyaan dari awak media saat konferensi pers yang bikin polisi gelagapan untuk menjawabnya.

    “Waktu jumpa pers selesai, ada sesi tanya jawab sama wartawan, satu pertanyaan yang polisi itu gelagapan menjawab dan tidak siap. Farah itu hubungannya apa dengan korban?” ungkap analis kriminal itu menyoal kasus kematian Arya Daru.

    “Oh privat, enggak boleh kami sampaikan,” papar Mustofa menirukan jawaban dari polisi.

    Menurut pandangan Mustofa, jawaban dari polisi itu membuat dirinya dan kalangan awak media yang berada di ruangan tersebut menjadi curiga.

    “Lho, bagaimana kita mau mengungkap sesuatu kalau privat? nah wartawan curiga kemarin,” katanya.

    “Mohon maaf, tidak mengurangi rasa hormat kami dengan keluarga, tapi ini menganalis, beredar isu yang berkembang dari kalangan wartawan, saya juga saya salah satu di dalamnya, bahwa ini terkait dengan asmara,” pungkas Mustofa.

    Mustofa kemudian mempertanyakan mengenai intensitas komunikasi antara Arya Daru dengan istrinya di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

    “Tidak mengurangi rasa hormat kami, berempati dengan keluarga, tapi ini menganalisa, apakah sehari sebelumnya, dua hari sebelumnya, tiga hari sebelumnya dan seterusnya selama ngekost di situ apa sebegitu intens istrinya menelpon suaminya?” ucap Mustofa.

    “Kalau dikatakan tidak ada pihak luar yang terlibat, ini terlalu dini, itu hanya berdasarkan uji forensik yang ada di laptop, handphone, dan yang ada di saksi-saksi,” tuturnya.

    “Tapi saya agak penasaran intensitas, kok sampai dia mengejar penjaga kos untuk terus mengawasi, melihat ke kamar, memutar CCTV segala, itu berarti intensitas istrinya untuk berkomunikasi melalui handphone itu enggak biasa pada hari itu,” tuturnya.

    Analis kriminal itu menyampaikan dugaannya bahwa istri dan keluarga Arya sudah tahu ada masalah.

    “Pada hari itu kemungkinan dugaan saya adalah istrinya sudah tahu atau keluarganya sudah tahu ada masalah,” jelasnya.

    “Artinya istrinya mengecek dari detik per detik, menit ke menit kepada penjaga kos untuk mengecek suaminya, ini penting untuk dihubungkan kembali,” pungkasnya.

  • Indonesia Resmi Borong 48 Jet Tempur Siluman KAAN dari Turki, Disebut Bisa Saingi F-35

    Indonesia Resmi Borong 48 Jet Tempur Siluman KAAN dari Turki, Disebut Bisa Saingi F-35

    GELORA.CO – Langkah mengejutkan datang dari sektor pertahanan udara Indonesia. Pemerintah melalui Kementerian Pertahanan (Kemhan) resmi menandatangani kontrak pembelian 48 unit jet tempur siluman generasi kelima KAAN buatan Turkish Aerospace Industries (TAI).

    Tak tanggung-tanggung, kontrak ini bernilai fantastis, mencapai sekitar USD 10 miliar, dan menjadikan Indonesia sebagai pembeli internasional pertama jet tempur canggih tersebut.

    Penandatanganan dilakukan pada 26 Juli 2025 dalam gelaran pameran pertahanan IDEF 2025 di Istanbul, Turki. Proses ini menandai peningkatan level kerja sama yang sebelumnya hanya sebatas Nota Kesepahaman (MoU) pada Indo Defence 2024.

    Lalu, sebenarnya sehebat apa KAAN ini sampai Indonesia berani mengucurkan dana jumbo, bahkan ketika jet tempur ini belum masuk produksi massal? Berikut ulasan mendalamnya:

    1. Dirancang Jadi Jet Tempur Siluman Generasi Kelima

    Jet tempur KAAN (dahulu dikenal sebagai TF-X) adalah proyek ambisius Turki untuk menciptakan pesawat tempur generasi kelima yang mampu menggantikan F-16 milik mereka sendiri. KAAN dirancang memiliki kemampuan siluman (stealth), kecepatan supersonik, internal weapon bay, dan avionik canggih berbasis artificial intelligence (AI).

    Menurut Army Recognition, KAAN memiliki bentuk tubuh yang sangat ramping dengan sayap delta dan canard untuk manuver tinggi. Sistem saluran udara S-duct dan material penyerap radar digunakan untuk mengurangi jejak radar pesawat.

    2. Spesifikasi Performa Tembus Mach 1,8

    Masih dari sumber yang sama, KAAN mampu mencapai kecepatan maksimum Mach 1,8 dan beroperasi hingga ketinggian 55.000 kaki. Jarak tempur efektifnya diperkirakan mencapai 1.100 kilometer. Pada tahap awal, pesawat ini menggunakan mesin General Electric F110-GE-129, mesin serupa yang digunakan pada F-16 dan F-15.

    Namun, Turki juga tengah mengembangkan mesin lokal bernama TEI TF35000 yang ditargetkan mulai diuji pada 2026 dan diintegrasikan penuh pada tahun 2032. Seperti dikutip dari Breaking Defense, mesin ini dirancang agar KAAN bisa sepenuhnya mandiri dari pasokan luar negeri.

    3. Dilengkapi Radar AESA dan AI di Kokpit

    Di sektor avionik, KAAN akan membawa radar AESA MURAD buatan ASELSAN, sistem IRST (Infrared Search and Track), serta sensor Distributed Aperture System (DAS) seperti yang digunakan pada F-35. Semua sistem ini akan didukung AI untuk membantu pilot dalam mengambil keputusan cepat di medan pertempuran.

    “TAI bekerja sama dengan banyak perusahaan lokal untuk menciptakan solusi avionik terpadu yang membuat pesawat ini benar-benar sesuai dengan standar generasi kelima,” tulis Army Recognition dalam laporan teknisnya.

    4. Indonesia Jadi Pembeli Pertama di Dunia

    Mengutip laporan Aviation Week, kontrak pembelian antara Indonesia dan Turki mencakup pengiriman 48 unit jet KAAN selama 10 tahun ke depan. Selain itu, ada komitmen alih teknologi, kerja sama produksi, dan integrasi industri antara TAI dan mitra dari Indonesia.

    Disebutkan bahwa PT Dirgantara Indonesia dan PT Republik Armorindo Defense akan berperan dalam proses fabrikasi komponen, integrasi sistem, hingga pelatihan teknis.

    Keputusan Indonesia membeli jet ini meski masih dalam fase prototipe, disebut sebagai bentuk “early mover advantage” untuk mendapatkan akses strategis ke teknologi pesawat tempur masa depan.

    5. Pengembangan Masih Jalan, Tapi Turki Sangat Ambisius

    KAAN melakukan penerbangan perdana pada 21 Februari 2024 dan uji terbang kedua pada 6 Mei 2024. Prototipe ketiga dan keempat saat ini sedang dalam proses penyempurnaan. TAI bahkan menargetkan dapat mengirimkan 20 unit KAAN ke Angkatan Udara Turki mulai 2028, lalu meningkatkan produksinya menjadi dua unit per bulan mulai 2029.

    Menurut Anadolu Agency, Turki tengah memesan enam prototipe KAAN untuk mempercepat proses sertifikasi dan pengujian operasional. Langkah ini mencerminkan keseriusan Turki dalam mengukuhkan posisi sebagai negara produsen jet tempur generasi kelima di luar AS, Rusia, dan China.

    6. Bisa Saingi F-35? Masih Panjang, Tapi Penuh Potensi

    KAAN sering disebut sebagai “jawaban Turki terhadap F-35”. Tapi menurut analis pertahanan dalam laporan Modern Diplomacy, KAAN belum tentu bisa langsung bersaing secara setara karena beberapa fitur siluman dan sistem sensor-nya masih perlu pengujian menyeluruh. Namun, jika roadmap teknologi Turki berhasil dijalankan, KAAN bisa jadi pesaing kuat di pasar jet tempur ekspor masa depan.

    7. Negara Lain yang Mengincar

    Selain Indonesia, sejumlah negara disebut berminat pada KAAN. Business Insider melaporkan bahwa Pakistan, Azerbaijan, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi menunjukkan minat untuk ikut serta dalam program ekspor KAAN.

    Bagi Indonesia, menjadi pembeli pertama berarti membuka peluang kerja sama strategis jangka panjang dan akses ke teknologi militer generasi baru.

    KAAN Janjikan Kemampuan Siluman

    Pembelian KAAN oleh Indonesia adalah langkah besar dan berani. Meski masih dalam tahap pengembangan, KAAN menjanjikan spesifikasi tinggi dan kemampuan siluman yang mumpuni. Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat armada tempur Indonesia di masa depan, tetapi juga membuka pintu bagi transformasi industri pertahanan dalam negeri melalui alih teknologi dan produksi bersama.

  • Negara Kuat Bisa Runtuh Jika Pemimpin Menempatkan Diri di Atas Pranata Hukum

    Negara Kuat Bisa Runtuh Jika Pemimpin Menempatkan Diri di Atas Pranata Hukum

    GELORA.CO – Negara yang kuat bisa mengalami keruntuhan apabila pemimpinnya menempatkan diri di atas hukum dan rakyat.

    Demikian penegasan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam pidato peradaban bertajuk World Disorder and the Future of Our Civilization di Ballroom Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Rabu 30 Juli 2025.

    “Satu abad terakhir, kita kerap menyaksikan negara kuat jatuh, saya ulangi, negara kuat jatuh lantaran pemimpinnya meletakkan dirinya di atas pranata hukum, di atas sistem yang adil, dan di atas kesetiaan sejati terhadap negara dan rakyatnya,” kata SBY.

    Dalam pidatonya, SBY lantas mengingatkan soal bagaimana penguasa Prancis sebelum revolusi Prancis pada 1789 memegang kekuasaan yang absolut, seperti Raja Louis XIV dan Louis XVI.

    “Bahkan dikatakan ‘negara adalah saya’, ‘hukum adalah saya’, ‘konstitusi adalah saya’, ‘keadilan adalah saya’, ‘suara rakyat adalah saya’. Jangan-jangan mengatakan ‘Tuhan adalah saya,’” kata SBY.

    “Ini yang sejarah melakukan koreksi terus-menerus dan terjadi banyak di belahan bumi,” sambungnya.

    Dikatakan SBY, pandangan-pandangan tersebut mendapatkan konfirmasi dalam analisis modern. Seperti misalnya Jared Diamond dalam bukunya berjudul Collapse.

    Jared Diamond, kata SBY, memetakan lima faktor Utama yang menyebabkan runtuhnya peradaban negara.

    “Pertama kerusakan lingkungan, perubahan iklim, permusuhan dengan tetangga, yang dimaksudkan peperangan, berkurangnya mitra dagang, hati-hati dalam mengelola perdagangan internasional dan respons internal yang buruk terhadap krisis,” kata SBY.

    SBY melanjutkan bahwa Diamond menekankan bahwa peradaban tidak jatuh karena tantangan itu sendiri, tetapi karena kegagalan untuk belajar dan beradaptasi. 

    “Oleh karena itu, dianjurkan dalam abad 21 yang begitu dinamis, kita harus bisa beradaptasi, to adapt and to adjust, to change ourselves fot the better,” demikian SBY.