Category: Gelora.co Nasional

  • Brimob Kabur saat Akad Nikah, Calon Istri Sampai Pingsan, Acara Diganti jadi Khitanan

    Brimob Kabur saat Akad Nikah, Calon Istri Sampai Pingsan, Acara Diganti jadi Khitanan

    GELORA.CO – Sukmawati Rahman (24), seorang wanita muda dari Gorontalo, tengah menanti hari bahagianya. Ia dan kekasihnya, Bripda Tri Farhan Mahieu, telah merencanakan pernikahan mereka dengan penuh harapan. Semua persiapan telah rampung, berkas pernikahan lengkap, dan keluarga dari kedua belah pihak telah bertemu dalam suasana hangat.

    Akad nikah seharusnya dilangsungkan di kediaman Sukmawati Rahman (24) di Dusun Selamat, Desa Pangadaa, Kecamatan Dungaliyo, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, pada Sabtu (9/8/2025).

    Namun, pada hari yang seharusnya menjadi momen paling indah dalam hidupnya, Sukmawati justru mengalami mimpi buruk.

    Bripda Farhan, yang sehari sebelumnya masih berkomunikasi dengannya, tiba-tiba menghilang tanpa kabar. 

    Ia tidak hadir di akad nikah, dan keluarganya pun tak tampak.

    Keluarga Sukmawati yang telah menyiapkan resepsi pun terkejut dan kecewa.

    Ibunya, Fatmawati Soman, syok hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

    Sukmawati sendiri pingsan karena tekanan emosional yang begitu besar.

    Di tengah kekacauan itu, acara pernikahan dialihkan menjadi pembaiatan khitanan adik Sukmawati.

    Meski keluarga mencoba tegar, luka yang ditinggalkan sangat dalam.

    TANGIS PILU SUKMAWATI: Pernikahan Sukmawati Rahman (24) dengan kekasihnya, Bripda Tri Farhan Mahieu, gagal dilangsungkan di kediaman Sukmawati Rahman (24) di Dusun Selamat, Desa Pangadaa, Kecamatan Dungaliyo, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Sabtu (9/8/2025). (Kolase Tribun Gorontalo)

    Penjelasan Dansat Brimob Polda Gorontalo

    Bripda Farhan diketahui melarikan diri ke Palu tanpa izin.

    Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Gorontalo, Kombes Pol Danu Waspodo, menyebut bahwa Farhan mengalami masalah mental. 

    Institusinya telah menjalankan semua prosedur dengan baik, namun keputusan Bripda Farhan menjadi pukulan berat bagi semua pihak.

    Sukmawati kini memilih untuk tidak melanjutkan hubungan tersebut.

    Ia telah melaporkan kejadian ini ke pihak berwenang dan berharap hukum dapat memberikan keadilan.

    Kisah ini menjadi viral di media sosial, hingga menyentuh hati banyak orang.

    Di balik seragam dan prosedur, ada luka yang tak terlihat, dan seorang wanita yang harus bangkit dari trauma demi masa depan yang lebih baik.

  • How to Save Money Smartly in 2025: Tips for Everyday Shoppers

    How to Save Money Smartly in 2025: Tips for Everyday Shoppers

    In 2025, the cost of living continues to rise, with inflation, housing prices, and everyday expenses putting pressure on many households. While we can’t always control market prices, we can control how we spend our money. With the right strategies, it’s possible to stretch your budget without compromising your lifestyle. Whether you’re shopping for groceries, updating your wardrobe, or planning a vacation, there are countless ways to save — if you know where to look.

    Plan Your Purchases in Advance
    Impulse buying is one of the quickest ways to drain your wallet. Before heading to the store — whether physical or online — create a detailed shopping list. Stick to it to avoid unnecessary purchases. Planning also means timing your purchases strategically. For example, electronics often go on sale during major shopping events like Black Friday or year-end clearance sales, while clothing prices drop significantly at the end of each season.

    You can also track upcoming deals by subscribing to store newsletters or following them on social media. These channels often announce exclusive discounts for subscribers.

    Use Online Coupon Platforms
    One of the most effective ways to save money online is by using a trusted coupon platform. Websites like CodeCently collect verified promo codes and deals from thousands of popular retailers. Instead of wasting time searching for discounts manually, you can simply visit the platform, type in the store name, and find a ready-to-use code.

    This is especially useful for large purchases such as electronics, travel bookings, and home appliances, where even a 10–20% discount can translate into significant savings. Plus, many codes on platforms like CodeCently are exclusive, meaning you won’t find them anywhere else.

    Compare Prices Before You Buy
    Never settle for the first price you see. There are numerous price comparison tools and browser extensions that automatically scan multiple websites to find the best available deal. Sometimes, the difference between sellers can be surprisingly large — even for identical products.

    If you’re shopping in-store, it’s worth checking online prices to see if a price match is possible. Many retailers will honor a lower price from a competitor if you can show proof, giving you instant savings without having to switch stores.

    Combine Cashback with Coupons
    For maximum savings, try stacking cashback offers with promo codes. Cashback websites or credit card programs return a percentage of your purchase to you, either as cash or points. If you apply a coupon code first, you’ll reduce the price immediately and still receive cashback on the remaining amount. Over time, this strategy can add up to hundreds of dollars saved annually.Take Advantage of Loyalty Programs
    If you frequently shop at certain stores, joining their loyalty programs is a smart move. These programs often provide members with early access to sales, birthday rewards, and points that can be redeemed for discounts or freebies. Some even have tiered benefits, where spending more unlocks bigger rewards.Buy in Bulk — but Wisely
    Buying in bulk can save you money on products you use often, such as household essentials, pantry staples, and toiletries. However, bulk buying is only cost-effective if you have the storage space and if the products won’t expire before you use them. Avoid overbuying just because something is on sale.Embrace Second-Hand and Refurbished Items
    Thrift stores, online marketplaces, and certified refurbished electronics programs can offer high-quality products at a fraction of the original price. In 2025, second-hand shopping has become more mainstream, with many shoppers seeing it as both budget-friendly and environmentally responsible.

  • PCNU Bangkalan Prihatin Dugaan Kasus Korupsi Kuota Haji: Khawatir Meruntuhkan Marwah NU

    PCNU Bangkalan Prihatin Dugaan Kasus Korupsi Kuota Haji: Khawatir Meruntuhkan Marwah NU

    GELORA.CO – Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bangkalan Jawa Timur, Lora Dimyathi Muhammad, prihatin atas dugaan korupsi pengelolaan kuota haji di Kementerian Agama (Kemenag) untuk periode 2023–2024.

    Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) adalah struktur organisasi Nahdlatul Ulama (NU) yang berada di tingkat kabupaten atau kota. 

    NU sendiri merupakan organisasi keagamaan Islam terbesar di Indonesia yang berfokus pada dakwah, pendidikan, sosial, dan pemberdayaan masyarakat dengan pendekatan moderat dan tradisional.

    Terkait kasus dugaan korupsi kuota haji, KPK telah melakukan pencekalan bepergian ke luar negeri kepada 3 orang terperiksa yakni mantan Menag RI Yaqut Cholil Qoumas, Isfah Abidal Aziz mantan Stafsus Menaf Yaqut dan Fuad Hasan Masyhur, bos travel Maktour.

    “Saya prihatin. Indikasi penyelewengan penyelenggaraan haji 2023-2024 yang dulu diawasi dan didalami penyelewengannya oleh Pansus DPR RI, dan hingga akhir Pansus, Menang RI tidak hadir memberikan keterangan, akhirnya harus ditangani oleh KPK RI”, kata Dimyathi Muhammad, dalam keterangannya Rabu (13/8/2025).

    “Padahal, pansus haji oleh DPR RI saat itu, memicu ketegangan terbuka melibatkan PBNU,” imbuhnya.

    Menurut Dimyathi, kasus kuota haji yang ditangani KPK saat ini, sangat memprihatinkan bagi komunitas Nahdliyyin.

    Gus Yaqut adalah mantan Ketua GP Ansor dan Isfah Abidal Aziz saat ini adalah Ketua PBNU.

    Namun demikian, dia berharap KPK bisa membukanya secara terbuka agar terang benderang, baik pelanggarannya maupun aliran dananya. 

    “Fakta adanya terduga saat ini dan pengembangannya nanti, dikhawatirkan bisa meruntuhkan marwah, integritas dan moralitas Ormas NU,” ujarnya

    “Dibuka saja agar terang benderang. Publik supaya tahu dan tidak perlu ditutup-tutupi. Semua ini akan menjadi pembelajaran dan pembenahan penyelenggaraan haji selanjutnya,” lanjutnya.

    Terhadap adanya kasus ini, Dimyathi mengajak kepada Nahdliyyin, struktur NU terutama PBNU 2022-2027 agar selalu berbenah diri dan senantiasa amanah dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab. 

    “Bila tidak mampu, jangan memaksa diri, berikan kepada yang lebih mampu. Dan, perlu tindakan tegas kepada yang memaksakan diri, tapi melanggar hingga mencoreng nama baik perkumpulan,” ucapnya

    “Namun, khusus yang terlibat siapapun, misalnya oknum PBNU sekalipun, dalam kasus kuota haji dan tata kelola pemenuhan kebutuhan haji termasuk katering, karena ini hajat hidup beragama yang diamanatkan kepada negara, maka harus mengundurkan diri sebagai tanggung jawab moral kepada Nahdliyyin dan Muassis NU,” tandasnya.

    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membeberkan alasan pencegahan ke luar negeri terhadap mantan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas (YCQ), dalam kasus dugaan korupsi penyelenggaraan ibadah haji. 

    Kepemilikan Surat Keputusan (SK) yang ditandatangani oleh Yaqut terkait pembagian kuota tambahan haji menjadi salah satu bukti kunci yang dipegang penyidik.

    Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, menyatakan bahwa pencegahan terhadap Yaqut merupakan bagian dari proses penyidikan untuk mendalami siapa pemberi perintah dan penerima aliran dana dalam kasus ini.

    “Ini yang dicekal, salah satunya Saudara YCQ. Ini juga disampaikan bahwa kita sedang mencari siapa yang memberikan perintah dan juga siapa yang menerima uang,” ujar Asep di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (12/8/2025).

    Asep menegaskan bahwa SK yang ditandatangani Yaqut tersebut kini menjadi salah satu bukti yang sangat potensial untuk menetapkan status tersangka.

    “Terkait dengan adanya SK yang ditandatangani Saudara YCQ, apakah ini sudah akan menjadi potential suspect? Nah, itu menjadi salah satu bukti. Jadi kita akan perlu banyak bukti ini, salah satunya sudah kita peroleh,” jelasnya.

    Fokus utama penyidikan KPK saat ini adalah menelusuri proses terbitnya SK tersebut. 

    KPK mendalami apakah kebijakan itu murni inisiatif Yaqut sebagai menteri, atau ada arahan dari pihak yang lebih tinggi. 

    Di sisi lain, KPK juga mendalami kemungkinan adanya usulan dari bawah yang sengaja “disodorkan” untuk ditandatangani.

    “Tentunya kita harus mencari bukti-bukti lain yang menguatkan, dan juga kita akan memperdalam bagaimana proses dari SK itu terbit. Apakah ada yang lebih tinggi dari itu kemudian memberi perintah atau bagaimana? Nah, itu yang sedang kita dalami,” papar Asep.

  • Warga justru senang jika ada kerusakan

    Warga justru senang jika ada kerusakan

    GELORA.CO – Fenomena sound system berkapasitas besar atau yang akrab disebut ‘Sound Horeg’ telah menjadi bagian tak terpisahkan dari hiburan masyarakat, terutama di Jawa Timur.

    Namun, popularitasnya seringkali diiringi oleh isu miring. Banyak yang menganggap Aound Horeg dapat merusak infrastruktur, khususnya rumah warga akibat getaran kuat yang dihasilkannya.

    Di tengah polemik negatif tersebut, pengakuan mengejutkan justru disampaikan oleh operator Sound Horeg yang membantah anggapan tersebut.

    Memed Potensio, seorang operator sound dari Brewog Audio, angkat bicara dalam sebuah wawancara yang tayang di kanal YouTube Tretan Universe.

    Ia memberikan klarifikasi yang bertolak belakang dengan pandangan umum yang selama ini beredar di media sosial.

    Menurut Memed, alih-alih merugikan, kehadiran sound horeg justru disambut baik oleh warga.

    “Justru mereka malah seneng, Mas,” ungkap Memed. Ia menjelaskan bahwa getaran yang dihasilkan oleh sound system raksasa tersebut memang berpotensi menimbulkan kerusakan kecil, namun hal itu justru dimanfaatkan oleh warga.

    “Kan gini, dia nanti rumahnya dilewati Sound Horeg terus misal kacanya pecah, terus dindingnya jatuh, itu mereka malah seneng karena kan langsung diganti sama panitia,” jelasnya.

    Pengakuan ini sontak menjadi sorotan dan memberikan perspektif baru. Memed menjelaskan bahwa setiap kerusakan yang terjadi, baik itu kaca pecah atau bagian dinding yang retak, akan langsung diganti rugi oleh panitia penyelenggara acara.

    Dengan adanya mekanisme ganti rugi yang cepat dan bertanggung jawab, warga justru tidak merasa dirugikan.

    Interaksi antara operator Sound Horeg, panitia, dan warga ini menunjukkan adanya hubungan simbiosis mutualisme yang harmonis.

    Warga mendapatkan hiburan gratis dan jaminan ganti rugi jika terjadi kerusakan, sementara penyelenggara acara dapat sukses menggelar acaranya dengan dukungan penuh dari masyarakat sekitar.

    Wawancara Tretan Muslim dengan Memed Potensio tersebut telah ditonton lebih dari 1 juta kali. Ini menjadi bukti bahwa fenomena sound horeg tidak hanya sebatas urusan volume dan getaran, melainkan juga melibatkan dinamika sosial di sekitarnya.

    Pernyataan ini sekaligus menjadi gambaran nyata bahwa di balik isu negatif, ada sisi lain yang positif dan menghibur.***

  • Eksperimen Felix Siauw kibarkan bendera One Piece berakhir didatangi petugas dalam 30 menit, ada apa sebenarnya?

    Eksperimen Felix Siauw kibarkan bendera One Piece berakhir didatangi petugas dalam 30 menit, ada apa sebenarnya?

    GELORA.CO –  Ustaz Felix Siauw, seorang pendakwah yang dikenal dengan pendekatan dakwahnya yang kreatif dan terkini, kembali menarik perhatian publik melalui sebuah eksperimen tak terduga. 

    Kali ini, Ustaz Felix Siauw mencoba mengibarkan bendera Jolly Roger, simbol bajak laut dari serial anime populer One Piece, di daerah Bogor. 

    Eksperimen ini, yang langsung ia dokumentasikan di akun Instagram pribadinya, menuai banyak respons dari warganet. 

    Namun, yang paling mengejutkan adalah kedatangan petugas ke Ustadz Felix hanya 30 menit setelah bendera tersebut berkibar.

    Melalui unggahan video, Ustaz Felix menjelaskan bahwa eksperimen ini bermula dari rasa penasarannya. 

    Dirinya ingin melihat reaksi masyarakat dan lingkungan sekitar terhadap simbol yang kerap dianggap kontroversial. 

    Bendera Jolly Roger yang dia pasang bukanlah bendera bajak laut konvensional, melainkan versi ikonik dari kru Bajak Laut Topi Jerami milik Monkey D. Luffy dari serial animasi One Piece. 

    Eksperimen ini ia sebut sebagai ‘sebuah kajian ilmiah’ untuk menguji sejauh mana toleransi dan pemahaman orang terhadap simbol-simbol pop culture.

    Kejadian yang terekam dalam video tersebut menunjukkan bahwa tidak lama setelah bendera berkibar, Ustaz Felix didatangi oleh seseorang yang diduga adalah petugas dari keamanan lingkungan setempat. 

    Dalam video, terlihat bahwa interaksi antara Ustaz Felix dan petugas berlangsung santai dan penuh kekeluargaan. 

    Petugas tersebut menyampaikan bahwa ada laporan dari warga sekitar yang merasa khawatir dengan keberadaan bendera tersebut.

    Mereka mengira ada kegiatan yang tidak biasa atau bahkan berbahaya di kediaman sang ustadz.

    Ustaz Felix dengan tenang menjelaskan maksud dari eksperimennya kepada para petugas. Beliau menerangkan bahwa bendera tersebut hanyalah simbol dari anime, bukan representasi dari kelompok kriminal atau hal-hal yang dapat mengganggu ketertiban.

    “Dari sekitar seminggu yang lalu aku tuh agak kesel, karna bendera kaya gini aja dipermasalahin, kaya ga ada masalah di Indonesia,” ucap Ustaz Felix Siauw ketika dirinya berusaha menjelaskan ke semua orang sekaligus kepada petugas tersebut, dikutip Hops.ID 12 Agustus 2025.

    “Pemerintah di dunia One Piece kalo dia ngasih tau ini adalah sebuah masalah, artinya hal tersebut bukanlah masalah”, jelas ustadz Felix. 

    Setelah mendapat penjelasan yang komprehensif, para petugas pun memahami maksud Ustaz Felix dan tidak mempermasalahkan lebih lanjut. Kejadian ini justru menjadi sebuah momen edukatif bagi kedua belah pihak.

    Fenomena ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh sebuah simbol, meskipun berasal dari budaya populer seperti anime. 

    Bendera Jolly Roger, yang bagi banyak penggemar One Piece adalah simbol kebebasan, persahabatan, dan petualangan, ternyata bisa memiliki makna yang berbeda bagi orang awam. 

    Bagi mereka, simbol tengkorak dan tulang menyilang mungkin lebih merujuk pada konotasi negatif seperti bahaya atau anarki, yang telah tertanam dalam memori kolektif masyarakat.

    Eksperimen Ustaz Felix Siauw ini tidak hanya sekedar hiburan, tetapi juga memicu perbincangan menarik tentang literasi visual dan perbedaan interpretasi. 

    Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa komunikasi yang baik dan keterbukaan adalah kunci untuk mengatasi kesalahpahaman. 

    Video tersebut diakhiri dengan Ustadz Felix yang mencopot bendera tersebut, menyudahi eksperimennya dengan hasil yang cukup memuaskan. 

    Beliau berhasil menunjukkan bagaimana sebuah simbol dapat memicu reaksi cepat dari masyarakat, sekaligus memberi pelajaran berharga tentang pentingnya konteks dalam memahami sebuah pesan. 

    Kejadian ini juga menguatkan branding Ustadz Felix sebagai pendakwah yang dekat dengan kaum muda dan mampu merangkul elemen-elemen budaya populer untuk berdakwah.***

  • 80 Tahun Kemerdekaan, Kemiskinan di Indonesia Dinilai Makin Bertambah

    80 Tahun Kemerdekaan, Kemiskinan di Indonesia Dinilai Makin Bertambah

    GELORA.CO – Aktivis sekaligus cendekiawan Yudi Latif menilai kondisi kemiskinan di Indonesia semakin memprihatinkan meski Indonesia telah memasuki 80 tahun kemerdekaan. Menurutnya, cita-cita kemerdekaan untuk membebaskan rakyat dari kemiskinan justru belum terwujud.

    Hal itu ia sampaikan dalam Sarasehan Tokoh Bangsa bertema Merajut Kebersamaan, Mewujudkan Merdeka dari Kemiskinan yang digelar Dompet Dhuafa di Sasana Budaya Rumah Kita, Jakarta Selatan, Rabu (13/8/2025).

    “Jadi memang salah satu mimpi besar dari kemerdekaan itu adalah merdeka dari kemiskinan. Bung Karno (Soekarno) ketika menguraikan sila kelima itu ditutup dengan pernyataan ‘di alam Indonesia yang merdeka nanti tidak boleh ada lagi kemiskinan’. Dan sekarang sudah 80 tahun Indonesia merdeka, ternyata kemiskinan bukan berkurang tapi bertambah, dan saudara tahu mirisnya itu,” kata Yudi.

    Yudi menjelaskan, kunci mengentaskan kemiskinan terletak pada pemaknaan kemerdekaan itu sendiri. Menurutnya, kemerdekaan memiliki dua konsep, yakni negative liberty dan positive liberty.

    “Kalau negative liberty ini merdeka dari kemiskinan, merdeka dari penjajahan, merdeka dari ketakutan, merdeka dari hal-hal yang buruk. Tapi yang kedua, cara kita keluar dari kemerdekaan yang negatif itu, kita harus mengembangkan kemerdekaan yang positif,” jelasnya.

    “Jadi kalau kita mau merdeka dari kemiskinan, berarti solusinya kita harus merdeka untuk meraih kemakmuran, merdeka untuk semakin mengembangkan pendidikan, merdeka untuk mengembangkan sistem kebudayaan yang lebih baik,” sambungnya.

    Menurut Yudi, kelemahan Indonesia terletak pada kegagalan mengembangkan kemerdekaan positif tersebut. Sehingga terus terjebak dalam jurang kemiskinan.

    “Jadi kalau begitu, sebenarnya kelemahan kita, kenapa kita terus-menerus terjebak di dalam kemiskinan karena kita tidak berhasil mengembangkan kemerdekaan yang positif itu,” ujarnya.

  • Di Rezeki Anda Ada Hak Orang Lain, Setor Melalui Zakat atau Pajak

    Di Rezeki Anda Ada Hak Orang Lain, Setor Melalui Zakat atau Pajak

    GELORA.CO – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut dalam setiap rezeki yang didapat masyarakat terdapat hak untuk orang lain yang lebih membutuhkan. Selain lewat zakat dan wakaf, hak orang lain tersebut bisa juga diberikan melalui pajak, karena pada prinsipnya pajak adalah uang negara yang pada akhirnya akan kembali ke orang-orang yang membutuhkan.

    Ia juga menyebut bahwa dalam setiap rezeki yang didapat masyarakat terdapat hak untuk orang lain yang lebih membutuhkan. Selain lewat zakat dan wakaf, hak orang lain tersebut bisa juga diberikan melalui pajak, karena pada prinsipnya pajak adalah uang negara yang pada akhirnya akan kembali ke orang-orang yang membutuhkan.

    “Pada dasarnya mereka yang mampu harus menggunakan kemampuannya, karena di dalam setiap rezeki dan harta yang kamu dapatkan, ada hak orang lain. Bukan (sebagai) ustazah ya dalam hal ini, tapi (saya menyampaikan) ini karena Menteri Keuangan juga, dalam setiap rezeki Anda ada hak orang lain. Caranya, hak orang lain itu diberikan ada yang melalui zakat, ada yang melalui wakaf, ada yang melalui pajak,” ujar dia, dalam acara Sarasehan Nasional Ekonomi Syariah Refleksi Kemerdekaan RI secara daring, Rabu (13/8/2025).

    Sebagai bentuk keadilan, pajak yang dibayarkan oleh orang-orang dengan kondisi ekonomi lebih baik akan disalurkan melalui bantuan sosial. Pada tahun ini, 10 juta keluarga tidak mampu diberikan program keluarga harapan (PKH) dan 18 juta keluarga diberikan bantuan pangan berupa sembako.

    Tidak hanya itu, usai mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang cenderung sulit bersaing dengan usaha-usaha besar diberikan bantuan modal berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR). Pun, kini pemerintah juga memberikan layanan Cek Kesehatan Gratis kepada masyarakat miskin.

    “Dengan kita tahu kemampuan untuk membayarnya yang terbatas, maka diberikan subsidi terhadap beban biaya dananya. Itu bisa distrukturkan secara syariah,” tambah Sri Mulyani.

    Selain bantuan sosial, pemerintah juga menggunakan uang pajak untuk memperbaiki layanan publik, yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat agar lebih baik. Sebagai contoh, untuk mengurangi tingkat kematian akibat penyakit jantung dan penyakit tidak menular lainnya, kini pemerintah memperbanyak akses layanan kesehatan hingga ke pelosok daerah Indonesia.

    “Sehingga kalau menggunakan (istilah) Menteri Kesehatan, jangan orang yang terkena serangan jantung tapi di daerah terpencil harus dibawa ke Jakarta, baru jalan 10 kilo sudah dijemput malaikat maut. Takdir mengenai kematian kita nggak pernah tahu. Tapi ikhtiar untuk kita memperbaiki masyarakat, untuk mendapatkan hak kesehatan, itu adalah ikhtiar kita,” ucapnya.

    Pada saat yang sama, untuk meningkatkan kualitas hidup wong cilik, Presiden Prabowo Subianto telah membangun ratusan Sekolah Rakyat. Dengan keberadaan Sekolah Rakyat, anak-anak dari orang tua miskin diharapkan bisa mendapatkan pendidikan yang berkualitas.

    “Dari mulai orang tuanya pemulung, pekerja harian yang tidak memiliki pendapatan, anaknya kemudian mendapatkan sekolah diasramakan dan mendapatkan pendidikan dengan kualitas yang baik, serta bimbingan keagamaan. Semuanya tadi hak dari rezeki yang kamu miliki untuk orang lain,” tambah dia.

  • Dilempari Sandal & Botol oleh Warga, Bupati Pati Sudewo Ngumpet di Mobil Rantis Polisi

    Dilempari Sandal & Botol oleh Warga, Bupati Pati Sudewo Ngumpet di Mobil Rantis Polisi

    GELORA.CO –  Aksi unjuk rasa di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, pada Rabu (13/8/2025) diwarnai ketegangan saat Bupati Pati Sudewo diserang lemparan botol air mineral dan sandal jepit oleh massa demonstran. 

    Peristiwa itu terjadi ketika Sudewo mencoba menemui langsung para pendemo. Menggunakan kemeja putih, dia datang dengan menumpangi mobil rantis milik kepolisian. Dari atas kendaraan taktis tersebut, Sudewo menyampaikan permintaan maaf singkat kepada warga.

    “Bismillahirrahmanirrahim. Saya mohon maaf sebesar-besarnya, saya akan berbuat yang lebih baik. Terima kasih,” ujarnya kepada masyarakat, Rabu (13/8/2025) seperti dilansir dari potongan video yang ditayangkan via Youtube. 

    Namun, suasana di lapangan sudah memanas. Saat dia berbicara, sejumlah warga melemparkan botol air mineral dan sandal ke arah mobil rantis.

    Usai menyampaikan pernyataan singkatnya, Sudewo segera kembali masuk ke dalam kendaraan berdinding baja itu.

    Aksi unjuk rasa ini sendiri dipicu oleh kekecewaan warga terhadap kebijakan dan kinerja pemerintah daerah. Aparat kepolisian berjaga ketat untuk mencegah kericuhan lebih lanjut.

    Aksi demonstrasi atau unjuk rasa di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang menuntut Bupati Sudewo mundur berlangsung anarkis.  Petugas kepolisian pun membubarkan aksi dengan menembakkan gas air mata.

    Pengunjuk rasa juga terlihat melakukan kekerasan terhadap beberapa anggota kepolisian yang kebetulan berada di antara kerumunan pengunjuk rasa, sehingga sejumlah anggota kepolisian mengalami luka.

    Sementara itu, pengunjuk rasa juga mengeluhkan pedih di mata karena terkena gas air mata, sehingga berlarian menyelamatkan diri.

    Kepala Polresta Pati Komisaris Besar Polisi Jaka Wahyudi saat aksi unjuk rasa masih kondusif bersama Komandan Kodim 0718/Pati Letkol Arm Timotius Berlian Yogi Ananto di tengah-tengah pengunjuk rasa menyampaikan ajakan untuk menyampaikan aspirasi secara damai.

    “Siang ini rekan-rekan semuanya bersama Dandim Pati hadir di tengah-tengah kalian bahwa kalian baik-baik dan sehat-sehat. Saya bersama Dandim Pati pro dengan rakyat,” ujarnya.

    Ia akan memastikan rekan-rekan semuanya bahwa warga Pati dalam menyampaikan aspirasi akan dikawal Polri dan TNI bersama masyarakat.

    “Polri akan mengawal penyampaian rekan-rekan semuanya di dewan. Mengimbau kepada rekan-rekan tolong kegiatan ini dilaksanakan dengan kondusif dan jangan anarkis. Bisa tertib, sanggup”. Hidup rakyat,” ujarnya.

  • OTT Petinggi BUMN, KPK Tangkap 9 Orang Direksi PT Inhutani V & Pihak Swasta

    OTT Petinggi BUMN, KPK Tangkap 9 Orang Direksi PT Inhutani V & Pihak Swasta

    GELORA.CO – Operasi Tangkap Tangan (OTT) digelar penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Rabu (13/8). Penyidik mencokok direksi BUMN PT Inhutani V.

    Demikian dikatakan Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto.

    “Inhutani V,” kata Fitroh kepada awak media, Rabu (13/8).

    Selain direksi dari Inhutani V, Fitroh menambahkan ada juga pihak swasta yang turut diamankan. Menurut dia, total yang ditangkap tangan berjumlah sembilan orang.

    “Sembilan (orang),” jelas dia.

    Namun demikian, Fitroh belum mendetilkan nama-nama kesembelan orang tersebut. Nantinya, secara lebih detil akan disampaikan saat jumpa pers.

    Soal Inhutani V

    Sebagai informasi, Inhutani V adalah anak perusahaan dari Perum Perhutani, sebuah badan usaha milik negara (BUMN) bidang kehutanan. Fokusnya, pada usaha hasil hutan bukan kayu (HHBK).

  • Terjadi Lagi! Lapor Polisi tapi Dicueki, HRD di Purwakarta Tewas Setelah Dapat Teror 3 Bulan

    Terjadi Lagi! Lapor Polisi tapi Dicueki, HRD di Purwakarta Tewas Setelah Dapat Teror 3 Bulan

    GELORA.CO – Dea Permata Karisma (27), yang bekerja sebagai HRD di perusahaan swasta di Purwakarta ditemukan tewas mengenaskan di dalam rumahnya di Komplek PJT II Blok D, Selasa (12/8/2025) siang.

    Ia tewas dalam kondisi tubuhnya penuh luka tusuk.

    Detik-detik terakhir Dea Permata Karisma sebelum dibunuh itu diungkap tetangganya yang bernama Salbiah.

    ‎”Tadi sekitar jam 10 pagi, saya mau beli sayur. Bu Dea juga keluar, kayaknya mau belanja. Jam 11 siang, kami pulang hampir bersamaan,” ujar Salbiah.

    ‎Saat itu, kata Salbiah, Dea terlihat normal.

    “Saya sempat sapa dia yang lagi makan. Dia bilang buru-buru karena mau hujan dan jemurannya banyak,” ujar Salbiah.

    ‎Tak disangka, beberapa jam kemudian, pembantu Dea berlari ketakutan sambil berteriak.

    “Ibu-ibu, Bu Dea dibunuh,” kata Salbiah menirukan pembantu korban.

    ‎Salbiah dan warga lain langsung bergegas ke rumah Dea.

    “Saya mau masuk, tapi di depan pintu ke dapur sudah ada jejak darah. Saya enggak berani lanjut, takut,” katanya.

    ‎”Kayak bekas kaki habis menginjak darah,” tambahnya.

    Saat itu, jenazah Dea Permata Karisma sedang dievakuasi oleh petugas.

    Sekitar pukul 16.00 WIB, garis polisi pun sudah terpasang di kediaman korban.

    Selain itu, polisi juga langsung melakukan olah TKP.

    ‎Kapolres Purwakarta, AKBP I Putu Dewa Gede Anom Jaya membenarkan peristiwa penemuan jasad wanita muda tersebut.

    ‎”Hari ini, Selasa (12/8), kami tim identifikasi dari Polres Purwakarta melakukan olah TKP di rumah yang ditemukan perempuan dalam kondisi meninggal dunia,” ucapnya.

    ‎Ia mengatakan, pihak kepolisian masih mendalami peristiwa tersebut, mulai dari olah TKP hingga memintai keterangan dari sejumlah saksi.

    ‎”Jenazah korban akan diotopsi guna memastikan sebab-sebab kematiannya,” kata Anom.

    Sudah Lapor Tapi Dicueki

    Sebelum kejadian tragis itu, Dea sempat mendapatkan beragam teror.

    Rumah Dea pernah dilempari cat, dan ia juga diancam pembunuhan melalui pesan singkat WhatsApp.

    Teror ini berlangsung berturut-turut selama tiga bulan, membuat Dea gelisah dan khawatir. 

    Ayah korban, Sukarno (65), mengungkap bahkan pelaku bahkan pernah masuk ke rumah Dea, namun dipergoki oleh pembantu rumah tangga dan langsung melarikan diri. 

    Sang ibu, Yuli Ismawati (55), juga membenarkan adanya ancaman tersebut. 

    Ia bahkan menyarankan putrinya memasang CCTV di rumah dan melaporkan kejadian itu ke pihak berwenang. 

    Dea akhirnya menuruti perintah sang ibu.

    Ia melaporkan teror yang diterimanya ke Polsek Jatiluhur.

    “Sudah lapor Babinsa, sampai ke Polsek Jatiluhur, tapi engga ada yang datang,” ungkap Yuli sambil menangis.

    Bukan yang Pertama Kali

    Polisi tidak menindak secara serius laporan warga bukan baru pertama kali terjadi.

    Pada Desember 2021, DR, seorang ibu di Kota Bekasi, mengadukan dugaan pencabulan terhadap anak perempuannya yang berumur 11 tahun. 

    Bukannya menerima pelaporan itu, polisi diduga menyuruh DR untuk meringkus A, terduga pelaku sekaligus tetangganya. 

    Karena kesal dan kecewa dengan respons kepolisian, ia pun mulai menelusuri jejak si terduga pelaku. 

    Dia juga mengajak korban ke RSUD Bekasi untuk dilakukan visum.

    Lantas ia mendapatkan informasi dari Ketua Rukun Tetangga bahwa A hendak pergi ke Surabaya. 

    Kemudian DR bersama empat anggota keluarganya berinisiatif menyambangi Stasiun Bekasi, ternyata A berada di sebuah warung sekitar stasiun. 

    A pun ditangkap dan dibawa ke Polres Bekasi Kota.

    Pada September 2023, Mega Suryani Dewi (24), ibu muda yang tewas di tangan suaminya, Nando (25), pernah melayangkan laporan dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ke Kepolisian Resor (Polres) Metro Bekasi. 

    Laporan KDRT itu dilayangkan Mega pada Agustus 2023, satu bulan sebelum nyawanya dihabisi Nando pada 7 September 2023 rumah kontrakannya, di Jalan Cikedokan, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. 

    Jasad Mega baru ditemukan dua hari kemudian, Sabtu (9/9/2023), setelah pelaku menyerahkan diri ke Polsek Cikarang Barat. 

    Kakak Mega, Deden (27), menyebut adiknya sempat datang ke kantor polisi untuk melaporkan sekaligus melakukan visum. 

    Namun, saat akan diproses, Nando menyangkal semua tuduhan yang dilayangkan Mega ke polisi. 

    “Sudah sempat dilaporkan, sudah sempat visum juga, cuma dari pihak pelaku menyangkal dan (polisi) memutuskan buat disetop,” kata Deden di Polsek Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Senin (11/9/2023). 

    Deden menyesalkan keputusan polisi tidak menangkap Nando sejak laporan KDRT dilayangkan.

    Pada Desember 2023, seorang pria bernama Panca Darmansyah, sehari sebelum membunuh empat anaknya di Jagakarsa melakukan KDRT terhadap istrinya.

    Istri Panca Darmansyah lalu melaporkan sang suami ke Polsek Jagakarsa.

    Sayangnya, polisi tak langsung melakukan penahan kepada Panca Darmansyah.

    Polsek Jagakarsa mengaku telah mengirimkan surat panggilan terhadap Panca Darmansyah. 

    Namun, Panca tidak memenuhi panggilan tersebut. 

    Dia berdalih harus menjaga empat anaknya karena sang istri dirawat di rumah sakit akibat KDRT yang dilakukannya. 

    Bukannya menjaga, Panca justru membunuh keempat anaknya itu. 

    Jasad keempat anaknya ditemukan berjejer di kamar rumah kontrakan.