Category: Gelora.co Nasional

  • Usai Rumahnya Ludes Dijarah Massa, Eko Patrio: Sekarang Saya Ngontrak

    Usai Rumahnya Ludes Dijarah Massa, Eko Patrio: Sekarang Saya Ngontrak

    GELORA.CO  – Komedian sekaligus politisi, Eko Patrio, akhirnya muncul ke publik untuk pertama kalinya setelah rumahnya di kawasan Jakarta dijarah massa pada 30 Agustus 2025 lalu.

    Kehadirannya di Polda Metro Jaya, Sabtu (13/9/2025), bukan untuk melaporkan kasus baru, melainkan membebaskan seorang pria yang membawa pergi kucing peliharaannya saat peristiwa itu terjadi.

    Dengan nada getir, Eko mengaku masih berusaha menata hidup usai tragedi penjarahan yang menghabiskan seluruh isi rumahnya.

    “Semuanya sudah habis. Saya sekarang ngontrak,” kata Eko kepada wartawan.

    Ia menambahkan, rumah yang dijarah itu memiliki nilai sentimental tinggi karena dibangun dari hasil kerja kerasnya sejak lama, bahkan sebelum dirinya menjadi anggota DPR RI.

    Rumah tersebut dirancang khusus demi kenyamanan keluarga kecilnya.

    Meski kehilangan besar, Eko memilih untuk ikhlas. Ia menyatakan tidak akan menaruh dendam terhadap para pelaku.

    “Saya sudah maafkan mereka. Proses hukumnya biar menjadi urusan kepolisian,” ucapnya.

    Pernyataan Eko sekaligus memberi gambaran betapa besar dampak dari peristiwa penjarahan massal tersebut.

    Ia yang dikenal luas sebagai publik figur, harus menanggung kerugian bukan hanya secara materi, tetapi juga secara emosional karena kehilangan tempat tinggal yang penuh kenangan.

    Kepolisian sendiri masih melanjutkan penyelidikan terkait kasus penjarahan tersebut.

    Sementara itu, Eko menegaskan akan fokus pada pemulihan kehidupan keluarganya, meski untuk sementara harus hidup di rumah kontrakan.

    Tragedi yang menimpa Eko menjadi potret nyata bagaimana kerusuhan sosial dapat berdampak langsung pada kehidupan personal, bahkan bagi figur publik sekalipun

  • Jenderal Listyo Sigit Absen Sambut Presiden Prabowo di Bali, Kapolri Segera Diganti?

    Jenderal Listyo Sigit Absen Sambut Presiden Prabowo di Bali, Kapolri Segera Diganti?

    GELORA.CO – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo tak hadir menyambut Presiden Prabowo di Pangkalan Udara TNI AU I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu 13 September 2025.

    Kedatangan Prabowo di Bali untuk mengecek dampak bencana banjir di sejumlah titik di Kota Denpasar.

    Presiden ‘hanya’ disambut sejumlah pejabat antara lain, Gubernur Bali I Wayan Koster, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Panglima Daerah Militer (Pangdam) IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto, dan Kapolda Bali Irjen Daniel Adityajaya.

    Turun dari pesawat, Presiden pun menyalami satu per satu pejabat yang menyambut. Kemudian, bersama Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya orang nomor satu di Indonesia itu naik mobil kepresidenan Maung Garuda untuk meninjau wilayah terdampak banjir di Bali.

    Presiden mengecek dampak banjir di Pasar Badung di Kota Denpasar. Termasuk, di area basement pasar dan area kios-kios pedagang yang sempat terendam banjir.

    Didampingi Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Gubernur Bali Wayan Koster berkeliling bertemu dengan pedagang-pedagang serta masyarakat yang terdampak dengan bencana banjir.

    Tak tampak Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit dalam kunjungan kali ini.

    Biasanya, Listyo Sigit Prabowo bersama-sama Panglima TNI hadir untuk menyambut dan mendampingi kegiatan-kegiatan Presiden Prabowo.

    Tak pelak, absennya orang nomor satu di Korps Bhayangkara itu jadi perbincangan di tengah kabar pergantian Listyo Sigit dari kursi Kapolri.

    Kabar yang beredar menyebutkan, Presiden Prabowo telah mengirimkkan surat ke DPR untuk menggantikan Listyo Sigit.

    Dibantah Istana dan DPR

    Pihak Istana menegaskan tidak ada dokumen resmi atau Surpres yang dikirimkan ke DPR terkait isu pergantian Kapolri.

    Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menjelaskan bahwa hingga saat ini Presiden tidak pernah menerbitkan surpres mengenai pergantian pucuk pimpinan Polri.

    “Berdasarkan Surpres pergantian Kapolri ke DPR bahwa itu tidak benar, jadi belum ada Surpres yang dikirim ke DPR mengenai pergantian Kapolri,” ujar Prasetyo, Sabtu 13 September 2025.

    Pernyataan serupa juga datang dari Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad. Ia menegaskan pimpinan dewan tidak pernah menerima surat resmi dari Presiden terkait pergantian Kapolri.

    “Sebagaimana juga disampaikan pimpinan DPR memang belum ada atau tidak ada Surpres tersebut,” kata Prasetyo menambahkan.

    Saat dimintai konfirmasi secara terpisah, Dasco kembali menegaskan hal yang sama.

    “Pimpinan DPR sampai hari ini belum terima Surpres mengenai pergantian Kapolri,” ungkapnya kepada wartawan.

    Isu pergantian Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebelumnya mencuat pasca serangkaian demonstrasi yang berujung ricuh di sejumlah daerah.

    Sorotan publik kian menguat setelah kasus kematian Affan Kurniawan memicu gelombang kritik terhadap institusi kepolisian.

    Situasi ini memunculkan spekulasi di media sosial dan sejumlah portal berita yang belum diverifikasi kebenarannya.***

  • Kini Muncul Video Prabowo Sebelum Film Mulai Tayang di Bioskop, Netizen Langsung Heboh

    Kini Muncul Video Prabowo Sebelum Film Mulai Tayang di Bioskop, Netizen Langsung Heboh

    GELORA.CO – Video yang menampilkan Presiden Prabowo sebelum pemutaran film di bioskop membuat heboh jabat media sosial.

    Dalam video, ditampilkan cuplikan kegiatan dan pencapaian pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    Video pendek itu layaknya iklan pembuka (bumper video) yang biasanya berisi iklan makanan atau imbauan etika menonton film.

    Namun kali ini, tampil di bioskop sebelum film mulai, adalah cuplikan sejumlah aktivitas kenegaraan Presiden Prabowo Subianto, mulai dari kunjungan kerja, program pembangunan, hingga pesan-pesan kebangsaan.

    Tak pelak, penonton mengaku terkejut lantaran sebelumnya tidak pernah ada tayangan seperti itu di bioskop Tanah Air.

    Media sosial pun dibuat heboh dengan kemunculan video tersebut.

    “Awalnya kukira iklan biasa, ternyata video Presiden Prabowo. Baru kali ini nonton bioskop dapat video presiden,” tulis seorang netizen di platform X, mengutip Minggu 14 September 2025.

    “Wah, bahkan bioskop pun gak luput dari politik,” ujar netizen lainnya di platform Instagram.

    Keterkejutan para penonton bioskop tersebut disebut tergolong wajar. Sebab, sebelumnya belum ada video bumper tersebut.

    Bahkan, ada pula para penonton yang merasa tak nyaman dengan tayangan Presiden di sela-sela rangkaian iklan yang terasa tak biasa dan mencuri perhatian.

    Hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak jaringan bioskop terkait video tersebut.

    Apakag terkait kampanye sosialisasi berskala nasional atau hanya tayangan sementara.

    Berdasarkan kabar, video Presiden Prabowo hanya ada di beberapa bioskop besar di kota-kota besar Indonesia.***

  • Ferry Irwandi Buka WAG Gusti Ayu dengan ‘Orang Besar’ yang Berniat Jatuhkan Dirinya, Ada Foto Pistol

    Ferry Irwandi Buka WAG Gusti Ayu dengan ‘Orang Besar’ yang Berniat Jatuhkan Dirinya, Ada Foto Pistol

    GELORA.CO – Konten kreator sekaligus CEO Malaka Project Ferry Irwandi tampaknya mulai gerah dengan tudingan grafolog sekaligus pengamat perilaku Gusti Ayu Dewi yang mengatakan ia telah melakukan fitnah dan manipulasi data dalam video TNI yang ditangkap polisi di Palembang, beberapa waktu lalu.

    Karenanya Ferry Irwandi akhirnya membuktikan ucapannya dengan membuka isi WhatsApp Grup (WAG) Gusti Ayu Dewi bersama ‘orang besar’ yakni para pejabat serta komisaris, yang ingin menjatuhkan dirinya.

    Menurut Ferry Irwandi, di dalam WAG tersebut terungkap jelas bahwa Gusti Ayu sejak awal memang ingin menjatuhkan dan membungkam dirinya.

    Dalam postingan di akun Instagramnya @irwandiferry, Sabtu (13/9/2025), Ferry Irwandi mengunggah tangkapan layar sebagian isi WAG dimana ada postingan foto senjata api atau pistol yang disandingkan dengan bungkus rokok.

    “Gede bingitz, kalau saya sukanya yang kecil2 muat di kantong,” kata pengunggah foto di WAG tersebut.

    “Waduh ngeri,” timpal salah satu anggota WAG yang namanya ditutupi.

    “Biar dikira lighter sama orang,” kata anggota WAG lain bernama Hairi Oran…..

    Dalam unggahan isi WAG lainnya, Ferry menampilkan tangkapan layar dimana Gusti Ayu Dewi mengatakan bahwa ia dekat dengan FPI dan di negara setengah kacau selalu ada versi atau sosok seperti Ferry Irwandi.

    “Kalau anak-anak FPI mah sohib ma I wkwwk,” kata Gusti Ayu di WAG tersebut.

    “guys, gini deh, di setiap negara yang setengah kacau,” tambah Gusti.

    “selalu ada versi Ferry Irwandinya,” kata dia.

    “dan spt dr Strange, aku sudah lihat, jutaan kemungkinan ke depan,” katanya.

    “paling bagus, untuk Indonesia, kalau dia di nip sekarang,” kata Gusti.

    Dalam narasi di unggahannya itu, menurut Ferry, masih banyak ratusan chat lain di WAG dimana ada Gusti Ayu, yang ingin menjatuhkan dirinya.

    “Karena sudah diizinkan membahas, daripada lama nunggu stasisun tv, kita mulai dari sini dulu aja ya, karena yang pertama mau diklarifikasi foto ini hahaha, mau bilang ai? Mau bilang foto palsu? @gustiajudewi anda dan partner anda hairi yang selalu make akun @anakjaksel.ai udah ketebak kok movenya, udah kita analisis dari sumbernya,” tulis Ferry Irwandi.

    “Aparat mungkin bisa diperiksa itu senjata api asli atau enggak, coba tanya @gustiajudewi dan pak hairi. bapak-bapak bernama hairi ini dr strange ternyata, mana nyatut nama kelompok fpi seenaknya lagi,” tambah Ferry.

    “@gustiajudewi masih mau dibahas lagi gak chat lain? Saran saya sih kalau anda lapor ke hukum ya, biar jelas, saya mungkin bisa dipenjara karena membuka chat berisikan kepemilikan senjata api ilegal, ya sudah,” ujar Ferry.

    Ferry memastikan masih banyak chat lain di WAG berbeda yang bisa membuat kejutan.

    “Cuma ini? Oh tentu tidak, masih ada ratusan chat lain di 2 grup yang berbeda, termasuk chat video ai dpr, chat editornya, chat soal operasi jilbab pink, masih banyak lagi, Ditunggu ya responnya,” kata Ferry sembari menyematkan emoticon senyum.

    Ferry Wanti-wanti Gusti

    Di postingan IG sebelumnya Ferry juga tampak gerah dengan Gusti Ayu Dewi dan menanyakan soal apakah ia harus membuka isi WAG nya.

    “Ini manusia @gustiajudewi setelah semua rencana framming busuknya gagal, masih aja gak nyerah, silahkan lu slide kanan, lu bisa baca sendiri, kalau ternyata @sahabatdavelaksono sudah mengubah omongannya, ya itu gak menegasi dia pernah mengatakan hal sebelumnya, sampe sekarang tidak ada permintaan maaf, harusnya anak kecil paham ini,” katanya.

    “Sekarang giliran saya yang nanya @gustiajudewi tolong dijawab, bisa anda sebutkan nama grup dan isi grup tempat anda berkoar-koar ingin menjatuhkan saya dan para komisaris serta pejabat di dalamnya? Saya tunggu responnya secepatnya,” kata Ferry.

    “Mau anda yang buka atau saya yang buka? Jujur saya tidak punya ketakutan apapun sekarang, termasuk foto pistol yang saya dapat dari teman saya di grup itu,” kata Ferry.

    Pada postingan selanjutnya, Ferry memposting pernyataannya dalam bentuk gambar.

    “@gustiajudewi jangan berpikir kabur dengan bilang gw fitnah atau framming. Gak ada lagi yang gw takutkan semua chat grup itu masih gw pegang, lua mau ngancam gw ke polisi? ke tentara? Monggo,” kata Ferry.

    “Lu tahu kalau nama grup, isi grup dan chat grup itu dilihat jutaan orang, apa yang bakal terjadi. Lu ganggu hidup gw berhari-hari, kali ini lu jual, gw beli,” ujar Ferry.

    Dalam narasi di postingan gambar berisi pernyataa itu Ferry menegaskan agar Gusti Ayu tidak usah basa-basa lagi.

    Di kolom komentar postingan ini dialog memanas antara Ferry dan Gusti Ayu juga terjadi.

    “Teruntuk @gustiajudewi sudah jangan basa-basi lagi. Siapapun yang mau podcast langsung mempertemukan saya dengan @gustiajudewi saya terima dan saya pasti membicarakan semua isi chat dia di grup itu.

    Terima kasih, udah jangan lari, mau lapor polisi juga gak masalah, sekalian kita buka semuanya di pengadilan

    Anda punya relasi kuasa dan sumber daya, jangan play victim, sangat bertolak belakang dengan isi chat anda di grup itu

    Termasuk upaya “menelpon” host acara live TV

    Jangan lupa senjata api yang dipamerkan di chat itu juga akan saya buka

    Terima kasih,” kata Ferry.

    Gusti Ayu membalas dan meminta Ferry jangan memelintir masalah, seolah-olah menyerang pribadinya.

    Gusti mengaku hanya menyoroti narasi provokatif Ferry Irwandi.

    “Silakan, saya tidak lari. Tapi jangan diplintir seolah-olah saya menyerang pribadi Anda. Yang saya soroti adalah narasi provokatif Anda di ruang publik, karena itu bisa memicu keresahan. Fakta hukumnya → sampai hari ini tidak ada laporan TNI terhadap Anda, jadi klaim kriminalisasi belum ada bukti. Semua orang berhak mengkritisi sikap publik, termasuk saya,” kata Gusti Ayu.

    “Oh ya.. ditunggu jawabannya. Pejabat yg kamu maksud apakah @anakjaksel.ai,” tambah Gusti Ayu.

    Gusti Tuding Ferry Fitnah dan Bisa Bikin Chaos Negara

    Sebelumnya grafolog dan pengamat perilaku Gusti Aju Dewi membongkar fakta bahwa CEO Malaka Project Ferry Irwandi sudah melakukan manipulasi atas video viral adanya anggota TNI yang ditangkap anggota Brimob saat demo rusuh di Palembang, beberapa waktu lalu.

    Manipulasi kata Gusti Aju, dilakukan Ferry Irwandi dengan menambah kalimat pada video asli, saat berbicara di acara Rakyat Bersuara di Inews TV, bertajuk Aksi Massa, Siapa Berada di Baliknya? Selasa (2/9/2025) lalu.

    Padahal kata Gusti, Brimob Palembang sudah mengklarifikasi hal itu karena salah tangkap.

    Namun kata Gusti, Ferry Irwandi justru memanipulasi video itu sehingga seperti memprovokasi massa untuk melawan TNI.

    Hal itu diungkapkan Gusti dalam podcast di channel YouTube Bukan Kaleng Kaleng dan di akun Instagramnya @gustiajudewi, lewat postingan gambar berisi pernyataannya dan narasinya.

    Sebelumnya  video viral penangkapan anggota TNI oleh Brimob ditayangkan atau diputar dalam acara di Inews TV atas permintaan Ferry.

    Dalam video tampak seorang anggota TNI ditangkap anggota Brimob karena dituduh ikut rusuh.

    Kemudian anggota Brimob yang memegang sang anggota TNI menanyakan dari kesatuan mana.

    “Kamu anggota mana kamu?” kata suara dalam video.

    “Kavaleri” jawab anggota TNI.

    “Kavaleri ikut rusuh Kavaleri di Palembang. Saya laporin Panglima TNI dikau,” jawab sang anggota Brimob.

    “Aku ndak ada melok (-bahasa Palembang artinya: aku tidak ikut),” bantah si anggota TNI.

    Usai video selesai diputar dalam acara itu, Ferry Irwandi langsung menjelaskan ulang suara dialog di dalam video.

    “Kapolri Kapolri ini ikut rusuh Kapolri saya laporin Panglima TNI. Terus dia bilang si orangnya, bukan cuma saya Pak, kata orang TNI ini. Anyway,” kata Ferry yang langsung mengalihkan fokus ke pembicaraan soal terkait aksi demo rusuh lain.

    Menurut Gusti, kesalahan Ferry sangat jelas.

    Yakni pernyataan Kavaleri digantinya menjadi Kapolri.

    Untuk hal ini kata Gusti, Ferry mengaku salah dengar.

    Namun kesalahan atau manipulasi kedua, menurutnya sangat fatal.

    Di mana Ferry menambahkan seakan-akan ada pernyataan anggota TNI bahwa yang ikut demo rusuh bukan cuma dia saja, tapi banyak anggota TNI.

    “Kesalahannya jelas, Ferry menambahkan kalimat yang tidak ada di video asli. Yaitu: ‘Bukan cuma saya Pak, kata orang TNI ini’,” papar Gusti.

    Penambahan kalimat palsu ini, menurut Gusti Aju, bukan hal kecil.

    “Kalau salah dengar itu kan tidak menambahkan. Tapi kalau kata-kata itu enggak ada kemudian disebut ada itu kan sudah penambahan. Itu sudah 100 persen disinformasi, sudah fitnah,” kata Gusti Aju.

    Mennurutnuya disinformasi sangat berbahaya karena bisa membuat negara kacau.

    “Disinformasi = Bahaya, Bikin Chaos Negara,” kata Gusti di akun Ignya.

    “Itu menggiring opini publik seolah-olah TNI adalah dalang kerusuhan massa. Artinya, Ferry sengaja membenturkan rakyat dengan TNI” ujar Gusti Aju.

    Yang lebih berbahaya, tambah Gusti, karena Ferry menolak klarifikasi, video bohong itu terus diputar berulang-ulang di medsos.

    “Dan akhirnya bisa dianggap benar oleh rakyat,” ujar Gusti.

    Menurut Gusri, Ilmu Psikologi Komunikasi sudah membuktikan fenomena ini.

    “Di mana dikenal sebagai The illusory truth effect (Hasher et al., 1977; Fazio et al., 2015)” tulis Gusti.

    Illusory truth effect, jelas Gusti adalah efek psikologi ketika orang menjadi percaya sama kebohongan, cuma karena kebohongan itu diulang-ulang terus.

    “Pertama kali dibuktikan tahun 1977 lewat riset di Villanova University and Temple University,” tambah Gusti.

    “Jadi, kalau Ferry benar-benar tidak punya maksud memecah belah bangsa, kenapa dia menolak klarifikasi?” tanya Gusti.

    Menurut Gusti dia sudah meminta Ferry sebanyak 13 kali untuk klarifikasi.

    “13 kali Saya Minta Klarifikasi, Ferry Irwandi Menolak. Kalau Bukan untuk Memecah Belah Bangsa, Kenapa Takut Klarifikasi?’ tanya Gusti.

    Menurut Gusti menolak klarifikasi sama dengan membiarkan kebohongan dipercaya rakyat dan tujuan tercapai:

    “Provokasi, kebencian → konflik → kerusuhan → REVOLUSI untuk menggulingkan pemerintah. Jika benar demikian maka .. Apa yang terjadi bukan sekadar salah ucap melainkan FITNAH yang terencana dan sangat berbahaya bagi bangsa,” papar Gusti.

    “Repost jika kalian masuk dalam BARISAN WARAS. Saya berjuang untuk Sila ke-3 Pancasila : Persatuan Indonesia” ujarnya.

    Gusti juga mengatakan disinformasi yang diciptakan Ferry ini sangat berbahaya.

    Bahkan menurut Gusti atas permintaannya agar Ferry melakukan klarifikasi, Ferry justru mengancam dirinya.

    “Disinformasi = Bahaya, Bikin Chaos Negara. Kalau Benar, tidak menambah kalimat dari video asli TNI-Polri dengan sengaja), tinggal Klarifikasi Aja kan? Kok Malah Ngancam saya?,” kata Gusti.

    Menurut Gusti, ia tidak sedang ribut personal dengan siapapun tapi menyoroti perilaku berbahaya.

    “Saya tidak sedang ribut personal dengan siapapun. Yang saya soroti adalah perilaku berbahaya: menyebarkan disinformasi, fitnah, dan kebencian,” katanya.

    “Kalau dibiarkan, ini akan terus memecah rakyat melawan aparat, bahkan melawan negara. Itu bukan demokrasi, tapi tirani,” ujar Gusti.

    Gusti mengatakan kritik sehat harusnya pakai data dan klarifikasi. 

    “Provokasi justru menebar permusuhan dan membahayakan bangsa. Mari sama-sama jaga ruang publik. Stop disinformasi, stop fitnah, stop kebencian,” kata Gusti.

    Saat ditanya mengapa Ferry melakukan semua itu, Gusti Aju menjelaskan bahwa sesuatu yang tidak bisa dibuktikan adalah gosip.

    Sehingga ia tidak mau terlalu jauh ke sana.

    “Kecuali saya ada tulisan tangan Ferry. Kalau gak ada kan jadi gosip,” katanya.

    Namun yang menjadi fokus Gusti Aju adalah perilaku-perilaku yang bisa menimbulkan provokasi massa.

    “Dan sekarang negara kita itu sedang panas gitu. Dengan adanya provokasi-provokasi itu, akhirnya pertanyaan gue adalah ini mau di bawa ke mana? Mau memperjuangkan apa? Kalau mau memperjuangkan aspirasi enggak perlu dong ada provokasi-provokasi emosional,” kata Gusti.

    Gusti juga melihat pola yang dilakukan Ferry di postingan media sosialnya tentang keadaan dirinya usai tampil di acara Inews TV.

    “Pola-pola ini yang gua lihat. ‘Wish Me Luck’ ‘Doain gue ya’ ‘Eh gua udah sampai rumah dengan aman ya’. Ini kan seperti potongan-potongan puzzle ya. Bahwa dia mengungkap apa kata-kata TNI meskipun salah gitu ya, enggak 100 persen benar,” katanya.

    Hal itu katanya menjadi sebuah framing, meski tanpa ada kata-kata eksplisit daru Ferry.

    “Seolah-olah Ferry diancam oleh siapa gitu kan. Dia habis memberikan pernyataan kebetulan ada video tentang TNI. Terus kemudian update kondisinya Nah, ini ke mana arahnya?” kata Gusti.

    Sebab menurut Gusti, pola yang dimainkan Ferry bisa menimbulkan kemarahan masyarakat.

    “Ini kan akhirnya bisa menimbulkan kemarahan masyarakat. 

    Sehingga katanya berpotensi terjadi benturan antara massa dan TNi.

  • Jejak Yuda Sebelum Ditemukan Kerangka dalam Pohon Aren, Hilang 2023 tapi Tetangga Ngaku Lihat Dia di 2024

    Jejak Yuda Sebelum Ditemukan Kerangka dalam Pohon Aren, Hilang 2023 tapi Tetangga Ngaku Lihat Dia di 2024

    GELORA.CO –  Setelah tak kembali ke rumah ternyata Muhammad Yuda masih sempat dilihat tetangga. Diduga Yuda tidak pergi merantau.

    Kini keluarga panik bukan kepalang setelah ditemukan kerangka dalam batang pohon aren di Desa pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Sergai, Sumatera Utara.

    Kerangka manusia itu pertama kali ditemukan warga bernama Rian pada Selasa (9/9/2025).

    Jasad yang sudah dalam kondisi tinggal kerangka ini diyakini sebagai Muhammad Yuda.

    Pria berusia 23 tahun anak dari Amelia (53).

    Ia begitu yakin bahwa kerangka tersebut merupakan Yuda karena ada sejumlah barang petunjuk.

    “Saya yakin, tengkorak itu anak saya,” kata Amelia.

    Amelia sudah tak bertemu sejak Yuda pamit merantau pada Agustus 2023 silam.

    Kanit Reskrim Polsek Firdaus Iptu Anggiat Sidabutar menjelaskan keluarga Amelia yakin karena melihat celana di kerangka manusia tersebut.

    “Adik korban sempat melihat terduga korban (Yuda) menggunakan celana yang ditemukan di lokasi sebelum menghilang,” katanya.

    Meski begitu polisi masih menuggu hasul otopsi dari tes DNA untuk mengetahui identitas asli dari kerangka manusia dalam batang pohon aren tersebut.

    “Kami masih menunggu hasil otopsi dan analisis DNA untuk memastikan identitas jenazah tersebut,” katanya.

    Kakak Muhammad Yuda, Cut Meutia Sari bercerita adiknya pergi dari rumah sejak dua tahun lalu.

    “Saya kehilangan kabar adik saya sejak 2 tahun,” katanya.

    Namun begitu akun Facebook Fitri mengaku sebagai tetangga Yuda. Jarak rumahnya ke rumah Yuda sekitar 5 menit jalan kaki.

    Jika Yuda disebut pergi sejak Agustus 2023, Fitri mengungkap pernah bertemu Yuda pada Maret 2024.

    “Aku lahiran aja bln 3-2024 aku masi jumpa adekmu,” tulisnya di Facebook.

    Namun begitu menurut Meutia, Yuda memang benar-benar tak pernah pulang ke rumah.

    “Tapi dia gak pernah mijak rumah dari bulan Agustus 2023,” balasnya.

    Fitri mengungkap jejak terakhir Muhammad Yuda.

    Menurutnya Yuda sempat datang ke rumahnya dan bermain.

    Padahal adiknya bukan lah teman main Yuda.

    Yuda juga tak biasanya main ke rumah Fitri.

    “Terakhir kali kunampak adekmu kalitu maen⊃2; kerumahku pas malam⊃2; pas aku lhiran tempat mamakku pas ankku masik bayi dy maen hp sma adekku disamping mudah⊃2;an adekmu sehat⊃2; aja aminn,” kata Fitri.

    Ia tak mengetahui pasti Yuda pulang kemana setelah dari rumahnya.

    Keluarga semakin yakin bahwa identitas kerangka manusia dalam batang pohon itu adalah Yuda karena barang-barang yang ditemukan.

    Barang yang ditemukan di antaranya :

    Baju bertuliskan ‘Just Run’Handphone NokiaCelana panjang hitamGelang silver.

    “Walau aku dejavu liat ini langsung ingat sama adek ku…. Tapi aku haraaap ini bukan adk ku” tulis Cut Meutia Sari.

  • Kejanggalan Penemuan Kerangka Manusia Dalam Pohon Aren, Posisi Kepala di Bawah, Celana Terbalik

    Kejanggalan Penemuan Kerangka Manusia Dalam Pohon Aren, Posisi Kepala di Bawah, Celana Terbalik

    GELORA.CO –  Kejanggalan penemuan kerangka manusia yang ditemukan di dalam batang pohon aren di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara (Sumut) disorot warga.

    Sebab saat ditemukan, pohon aren tersebut masih dalam posisi berdiri.

    Sementara baju dan bagian tengkorak ada di posisi paling bawah.

    Tak hanya itu saja, bahkan celana yang dipakai korban dalam kondisi terbalik.

    Informasi terkini, seorang warga mengaku anaknya hilang sejak dua tahun lalu. Pihak keluarga pun menduga kerangka tersebut mungkin anak mereka. 

    Kerangka itu pertama kali ditemukan oleh warga bernama Rian Barus dan rekannya, Aldi pada Selasa (9/9/2025).

    Keduanya awalnya hendak memanen sawit, namun curiga saat melihat ke dalam batang pohon aren tersebut.

    Mereka melihat ada tulang dan gigi di dalam pohon yang sudah mati sekitar empat sampai lima tahun itu.

    Mereka lalu membongkar pohon itu dan menemukan banyak tulang beluluang di dalamnya.

    “Manen sawit itu, baru jumpa itu terbelah, kami buka nampak lah itu. Di dalam pohon aren. Kondisinya tinggal rangka aja,” kaat Rian dikutip dari Youtube Nusantara TV, Sabtu (13/9/2025).

    Bahkan saat ditemukan tulang belulang, pohon aren itu masih dalam posisi berdiri.

    Poisisi kepala dan baju korban berada di bagian paling bawah.

    Kerangka tersebut diduga merupakan M Yudha (23), seorang warga yang sempat hilang sejak dua tahun lalu.

    “Saya yakin tengkorak itu adalah anak saya,” kata seorang warga, Amelia (53).

    Kanitreskrim Polsek Firdaus, Iptu Anggiat Sidabutar, menyampaikan bahwa pihak keluarga meyakini kerangka tersebut adalah Yudha berdasarkan beberapa barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian.

    “Adik korban sempat melihat terduga korban menggunakan celana yang ditemukan di lokasi sebelum menghilang,” ujar Anggiat.

    Meskipun demikian, pihak kepolisian belum dapat memastikan apakah jenazah tersebut adalah Yudha, termasuk penyebab kematiannya.

    “Kami masih menunggu hasil otopsi dan analisis DNA untuk memastikan identitas jenazah tersebut,” jelas Anggiat.

    Sebelumnya, Kasi Humas Polres Sergai, Iptu LB Manulang mengatakan, jasad tengkorak itu ditemukan oleh dua warga, Rian dan Aldi, pada pukul 16.15.

    Mereka awalnya datang untuk mengambil buah sawit dan melihat pohon aren yang tumbang.

    “Pohon tersebut sudah mati sekitar empat tahun lalu, namun baru tumbang akibat angin kencang kurang lebih seminggu yang lalu. Dari retakan itu, mereka terkejut melihat ada tulang,” ungkap Manulang.

    Setelah menemukan tulang, Rian dan Aldi kemudian melaporkan penemuan tersebut ke polisi.

    Tim Inafis Polres Sergai tiba di lokasi sekitar pukul 16.30 untuk mengevakuasi kerangka tersebut.

    Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan sejumlah barang, termasuk satu helai celana panjang warna hitam, satu helai baju warna biru bertuliskan “Just Run”, satu unit handphone merek Nokia warna hitam, serta satu buah gelang terbuat dari aluminium warna silver.

    Pihak kepolisian akan terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap misteri di balik penemuan kerangka tersebut.

    Rupanya saat penemuan itu, ada seorang bocah yang mengenali barang-barang milik korban.

    Saat pertama kali ditemukan, posisi celana korban dalam kedaan terbalik dengan kantong berada di luar.

    Setelah celananya dibalik oleh polisi, ada seorang anak kecil datang dan mengatakan kalau ia pernah memakai celana itu namun dimarahi oleh kakaknya.

    Kemudian ia juga mengenali gelang yang terakhir kali dipakai oleh kakaknya.

    Bocah itu pun langsung menangis karena sang kakak sudah dua tahun menghilang.

  • Makam Arya Daru Pangayunan Diacak-acak, OTK Tinggalkan Bunga Putih di Nisan

    Makam Arya Daru Pangayunan Diacak-acak, OTK Tinggalkan Bunga Putih di Nisan

    GELORA.CO – Ketenangan makam Arya Daru Pangayunan (ADP) di TPU Sunten, Banguntapan, Bantul, mendadak terusik.

    Pengacara keluarga, Nicholay Aprilindo, mengungkapkan adanya dugaan aksi orang tak dikenal (OTK) yang merusak dan bahkan mencoba menggali kembali pusara almarhum pada Minggu (27/7/2025).

    “Bunga tabur yang sebelumnya ada sudah hilang. Sebagai gantinya, di depan nisan justru muncul bunga putih yang sengaja diletakkan,” jelas Nicholay dalam keterangan kepada wartawan, Jumat (12/9/2025).

    Nicholay menambahkan, aksi ini tidak sekadar mengacak-acak makam, melainkan ada indikasi upaya penggalian.

    Menurutnya, peristiwa itu menambah kejanggalan atas kasus kematian Arya yang hingga kini masih menyisakan banyak pertanyaan.

    Dari hasil autopsi forensik RS Cipto Mangunkusumo, ditemukan luka pada wajah dan lengan kanan almarhum. Namun, keluarga belum memperoleh penjelasan resmi dari pihak kepolisian terkait detail penyelidikan lanjutan.

    “Kami sudah mengirim surat permohonan langsung ke Kapolri agar misteri kematian Arya Daru diusut tuntas. Sampai sekarang, kami belum menerima laporan tertulis sejak pengumuman awal pada 29 Juli 2025,” tegasnya.

    Arya sebelumnya ditemukan meninggal di kamar kos Jalan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025). Saat itu, kepalanya dalam kondisi tertutup lakban.

    Namun, Polda Metro Jaya menyatakan tidak ada bukti keterlibatan pihak lain ataupun unsur pidana dalam kematian tersebut.

    Insiden terbaru di makam ADP membuat keluarga semakin mendesak kepolisian untuk membuka kembali investigasi dan memberikan transparansi penuh atas kasus ini.***

  • Makam Arya Daru Pangayunan Diacak-acak, OTK Tinggalkan Bunga Putih di Nisan

    Makam Arya Daru Pangayunan Diacak-acak, OTK Tinggalkan Bunga Putih di Nisan

    GELORA.CO – Ketenangan makam Arya Daru Pangayunan (ADP) di TPU Sunten, Banguntapan, Bantul, mendadak terusik.

    Pengacara keluarga, Nicholay Aprilindo, mengungkapkan adanya dugaan aksi orang tak dikenal (OTK) yang merusak dan bahkan mencoba menggali kembali pusara almarhum pada Minggu (27/7/2025).

    “Bunga tabur yang sebelumnya ada sudah hilang. Sebagai gantinya, di depan nisan justru muncul bunga putih yang sengaja diletakkan,” jelas Nicholay dalam keterangan kepada wartawan, Jumat (12/9/2025).

    Nicholay menambahkan, aksi ini tidak sekadar mengacak-acak makam, melainkan ada indikasi upaya penggalian.

    Menurutnya, peristiwa itu menambah kejanggalan atas kasus kematian Arya yang hingga kini masih menyisakan banyak pertanyaan.

    Dari hasil autopsi forensik RS Cipto Mangunkusumo, ditemukan luka pada wajah dan lengan kanan almarhum. Namun, keluarga belum memperoleh penjelasan resmi dari pihak kepolisian terkait detail penyelidikan lanjutan.

    “Kami sudah mengirim surat permohonan langsung ke Kapolri agar misteri kematian Arya Daru diusut tuntas. Sampai sekarang, kami belum menerima laporan tertulis sejak pengumuman awal pada 29 Juli 2025,” tegasnya.

    Arya sebelumnya ditemukan meninggal di kamar kos Jalan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025). Saat itu, kepalanya dalam kondisi tertutup lakban.

    Namun, Polda Metro Jaya menyatakan tidak ada bukti keterlibatan pihak lain ataupun unsur pidana dalam kematian tersebut.

    Insiden terbaru di makam ADP membuat keluarga semakin mendesak kepolisian untuk membuka kembali investigasi dan memberikan transparansi penuh atas kasus ini.***

  • 5 Bursa Kripto Terbesar Saat Ini yang Mendominasi Pasar Global

    5 Bursa Kripto Terbesar Saat Ini yang Mendominasi Pasar Global

    Bursa kripto terbesar kini bukan sekadar tempat jual beli aset digital, melainkan mesin utama yang menggerakkan denyut pasar global. Saat ini pasar kripto makin kompetitif dan sarat inovasi, lima pemain raksasa tampil mendominasi dengan volume transaksi yang mencengangkan, teknologi mutakhir, dan jangkauan lintas negara.

    Jika Anda ingin tahu siapa saja yang ada di balik layar pergerakan miliaran dolar setiap hari, artikel ini akan membawa informasi tersebut langsung ke hadapan Anda.

    Dominasi Bursa Kripto di Tengah Arus Globalisasi Aset Digital
    Tahun 2025 menandai fase akselerasi baru bagi industri aset digital global. Anda tak lagi hanya menjadi penonton geliat kripto, tapi ikut mengambil peluang yang terbuka lebar ini meskipun modal yang Anda miliki cukup terbatas.Bursa kripto telah menjelma menjadi gerbang utama, tempat di mana jutaan pengguna dan institusi besar menaruh kepercayaan, setiap hari.

    Volume transaksi harian melonjak drastis, adopsi pengguna mencapai titik tertinggi, dan permintaan likuiditas makin menuntut efisiensi teknologi. Di balik angka-angka fantastis itu, ranking bursa menjadi parameter penting. Semakin tinggi posisi, semakin kuat pondasi, kepercayaan publik, keamanan sistem, dan kedalaman pasar. Inilah alasan mengapa lima nama bursa kripto terbesar ini layak diperhatikan.

    1. Binance – Masih di Puncak, Meski Dihantam Badai Regulasi

    Dengan volume harian yang masih melampaui $12 miliar dan jutaan pengguna aktif tersebar di lebih dari 100 negara, Binance tetap berdiri sebagai raksasa global yang menjadi impian para pengembang koin yang akan listing di Binance. Fitur seperti futures, spot, staking, launchpad, hingga copy trading menjadikannya ekosistem serba ada.

    Meski tekanan regulasi di AS dan Eropa terus menghantam, para trader tetap bertahan karena likuiditasnya tak tertandingi. Di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Binance masih menjadi pilihan utama, baik bagi pemula maupun trader profesional.

     

    2. Coinbase – Stabilitas, Regulasi, dan Sentimen Pasar Amerika

    Sebagai bursa kripto pertama yang melantai di Nasdaq, Coinbase membawa simbol kepercayaan institusional yang tak main-main. Pendekatan “compliance-first”-nya menonjol, memprioritaskan transparansi dan edukasi pengguna.

    Fitur andalannya meliputi wallet internal, program reward, dan platform edukasi kripto. Dengan basis pengguna yang solid di AS dan Kanada, kini ekspansi mereka mulai menjangkau Eropa. Tak jarang, Coinbase dijadikan barometer legalitas oleh pelaku industri secara global.

    3. OKX – Pertumbuhan Agresif dan Teknologi AI

    OKX tak hanya ekspansif di Asia, tetapi juga adaptif dalam menggabungkan AI ke dunia trading. Lewat fitur andalan seperti TradeGPT dan TrendMiner, pengguna bisa menikmati analisis tren otomatis berbasis data real-time.

    Platform ini juga menyuguhkan integrasi Web3 menyeluruh, mulai dari dompet DeFi, NFT, hingga akses layer DEX. Volume transaksinya terus menanjak, dan reputasinya sebagai platform serbaguna semakin menguat. Di Indonesia, kehadirannya diperkuat kampanye lokal dan kolaborasi bersama KOL ternama.

    4. Bybit – Derivatif Dominan dan Komunitas Aktif

    Bybit menjadi magnet bagi trader yang menyukai tantangan dan kecepatan. Fokusnya pada derivatif seperti futures, options, dan leverage tinggi, menjadikannya tempat bermain favorit komunitas trader muda.

    Fitur P2P, staking, hingga launchpad menambah daya tarik platform ini. Event trading global rutin digelar, menciptakan semangat kompetisi yang konsisten hidup. Bybit juga dikenal aktif merangkul komunitas lewat hadiah dan strategi pendekatan yang terasa personal dan relevan.

    5. KuCoin – Surga Altcoin dan Eksplorasi Aset Baru

    Bila Anda pemburu token-token eksotis, KuCoin layak jadi pelabuhan. Dengan lebih dari 900 aset kripto yang terdaftar, platform ini dikenal sebagai bursa altcoin paling variatif. Fitur seperti trading bot, program earn, hingga dukungan terhadap proyek tokenisasi menjadikan platform ini surga bagi investor spekulatif.

    Komunitasnya tumbuh pesat di Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Meski isu transparansi dan keamanan sempat mencuat, upaya perbaikan terus berjalan untuk menjaga kepercayaan pengguna.

    Metodologi dan Parameter Penentuan Bursa Kripto Terbesar
    Merujuk laporan Chainalysis Global Crypto Adoption Index 2025, yang dirilis pada 2 September 2025, posisi Indonesia turun cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya. Fenomena ini menandakan bahwa tidak cukup hanya mengandalkan jumlah investor, melainkan juga perlu mengamati kualitas platform yang menopang aktivitas pasar.

    Maka dari itu, dalam menentukan daftar bursa kripto terbesar saat ini, Anda perlu melihat dari berbagai sisi, bukan sekadar angka kapitalisasi. Berikut ini parameter utama yang digunakan:

    Volume perdagangan harian, sebagai indikator likuiditas dan aktivitas riil.Jumlah aset listing, yang mencerminkan keberagaman pilihan investasi.Jangkauan pengguna global, mencakup wilayah operasi dan basis komunitas.Fitur & produk keuangan, seperti futures, staking, launchpad, dan DeFi integration.Reputasi serta isu regulasi, yang menentukan persepsi pasar dan kelangsungan bisnis.
    Dengan pendekatan ini, penilaian menjadi lebih menyeluruh. Anda tak hanya menilai berdasarkan seberapa besar uang berputar, tetapi juga seberapa luas dan fleksibel ekosistem yang ditawarkan. Inilah fondasi yang menjadi acuan dalam menyusun daftar 5 bursa paling dominan tahun ini.

  • Drama Usai? Ferry Irwandi dan TNI Saling Memaafkan: Polemik Hukum Resmi Tamat

    Drama Usai? Ferry Irwandi dan TNI Saling Memaafkan: Polemik Hukum Resmi Tamat

    GELORA.CO –  CEO Malaka Project, Ferry Irwandi, akhirnya buka suara soal polemik dengan TNI.

    Lewat akun Instagramnya pada Sabtu, 13 September 2025, Ferry mengaku sudah ditelepon langsung oleh Kapuspen TNI Brigjen TNI (Marinir) Freddy Ardianzah.

    Dalam percakapan itu, keduanya saling mengakui adanya kesalahpahaman. “Terjadi dialog antara saya dan beliau, yang intinya ada banyak kesalahpahaman di antara situasi ini,” tulis Ferry.

    Dialog dan Saling Minta Maaf

    Ferry menegaskan, Brigjen Freddy telah meminta maaf atas situasi yang menimbulkan polemik, begitu juga dirinya. Ia menyebut hal itu menjadi titik damai di antara kedua belah pihak.

    “Beliau meminta maaf atas situasi yang terjadi kepada saya dan yang harus saya hadapi, begitu juga sebaliknya, saya juga sudah meminta maaf atas situasi yang terjadi pada tubuh TNI saat ini,” ungkapnya.

    Meski sempat panas, Ferry tetap yakin bahwa prajurit TNI banyak yang tulus mencintai negara dan selalu berkomitmen melindungi rakyat.

    Tak Ada Proses Hukum Lanjutan

    Setelah dialog itu, Ferry Irwandi memastikan tak ada lagi langkah hukum terhadap dirinya. Ia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang sudah memberi dukungan selama proses ini berlangsung.

    “Jadi kenkawan sudah tidak ada tindak lanjut hukum apa pun ke depannya terhadap saya. Saya terima kasih dukungan teman-teman semua,” ucapnya.

    Fokus ke 18 Tuntutan Rakyat

    Ferry Irwandi mengimbau agar energi bersama diarahkan pada hal yang lebih besar, yaitu suara rakyat.

    “Urusan saya dan TNI udah selesai teman-teman. Mari sekarang kita fokus mengawal dan menjaga tuntutan. Tuntutan saudara kita di serikat buruh, di serikat ojol, 17 plus 8 Tuntutan Rakyat, aliansi ekonom, aliansi mahasiswa, dan berbagai tuntutan lain.”

    “Seperti yang sudah saya sampaikan, masih banyak kenkawan kita yang ditangkap, masih ada yang hilang, masih ada yang belum mendapatkan keadilan. Mari saling jaga, jaga warga!”

    “Sementara itu dulu, saya upayakan akan terus berkabar jika ada perkembangan terbaru. Salam! Hidup supremasi sipil!”

    Pernyataan ini mempertegas ajakan Ferry agar masyarakat tidak lagi terjebak pada polemik pribadinya, tetapi mengawal tuntutan rakyat yang lebih besar.

    Latar Belakang Polemik

    Sebelumnya, Dansatsiber TNI Brigjen Juinta Omboh Sembiring sempat menyebut pihaknya menemukan dugaan tindak pidana oleh Ferry Irwandi. Namun langkah hukum itu kini dipastikan tidak berlanjut.

    Menko Yusril bahkan menegaskan, TNI tidak bisa melaporkan Ferry dengan pasal pencemaran nama baik berdasarkan UU ITE, sesuai putusan Mahkamah Konstitusi.***