Category: Gelora.co Nasional

  • Miris, Penculik Bilqis Pernah Jual 3 Anak Kandungnya, Harga Rp 100 Ribu per Anak

    Miris, Penculik Bilqis Pernah Jual 3 Anak Kandungnya, Harga Rp 100 Ribu per Anak

    GELORA.CO – Polda Sulsel membeberkan fakta baru pada kasus Bilqis (4 tahun), bocah perempuan di Kota Makassar, Sulsel, yang diculik. Pelaku utama, Sri Yuliana alias Ana (30), ternyata pernah menjual 3 anak kandungnya sendiri masing-masing seharga Rp 100 ribu.

    “Hanya menerima uang Rp 300 ribu (dari 3 anak kandung yang dijual),” kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto, kepada wartawan, Sabtu (15/11).

    Ia menjelaskan, tersangka Sri Yuliana telah menikah dengan pria berinisial OD pada tahun 2016 silam. Dalam pernikahannya, ia dikarunia lima orang anak. Masing-masing, inisial RT, RJ, P, FB dan FS.

    “Suaminya sekarang di Papua,” sambung dia.

    Sri Yuliana dan suaminya OD diduga pisah ranjang. Dari keterangannya, pada tahun 2022-2023, tersangka pernah menyerahkan tiga orang anaknya kepada seseorang yang tak dikenalnya. Ketiga anaknya itu, masing-masing, RT, RJ, dan P.

    “Tersangka serahkan tiga anaknya dengan modus adopsi di Jalan Malengkeri,” sebut dia. 

    Didik mengatakan, pada saat itu, tersangka Ana menerima upah Rp 300 ribu, atau masing-masing sang anak dihargai Rp100 ribu.

    Setelah menjual tiga anaknya itu, tersangka kemudian memutuskan untuk merawat dua anaknya yang lain, yakni FB dan FS. Saat ini FB dan FS berada di Rumah Aman Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar.

    Dalam kasus penculikan Bilqis, polisi telah menetapkan empat tersangka. Masing-masing, Sri Yuliana alias SY (30), Meriana alias MA (42), Adit Saputra alias AS (36) dan Nadia Hutri alias NH (29).

  • Rebusan-Kukusan Kini Jadi Tren Menu Sarapan, Ini Kata Dokter Gizi

    Rebusan-Kukusan Kini Jadi Tren Menu Sarapan, Ini Kata Dokter Gizi

    GELORA.CO – Kalangan Gen Z kini banyak menggemari rebusan dan kukusan sebagai menu sarapan. Tren itu bahkan mendapat apresiasi dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin karena dianggap lebih sehat.

    Menkes juga mengaku semakin senang dengan banyaknya penjual makanan yang lebih sehat. Tren ini menurutnya dapat mendorong perubahan kebiasaan jajan dari yang sebelumnya didominasi junk food dan camilan tinggi gula, garam, dan lemak (GGL), menjadi konsumsi makanan utuh (real food) yang lebih bergizi.

    “Iya lumayan itu banyak di TikTok saya lihat jutaan yang viral, saya senang. Lebih banyak makan-makanan sehat, sarapan sehat,” kata Menkes saat ditemui detikcom di Gedung Kemenkes RI, Rabu (12/11/2025).

    Dilansir detikHealth, spesialis gizi klinik dr Ardian Sandhi Pramesti, SpGK, mengatakan menu sarapan berbasis rebusan atau kukusan secara umum bisa menjadi pilihan yang lebih sehat dibandingkan sarapan tradisional yang kerap melibatkan proses penggorengan atau penggunaan santan berlebih.

    Namun, lebih lanjut ia mengatakan, bukan berarti makanan seperti bubur ayam, lontong sayur, atau nasi uduk termasuk makanan yang ‘jahat’ atau tidak sehat sama sekali. Justru hidangan-hidangan tersebut juga memiliki nilai gizi dan cita rasa khas yang sudah menjadi bagian dari budaya kuliner Indonesia.

    Di dalamnya terdapat sumber energi yang berasal dari nasi atau lontong. Serta protein dari ayam dan berbagai topping pelengkap.

    “Masalahnya cuma kalau dimakan berlebihan atau sering banget, bisa bikin asupan kalori harian jadi berlebih karena adanya tambahan dari minyak goreng, santan, atau topping seperti kerupuk dan cakwe juga emping,” ucapnya, Rabu (12/11/2025).

    “Namun, kalau dimakan in moderation, misalnya seminggu 1-2 kali dengan porsi kecil, masih oke-oke aja sih buat variasi. Yang penting, sesuaikan dengan jumlah kebutuhan kalori masing-masing,” lanjutnya.

    dr Ardian menjelaskan menu rebusan atau kukusan cocok menjadi alternatif bagi yang sedang menjaga berat badan, mengalami defisit kalori, atau memiliki diabetes serta kadar kolesterol tinggi.

    Jenis makanan ini umumnya lebih rendah kalori, rendah lemak jenuh, dan mampu mempertahankan nutrisi alami dari bahan makanan.

  • Dinilai Rugikan Keuangan Negara, 4.132 Polisi Aktif Didesak Mundur dari Jabatan Sipil

    Dinilai Rugikan Keuangan Negara, 4.132 Polisi Aktif Didesak Mundur dari Jabatan Sipil

    GELORA.CO – Pakar Hukum Pidana dari Universitas Trisakti, Abdul Ficar Hadjar, menilai 4.132 personel polisi aktif yang menduduki jabatan sipil telah menghamburkan keuangan negara karena rangkap jabatan.

    “Bayangkan 4.132 personil polisi mendapat gaji ganda dari negara, ini jelas tindakan yang dapat ditafsirkan secara sengaja merugikan keuangan Negara,” kata Ficar melalui keterangannya kepada Inilah.com, Sabtu (15/11/2025).

    Menurut Ficar, berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK), perwira aktif seharusnya mundur dari jabatan sipil.

    “Putusan ini menegaskan kembali norma yang ada pada UU Kepolisian yang mengharuskan pengunduran diri atau pensiun terlebih dahulu sebelum menduduki jabatan sipil,” ucap Ficar.

    Termasuk Ketua KPK, Setyo Budiyanto, yang menurut Ficar juga seharusnya mundur dari jabatan di lembaga antirasuah tersebut. Hal itu dianggap ironi karena KPK bertugas memberantas korupsi dan kerugian negara. Walaupun Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, telah mengklarifikasi bahwa Setyo sudah pensiun dari Polri dan tidak lagi aktif.

    “Yang ironis, ini juga dialami dan dilakukan justru oleh seorang Ketua KPK yang notabene juga seorang polisi aktif. Jika sudah begini, maka tidak keliru orang menyatakan inilah korupsi yang terjadi di atas pemberantasan korupsi,” ucap Ficar.

    Sebelumnya diberitakan, Ketua KPK Setyo Budiyanto disebut sudah tidak lagi aktif sebagai anggota Polri dan telah memasuki masa pensiun sejak 1 Juli 2025.

    Hal itu disampaikan Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menanggapi pemberitaan Inilah.com berjudul “Berikut Sebagian Nama Polisi Aktif yang Duduki Jabatan Sipil, Ada Ketua KPK.”

    “Adapun Ketua KPK, Bapak Setyo Budiyanto, sudah purnawirawan per 1 Juli 2025,” kata Budi kepada Inilah.com, Sabtu (15/11/2025).

    Budi menegaskan bahwa Setyo terpilih sebagai Ketua KPK melalui mekanisme seleksi panitia dan telah memenuhi seluruh prosedur yang berlaku.

    “Dan pemilihan Pimpinan KPK, awal prosesnya melalui Pansel yang memberikan kesempatan pada semua WNI yang memenuhi syarat,” ucap Budi.

    Sebelumnya diberitakan, Mahkamah Konstitusi (MK) baru saja mengabulkan permohonan uji materiil Pasal 28 ayat 3 dan Penjelasan Pasal 28 ayat 3 Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

    Permohonan dengan nomor 114/PUU-XXIII/2025 tersebut berkaitan dengan penugasan anggota Polri di luar kepolisian. “Mengabulkan permohonan para pemohon untuk seluruhnya,” kata Ketua MK, Suhartoyo, di Ruang Sidang Utama MK, Jakarta Pusat, Kamis (13/11/2025).

    Dengan putusan itu, MK menghapus ketentuan yang selama ini menjadi celah bagi polisi aktif menduduki jabatan sipil tanpa melepas status keanggotaan mereka terlebih dahulu.

  • Kewajiban Bayar Utang Whoosh Tak Menghapus Dugaan Korupsi

    Kewajiban Bayar Utang Whoosh Tak Menghapus Dugaan Korupsi

    GELORA.CO -Mantan Menko Polhukam Mahfud MD menegaskan bahwa pemerintah RI tetap berkewajiban membayar seluruh biaya proyek kereta cepat Whoosh kepada pihak Tiongkok, apa pun skema yang digunakan. 

    “Pemerintah dengan skema apa pun, memang harus membayar biaya proyek Whoosh dengan Cina. Sebab kontrak yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang,” kata Mahfud lewat akun X miliknya, dikutip Minggu, 16 November 2025.

    Namun demikian, ia mengingatkan bahwa kewajiban membayar tidak boleh serta-merta dianggap menghapus atau menutupi dugaan korupsi yang selama ini mencuat terkait proyek tersebut.

    “Tetapi dugaan korupsinya harus tetap diselidiki. Memenuhi kewajiban bayar bukan berarti menghapus korupsinya,” tegas eks Hakim Mahkamah Konstitusi tersebut.

    Mahfud menilai langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang terus melakukan penelusuran terhadap potensi penyimpangan dalam proyek kereta cepat adalah bagian dari upaya menjaga integritas hukum dan keuangan negara.

    “Bagus juga, KPK ternyata tetap bergerak,” tandas Mahfud.

    Dengan tetap bergeraknya KPK, publik berharap bahwa aspek akuntabilitas proyek tetap diawasi, terlepas dari kewajiban negara menyelesaikan kontrak kerja sama yang telah disepakati. 

  • Jokowi Disarankan Ketemu Roy Suryo Cs Sambil Lihatin Ijazah Asli

    Jokowi Disarankan Ketemu Roy Suryo Cs Sambil Lihatin Ijazah Asli

    GELORA.CO -Untuk merampungkan polemik dugaan ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi), disarankan kedua belah pihak yang berseteru untuk bertemu.

    Hal ini disampaikan pakar hukum Teuku Nasrullah dalam program Indonesia Lawyers Club Reborn, dikutip Minggu 16 November 2025.

    Menurut Teuku, Penasihat Kapolri Aryanto Sutadi yang hadir dalam kesempatan yang sama juga bisa melakukan upaya restorative justice.

    “Mempertemukan para pihak di Polda Metro Jaya, ini ijazah aslinya, ada Roy Suryo. Sehingga nama Pak Jokowi bersih di publik,” kata Teuku.

    Ketimbang seperti sekarang, kata Teuku, berapa ratus orang lagi bisa menjadi tersangka kasus tuduhan ijazah palsu.

    “Semakin banyak menjadi tersangka, semakin liar persepsi publik,” kata Teuku. 

    Dalam kasus ini, Polda Metro Jaya sudah menetapkan delapan tersangka dalam dua klaster kasus pada 7 November 2025.

    Klaster pertama terdiri dari lima tersangka yakni Eggi Sudjana, Kurnia Tri Rohyani, Damai Hari Lubis, Rustam Effendi dan Muhammad Rizal Fadillah.

    Kemudian klaster kedua terdiri dari tiga tersangka yakni Roy Suryo, Rismon Hasiholan Sianipar dan Tifauziah Tyassuma alias Dokter Tifa.

  • Putusan MK Larang Polisi Duduki Jabatan Sipil Langsung Berlaku

    Putusan MK Larang Polisi Duduki Jabatan Sipil Langsung Berlaku

    GELORA.CO -Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang melarang anggota Polri aktif menduduki jabatan sipil bersifat final dan otomatis langsung berlaku.

    Demikian penegasan Anggota Percepatan Reformasi Polri, Mahfud MD menanggapi Putusan MK Nomor 114/PUU-XXIII/2025 mengenai larangan bagi anggota Polri untuk menduduki jabatan di luar institusi kepolisian atau jabatan sipil selama masih berstatus aktif. 

    “Kalau MK itu putusan hukum dan mengikat. Menurut undang-undang, putusan MK itu berlaku seketika begitu palu diketokkan itu berlaku,” kata Mahfud dikutip Minggu 16 November 2025.

    Dengan demikian, kata Mahfud, proses-proses pemberhentian anggota Polri yang menduduki jabatan sipil harus segera kembali diatur.

    “Itu kalau kita masih mengakui bahwa ini adalah negara hukum atau negara demokrasi yang konstitusional,” kata Mahfud.

    Mahfud melanjutkan, Putusan MK tidak harus mengubah undang-undang, karena langsung berlaku.

    “Undang-undangnya kan langsung dibatalkan. Itu kan isinya. Atau ditugaskan oleh Kapolri itu sudah dibatalkan.  Berarti sekarang karena batal ya sudah, enggak usah diubah lagi undang-undang. Nah, itu langsung berlaku,” kata Mahfud.

    Mahfud menekankan bahwa Putusan MK tidak ada hubungannya dengan Tim Percepatan Reformasi Polri.

    “Putusan MK itu putusan hukum, kalau putusan reformasi Polri itu administratif yang disampaikan ke presiden,” kata mantan Menko Polhukam ini.

    Sebelumnya, MK melalui Putusan Nomor 114/PUU-XXIII/2025  menghapus ketentuan yang selama ini menjadi celah bagi polisi aktif menduduki jabatan sipil tanpa melepas status keanggotaannya terlebih dahulu. Putusan itu dibacakan pada Kamis 13 November 2025.

    “Menyatakan frasa ‘atau tidak berdasarkan penugasan dari Kapolri’ dalam Penjelasan Pasal 28 ayat (3) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri bertentangan dengan UUD NRI Tahun 1945 dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat,” kata Ketua MK Suhartoyo di Ruang Sidang Pleno MK, Jakarta

  • Calon Pengantin di Kendal Menghilang Sehari Jelang Pernikahan, Ternyata Kabur bersama Kang Batagor

    Calon Pengantin di Kendal Menghilang Sehari Jelang Pernikahan, Ternyata Kabur bersama Kang Batagor

    GELORA.CO – Viral di media sosial peristiwa hilangnya seorang calon pengantin wanita sehari jelang pernikahan

    Wanita berinisial V tersebut mendadak tidak ditemukan oleh keluarganya saat semuanya sedang mempersiapkan pernikahan

    Hilangnya V membuat keluarga kebingungan

    Termasuk, keluarga mempelai pria yang tak habis pikir dengan sikap dari V

    Padahal, rencana pernikahan itu sudah disiapkan jauh hari sebelumnya.

    Berdasarkan penelusuran, peristiwa tersebut terjadi di Desa Pucuksari, Kecamatan Weleri, Kendal, Jawa Tengah

    Setelah kronologinya viral di TikTok, kini muncul isu baru yang menyeret nama seorang penjual batagor berinisial H, yang disebut sebagai sosok yang pergi bersama V.

    Peristiwa ini pertama kali mencuat dari unggahan akun TikTok Kentos CB Audio pada Kamis (6/11/2025).

    Akun tersebut merupakan kru vendor sound system yang bertugas menyiapkan perlengkapan untuk pernikahan V.

    Kronologi Sebelum V Menghilang

    Dalam videonya, sang kru menceritakan bahwa beberapa jam sebelum akad, V mendadak meminta penggantian warna bunga dekorasi.

    Dekorasi yang telah rampung sejak pukul 16.00 WIB akhirnya harus dibongkar dan diganti hingga pukul 21.00 WIB.

    Menurut kesaksian mereka, V terlihat gelisah menjelang tengah malam. A

    ntara pukul 00.00–01.00 WIB, ia mondar-mandir sambil membawa tas selempang dan ponsel, memeriksa dekorasi, lalu keluar rumah.

    V tidak kembali hingga pagi.

    Belakangan, mencuat isu bahwa V kabur bersama H, mantan kekasihnya, yang bekerja sebagai penjual batagor di depan dealer tempat V bekerja.

    Pihak Juragan Batagor Beri Klarifikasi

    Usai nama H ramai dibicarakan, pemilik usaha batagor tempat H bekerja ikut memberikan klarifikasi.

    Melalui akun TikTok resminya, istri owner Batagor Somay Bandung menegaskan bahwa pihaknya sama sekali tidak mengetahui urusan pribadi H.

    Berikut isi pernyataannya, Kamis (13/11/2025):

     “Assalamualaikum wr wb. Sehubungan dengan kejadian berita yang viral saat ini, saya selaku istri dari owner Batagor Somay Bandung menyampaikan bahwa kami tidak tahu-menahu tentang keterlibatan salah satu karyawan saya atas tuduhan bahwa karyawan saya (Hil*** Fau**) telah membawa pergi mbak V (calon mempelai wanita).”

    Ia juga meminta publik untuk tidak menyeret nama usahanya dalam kasus yang belum terbukti kebenarannya.

    Pihak Mempelai Pria Tuntut Ganti Rugi Rp 133 Juta

    Informasi dari akun Instagram yang pertama mengunggah perkembangan kasus ini menyebutkan bahwa setelah V menghilang, pihak keluarga perempuan mendatangi keluarga laki-laki di Banyumas untuk melakukan mediasi.

    Ada dua poin pembahasan yang disepakati:

    1. Status hubungan kedua calon pengantin, yang akhirnya dinyatakan bubar.

    2. Pertanggungjawaban biaya pernikahan yang sudah dikeluarkan pihak laki-laki.

    Hasil mediasi memutuskan bahwa keluarga V harus mengganti biaya sebesar Rp133 juta dengan batas waktu 4 bulan.

    Nominal tersebut diduga mencakup pengeluaran persiapan acara, konsumsi, dekorasi, dokumentasi, serta kerugian moral akibat pembatalan mendadak

  • ‘Istri Cadangan yang Kau Telantarkan’

    ‘Istri Cadangan yang Kau Telantarkan’

    GELORA.CO – Seorang model bernama Helwa Bachmid membuat pengakuan mengejutkan mengenai pernikahannya dengan Habib Bahar bin Smith.

    Helwa mengaku, terpaksa menyuarakan pernikahannya ini lantaran selama ini dirinya merasa tertekan.

    Sejak dinikahi Habib Bahar setahun silam, kondisi mentalnya justru memburuk

    Mahligai rumah tangga yang dia bayangkan sebagai kebahagiaan, nyatanya jauh dari harapan.

    Kesempatan memberikan jiwa raganya kepada Habib Bahar, berujung penyesalan

    Melalui laman Instagram pribadinya, Helwa Bachmid membeberkan soal pernikahannya dengan Habib Bahar yang dilakukan secara siri. 

    Yang menyedihkan, selama setahun menikah, Helwa Bachmid menyebut bahwa Habib Bahar berusaha menyembunyikan pernikahan mereka

    “Happy Anniversary sayang, nggak nyangka ya kamu menutupi pernikahan kita udah satu tahun dan selama satu tahun ini hidup aku penuh kamu buat menderita,” tulis Helwa Bachmid di laman Instagram, Sabtu (15/11/2025)

    Helwa sudah memberikan izin kepada Warta Kota untuk mengutip curahannya itu

    Saat didekati hingga dilamar Habib Bahar, Helwa Bachmid membayangkan dirinya akan dibimbing kepada jalan agama.

    Apalagi, saat itu Habib Bahar merupakan sosok pendakwah kondang.

    Namun, nyatanya, apa yang terjadi jauh dari harapannya.

    Helwa Bachmid menerima kenyataan yang sungguh pahit.

    “Segala kekecewaan full kamu kasih ke aku. Selama kita menikah aku tidak merasakan dibimbing secara agama,” ungkapnya

    Hari-hari berlalu, menjadikannya semakin bingung.

    Ia sering bertanya kepada diri sendiri, apa arti semua ini.

    Sosok suami yang harusnya senantiasanya bersamanya, justru jarang sekali terlihat.

    Sebagai istri, Helwa Bachmid merasa begitu tercampakkan.

    “Bahkan selama satu tahun juga hidupku bagaikan istri simpananmu yang kamu butuhkan di saat kamu hanya ingin hs (hubungan seksual) sama aku, tapi kamu tidak pernah datang untuk melihat keadaanku gimana, bahkan sekedar nanya keadaanku aja kamu nggak pernah,” keluh Helwa Bachmid

    Beberapa waktu usai menikah, Helwa hamil.

    Kabar itu harusnya menjadi suka-cita bagi pengantin baru seperti dirinya.

    Tapi jauh panggang dari api.

    Dalam kondisi kesehatan yang tidak stabil, Helwa menyebut bahwa Habib Bahar juga acuh kepadanya.

    “Sakit aku menahan ini. Bukan hanya dikecewakan tentang janji pernikahan tapi juga aku memikirkan keadaan anakku yang tidak punya sosok bapak bertanggung jawab untuknya,” imbuhnya

    Helwa mengaku sudah tidak tahan menahan semua beban hidupnya.

    Tak adil rasanya dia menyimpan kedukaan ini sendirian, sementara sang suami entah memikirkannya atau tidak.

    Bahkan, untuk sekadar berkomunikasi dengan Habib Bahar saja, Helwa mengaku susah

    “Aku berani memposting ini bukan karna ingin menjelek-jelekanmu. Tapi kejelekan mu sudah tidak bisa ku toleren lagi karna sesakit dan sesulit itu untuk aku berkomunikasi denganmu. by istri cadangan yang kau telantarkan,” kata dia

    Rayuan maut Habib Bahar

    Di unggahan lain, Helwa berkisah ketika dirinya bertemu dengan Habib Bahar.

    Perkenalan pertama mereka begitu cair, hangat.

    Helwa sendiri sudah tahu siapa sosok Habib Bahar.

    Dalam percakapan di perjumpaan pertama, Helwa menyebut bahwa Habib Bahar berniat mencarikannya jodoh.

    Hubungan berlanjut dengan saling berbalas chat whatApps.

    Dari tangkapan layar yang diunggah Helwa, Habib Bahar mulai memberikan rayuan kepada si cantik itu.

    Dia melampirkan sebuah dokumen yang diakuinya surat permohonan cerai.

    “Dia mengaku bahwa dia sudah cerai sama istrinya. Dan dia pun mengirim surat permohonan cerai ke aku,” demikian Helwa Bachmid menjelaskan

    Sebagai wanita dewasa, Helwa paham dengan perlakuan Habib Bahar kepadanya.

    Namun, saat itu dia tidak begitu memperdulikannya.

    Di waktu kemudian, ia menerima paket bunga dari Habib Bahar.

    “Pada waktu itu dia mengirimiku bunga dengan kata-kata yang indah. Tetapi kata-kata itu tidak sesuai dengan kenyataan,” sebut Helwa

    Layaknya pria yang sedang mendekati wanita, Habib Bahar membubuhkan pesan asmara dalam paket bunga itu. Bunyinya begini, ‘Kupersembahkan mawar putih yang kau suka ini. Dari aku yang tidak jujur mencintaimu’.

    Wanita mana yang tidak bungah mendapatkan sekuntum bunga dan kalimat-kalimat romansa.

    Habib Bahar yang sudah menyimpan hasrat cintanya, makin percaya diri ketika mendapati hati Helwa seolah ‘pasrah’ saat ia serang dengan perlakukan-perlakuan romantisnya.

    Akhirnya, Habib Bahar pun resmi melamar Helwa.

    Laiknya kisah romansa dalam sebuah film, Habib Bahar berlutut di depan Helwa, lantas mengecup tangan mungil sang model dengan mesra.

    Helwa menyebut, sebenarnya dia menolak lamaran itu.

    Tapi, bukan Habib Bahar namanya kalau tak bisa menaklukkan apa yang dia kehendaki.

    Habib Bahar terus meyakinkan Helwa, memintanya bersedia dinikahi.

    Hingga akhirnya, lamaran itu pun diterima

    “Sebenarnya aku menolak lamarannya. Entah kenapa aku terhipnotis dengan kata-kata yang meyakinkanku untuk menerima lamarannya,” kisah Helwa

    Pertengahan November 2024, akhirnya berlangsunglah acara pernikahan

    Pernikahan dilakukan secara sederhana, disaksikan dua pihak keluarga

    Tidak ada pesta besar.

    Saat itu, Habib Bahar hanya memberikan mas kawin berupa cincin 2 gram

    “Nikah hanya sehelai lembar kertas saja. Tidak ada buku nikah,” kata Helwa

    Entah apa maksud Habib Bahar, saat pernikahan dilakukan, handphone keluarga Helwa ‘disita’ oleh anak buahnya

    Saat itu Helwa berusaha menormalkan situasi. 

    Ia tak ingin hari bersejarah itu tercoreng oleh pikiran dan pertanyaan-pertanyaan yang justru membuatnya semakin bingung.

    Helwa berpikir, momentum itu akan menjadi sejarah penting baginya, menjadi awal perjalanan baginya untuk mengarungi rumah tangga bahagia bersama orang yang telah dipilihnya.

    “Kupikir aku akan menjadi keluarga samawa dan hidup bahagia. Begitu adik-adikku. Dan dia menjanjikan mamahku umroh dan menjami adik-adikku. Tapi semuanya nihil,” keluh Helwa.

    Awal kehancuran

    Momentum kebahagiaan Helwa setelah resmi menjadi istri, tak berlangsung lama.

    Helwa berkisah, tak lama setelah mereka menikah, Habib Bahar memberikan pengakuan mengejutkan. 

    Kepada Helwa, Habib Bahar bilang bahwa dia batal bercerai dengan istri lamanya

    Bagai disambar petir, informasi itu membuat Helwa kaget. Dia hanya bisa terdiam. Lalu pura-pura tersenyum meski hatinya menahan rasa sakit luar biasa.

    Namun, tak ada yang bisa diperbuat oleh Helwa.

    Nasi sudah menjadi bubur, tak bisa kembali menjadi nasi.

    Semenjak pengakuan Habib Bahar itu, Helwa sering larut dalam kesedihan. 

    Sungguh tak pernah terbayangkan olehnya, bakal menjadi madu bagi wanita lain. 

    Kesedihan itu sering Helwa luapkan kepada sang ibu karena sang suami jarang datang ke rumahnya 

    “Selama aku menikah, dinafkahin hanya seingatnya dia. Semau-maunya tidak menjamin seutuhnya,” kata Helwa.

    Suatu ketika Helwa mendapati badannya kurang enak. 

    Sadar bahwa itu apa yang dirasakannya sering dialami wanita hamil, dia segera melakukan pengecekan.

    Benar saja, hasil testpack menunjukkan garis dua. Helwa hamil.

    Harusnya kabar itu menjadi anugerah besar bagi pasangan suami istri

    Tapi yang dirasakan Helwa, campur aduk.

    “Allah mentakdirkan aku garis dua. Antara bahagia, sedih dan bingung. Mama aku ngechat dia (Habib Bahar) diam-diam. Tapi tidak ada respon. Sekalinya dia datang dia bilang ‘kalau aku nggak lihat hasil testpack ini, aku nggak akan datang ke rumah sampai berbulan-bulan’.”

    Sepanjang waktu Helwa terus berdoa.

    Tapi, dia hanya manusia biasa.

    Kondisi batinnya semakin tidak stabil memikirkan nasib hidupnya.

    “Saat hamil 2 bulan aku seperti kehilangan jati diriku. Seperti benar-benar wanita simpanan. Di saat hamil dia tidak berada di sampingku. Pergi seenaknya, datang seenaknya,” kata Helwa mengingat betapa nestapanya kondisinya saat itu.

    Selama proses kehamilan, Helwa mengaku hanya sang mama yang selalu menguatkannya.

    “Dari awal aku hamil dia nggak pernah ada di rumah atau menemaiku saat aku mengandung. Dan lahiran dia nggak pernah menemai aku sama sekali. Cuma mama aku yang selalu dampingin aku. Bahkan buat bikin sayuran saja hanya sekali,” katanya

    Ada momentum yang tak kalah menyakitkan, kata Helwa.

    Yakni, saat usia kandungannya masuk 7 bulan, bertepatan dengan hari ulang tahunnya

    Hari itu, Habib Bahar datang ke rumahnya.

    Namun, bukan kado indah yang diberikan, melainkan informasi yang membuatnya makin terpukul

    Kepadanya, Habib Bahar menyebut bahwa istrinya yang lain juga sedang mengandung.

    Jarak usia kandungan dengan Helwa, hanya berselisih satu bulan

    “Dan di saat kandunganku 7 bulan aku berulang tahun dan dia datang ngasih surprise dengan mengatakan bahwa istrinya yang di Kalimantan hamil enam bulan. Itu bikin mental aku hancur,” paparnya

  • 500 Ribu Unit iPhone 17 Terjun ke Laut! yang Ditunggu-Tunggu Malah Tenggelam Massal!

    500 Ribu Unit iPhone 17 Terjun ke Laut! yang Ditunggu-Tunggu Malah Tenggelam Massal!

    GELORA.CO – Insiden mengejutkan terjadi di perairan Peru ketika sebuah kapal kargo raksasa milik perusahaan pelayaran Evergreen mengalami gangguan serius akibat cuaca ekstrem.

    Gelombang tinggi dan angin kencang yang menghantam kawasan tersebut membuat puluhan kontainer terlepas dari posisi pengaman dan jatuh ke laut.

    Namun yang membuat publik global benar-benar terperanjat adalah informasi bahwa.

    Sebagian dari kontainer yang hilang itu berisi pengiriman produk teknologi paling ditunggu tahun ini lebih dari setengah juta unit iPhone 17.

    Kejadian tersebut langsung menjadi sorotan internasional karena nilai muatan yang hilang diperkirakan mencapai jumlah fantastis.

    iPhone 17 yang sedang dalam perjalanan menuju beberapa negara tujuan disebut sebagai salah satu batch pengiriman awal setelah peluncuran global.

    Dengan hilangnya lebih dari 500.000 unit dalam sekali insiden, analis memperkirakan gangguan signifikan terhadap rantai pasok dan distribusi di berbagai kawasan.

    Bukan hanya kerugian ekonomi yang mencuat ke permukaan. Para pemerhati lingkungan langsung menyampaikan kekhawatiran mendalam.

    Ribuan perangkat elektronik yang kini berada di dasar laut berarti hadirnya material berbahaya baterai lithium, komponen logam berat.

    Dan berbagai material kimia lainnya yang berpotensi memicu pencemaran jangka panjang jika tidak segera ditangani.

    Lautan yang menjadi rumah bagi ekosistem sensitif pun kini harus berhadapan dengan risiko yang tidak pernah masuk dalam daftar ancaman sebelumnya limbah perangkat pintar.

    Otoritas Peru bersama tim khusus Evergreen sudah turun tangan melakukan penelusuran.

    Proses pencarian kontainer yang tenggelam bukanlah hal mudah, mengingat arus laut yang kuat dan kondisi medan yang tidak bersahabat.

    Beberapa titik yang diduga menjadi lokasi jatuhnya kontainer sudah dipetakan, namun kedalaman laut membuat operasi jauh lebih rumit daripada sekadar evakuasi biasa.

    Pihak berwenang mengatakan bahwa upaya pencarian dapat berlangsung berhari-hari bahkan berminggu-minggu, tergantung kondisi cuaca.

    Di sisi lain, berita mengenai insiden ini langsung meledak di media sosial.

    Warganet dari berbagai belahan dunia menanggapi dengan berbagai perspektif, mulai dari yang serius hingga yang bersifat humor.

    Ada yang khawatir akan lonjakan harga iPhone 17 akibat potensi kelangkaan pasokan.

    Sejumlah teori liar juga bermunculan, mulai dari dugaan sabotase hingga spekulasi bahwa ini adalah strategi pemasaran terselubung.

    Tentu saja, tidak satu pun dari dugaan tersebut memiliki bukti realistis.

    Evergreen sendiri menegaskan bahwa insiden murni disebabkan kondisi cuaca ekstrem yang terjadi secara tiba-tiba.

    Perusahaan menyatakan bahwa keselamatan awak kapal adalah

    Prioritas utama dan memastikan bahwa seluruh prosedur keamanan telah dijalankan sesuai standar internasional.

    Sementara itu, analis teknologi memperkirakan bahwa kejadian ini bisa mempengaruhi pasokan iPhone 17 di beberapa wilayah.

    Terutama negara-negara yang bergantung pada pengiriman awal tersebut.

    Toko ritel mungkin akan mengalami keterlambatan pasokan, dan konsumen diminta bersabar hingga distribusi kembali stabil.

    Meski begitu, pihak distributor masih menunggu pernyataan resmi Apple mengenai dampak langsung terhadap stok global.

    Insiden di Samudra Pasifik tersebut menjadi pengingat akan rapuhnya rantai pasok dunia modern.

    Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, satu badai besar dapat menggoyahkan distribusi produk bernilai miliaran dolar.

    Kini, semua mata tertuju pada perkembangan proses evakuasi dan investigasi lanjutan dari otoritas Peru serta Evergreen.***

  • Viral di Bogor Santri Kecil Kabur dari Pesantren karena Rindu Orang Tua, Polisi Temukan dan Antar Pulang

    Viral di Bogor Santri Kecil Kabur dari Pesantren karena Rindu Orang Tua, Polisi Temukan dan Antar Pulang

    GELORA.CO –  Kisah haru dari Polsek Parung, Bogor, kini semakin utuh setelah terungkap bahwa anak yang ditemukan itu adalah santri yang kabur dari pesantren karena rindu orang tua.

    Seorang anak laki-laki ditemukan oleh polisi di Desa Jabon Mekar, Parung, pada Kamis 13/11/2025 setelah laporan dari warga.

    Lalu bertemu kembali pada keluarga pada tanggal 14/11/2025 sore hari.

    Kapolsek Parung, Kompol Maman Firmansyah, menyampaikan bahwa anak tersebut ternyata seorang santri di pondok pesantren di Tajurhalang.

    Karena saat ditemui dia tidak bisa menyebut alamat rumah dan hanya mengingat nama ayah Abi/Dedi dan ibu Umi/Bulan, petugas harus melakukan pendataan intensif.

    Polisi kemudian menginapkan anak itu di salah satu rumah besar milik keluarga anggota Polsek, sambil menunggu identitas lengkap dan keluarganya terkuak.

    Baca Juga: 

    Buruan Lamar! Indocement Cari Talenta Baru untuk Procurement, Maintenance, dan IT Security

    Di sela-sela penantian, seorang Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) bernama Deni aktif menyelidiki dan berbagi informasi di media sosial.

    Dari sana, diketahui bahwa anak itu hanya belajar di pesantren selama sekitar satu minggu. 

    Menurut keteranga pondok pesantren, sang anak meninggalkan pesantren pada hari yang sama setelah salat Asar.

    Alasan kaburnya cukup sederhana tapi dalam dia sangat merindukan orang tua. 

    Pesantren tersebut menjalankan program tahfidz Al-Qur’an, dan anak itu baru sehari menjadi santri untuk menghafal Al-Qur’an.

    Ketika polisi dan PSM akhirnya menemukan pondoknya, momen pertemuan kembali dengan orang tua menjadi sangat emosional.

    Anak itu diserahkan kepada orang tuanya setelah polisi dan pekerja sosial memastikan identitasnya.

    Kapolsek Parung menyebut bahwa penanganan kasus ini dilakukan dengan cara manusiawi.

    Anak diarahkan agar tetap tenang, diajak bermain, diberikan pendampingan oleh petugas, agar tidak panik di tengah situasi yang membingungkan baginya.

    Kisah ini mengingatkan bahwa di balik sosok santri yang taat, ada kerinduan masa kecil dan hubungan keluarga yang sangat kuat.

    Tindakan cepat dan empati dari polisi Parung.

    Ditambah keterlibatan media sosial sebagai alat penyebaran informasi, menjadi kunci agar sang anak bisa pulang dengan selamat ke pelukan orang tua.

    Kisah seperti ini juga mengangkat sisi lain dari tugas polisi  bukan hanya sebagai penegak hukum.

    Tapi sebagai pemelihara keamanan sosial dan pelindung anak-anak yang rentan.

    Dan bagi si santri kecil itu, kabur dari pondok bukan karena konflik besar, tetapi sekadar dorongan hati anak yang sangat mencintai keluarganya.***