Category: Fajar.co.id Nasional

  • Rocky Gerung Soal AMPG Gunakan Delik Umum Laporkan Pengunggah Meme Bahlil: Konyol

    Rocky Gerung Soal AMPG Gunakan Delik Umum Laporkan Pengunggah Meme Bahlil: Konyol

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengamat Politik Rocky Gerung mengritik sayap kiri partai Golkar, AMPG yang telah melapor akun medsos yang dianggap menghina Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia.

    Dugaan hinaan itu melalui unggahan meme Menteri ESDM tersebut.

    Menurutnya agak konyol jika soal reputasi buruk pejabat publik dijadikan alasan untuk menangkap mereka yang membuat meme.

    “Apapun Bahlil di dalam panggung politik nasional bukan sosok yang menjadi idola atau diidealkan netizen. Tentu Bahlil menteri Prabowo, ketua Golkar, itu identitas yang melekat pada dia sebagai seorang tokoh,” kata Rocky Gerung dalam kanal YouTube-nya, dikutip Jumat, (24/10/2025).

    “Ketokohan dia itu yang dipersoalkan, bukan Bahlilnya sebagai individu. Yang diledek netizen pelaku Bahlil sebagai pejabat publik,” tambahnya.

    Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Sedek Bahta mengaku baru berkonsultasi soal unggahan meme Bahlil ke Polda Metro Jaya pada Senin (20/10/2025).

    Dia menegaskan bahwa pihaknya belum melaporkan sejumlah akun yang mengunggah konten meme Menteri ESDM Bahlil Lahadalia itu.

    Kedatangannya di Polda berdasarkan surat tugas dari Ketua Umum AMPG, Said Aldi Al Idrus, bukan dari ketua umum Partai Golkar. 

    “Di dalam surat tugas itu, beliau (Said Aldi) memberikan kepada kami, tim hukum AMPG, untuk berkonsultasi dengan tim siber Polda Metro Jaya,” tutur Sedek Bahta. 

    Bukti yang dibawa antara lain konten-konten yang secara massif menyerang dan beberapa hal yang bisa masuk ke (tindak pidana) delik umum. 

  • Menkeu Purbaya Persoalkan Uang APBD Disimpan dalam Bentuk Deposito dan Giro, Dedi Mulyadi: Tidak Mungkin Juga Nyimpen Uang di Kasur

    Menkeu Purbaya Persoalkan Uang APBD Disimpan dalam Bentuk Deposito dan Giro, Dedi Mulyadi: Tidak Mungkin Juga Nyimpen Uang di Kasur

    “Memang di provinsi, di kabupaten kota, ada yang disebut dengan penyimpanan deposito on call. Yaitu uang yang tersedia di kas daripada di giro sangat rendah bunganya, lebih baik disimpan di deposito,” tuturnya.

    Ia menegaskan, deposito on call tersebut bersifat fleksibel dan dapat dicairkan kapan pun untuk kebutuhan pembangunan.

    “Kemudian bunganya itu menjadi pendapatan lain-lain yang itu juga bisa menjadi modal pembangunan pemerintah daerah, tidak lari ke perorangan kembali lagi ke kas daerah,” katanya.

    Dedi juga memastikan dana kas daerah Jawa Barat dikelola di Bank Jabar Banten (BJB) dalam bentuk giro, bukan deposito. Ia punya alasan, keputusan menyimpan kas berupa giro dinilai lebih prudent dalam membiayai proyek atau pekerjaan.

    Dedi mencontohkan, proyek pembangunan jalan senilai Rp1 triliun akan dibayarkan secara bertahap melalui tiga termin. “Yang Rp1 triliun itu tidak langsung dibayarkan begitu kontrak dibayarkan. Maka dibagi menjadi tiga termin. Ada termin pertama biasanya 20-30 persen, kemudian termin kedua, termin ketiga,” tuturnya.

    Kondisi tersebut merupakan bagian dari mekanisme pengelolaan keuangan daerah yang diatur dengan sistem termin pembayaran agar pembangunan tetap terkendali.

    “Kalau diberikan uang langsung, bagaimana kalau nanti uangnya diserap tapi pekerjaannya tidak ada? Ini akan menjadi masalah hukum bagi penyelenggara kegiatan seperti kepala PU,” katanya.

    Menurutnya, Pemprov Jabar berkomitmen mengutamakan penggunaan anggaran untuk kegiatan pembangunan yang memberikan manfaat nyata bagi publik.

  • Untung Ada Jokowi Kata Dian Sandi, Jhon Sitorus: Jangan Samakan Indonesia Sebelum Jokowi dengan Zaman Batu

    Untung Ada Jokowi Kata Dian Sandi, Jhon Sitorus: Jangan Samakan Indonesia Sebelum Jokowi dengan Zaman Batu

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Polemik soal proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung kembali memanas setelah pernyataan Dian Sandi Utama, menuai respons dari pegiat media sosial, Jhon Sitorus.

    Sebelumnya, Dian menyebut bahwa tanpa keberanian mantan Presiden Jokowi, Indonesia tidak akan memiliki infrastruktur besar seperti Kereta Cepat Whoosh.

    Ia juga menilai kritik terhadap proyek tersebut terlalu dipaksakan dan bersifat menjatuhkan.

    Namun, pernyataan itu langsung dibalas oleh Jhon Sitorus. Ia menilai pujian yang dilontarkan kader PSI kepada Jokowi sudah berlebihan dan tidak lagi menggunakan logika sehat.

    “Ternak-ternak Mulyono ini gilanya makin nggak ketulungan. Masa kalau Jokowi nggak ada, Indonesia jadi tidak punya apa-apa?” kata Jhon di X @jhonsitorus_18 (23/10/2025).

    Dikatakan Jhon, pernyataan semacam itu justru menggambarkan cara berpikir yang tidak rasional dan terlalu mengultuskan individu.

    “Ini artinya sebelum Jokowi, Indonesia masih zaman Purbakala,” sebutnya.

    Ia menilai, loyalitas kader PSI kepada Jokowi telah melewati batas kewajaran.

    “Memuji secara berlebihan hanya akan membuat otak makin gila karena khayalan tinggi yang melebihi kenyataan,” lanjut Jhon.

    Jhon bahkan menyarankan agar partai berlambang tangan itu melakukan introspeksi terhadap cara berpikir para kadernya.

    “Sepertinya kader-kader PSI ini perlu dievaluasi daya nalar dan berpikirnya. Agar memuji pemimpin dengan standar logika dan nalar,” tandasnya.

    Sebelumnya, Ketua Direktorat Diseminasi Informasi dan Sosial Media DPP PSI, Dian Sandi, mengatakan bahwa opini yang terus berkembang di medsos itu seakan sengaja diframing untuk menjatuhkan citra mantan Presiden Jokowi.

  • Komisi Reformasi Polri Tidak Jelas, Rizal Fadillah: Rezim Omon-omon

    Komisi Reformasi Polri Tidak Jelas, Rizal Fadillah: Rezim Omon-omon

    “Ini pembuka jalan bagi kelancaran reformasi di dalam tubuh Kepolisian. Tanpa penggantian, pintu tertutup rapat,” terangnya.

    Rizal menambahkan, pergantian Kapolri menjadi simbol nyata dari reformasi itu sendiri.

    “Benar bahwa reformasi tidak identik ganti Kapolri, tetapi ganti Kapolri adalah reformasi. Binatang itu bukan kuda, tetapi kuda itu binatang,” kata dia menegaskan.

    Ia memperingatkan, bila rencana reformasi hanya sebatas wacana, hal itu bisa berakibat fatal terhadap kepercayaan publik kepada Presiden Prabowo.

    “Kebaikan di bidang lain rontok akibat pengabaian atau ketakutan realisasi niat bagus untuk melakukan reformasi. Nila setitik rusak susu sebelanga,” ucap Rizal.

    Menurutnya, agenda reformasi Polri harus menjadi prioritas nasional, bukan sekadar basa-basi politik.

    “Dampak buruk bagi Prabowo jika agenda ini mundur maju, tarik ulur, atau basa-basi, akan kalah gertak oleh Listyo yang telah mengerahkan pasukan Tim Transformasi Reformasi,” imbuhnya.

    Rizal juga bilang, Prabowo terkesan ragu dan tidak konsisten, bahkan kerap membuat keputusan yang emosional dan tidak matang.

    “Perencanaan Prabowo tidak pernah matang, selalu sporadis dan politis, emosional dan egois. Tidak mampu menggalang kekuatan riil atas perencanaan populis,” tandasnya.

    Lebih jauh, Rizal menyinggung masa lalu Prabowo dalam perjalanan karier militernya.

    “Mengulang kesalahan reformasi 1998. Ia mengkhianati amanat keluarga, hingga terusir ke Yordania. Mengkhianati karakter prajurit, hingga dipecat dari tentara. Mengkhianati prinsip hak asasi dengan menculik aktivis kritis. Komitmen terhadap nilai kejuangan tidak teguh. Prabowo itu rapuh,” timpalnya.

  • Guru Honorer Non Sarjana Full Senyum, Mendikdasmen Abdul Mu’ti Beri Bocoran Penting

    Guru Honorer Non Sarjana Full Senyum, Mendikdasmen Abdul Mu’ti Beri Bocoran Penting

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Para guru honorer khususnya yang belum sarjana kembali mendapat angin segar dari pemerintah. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti membuat terobosan baru tepat satu tahun pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

    Terobosan kebijakan ini ditempuh guna meningkatkan kesejahteraan guru honorer.

    Mulai tahun 2026 mendatang, Kemendikdasmen menyiapkan beasiswa pendidikan bagi 150 ribu guru yang belum memiliki jenjang pendidikan D4 atau S1. Anggaran untuk ini pun telah disiapkan dalam APBN 2026.

    “Tahun depan kami sudah mengalokasikan untuk 150 ribu beasiswa bagi guru yang belum D4 atau S1 dan itu sudah masuk dalam anggaran tahun 2026,” kata Mu’ti dalam dalam agenda Taklimat Media 1 tahun pencapaian Kemendikdasmen selama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta pada Rabu (22/10/2025) malam.

    Abdul Mu’ti mengatakan, tahun 2025 ini sebanyak 12.500 guru dan tenaga pendidik sudah mulai kuliah dengan beasiswa Rp3 juta per semester sehingga kini para guru tersebut sedang menjalani proses pembelajaran.

    Lebih jauh ia mengungkapkan, program pemberian beasiswa untuk guru yang belum D4 atau S1 itu diberikan melalui mekanisme Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).

    “Sehingga harapan kami dalam satu tahun program ini selesai dan mudah-mudahan bisa diwisuda pada tahun yang akan datang,” ungkapnya.

    Selain itu, pada tahun depan, Kemendikdasmen juga siap mengadakan program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dengan jumlah target yang diperluas menjadi lebih dari 800.000 guru.

  • Guru Honorer Non Sarjana Full Senyum, Mendikdasmen Abdul Mu’ti Beri Bocoran Penting

    Guru Honorer Non Sarjana Full Senyum, Mendikdasmen Abdul Mu’ti Beri Bocoran Penting

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Para guru honorer khususnya yang belum sarjana kembali mendapat angin segar dari pemerintah. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti membuat terobosan baru tepat satu tahun pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

    Terobosan kebijakan ini ditempuh guna meningkatkan kesejahteraan guru honorer.

    Mulai tahun 2026 mendatang, Kemendikdasmen menyiapkan beasiswa pendidikan bagi 150 ribu guru yang belum memiliki jenjang pendidikan D4 atau S1. Anggaran untuk ini pun telah disiapkan dalam APBN 2026.

    “Tahun depan kami sudah mengalokasikan untuk 150 ribu beasiswa bagi guru yang belum D4 atau S1 dan itu sudah masuk dalam anggaran tahun 2026,” kata Mu’ti dalam dalam agenda Taklimat Media 1 tahun pencapaian Kemendikdasmen selama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta pada Rabu (22/10/2025) malam.

    Abdul Mu’ti mengatakan, tahun 2025 ini sebanyak 12.500 guru dan tenaga pendidik sudah mulai kuliah dengan beasiswa Rp3 juta per semester sehingga kini para guru tersebut sedang menjalani proses pembelajaran.

    Lebih jauh ia mengungkapkan, program pemberian beasiswa untuk guru yang belum D4 atau S1 itu diberikan melalui mekanisme Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).

    “Sehingga harapan kami dalam satu tahun program ini selesai dan mudah-mudahan bisa diwisuda pada tahun yang akan datang,” ungkapnya.

    Selain itu, pada tahun depan, Kemendikdasmen juga siap mengadakan program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dengan jumlah target yang diperluas menjadi lebih dari 800.000 guru.

  • Ingin Ulangi Kesuksesan Miroslav Janu, PSM Makassar Kembali Datangkan Pelatih Asal Ceko

    Ingin Ulangi Kesuksesan Miroslav Janu, PSM Makassar Kembali Datangkan Pelatih Asal Ceko

    FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Teka-teki pelatih baru pengganti Bernardo Tavares di PSM Makassar saat ini jadi pertanyaan besar.

    Setelah manejemen tim PSM Makassar mengungkap sudah menemukan satu sosok pelatih.

    Kabarnya, Manajer tim PSM Makassar, Muhammad Nur Fajrin menyebut nama ini sudah fixkan sebagai pelatih baru.

    Dan kabarnya, sang pelatih akan segera terbang dan merapat ke Makassar dan bergabung ke tim.

    “Kita sudah memutuskan satu nama. InsyaAllah dalam waktu dekat tiba di Makassar,” kata Nur Fajrin.

    “Kemudian akan kita perkenalkan,” tuturnya.

    Soal sosok pelatih baru ini, Nur Fajrin menyebut pelatih ini berasal dari Eropa.

    Dan beredar rumor sosok pelatih baru PSM Makassar ini berasal dari negara Republik Ceko

    Sosoknya juga diketahui punya pengalaman melatih di Asia dan Afrika. Hanya dari CV-nya itu sang pelatih belum pernah sama sekali mencicipi atmosfer sepakbola Indonesia.

    “Jadi pelatih dari Eropa, punya pengalaman di Asia, pernah di Eroap dan Afrika,” sebutnya.

    “Tak pernah melatih di Liga Indonesia,” terangnya.

    Melihat sosok pelatih PSM yang berasal dari Republik Ceko, bisa saja Manajemen mencoba untuk mengulang kesuksesan di tahun 2000-an

    Saat itu, PSM punya pelatih Miroslav Janu, pelatih asal Republik Ceko, membawa PSM pada periode konsisten sebagai tim papan atas. 

    Janu saat itu bisa dikatakan saat baik karena membawa timnya finis di posisi runner-up.

    Dibawah arahan Janu-lah PSM mendapat julukan “tim spesialis runner-up” — julukan yang justru menegaskan eksistensi mereka sebagai salah satu kekuatan utama di kompetisi nasional

  • Gubernur Dedi Mulyadi Naik Pitam di Pabrik Aqua: Bayar Pajak yang Jujur, Jangan Cingcai!

    Gubernur Dedi Mulyadi Naik Pitam di Pabrik Aqua: Bayar Pajak yang Jujur, Jangan Cingcai!

    FAJAR.CO.ID, SUBANG — Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mendadak naik pitam saat melakukan kunjungan ke pabrik Aqua di Kabupaten Subang.

    Dalam kunjungan itu, Dedi menyoroti penggunaan jalan provinsi oleh kendaraan perusahaan yang dinilai terlalu besar dan berisiko menimbulkan kecelakaan.

    “Ini kan jalur jalan yang di provinsi sekarang bagus-bagus kita bangun, diperlebar, diperhalus, ya kan?,” ujar Dedi dikutip dari akun trheads pribadinya (23/10/2025).

    “Tapi jalur jalan yang bagus dibangun provinsi tiap hari, ini hanya akan membahagiakan PT Aqua,” tambahnya.

    Ia menyinggung insiden kecelakaan maut yang menewaskan tiga orang akibat truk perusahaan yang diduga rem blong.

    “Peristiwa kemarin itu pembelajaran penting. Bahwa standarisasi kendaraan yang digunakan oleh perusahaan ini harus diperhatikan,” tegasnya.

    Dedi juga tidak lupa menaruh perhatiannya pada armada pengangkut air mineral Aqua yang dinilai mendominasi jalur distribusi menuju Subang, Purwakarta, hingga Lembang.

    “Sekarang kan jalur jalan dari arah Lembang dan Subang ke Purwakarta. Mobil besar itu selain mobil industri, yang naik ke atas teater itu tinggal mobil pengangkut air mineral Aqua. Yang lain udah nggak ada, karena tambang udah saya tutup,” bebernya.

    Lebih lanjut, Dedi membeberkan keistimewaan perusahaan dalam memperoleh bahan baku air yang bersumber dari alam tanpa biaya.

    “Ya bayar pajak aja, tapi kan gratis beda dengan perusahaan lain. Kalau pabrik kain harus beli bahan baku, pabrik semen beli bahan baku, pabrik otomotif juga beli bahan baku. Kalau perusahaan ini bahan bakunya nggak beli,” sindir Dedi.

  • Luhut Bilang Utang Kereta Cepat Direstrukturisasi 60 Tahun, Made Supriatma Beri Sindiran Menohok

    Luhut Bilang Utang Kereta Cepat Direstrukturisasi 60 Tahun, Made Supriatma Beri Sindiran Menohok

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pernyataan Ketua Dewan Energi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, soal rencana restrukturisasi utang proyek Kereta Cepat hingga 60 tahun menuai respons publik.

    Salah satunya datang dari Peneliti ISEAS Yusof Ishak Institute, Made Supriatma.

    Ia menyinggung absurditas kebijakan tersebut dengan gaya sarkastik yang menggelitik sekaligus menohok.

    “60 tahun lagi, anakmu yang sekarang dikandung ibunya akan sudah pensiun dengan pangkat Praka,” kata Made di Facebook pribadinya, dikutip Kamis (23/10/2025).

    Ia kemudian melanjutkan dengan sindiran yang lebih keras.

    “Kalau dia jadi polisi, mungkin hidupnya lebih baik. Ada tambahan dari sana sini,” timpalnya.

    Dikatakan Made, rentang waktu 60 tahun untuk melunasi utang proyek Kereta Cepat Whoosh tidak masuk akal.

    Bahkan ia menganggap justru mencerminkan beban antargenerasi yang diwariskan pemerintah kepada rakyat.

    “60 tahun kemudian mungkin kamu juga sudah menitis berkali-kali. Entah jadi apa kamu itu nanti,” tukasnya.

    Tak berhenti di situ, peneliti yang kerap mengkritisi kebijakan ekonomi pemerintah itu memberikan kalimat menohok kepada Luhut.

    “60 tahun kemudian, mungkin Opung ini akan bangkit kembali. Buat apa? Bikin utang baru,” sindirnya.

    Seperti diketahui, Luhut sebelumnya menyampaikan bahwa utang proyek Kereta Cepat akan direstrukturisasi hingga 60 tahun.

    Alasannya, agar beban pembayaran bisa lebih ringan dan proyek tetap berkelanjutan.

    “Kemarin kita bicara dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), tidak ada masalah. Karena kalau kita restructuring 60 tahun, itu kan jadi lebih kecil,” ujar Luhut dalam acara 1 Tahun Prabowo-Gibran, kemarin.

  • Rocky Gerung Soal 78 Persen Publik Puas terhadap Prabowo-Gibran: Tidak Ada yang Meyakinkan Bahwa Wapres Itu Bekerja

    Rocky Gerung Soal 78 Persen Publik Puas terhadap Prabowo-Gibran: Tidak Ada yang Meyakinkan Bahwa Wapres Itu Bekerja

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengamat Politik Rocky Gerung merespons hasil survei Poltracking soal kepuasan publik terhadap Prabowo-Gibran di angka 78,1 persen selama satu tahun menjabat.

    Menurutnya, jika Gibran didempetkan pada Prabowo lalu dianggap sebagai prestasi Gibran, orang menganggapnya terlalu mengada-ada. 

    Dia membungkuk sejumlah lembaga survei yang dengan mudah dibayar untuk merawat eksistensi politik Gibran dengan asumsi bahwa Gibran harus selalu ada dalam persepsi positif. 

    “Tetapi publik tahu apa yang disebut kasat kusut di lembaga survey. Dengan mudah kita bandingkan bagaimana mungkin ada prestasi wakil presiden kendati didempetkan dengan prestasi presiden. Selama tidak ada satu keterangan publik yang membuat kita yakin bahwa Pak Gibran itu bekerja,” ujarnya dalam kanal YouTube-nya, Rabu, (22/10/2025).

    Padahal kata dia, hal-hal yang bersifat sosial aja, kinerja Gibran sebagai wapres tak terlihat. Karena itu dia mencurigai lembaga survei tersebut sengaja digaji untuk memelihara elektabilitas Gibran.

    Apalagi kata dia, Gibran pastinya punya ambisi untuk menjadi Presiden di kemudian hari menggantikan Prabowo Subianto.

    “Selama ini kita hanya mendengarkan gunting pita, pidato kecil sana sini, tetapi ada tugas khusus yaitu mengawasi pembangunan atau membuat perencanaan yang memungkinkan wilayah-wilayah yang tidak disentuh oleh presiden misalnya soal mengevaluasi MBG kan nggak mungkin presiden terus menerus ada dalam isu itu. Kalau politik luar negeri nggak, karena nggak mungkin punya kapasitas,” jelas Rocky.