Category: Fajar.co.id Nasional

  • Insentif Guru Honorer Tak Merata, Faisol Mahardika: Apakah karena Guru Memiliki Serdik?

    Insentif Guru Honorer Tak Merata, Faisol Mahardika: Apakah karena Guru Memiliki Serdik?

    Dia berharap, pemerintah merevisi data penerima insentif agar semuanya menerima berkah dari pemerintah.

    Sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti mengungkapkan, tahun depan pemerintah akan menambahkan insentif bagi guru honorer dari Rp300 ribu menjadi Rp400 ribu per bulan terhitung Januari 2026.

    Penambahan insentif bagi guru honorer ini setelah ada persetujuan Komisi X DPR RI dan Kementerian Keuangan.

    “Insentif guru honorer naik menjadi 400 ribu per bulan mulai.tahun 2026. Dananya sudah disetujui DPR RI dan Kemenkeu,” kata Mendikdasmen Mu’ti dalam taklimat media, Rabu (22/10).

    Dia mengungkapkan tahun ini pemerintah sudah menyalurkan dana insentif bagi guru honorer.
    Dana yang ditransfer langsung ke rekening masing-masing guru itu, tujuannya meningkatkan kesejahteraan guru. Pemerintah memberikan insentif sebesar Rp 300 ribu per bulan selama 7 bulan dan ditransfer sekaligus.

    Sehingga, masing-masing guru honorer menerima Rp 2,1 juta. Dia mengungkapkan sebanyak 341.248 guru honorer yang menerima insentif Rp 2,1 juta.

    “Mekanisme pencairan dana insentif ini langsung ke rekening masing-masing guru honorer. Jadi, tidak lagi mampir di rekening Dinas Pendidikan provinsi, kabupaten/kota,” terangnya.
    Begitu juga dengan pembayaran tunjangan profesi guru (TPG) sebesar Rp 2 juta/bulan untuk guru non-ASN dan satu bulan gaji pokok bagi guru ASN.

    Menteri Mu’ti menyampaikan bahwa sejak Maret 2025, TPG ditransfer langsung ke rekening guru setiap bulan. Sebelumnya tunjangan ditransfer setiap 3 bulan melalui pemda. (fajar)

  • Usai Lakukan Penelusuran, Pakar Digital Forensik Memastikan Gibran Tidak Lulus SMA

    Usai Lakukan Penelusuran, Pakar Digital Forensik Memastikan Gibran Tidak Lulus SMA

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Riwayat pendidikan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka terus jadi perbincangan.

    Pakar digital forensik, Rismon Sianipar, kembali bersuara lantang soal skandal ini.

    Ia bahkan memberikan dukungannya untuk Forum Purnawirawan Prajurit TNI yang menuntut pemakzulan Gibran Rakabuming Raka dari jabatannya sebagai Wakil Presiden RI.

    Rismon memberikan dukungan penuhnya ini karena yakin 100 persen Gibran tidak lulus SMA dan tidak memiliki ijazah SMA.

    “100 persen dia nggak lulus SMA dan tidak ada ijazah SMA,” kata Rismon dikutip dalam tayangan YouTube Abraham Samad SPEAK UP.

    Ia bicara dan yakin soal hal ini karena sudah melakukan penelusuran lebih jauh soal riwayat pendidikan Wapres Gibran.

    Rismon menyebut dirinya telah menelusuri website dari Minister of Education Singapore untuk mengetahui bagaimana proses pendidikan di Singapura.

    “Masuknya primary school, primary school kan SD, terus masuk setelah itu secondary school, artinya yang masuk secondary school adalah lulusan SD, kok bisa tiba-tiba outputnya 4 tahun lulusan SMA kan nggak mungkin,” tuturnya.

    Selain menggali lebih jauh informasi soal Gibran, Rismon mengaku telah mendatangi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

    Tak tanggung-tanggung, ia mengaku sampai empat kali untuk bertanya terkait riwayat pendidikan Gibran.

    Sebagai tambahan informasi, dalam undang-undang salah satu syarat maju sebagai capres-cawapres adalah minimal lulusan SMA.

    Hal ini pun semakin menguatkan tuntunan forum purnawirawan TNI dan gugatan perdata yang dilayangkan Subhan Palal.(Erfyansyah/Fajar)

  • Jokowi Sudah Diakui UGM, Tak Perlu Diperdebatkan Lagi?

    Jokowi Sudah Diakui UGM, Tak Perlu Diperdebatkan Lagi?

    “Pada akhirnya publik melihat sebuah keniscayaan ataupun kemustahilan intervensi PSI terhadap hasil karya-karya dari Roy Suryo,” ucapnya.

    Ia juga menuturkan, langkah Roy Suryo selama ini masih berada di jalur akademik dan dapat diuji kebenarannya.

    “Untuk ranah pembuktian dalam bentuk otentik ataupun kerja-kerja nyata yang dilakukan Roy Suryo, saya pikir PSI tidak mempunyai kewenangan atau tekanan terhadap isu-isu ijazah Jokowi dan bahkan Gibran,” tegasnya.

    Lebih lanjut, Heru melihat apa yang dilakukan Roy Suryo CS masih dalam koridor yang wajar.

    “Kita melihat langkah-langkah yang sudah diambilnya adalah langkah rasional dan masih dalam koridor akademik,” tuturnya.

    Ia pun mengingatkan, bahwa pernyataan resmi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) seharusnya menjadi pijakan utama dalam menyikapi isu ini.

    “Saya mewanti-wanti saja ketika kemarin Jokowi dan Rektor juga sudah hadir dalam sebuah momen di Senatalis Fakultas Kehutanan, dan Rektor sendiri sudah menyatakan bahwa Jokowi adalah alumnus terhormat dari UGM,” imbuhnya.

    Menurut Heru, hal tersebut secara resmi mempertegas posisi akademik Jokowi sebagai bagian dari alumni UGM.

    “Ini secara kolektivitas dari pihak universitas yang sudah mempublikasikan bahwa Jokowi secara resmi sudah menjadi bagian dari alumni atau lulus dari Fakultas Kehutanan,” jelasnya.

    Heru bilang, PSI kemungkinan melihat pernyataan rektor itu sebagai bentuk legitimasi politik terhadap Jokowi.

    “Benang merahnya di sini, bahwa apa yang sudah menjadi langkah Jokowi dan Rektor UGM dengan menghadiri acara tersebut dipandang oleh PSI sebagai bagian dari legitimasi Jokowi,” tandasnya.

  • Hewan Ternak di Serang Terpapar Radioaktif, Pemkab Siapkan Pemusnahan dan Ganti Rugi

    Hewan Ternak di Serang Terpapar Radioaktif, Pemkab Siapkan Pemusnahan dan Ganti Rugi

    FAJAR.CO.ID, SERANG — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang berencana memusnahkan sejumlah hewan ternak milik warga di kawasan yang terpapar radiasi Cs-137 (Cesium 137) di Kampung Sadang, Desa Sukatani, Kecamatan Cikande, Banten.

    Langkah ini diambil untuk mencegah penyebaran paparan radioaktif yang dikhawatirkan telah menjalar lebih luas.

    Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Serang, Zaldi Dhuhana, mengatakan, penanganan terhadap hewan berbeda dengan manusia.

    Menurutnya, proses pemeriksaan terhadap ternak jauh lebih rumit karena ada kemungkinan paparan radioaktif masuk ke tubuh hewan melalui sistem pernapasan.

    “Ternak agak beda perlakuannya karena ada yang terhirup ke dalam,” ujar Zadli dikutip pada Minggu (26/10/2025).

    “Screening di luar tubuh bisa dilakukan, tapi kalau terhirup itu harus ada metode khusus, harus dibawa ke Serpong,” tambahnya.

    Ia menuturkan, pemerintah daerah sudah menyepakati rencana pemusnahan hewan-hewan tersebut dan akan memberikan ganti rugi kepada pemiliknya.

    “Kemarin ada kesepakatan, ternak akan dimusnahkan dan nanti ada ganti rugi dari pemerintah daerah,” jelasnya.

    Selain penanganan terhadap hewan, Pemkab Serang juga telah merelokasi 102 warga yang tinggal di area terpapar radiasi ke tempat yang lebih aman di Desa Barengkok.

    Langkah ini dilakukan untuk memudahkan tim gabungan dari Bapeten, KLH, BRIN, dan Gegana Brimob dalam melakukan proses dekontaminasi.

    “Sudah ada 19 KK, ada 64 orang. Di Desa Sukatani itu ada 11 KK, total 102 orang dipindah ke Desa Barengkok,” kata Zaldi.

  • Menkeu Purbaya Tolak Ikut Restrukturisasi Utang Whoosh, Pengamat: Hindari Terjebak dalam Lingkaran Setan

    Menkeu Purbaya Tolak Ikut Restrukturisasi Utang Whoosh, Pengamat: Hindari Terjebak dalam Lingkaran Setan

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengamat kebijakan publik, Gigin Praginanto ikut merespon pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa soal Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Woosh).

    Di mana, Menkeu Purbaya menolak untuk ikut dan terlibat di restrukturisasi utang whoosh ini.

    Lewat cuitan di akun media sosial X pribadinya, Gigin Praginanto memberikan respons.

    Ia mengaku setuju dengan langkah yang diambil oleh Menkeu Purbaya.

    Langkah ini juga disebutnya sebagai salah satu kejelian untuk menghindari jebakan dalam proyek tersebut.

    “Setuju,” tulis Gigin Praginanto dikutip Minggu (26/10/2025).

    “Jangan mau terjebak dalam lingkaran setan utang buatan para calo proyek,” ujarnya.

    Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, memastikan tak akan ikut dalam tim negosiasi restrukturisasi utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh. 

    Menurutnya persoalan tersebut harus diselesaikan secara business to business (B2B).

    Adapun, tim tersebut bakal melibatkan Dewan Ekonomi Nasional (DEN) dan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).

    “Bagus. Saya nggak ikut kan? Top. Saya sebisa mungkin nggak usah ikut, biar aja mereka selesaikan, Business to Business. Jadi top,” ujar Purbaya 

    (Erfyansyah/Fajar) 

  • Heboh KDM Bongkar Air Aqua dari Sumur Bor, Islah Bahrawi: Negara Ini Sejak Lama Gagal Sediakan Air Bersih bagi Rakyatnya

    Heboh KDM Bongkar Air Aqua dari Sumur Bor, Islah Bahrawi: Negara Ini Sejak Lama Gagal Sediakan Air Bersih bagi Rakyatnya

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Direktur Jaringan Moderat Indonesia, Islah Bahrawi, menyentil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi alias KDM. Menurutnya, perlu evaluasi diri sebelum menyalahkan Aqua.

    Islah mengatakan, fenomena Aqua menunjukkan negara selama ini gagal menyediakan air bersih bagi rakyatnya.

    “Sebelum menyalahkan pabrik air kemasan, si konten kreator, eh Gubernur, harusnya sadar bahwa negara ini sejak lama gagal menyediakan air bersih bagi rakyatnya,” kata Islah dikutip dari unggahannya di X, Sabtu (25/10/2025).

    Lebih jauh, Islah mengatakan negara kalah dengan brand air minum. Padahal air merupakan kebutuhan utama bagi manusia.

    “Untuk kebutuhan tenggorokan rakyat yang paling pokok pun, negara ini dikalahkan oleh galon isi ulang,” ujarnya.

    Diberitakan sebelumnya, dalam kunjungannya ke pabrik Aqua di Subang, Senin (20/10/2025), Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi alias KDM menemukan fakta baru soal sumber air yang digunakan perusahaan tersebut.

    Ia semula mengira air yang diproduksi berasal dari mata air pegunungan, namun ternyata air tersebut berasal dari sumur bor dalam yang mengambil air bawah tanah.

    “Ini sumber air pengambilannya di mana? Ini sumur apa? Sumur produksi. Ngambil airnya air dari sungai? Airnya dari bawah tanah, Pak. Oh, airnya dari bawah tanah. Bukan air permukaan? Oke, air bawah tanahnya mengambil sumbernya dari? Dari dalam. Di bor, Pak. Ini di bor?” tanya Dedi saat meninjau lokasi tersebut, dikutip YouTube KDM, Rabu (22/10/2025).

    Dedi sempat mengira bahwa Aqua memanfaatkan air mata air pegunungan sebagaimana yang sering digambarkan dalam iklan. Namun kenyataannya berbeda.

  • Riset Prolog: Tiga Besar Menteri Paling Moncer, Rengking 1 dan 2 Sudah Ketebak

    Riset Prolog: Tiga Besar Menteri Paling Moncer, Rengking 1 dan 2 Sudah Ketebak

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Lembaga riset Prolog (Public Research on Governance) melalui Prolog Survei Center merilis hasil survei terkait kinerja Menteri kabinet Merah Putih pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Menteri Pertanian Andi Amran Amran Sulaiman menempati urutan ke-2 kategori menteri dengan kinerja terbaik.

    Survei dilaksanakan pada 7 sampai 14 Oktober 2025 dengan melibatkan 1.600 responden di 38 provinsi. Metode survei multistage stratified random sampling dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error ±2,5 persen.

    Ada lima dimensi utama yang diukur dalam survei ini, yaitu efektivitas kebijakan, manfaat publik, konsistensi antarprogram, integritas pelaksanaan, serta empati dan responsivitas sosial.

    Direktur Eksekutif Prolog, Arifuddin Hamid, menjelaskan bahwa survei ini dirancang untuk memotret persepsi publik terhadap kinerja para menteri, baik dari sisi koordinasi kebijakan lintas sektor maupun efektivitas program di tingkat pelaksanaan.

    “Legitimasi pemerintahan terbentuk dari hasil yang dapat dirasakan masyarakat. Publik menghargai kebijakan yang berdampak langsung dan dijalankan dengan tata kelola yang transparan,” ujar Arifuddin dalam rilis daring, Jumat (24/10/2025).

    Dalam kategori Menteri Teknis, tiga nama dengan tingkat kepuasan tertinggi adalah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dengan persentase 79,4%, Menteri Pertanian Amran Sulaiman dengan 78,9%, dan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto dengan tingkat kepuasan 78,6%. (Pram/fajar)

  • Etanol Dicampur ke BBM, YLKI Tuntut Bahlil Transparan

    Etanol Dicampur ke BBM, YLKI Tuntut Bahlil Transparan

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kebijakan pemerintah mencampur etanol dalam bahan bakar minyak (BBM) dinilai sebagai langkah menuju transisi energi bersih menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat terkait keamanan mesin, harga, dan kesiapan infrastruktur.

    Pemerintah tengah menyiapkan peta jalan penggunaan etanol 10% dalam BBM jenis bensin (E10). Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa program ini bertujuan mengurangi ketergantungan pada impor serta menciptakan lapangan kerja baru.

    “Tujuannya apa? Kita mengurangi impor. Dan etanol ini didapatkan dari singkong atau dari tebu. Dan ini mampu menciptakan lapangan pekerjaan, pertumbuhan ekonomi daerah, dan sekaligus pemerintahan,” ujar Bahlil Lahadalia dalam acara Investor Daily Summit 2025, dikutip pada Sabtu (25/10/2025).

    Dalam program edukasi konsumen YLKI, yang rutin disiarkan setiap Selasa pagi melalui RPK 96.30 FM, hadir Agus Sujatno, dan Tri Yuswidjajanto Zaenuri, untuk membahas topik ini secara mendalam.

    Ahli bahan bakar dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Tri Yuswidjajanto Zaenuri mengatakan penggunaan etanol dalam BBM sudah umum di berbagai negara. Di Amerika Serikat dan Eropa sudah lama digunakan E10, di Thailand bahkan E20, India E27, dan Brasil mencapai E85.

    Namun, ia menilai produksi etanol di Indonesia masih jauh dari cukup.

    “Kalau mau E10 secara nasional, kita butuh sekitar 3,8 miliar liter etanol per tahun. Saat ini baru sekitar 100 ribu liter dari satu pabrik di Sidoarjo,” jelasnya.

  • Denny Siregar: Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi Adalah Isu Terbodoh

    Denny Siregar: Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi Adalah Isu Terbodoh

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pernyataan lama aktivis media sosial, Denny Siregar terkait tuduhan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) kembali mencuat di media sosial.

    Kala itu Denny Siregar mempertanyakan asal-usul isu tersebut dan menyebutnya sebagai salah satu tuduhan paling tidak masuk akal yang pernah beredar di ruang publik

    “Dari mana sih asalnya isu ijazah palsu? Mungkin ini salah satu isu terbodoh yang saya temui selama main di media sosial,” ujar Denny dikutip pada Jumat (24/10/2025).

    Ia menilai bahwa tuduhan tersebut sama tidak masuk akalnya dengan isu lain yang pernah menyerang Jokowi, seperti soal kancing jas, dialek bahasa Inggris, hingga tuduhan terhadap latar belakang keluarga.

    “Isu ijazah palsu sama bodohnya dengan isu kancing jas Jokowi, dialek Inggris Jokowi, dan orangtua Jokowi itu PKI,” katanya.

    Kata Denny, isu-isu semacam itu kerap dimunculkan setiap tahun sejak Jokowi menjabat sebagai presiden.

    Ia menyebut bahwa pihak oposisi seharusnya dapat menyampaikan kritik yang lebih cerdas dan membangun.

    “Seakan-akan nggak ada lagi isu cerdas dari kelompok oposisi yang bisa mencerdaskan kita semua dalam membela pemerintahan ini,” ucapnya.

    Denny juga menjelaskan bahwa tuduhan mengenai ijazah palsu sebenarnya mudah dibantah karena sistem administrasi dan hukum Indonesia sudah memiliki mekanisme yang ketat.

    “Kalau ijazah Jokowi itu palsu, sejak awal dia mendaftar walikota sudah pasti pendaftarannya tertolak. Bahkan bukan saja ditolak panitia pendaftaran, tapi sudah pasti kena masalah hukum,” tegasnya.

  • Lihat Penemuan Batu Giok Super Raksasa di Nagan Raya Aceh, Terbesar dalam Sejarah

    Lihat Penemuan Batu Giok Super Raksasa di Nagan Raya Aceh, Terbesar dalam Sejarah

    FAJAR.CO.ID, ACEH — Bumi Nagan Raya, Provinsi Aceh tampaknya tidak pernah kehabisan cerita tentang kekayaan alamnya.

    Setelah sebelumnya sempat menghebohkan publik dengan penemuan batu giok seberat 20 ton, kini daerah yang terkenal dengan keindahan Masjid Giok itu kembali mencuri perhatian dengan ditemukannya kawasan baru yang dipenuhi batu giok berukuran raksasa dan bernilai komersial tinggi.

    Penemuan batu mulia yang banyak digunakan sebagai bahan perhiasan tersebut berada tidak jauh dari lokasi penemuan sebelumnya, tepatnya di kawasan Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya.

    Bupati Nagan Raya, Dr. TR. Keumangan meninjau penemuan batu giok raksasa di Beutong, Kamis (23/10). (Foto: Instagram t_raja_keuamangan)

    Berdasarkan perkiraan awal, batu giok yang baru ditemukan ini memiliki berat hampir mencapai 5.000 ton.

    Bupati Nagan Raya, Dr. TR. Keumangan meninjau penemuan batu giok raksasa di Beutong didampingi jajaran Pemda, Kamis (23/10).

    Bupati Keumangan menyebut penemuan di Beutong ini adalah terbesar dalam sejarah eksplorasi giok di Aceh melebihi penemuan sebelumnya seberat 20 ton.

    “Penemuan ini sebagai anugerah luar biasa dan penemuan batu giok raksasa ini akan dikelola oleh masyarakat dan kembali untuk kesejahteraan masyarakat,” tegas bupati.

    Politisi Partai Golkar itu menyatakan, batu giok raksasa itu juga akan dipakai untuk menyelesaikan pembangunan Masjid Giok Nagan Raya. Masjid itu dibangun menggunakan giok sebagai bahan utama pada bagian luar dan dalam.

    “Dengan ditemukannya cadangan giok baru ini diharapkan proses penyelesaian pembangunan masjid yang digadang-gadang akan menjadi ikon dunia itu dapat segera terwujud,” ujarnya.