Category: Fajar.co.id Nasional

  • Kasus Kuota Haji Mandek, Herwin Sudikta: Jangan Tutupi Siapa yang Bermain

    Kasus Kuota Haji Mandek, Herwin Sudikta: Jangan Tutupi Siapa yang Bermain

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pegiat media sosial, Herwin Sudikta kembali berbicara soal dugaan korupsi kuota haji di Kemenag yang terjadi pada masa kepemimpinan Yaqut Cholil Qoumas.

    Kasus yang kini tengah diusut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu menjadi sorotan publik lantaran tak kunjung ada penetapan tersangka, meski sudah berlangsung cukup lama.

    Dikatakan Herwin, dugaan penyimpangan kuota haji bukan sekadar perkara uang.

    Ia menekankan adanya nilai moral, keadilan, dan kepercayaan umat terhadap penyelenggaraan ibadah suci tersebut.

    “Korupsi kuota haji bukan sekadar kasus uang, tapi soal moral dan keadilan bagi jutaan calon jemaah,” ujar Herwin kepada fajar.co.id, Senin (27/10/2025).

    Ia menuturkan, publik memiliki hak untuk mengetahui siapa saja pihak yang terlibat dalam permainan kuota haji yang selama ini kerap menjadi polemik setiap musim keberangkatan.

    “Publik berhak tahu siapa yang bermain di balik kuota suci ini,” sebutnya.

    Tanpa menyebut nama, Herwin menyinggung pihak yang kerap berbicara soal moral dan etika, tetapi justru diduga terlibat dalam praktik yang merugikan jemaah haji.

    “Jangan sok paling punya adab kalau duit jemaah untuk beribadah aja kalian kentit,” kuncinya.

    Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan fakta baru dalam penyidikan dugaan korupsi pengelolaan kuota haji tambahan tahun 2023-2024.

    Temuan itu mengungkap adanya penyalahgunaan jatah kuota yang seharusnya diperuntukkan bagi petugas penyelenggara ibadah haji.

    Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, mengatakan hasil penyidikan menunjukkan adanya praktik penyimpangan dalam penggunaan kuota petugas.

  • Tito Karnavian Perketat Pengawasan Anggaran Daerah, Siapkan Reward dan Sanksi

    Tito Karnavian Perketat Pengawasan Anggaran Daerah, Siapkan Reward dan Sanksi

    “Yang terbaik itu pendapatan tinggi dan belanja tinggi. Kalau pendapatan tinggi tapi belanja rendah, berarti programnya tidak berjalan. Kalau pendapatan rendah dan belanja tinggi, itu defisit. Sementara kalau dua-duanya rendah, rakyat yang akan kesulitan,” jelasnya.

    Melalui sistem ini, Tito berharap muncul kompetisi positif antar daerah untuk memperbaiki tata kelola anggaran.

    Untuk memperkuat pengawasan, Tito juga membentuk tim khusus dari Kemendagri yang akan diterjunkan langsung ke daerah-daerah. Tim ini dibagi menjadi tiga wilayah pengawasan besar:
    Jawa dan Sumatera diawasi oleh Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya, Kalimantan dan Sulawesi diawasi oleh Wakil Menteri Dalam Negeri Akhmad Wiyagus, dan Indonesia Timur diawasi oleh Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk.

    “Sekarang saya punya tiga wakil menteri, jadi lebih mudah untuk mengawasi. Kalau ada daerah yang kinerjanya buruk, segera didatangi. Yang baik akan kami beri penghargaan,” ujar Tito.

    Melalui sistem pengawasan berbasis data dan pembentukan tim evaluasi, Mendagri Tito Karnavian berupaya memperkuat akuntabilitas dan transparansi pengelolaan anggaran daerah. Dengan penerapan reward dan sanksi yang jelas, pemerintah berharap seluruh Pemda mampu meningkatkan kinerja fiskal, mempercepat pembangunan, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di daerah.

    Selain memperkuat pengawasan, Tito juga meminta jajaran Pemda untuk menyelaraskan program daerah dengan program unggulan pemerintah pusat, seperti: Makan Bergizi Gratis,
    Program Swasembada Pangan, Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih).

  • Kemenkeu Bocorkan Usulan Gaji Tunggal Bagi ASN

    Kemenkeu Bocorkan Usulan Gaji Tunggal Bagi ASN

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Sistem single salary atau penggajian tunggal bagi aparatur sipil negara (ASN)l menjadi bagian dari upaya pemerintah agar hak penghasilan ASN diberikan secara penuh dan transparan.

    Direktur Anggaran Bidang Perekonomian dan Kemaritiman Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Tri Budhianto menyampaikan pemerintah terus mematangkan rencana penerapan sistem penggajian tunggal atau single salary untuk menyederhanakan komponen penghasilan sekaligus meningkatkan kesejahteraan pegawai negeri.

    “Sebetulnya single salary ini setahu kami sih salah satu cara pemerintah itu memang betul-betul dalam penggajian itu sangat sesuai dengan yang diterima yang menjadi hak dari pegawainya,” kata Tri dalam acara Media Gathering Kemenkeu, Jakarta, dikutip pada Senin (27/10).

    Tri menambahkan, Kemenkeu bersama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) masih terus mendiskusikan desain teknis penerapan sistem tersebut.

    “Ini masih terus berprogres ya, kami sudah komunikasi juga dengan Kementerian PANRB untuk bisa memastikan sistem penggajian kita menggunakan single salary,” ujarnya pula.

    Penerapan single salary juga dinilai dapat menyederhanakan berbagai tunjangan yang selama ini menjadi komponen terpisah dari gaji ASN.

    “Memang pada prinsipnya kita sejak lama seinget saya kita juga inginnya semuanya single salary ya semuanya, lebih satu kesatuan penghasilan kita,” kata Tri.

    Lebih lanjut, terkait kenaikan gaji ASN, dirinya menyebut hingga saat ini belum ada keputusan resmi untuk tahun anggaran 2026.

  • Lebih Pilih Hadiri Acara Mancing Mania, Kader PKB Sindir Gibran: Wapres Terbaik Sepanjang Masa Versi Ade Armando

    Lebih Pilih Hadiri Acara Mancing Mania, Kader PKB Sindir Gibran: Wapres Terbaik Sepanjang Masa Versi Ade Armando

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka, kembali memantik pembicaraan publik setelah memilih menghadiri acara Mancing Mania di Bekasi dibandingkan merayakan Sumpah Pemuda.

    Keputusan Gibran itu menuai respons dari berbagai kalangan, termasuk dari kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Umar Hasibuan.

    Umar menyindir sikap Gibran yang dinilai kurang menghargai momentum bersejarah bagi generasi muda Indonesia tersebut.

    “Wapres terbaik sepanjang masa versi ade armando,” ujar Gus Umar, sapaannya, di X @UmarHasibuan__ (27/10/2025).

    Gus Umar sapaannya, menambahkan komentar menohok bahwa Gibran pernah disebut lebih baik dari Bung Hatta.

    “Bahkan katanya lebih baik dari Bung Hatta. Koment ges plis,” tandasnya.

    Sebelumnya, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ikut memeriahkan momentum Hari Sumpah Pemuda ke-97 dengan menghadiri kegiatan bertajuk “Mancing Mania Gratis Jilid II”.

    Kegiatan ini digelar di sepanjang Kali Gabus, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

    Acara tersebut diinisiasi oleh Karang Taruna Tambun Utara sebagai bentuk kreativitas pemuda daerah dalam memperingati hari bersejarah bagi bangsa Indonesia.

    Kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi antara masyarakat dan pemerintah, dengan konsep rekreasi rakyat yang dikemas santai dan meriah.

    Sebagai daya tarik bagi peserta, panitia menebar lima ton ikan lele di area pemancingan.

    Tidak hanya itu, sejumlah hadiah menarik turut disiapkan untuk para pemenang, mulai dari motor listrik, televisi, hingga perabotan rumah tangga.

  • Kang Dedi Mulyadi Sidak Pabrik Aqua, Warga Ngaku Tak Pernah Nikmati Air dari Perusahaan

    Kang Dedi Mulyadi Sidak Pabrik Aqua, Warga Ngaku Tak Pernah Nikmati Air dari Perusahaan

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Gubernur Jawa Barat , Dedi Mulyadi, kembali menjadi sorotan publik setelah videonya saat melakukan sidak ke pabrik air minum kemasan Aqua viral di media sosial.

    Dalam video yang diunggah di kanal YouTube pribadinya, Perwakilan perusahaan yang mendampingi menjelaskan bahwa sumber air berasal dari beberapa titik sumur di sekitar area pabrik.

    “Airnya dari bawah tanah, bukan air permukaan,” kata perwakilan Aqua.

    Mendengar hal itu, Dedi memastikan kembali. “Oh, jadi di bor?” tanyanya, yang dijawab oleh pihak perusahaan, “Iya, di bor, Pak.”

    Mantan Bupati Purwakarta itu kemudian menyinggung risiko lingkungan dari aktivitas pemboran air tanah dalam.

    “Ngefek enggak sih buat lingkungan? Atau nunggu longsor?” ucapnya menyorot praktik tersebut.

    Usai berkeliling, Dedi juga menyempatkan diri berbincang dengan warga sekitar yang sudah berkumpul.

    Dari sinilah muncul percakapan yang kemudian ramai diperbincangkan publik karena menggambarkan kondisi antara melimpahnya air di pabrik dengan kondisi warga sekitar.

    Dalam video tersebut, Dedi mempertanyakan soal distribusi air dari pabrik ke masyarakat sekitar yang justru tidak merasakan manfaat dari sumber air di wilayahnya sendiri.

    “Ini kan air melimpah nih dari sini, ke setiap warga ada aliran air nggak ke tiap rumah?” tanya Dedi Mulyadi kepada warga sekitar, dikutip YouTube KDM, Sabtu (25/10/2025).

    “Nggak ada,” jawab warga sekitar.

    Warga lain yang mengaku sebagai ketua RW juga mengatakan hal serupa.

    “Saya sebagai RW-nya, saya juga nggak pernah minum dari Aqua,” ujarnya.

  • PSI Sebut Kereta Cepat Proyek Luar Biasa, Cipta Panca: Luar Biasa Buat Kroni Jokowi, Iya Kali

    PSI Sebut Kereta Cepat Proyek Luar Biasa, Cipta Panca: Luar Biasa Buat Kroni Jokowi, Iya Kali

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kader Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana, merespons pernyataan Juru Bicara PSI, Sigit Widodo, yang sebelumnya menyebut proyek Kereta Cepat Whoosh sebagai proyek luar biasa peninggalan Jokowi.

    Ia pun merasa aneh hingga mempertanyakan dasar pernyataan tersebut.

    Panca menilai proyek kereta cepat itu justru sarat masalah dan tidak pernah menjadi bagian dari janji kampanye Jokowi sejak awal.

    “Luar biasa dari mana?,” ujar Panca di X (27/10/2025).

    Dikatakan Panca, proyek tersebut tidak memiliki kajian kelayakan (feasibility study) yang memadai ketika pertama kali digagas.

    “Nggak ada di janji kampanye Jokowi, tiba-tiba muncul aja proyek kereta cepat itu. Nggak ada feasibility study-nya,” tegas Panca.

    Bahkan, dua pejabat tinggi di era awal pemerintahan Jokowi disebut sempat menolak proyek tersebut karena dinilai tidak layak.

    “Ditolak oleh Menhub Jonan dan Agus Pambagyo karena nggak feasible. Tapi Jokowi tetap maksain,” sebutnya.

    Panca bilang, proyek tersebut lebih menguntungkan pihak tertentu dibandingkan rakyat banyak.

    Ia menyindir bahwa yang luar biasa justru keuntungan yang didapat oleh lingkar kekuasaan, bukan manfaatnya bagi publik.

    “Luar biasa untuk Jokowi dan kroninya iya kali. Tapi beban untuk rakyat!,” kuncinya.

    Sebelumnya, Juru Bicara PSI, Sigit Widodo, menyebut kereta cepat Whoosh sebagai salah satu proyek luar biasa era Jokowi yang tak seharusnya dinilai negatif hanya karena faktor politik.

    Sigit menilai keberhasilan proyek tersebut menunjukkan kemajuan transportasi Indonesia menuju level global.

  • Eks Penyidik KPK: Tidak Ada Kasus Korupsi yang Dilakukan Karena Khilaf

    Eks Penyidik KPK: Tidak Ada Kasus Korupsi yang Dilakukan Karena Khilaf

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap kembali menyinggung soal kasus korupsi.

    Kasus korupsi memang jadi permasalahan besar bahkan penyakit yang saat ini diderita oleh Indonesia.

    Karena alasan itulah, lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus bekerja ektra lebih keras.

    Soal korupsi ini, lewat unggahan di akun Threads pribadinya, Yudi Purnomo memberi penjelasan.

    Menurutnya, kasus atau tindakan korupsi itu tidak ada yang dilakukan dalam keadaan khilaf.

    Ia dengan tegas mengatakan semua tindakan kejahatan ini dilakukan dengan sengaja dan sadar.

    “Tidak ada kasus korupsi yang dilakukan karena khilaf tetapi semua dilakukan dengan sengaja alias mempunyai niat jahat (mens rea),” tulisnya dikutip Senin (27/10/2025).

    Karena alasan itu, ia menyebut KPK harus bekerja lebih jika ingin membongkar kasus korupsi.

    Mulai dari membongkae mufakat jahat para pelaku khususnya saat ingin melakukan suatu proyek.

    “Untuk itulah maka mengusut kasus korupsi dimulai dengan membongkar pemufakatan jahat ketika perencanaan terkait suatu proyek official.kpk,” terangnya.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Sigit Widodo: Banyak yang Buta Fakta, Cuma Mau Jatuhkan Jokowi Lewat Whoosh

    Sigit Widodo: Banyak yang Buta Fakta, Cuma Mau Jatuhkan Jokowi Lewat Whoosh

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Sigit Widodo, geram terkait maraknya narasi negatif yang kembali mencuat soal proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh.

    Dikatakan Sigit, perbincangan di ruang publik belakangan ini terlalu banyak dipenuhi sentimen politik ketimbang melihat fakta dan manfaat nyata dari proyek kebanggaan nasional tersebut.

    “Banyak narasi tentang Kereta Api Cepat Whoosh yang beredar beberapa waktu belakangan ini,” ujar Sigit di X @sigitwid (25/10/2025).

    “Jarang sekali yang bicara soal dampak positif pada masyarakat dan lingkungan sekitarnya,” tambahnya.

    Ia menuturkan, sebagian kalangan lebih suka menyoroti sisi negatif dengan tujuan mendiskreditkan keberhasilan pembangunan infrastruktur strategis yang dilakukan di era Jokowi.

    “Kebanyakan hanya menggunakan narasi negatif untuk mendeskreditkan proyek luar biasa ini,” tegasnya.

    Padahal, lanjut Sigit, berbagai kajian akademik sudah menunjukkan besarnya dampak positif yang dihasilkan proyek Kereta Cepat Whoosh bagi masyarakat, ekonomi, dan lingkungan.

    “Sebagai contoh, kajian POLAR UI pada 2023 menyebut Woosh menghemat biaya bahan bakar untuk perjalanan antara Jakarta-Bandung sebesar Rp3,2 triliun setiap tahunnya,” tukasnya.

    Tak hanya itu, ia menambahkan, efeknya juga terasa dalam konteks lingkungan dan infrastruktur.

    “Kajian yang sama membuktikan ada benefit dampak lingkungan sebesar Rp301 miliar untuk pengurangan emisi per tahun,” Sigit menuturkan.

    “Ada juga penghematan untuk perbaikan jalan tol sebesar Rp19 miliar per tahun,” jelasnya.

  • Gara-gara Ngonten di Pabrik Aqua, Dedi Mulyadi Dirujak Netizen: Bayangin Kalau Ribuan Karyawan Jadi Korban

    Gara-gara Ngonten di Pabrik Aqua, Dedi Mulyadi Dirujak Netizen: Bayangin Kalau Ribuan Karyawan Jadi Korban

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Polemik video kunjungan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, ke pabrik air mineral merek Aqua di Kabupaten Subang, terus bergulir liar di media sosial.

    Apa yang semula hanya konten kunjungan biasa, kini berubah menjadi badai isu nasional yang menyeret nama besar produsen air mineral terkemuka itu.

    Pegiat media sosial Ary Prasetyo menilai, efek domino dari video tersebut bisa sangat fatal.

    “Gara-gara siapa?? Gara-gara Bapa k Aing yang suka ngonten!,” ujar Ary di X @Ary_PrasKe2 (26/10/2025).

    Ia menuding, konten Dedi Mulyadi itu berpotensi menimbulkan keresahan publik dan mengancam keberlangsungan industri.

    “Bayangkan kalau beneran terjadi, berapa ribu karyawan yang jadi korban?,” tandasnya.

    Tak hanya Ary, sejumlah warganet juga ramai-ramai mengkritik Dedi Mulyadi di kolom komentar.

    Mereka menilai, konten yang menyoroti dugaan penggunaan air tanah dalam sebagai bahan baku Aqua itu berpotensi menyesatkan publik.

    Seorang netizen dengan akun @IgnBestari menulis dengan kalimat penuh kekesalan.

    “90 persen AMDK sumbernya dari air tanah 100 meter. Aing-aing pansos yang berlebihan mematikan mata pencaharian jutaan pekerja. Pondok pesantren yang punya pabrik AMDK juga dari sumur bor 100 meter,” sesalnya.

    Komentar lain datang dari akun @Ozfreaks, yang menilai aksi Dedi kurang bijak.

    “Itu orang sebelum ngonten otaknya dipakai gak sih? Imbasnya bakal luar biasa. Jatuh pasti citra perusahaan,” tulisnya.

    Netizen @anaknyasiape bahkan menyindir dengan nada satir.

    “Ada tiga kemungkinan: setorannya ogah nambah, dibayar sama pesaing, atau mau ngeluarin produk sendiri,” timpalnya.

  • Nova Arianto Umumkan 21 Nama untuk Piala Dunia U-17 2025, Satu Penyerang PSM Dibawah

    Nova Arianto Umumkan 21 Nama untuk Piala Dunia U-17 2025, Satu Penyerang PSM Dibawah

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Timnas Indonesia U-17 saat ini memasuki masa-masa persiapan menuju ajang Piala Dunia U-17 2025.

    Jelang berlaga di ajang tersebut, pelatih Nova Arianto mengumumkan 21 pemain yang dibawah untuk berlaga di ajang ini.

    Adapun untuk ajang Piala Dunia U-17 2025 ini akan berlangsung di Qatar.

    Untuk 21 pemain yang dipanggil ini, Pelatih Nova Arianto masih mengandalkan skuad yang membawa tim ini melangkah jauh.

    Selain itu, ada beberapa nama tambahan baru yang dibawah untuk berlaga di Qatar ini.

    Dari 21 nama yang dipanggil mantan asisten Shin Tae Yong itu ada satu nama pemain muda PSM Makassar.

    Pemain yang dimaksud berposisi sebagai penyerang yaitu Dimas Adi Prasetyo.

    Adapun untuk ajang Piala Dunia U-17 2025 ini, Timnas Indonesia tergabung di Grup H bersama Brasil, Honduras, dan Zambia dengan seluruh laga fase grup dimainkan di Aspire Zone, Al Rayyan, Qatar. 

    Berikut 21 pemain Timnas Indonesia U-17 untuk Piala Dunia U-17 Qatar 2025: 

Penjaga gawang: Rendy Razzaqu (Madura United FC), Dafa Al Gasemi (Dewa United FC), Mike Rajasa Hoppenbrouwers (FC Utrecht)

Bek: Dafa Zaidan (Borneo FC), Ida Bagus Putu Cahya (Bali United), I Putu Panji Apriawan (Bali United), Mathew Baker (Melbourne FC), Eizar Tanjung (Sidney FC), Lucas Lee (Ballistic United SC), Fabio Azkairawan (Persija Jakarta), Ilham Romadhona (Borneo FC), Muhammad Al Gazani (Persija Jakarta), Azizu Milanesta (Asiana Soccer School)

Gelandang: Evandra Florasta (Bhayangkara Presisis FC), Muhammad Zahaby Gholy (Persija Jakarta), Nazriel Alfaro (Persib Bandung), Rafi Rasyiq (Semen Padang FC)

Penyerang: Mierza Firjatullah (Persik Kediri), Fadly Alberto Hengga (Bhayangkara Presisi FC), Dimas Adi Prasetyo (PSM Makassar), Fandi Ahmad Muzaki (Persija Jakarta)