Category: Fajar.co.id Nasional

  • Tomas Trucha Berambisi Bawa PSM Makassar kembali ke Jalur yang Tepat

    Tomas Trucha Berambisi Bawa PSM Makassar kembali ke Jalur yang Tepat

    Tomas Trucha Siap Bawa PSM Makassar kembali ke Jalur yang Tepat

    FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Hasil positif berhasil ditorehkan oleh Tomas Trucha di laga debutnya memimpin langsung PSM Makassar.

    Menghadapi Dewa United di pekan ke-12 Super League 2025/2026, Tomas Trucha mampu mempersembahkan tiga poin.

    Laga yang berlangsung di Banten International Stadium, Serang, Minggu (9/11/2025), berakhir Dewa United 0-1 PSM Makassar.

    Satu-satunya gol yang tercipta di laga ini dilesatkan oleh Abu Kamara di menit ke-31.

    Kemenangan ini sekaligus jadi tiga poin kedua yang didapatkan PSM Makassar di musim ini.

    Melihat hasil yang didapatkan timnya, Tomas pun mengungkap motivasi yang diberikan ke pemainnya.

    Ia menyebut setiap pemain yang ada tim harus lebih baik dan berkembang setiap harinya dan hal itu yang terlihat saat ini.

    “Sejak saya datang selalu saya katakan ke para pemain, setiap latihan ayo lebih baik dari latihan kemarin dan hari kita lebih baik,” kata Tomas Trucha usai laga hadapi Dewa United.

    “Dari pertandingan dan ke pertandingan kita lebih baik,” ungkapnya.

    Pelatih asal Republik Ceko itu mengungkap timnya juga berkembang usai laga imbang hadapi Madura United di pekan lalu.

    Untuk saat ini, dengan perkembangan yang terus ditunjukkan ia yakin timnya akan kembali ke jalur yang tepat dengan raihan hasil-hasil positif.

    “Dan ini yang saya lihat, mulai dari sebelum (Madura United). Saya percaya dengan hal ini dari hari ke hari kita berada di jalur yang tepat,” terangnya.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Delapan Laga Tanpa Gol, Jacques Medina Ditekan Suporter PSM Makassar, Sampai Dibandingkan dengan Adilson Silva

    Delapan Laga Tanpa Gol, Jacques Medina Ditekan Suporter PSM Makassar, Sampai Dibandingkan dengan Adilson Silva

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Winger PSM Makassar asal Kongo, Jacques Medina Themopele, menjadi sorotan tajam suporter Juku Eja. Hingga pekan ke-11 Super League 2025/2026, kontribusinya dinilai sangat minim dan belum mampu memenuhi ekspektasi pendukung.

    Pemain bertinggi 187 cm itu tercatat sudah tampil delapan kali bersama PSM Makassar, namun belum sekalipun mencetak gol atau memberikan assist. Berdasarkan data dari situs Transfermarkt, nilai pasar Jacques saat ini mencapai Rp1,30 miliar.

    Selama membela PSM, Jacques telah bermain total 590 menit dan lebih sering ditempatkan di posisi sayap kiri. Pada laga terakhir kontra Madura United di Stadion Gelora BJ Habibie, Minggu (2/11/2025), ia hanya bermain selama 60 menit sebelum digantikan.

    Dari delapan penampilannya musim ini, Jacques hanya empat kali bermain penuh selama 90 menit, masing-masing saat menghadapi Semen Padang, Persija Jakarta, Arema FC, dan Persik Kediri. Minimnya kontribusi tersebut membuat suporter melontarkan berbagai kritik di media sosial.

    “Bagaimana caranya pemain basket ji dikasi main bola,” tulis akun @marmin.samuel di Instagram, menyindir gaya bermain Jacques yang dianggap tidak cocok dengan pola tim.

    Akun lainnya, @r3ndr4_84, menilai kemampuan fisik Jacques cukup baik, namun belum maksimal dalam permainan tim. “Pemain ini lumayan kuat. Utamanya pada fisik. Cuman game plannya masih perlu dievaluasi dan dikembangkan lagi sesuai kebutuhan tim atau lawan yang akan dihadapi,” tulisnya.

    Sementara itu, kritik lebih tajam datang dari akun @firman_tu.tu6900 yang menyoroti sikap individualis sang pemain. “Dia main bola ngotot, tapi hanya untuk dirinya sendiri. Tanpa memikirkan kemenangan buat tim,” ujarnya.

  • Tomas Trucha Berambisi Bawa PSM Makassar kembali ke Jalur yang Tepat

    Akbar Tanjung Bongkar Kunci Kemenangan PSM Makassar atas Dewa United

    FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Gelandang PSM Makassar, Akbar Tanjung mengungkap kunci keberhasilan timnya meraih kemenangan atas Dewa United.

    Akbar Tanjung menyebut kemenangan ini didapatkan timnya lewat kerja keras para pemain di lapangan.

    Meski, secara jelas terlihat hasil yang didapatkan ini bukanlah sesuatu yang didapatkan dengan mudah.

    “Kami bekerja keras tadi dilapangan, karena pertandingan tadi tidak mudah untuk kami,” kata Akbar Tanjung usai laga.

    Dewa United disebut juga bermain sangat baik dan merupakan tim yang sangat solid.

    Namun, tiga poin yang diraih timnya ini merupakan hasil dari semangat pantang menyerah yang ditunjukkan di atas lapangan.

    “Tim tuan rumah juga memiliki pemain-pemain yang bagus,” tuturnya.

    “Tapi kita tidak pantang menyerah untuk laga hari ini,” pungkasnya.

    Sebelumnya, kemenangan didapatkan PSM di pekan ke-12 Super League 2025/2026 atas Dewa United.

    Laga yang berlangsung di Banten International Stadium, Serang, Minggu (9/11/2025), berakhir Dewa United 0-1 PSM Makassar.

    Satu-satunya gol yang tercipta di laga ini dilesatkan oleh Abu Kamara di menit ke-31.

    Kemenangan ini sekaligus jadi tiga poin kedua yang didapatkan PSM Makassar di musim ini.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Soeharto Diumumkan sebagai Pahlawan Nasional Hari ini? PDIP Respons Begini

    Soeharto Diumumkan sebagai Pahlawan Nasional Hari ini? PDIP Respons Begini

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto rencananya bakal diberikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto pada hari ini, Senin (10/11/2025), tepat momen Jati Pahlawan Nasional.

    Jubir PDI Perjuangan Mohamad Guntur Romli ikut bersuara persoalan dorongan menjadikan Soeharto sebagai pahlawan nasional.

    Lewat unggahan di akun media sosial Threads pribadinya, Guntur Romli memberikan kritikannya soal rencana ini.

    Ia mengungkit perbuatan Soeharto saat masih jadi Presiden RI saat itu dengan menyelewengkan dana negara

    Penyelewengan dana negara ini dilakukan melalui Yayasan Supersemar yang angkanya mencapai triliunan rupiah

    “Soeharto menyelewengkan dana negara melalui Yayasan Supersemar triliunan rupiah,” tulisnya dikutip Jumat (7/11/2025).

    “Hingga saat ini eksekusi putusan MA ini belum sepenuhnya dilaksanakan,” sebutnya.

    Terkait rencana menjadi Soeharto sebagai pahlawan nasional, ia menyebut langkah ini sebagai keputusan melawan hukum.

    Dengan menjadikan sebagai pahlawan nasional, disebut Guntur sebagai upaya pemutihan terhadap kasus-kasus korupsi Soeharto.

    “Usulan gelar pahlawan bagi Soeharto adalah perbuatan melawan hukum & upaya pemutihan terhadap kasus-kasus korupsi Soeharto,” tuturnya.

    “Mahkamah Agung (MA) menolak perlawanan eksekusi Yayasan Supersemar,” tambahnya.

    Karena alasan inilah, ia mengaku tidak sepakat dengan adanya rencana menjadi Presiden RI kedua itu sebagai Pahlawan Nasional.

    “Atas hal itu, yayasan yang dibentuk Presiden Soeharto tersebut nyata-nyata menyelewengkan dana triliunan rupiah,” terangnya.

  • Urunan Rp20 Ribu Berujung Pemecatan bagi 2 Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, PGRI Luwu Utara Minta Prabowo Turun Tangan

    Urunan Rp20 Ribu Berujung Pemecatan bagi 2 Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, PGRI Luwu Utara Minta Prabowo Turun Tangan

    Untuk diketahui, kasus ini bermula pada tahun 2018. Saat itu, Rasnal yang menjabat Kepala SMAN 1 Luwu Utara tengah mencari cara membantu 10 guru honorer yang tak menerima gaji selama hampir setahun.

    Bersama Abdul Muis, ia kemudian mengusulkan kepada Komite Sekolah agar orangtua murid patungan secara sukarela. Usulan ini disetujui.

    Hal itu dibenarkan oleh mantan anggota komite sekolah, Supri Balantja.

    “Bahkan, wali murid sendiri yang mengusulkan agar sumbangan Rp20 ribu digenapkan dari sebelumnya Rp17 ribu,” ucap Supri di Masamba, Luwu Utara, Sabtu (8/11/2025) kemarin.

    Namun, niat baik itu justru berbuntut panjang. Beberapa waktu kemudian, Rasnal dan Abdul Muis dilaporkan ke Polres Luwu Utara oleh salah satu LSM atas dugaan tindak pidana korupsi.

    Menurut Supri, berkas perkara sempat berulang kali dikembalikan jaksa karena dianggap tak cukup bukti.

    “Tapi polisi saat itu meminta kepada pengawas daerah di sini, yang tidak berwenang dan menyatakan ada indikasi kerugian negara. Loh, di mana kerugian negaranya, sementara ini uang orangtua murid,” Supri heran.

    Perkara ini akhirnya berlanjut ke Pengadilan Tipikor Makassar. Pada 15 Desember 2022, majelis hakim menyatakan Rasnal dan Muis tidak bersalah.

    Keduanya dinyatakan tidak terbukti melakukan tindak pidana korupsi atau gratifikasi.

    Namun, Jaksa Kejari Luwu Utara mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung.

    Hasilnya, MA membatalkan putusan bebas tersebut dan menghukum kedua guru satu tahun penjara, sebagaimana tercantum dalam putusan nomor 4999 K/PID.SUS/2023 tertanggal 23 Oktober 2023.

  • Disanksi Nonaktif oleh MKD, Surya Paloh Tak Berniat Ganti Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach

    Disanksi Nonaktif oleh MKD, Surya Paloh Tak Berniat Ganti Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ketua Umum NasDem, Surya Paloh angkat suara terkait keputusan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) yang menjatuhkan sanksi terhadap dua kadernya di DPR RI.

    Surya Paloh menegaskan, Partai Nasdem menghormati putusan MKD DPR RI yang menjatuhkan sanksi terhadap legislator DPR RI, Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach.

    Terlebih lagi menurut dia, Partai NasDem sudah memutuskan Sahroni dan Nafa nonaktif sebagai anggota DPR RI. Dan putusan MKD DPR RI hanya menindaklanjuti apa yang telah diputuskan Nasdem melalui putusan di MKD.

    Penegasan Surya Paloh tersebut disampaikan saat membuka acara Fun Walk di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Minggu (9/11).

    “Itu mekanisme DPR yang harus kami hormati, kan. Partai sudah memberikan nonaktif, MKD melaksanakan prosesnya, sebagaimana mekanisme yang ada di dewan,” ujar pemilik Media Group itu, Minggu.

    Paloh mengatakan NasDem tidak berencana mengganti Sahroni dan Nafa di DPR setelah putusan nonaktif terhadap keduanya.

    “Sampai saat ini belum. Maksudnya memang kami, menghormati, ya, semua proses itu,” ujarnya.

    Sebelumnya, MKD membuat putusan terhadap lima legislator nonaktif terkait kasus pelanggaran etik. Tiga dari lima legislator nonaktif terbukti melanggar kode etik dan disanksi nonaktif dengan waktu beragam.

    Wakil Ketua MKD Adang Daradjatun menjadi figur yang membacakan putusan lima legislator nonaktif, yakni Adies Kadir, Nafa Urbach, Surya Utama atau Uya Kuya, Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio, serta Ahmad Sahroni.

    Mereka yang dinyatakan terbukti melanggar etik ialah Nafa, Eko Patrio, dan Ahmad Sahroni, sedangkan Adies serta Uya Kuya tidak terbukti bersalah. (fajar)

  • Sikat Dewa United di Kandangnya 1-0, PSM Makassar Raih Kemenangan Keduanya di Musim Ini, Mulai Menjauh dari Zona Degradasi!

    Sikat Dewa United di Kandangnya 1-0, PSM Makassar Raih Kemenangan Keduanya di Musim Ini, Mulai Menjauh dari Zona Degradasi!

    FAJAR.CO.ID,BANTEN — PSM Makassar berhasil meraih kemenangan keduanya di ajang Super League musim 2025/2026 ini.

    Kemenangan tersebut didapatkan PSM Makassar di pekan ke-12 usai menaklukkan Dewa United

    Laga yang berlangsung di Banten International Stadium, Serang, Minggu (9/11/2025), berakhir Dewa United 0-1 PSM Makassar.

    Satu gol yang tercipta di laga ini dilesatkan oleh Abu Kamara di menit ke-31.

    Sepanjang pertandingan kedua tim sama-sama bermain ngoto dan jual beli serangan dilakukan.

    Jalannya Pertandingan

    Di menit awal laga tuan rumah Dewa United tampil menekan dan berhasil menciptakan beberapa peluang.

    PSM Makassar coba membalas di menit keenam lewat set piece, sayang sepakan dari Savio Roberto masih melambung jauh.

    Begitu juga di menit ke-13, lagi-lagi lewat set piece sepakan dari Savio masih melebar.

    PSM kembali mendapatkan peluang di menit ke-29, lewat skema serangan balik cepat upaya dari Victor Dethan masih gagal.

    Gol akhirnya tercipta untuk PSM di menit ke-31, lewat kerja sama apik asisst manis dari Medina di dalam kotak pinalti berhasil di tap in oleh Abu Kamara.

    Tertinggal satu gol membuat Dewa United meningkatkan intensitas serangan. namun sampai menit ke-40 mereka masih gagal.

    PSM yang justru menciptakan peluang berbahaya di menit ke-41 lewat upaya sepakan dari luar kotak pinalti Savio sayang masih melebar tipis dan sundulannya masih melambung tipis juga.

    Sampai peluit panjang tanda berakhir babak pertama dibunyikan tidak ada lagi gol yang tercipta. PSM untuk sementara unggul.

  • Kader Gerindra Ramai-ramai Tolak Budi Arie Gabung ke Partai

    Kader Gerindra Ramai-ramai Tolak Budi Arie Gabung ke Partai

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Gelombang penolakan terhadap rencana bergabungnya Budi Arie Setiadi ke Partai Gerindra terus bermunculan dari berbagai daerah. Salah satunya datang dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, yang secara tegas menolak langkah mantan Menteri Komunikasi dan Informatika tersebut.

    Ketua DPC Gerindra Kabupaten Kampar, Muhammad Rohid BA, menegaskan bahwa Partai Gerindra bukan tempat bagi siapa pun yang sekadar mencari “suaka politik”. Menurutnya, Gerindra dibangun atas dasar perjuangan, loyalitas, dan keberpihakan kepada rakyat.

    “Partai Gerindra bukan tempat pelarian. Gerindra adalah rumah perjuangan. Kami di Kampar menolak bergabungnya Budi Arie karena langkah tersebut tidak mencerminkan komitmen dan rekam jejak yang sejalan dengan nilai perjuangan partai,” ujar Rohid, Sabtu (8/11/2025).

    Rohid menjelaskan, keputusan tersebut merupakan sikap tegas kader di daerah yang selama ini setia membesarkan partai sejak awal berdiri dan menjaga marwah serta integritas di bawah kepemimpinan Ketua Umum Prabowo Subianto. Ia menegaskan bahwa Gerindra selalu terbuka bagi siapa pun yang ingin berjuang bersama rakyat, asalkan memiliki rekam jejak, integritas, dan semangat pengabdian yang jelas.

    “Gerindra terbuka bagi siapa pun yang ingin berjuang bersama rakyat. Tapi bukan bagi mereka yang sekadar mencari perlindungan politik. Kami menolak langkah yang berpotensi merusak kepercayaan publik terhadap komitmen perjuangan partai,” tegasnya.

    Sikap serupa juga disuarakan oleh organisasi sayap Partai Gerindra, Tunas Indonesia Raya (Tidar). Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Tidar, Rocky Candra, menyebut bahwa wacana bergabungnya Budi Arie menimbulkan kegelisahan di kalangan kader muda. Menurutnya, Gerindra tidak boleh menjadi tempat persinggahan politik jangka pendek.

  • Jimly Asshiddiqie Bilang Kasus Ijazah Jokowi Tak Semestinya Dibawa ke Ranah Pidana, Harusnya ke PTUN

    Jimly Asshiddiqie Bilang Kasus Ijazah Jokowi Tak Semestinya Dibawa ke Ranah Pidana, Harusnya ke PTUN

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pakar Hukum Tata Negara, Prof. Jimly Asshiddiqie, turut menanggapi langkah Polda Metro Jaya yang menetapkan Roy Suryo Cs sebagai tersangka dalam kasus dugaan pencemaran nama baik terkait isu ijazah palsu Presiden ke-7, Jokowi.

    Dikatakan Jimly, persoalan ijazah tidak semestinya dibawa ke ranah pidana karena hal itu tidak akan menyelesaikan masalah.

    “Nanti soal ijazahnya, jangan soal pidana, nanti ujung-ujungnya penjara, gak menyelesaikan masalah,” ujar Jimly dikutip pada Minggu (9/11/2025).

    Diungkapkan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu, publik sejatinya hanya ingin mengetahui keaslian ijazah Jokowi, bukan menghukum pihak-pihak yang mempertanyakan.

    “Orang ini mau tahu ini ijazahnya benar apa enggak. Kalau polisi kan bukan pengadilan,” ucapnya.

    Jimly menyarankan agar polemik ijazah Jokowi diselesaikan melalui pengadilan tata usaha negara (PTUN), bukan lewat jalur pidana.

    “Yang paling bagus itu di pengadilan, tapi pengadilan tentang ijazah. Bukan pengadilan pidana, bukan penghinaan. Supaya ada proses mengenai ijazahnya secara administrasi,” jelasnya.

    Guru Besar Universitas Indonesia ini juga menilai bahwa isu ijazah palsu sering digunakan sebagai alat politik untuk menjatuhkan lawan.

    “Selama saya memimpin MK 5 tahun dan di KPP 5 tahun, kasus paling banyak itu soal ijazah palsu. Karena ijazah itu gampang dijadikan alasan untuk menjatuhkan lawan politik,” katanya.

    Ia menambahkan, sistem administrasi negara yang masih lemah sering kali menimbulkan kesalahan teknis pada dokumen, yang kemudian dimanfaatkan untuk menyerang tokoh tertentu.

  • Umar Hasibuan Sorot Pengganti Presiden Prabowo di Pertemuan Antar Pemimpin Dunia

    Umar Hasibuan Sorot Pengganti Presiden Prabowo di Pertemuan Antar Pemimpin Dunia

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Salah satu kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Umar Hasibuan menyorot ke Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka.

    Ini berkaitan dengan sosok Wapres Gibran yang tidak menggantikan Presiden Prabowo Subianto di pertemuan Pimpinan Dunia.

    Dimana, acara yang mempertemukan seluruh pemimpin dari seluruh dunia ini berlangsung di Brazil.

    KTT COP ke-30 digelar di pusat konvensi utama kota, di Hangar Centro de Convenções da Amazônia pada 10-21 November. 

    Acara diawali dengan pertemuan para pemimpin dunia pada 6-7 November 2025.

    Utusan Khusus Presiden bidang Perubahan Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo menghadiri acara ini sebagai pengganti Presiden Prabowo.

    Ini yang kemudian disorot oleh Umar Hasibuan melalui cuitan di akun media sosial X pribadinya.

    Ia mempertanyakan soal sosok Utusan Khusus Presiden bidang Perubahan Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo sebagai sosok pengganti Presiden Prabowo.

    “Siapa dia koq bisa wakili Prabowo di pertemuan pemimpin dunia?,” tulisnya dikutip Minggu (9/11/2025).

    Hanya saja, ia menyindir sosok Hashim Djojohadikusumo lebih baik dibanding Wapres Gibran yang hadir di acara tersebut.

    “Tp drpd gibran mending dia sih wkwkwkkw,” terangnya.

    (Erfyansyah/Fajar)