Category: Fajar.co.id Nasional

  • Akbar Faizal Usul ke Presiden Prabowo Waktunya Reshuffle Kabinet, Respons Netizen Beragam

    Akbar Faizal Usul ke Presiden Prabowo Waktunya Reshuffle Kabinet, Respons Netizen Beragam

    Ada juga Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia yang dikritik tajam terkait penanganan listrik di wilayah terdampak bencana. Dia bahkan dituding membohongi Presiden Prabowo Subianto terkait perkembangan penanganan listrik yang siap dinyalakan di wilayah bencana.

    Selain itu, Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni yang dituding memiliki peran pada perusakan lingkungan hingga memicu bancana parah di wilayah Aceh dan Sumatera. Kementerian Kehutanan dinilai berkontribusi memberi izin oligarki untuk melakukan pembalakan hutan tanpa kontrol yang ketat, yang justru memicu kerusakan lingkungan.

    Netizen pun menanggapi beragam usul reshuffle yang disuarakan Akbar Faisal kepada Presiden Prabowo.

    “Siapa yg mau diganti, menteri2 yg kita anggap tidak cakap justru yg punya kekuatan memopang presiden biar tidak goyang, karena src politis menteri2 itu diangkat bukan utk kerja demi rakyat tp utk mendukung presiden,” tulis randika97 @randika97165300.

    “Yg perlu dibuang 1. Luhut, 2. Tito, 3. Raja Juli, 4. Gus Ipul, 5. Zulhas,” timpah pemilik akun Tanya Kenapa @dmrdmrid.

    “Prabowo takut, mau resuffle raja juli takut ama jkw, mau resuffle bahll takut ama jkw dan golkar, mau resuffle zulhas takut ama jkw dan pan. Pemimpin macan podium doang,” timpal warganet lainnya, Doblang @doblang_08.

    “Kepala BNPB ganti yg lebih mumpuni, Mendagri yg sudah mengecilkan bantuan negara sahabat tolong diganti juga, Kapolri, Mensos dan Menko Pangan ganti,” komentar pemilik akun Fafafifi @HaryonoAby03. (fajar)

  • Penuhi Syarat dari PSSI, John Herdman Terdepan jadi Pelatih Timnas Indonesia

    Penuhi Syarat dari PSSI, John Herdman Terdepan jadi Pelatih Timnas Indonesia

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Kandidat pelatih baru Timnas Indonesia saat ini mengerucut ke satu nama.

    Nama ini yang kemudian dirumorkan kencang bakal mengisi kursi kosong pelatih Timnas Indonesia.

    Pelatih yang dimaksud adalah John Herdman yang mencuat kencang sebagai kandidat.

    Ia bahkan disebut-sebut sudah sesuai dengan syarat-syarat yang diajukan PSSI untuk mengisi kursi pelatih Skuad Garuda.

    Sebelumnya, dalam konferensi pers di Jakarta, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Endri Erawan, membeberkan sejumlah syarat untuk pelatih baru Timnas Indonesia.

    Salah satu syarat yang diajukan PSSI adalah berpengalaman menukangi tim nasional negara lain, dan pernah meloloskan tim tersebut ke Piala Dunia.

    “Mereka juga harus punya pengalaman bagus di negara (timnas), meloloskan negara (timnas) itu ke Piala Dunia, dan bersedia tinggal di Indonesia lebih lama,” kata Endri Erawan.

    Dan syarat yang diajukan inilah yang membuat nama John Herman yang sangat kencang dirumorkan.

    Sebelumnya, dari rekam jejak dan pretasi saat melatih adalah dengan membawa Kanada menjadi peserta di Piala Dunia Qatar tahun 2022 lalu.

    Selama berlaga di ajang Piala Dunia 2022 ini, capaiannya bisa dikatakan biasa-biasa saja.

    Kanada tak mampu meraih satu poin pun saat bersua dengan Belgia, Kroasia dan Maroko, namun kerja keras John Herdman tak bisa diabaikan begitu saja.

    Meski punya catatan kembali membawa Kanada ke Piala Dunia, ini peluang bisa dikatakan sulit diulang bersama Skuad Garuda.

    Alih-alih untuk bisa membawa Indonesia ke turnamen sekelas Piala Dunia, untuk sekadar bertahan beberapa tahun saja Herdman berpotensi tak bisa.

  • Prabowo Bilang Nasi Goreng di Pengungsian Enak: Ini Karena Saya Datang Ya?

    Prabowo Bilang Nasi Goreng di Pengungsian Enak: Ini Karena Saya Datang Ya?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Tiga hari setelah mengunjungi Aceh untuk ketiga kalinya dan Sumatra Utara untuk kedua kalinya, Presiden Prabowo Subianto kembali mendarat di Sumatra Barat untuk kedua kalinya dalam 2 minggu terakhir.

    Presiden tiba di Bandar Udara Internasional Minangkabau, Kabupaten Padang Pariaman, pada Rabu, 17 Desember 2025, pukul 18.30 WIB, dan langsung mengadakan rapat terbatas di Markas Komando Daerah Militer Sumatra Barat.

    Setelah bermalam di Padang, hari ini Kamis (18/12), Presiden berkunjung ke 3 kabupaten terdampak bencana, yakni Kabupaten Agam, Kabupaten Padang Pariaman dan Kabupaten Tanah Datar.

    Dalam kunjungan ini, Prabowo diagendakan meninjau sejumlah lokasi terdampak bencana, baik titik pembangunan hunian sementara, titik pengungsian, titik pembangunan jembatan sekaligus memastikan percepatan pemulihan semua infrastruktur.

    Agenda pertama Presiden Prabowo Subianto yakni meninjau Posko Pengungsi SD 05 Kavu Pasak Palembayan di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Kamis (18/12) pagi. Ia terlihat menyapa dan berdialog langsung bersama warga terdampak bencana.

    Prabowo menegaskan kedatangannya ke lokasi bencana untuk memberi semangat kepada para korban. “Kalian tidak sendiri. Kami akan bekerja untuk kalian semuanya,” ujar Prabowo.

    Didampingi antara lain oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, serta Kepala BNPP Suharyanto; Prabowo berkeliling posko, mengunjungi dapur umum sambil mencicipi nasi goreng telur.

    Ada pernyataan menyentil yang diucapkan Prabowo saat ia ikut mencicipi menu nasi goreng Padang yang disajikan untuk warga korban bencana banjir bandang.

  • Prabowo Tuding Ada Kekuatan Luar: Saat Bencana Tonjolkan Kebohongan Bahwa Pemeirntah Tak Hadir

    Prabowo Tuding Ada Kekuatan Luar: Saat Bencana Tonjolkan Kebohongan Bahwa Pemeirntah Tak Hadir

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menegaskan pemerintah tak berpangku tangan. Di dalam hal menangani bencana Sumatera.

    Itu diungkapkan saat membuka Sidang Kabinet di Kompleks Istana Kepresidenan. Berlangsung Senin (15/12).

    “Saya melihat kita bekerja sebagai satu tim. Di awal awal saya merasa saudara bertindak dengan benar, dengan cepat. Saya tidak perlu ada pengarahan detail, kalian langsung bergerak,” kata Prabowo.

    Meski begitu, Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan menuding pihak-pihak yang sengaja menyebarkan narasi tidak tepat. Dia pun meminta untuk waspada.

    “Sekali lagi saya minta kita waspada ke depan karena justru saat ini ada kecenderungan segelintir masyarakat, terutama yang punya motivasi politik,” ujarnya.

    Secara gamblang, bahkan Prabowo menyebut ada kekuatan luar yang menyebar narasi tersebut. Pihak yang tak suka dengan Indonesia.

    “Atau bahkan terus terang saja saya melihat ada mungkin pihak kekuatan kekuatan luar, yang dari dulu selalu saya tidak mengerti, tidak suka sama Indonesia. Tidak suka Indonesia kuat, Indonesia mantap,” paparnya.

    Narasi dimaksud, menurutnya adalah narasi keobohongan.

    “Dalam rangka ini, di tengah bencana, di tengah musibah, mereka yang ditonjolkan adalah kebohongan, ketidakbeneran, dikatakan pemerintah tidak hadir, puluhan ribu dalam saat saat pertama sudah dikerahkan ke situ,” katanya.

    “Kita lihat buktinya. Saya lihat ini sekarang ada pihak khawatir karena rakyat melihat pemerintah Indonesia kuat, TNI kuat, Polri kuat, Basarnas kuat. Mampu kita keluarkan helikopter, pesawat,” tambahnya.

  • BMKG Bunyikan Alarm, Sejumlah Wilayah Sulsel Wajib Waspada hingga Seminggu ke Depan

    BMKG Bunyikan Alarm, Sejumlah Wilayah Sulsel Wajib Waspada hingga Seminggu ke Depan

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Selatan mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk beberapa hari ke depan. Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diperkirakan melanda sejumlah daerah di Sulsel pada 18–20 Desember 2025.

    Staf Prakirawan BMKG Sulsel, Farid, menyampaikan bahwa potensi hujan deras sudah terpantau sejak pembaruan prakiraan cuaca terbaru.

    “Update 16 Desember 2025, untuk 7 hari ke depan di wilayah Makassar (tgl 17 sd 23 Des 2025) potensi hujan sedang hingga lebat diprakirakan pada tanggal 18, 19, 23 Desember 2025,” ujar Farid saat dikonfirmasi Fajar.co.id, Rabu (17/12/2025).

    Farid mengimbau masyarakat agar aktif memantau perkembangan cuaca melalui kanal resmi BMKG Sulsel, termasuk media sosial @bmkgsulsel, mengingat potensi cuaca ekstrem dapat berubah sewaktu-waktu.

    Peringatan serupa juga disampaikan BMKG melalui unggahan resminya yang menyebutkan bahwa peringatan dini ini dikeluarkan berdasarkan sistem peringatan dini banjir dan longsor nasional.

    “Peringatan Dini Cuaca Berisiko Sulsel, Periode: [18 Desember s/d 20 Desember 2025]
    BMKG Wilayah IV (Sulsel) mengeluarkan Peringatan Dini Cuaca Berisiko untuk wilayah Sulawesi Selatan berdasarkan informasi prediksi berbasis dampak (IBF) Indonesia Flood & Landslide Early Warning System (InaFLEWS),” tulis BMKG.

    BMKG menegaskan, agar masyarakat tidak mengabaikan peringatan tersebut dan diminta segera melakukan langkah antisipasi. Ancaman utama yang perlu diwaspadai selama periode ini adalah banjir dan tanah longsor.

  • HNW Harap Polemik Status Bencana Nasional Tidak Hambat Penanganan Warga Terdampak

    HNW Harap Polemik Status Bencana Nasional Tidak Hambat Penanganan Warga Terdampak

    Legislator fraksi PKS itu mengajak semua pihak menyelesaikan polemik soal status bencana nasional dari peristiwa banjir dan longsor Sumatera.

    Menurutnya, warga saat ini butuh aksi nyata demi merehabilitasi wilayah, semisal membersihkan pemukiman dari lumpur.

    “Segera menghadirkan komitmen untuk betul-betul menyelesaikan masalah di sana, supaya kemudian masyarakat kita tenteram dan yakin betul bahwa negara tetap membantu warga kita di sana,” ungkap HNW.

    Lebih lanjut, dia menyebut, Indonesia bisa terbuka terhadap bantuan asing yang akan menolong penanganan banjir di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).

    “Bila ada warga negara atau pihak-pihak dari luar Indonesia ingin membantu, menurut saya tidak perlu ditutup itu,” kata dia.

    Legislator fraksi PKS itu menyebutkan masuknya bantuan asing bukan tanda Indonesia lemah dalam penanganan bencana.

    “Ketika ada bantuan dari luar juga pasti tidak dalam posisi untuk mengecilkan Indonesia atau melihat Indonesia tidak mampu,” lanjut HNW.

    Hanya saja, dia menekankan kehati-hatian dalam mengelola bantuan asing agar tujuan murni untuk kemanusiaan dan penyaluran bisa tepat sasaran.

    “Tentu bantuan itu diharapkan untuk terus membantu, bukan untuk justru menghadirkan masalah berikutnya bagi Indonesia,” ujarnya.

    HNW semdiri menilai wajar bangsa asing mau membantu Indonesia. Sebab, Jakarta selalu menolong negara lain ketika kesusahan.

    “Faktanya Indonesia itu, kan, juga banyak membantu beragam bencana alam luar negeri, ya. Bencana alam di Turki juga membantu, di Sudan juga membantu, di Yaman juga membantu,” kata dia. (fajar)

  • Akbar Faizal Usul ke Presiden Prabowo Waktunya Reshuffle Kabinet, Respons Netizen Beragam

    Didampingi Teddy Indra Wijaya, Presiden Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto untuk kesekian kalinya kembali menginjakkan kaki di wilayah bencana banjir dan tanah longsong, Rabu (17/12).

    Presiden yang didampingi Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya mengunjungi korban bencana di Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

    Pesawat kepresidenan PK GRD yang dinaiki Presiden Prabowo mendarat di Bandar Udara Internasional Minangkabau pukul 18.31 WIB.

    Saat tiba di bandara, presiden disambut langsung oleh Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi dan Kepala Polda Sumbar, Irjen Gatot Tri Suryanta.

    Presiden Prabowo dijadwalkan akan meninjau sejumlah wilayah terdampak bencana. Ini merupakan kali kedua Kepala Negara meninjau lokasi bencana di Sumatra Barat.

    Pada Senin (1/12), Presiden telah mengunjungi Padang Pariaman untuk mengunjungi para pengungsi. Diketahui, Presiden Prabowo telah tiga kali mendatangi sejumlah lokasi bencana banjir dan longsor di Sumatra.

    Sebelumnya, pada Senin (1/12), Presiden meninjau wilayah terdampak banjir dan tanah longsor di Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kabupaten Tapanuli Utara di Provinsi Sumatra Utara, Kabupaten Aceh Tenggara di Provinsi Aceh, serta Kabupaten Padang Pariaman di Provinsi Sumatra Barat.

    Selanjutnya pada Minggu (7/12), Prabowo menuju Provinsi Aceh untuk meninjau titik kerusakan dan dampak banjir signifikan di Kabupaten Bireuen, serta memimpin rapat khusus penanganan bencana Sumatra di Banda Aceh.

    Setelah kembali dari kunjungan kenegaraan luar negeri, Presiden kembali melanjutkan peninjauan pada Jumat (12/12) ke Kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Aceh Tamiang.
    Lalu pada Sabtu (13/12) Prabowo mengunjungi posko pengungsian korban banjir bandang di Kabupaten Aceh Tamiang, meninjau korban bencana di Takengon, Aceh Tengah, serta mengunjungi Posko Pengungsian MAN 1 Langkat di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, untuk berdialog dengan masyarakat terdampak.

  • Daniel Johan PKB Tak Setuju Pembukaan Hutan untuk Sawit di Papua

    Daniel Johan PKB Tak Setuju Pembukaan Hutan untuk Sawit di Papua

    FAJAR.CO.ID, JAKARYA — Niat Presiden Prabowo Subianto untuk menanam sawid di tanah Papua mulai menimbulkan perdebatan. Meski tujuannya untuk kemandirian energi, namun ada kekhawatiran akan menimbulkan dampak lingkungan yang bisa mengancam.

    Pemerintah pun diminta untuk tidak menutup mata dengan apa yang terjadi di wilayah Sumatera dan Aceh, dimana alih fungsi hutan menjadi lahan sawit telah mengakibatkan bencana ekologis yang sangat serius.

    Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan tidak menampik jika gagasan memanfaatkan potensi sawit untuk kemandirian energi sebagai langkah strategis dan positif.

    Hanya aja, legislator fraksi PKB itu mengingatkan pemerintah tidak menutup mata terhadap dampak lingkungan pemanfaatan potensi sawit.

    Terlebih lagi, pemanfaatan sawit dengan mengubah alih fungsi hutan mengakibatkan krisis ekologis di beberapa daerah.

    Dia berkata demikian saat menjawab pertanyaan awak media soal keinginan Presiden RI Prabowo Subianto untuk memaksimalkan pemanfaatan sawit di Papua.

    “Pengalaman pahit di berbagai daerah, di mana alih fungsi hutan untuk sawit dan pertambangan telah memicu banjir, banjir bandang, dan krisis ekologis, harus menjadi pelajaran serius,” kata dia, Rabu (17/12).

    Daniel menuturkan pemerintah perlu mengkaji matang dengan mempertimbangkan kontur tanah sebelum mewujudkan potensi sawit di Papua dengan membuka lahan.

    Dia mengaku tidak ingin pembukaan hutan untuk penanaman sawit di daerah pegunungan, apalagi jalur Daerah Aliran Sungai (DAS). “Apabila ini dilakukan, akan memicu potensi bencana seperti banjir dan tanah longsor,” kata Daniel.

  • Gara-gara Kebiasaan Ngopi Gen Z China, Harga Kelapa Melonjak hingga Emak-emak di Indonesia Menjerit

    Gara-gara Kebiasaan Ngopi Gen Z China, Harga Kelapa Melonjak hingga Emak-emak di Indonesia Menjerit

    Peneliti Core Indonesia, Eliza Mardian, menyoroti perbedaan data ekspor kelapa yang perlu ditelusuri lebih jauh.

    “Produksi kelapa sekitar 2,8 juta ton, yang diekspor 2,4 juta ton. Di Kementan tercatat angka ekspor hanya 1,2 juta ton, yang berarti hanya setengahnya, ini perlu ditelusuri,” ujarnya.

    Ia pun mengusulkan penetapan harga eceran tertinggi. “Selain rekomendasi KedaiKOPI yaitu pungutan ekspor atau DMO, perlu ada HET (harga eceran tertinggi) agar menjaga harga untuk konsumen di bawah,” lanjutnya.

    Gede Sandra kembali menekankan pentingnya hilirisasi industri kelapa di dalam negeri.
    “Perolehan ekspor kita soal kelapa ini hanya 1,6 miliar dollar, namun jika ada hilirisasi, ini bisa meningkatkan sampai 6,5 miliar dollar. Oleh karena itu, harus bangun produksi industri kelapa di tanah air, jangan ekspor gelondongan,” ungkapnya.

    Dari sisi sosial, influencer sekaligus advokat perlindungan anak dan ibu, Cornelia Agatha, menegaskan bahwa dampak paling besar dirasakan perempuan.

    “Masalah kenaikan dan kelangkaan kelapa ini paling berdampak pada UMKM, dan UMKM ini sebagian besar adalah perempuan, terutama ibu-ibu. Jadi ada hubungannya antara perlindungan anak dengan kenaikan dan kelangkaan kelapa ini,” kata Cornelia.

    “Saran saya, apa pun kebijakan yang dibuat pemerintah harus berpihak kepada rakyat,” tegasnya.

  • Gara-gara Kebiasaan Ngopi Gen Z China, Harga Kelapa Melonjak hingga Emak-emak di Indonesia Menjerit

    Gara-gara Kebiasaan Ngopi Gen Z China, Harga Kelapa Melonjak hingga Emak-emak di Indonesia Menjerit

    Peneliti Core Indonesia, Eliza Mardian, menyoroti perbedaan data ekspor kelapa yang perlu ditelusuri lebih jauh.

    “Produksi kelapa sekitar 2,8 juta ton, yang diekspor 2,4 juta ton. Di Kementan tercatat angka ekspor hanya 1,2 juta ton, yang berarti hanya setengahnya, ini perlu ditelusuri,” ujarnya.

    Ia pun mengusulkan penetapan harga eceran tertinggi. “Selain rekomendasi KedaiKOPI yaitu pungutan ekspor atau DMO, perlu ada HET (harga eceran tertinggi) agar menjaga harga untuk konsumen di bawah,” lanjutnya.

    Gede Sandra kembali menekankan pentingnya hilirisasi industri kelapa di dalam negeri.
    “Perolehan ekspor kita soal kelapa ini hanya 1,6 miliar dollar, namun jika ada hilirisasi, ini bisa meningkatkan sampai 6,5 miliar dollar. Oleh karena itu, harus bangun produksi industri kelapa di tanah air, jangan ekspor gelondongan,” ungkapnya.

    Dari sisi sosial, influencer sekaligus advokat perlindungan anak dan ibu, Cornelia Agatha, menegaskan bahwa dampak paling besar dirasakan perempuan.

    “Masalah kenaikan dan kelangkaan kelapa ini paling berdampak pada UMKM, dan UMKM ini sebagian besar adalah perempuan, terutama ibu-ibu. Jadi ada hubungannya antara perlindungan anak dengan kenaikan dan kelangkaan kelapa ini,” kata Cornelia.

    “Saran saya, apa pun kebijakan yang dibuat pemerintah harus berpihak kepada rakyat,” tegasnya.