Category: Fajar.co.id Nasional

  • Ditunjuk Jadi Dirut BUMN, Intip Peran Penting Agus Sutomo Eks Danjen Kopassus Menangkan Prabowo-Gibran

    Ditunjuk Jadi Dirut BUMN, Intip Peran Penting Agus Sutomo Eks Danjen Kopassus Menangkan Prabowo-Gibran

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Letnan Jenderal TNI (Purn.) Agus Sutomo resmi ditunjuk Menteri BUMN Erick Thohir menjabat Direktur Utama PT Agrinas Palma Nusantara (Persero), perusahaan yang merupakan hasil transformasi dari PT Indra Karya (Persero).

    Agus Sutomo lahir di Klaten, Jawa Tengah 14 Agustus 1960 merupakan seorang purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Darat yang sebelumnya menjabat Irjen Kemhan RI.

    Ia juga pernah menjabat Komandan Sesko TNI dan menjadi Komandan Kodiklat TNI AD dari Juli 2015 hingga Februari 2016.

    Agus Sutomo adalah alumnus Akademi Militer 1984 dari kecabangan infanteri. Selama berkarir di dunia militer, Agus dipercaya mengemban sederet jabatan strategis di antaranya: Komandan Paspampres (2011–2012) Komandan Jenderal Kopassus (2012–2014) Pangdam Jaya (2014–2015) Komandan Kodiklat TNI AD (2015–2016) Komandan Sesko TNI (2016–2017) Inspektorat Jenderal Kementerian Pertahanan (2017–2018).

    Agus Sutomo memiliki peranan penting dalam memenangkan Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden 2024. Ia ditugaskan menjadi pelindung kemenangan Prabowo, khususnya di wilayah Jawa Timur.

    Agus pun membentuk Pendowo – Pendukung Prabowo. Pendowo ini disebut-sebut hanya ada di Jawa Timur, di wilayah lain tidak ada.

    Kiprah Agus dalam misi mengawal kemenangan Prabowo telah dimulai sejak tahun 2022. Ia terjun ke desa-desa, pelosok, pesantren-pesantren bersilaturahmi dengan kiai serta tokoh masyarakat untuk mensosialisasikan Prabowo. (Pram/fajar)

  • Kenaikan Pangkat Teddy Indra Wijaya Bikin Para Jenderal Resah, Masyarakat Respect Dengan SBY dan AHY

    Kenaikan Pangkat Teddy Indra Wijaya Bikin Para Jenderal Resah, Masyarakat Respect Dengan SBY dan AHY

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA– Kenaikan Pangkat Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya dari Mayor menjadi Letnan Kolonel menuai beragam komentar dari publik.

    Bahkan dari komentar instansi militer itu sendiri banyak yang menyoroti kenaikan pangkatnya, dan dinilai sebagai sesuatu yang tidak memenuhi syarat dalam lingkup militer.

    Analis Politik dan Militer Universitas Nasional, Selamat Ginting mengatakan bahwa kenaikan pangkat Tessy Indra Wijaya adalah contoh yang sangat buruk di dunia militer.

    Pasalnya, Teddy Indra Wijaya melampaui enam angkatannya Denga jabatan yakni Letkol yang kini ia sandang.

    Bahkan, hal itu telah melanggar syarat dan ketentuan untuk mencapai jabatan tersebut, karena ada beberapa pencapaian yang harus dipenuhi sebagai syarat untuk menjadi Letkol.

    Selamat Ginting juga mengaku mendapat banyak pesan dari para atasannya yang memiliki keresahan yang sama dari jajaran para jenderal TNI.

    “Berapa banyak saya mendapatkan pesan WA dari perwira tinggi, dari mulai bintang empat, bintang tiga, bintang dua, bintang satu, dan kolonel serta lulusan akademi militer lainnya,” ujar Selamat Ginting, dikutip Rabu, (26/3/2025).

    “Resah dengan kasus Teddy ini,” dilansir Tiktok @forumkeadilantv.

    Mendengar pengakuan dari jajaran TNI, sontak masyarakat yang aktif di media sosial (warganet) langsung ikut mengkritik.

    “Intinya satu dia ga tau malu, gara-gara dia adanya revisi UU TNi. Kasihan sama prajurit yang bertempur dengan KKB, jauh dari keluarga, siang dan malam, panas dan hujan mereka rasakan tapi belum tentu ada kenaikan pangkat,” komentar warganet.

  • Iman Zanatul Haeri Sebut TNI Yang Mengajar di Sekolah Tidak Boleh Dinormalisasi, Ini Katanya

    Iman Zanatul Haeri Sebut TNI Yang Mengajar di Sekolah Tidak Boleh Dinormalisasi, Ini Katanya

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA– Kepala Bidang Advokasi Guru P2G, Iman Zanatul Haeri baru-baru ini mengkritisi salah satu unggahan yang menormalisasi anggota TNI mengajar anak-anak sekolah.

    Di unggahan tersebut tertulis bahwa, “Idealnya memang guru yang mengajarkan murid-murid di sekolah. Tampi kalau menang situasi serta kondisi yang membuat TNI membantu mengajar tidak apa-apa juga. Yang penting mereka bisa menikmati proses belajar mengajar,” tulis akun X @Ndrewstjan.

    Merespon pandangan tersebut, Iman Zanatul menegaskan untuk berhenti menormalisasikan tentara yang mengajar di sekolah.

    “Berhenti menormalisasi tentara yang mengajar di sekolah dengan salim keterpaksaan atau kedaruratan,” tegas Iman Zanatul, dilansir X Selasa, (25/3/2025).

    Iman juga menyampaikan bahwa terdapat ratusan ribu lulusan yang memang fokus dan bidangnya di ranah pendidikan setiap tahun.

    “Ada ratusan ribu lulusan FKIP/LPTK setiap tahun, ada ratusan ribu calon guru yang tidak kunjung diangkat. Distribusi yang gagal bukanlah keberhasilan,” ujarnya.

    “Para guru dikirim ke perbatasan tidak dengan ransel dan senjata. Cobalah mengajar diperbatasan dengan gaji guru honorer dan tetap memenuhi 5 standar kompetensi guru,” tutupnya.

    Seketika unggahan tersebut mendapatkan perhatian dari masyarakat, apalagi berkaitan dengan dunia pendidikan di Indonesia, yang memang saat ini butuh diperhatikan mulai dari fasilitas hingga tenaga pengajarnya.

    “Kenapa tidak neng-hire guru-guru dengan memberikan fasilitas dan gaji yang setara dengan bapak-bapak berseragam di foto itu ya?,” tanya warganet.

  • Said Didu Ungkap Perubahan Besar-besaran di Bank Mandiri dan BRI: Semoga Awal Perbaikan BUMN ke Depan

    Said Didu Ungkap Perubahan Besar-besaran di Bank Mandiri dan BRI: Semoga Awal Perbaikan BUMN ke Depan

    Berdasarkan struktur hasil RUPST terbaru, direksi yang berasal dari internal BRI yaitu Agus Noorsanto, Ahmad Solichin dan Viviana Dyah Retno Kumalasari.

    Dominan jajaran direksi yang baru diisi oleh pemain BMRI, terinci Hery Gunardi, Nancy Adistyasari, Saladin Dharma Nugraha Effendi, Alexander Dippo Paris, Farida Thamrin dan Aquarius Rudianto. 

    Sisanya berasal dari bank diluar BRI dan Bank Mandiri. Selain itu, pada jajaran komisaris BBRI yang baru, ada juga orang BMRI, yakni Kartiko Wiryoatmodjo. 

    Untuk Bank Mandiri, ada beberapa kursi direktur yang kosong pasca pengumuman kepengurusan BPI Danantara dan RUPST PT BBRI yakni Direktur Hubungan Kelembagaan, Direktur Compliance, Legal, and Human Capital, dan Direktur Jaringan dan Ritel Banking.

    BPI Danantara telah menunjuk Rohan Hafas dan Agus Dwi Handaya sebagai Managing Director. Mereka sebelumnya adalah Direktur Hubungan Kelembagaan dan Direktur Compliance, Legal, and Human Capital. 

    Ada juga Direktur Jaringan dan Ritel Banking Aquarius Rudianto yang berpindah menjadi direktur di BRI. Periode jabatan Aquarius di Bank Mandiri pun memang akan habis di RUPST kali ini.

    Tak hanya itu, ada dua nama direktur yang memang masa jabatannya juga akan habis seperti Aquarius. Mereka adalah Direktur Keuangan Sigit Prastowo dan Direktur Operation Tono E.B. Supari. Keduanya telah habis masa jabatan untuk satu periode. 

    RUPST telah memberhentikan sejumlah anggota Direksi dan Dewan Komisaris, termasuk Alexandra Askandar, Agus Dwi Handaya, Aquarius Rudianto, Rohan Hafas, dan Sigit Prastowo dari jajaran Direksi.

  • Tokoh Dunia Perkuat Danantara, Dinilai Dukung Investasi Indonesia

    Tokoh Dunia Perkuat Danantara, Dinilai Dukung Investasi Indonesia

    Media berbasis di Hong Kong itu juga menilai bahwa Indonesia ingin menghadirkan pemikiran kelas dunia dalam kebijakan ekonominya. Langkah ini dianggap sebagai bukti bahwa negara tidak takut diawasi oleh para ahli dengan standar tinggi.

    Indonesia juga disebut ingin menghindari jebakan sistem pemerintahan otoriter dan praktik keuangan yang tidak terkendali. “Indonesia berusaha melompat ke era baru kapitalisme negara yang strategis, di mana manajemen profesional dan kepentingan publik dapat berjalan bersamaan dan tidak saling bertentangan,” tulis Green.

    Ia juga menyoroti bahwa investor sering kali menginginkan perubahan, tetapi ragu ketika perubahan tersebut tampak tidak biasa.

    “Mengalihkan dividen BUMN melalui struktur baru mungkin tidak biasa, tetapi situasi saat ini tidak dapat dipertahankan,” lanjutnya.

    Selain itu, artikel tersebut menyebut bahwa negara-negara Asia lainnya dapat mengambil pelajaran dari langkah Indonesia dalam mengelola sumber daya negara.

    “Banyak negara di wilayah ini memiliki sumber daya negara yang sangat besar, namun sering kali tidak dikelola dengan baik, tidak dimanfaatkan secara maksimal, atau dipolitisasi. Mereka dapat memperoleh manfaat yang sangat besar dengan memperkenalkan penasihat eksternal,” kata Green.

    Lebih lanjut, ia mengkritik pasar yang dinilai membuat kesalahan besar dalam membaca situasi.

    “Mereka salah mengira ambisi sebagai ketidakstabilan, reformasi sebagai risiko. Ini adalah kesalahan yang sangat mahal,” tulisnya.

    Green menutup analisisnya dengan menegaskan bahwa pengelolaan yang tepat dan kerja sama internasional dapat menjadikan Danantara sebagai model dana kekayaan negara yang tidak hanya berfokus pada aset, tetapi juga masa depan. “Dengan tata kelola yang tepat dan kerja sama internasional, Danantara dapat menjadi contoh bagi jenis baru dana kekayaan negara yang tidak hanya berinvestasi pada aset, tapi juga pada masa depan,” pungkasnya. (*)

  • Gol Ole Romeny Bawa Indonesia Menang atas Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026

    Gol Ole Romeny Bawa Indonesia Menang atas Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Timnas Indonesia meraih kemenangan krusial 1-0 atas Bahrain dalam laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C. Pertandingan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, pada Selasa (25/3/2025) malam WIB dengan tensi tinggi sejak awal laga.

    Indonesia langsung tampil agresif dengan menerapkan strategi umpan direct ke lini depan. Dalam lima menit pertama, serangan dari Marselino Ferdinan dan Kevin Diks mampu membuat lini belakang Bahrain bekerja keras.

    Sayangnya, penyelesaian akhir masih menjadi kendala bagi skuad Garuda. Marselino yang mendapat peluang emas di kotak penalti kehilangan kontrol bola sehingga peluang terbuang sia-sia.

    Pada menit ke-13, Indonesia mendapatkan tendangan bebas di dekat kotak penalti Bahrain. Marselino Ferdinan dijatuhkan oleh pemain lawan, memberikan kesempatan bagi Thom Haye untuk mengeksekusi bola mati.

    Tendangan bebas Thom Haye mengarah ke gawang Bahrain dengan akurasi tinggi. Namun, kiper Bahrain Ebrahim Lutfalla berhasil menepis bola dan menggagalkan peluang Indonesia untuk unggul lebih cepat.

    Bahrain mencoba merespons dengan melancarkan serangan balik cepat. Pada menit ke-21, Ole Romeny hampir menciptakan peluang emas di sisi kanan, tetapi ia lebih dulu terjebak dalam posisi offside.

    Tak mau kalah, Bahrain memberikan ancaman lewat tembakan Ali Madan pada menit ke-23. Tembakan pemain Bahrain itu hanya meleset tipis di sisi kiri gawang Indonesia yang dikawal Maarten Paes.

    Hanya satu menit berselang, Indonesia akhirnya memecah kebuntuan lewat gol Ole Romeny. Ia sukses menyambut umpan matang dari Marselino Ferdinan dan menaklukkan kiper Bahrain dengan tembakan akurat.

  • Aksi Tolak UU TNI di Surabaya Berujung Bentrok, Wakil Ketua DPRD Singgung Fasum

    Aksi Tolak UU TNI di Surabaya Berujung Bentrok, Wakil Ketua DPRD Singgung Fasum

    FAJAR.CO.ID, SURABAYA — Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya, Arif Fathoni, menanggapi aksi unjuk rasa menolak Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) yang berujung ricuh di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (24/3).

    Ia menegaskan bahwa kebebasan berpendapat merupakan hak setiap warga negara, tetapi harus tetap menjaga ketertiban dan tidak merusak fasilitas umum.

    “Di era reformasi, semua orang bisa mengeluarkan pendapat di muka umum secara bebas, dan itu dijamin oleh undang-undang tanpa ada intimidasi,” ujar Fathoni saat ditemui di Gedung DPRD Kota Surabaya, Selasa (25/3).

    Namun, ia mengingatkan massa aksi agar tidak melakukan perusakan fasilitas umum. Menurutnya, fasilitas yang dibangun dengan pajak rakyat harus dijaga bersama.

    “Ketika fasilitas umum dirusak dan diperbaiki, itu juga menggunakan uang rakyat. Saya berharap peserta aksi unjuk rasa di Kota Surabaya memiliki kesadaran kolektif untuk menjaga fasilitas publik,” tambahnya.

    Dari sisi penegakan hukum, Fathoni berharap aparat kepolisian tidak hanya merespons dengan tindakan hukum, tetapi juga mengedepankan pendekatan persuasif dalam menangani massa aksi.

    Kericuhan dalam Aksi Unjuk Rasa

    Aksi menolak UU TNI yang berlangsung di depan Gedung Grahadi mulai berujung ricuh sekitar pukul 16.20 WIB. Massa aksi beberapa kali melemparkan berbagai benda, seperti botol, batu, kardus, petasan, hingga bom molotov ke arah gedung. Situasi ini memaksa aparat kepolisian menembakkan meriam air untuk membubarkan massa.

  • Jokowi dan SBY Resmi Ditunjuk sebagai Dewan Pengarah Danantara

    Jokowi dan SBY Resmi Ditunjuk sebagai Dewan Pengarah Danantara

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) secara resmi ditunjuk sebagai Dewan Pengarah Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) pada Senin (24/3).

    Pengumuman ini disampaikan oleh CEO BPI Danantara, Rosan Roeslani, dalam acara peluncuran struktur kelembagaan Danantara di Jakarta.

    “Ternyata untuk mendapatkan orang-orang terpilih yang memang sesuai dengan kompetensinya, itu ternyata harus kami akui tidak mudah,” ujar Rosan, dikutip dari Instagram @rosanroeslani pada Selasa (25/3/2025).

    Pada awal Maret, Rosan mengungkapkan bahwa dirinya telah menyerahkan daftar kandidat untuk mengisi posisi strategis di Danantara kepada Prabowo Subianto.

    Ia menegaskan bahwa Prabowo memberikan instruksi agar pemilihan dilakukan berdasarkan kompetensi tanpa adanya intervensi dari pihak mana pun.

    “Tidak boleh ada titipan-titipan. Pilih yang terbaik. Tidak hanya di Indonesia. Terbaik di dunia pun. Dimasukkan sebagai beberapa alternatif nama,” kata Rosan.

    Danantara dirancang sebagai badan investasi nasional yang bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dan menciptakan lapangan kerja.

    Rosan menjelaskan bahwa investasi akan diarahkan pada proyek-proyek strategis yang memiliki nilai tambah dan daya saing tinggi, termasuk sektor hilirisasi, energi baru dan terbarukan, serta pengembangan pusat data.

    “Jadi hilirisasi, renewable energy, energi baru terbarukan, kemudian seperti data center, dan yang lain-lainnya kita akan lihat,” ujar Rosan.

  • Alasan UU TNI Sengaja Disahkan saat Ramadan, Dandhy Laksono: Maksud Hati Biar gak Ada Demo Terus Sibuk Lebaran

    Alasan UU TNI Sengaja Disahkan saat Ramadan, Dandhy Laksono: Maksud Hati Biar gak Ada Demo Terus Sibuk Lebaran

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Sutradara film dokumenter Dirty Vote, Dandhy Laksono, menyoroti upaya pemerintah dalam mengesahkan UU TNI di tengah bulan Ramadan.

    Ia menduga bahwa pemilihan waktu tersebut bertujuan untuk meredam gelombang protes karena masyarakat fokus pada ibadah puasa dan persiapan lebaran.

    “Maksud hati bikin UU TNI saat puasa biar gak ada demo, terus sibuk lebaran,” ujar Dandhy di X @Dandhy_Laksono (25/3/2025).

    Namun, data yang ia bagikan menunjukkan bahwa isu UU TNI tetap menjadi perhatian publik meskipun masyarakat mulai disibukkan dengan perayaan Idulfitri.

    Hingga 24 Maret, sebanyak 68 persen konten di media sosial masih membahas UU TNI, sementara 66 persen konten media online lebih banyak menyoroti suasana lebaran.

    Menurutnya, platform media sosial juga menunjukkan pola serupa.

    “60 persen konten TikTok tentang UU TNI, sementara Instagram duluan lebaran (55 persen),” ungkapnya.

    Dandhy menilai bahwa meskipun ada upaya untuk meredam diskursus publik, penolakan terhadap UU TNI masih kuat di berbagai platform digital.

    Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat tetap kritis terhadap kebijakan yang dianggap kontroversial, bahkan di tengah momentum hari raya.

    Sebelumnya, aksi penolakan UU TNI masih berlanjut, salah satunya yang sedang berlangsung di depan kantor DPRD Kota Malang hingga berakhir ricuh dan membakar gedung, pada Minggu (23/3/2025) kemarin.

    Ratusan massa aksi membakar gedung DPRD Kota Malang, yang bermula sekitar pukul 18.00 WIB ketika salah satu demonstran melempar bom motolov ke lantai dua bagian depan gedung.

  • Raffi Ahmad Minta Maaf Usai Ditegur MUI, Said Didu: Beginilah kalau Pejabat Bukan dari Keranjang Bersih

    Raffi Ahmad Minta Maaf Usai Ditegur MUI, Said Didu: Beginilah kalau Pejabat Bukan dari Keranjang Bersih

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Aktivis sekaligus mantan Sekertaris BUMN, Said Didu memberikan sorotan tajam ke Program Ramadhan yang digawangi oleh Raffi Ahmad.

    Sebelumnya, Raffi Ahmad yang membintangi program Kuis Gaspol (Games Asyik Paling Nampol) di SCTV dan Berkah Ramadhan di TransTV terindikasi melakukan pelanggaran.

    Pelanggaran yang diduga dilakukan adalah bentuk kekerasan fisik dan verbal saat tayangan tersebut berlangsung.

    Temuan itu merupakan hasil pemantauan tahap pertama, yaitu 10 hari pertama bulan Ramadhan, yang dilakukan oleh MUI bekerja sama dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

    Karena hal ini, Said Didu melalui cuitan diakun media sosial X pribadinya memberi pernyataan menohok.

    Said Didu menyindir sosok Raffi Ahmad yang disebutnya sebagai pejabat yang bukan berasal dari Keranjang Besi.

    “Beginilah kalau mengangkat pejabat bukan dari keranjang bersih,” tulisnya dikutip Selasa (25/3/2025).

    Ia juga menyebut bahwa Raffi Ahmad yang saat berstatus sebagai pejabat di Pemerintahan Presiden Prabowo juga merupakan titipan dari Jokowi Widodo.

    “Ini lagi pejabat titipan Jokowi,” sindirnya.

    Diketahui, Raffi Ahmad telah menyampaikan permohonan maaf atas dugaan pelanggaran siaran Ramadhan usai ditegur oleh Majelis Ulama Indonesia.

    Raffi Ahmad yang membintangi program Kuis Gaspol (Games Asyik Paling Nampol) di SCTV dan Berkah Ramadhan di TransTV terindikasi melakukan pelanggaran dalam bentuk kekerasan fisik dan verbal saat tayangan tersebut berlangsung.

    Temuan itu merupakan hasil pemantauan tahap pertama, yaitu 10 hari pertama bulan Ramadhan, yang dilakukan oleh MUI bekerja sama dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).