Category: Fajar.co.id Nasional

  • Belum Ditandatangani Presiden, Menkum Tegaskan Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

    Belum Ditandatangani Presiden, Menkum Tegaskan Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas, menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto hingga saat ini belum menandatangani draf revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) yang sebelumnya telah disahkan oleh DPR.

    Meski begitu, ia menegaskan bahwa revisi tersebut tidak akan membuka jalan bagi kembalinya praktik dwifungsi ABRI seperti yang terjadi pada masa Orde Baru.

    Supratman menjelaskan bahwa draf revisi UU TNI kini masih menunggu proses penandatanganan oleh Presiden. Proses tersebut, menurutnya, membutuhkan waktu karena ada sejumlah rancangan undang-undang lain yang juga menanti tanda tangan.

    “Ada banyak undang-undang yang akan ditandatangani presiden sehingga membutuhkan waktu. Bukan hanya satu. Untuk kepastian lebih lanjut nanti bisa ditanyakan ke Sekretariat Negara ya,” ujar Supratman dalam konferensi pers kinerja Kemenkumham triwulan pertama tahun 2025 yang digelar di Jakarta pada Selasa (15/4/2025).

    Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa jika dalam waktu 30 hari Presiden tidak menandatangani UU tersebut, maka secara otomatis undang-undang tersebut tetap berlaku dan wajib diundangkan dalam lembaran negara. Ketentuan ini mengacu pada Pasal 20 ayat (5) UUD 1945.

    Meski demikian, Supratman tetap optimistis bahwa Presiden Prabowo akan menandatangani revisi UU TNI tersebut.

    “Semua pasti prosesnya normal. Karena itu tinggal menunggu waktu saja, apalagi jadwal beliau kan kita tidak tahu,” ujarnya.

    Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir soal potensi kebangkitan kembali peran ganda militer. Supratman menegaskan bahwa dalam revisi UU TNI sudah diatur secara tegas batasan peran anggota militer aktif dalam jabatan sipil.

  • Tak Sesuai Harapan, Komeng Ditempatkan di Komite II DPD RI : Tapi Ini Tugas Negara yang Harus Saya Jalankan

    Tak Sesuai Harapan, Komeng Ditempatkan di Komite II DPD RI : Tapi Ini Tugas Negara yang Harus Saya Jalankan

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Alfiansyah Bustami atau yang lebih dikenal sebagai Komeng, kini resmi menjalankan tugas sebagai anggota Komite II Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI).

    Komite ini membidangi urusan sumber daya alam dan ekonomi, termasuk sektor pertanian.

    Penugasan tersebut ditetapkan dalam Sidang Paripurna ke-6 DPD RI masa sidang I tahun 2024/2025 yang digelar pada Kamis (10/10/2024) di Jakarta.

    Sebelumnya, Komeng sempat menyampaikan keinginannya untuk bergabung di Komite III yang fokus pada bidang kebudayaan.

    Dalam sidang tersebut, Komeng secara langsung menyampaikan keberatannya kepada Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin.

    Dia menuturkan bahwa dirinya berharap bisa berkontribusi dalam dunia seni dan budaya, mengingat misi pribadinya untuk mengusulkan Hari Komedi Nasional.

    Ia juga menambahkan bahwa banyak konstituennya, terutama para ibu-ibu di Jawa Barat, sangat peduli terhadap peran yang ia jalankan sebagai wakil mereka.

    Pernyataan Komeng dalam sidang menuai perhatian publik dan viral di media sosial. Menanggapi reaksi tersebut, Komeng memberikan penjelasan lebih lanjut dalam sebuah podcast bersama Gofar Hilman.

    Dalam tayangan tersebut, Gofar bertanya mengenai kegelisahan Komeng saat dipindahkan ke bidang pertanian.

    “Bang Komeng kan mengincar kesenian, tetapi sempat viral saat sidang paripurna soal dipindahkan ke bidang pertanian. Bahkan Bang Komeng sempat bingung mau belajar ke mana?” ucap Gofar, dikutip YouTube Gofar Hilman Selasa (15/4/2025).

    Komeng mengakui bahwa dirinya awalnya tidak memahami bidang pertanian, namun akhirnya menerima keputusan tersebut dengan lapang dada.

  • Migrasi ke eSIM Bakal Diwajibkan, Menteri Meutya Hafid Klaim Demi Keamanan Bersama

    Migrasi ke eSIM Bakal Diwajibkan, Menteri Meutya Hafid Klaim Demi Keamanan Bersama

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) tengah mendorong percepatan migrasi dari kartu SIM fisik ke teknologi eSIM.

    Langkah ini menjadi bagian dari strategi nasional untuk memperkuat keamanan data pribadi serta mengatasi penyalahgunaan identitas di era digital.

    Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, dalam acara Sosialisasi Peraturan Menteri tentang eSIM dan Pemutakhiran Data di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (15/4/2025).

    Menurut Meutya, penerapan eSIM atau Embedded Subscriber Identity Module merupakan respon terhadap meningkatnya risiko kejahatan digital, termasuk spam, phishing, hingga judi online.

    “eSIM adalah solusi masa depan. Dengan integrasi sistem digital dan pendaftaran biometrik, teknologi ini memberikan perlindungan ganda terhadap penyalahgunaan data serta kejahatan digital yang marak seperti spam, phishing, dan judi online,” ujarnya, dikutip dari laman resmi Komdigi, pada Selasa (15/4/2025).

    Teknologi eSIM dinilai lebih unggul dibandingkan SIM fisik karena tertanam langsung dalam perangkat dan terhubung dengan sistem registrasi digital berbasis biometrik. Hal ini menjadikannya lebih aman dan efisien dalam pengelolaan data pengguna.

    Tak hanya untuk keamanan, teknologi ini juga dianggap akan meningkatkan efisiensi operasional bagi operator seluler dan memperkuat ekosistem Internet of Things (IoT).

    Pemerintah turut mengapresiasi operator yang telah menyediakan layanan migrasi eSIM, baik melalui gerai fisik maupun daring. Di antaranya Telkomsel, Indosat, XL Axiata, dan Smart Telecom.

  • Prabowo Subianto dan Raja Abdullah II Sepakati Empat Kerja Sama Penting, Perkuat Hubungan Indonesia–Yordania

    Prabowo Subianto dan Raja Abdullah II Sepakati Empat Kerja Sama Penting, Perkuat Hubungan Indonesia–Yordania

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, bersama Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein, menyaksikan penandatanganan empat nota kesepahaman (MoU) strategis antara Indonesia dan Kerajaan Yordania Hasyimiyah. Penandatanganan ini berlangsung di Istana Al Husseiniya, Amman, pada Senin, 14 April 2025.

    Langkah ini menjadi tonggak penting dalam mempererat hubungan bilateral kedua negara serta memperluas kerja sama konkret di berbagai bidang yang memberi dampak langsung kepada masyarakat. Selain memperkuat diplomasi, keempat MoU tersebut mencerminkan semangat bersama dalam mewujudkan stabilitas kawasan dan pembangunan berkelanjutan.

    Adapun keempat kesepakatan strategis yang disepakati adalah sebagai berikut:

    Kerja Sama di Bidang Pertahanan
    Kesepakatan ini ditandatangani oleh Menteri Pertahanan RI, Sjafrie Sjamsoeddin, dan Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi.

    Kerja Sama di Bidang Pertanian
    Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, menandatangani MoU dengan Menteri Pertanian Yordania, Khaled Huneifat, guna memperkuat ketahanan pangan dan inovasi agrikultur.

    Kerja Sama di Bidang Pendidikan
    Kesepakatan ini melibatkan Kementerian Agama RI dan Kementerian Pendidikan Tinggi dan Riset Ilmiah Yordania. Penandatanganan dilakukan oleh Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, dan Menteri Pendidikan Tinggi Yordania, Azmi Mahafzah.

    Kerja Sama di Bidang Keagamaan dan Wakaf
    MoU ini ditandatangani oleh Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, dan Menteri Wakaf Yordania, Mohammad Khalaileh, yang fokus pada penguatan nilai-nilai keagamaan, moderasi beragama, serta pengelolaan wakaf.

    Pertemuan antara Presiden Prabowo dan Raja Abdullah juga menegaskan kesamaan pandangan kedua negara terhadap berbagai isu global, termasuk pentingnya dukungan terhadap Palestina dan perdamaian di Timur Tengah. (Wahyuni/Fajar)

  • Rencana Presiden Soal Mengevakuasi Warga Gaza Dikritik MUI, Dinilai Kontraproduktif dan Berisiko Politik

    Rencana Presiden Soal Mengevakuasi Warga Gaza Dikritik MUI, Dinilai Kontraproduktif dan Berisiko Politik

    FAJAR.CO.ID – Majelis Ulama Indonesia (MUI) memberikan peringatan keras terhadap rencana pemerintah mengevakuasi warga Gaza ke Indonesia.

    Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, mengatakan bahwa langkah ini dapat merusak konsolidasi dukungan terhadap Palestina.

    “Kontroversi ini tidak bisa dibiarkan berlarut, karena akan menjadi benih-benih retaknya konsolidasi dukungan untuk warga Gaza,” ujarnya di kantor MUI, Senin (14/4/2025).

    Sudarnoto menilai bahwa jika rencana ini tetap dilanjutkan, dampaknya bukan hanya bagi Palestina, tapi juga bisa memperlemah posisi strategis Indonesia di mata negara-negara Islam dan publik dalam negeri.

    Kepentingan nasional. Termasuk kontraproduktif bagi upaya kita membela dan memerdekakan Palestina dari penjajahan Israel,” katanya.

    Ia menekankan bahwa Presiden Prabowo Subianto perlu benar-benar memperhatikan hasil Ijtima Ulama MUI tentang Palestina yang sebelumnya telah disampaikan. Menurutnya, masukan tersebut mencerminkan sikap umat Islam di Indonesia.

    “Saya tidak tahu itu dibaca atau tidak ya, tapi memang penting untuk betul-betul secara langsung kepada Presiden,” ucapnya.

    Sudarnoto juga mengingatkan agar Indonesia tetap menjadi kekuatan utama dalam memperjuangkan kemerdekaan penuh Palestina.

    Menurutnya, Indonesia harus mengambil peran aktif dalam menyelesaikan krisis kemanusiaan dan ekonomi di Gaza, tanpa terjebak dalam strategi relokasi yang bisa memperlemah perjuangan rakyat Palestina. (jpc)

  • Soroti Karcis Kebun Raya Cibodas, Susi Pudjiastuti: Mau ke Laut Kok Harus Bayar Mahal?

    Soroti Karcis Kebun Raya Cibodas, Susi Pudjiastuti: Mau ke Laut Kok Harus Bayar Mahal?

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Kunjungan Kebun Raya Cibodas di Kecamatan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat turun 30 persen. Itu berdasarkan catatan pengelola.

    Hal itu ditanggapi eks Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. Ia mengatakan itu salah satunya karena karcis tak tertata.

    “Kebiasaan karcis-karcis yang tidak tertata, semau maunya, berlebihan,” kata Susi dikutip dari unggahannya di X, Selasa (15/4/2025).

    Karena itu, ia mengatakan pengunjung malas datang.

    “Akhirnya pengunjung malas datang.
    Pangandaran indah, menawan asyik untuk berlibur,” ujarnya.

    Namun tiket tersebut, kata dia mahal. Sehingga membuat orang kesal.

    “Tapi tiket yang terlalu mahal, pengunjung berkurang, kesal dan menyedihkan. Untuk saya yang mencintai laut; sedih orang mau ke laut harus bayar,” ucapnya.

    “Indonesia adalah pemilik panjang pantai no 2 di dunia,” tambahnya.

    GM Corporate Communication Kebun Raya Zaenal Arifin di Cianjur Minggu, mengatakan tingkat kunjungan wisata saat libur lebaran rata-rata hanya 6.000 orang per hari sedangkan tahun sebelumnya saat lebaran angka kunjungan mencapai 10 ribu orang per hari.

    “Menurunnya angka kunjungan karena faktor banyaknya karcis yang harus dibayar saat memasuki kawasan wisata Cibodas, ini banyak dikeluhkan pengunjung ke manajemen Kebun Raya Cibodas yang hanya menerapkan satu kali pembayaran,” katanya.

    Sehingga pihaknya akan mencoba berkomunikasi kembali dengan dinas terkait di Pemkab Cianjur, terkait keluhan pengunjung yang keberatan dengan penarikan banyak karcis di obyek wisata Cibodas yang tetap menjadi destinasi wisata favorit Cianjur utara.

  • Sebut Korea Utara Layak Menang, Nova Arianto Tetap Apresiasi Anak Asuhnya

    Sebut Korea Utara Layak Menang, Nova Arianto Tetap Apresiasi Anak Asuhnya

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Timnas Indonesia U-17 harus rela tersingkir di babak perempat final di ajang Piala Asia U-17 2025.

    Kekalahan telak dari Korea Utara, membuat Skuad asuhan pelatih Nova Arianto ini harus angkat koper.

    Timnas Indonesia U-17 kalah dengan skor telak 6-0 dari Korea Utara di King Abdullah Sports City Hall Stadium, Jeddah, Arab Saudi, Senin 14 April 2025

    Terkait hasil yang kurang memuaskan ini, pelatih Nova Arianto tetap memberikan apresiasi ke para pemainnya.

    Menurutnya, Korea Utara tampil lebih dominan dan layak untuk meraih kemenangan.

    “Saya ucapkan selamat kepada Korea Utara karena bermain sangat luar biasa pada malam ini,” kata Nova Arianto usai laga.

    Tersingkir di babak perempat final akan dijadikan pelajaran, mengingat target mereka lolos ke ajang Piala Dunia U-17 sudah tercapai.

    “Terlepas dari hasil ini, saya ucapkan terima kasih kepada para pemain yang tampil luar biasa. Walaupun, secara hasil tidak sesuai harapan,” sebutnya.

    “Saya yakin para pemain banyak belajar dari situasi ini agar lebih siap lagi untuk Piala Dunia U-17,” harapnya.

    Timnas Indonesia U-17 wajib berbenah sebelum ambil bagian di Piala Dunia U-17 2025 Qatar pada 3-27 November 2025.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Silaturahmi Menteri ke Jokowi, Jazilul: Jangan Dibawa ke Ranah Politik

    Silaturahmi Menteri ke Jokowi, Jazilul: Jangan Dibawa ke Ranah Politik

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Anggota Komisi III DPR RI, Jazilul Fawaid, mengimbau agar kunjungan para menteri Kabinet Indonesia Maju ke Presiden ke-7 RI Joko Widodo dalam rangka silaturahmi Idulfitri tidak ditarik ke ranah politik.

    Ia menekankan pentingnya memandang pertemuan tersebut sebagai bentuk halalbihalal yang biasa, bukan peristiwa politik.

    “Sudahlah, kita tidak usah mempolitisir halalbihalal. Kita publik sudah bisa menilai semuanya mana yang tulus, mana yang tidak. Mana itu peristiwa politik, mana peristiwa halalbihalal,” kata Jazilul saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/4/2025).

    Menurut Wakil Ketua Umum PKB itu, masyarakat sebaiknya mengambil sisi positif dari peristiwa tersebut, terutama di tengah derasnya arus informasi di media sosial yang bisa memunculkan beragam interpretasi.

    “Karena sekarang ini media sosial ini luar biasa dan sebab itu ambil positifnya saja untuk ke depan ini. Jadi masa iya seorang menteri tidak boleh halalbihalal? Boleh saja, kita semuanya boleh kok,” ujarnya.

    Menanggapi isu soal adanya ‘matahari kembar’ dalam pemerintahan, Jazilul membantah dan menyatakan bahwa sistem ketatanegaraan Indonesia tidak memungkinkan hal itu terjadi.

    “Di dalam konstitusi kita tidak memungkinkan ada matahari kembar. Tidak ada itu. Yang ada presiden dengan wakil presiden. Kalau itu dianggap matahari kembar, ya tidak. Karena konstitusinya itu bukan kembar, itu ada di presiden,” tegasnya.

    Sebelumnya, beberapa menteri kabinet yang kini berada di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto tampak mendatangi kediaman Jokowi di Solo pada momentum Hari Raya Idulfitri 2025.

  • Lisa Mariana Siap Jalani Tes DNA, Tunggu Undangan Resmi dari Ridwan Kamil

    Lisa Mariana Siap Jalani Tes DNA, Tunggu Undangan Resmi dari Ridwan Kamil

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Dalam konferensi pers yang digelar pada Jumat (12/4/2025), Lisa Mariana menyatakan kesiapannya untuk menjalani tes DNA guna membuktikan klaim bahwa dirinya memiliki anak dari hubungan pribadi dengan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

    Meski menyatakan siap, Lisa menegaskan bahwa pelaksanaan tes tersebut masih menunggu langkah dari pihak Ridwan Kamil. Ia mengaku kebingungan untuk memulai proses tes DNA sesuai prosedur hukum yang berlaku.

    “Saya menunggu ada undangan dari pihak sana, karena saya bingung mau mulai dari mana. Harus mulai dari mana ini melakukan tes DNA sesuai prosedur yang benar di Indonesia. Saya takut, ya takut direkayasa,” ungkap Lisa dalam konferensi pers, dikutip pada Senin (14/4/2025).

    Lisa juga menyatakan kekhawatirannya terkait potensi manipulasi hasil tes DNA, meskipun ia tidak merinci alasan di balik kecurigaannya tersebut.

    Di pihak lain, kuasa hukum Ridwan Kamil, Muslim Jaya Butarbutar, menyampaikan bahwa kliennya siap mengikuti tes DNA apabila ada kesepakatan kedua belah pihak, bahkan tanpa perlu menunggu perintah pengadilan.

    “Kalau sepakat tanpa perintah pengadilan, maka Ridwan Kamil siap melakukan tes DNA kapan pun dibutuhkan,” tegas Muslim.

    Sebelumnya, Lisa menggemparkan publik dengan pengakuannya bahwa ia memiliki anak hasil hubungan gelap dengan Ridwan Kamil. Ia menyebut hubungan tersebut terjadi pada tahun 2021, saat keduanya diklaim sempat menginap bersama di sebuah hotel di Palembang. Tiga minggu setelah pertemuan itu, Lisa mengaku mengetahui dirinya hamil.

  • Puan Maharani Minta Pemerintah Perjelas Skema Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia

    Puan Maharani Minta Pemerintah Perjelas Skema Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Ketua DPR RI, Puan Maharani, menyampaikan tanggapannya terkait rencana pemerintah untuk mengevakuasi warga Gaza, Palestina, ke Indonesia.

    Ia menegaskan bahwa hingga saat ini DPR masih menunggu penjelasan resmi dan rinci dari pemerintah mengenai bentuk dan mekanisme dari rencana tersebut.

    Menurut Puan, penting bagi pemerintah untuk memberikan kejelasan apakah langkah tersebut akan dilakukan sebagai evakuasi sementara atau relokasi permanen.
    Penegasan ini diperlukan agar DPR dapat memberikan dukungan kebijakan yang tepat dan sesuai.

    “Sampai saat ini belum ada penjelasan lanjut, apakah ini mengevakuasi atau relokasi. Kami dari DPR tentu menginginkan ada penjelasan lebih detail,” ujar Puan kepada awak media di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/4/2025).

    Lebih lanjut, Puan mendorong Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk segera menyampaikan detail teknis mengenai rencana evakuasi tersebut. Ia menilai, transparansi sangat penting agar pelaksanaan di lapangan dapat disiapkan dengan baik dan sesuai prosedur.

    “Untuk melakukan evakuasi atau relokasi tentu dibutuhkan tindak lanjut yang lebih dalam untuk pelaksanaannya,” tambahnya.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah menyatakan komitmennya untuk mengevakuasi warga Gaza ke Indonesia sebagai bagian dari upaya kemanusiaan.

    Bahkan, ia membuka kemungkinan untuk menerima hingga 1.000 warga Gaza pada tahap awal, jika situasi memungkinkan.
    (Wahyuni/Fajar)