Category: Fajar.co.id Nasional

  • Harus Absen Hadapi China, Maarten Paes Ungkap Penyesalannya Kartu Kuning saat Hadapi Arab Saudi

    Harus Absen Hadapi China, Maarten Paes Ungkap Penyesalannya Kartu Kuning saat Hadapi Arab Saudi

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Penjaga gawang Timnas Indonesia, Maarten Paes ternyata punya penyesalannya saat berlaga di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Ronde Ketiga Zona Asia.

    Maarten Paes mengaku sangat menyesali kartu kuning saat Skuad Garuda melawan Arab Saudi.

    Kartu kuning tersebut, membuat harus menjalani akumulasi kartu dan harus absen di laga menghadapi China pada 5 Juni mendatang.

    Kartu kuning didapat Paes pada laga debut saat Indonesia membawa pulang satu poin dari kandang Arab Saudi.

    Kartu kuning lainnya diterima Paes saat membawa Indonesia menang 1-0 atas Bahrain.

    Yang paling di sesali penjaga gawang FC Dallas itu saat menghadapi Arab Saudi karena ia mendapatkan kartu kuning dengan mengulur-ulur waktu.

    “Saya tahu aturan di AFC, saat anda mendapat dua kartu kuning, anda mendapat sanksi dan saya mendapatkan itu saat saya debut melawan Arab Saudi di mana kami sangat butuh untuk mengulur waktu karena pada momen itu saya tahu ada banyak momentum (untuk Saudi),” kata Paes di podcast The Haye Way.

    “Dan juga pada pertandingan pertama, hanya ada dua atau tiga dari tim kami yang benar-benar mempunyai ritme pertandingan. Saya pikir hanya saya, Calvin, dan Jay, mungkin hanya tiga orang yang benar-benar menjadi starter dalam permainan mereka, dan kami bermain di cuaca yang panas di Saudi,” sebutnya.

    “Jadi semua pemain lelah dan saya ingat sebelumnya saya melakukan penyelamatan situasi 1 lawan 1 dengan striker yang datang dari belakang,” jelasnya.

    Bukan tanpa alasan Paes mengulur-ulur waktu saat berhadapan dengan Arab Saudi.

  • AM Hendropriyono Sebut Desakan Forum Purnawirawan TNI Sudah Muncul Sejak Februari, Bukan April

    AM Hendropriyono Sebut Desakan Forum Purnawirawan TNI Sudah Muncul Sejak Februari, Bukan April

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jenderal (Purn) AM Hendropriyono, menyebut bahwa desakan pemakzulan terhadap Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang dilontarkan oleh Forum Purnawirawan TNI merupakan bentuk informasi yang menyesatkan atau hoaks.

    Tak hanya itu, Hendropriyono juga menduga kuat adanya pihak tertentu yang bermain di balik kemunculan isu tersebut.

    Dalam wawancata bersama Prof Rhenald Kasali yang tayang di kanal YouTube milik akademisi tersebut, Hendropriyono memaparkan bahwa desakan tersebut bukanlah hal yang baru.

    Hendropriyono mengkritik upaya penggiringan opini publik yang mengangkat kembali isu lama namun tanpa menyertakan konteks waktu yang sebenarnya.

    Menurutnya, praktik seperti itu bisa masuk dalam kategori penyebaran informasi palsu alias hoaks.

    “Padahal Pak pernyataan (Forum Purnawirawan TNI) itu kalau Prof. Reenald baca lagi tuh bulan Februari (dan) diputar lagi 17 April. Nah, kalau sesuatu peristiwa diputar tidak sesuai dengan konteks dan waktu dan namanya hoaks,” ujarnya.

    Menurutnya, penyebaran isu seperti ini tanpa pengujian waktu dan fakta dapat menyesatkan opini masyarakat. Apalagi, jika digunakan untuk kepentingan politik tertentu.

    Hendropriyono juga menyatakan bahwa dari kacamata intelijen, ketidaksesuaian waktu munculnya isu dengan peristiwa aslinya merupakan indikasi yang harus ditelusuri lebih lanjut.

    Ia menyarankan agar intelijen negara melakukan investigasi atas munculnya isu ini yang sempat tenggelam dan kemudian kembali mencuat dua bulan setelah pernyataan awalnya.

  • Hensa Ungkap Keterbelahan Purnawirawan TNI Gara-Gara Gibran

    Hensa Ungkap Keterbelahan Purnawirawan TNI Gara-Gara Gibran

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Pengamat politik Hendri Satrio ikut memberikan komentar terkait situasi atau polemik yang terjadi di tubuh Purnawirawan TNI saat ini.

    Melalui cuitan di akun media sosial X pribadinya, Hendri Satrio situasi untuk Purnawirawan TNI saat ini terbelah.

    Terbelah yang dimaksudnya karena ada memberikan pembelaan atau dukungan.

    Sementara di sisi lain, ada juga yang terus memberikan kritiknya terhadap upaya pelengseran posisi Gibran Rakabuming Raka dari posisinya saat ini.

    “Purnawirawan terbelah,” tulisnya dikutip Minggu (4/5/2025)

    “Ngebelain vs Kritis terhadap posisi Gibran sebagai Wapres,” ujarnya.

    Hendri menyebut situasi ini baru pertama kalinya terjadi di Indonesia.

    Dimana, posisi Wakil Presiden menjadi salah satu faktor utama adanya keterbelahan dan perbedaan pendapat.

    “baru pertama terjadi di Indonesia, ada keterbelahan gegara posisi Wapres, ckckck,” sebutnya.

    Ia pun menaruh kekhawatiran dengan apa yang ke depannya bisa saja terjadi melihat situasi yang terjadi saat ini.

    “Duh, Negeriku, Negeri Cintaku #Hensa,” terangnya.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Map Kuning Jokowi Disorot, Nicho: Pesan Ancaman ke Golkar agar Tertib

    Map Kuning Jokowi Disorot, Nicho: Pesan Ancaman ke Golkar agar Tertib

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Pegiat media sosial, Nicho Silalahi ikut memberikan responnya terkait map kuning yang dibawa Jokowi Widodo.

    Map kuning yang terlihat begitu tipis itu masih menjadi pertanyaan besar dan sampai saat ini masih menjadi obrolan.

    Momen Jokowi terlihat membawa map kuning itu terjadi saat mendatangi Polda Metro Jaya, Rabu (30/4/2025) lalu.

    Terkait map kuning yang dibawa oleh Jokowi Widodo, Nicho Silalahi kemudian memberikab responnya.

    Melalui cuitan diakun media sosial X pribadinya, Nicho punya analisa tersendiei terkait hal ini.

    Menurutnya, map kuning yang dibawah oleh Jokowi merupakan pesan sekaligus pesan untuk Partai Golkar.

    “Biar ga pada bingung tentang misteri map kuning yang dilipat @jokowi, nih gue kasih analisanya” tulisnya dikutip Minggu (4/5/2025).

    “bahwa itu “sebuah pesan sekaligus ancaman politik pada Golkar untuk tertib dalam barisannya,” sebutnya.

    Ia bahkan menyebut isi map kuning yang dibaqa itu merupakan data rahasia yang bisa dibongkar ke penegak hukum.

    “jika tidak data akan dibongkar ke penegak hukum,” tuturnya.

    Nicho memberikan peringatan bahwa data yang berada dalam map kuning sangat berbahaya.

    “ingat aja dalam map itu data dan dia sedang berada dalam kantor polisi, jadi sesimpel itu aja analisisnya,” terangnya.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Presiden Minta Pelayanan Terbaik untuk Jemaah Haji, Khususnya Lansia

    Presiden Minta Pelayanan Terbaik untuk Jemaah Haji, Khususnya Lansia

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menaruh perhatian besar terhadap jemaah haji Indonesia yang sudah lanjut usia. Dalam pernyataannya, Prabowo menekankan pentingnya pelayanan yang maksimal bagi seluruh jemaah, terutama mereka yang telah menunggu bertahun-tahun untuk menunaikan ibadah ke Tanah Suci.

    “Kita mengerti bahwa banyak jemaah kita juga sudah lanjut usia, sehingga harus benar-benar diurus dengan baik,” kata Prabowo saat meresmikan Terminal Khusus Haji-Umrah di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (4/5).

    Ia menambahkan, para jemaah ini bukan hanya menanti dalam waktu lama, tetapi juga telah menabung bertahun-tahun demi bisa menjalankan rukun Islam kelima tersebut. “Saudara-saudara, kita paham dan mengerti bahwa jemaah haji kita telah menabung cukup lama, bahkan juga menunggu cukup lama (untuk berangkat haji),” ujar Prabowo.

    Menurut Prabowo, Indonesia merupakan negara dengan jumlah jemaah haji dan umrah terbanyak di dunia. Bahkan, dalam masa puncak pelaksanaan, jumlah keberangkatan jemaah bisa mencapai ribuan orang setiap harinya. “Dalam puncaknya bisa mencapai 12 ribu orang per hari, ini sesuatu yang sangat besar, mungkin kita yang terbesar di dunia,” ucapnya.

    Dengan jumlah yang begitu besar, Prabowo menegaskan pentingnya sistem pelayanan haji yang kuat dan manusiawi, agar seluruh jemaah, khususnya yang lansia, dapat menjalankan ibadah dengan aman, nyaman, dan khusyuk. (bs/fajar)

  • Kader PKB Sentil KPK: Kalau Takut Usut Kasus Haji, Mending Bubar

    Kader PKB Sentil KPK: Kalau Takut Usut Kasus Haji, Mending Bubar

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Umar Hasibuan kabar terkait kasus jual beli kuota haji di tahun 2024 silam.

    Melalui cuitan di akun media sosial X pribadinya, Umar Hasibuan mempertanyakan langkah yang diambil KPK untuk kasus ini.

    Menurutnya untuk kasus ini sudah begitu terang jika memang ingin ungkap lebih jauh.

    “Dear @KPK_RI apa kabar?,” tulisnya dikutip Minggu (4/5/2025).

    “Takut ya pdhl semua sdh terang benderang di pansus haji?,” ujarnya.

    Ia pun menantang KPK untuk mengusut kasus ini. Jika tidak sama sekali menurutnya mending Lembaga ini dibubarkan.

    “Klu takut mending kalian bubar sj,” tuturnya.

    Sebelumnya, desakan agar KPK segera memeriksa dan menangkap Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas serta Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki terkait dugaan kasus korupsi kuota haji 2024 sudah lama disuarakan.

    Adapun untuk kasus korupsi kuota haji ini mengeluarkan pemborosan anggaran belanja mobil dinas yang melebihi Rp13 miliar pada tahun 2023-2024.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Manuver Mutasi Terhadap Putra dari Jenderal Purnawirawan Try Sutrisno Gagal, Pengamat Curigai Kudeta Merayap

    Manuver Mutasi Terhadap Putra dari Jenderal Purnawirawan Try Sutrisno Gagal, Pengamat Curigai Kudeta Merayap

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengamat kebijakan publik, Gigin Praginanto, turut memberikan komentarnya terkait batalnya pencopotan putra Jenderal Purn Try Sutrisno, Letjen TNI Kunto Arief Wibowo, dari jabatannya.

    Ia menilai keputusan tersebut sebagai cerminan dari situasi yang lebih luas dalam tubuh militer saat ini, khususnya dalam dinamika politik dan kekuasaan.

    “No viral no justice ternyata juga berlaku di TNI. Letjen Kunto pun batal dicopot,” ujar Gigin di X @giginpraginanto (3/5/2025).

    Dikatakan Gigin, ketegangan internal belum akan mereda, dan faksi-faksi yang terlibat kemungkinan akan terus saling berupaya memenangkan pengaruh.

    “Geng Solo tentu tak akan menerima kekalahan begitu saja. Kita lihat saja episode berikutnya, pasti makin seru,” lanjutnya.

    Ia juga mengungkapkan kecurigaan bahwa manuver mutasi yang sempat dibatalkan merupakan bagian dari skenario politik yang lebih dalam.

    “Saya curiga, mutasi para jenderal yang batal sesungguhnya bagian dari kudeta merayap. Gagal total karena menganggap presiden tak bernyali untuk mengebom permainan kotor tersebut,” tukasnya.

    Dalam pandangannya, ketika pimpinan TNI lebih sibuk bermain politik ketimbang menjunjung profesionalisme, maka kekuatan militer pun kehilangan arah.

    “Politik sudah demikian merasuk pimpinan TNI sehingga lebih mengedepankan kekuasaan ketimbang profesionalisme. Dalam kondisi seperti ini, percuma memiliki persenjataan hebat karena moncongnya diarahkan ke dalam negeri,” kuncinya.

    Sebelumnya, Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan, menyebut, perseteruan antara Jokowi dan Presiden Prabowo Subianto semakin terbuka dan tidak bisa disembunyikan lagi dari publik.

  • Soroti Batalnya Mutasi Letjen Kunto Arief, Gigin Praginanto: Geng Solo Tidak Akan Menerima Kekalahan Begitu Saja

    Soroti Batalnya Mutasi Letjen Kunto Arief, Gigin Praginanto: Geng Solo Tidak Akan Menerima Kekalahan Begitu Saja

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengamat Kebijakan Publik, Gigin Praginanto, kembali menyorot tajam permasalahan Letjen Kunto Arief Wibowo Putra Try Sutrisno menjadi stafsus KASAD.

    Melalui cuitan di akun media sosial X pribadinya, Gigin Praginanto menyebut istilah no viral no justice saat ini berlaku di TNI.

    Geng Solo yang disebutnya sebagai dalang utama sulit untuk menerima kekalahannya.

    “No viral no justice ternyata juga berlaku di TNI,” tulisnya dikutip Sabtu (3/5/2025).

    “Letjen Kunto pun batal dicopot. Geng Solo tentu tak akan menerima kekalahan begitu saja,” sebutnya.

    Gigin mengaku sangat menantikan kejadian-kejadian apa yang bakal terjadi berikutnya.

    Ia memiliki anggapan bahkan kejadian yang akan terjadi berikutnya bakalan seru.

    “Kita lihat saja episode berikutnya, pasti makin seru,” paparnya.

    Sebelumnya, Kunto menjabat Pangkogabwilhan I dalam mutasi tertanggal 6 Desember 2024.

    Dalam surat tersebut, Kunto Arief Wibowo yang sebelumnya menjabat Staf Ahli Bidang
    Ekonomi Setjen Wantannas diangkat menjadi Pangkogabwilhan I.

    Dia menggantikan Laksdya TNI Rachmad Jayadi yang dimutasi menjadi Pati Mabes TNI AL dalam rangka pensiun.

    Ada pun, Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto batal mencopot Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I).

    Surat ini bernomor kep/554.a/IV/2025 yang ditandatangani langsung Jenderal Agus Subiyanto, 30 April 2025.

    Namun salinan dokumen tersebut belum ditandatangani Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.(Erfyansyah/Fajar)

  • PSS Sleman Taklukkan PSM Makassar, Gol Yuran Fernandes Dianulir, Pertandingan Tuai Kontroversi

    PSS Sleman Taklukkan PSM Makassar, Gol Yuran Fernandes Dianulir, Pertandingan Tuai Kontroversi

    FAJAR.CO.ID, SLEMAN — PSM Makassar harus mengakui keunggulan PSS Sleman di pekan ke-32 kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2024/2025.

    Di laga ini, tim tuan rumah PSS Sleman meraih kemenangan menyakinkan atas PSM Makassar.

    Laga yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Kabupaten Sleman, Sabtu (3/5/2025) PSS Sleman 3-1 PSM Makassar.

    Sejak babak pertama hujan gol sudah berhasil diciptakan oleh kedua tim.

    Tim tamu PSM Makassar unggul terlebih dahulu di menit ke-24 melalui gol yang diciptakan oleh sang penyerang Nermin Haljeta.

    PSS Sleman pun langsung memberikan respon cepat dengan membalas di menit ke-26 melalui Dominikus Dion.

    Tim tuan rumah kemudian berbalik unggul di menit ke-37 melalui gol yang diciptakan oleh Marcelo Cirino. Gol ini sekaligus menjadi penutup di babak pertama.

    Sementara untuk babak kedua hanya ada satu gol tambahan dari PSS Sleman di menit ke-60 melalui Gustavo Tocatins.

    Gol ini sekaligus menjadi penutup dan membuat PSS Sleman berhasil meraih kemenangan atas PSM Makassar.

    Sepanjang 90 menit laga berlaga wasit yang memimpin laga disorot tajam karena beberapa keputusan kontroversial yang tidak menguntungkan PSM.

    Salah satunya adalah gol dari Yuran Fernandes yang dianulir oleh wasit yang memimpin laga. (Erfyansyah/Fajar)

  • Analisis Pengamat Militer: Pembatalan Pencopotan Kunto Arief karena Presiden Tak Setuju

    Analisis Pengamat Militer: Pembatalan Pencopotan Kunto Arief karena Presiden Tak Setuju

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Letnan Jenderal (Letjen) TNI Kunto Arief Wibowo batal dicopot sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I. Muncul spekulasi hal itu karena Presiden Prabowo Subianto tak setuji pencopotan tersebut.

    Itu diungkapkan Pengamat Militer Universitas Nasional, Selamat Ginting. Ia mengatakan, pembatalan itu memengaruhi pembatalan mutasi posisi lainnya, yang sebelumnya telah diputuskan Panglima TNI.

    “Jadi posisi Pangkogabwilhan I, posisi Pangkoarmada III, posisi Pangkolinlamil itu tetap,” kata Selamat dikutip dari YouTUbe Hersubeno Point, Sabtu (3/5/2025).

    Hal tersebut, menurutnya, menarik perhatian di tengah desas-desus adanya tekanan terhadap pimpinan TNI soal pergantian Pangkogabwilhan I. Ia pun mengungkit tuntutan Forum Purnawirawan TNI.

    “Dinamika politik itu tinggi sekali, terkait petisi yang dikeluarkan para Purnawirawan TNI. Ini sangat dikaitkan dengan dinamika perwira tinggi. Terutama yang terkait petisi poin kedelapan yang sangat heboh bak di Indonesia maupun luar negeri,” jelasnya.

    Diketahui ada delapan tuntutan Forum Purnawirawan TNI. Salah satunya di poin ke delapan, yakni pemakzulan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden.

    Sementara itu, Kunto Arief merupakan anak dari Try Sutrisno. Eks Panglima TNI yang kini bagian dari Forum Purnawirawan TNI.

    Di sisi lain, ia mengatakan pengganti Kunto yang sebelumnya. Telah dibatalkan, merupakan orang dekat Presiden ke-7 Jokowi. Jokowi tak lain ayah dari Gibran.

    “Kalau ini dipaksakan dan yang muncul Laksamana Muda Hersan, yang notabenenya adalah mantan ajudan Presiden Jokowi dan mantan sekretaris militer Presiden Jokowi, itu menandakan bahwa publik melihat Prabowo masih berada di bayang-bayang Presiden Jokowi,” terangnya.