Category: Fajar.co.id Nasional

  • Pengamat Kebijakan Publik Soroti Pemeriksaan Rismon terkait Laporan yang Dilayangkan Jokowi

    Pengamat Kebijakan Publik Soroti Pemeriksaan Rismon terkait Laporan yang Dilayangkan Jokowi

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengamat Kebijakan Publik, Gigin Praginanto merespon polemik ijazah palsu Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dan Pakar digital forensik Rismon Hasiholan Sianipar dkk.

    Menurutnya, Rismon akan mendapatkan hukuman yang tidak berat, sementara pihak Jokowi merayakan kemenangan, tulis di X pribadinya @giginpraginanto.

    “Artinya Rismon akan mendapat hukuman berat sementara pemilik ijazah gaib dkk menepuk dada bagaikan gorilla memenangkan pertarungan melawan harimau yang cakar dan taringnya sudah diamputasi,” tulis Gigin Praginanto dilansir X Sabtu (31/5/2025).

    Sementara itu, dikabarkan bahwa Rismon Hasiholan Sianipar diperiksa terkait laporan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) soal tudingan ijazah palsu di Polda Metro Jaya, Senin (26/5/2025).

    Rismon sedianya diperiksa oleh penyidik Susbdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada Kamis (22/5/2025).

    Namun ia berhalangan hadir dan meminta pemeriksaan dilakukan pada Senin, di pekan berikutnya.

    “Tadi jam 10.20 WIB telah datang ke Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya, saudara RS,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Senin.

    Ade Ary tak membeberkan keterangan apa saja yang akan digali penyidik dari Rismon. Ia hanya menyebut pemeriksaan Rismon masih berlangsung.

    “Saat ini masih berlangsung proses pengambilan keterangan dalam rangka klarifikasi di tahap penyelidikan kasus tersebut,” ucap dia.

    Terkait pemeriksaan Rismon, didasari karen Jokowi melayangkan laporan terkait dugaan fitnah atau pencemaran nama baik buntut tudingan ijazah palsu ke Polda Metro Jaya.

  • Kuliah Sambil Magang di Luar Negeri yang Diterapkan Era Menteri Pendidikan Nadiem Makarim Disorot

    Kuliah Sambil Magang di Luar Negeri yang Diterapkan Era Menteri Pendidikan Nadiem Makarim Disorot

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Polemik kasus penipuan perekrutan tenaga kerja untuk magang ke luar negeri yang dialami oleh Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) STIKOM Bali yang mengambil langkah hukum dengan melaporkan Gde Agus Wardhana (GAW) staf PT Ramzy Cahaya Karya ke polisi mencuri perhatian publik.

    Terkait laporan dugaan pelanggaran di STIKOM Bali, Anggota Komisi X DPR RI, I Nyoman Parta, menyebutkan bahwa dirinya telah menerima aduan dari setidaknya tujuh orang mahasiswa yang tergabung dalam grup pengaduan, yang mewakili 22 mahasiswa lainnya. Para korban mengaku membayar antara Rp5 juta hingga Rp17 juta, namun tidak pernah benar-benar menjalani proses perkuliahan.

    Ia menegaskan bahwa kebijakan kampus magang atau kuliah sambil magang yang diterapkan sejak era Menteri Pendidikan Nadiem Makarim, perlu dievaluasi menyeluruh karena dinilai menyimpang dari tujuan awal.

    “Ini bukan hanya terjadi di Bali. Di Sumatera, Sulawesi, bahkan Jakarta, banyak kampus menjalankan program kuliah sambil magang yang tidak sesuai koridor akademik. Harusnya magang itu nyambung dengan ilmu yang dipelajari mahasiswa. Tapi kenyataannya, banyak mahasiswa justru diperlakukan seperti pekerja migran,” tegas I Nyoman Parta dalam keterangannya, Sabtu (31/5/2025).

    Menurutnya, skema yang dijalankan oleh beberapa kampus telah melenceng jauh dari esensi pendidikan tinggi. Ia mencontohkan mahasiswa komunikasi yang dikirim ke luar negeri bukan untuk magang di bidang media atau komunikasi, tetapi justru menjadi pekerja pabrik, pemetik buah, bahkan asisten rumah tangga.

  • Rahma Sarita Bongkar Blunder Bareskrim: Nilai Jokowi Banyak D, Tapi IPK 3,05? Aneh!

    Rahma Sarita Bongkar Blunder Bareskrim: Nilai Jokowi Banyak D, Tapi IPK 3,05? Aneh!

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Jurnalis senior, Rahma Sarita Aljufri, secara blak-blakan mengkritik langkah Bareskrim Polri yang merilis transkrip nilai mantan Presiden Jokowi.

    Ia menyebut terdapat kejanggalan dalam data akademik yang dipublikasikan.

    Dikatakan Sarita, publik justru semakin bingung dengan transparansi yang disampaikan.

    Ia mempertanyakan bagaimana sistem penilaian yang berlaku di Universitas Gadjah Mada (UGM) saat itu bisa menghasilkan IPK 3,05 meski nilai D dan C mendominasi.

    “Sekarang Bareskrim Polri sudah mengeluarkan, merilis, termasuk transkrip nilai Jokowi yang A, B, C, D. Aneh ini, D-nya masih banyak, C banyak. Nilainya yang A ada tiga, kemudian B sepuluh, C tiga belas, dan D ada enam,” kata Sarita dalam videonya yang beredar, dikurltip Jumat (30/5/2025).

    Ia membandingkan dengan pengalamannya kuliah di Universitas Airlangga pada tahun 1993, di mana nilai D dianggap tidak lulus dan harus diulang.

    Hal itu membuatnya curiga dengan logika perhitungan indeks prestasi kumulatif (IPK) Jokowi.

    “Yang jelas, setahu saya, saya kuliah di Universitas Airlangga tahun 1993, kalau D ini gak lulus. Disuruh ngulang. IPK saya juga 3 sekian, itu gak ada D-nya. Cuma ada satu C,” cetusnya.

    Lebih lanjut, Rahma menyatakan heran bagaimana IPK Jokowi bisa mencapai angka 3,05 dengan kombinasi nilai yang disebutnya tergolong rendah.

    “Sementara ini Jokowi, IPK-nya 3,05. Saya gak ngerti ngitungnya gimana yah. Mungkin SKS-nya beda atau bagaimana,” tambahnya.

    Sebelumnya, pemeriksaan yang dilakukan penyidik Subdit Keamanan Negara (Kamneg) Ditreskrimum Polda Metro Jaya terhadap akademisi Rismon Sianipar dianggap aneh.

  • Tragedi Tambang Gunung Kuda! TNI Turun Tangan Bantu Evakuasi Korban

    Tragedi Tambang Gunung Kuda! TNI Turun Tangan Bantu Evakuasi Korban

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Bencana longsor di area tambang Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menyisakan duka mendalam. Hingga Jumat (30/5), tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, dan relawan berhasil mengevakuasi 14 korban tewas dari reruntuhan.

    “TNI AD dalam hal ini Kodim 0620 Kabupaten Cirebon langsung bergerak cepat di lokasi bencana. Sebanyak 50 personel diterjunkan untuk melakukan pencarian korban,” ujar Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigadir Jenderal TNI Wahyu Yudhayana saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta.

    Tak hanya pencarian korban, personel TNI juga membangun posko pengungsian dan menjaga zona bahaya agar tidak kembali ditempati warga, guna mencegah korban susulan. Ambulans milik Kodim 0620 pun disiagakan untuk mempercepat evakuasi ke rumah sakit terdekat.

    “Hingga saat ini, proses pencarian korban masih terus berlangsung dan situasi di lapangan sudah terkendali,” tambah Wahyu.

    Sementara itu, Polresta Cirebon menyatakan seluruh korban meninggal dunia telah teridentifikasi dan diserahkan ke keluarga masing-masing.

    “Sebanyak 14 orang sudah dievakuasi, teridentifikasi, dan telah diserahkan kepada keluarga masing-masing,” jelas Kapolresta Cirebon Komisaris Besar Polisi Sumarni.

    Sebanyak 13 korban dievakuasi ke RSUD Arjawinangun dan satu korban lainnya dibawa ke RS Sumber Hurip Cirebon. Proses evakuasi dan identifikasi berlangsung hingga pukul 17.50 WIB.

    Polisi kini fokus mengusut tuntas penyebab longsor yang menewaskan belasan orang itu. Pemeriksaan dilakukan terhadap lima pihak yang terlibat dalam operasional tambang, termasuk pemilik, kepala teknik, dan sejumlah pekerja.

  • 14 Tewas di Tambang Gunung Kuda

    14 Tewas di Tambang Gunung Kuda

    FAJAR.CO.ID, JABAR — Tragedi memilukan terjadi di area tambang Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cirebon memastikan bahwa sebanyak 14 korban tewas akibat longsor telah berhasil dievakuasi oleh tim gabungan.

    “Sebanyak 14 orang sudah dievakuasi, teridentifikasi, dan telah diserahkan kepada keluarga masing-masing,” ujar Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni saat ditemui di Cirebon, Jumat (30/5/2025).

    Rinciannya, 13 korban dievakuasi ke RSUD Arjawinangun, sedangkan satu jenazah lainnya dibawa ke Rumah Sakit Sumber Hurip Cirebon. Proses evakuasi dan identifikasi disebut berlangsung hingga pukul 17.50 WIB.

    Namun tidak berhenti di situ. Polisi langsung bergerak cepat menyelidiki insiden ini. Lima orang sudah diperiksa terkait aktivitas tambang di lokasi, termasuk pemilik tambang, kepala teknik tambang, dan beberapa pekerja.

    “Kami juga masih menunggu keterangan dari operator alat berat yang masih dalam pencarian,” ungkap Sumarni.

    Ia menegaskan bahwa penyelidikan mendalam terus dilakukan untuk mengungkap penyebab longsor yang mematikan ini, khususnya terkait dugaan kelalaian atau kesalahan teknis dalam proses operasional tambang.

    “Kami masih mendalami apakah ada kesalahan dalam pekerjaan mereka. Semua masih dalam proses penyelidikan,” katanya lagi.

    Ternyata, ini bukan pertama kalinya tambang galian C Gunung Kuda menelan korban. Pada Februari 2025, lokasi ini juga dilanda longsor dan sempat ditindaklanjuti oleh kepolisian. Namun, hasil penyelidikan sebelumnya belum membuahkan langkah nyata pencegahan.

  • Hujan Ringan Berpotensi Guyur Sejumlah Wilayah di Sulsel Besok, Waspadai Gelombang Laut Sedang

    Hujan Ringan Berpotensi Guyur Sejumlah Wilayah di Sulsel Besok, Waspadai Gelombang Laut Sedang

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Warga Sulawesi Selatan diimbau untuk mempersiapkan diri menghadapi perubahan cuaca pada Sabtu, 31 Mei 2025. Berdasarkan prakiraan BMKG Makassar, sejumlah wilayah diperkirakan akan diguyur hujan ringan hingga sedang, terutama pada siang hingga malam hari.

    Pagi hari diprediksi akan dimulai dengan kondisi cerah berawan. Meski demikian, potensi hujan ringan tetap ada di beberapa daerah seperti Maros, Pangkep, Sinjai, Takalar, Jeneponto, Kepulauan Selayar, Makassar, Barru, Bone, Bulukumba, Enrekang, dan Gowa.

    Menjelang siang hingga sore hari, cuaca cenderung memburuk. Sebagian besar wilayah Sulsel berpotensi mengalami hujan ringan, bahkan intensitas hujan bisa meningkat menjadi sedang di daerah Pangkep, Parepare, Pinrang, Barru, Enrekang, Tana Toraja, Toraja Utara, Luwu Timur, dan Luwu Utara.

    Pada malam hari, cuaca akan kembali berawan namun tetap menyimpan potensi hujan ringan di wilayah Palopo, Pangkep, Parepare, Pinrang, Sidrap, Sinjai, Soppeng, Toraja Utara, Wajo, Kepulauan Selayar, Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, Bantaeng, Bone, Bulukumba, dan Enrekang.

    Sementara itu, dini hari akan didominasi oleh kondisi berawan, dengan kemungkinan hujan ringan di sejumlah wilayah seperti Sinjai, Takalar, Toraja Utara, Jeneponto, Kepulauan Selayar, Gowa, Bulukumba, Bantaeng, dan Pangkep.

    BMKG juga mencatat suhu udara diperkirakan berkisar antara 17 hingga 32 derajat Celsius dengan kelembapan udara mencapai 74 hingga 100 persen. Angin umumnya bertiup dari arah utara hingga timur dengan kecepatan antara 10 hingga 35 km/jam.

  • Istana Bongkar Fakta Minuman Prabowo saat Bersulang dengan Macron, Teddy Jelaskan Begini…

    Istana Bongkar Fakta Minuman Prabowo saat Bersulang dengan Macron, Teddy Jelaskan Begini…

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Ramai jadi perbincangan publik, akhirnya pemerintah buka suara soal minuman yang digunakan Presiden Prabowo Subianto saat bersulang dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada jamuan makan malam kenegaraan di Istana Negara, Rabu (28/5).

    Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menegaskan bahwa minuman tersebut bukan wine, melainkan sparkling apple cider tanpa alkohol.

    “Oh, itu sparkling apple cider, 100 persen jus. Bukan wine ya dan tidak mengandung alkohol,” ujar Teddy dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (30/5).

    Teddy menambahkan, minuman nonalkohol itu memang sengaja dipilih untuk prosesi toast, agar tetap sesuai dengan nilai-nilai yang dianut oleh Presiden Prabowo.

    “Itu memang yang dipilih buat toast karena nonalkohol,” katanya menambahkan.

    Dalam jamuan kenegaraan tersebut, Prabowo dan Macron tampak melakukan prosesi bersulang, sebagai simbol penghormatan dan persahabatan antara Indonesia dan Prancis.

    Klarifikasi ini diberikan menyusul spekulasi di media sosial yang mempertanyakan apakah Presiden Prabowo mengonsumsi wine dalam momen diplomatik tersebut.

    Salah satu unggahan yang memantik diskusi publik berasal dari akun Instagram @sekepingkataku, yang menyebut bahwa wine merupakan simbol umum dalam diplomasi barat. (*/ant)

  • Budi Arie Bungkam soal Judol dan Singgung PDIP, Dinilai Bisa Ganggu Pemerintahan Prabowo

    Budi Arie Bungkam soal Judol dan Singgung PDIP, Dinilai Bisa Ganggu Pemerintahan Prabowo

    “Jika PDI Perjuangan saja sampai melaporkan ini ke Bareskrim Polri, ini menurut saya terlihat bahwa PDI Perjuangan meyakini itu merupakan suara Budi Arie,” katanya.

    Menurut Hensat, Budi Arie Setiadi yang merupakan salah seorang menteri di Kabinet Merah Putih harus segera memberi penjelasan terkait rekaman suara itu.
    Betapa tidak, polemik yang dibiarkan berlarut-larut
    dapat memperburuk hubungan pemerintahan Prabowo dengan PDIP.

    Padahal, Prabowo sedang berusaha membangun hubungan baik dengan PDI Perjuangan. Kalau isu ini tidak segera diklarifikasi, bisa mengganggu hubungan baik Prabowo dengan Megawati.

    Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Puan Maharani mendesak Budi Arie mengklarifikasi tudingannya yang menyebut PDIP terlibat judi online. Puan mengatakan, Budi perlu mengklarifikasi pernyataannya itu agar menghindari spekulasi lainnya di publik.

    “Untuk menghindari fitnah dari Pak Menteri tolong untuk mengklarifikasi hal tersebut, jangan kemudian bicara sembarangan, tolong diklarifikasi,” kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/5).

    Meski demikian, Puan meminta publik untuk tidak berspekulasi terkait hal tersebut dan menunggu penjelasan dari Budi Arie terlebih dahulu.

    Permasalahan ini bermula dari beredarnya rekaman yang diduga suara Budi Arie. Namanya sempat disebut dalam sidang dakwaan kasus judi online Kominfo (sekarang Komdigi).

    Dalam rekaman yang beredar tersebut, Budi Arie menyebut ia sengaja terkena framing oleh PDIP termasuk Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan.

  • Prabowo Kasih Lampu Hijau! Amran Siap Buka Keran Ekspor ke Luar Negeri

    Prabowo Kasih Lampu Hijau! Amran Siap Buka Keran Ekspor ke Luar Negeri

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Indonesia akhirnya membuka keran ekspor beras ke luar negeri, dengan Malaysia sebagai negara tujuan perdana.

    Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan bahwa Indonesia kini siap memenuhi kebutuhan beras negara-negara tetangga, asalkan cadangan dalam negeri sudah aman.

    “Arahan Bapak Presiden (Prabowo Subianto), kalau negara sahabat, negara tetangga apalagi, butuh beras, akan kami siapkan,” ujar Amran saat menghadiri acara syukuran atas tercapainya 4 juta ton cadangan beras pemerintah (CBP), di Jakarta, Jumat (30/5).

    Namun, ia menegaskan bahwa ekspor hanya akan dilakukan bila kebutuhan nasional telah terpenuhi.

    “Pasti, pasti prioritas di dalam negeri dulu,” tegasnya.

    Saat ini, Indonesia telah menjalin kerja sama ekspor beras dengan Malaysia melalui skema business-to-business (B-to-B). Volume yang disepakati mencapai 2 ribu ton per bulan atau 24 ribu ton per tahun.

    Terkait jadwal pengiriman, Amran menyerahkan sepenuhnya kepada pelaku usaha.

    “Kami berencana kirim dari yang terdekat (dengan Malaysia), dari Kalimantan Barat,” ujarnya.

    Sinyal positif terhadap ekspor beras ini sebelumnya juga disampaikan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono. Ia menegaskan bahwa Presiden Prabowo telah memberikan restu.

    “Lampu hijau” dari presiden memperkuat langkah strategis ini. Sudaryono juga menjelaskan bahwa komunikasi dengan pihak Malaysia sudah berlangsung, termasuk pertemuan langsung dengan para pengusaha Malaysia yang menyatakan minat tinggi untuk mengimpor beras dari Indonesia.

  • Mahfud MD Ultimatum Menteri Prabowo: Anda Aman Sekarang, Tunggu Nanti

    Mahfud MD Ultimatum Menteri Prabowo: Anda Aman Sekarang, Tunggu Nanti

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Prof. Mahfud MD, mengingatkan para pejabat negara agar tidak terlena dengan kekuasaan yang bersifat sementara.

    Mahfud menyinggung perubahan peta politik yang selalu dinamis dan tak bisa dijadikan pegangan untuk membenarkan praktik yang melanggar hukum.

    “Politik itu kan selalu berubah, ketika majikannya berubah, nah ini tidak ada pegangan tersangka, oleh sebab itu ada yang menjamin dari luar,” kata Mahfud dalam videonya yang beredar, dilansir pada Jumat (30/5/2025).

    Ia mengingatkan bahwa para Menteri Kabinet Prabowo Subianto yang saat ini merasa berada di zona aman, bisa saja suatu saat nanti menghadapi konsekuensi dari tindakan masa lalu mereka.

    Dikatakan Mahfud, kekuasaan tidak bisa dijadikan tameng abadi dari hukum dan kebenaran.

    “Ini hati-hati nih, saya bilang pada para Menteri nih, anda aman sekarang, tunggu nanti,” ucapnya.

    “Alam akan mengatur bahwa anda akan nerima akibat itu,” tambah Mahfud.

    Teman dekat Muhammad Said Didu ini menyindir dengan contoh kasus hukum yang menjerat elite di masa lalu.

    Mahfud lalu menyinggung kasus Emirsyah Satar, mantan Direktur Utama Garuda Indonesia di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

    “Waktu zaman SBY gagah sekali kan dia, Garuda dia kuasai, setiap pak SBY mau pergi pakai Garuda,” sebutnya.

    Dibeberkan Mahfud, dulu sangat dekat dengan kekuasaan namun akhirnya harus masuk penjara usai tak ada lagi kekuatan yang menopangnya.

    “Dia selalu ada lebih dulu di tempat di mana pak SBY datang. Begitu pak SBY berhenti, tidak ada, tak ada candolan. Masuk penjara dia,” ungkap Mahfud.