Category: Fajar.co.id Nasional

  • Kabinet Prabowo Disebut Saling Lempar Batu, Jhon Sitorus: Tidak Ada yang Bertanggungjawab soal Raja Ampat

    Kabinet Prabowo Disebut Saling Lempar Batu, Jhon Sitorus: Tidak Ada yang Bertanggungjawab soal Raja Ampat

    “Kenapa nunggu viral dulu baru bertindak seolah-olah jadi pahlawan? Atau jangan-jangan mereka baru bicara setelah ketahuan?,” cetusnya.

    “Shame on you!,” tandasnya.

    Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty, menyoroti potensi benturan antara ekspansi industri tambang nikel dan upaya pelestarian ekosistem pariwisata di Raja Ampat, Papua Barat Daya.

    Ia beranggapan, kawasan yang terkenal dengan keindahan alamnya ini memerlukan perhatian khusus agar tidak tergerus ambisi industri ekstraktif.

    Dalam kunjungan reses Komisi VII DPR RI ke Kota Sorong, Evita menekankan bahwa sejumlah persoalan mendesak, termasuk lonjakan aktivitas pertambangan di kawasan Raja Ampat, perlu segera ditindaklanjuti.

    Isu ini bahkan menjadi sorotan serius dari berbagai pihak, termasuk Greenpeace.

    “Banyak pekerjaan rumah yang harus kita tindak lanjuti. Salah satunya adalah pembangunan industri pertambangan nikel di Raja Ampat. Kita tahu ini sudah marak, diviralkan oleh Greenpeace, dan saya datang ke beberapa tempat yang juga didemo. Semua pihak punya keinginan yang sama, kelestarian dan keberlanjutan daerah wisata yang luar biasa kaya,” kata Evita.

    Ia mengaku terkesan dengan potensi Raja Ampat yang melampaui panorama lautnya saja, melainkan mencakup juga hutan, sungai, dan ekosistem alam yang menjadi satu kesatuan daya tarik wisata kelas dunia.

    Menurutnya, keberlangsungan sektor pariwisata tidak boleh dikompromikan demi kepentingan industri tambang.

    “Ekosistem dari perkembangan pariwisata ini tidak boleh terganggu karena adanya usaha-usaha yang mengancam keberlanjutan kawasan ini. Kita akan membicarakan hal ini di DPR RI, mencari solusi terbaik,” ucapnya.

  • Nanik S Deyang Bela Presiden soal Kasus Tambang Nikel Raja Ampat: Prabowo Gak Punya Beban Utang Budi, Pasti Dihentikan

    Nanik S Deyang Bela Presiden soal Kasus Tambang Nikel Raja Ampat: Prabowo Gak Punya Beban Utang Budi, Pasti Dihentikan

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Sorotan tajam terhadap isu kerusakan lingkungan di Raja Ampat akibat aktivitas tambang nikel mendapat tanggapan dari Wakil I Badan Pengentasan Kemiskinan, Nanik Sudaryati Deyang.

    Ia menyebut bahwa Presiden Prabowo Subianto merupakan sosok yang independen dan tidak terikat oleh kepentingan tertentu.

    “Soal Raja Ampat, percayalah Prabowo itu presiden yang gak punya beban utang budi,” ujar Nanik di Facebook pribadinya, @Naniek Sudaryati Deyang (8/6/2025).

    Menanggapi polemik yang ramai dibicarakan publik, termasuk unggahan sejumlah aktivis dan LSM lingkungan, Nanik menyatakan bahwa jika benar terbukti merusak kawasan konservasi, maka pemerintah di bawah kepemimpinan Prabowo akan mengambil langkah tegas.

    “Jika benar merusak kawasan wisata, pasti tambang nikel yang ada sejak jaman Orba itu akan dihentikan!,” tandasnya.

    Ia pun mempertanyakan mengapa isu tersebut baru ramai disuarakan sekarang, padahal keberadaan tambang di wilayah tersebut sudah berlangsung sejak lama.

    Nanik menyebut beberapa nama mantan presiden, menyindir bahwa protes serupa tidak terdengar saat mereka menjabat.

    “Lagian lu pada napa teriaknya baru sekarang? Napa gak dari jaman Jokowi, SBY, Bu Mega dan presiden yang lain?” tukasnya.

    Nanik juga mengkritik kemunculan foto-foto kerusakan alam yang menurutnya belum tentu sahih. Ia menilai sebagian desakan yang muncul saat ini hanyalah bentuk pencitraan semata.

    “Nah sekarang baru pada Carmuk, hanya gegara LSM Green Peace teriak-teriak ditambah foto hoax kerusakan Raja Ampat,” tandasnya.

  • PM Mongolia Mundur Cuma Karena Lamaran Anak, Akademisi Sindir Pejabat Indonesia: Belum Level-nya

    PM Mongolia Mundur Cuma Karena Lamaran Anak, Akademisi Sindir Pejabat Indonesia: Belum Level-nya

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Salah satu akademisi, Ardianto Satriawan memberi komentar menohok ke pejabat di Indonesia.

    Hal ini berkaitan dengan kabar mundurnya salah satu Perdana Menteri (PM) di Mongolia karena ulah anaknya.

    Lewat cuitan di media sosial X pribadinya, Ardinato Satriawan memberikan sindiran tajamnya.

    Ia menyindir dengan menyebut PM Mongolia itu mundur karena lamaran mewah anaknya dan di demo.

    “Mundur cuma gara-gara anaknya lamaran mewah terus didemo?,” tulisnya dikutip Minggu (8/6/2025).

    “Amatiran bener,” tuturnya.

    Sebelumnya, PM MONGOLIA Luvsannamsrai Oyun-Erdene (44)  mundur dari jabatannya akibat kehilangan dukungan parlemen dan dihantam kritik publik atas gaya hidup mewah putranya yang viral di media sosial.

    Langkah pengunduran diri diumumkan Selasa (3/6) selang sehari setelah parlemen Mongolia menggelar pemungutan suara terkait mosi tidak percaya yang diajukan terhadap Oyun-Erdene.

    Dari total 126 anggota parlemen, hanya 44 yang menyatakan dukungan, jauh di bawah ambang batas mayoritas yang diperlukan agar Oyun-Ordene tetap menjabat.

    “Pemerintah tidak lagi memiliki kekuatan untuk memimpin,” ujar Oyun-Erdene

    Mundurnya PM Mongolia itu berawal dari unggahan di medsos memuat pertunangan mewah anaknya yang berusia 23 tahun termasuk menyewa hotel kelas atas dan penggunaan barang-barang bermerek, menyulut gelombang kemarahan rakyat di tengah himpitan ekonomi.

    Warga Mongolia mempertanyakan sumber kekayaan  Oyun-Erdene yang selama ini mengaku berasal dari latar belakang keluarga sederhana di pedesaan.

  • Said Didu Sindir Bahlil: Abdi Raja Jawa Sedang Bekerja untuk Melindungi Rajanya

    Said Didu Sindir Bahlil: Abdi Raja Jawa Sedang Bekerja untuk Melindungi Rajanya

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Sorotan tajam diberikan Eks Sekertaris BUMN, Said Didu ke Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Bahlil Lahadalia.

    Lewat cuitan di akun media sosial X pribadinya, Said Didu memberikan sindiran terkait pernyataan dari Bahlil Lahadalia.

    Said Didu menyebut Bahlil tengah membela Raja Jawa dalam hal ini Jokowi Widodo yang tengah dilindunginya.

    “Abdi “Raja Jawa” sedang bekerja utk melindungi rajanya,” tulisnya dikutip Minggu (8/6/2025).

    Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia meninjau Pulau Gag yang menjadi eksplorasi tambang oleh PT Gag Nikel, anak usaha PT Antam (Persero), Tbk.

    “Ada lima IUP (Izin Usaha Pertambangan) di Raja Ampat, dan dari lima IUP itu yang berproduksi tahun 2025 hanya satu perusahaan yaitu PT Gag,” ujar Bahlil yang dikutip pada Minggu (8/6/2025).

    “Dan itu pula yang teman-teman di media angkat, karena ditenggarai pencemaran lingkungannya itu dekat dengan Paynemo. Jadi yang kami kunjungi itu adalah yang berproduksi,” lanjutnya.

    Bahlil mengatakan pencemaran lingkungan hanya bisa terjadi jika terdapat aktivitas produksi.

    “Jadi yang kami soroti adalah yang sedang berproduksi, sisanya belum produksi sama sekali. Artinya dari lima perusahaan itu, yang berproduksi hanya satu itulah yang ditinjau,” sebutnya.

    “Saya akan konsultasi, saya akan minta rapat dengan Kementerian LH, karena urusan lingkungan merupakan domain mereka untuk mengecek sedetailnya,” terangnya.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Sejumlah Nama Muncul dalam Izin Tambang Nikel di Raja Ampat, Said Didu Beri Sorotan Tajam

    Sejumlah Nama Muncul dalam Izin Tambang Nikel di Raja Ampat, Said Didu Beri Sorotan Tajam

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Eks Sekertaris BUMN, Said Didu menyoroti tajam nama-nama pejabat dan mantan pejabat yang muncul dari isu izin tambang nikel di Raja Ampat.

    Lewat cuitan di akun media sosial X pribadinya, Said Didu menyebut ada nama nama mantan Menteri dan orang penting aguan yang muncul.

    “Ada Mantan Menteri dan Tangan Kanan Aguan di Tambang Nikel Raja Empat,” tulisnya dikutip Minggu (8/6/2025).

    Said Didu bahkan mengaku sudah menduga nama-nama yang hadir merupakan orang punya dampak dan bukan hanya di PIK 2.

    “Seperti dugaan saya bhw orang-orang ini bermain di seluruh Indinesia – bukan hanya di PIK-2,” sebutnya.

    Sebelumnya, Nama Mantan Menteri Kelautan Freddy Numberi ternyata muncul dalam salah satu perusahaan pemilik izin tambang nikel di pulau-pulau kecil di Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya. 

    Pria yang juga pernah menjabat sebagai Gubernur Irian Jaya itu tercantum sebagai Direktur Utama PT Kawei Sejahtera Mining. 

    Ada juga nama Ali Hanafia Lijaya juga tercantum sebagai Komisaris Utama PT Kawei Sejahtera Mining. 

    Nama terakhir ini disebut-sebut merupakan tangan kanan taipan Sugianto Kusuma alias Aguan, pemilik Agung Sedayu Group. 

    (Erfyansyah/Fajar)

  • Susi Pudjiastuti Soal Raja Ampat: Jika Pemerintah Bisa Merusak, Maka Masyarakat Berhak Melindungi

    Susi Pudjiastuti Soal Raja Ampat: Jika Pemerintah Bisa Merusak, Maka Masyarakat Berhak Melindungi

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti terus menyuarakan penolakannya  terhadap aktivitas pertambangan nikel di kawasan konservasi laut Raja Ampat, Papua Barat Daya.

    Seperti yang diketahui, Susi Pudjiastuti sebagai salah satu orang yang paling lantang berbicara terkait Raja Ampat.

    Kali ini lewat cuitan di media sosial X pribadinya, Susi Pudjiastuti mengungkap fakta menarik terkait situasi ini.

    Ia menyebut saat ini setidaknya ada sampai empat perusahaan tambang swasta yang ada di Raja Ampat.

    “Dan ternyata ada empat lagi perusahaan tambang swasta 🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️,” tulisnya dikutip Minggu (8/6/2025).

    Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan kemudia memberi sindiran dengan menyebut negara boleh merusakan keindahan salah satu tempat yang diakui dunia.

    “Kalau perusahaan swasta &perusahaan negara boleh merusak lingkungan Raja Ampat yang sudah diakui Dunia keindahannya,” ujarnya.

    Menurutnya Raja Ampat yang berusaha dihancurkan oleh negara, maka menurut Susi rakyat juga berhak untuk menjaga keindahannya.

    “Kenapa rakyat tidak boleh menjaga keindahannya ?,” sebutnya.

    “Kenapa ?😭😭😭😭😭😭😭,” terangnya.

    (Erfyansyah/Fajar)

  • Kilas Balik Menteri Negara Pendayagunaan BUMN Pertama RI, Tegas dan Profesional

    Kilas Balik Menteri Negara Pendayagunaan BUMN Pertama RI, Tegas dan Profesional

    Dengan penuh pertimbangan, ia kemudian memikirkan langkah yang mesti diambil

    “Langkah yang saya harus ambil, saya harus ganti Dirutnya, itu mantan ajudan pak Harto. Semua orang mengatakan jangan sentuh, tidak ada yang boleh menyentuhnya, orang dekatnya pak Harto,” ungkapnya.

    Namun, karena jiwa kepemimpinan dan ketegasannya, sehingga Tanri memutuskan untuk tetap menjalankan misinya.

    “Tapi sebagai pemimpin saya harus punya keberanian, dan saya mau mengetes pak Harto, apakah beliau konsisten kalau mengatakan langkah-langkah apa saja saudara tempuh untuk menyelamatkan Garuda,” bebernya.

    Bahkan sebagai bahan pertimbangan, Tanri menyebut bahwa segala sesuatu yang kurang ataupun lebih itu berawal dari pemimpinnya dalam menanggapi hal.

    “Organisasi, hanya akan sebaik pemimpinnya. Jadi saudara-saudara Komut kalau di organisasi itu anda tidak jalan, lihat dirutnya terlebih dahulu,” katanya.

    Memiliki tekad yang kuat, dan tanpa basa-basi, Tanri memutuskan untuk menemui Suharto dan menyampaikan solusinya.

    “Saya datang ke Pak Harto, saya bilang Bapak Presiden, saya sudah punya solusi pertama untuk Garuda, wah dia senang banget,” terangnya.

    “Yah gimana, jadi kan saya udah duduk nih, dia baru datang saya bilang begini bapak presiden saya harus ganti dirutnya,” sambungnya.

    Setelah menyapaikan keinginannya, dipikiran Tanri kemudian bermunculan ragam spekulasi terkait respons dari Suharto.

    “Saya berspekulasi pak Harto marah, kalau marah bagimana, apa dia bilang eh kau keluar aja. Bisa jadi yah, kalau teman-teman mengatakan kepada saya. Jangan bikin marah pak Harto,” jelasnya.

  • Pakai Rompi Anti Peluru, Menteri Sjafrie dan Sri Mulyani Tinjau Pos TNI di Nduga Papua

    Pakai Rompi Anti Peluru, Menteri Sjafrie dan Sri Mulyani Tinjau Pos TNI di Nduga Papua

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan kunjungan ke Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, sambil mengenakan rompi anti peluru untuk meninjau kondisi prajurit TNI yang bertugas di garda terdepan.

    Kepala Biro Informasi Pertahanan Kemenhan, Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang, menjelaskan bahwa tujuan kunjungan ini adalah untuk menyelaraskan antara pertahanan negara dan keuangan negara demi mewujudkan keamanan dan stabilitas nasional.

    “Agar Kemenkeu juga tahu kendala-kendala yang dihadapi dalam penugasan prajurit TNI di garda terdepan di Papua, yang masih rawan konflik,” ujarnya saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Sabtu.

    Kedua menteri tiba di Bandara Timika, Papua Tengah, kemudian melanjutkan penerbangan ke Bandara Kenyam. Setibanya di Kenyam, rombongan langsung menuju Pos Komando Taktis (Poskotis) Yonif 733/Masariku, salah satu wilayah rawan konflik di Papua, untuk meninjau langsung situasi lapangan.

    Menurut Frega, ini merupakan kunjungan pertama Menteri Keuangan ke daerah rawan konflik di Nduga. Di pos tersebut, Sjafrie dan Sri Mulyani juga mengecek perlengkapan tugas para prajurit.

    “Kedua menteri bersama delegasi dari Kemenhan dan Kemenkeu mengenakan rompi anti peluru karena memang daerah tersebut termasuk daerah berisiko tinggi di Papua,” jelasnya.

    Selain meninjau kondisi medan, kunjungan ini juga sebagai bentuk akuntabilitas terhadap penggunaan anggaran negara di sektor pertahanan yang dikelola bersama oleh Kemenhan dan Kemenkeu.

  • Makna Kurban dan Haji Menurut Ketua PP Muhammadiyah: Lebih dari Sekadar Idul Adha!

    Makna Kurban dan Haji Menurut Ketua PP Muhammadiyah: Lebih dari Sekadar Idul Adha!

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Syamsul Anwar, mengingatkan para jamaah haji untuk tidak hanya menjalani prosesi ibadah selama di Makkah, tetapi juga mengamalkan nilai-nilai dari haji dalam kehidupan sehari-hari, terutama semangat berkorban demi kepentingan bersama.

    “Yang penting dalam haji ini bukan hanya prosesi yang dijalani selama 3 atau 4 hari di Makkah. Tetapi, lebih penting lagi adalah nilai dari haji dan maknanya yang dapat kita terapkan sesudah musim-musim haji,” ujar Syamsul Anwar dalam konferensi pers penyelenggaraan ibadah haji yang dipantau secara daring di Jakarta, Sabtu.

    Syamsul berharap pelaksanaan ibadah haji dapat memberikan bekas dan membentuk karakter baik bagi setiap individu Muslim yang menjalankannya. “Yaitu, adanya satu semangat berkorban untuk kepentingan hidup bersama yang lebih baik,” tambahnya.

    Ia juga menegaskan bahwa kurban bukan sekadar ritual Idul Adha, melainkan simbol penting ajaran Islam tentang pengorbanan demi kemaslahatan umat. “Kurban itu menyimbolkan satu ajaran yang penting dalam Islam, yaitu bagaimana setiap individu Muslim dapat berkorban untuk satu kepentingan bersama yang lebih besar,” tutur Syamsul.

    Nilai tersebut mencakup upaya meningkatkan kesejahteraan lahir dan batin bagi umat.

    Sementara itu, hampir dua juta Muslim dari seluruh dunia memulai perjalanan spiritual ibadah haji di Arab Saudi. Kementerian Agama RI menyatakan jamaah haji Indonesia telah meninggalkan Muzdalifah pada 10 Zulhijah, Jumat (6/6), menandai berakhirnya tahapan mabit (bermalam) dalam ibadah haji. (*/ant)

  • Prabowo Beli 985 Sapi Kurban dari Peternak Lokal, APPSI Bilang Begini…

    Prabowo Beli 985 Sapi Kurban dari Peternak Lokal, APPSI Bilang Begini…

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Indonesia (APPSI) menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto yang membeli 985 ekor sapi kurban dari peternak lokal untuk disalurkan ke seluruh Indonesia menjelang Idul Adha.

    Ketua Dewan Pembina APPSI, Ahmad Muzani, mengatakan pembelian dalam jumlah besar itu memberikan keuntungan signifikan sekaligus membanggakan para peternak.

    “Atas nama peternak dan penggemuk sapi kami mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo. Presiden telah membeli sapi dari APPSI dan telah disalurkan ke seluruh Indonesia untuk dikurbankan hampir seribu ekor,” kata Ketua Dewan Pembina APPSI Ahmad Muzani dikutip dari keterangannya di Jakarta, Sabtu.

    Lebih lanjut, ia mengatakan kurban yang dibeli hampir seribu ekor itu disalurkan ke seluruh Indonesia untuk dapat dibagikan kepada masyarakat.

    Muzani mengatakan, sebanyak 985 sapi itu telah didistribusikan ke seluruh Indonesia. Jumlah yang sangat banyak itu ia sebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi para peternak dan penggemuk sapi seluruh Indonesia.

    “Ini adalah sebuah kehormatan besar dan rasa bangga kami sebagai petani dan penggemuk sapi kami merasa mendapat perhatian besar, kami merasa naik kelas karena kerja keras kami beternak dan menggemukkan sapi lalu dibeli Preisden Prabowo untuk pemotongan korban di seluruh Indonesia,” ujar Ketua MPR RI itu.

    Muzani mengatakan, harga beli dari Prabowo terhadap sapi-sapi tersebut juga terbilang cukup menguntungkan. Maka dari itu, Muzani sangat bersyukur atas apresiasi presiden terhadap kerja keras dan jerih payah peternak dan penggemuk sapi.