Pasar cermati sikap negara lain ke Timur Tengah, IHSG siap melemah
Jumat, 20 Juni 2025 – 12:21 WIB
Category: Elshinta.com
-
Pasar cermati sikap negara lain ke Timur Tengah, IHSG siap melemah Jumat, 20 Juni 2025 – 12:21 WIB
-
Emas Pegadaian lanjutkan tren penurunan harga jual tiga hari beruntun Jumat, 20 Juni 2025 – 12:53 WIB
Emas Pegadaian lanjutkan tren penurunan harga jual tiga hari beruntun
Jumat, 20 Juni 2025 – 12:53 WIB -
Tarif MRT dan Transjakarta hanya Rp1 saat HUT Jakarta 22 Juni Jumat, 20 Juni 2025 – 12:05 WIB
Tarif MRT dan Transjakarta hanya Rp1 saat HUT Jakarta 22 Juni
Jumat, 20 Juni 2025 – 12:05 WIB -
Kualitas udara Jakarta terburuk ketiga di dunia Jumat, 20 Juni 2025 – 10:46 WIB
Kualitas udara Jakarta terburuk ketiga di dunia
Jumat, 20 Juni 2025 – 10:46 WIB -
APSyFI harap pengenaan BMAD terhadap impor benang filamen dilanjutkan Jumat, 20 Juni 2025 – 07:50 WIB
APSyFI harap pengenaan BMAD terhadap impor benang filamen dilanjutkan
Jumat, 20 Juni 2025 – 07:50 WIB -
Koperasi sebagai katalis kesejahteraan sosial Jumat, 20 Juni 2025 – 08:39 WIB
Koperasi sebagai katalis kesejahteraan sosial
Jumat, 20 Juni 2025 – 08:39 WIB -

Jamal Mirdad sumbangkan dua lagu saat kunker Komisi VII ke Kaltara
Anggota Komisi VII DPR RI Jamal Mirdad saat kunjungan kerja ke Kalimantan Utara menyanyi pada malam ramah tamah di Tanjung Selor, Kamis malam (19/6/2025). ANTARA/Susylo Asmalyah
Jamal Mirdad sumbangkan dua lagu saat kunker Komisi VII ke Kaltara
Dalam Negeri
Editor: Calista Aziza
Jumat, 20 Juni 2025 – 07:13 WIBElshinta.com – Anggota Komisi VII DPR RI Jamal Mirdad saat kunjungan kerja ke Kalimantan Utara menghibur dengan dua lagu yang Yang Penting Hepi dan Hati Lebur Jadi Debu.
Jamal menyumbangkan tembang lawas yang pernah membuat dia populer pada malam ramah tamah di Tanjung Selor, Bulungan, Kamis malam.
Suasana semakin meriah ketika anggota DPR RI Komisi VII menyanyi dengan diiringi grup musik dengan pemain drum Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang.
Selain Jamal, anggota DPR RI Komisi VII Banyu Biru Djarot juga turut menyumbangkan suaranya.
Kunker Komisi VII DPR ke Kaltara dipimpin Ketua Tim Lamhot Sinaga yang disertai Wakil Ketua Tim Evinta Nursanty dan Chusnunia Chalim.
Anggota Komisi VII lain Banyu Biru Djarot, Beniyanto, Andhika Satya Wasistho, Rahmawati, Jamal Mirdad, Erna Sari Dewi, Kaisar Abu Hanifah, Eva Monalisa, Hendry Munief, Tifatul Sembiring dan Muhammad Hatta.
Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang mengatakan bahwa selama ini belum pernah ada anggota DPR RI yang melakukan kunker ke Kaltara.
“Hanya Komisi VII yang pertama kunker ke Kaltara, selama ini tidak pernah ada kunker ke Kaltara,” kata Zainal.
Sumber : Antara
-

OJK imbau investor muda tidak FOMO jika ingin investasi kripto
Ilustrasi logo Otoritas Jasa Keuangan (OJK). ANTARA/HO-OJK
OJK imbau investor muda tidak FOMO jika ingin investasi kripto
Dalam Negeri
Editor: Calista Aziza
Jumat, 20 Juni 2025 – 06:43 WIBElshinta.com – Kepala Direktorat Pengawasan Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Uli Agustina minta investor muda untuk tidak berinvestasi pada aset kripto hanya karena ingin mengikuti tren (Fear of Missing Out/FOMO).
“Untuk anak muda, (sebaiknya) tidak ikut-ikutan FOMO, lihat teman kiri-kanan, lalu ikut buka akun dan sebagainya. Pahami dulu (sebelum) akan melakukan transaksi ini, tentunya dengan pedagang yang sudah terdaftar di OJK,” kata Uli Agustina di Jakarta, Kamis.
Ia juga minta investor untuk memahami aset kripto yang akan dibeli, dokumen informasi dan cetak biru pengembangan aset kripto (whitepaper), serta volatilitas harga aset.
Selain itu, ia mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat mengakses platform investasi, terutama saat menggunakan jaringan internet atau WiFi publik karena rawan pencurian data pribadi.
Uli juga mengingatkan investor muda agar tidak menggunakan uang yang telah dialokasikan untuk kebutuhan tertentu, misalnya untuk membayarkan biaya kuliah.
“Saya beberapa kali dapat message (pesan) dari teman-teman yang menangis karena mereka pakai uang kuliahnya untuk membeli aset kripto yang tidak tahu asetnya itu seperti apa dan uangnya hilang (mengalami rugi). Jadi, memang harus pahami benar untuk berhati-hati dalam kondisi tersebut,” ujarnya.
Senada dengan Uli Agustina, Direktur Strategi dan Kebijakan Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) Muchtarul Huda menekankan pentingnya literasi digital dan perlindungan data pribadi dalam berinvestasi kripto.
“Yang pasti literasi digital itu harus tetap diutamakan. Kemudian perlu diinformasikan kepada masyarakat bahwa begitu pentingnya data pribadi yang dimiliki, sehingga penggunaan data pribadi harus sebijak mungkin,” ucapnya.
Ia menyatakan bahwa penggunaan yang tidak bijak dan ketidakwaspadaan masyarakat dalam membagikan data pribadi dapat menimbulkan ancaman berupa potensi phishing dan kejahatan siber lainnya jika data tersebut jatuh ke tangan pihak yang tidak kredibel.
Untuk mengantisipasi data pribadi digunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, Muchtarul menyarankan penggunaan fitur otentikasi verifikasi (authentication verification).
Ia juga mengimbau masyarakat untuk memahami hak subjek data pribadi, yakni hak individu untuk mengakses, memperbaiki, menghapus, dan membatasi pemrosesan data pribadi mereka.
“Khawatirnya, karena kita tidak tahu hak dan kewajiban pengendali, kita serahkan data kita begitu saja. Padahal di situ ada hal yang perlu kita pertimbangkan untuk kita jaga dan kewajiban pengendali juga untuk menjaga keamanan data kita,” tutur Muchtarul Huda.
Sumber : Antara

