Category: Detik.com Otomotif

  • Mau Ikut Pemutihan Pajak Kendaraan Jakarta, Wajib ke Samsat?

    Mau Ikut Pemutihan Pajak Kendaraan Jakarta, Wajib ke Samsat?

    Jakarta

    Mau ikutan pemutihan pajak kendaraan di Jakarta, perlukah datang ke Samsat?

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah menggelar program pemutihan denda pajak kendaraan. Pemutihan ini berlangsung pada 10 November hingga 31 Desember 2025. Buat yang mau ikutan, kamu akan dibebaskan dari membayar sanksi denda berupa bunga keterlambatan.

    Pemutihan denda pajak kendaraan ini bisa dilakukan tanpa harus mengajukan permohonan. Dikutip laman Bapenda Jakarta, pembebasan sanksi dilakukan secara otomatis (by system) melalui sistem Pajak Online milik Bapenda.

    Nah untuk mengikuti program pemutihan ini, kamu juga tak perlu repot datang ke Samsat. Sebab, dendanya sudah dihapuskan melalui sistem, maka kamu juga bisa ikutan lewat aplikasi Signal. Mekanismenya seperti pembayaran pajak tahunan lewat online.

    “Kami ingin masyarakat merasa terbantu. Pajak daerah yang dibayarkan akan kembali untuk pembangunan dan kesejahteraan warga Jakarta,” terang Kepala Bapenda DKI Jakarta, Lusiana Herawati dalam siaran persnya.

    Dengan demikian, setiap Wajib Pajak yang menyelesaikan pembayaran pokok pajaknya dalam jangka waktu 10 November-31 Desember 2025 akan otomatis memperoleh pembebasan bunga keterlambatan, tanpa perlu melakukan langkah tambahan apa pun. Jadi, mulai tanggal tersebut, sistem pajak online Bapenda akan langsung menyesuaikan dan menghapus sanksi administratif bagi Wajib Pajak yang memenuhi ketentuan.

    Pemutihan ini tentu memberi keringanan bagi para wajib pajak yang nunggak. Tak cuma itu, pemutihan ini juga bertujuan untuk:

    Mendorong kepatuhan pajak di kalangan masyarakat;Mempermudah proses administrasi pembayaran pajak kendaraan;Mengoptimalkan penerimaan daerah dengan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menuntaskan kewajiban tanpa beban tambahan bunga;Menciptakan sistem pelayanan pajak daerah yang lebih efisien dan transparan.

    “Ini adalah langkah kami untuk membantu masyarakat, sekaligus mendorong kesadaran pajak dan tertib administrasi kendaraan bermotor di Jakarta,” ujar Lusiana.

    (dry/din)

  • Kijang Innova Ketinggalan Jauh, BYD Atto 1 Mobil Terlaris di Indonesia Oktober 2025

    Kijang Innova Ketinggalan Jauh, BYD Atto 1 Mobil Terlaris di Indonesia Oktober 2025

    Jakarta

    Kijang Innova ketinggalan jauh. BYD Atto 1 menjadi mobil terlaris di Indonesia periode Oktober 2025. Berikut ini catatan penjualannya.

    Kehadiran BYD Atto 1 memang cukup fenomenal. Terlebih saat harganya diumumkan, banyak publik terkejut. Sebab, harga jualnya di bawah Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB). Padahal umumnya harga jual itu di atas NJKB.

    Harga BYD Atto 1 itu mulai dari Rp 195 juta, hingga yang termahal Rp 235 juta. Harganya bersaing dengan mobil-mobil di segmen LCGC (Low Cost Green Car). Tampaknya strategi harga tersebut berhasil.

    BYD Atto 1 melesat jadi mobil terlaris di Indonesia sepanjang Oktober 2025. Dalam data wholesales yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, pada bulan kesepuluh itu, ada 9.396 unit BYD Atto 1 yang distribusikan ke dealer-dealer. Distribusi tersebut paling banyak di antara model lainnya. Bahkan Kijang Innova yang biasanya bertengger di posisi pertama pun harus mengalah lantaran distribusinya ‘hanya’ 4.913 unit untuk periode yang sama.

    Itu membuat Kijang Innova kini bertengger di posisi kedua daftar mobil terlaris pada bulan kesepuluh. Ini juga menjadi kali pertama mobil listrik mengisi posisi puncak daftar mobil terlaris di Indonesia. Sebelumnya kalaupun masuk daftar mobil terlaris, mobil listrik hanya berada di posisi 10 besar.

    Berlanjut di tempat ketiga ada Daihatsu Gran Max pikap dengan catatan distribusi 4.214 unit. Di posisi keempat masih dihuni keluarga Toyota yakni Avanza. Mobil sejuta umat itu pada Oktober mencatatkan distribusi sebanyak 3.087 unit. Menutup posisi lima besar ada mobil Toyota Calya. Toyota mendistribusikan 3.057 unit Calya ke dealer-dealernya pada Oktober. Untuk tahu lengkapnya, berikut ini 20 mobil terlaris di Indonesia pada bulan kesepuluh.

    20 Mobil Terlaris di Indonesia Oktober 2025

    1. BYD Atto 1: 9.396 unit
    2. Toyota Kijang Innova (Reborn dan Zenix): 4.913 unit
    3. Daihatsu Gran Max pikap: 4.214 unit
    4. Toyota Avanza: 3.087 unit
    5. Toyota Calya: 3.057 unit
    6. Suzuki Carry Pikap: 2.968 unit
    7. Mitsubishi Xpander (termasuk Xpander Cross): 2.751 unit
    8. Daihatsu Gran Max (Blind Van dan Minibus): 2.492 unit
    9. Honda Brio (Satya dan RS): 2.175 unit
    10. Toyota Rush: 2.014 unit
    11. Toyota Hilux pikap: 1.919 unit
    12. Mitsubishi Destinator: 1.772 unit
    13. Daihatsu Sigra: 1.689 unit
    14. Daihatsu Terios: 1.349 unit
    15. Toyota Agya: 1.330 unit
    16. Mitsubishi Pajero Sport: 1.081 unit
    17. Mitsubishi L300: 912 unit
    18. Daihatsu Ayla: 851 unit
    19. Toyota Fortuner: 746 unit
    20. Suzuki XL7: 725 unit

    (dry/din)

  • Perang Harga Mobil China di Indonesia: Merek Lain Dibikin Ketar-ketir

    Perang Harga Mobil China di Indonesia: Merek Lain Dibikin Ketar-ketir

    Jakarta

    Strategi perang harga yang diterapkan produsen mobil China di Indonesia cukup berhasil bikin rival jadi kelimpungan. Mau tak mau rival jadi ikutan menyesuaikan harga produknya.

    Produsen mobil China kian ramai menjejali pasar otomotif Indonesia dengan mobil-mobilnya. Kebanyakan menjual mobil listrik. Lebih menariknya lagi harga jualnya bersaing dengan mobil bensin diiringi dengan fitur lebih canggih. Contohnya bisa dilihat saat BYD meluncurkan Atto 1 yang banderolnya setara dengan mobil-mobil di segmen Low Cost Green Car (LCGC) sekelas Brio Satya, Ayla, dkk.

    Belum habis sampai di situ, terbaru ada Jaecoo yang mengumumkan harga SUV listrik J5 di bawah Rp 300 juta meski hanya untuk konsumen tertentu. Harga Jaecoo J5 itu cukup membuat publik terkejut. Strategi perang harga yang diterapkan produsen China itu pun tampaknya cukup efektif. Selain bisa menjegal para pemain lama, perang harga ini juga disebut membuka segmentasi pasar baru.

    “China yang menyamakan harga EV dengan ICE LCGC terbukti berhasil menarik perhatian segmen middle income class pengguna ICE dan terlihat mulai memaksa semua kompetitor yang ada untuk menyesuaikan strategi harga mereka dengan benchmark baru yang dibuat,” terang pengamat otomotif sekaligus akademisi dari ITB Yannes Martinus Pasaribu kepada detikOto, Rabu (12/11/2025).

    Menurut Yannes, hal itu terlihat dari pangsa pasar mobil listrik China yang meningkat cukup signifikan mencapai 12-15 persen pada tahun ini. Meski begitu kata Yannes, hal tersebut belum cukup untuk menjegal laju para produsen mobil Jepang di Tanah Air.

    “Mereka (produsen Jepang) sudah memiliki keunggulan struktural yang belum dimiliki oleh para pendatang baru dari China tersebut ya, seperti loyalitas merek tinggi dari kelompok lama loyalis brand Jepang, jaringan purna jual serta ketersediaan parts yang sudah sangat luas di pasar Indonesia,” ungkap Yannes lagi.

    Urusan jualan, merek Jepang memang masih belum bisa tergusur. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, Toyota, Daihatsu, Honda, Mitsubishi, hingga Suzuki masih unggul dalam penjualan pada periode Januari-Oktober 2025.

    Meski begitu, para produsen Jepang itu sudah sepatutnya waspada lantaran produsen China seperti BYD dan juga Chery mulai merangkak ke posisi atas daftar mobil terlaris. Wuling juga tak bisa dikesampingkan lantaran kerap menghuni daftar terlaris tersebut.

    (dry/din)

  • Biaya-biaya yang Harus Dikeluarkan buat Perpanjang SIM C

    Biaya-biaya yang Harus Dikeluarkan buat Perpanjang SIM C

    Jakarta

    Surat izin mengemudi (SIM) harus diperpanjang setiap lima tahun sekali. Perpanjangan SIM harus memenuhi syarat dan menyiapkan biaya yang diperlukan. Biaya apa saja dan berapa besarannya?

    Sebagai informasi, untuk memperpanjang SIM, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Berikut syarat untuk perpanjang SIM:

    1. Fotokopi e-KTP
    2. SIM Asli
    3. Surat Keterangan Sehat dari Dokter
    4. Surat Keterangan Lulus Tes Psikologi

    Perlu diketahui juga bahwa SIM asli yang akan diperpanjang belum lewat masa berlakunya. Sebab, kalau sudah terlewat masa berlakunya, maka SIM tidak bisa diperpanjang dan pemiliknya harus membuat SIM dari awal. Proses pembuatan SIM baru dari awal yaitu harus mengikuti ujian teori dan praktik lagi.

    Soal biaya yang diperlukan untuk perpanjang SIM C, yang pertama adalah untuk tes kesehatan. Tes kesehatan biasanya tersedia di lokasi perpanjangan SIM. Biasanya akan dites buta warna dan dicek kesehatannya dengan biaya kira-kira Rp 35 ribu.

    Selanjutnya tes psikologi, juga bisa dilakukan di tempat. Biaya tes psikologi berbeda-beda tergantung penyelenggara pengujian tersebut. Biayanya untuk tes psikologi bahkan ada yang sampai Rp 100 ribu. Kalau biaya tes psikologinya mau lebih murah, maka bisa melakukan secara online lewat laman e-ppsi. Tarifnya Rp 57.500. Jangan lupa print hasil tes psikologi secara online tersebut dan serahkan ke petugas saat perpanjang SIM.

    Selanjutnya ada tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk perpanjang SIM C. Biaya PNBP perpanjang SIM C sebesar Rp 75 ribu.

    Di tahap akhir biasanya juga ada biaya asuransi sebesar Rp 50 ribu. Namun, asuransi tersebut sifatnya tidak wajib.

    Jadi, total biaya yang diperlukan untuk perpanjangan SIM C adalah Rp 260 ribu. Atau kalau tes psikologinya dari e-ppsi, maka biaya perpanjang SIM itu sebesar Rp 217.500.

    (rgr/din)

  • Diisi Kegiatan Sosial, Komunitas Fortuner Bekasi Rayakan Ultah Ketujuh

    Diisi Kegiatan Sosial, Komunitas Fortuner Bekasi Rayakan Ultah Ketujuh

    Jakarta

    Komunitas pencinta Toyota Fortuner di Bekasi yang tergabung dalam Toyota Fortuner Club of Indonesia (ID42NER) Chapter Bekasi merayakan hari jadi yang ketujuh tahun. Perayaan ini dilakukan dengan kegiatan sosial.

    ID42NER Chapter Bekasi menggelar acara ulang tahun ketujuh di Hotel Santika Premier Harapan Indah, Bekasi, Sabtu (8/11). Acara yang mengusung tema “Melangkah Satu Tujuan, Merangkul Perbedaan, Merayakan Kebersamaan” ini dimeriahkan oleh 234 peserta, termasuk Presiden ID42NER Djoko Wiyono, serta perwakilan 18 Chapter ID42NER di Indonesia.

    Miftahul Rizki, Ketua ID42NER Chapter Bekasi, menjelaskan 7th anniversary ini diisi dengan beragam kegiatan sosial, seperti sunatan massal bagi 43 anak yatim piatu dan dhuafa, serta donor darah.

    “Selain itu, juga turut hadir THS dari tim Auto2000 Jatiasih Bekasi yang telah membantu peserta mempermudah perawatan mobil Fortuner kami,” kata Rizki.

    Setelah melaksanakan kegiatan sosial, puncak acara 7th Anniversary ID42NER Chapter Bekasi adalah gala diner dengan berbagai hiburan. Acara ini juga dimeriahkan grand prize menarik seperti logam mulia, pelek ring 18, hingga sepeda listrik.

    “Yang menjadi pembeda, Anniversary 7th ID42NER Chapter Bekasi adalah kami adakan di rumah sendiri, wilayah kota Bekasi. Hal ini tentu membuat para anggota lebih mudah mengakses sekaligus meningkatkan jumlah peserta perayan ulang ahun ini,” ucapnya.

    Ketua Pelaksana Sarwadi menambahkan, 7th Anniversary ID42NER Chapter Bekasi ini sangat berkesan karena dihadiri Presiden ID42NER Djoko Wiyono beserta jajaran Dewan Pengurus Pusat.

    “Total 18 chapter hadir sehingga ada sekitar 234 peserta ikut merayakan Anniversary 7th ID42NER Chapter Bekasi. Alhamdulilah juga acaranya berjalan lancar,” jelasnya.

    ID42NER Chapter Bekasi merupakan komunitas otomotif pengguna Toyota Fortuner. Komunitas ini selalu eksis dalam berbagai kegiatan seperti kopi darat, touring dan selalu menyisipkan kegiatan sosial.

    (rgr/dry)

  • Wanti-wanti Maraknya Truk Impor China Bikin Persaingan Tak Adil hingga PHK

    Wanti-wanti Maraknya Truk Impor China Bikin Persaingan Tak Adil hingga PHK

    Jakarta

    Mitsubishi Fuso menilai truk impor China bikin resah pabrikan yang sudah berinvestasi di Indonesia. Pabrikan yang memproduksi lokal harus memenuhi standar emisi hingga regulasi teknis kelayakan serta keselamatan, sementara truk impor bisa bebas tanpa memenuhi syarat tersebut.

    “Kami PT Krama Yudha Tiga Berlian motor tidak hanya menjual produk, kami membangun ekosistem, kami melakukan investasi untuk berkontribusi kepada Indonesia,” kata Aji Jaya selaku Sales and Marketing Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors di Pulomas, Jakarta Timur, Rabu (12/11/2025).

    Aji Jaya menekankan pabrikan lokal selalu mengikuti regulasi pemerintah. Sebagai contoh, PT KTB dan fasilitas produksinya, Krama Yudha Ratu Motor (KRM) telah berinvestasi untuk memenuhi standar emisi Euro4 bagi kendaraan bermesin diesel, yang diwajibkan pemerintah sejak tahun 2022.

    Ironisnya, di sisi lain, truk impor dari China dilaporkan bisa masuk ke pasar tanpa harus memenuhi persyaratan teknis yang sama. Kondisi ini menciptakan keuntungan yang tidak adil, produk impor dapat menawarkan harga jual yang lebih kompetitif.

    Diketahui kendaraan niaga berat dari China hanya memenuhi standar emisi Euro 2 dan Euro 3. Padahal, Indonesia sudah menetapkan standar emisi Euro 4 sebagai aturan wajib untuk kendaraan yang baru diproduksi.

    Aji menginginkan pemerintah segera punya solusi untuk melindungi industri dalam negeri.

    “Karena kalau kelamaan juga pasti dampaknya akan lebih besar ke kita. Bisa-bisa Pak Momon (Duljatmono, Presiden Direktur PT KRM) produksinya terus turun harus layoff karyawan, harus kurangin produksi,” jelas Aji.

    Menanggapi fenomena ini, pengamat otomotif Yannes Martinus Pasaribu menyoroti akar masalah yang lebih kompleks, yakni adanya perbedaan yurisdiksi dan tumpang tindih regulasi, khususnya di sektor pertambangan.

    “Agak lucu juga ya, sebab yang pertambangan di bawah yurisdiksi Kementerian ESDM, sedangkan yang di jalan raya di bawah Kemenhub (Kementerian Perhubungan). Lalu yang usulkan regulasi wajibkan seluruh kendaraan beroperasi di kawasan pertambangan atau di luar jalan umum untuk memenuhi standar emisi euro4 adalah Kemenperin,” kata Yannes.

    Truk China dengan standar emisi Euro 2, Euro 3, atau bahkan truk listrik, dapat legal beroperasi di kawasan tambang. Masalah utamanya bukan sekadar “banjir truk impor ilegal”, melainkan adanya celah regulasi yang sah di sektor tertentu.

    “Hal ini disebabkan oleh sifat kendaraan tersebut yang lebih banyak dikategorikan sebagai peralatan produksi di lokasi tertutup, bukan transportasi publik atau komersial di jalan umum, sehingga tunduk pada regulasi khusus pertambangan,” jelas Yannes.

    Regulasi yang dimaksud adalah UU No. 3 Tahun 2020 (UU Minerba), yang berada di bawah yurisdiksi Kementerian ESDM (KemenESDM). Di sisi lain, APM (Agen Pemegang Merek) yang sudah berinvestasi di Indonesia–kebanyakan dari Jepang– memproduksi kendaraan yang beroperasi di jalan umum. Karena itu, mereka wajib mematuhi aturan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan memproduksi mesin berstandar Euro 4.

    “Otomatis mereka (pabrikan Jepang) hanya memiliki spek mesin Euro 4. Nah untuk pesaing truk dari China dengan harga murah yang sudah diterima pertambangan ini dinilai APM-APM yang ada (sebagai) sebuah unfairness,” papar Yannes.

    Ironisnya, lanjut Yannes, kementerian yang mengusulkan regulasi agar seluruh kendaraan di wajib memenuhi standar Euro 4 justru adalah Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

    Area tambang dianggap sebagai kawasan tertutup atau bukan jalan umum. Truk yang beroperasi di sana sering dikategorikan sebagai peralatan produksi seperti halnya ekskavator, bukan alat transportasi jalan raya. Namun Aji menyebut truk impor China saat ini makin terang-terangan, bahkan tidak hanya terlihat pada area tambang saja.

    “Ada sih (di pulau Jawa), kalau di lapangan pernah lihat gitu. Cuma yang masif sih emang di mining ya,” kata Aji.

    Secara singkat Yannes menggambarkan adanya pasar dengan standar ganda, sehingga merugikan pabrikan yang telah berinvestasi untuk standar yang lebih tinggi.

    Pabrikan Jepang mayoritas sudah berinvestasi besar untuk mematuhi regulasi pemerintah, salah satunya standar emisi Euro 4 untuk kendaraan di jalan umum. Persaingan menjadi tidak adil ketika produk impor truk China bisa masuk dengan standar lebih rendah Euro 2 atau 3 dan harga lebih murah.

    “Jadi yang terbaca ada tumpang tindih dan perbedaan yurisdiksi antara Kementerian ESDM, Kemenhub, dan Kemenperin inilah yang membuat aturan kendaraan pertambangan dan industri kendaraan berat di Indonesia saat ini,” tutupnya.

    (riar/rgr)

  • Ini Dia Mobil Listrik Pertama Volkswagen Hasil Kolaborasi dengan Xpeng

    Ini Dia Mobil Listrik Pertama Volkswagen Hasil Kolaborasi dengan Xpeng

    Jakarta

    Volkswagen akhirnya memperlihatkan wujud mobil listrik pertamanya hasil kolaborasinya dengan Xpeng, bernama ID. Unyx 08. Mobil ini awalnya menjalani debut di Shanghai Auto Show 2025 dengan nama ID.EVO.

    Langkah ini menandai babak baru strategi elektrifikasi Volkswagen di China, pasar kendaraan listrik terbesar di dunia. Dengan kehadiran Unyx 08, merek Jerman itu berusaha mengimbangi laju produsen lokal di China yang kian agresif dalam menguasai segmen SUV listrik.

    Mengutip Carscoops, model ini dikembangkan oleh Volkswagen Anhui, perusahaan patungan antara Volkswagen dan JAC Motors, dan menjadi proyek perdana hasil kerja sama dengan Xpeng, salah satu pemain EV ternama di Tiongkok. Kolaborasi ini akan melahirkan lebih banyak model listrik dalam waktu dekat, termasuk sedan listrik full baterai.

    Secara tampilan, ID. Unyx 08 masih identik dengan konsep ID.EVO. Eksteriornya futuristis dengan pintu tanpa bingkai, pilar A hitam, pilar belakang kekar, serta logo serigala menyala di lampu rem ketiga yang menjadi ciri khas uniknya.

    Mobil listrik pertama Volkswagen hasil kolaborasi dengan Xpeng Foto: Carscoops

    Beberapa revisi kecil dilakukan pada versi produksi, seperti desain lampu depan dan belakang baru, sensor ADAS yang lebih mencolok, serta handle pintu rata yang membuat tampilannya semakin bersih dan aerodinamis.

    SUV listrik ini berdimensi panjang 5.000 mm, lebar 1.954 mm, dan tinggi 1.688 mm, dengan jarak sumbu roda 3.030 mm alias lebih panjang dari Tiguan, tetapi sedikit lebih pendek dari Atlas. Di balik tampilannya yang elegan, Unyx 08 dibangun di atas arsitektur 800V dan hanya akan dijual sebagai mobil listrik murni (BEV) tanpa versi hybrid atau range extender.

    Tenaganya berasal dari dua motor listrik – 308 dk di belakang dan 188 dk di depan, menghasilkan total 496 dk untuk versi all-wheel drive. Baterai LFP dari CATL menjanjikan jarak tempuh lebih dari 700 km (CLTC) dalam sekali pengisian.

    Volkswagen juga menyiapkan fitur canggih seperti asisten AI dan sistem bantuan pengemudi L2++, serta kabin modern dengan layar infotainment besar dan panel instrumen digital.

    Saat mulai dijual pada 2026, ID. Unyx 08 akan melengkapi jajaran Unyx 06 dan Unyx 07, sekaligus memperkuat ambisi Volkswagen yang menargetkan 20 model listrik baru di China hingga akhir dekade ini.

    Mobil listrik pertama Volkswagen hasil kolaborasi dengan Xpeng Foto: Carscoops

    (lua/rgr)

  • VinFast dan Pertaruhan Konglomerasi Terkaya Vietnam di Indonesia

    VinFast dan Pertaruhan Konglomerasi Terkaya Vietnam di Indonesia

    Jakarta

    “Too big to fail,” itulah pernyataan tegas CEO VinFast Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto kepada detikOto terkait sepak terjang mobil listrik asal Vietnam itu di pasar electric vehicle (EV) Indonesia.

    Prestasi ‘dilarang gagal’ itu memang selalu dipegang Kerry — sapaan akrabnya. Maklum, mungkin bagi banyak orang, nama VinFast belum memiliki histori melegenda layaknya Toyota dan Honda di industri otomotif. VinFast tercatat baru tahun 2017 masuk ke pasar industri otomotif.

    Namun sebagai ‘anak baru’ mereka terbilang sukses unjuk gigi, dan menjadi ‘mobil nasional’ Vietnam hingga akhirnya menguasai pasar otomotif ‘Negeri Naga Biru’ dalam hitungan tahun berselang menggeser Toyota dan Hyundai.

    Di industri EV tentu inovasi harga mati. Namun ketika berbicara VinFast tentu tak bisa dilupakan pula soal siapa yang berada di balik perusahaan otomotif ini. Adalah Vingroup, konglomerasi swasta terbesar di Vietnam yang didirikan oleh Pham Nhat Vuong, orang terkaya di negara tersebut dan salah satu tokoh bisnis paling berpengaruh di Asia Tenggara, yang menjadi penyokong utama VinFast.

    Didirikan lebih dari 30 tahun lalu, Vingroup awalnya bergerak di sektor real estat dan properti melalui merek VinHomes. Seiring waktu, grup ini berkembang pesat membentuk ekosistem bisnis mencakup berbagai sektor penting. Mulai dari otomotif, teknologi, energi, pendidikan, kesehatan, pariwisata, hingga filantropi.

    Madam Le Thi Thu Thuy, Vice Chairwoman of Vingroup dan Chairwoman VinFast menyebut bahwa mereka tak mau main-main untuk berinvestasi di industri EV. Bahkan secara global, USD 20 miliar sudah dikucurkan!

    “Di mana India, Filipina dan Indonesia jadi fokus pasar EV VinFast di luar Vietnam,” lanjutnya saat berdiskusi dengan sejumlah media dari Indonesia di Hanoi, Vietnam, awal November 2025 ini.

    Khusus untuk Indonesia, Madam Thuy bercerita, sejatinya baru mulai tertarik berekspansi sekitar 2 tahun lalu saat hajatan KTT APEC yang berlangsung di Jakarta. Di mana dalam sesi forum bisnis yang diikutinya, ia hadir sebagai bagian dari delegasi dan bertemu dengan banyak pihak — para menteri dan pejabat pemerintah pada saat itu.

    “Kami melihat potensi besar dari pasar yang unik ini. Sebelumnya, kami belum begitu serius melihat Indonesia, tetapi setelah pertemuan itu, kami mulai mengerahkan seluruh sumber daya kami ke Indonesia. Dan hari ini, kami sudah mulai – bahkan telah mengirim kendaraan kami ke Indonesia,” imbuhnya.

    Pada tahun 2024, mobil VinFast pun resmi diperkenalkan di Indonesia lewat seri VF e34, VF 5 dan berlanjut VF 3 yang merupakan SUV mini dan menjadi motor penjualan untuk brand tersebut. Kini total sudah ada lima seri — tambahan VF 6 dan 7 — yang teranyar dirilis.

    Namun selain urusan jualan mobil, yang paling penting adalah realisasi komitmen investasi untuk membangun ekosistem EV yang dijanjikan VinFast di Indonesia. Sebab inilah yang menjadi value VinFast dibandingkan dengan brand lainnya.

    Investasi USD 300 Juta di Subang

    Investasi senilai USD 300 juta sudah digelontorkan VinFast untuk membangun pabriknya di Subang, Jawa Barat. Kembali ke ⁠Kariyanto Hardjosoemarto, CEO VinFast Indonesia, pabrik dengan luas 70 hektar tersebut nantinya akan selesai di akhir tahun 2025. Dimana tahap awal produksi diestimasi berjalan pada bulan Maret 2026 untuk membuat VinFast seri VF 3.

    “Estimasi kami untuk tahap awal nantinya bisa menyerap sampai 900 tenaga kerja. Adapun kapasitas produksinya bisa mencapai 50 ribu kendaraan tiap tahunnya. Untuk sementara pastinya untuk memenuhi kebutuhan market di Indonesia dulu. Namun kita tidak tahu ke depannya, bisa saja jadi basis produksi mobil VinFast setir kanan,” lanjut Kerry, demikian ia biasa disapa.

    Yang pasti, Indonesia merupakan salah satu pasar otomotif terbesar di ASEAN, dengan target penjualan 1,1 juta unit per tahun — meski sudah beberapa tahun belakangan tidak tercapai. Tetapi pemerintah menargetkan dua juta kendaraan listrik pada tahun 2030. Dengan populasi lebih dari 280 juta jiwa dan kebijakan pro-EV yang kuat, Indonesia adalah pilihan strategis bagi VinFast.

    “Kalau kita bicara mobil listrik di Indonesia, pada tahun 2021-2022, proporsi EV itu baru 0,1% dari total industri otomotif. Tahun lalu (2024-red.) itu sudah 5% proporsinya. Tahun ini (2025-red.) sampai September udah 10%. Menurut saya, sampai akhir tahun ini bisa 15%, dan itu masih terus tumbuh. Bahkan tahun depan mungkin proporsinya bisa mencapai 20-25% dari total industri otomotif,” Kerry menambahkan.

    Selain pabrik, komitmen investasi VinFast juga coba ditunjukkan dengan investasi di charging station. Dimana mereka bekerja sama dengan V-Green, jaringan pengisian global yang didirikan oleh Chairman Vingroup, Pham Nhat Vuong. Sebagai insentif bagi pengguna awal, VinFast menawarkan pengisian daya gratis hingga 1 Maret 2028.

    Ada pula Green SM, perusahaan taksi listrik yang juga bagian dari Vingroups. Selanjutnya bakal muncul lini motor listrik hingga wacana membawa unit bisnis Vingroups lainnya ke Indonesia.

    Nah, dengan investasi ‘dilarang gagal’ yang sudah mereka gelontorkan, VinFast tentu punya harapan lebih kepada pemerintah Indonesia. Namun jika harus diringkas, ekspektasi mereka hanya satu, yakni konsistensi kebijakan!

    “Saya pikir hal yang paling penting bagi kami – dan yang diharapkan dari pemerintah – adalah memastikan kebijakan yang sudah ditetapkan bisa berjalan secara konsisten. Misalnya, arah pengembangan bisnis kendaraan listrik (EV) kami sangat bergantung pada kebijakan yang ada, termasuk peta jalan masa depan, regulasi, dan dukungan infrastruktur,” kata Kerry.

    “Itu sangat penting bagi kami, karena kami telah berinvestasi cukup besar di berbagai negara, termasuk Indonesia. Jadi kepastian kebijakan adalah faktor yang sangat penting untuk memastikan keberlanjutan bisnis dan industri ini,” tutupnya.

    (ash/din)

  • Sedihnya Marquez Lihat Performa Melempem Bagnaia

    Sedihnya Marquez Lihat Performa Melempem Bagnaia

    Jakarta

    Rentetan performa buruk Francesco Bagnaia bikin Marc Marquez sedih. Begini kata juara dunia sembilan kali itu.

    Kala nama Marc Marquez diumumkan bakal menjadi pebalap Ducati merah, digadang-gadang bikin persaingan perebutan gelar juara MotoGP 2025 akan sengit. Pertarungan gelar juara dunia itu sebelumnya diramal bakal terjadi antara Marquez dan juga Francesco Bagnaia. Namun sejak awal musim, Bagnaia justru tak terlihat seperti juara dunia dua kali. Performanya melorot tak seperti tahun-tahun sebelumnya.

    Performa Bagnaia makin tak konsisten sejak libur musim panas. Di kampungnya sendiri, dia gagal meraih poin. Tapi di Jepang dia begitu cemerlang. Setelahnya, tepatnya pada balapan di Indonesia dan Australia, rider jebolan VR46 akademi itu melempem lagi. Di Sepang, asa untuk meraih podium pertama itu ada. Terlebih saat Sprint dia cukup mendominasi. Tapi sayangnya di balapan utama Bagnaia lagi-lagi harus menelan pil pahit lantaran bannya bocor.

    Di MotoGP Portugal, Bagnaia berada di posisi kedelapan saat Sprint Race. Di balapan utama lebih buruk, dia terjatuh saat tengah berada di posisi keempat. Dengan satu seri tersisa, Bagnaia justru terlempar ke posisi kelima klasemen sementara.

    Bagnaia dan Ducati sejatinya telah melakukan berbagai ubahan pada Desmosedici GP25. Manajer Ducati Davide Tardozzi menyebut bahwa pabrikan Borgo Panigale itu sudah melakukan berbagai upaya untuk membantu Bagnaia tapi belum ada solusi permanen. Marquez turut angkat bicara terkait performa rekan setimnya itu. Menurut dia, bila nantinya Ducati bisa menemukan solusi buat Bagnaia itu akan menjadi hal terbaik agar rekan setimnya itu bisa moncer lagi.

    “Sungguh menyedihkan melihatnya dalam keadaan seperti ini. Pecco mengalami naik turun tahun ini, yang bahkan saya tak bisa jelaskan, ada perbedaan rasa pada dirinya,” kata Marquez dilansir Crash.

    “Hal terbaik yang bisa terjadi padanya adalah saat musim dingin, dia bisa memulai dari awal. Dia belum lupa cara mengendarai motor. Kita lihat itu di Motegi. Itu akan menjadi hal terbaik untuk proyek Ducati,” beber The Baby Aliens.

    Meski sama-sama menunggangi Ducati Desmosedici GP25, Marquez memang terlihat lebih baik. Dia bahkan sukses merebut titel juara dunianya yang kesembilan musim ini.

    (dry/rgr)

  • Yamaha Segarkan XSR155, Harga Rp 28 Jutaan

    Yamaha Segarkan XSR155, Harga Rp 28 Jutaan

    Jakarta

    Yamaha meluncurkan beberapa model baru untuk pasar India. Selain skuter listrik Aerox-e yang menjadi sorotan, Yamaha ternyata juga menyegarkan naked retro mereka, XSR155.

    Dikutip dari Motoroids, Yamaha India melakukan gebrakan dengan meluncurkan beberapa model sekaligus, seperti skuter listrik Aerox-e dan EC-06, FZ-Rave, termasuk tipe klasik mereka, XSR155.

    Secara umum, Yamaha XSR155 terbaru di India tetap mengusung gaya klasik Yamaha. Lampu depan LED bundar, tangki logam, dan desain minimalis memberikan sentuhan retro. Kendati kental nuansa klasik, banyak elemen modern disematkan di motor ini.

    Misalnya dari aspek jantung pacu, motor ini menggunakan mesin 155cc berpendingin cairan yang dilengkapi teknologi Variable Valve Actuation (VVA). Teknologi yang dipakai pada motor-motor skuter Maxi Yamaha seperti Nmax dan Aerox itu berfungsi untuk menjaga performa tenaga di setiap rentang putaran mesin.

    Mesin Yamaha XSR155 ini bisa menghasilkan tenaga 13,5 kW (18,1 dk) dan torsi 14,2 Nm. Tenaga itu dipadukan dengan girboks 6-percepatan dan kopling assist and slipper. Motor ini juga dilengkapi kontrol traksi, ABS dual channel, suspensi upside down, dan rangka deltabox yang bikin motor ini terlihat kokoh dan berisi.

    Yamaha XSR155 2026 tersedia di India dalam pilihan warna Metallic Grey, Vivid Red, Greyish Green, serta Metallic Blue. Khusus warna Greyish Green tampil dengan nuansa klasik dengan paduan warna hijau tua dan aksen putih-orange. Di India, Yamaha XSR155 terbaru ini dijual Rs 1,49 lakh atau setara Rp 28 jutaan.

    (lua/dry)