Category: Detik.com Otomotif

  • Tantangan Berat Mobil China Main di Pasar Otomotif Indonesia

    Tantangan Berat Mobil China Main di Pasar Otomotif Indonesia

    Jakarta

    Mobil China punya tantangan berat di pasar otomotif Indonesia. Apa tantangan beratnya?

    Makin banyak mobil China yang dijual di Indonesia. Modelnya beragam, ada city car, SUV, hingga MPV di segmen yang juga berbeda. Kebanyakan menawarkan mobil listrik dengan keunggulan teknologi masing-masing. Masyarakat Indonesia pun terlihat menerima dengan tangan terbuka. Buktinya, catatan penjualan mobil China mulai bersaing dengan merek-merek Jepang.

    Kendati demikian, mobil China ini bukan tak punya tantangan berarti. Pengamat otomotif sekaligus akademi ITB Yannes Martines Pasaribu menyebut, pabrikan China di Indonesia justru masih punya tantangan berat yang masih harus dihadapi.

    “Sejauh ini, China masih menghadapi tantangan seperti persepsi kualitas dan keterbatasan jaringan purna jual masih menjadi hambatan utama mereka,” ungkap Yannes saat dihubungi detikOto baru-baru ini.

    Ya, kualitas mobil China memang sempat diragukan. Material yang digunakan juga jadi sorotan lantaran harga murahnya. Pun saat mau melakukan perawatan ataupun penggantian suku cadang, layanan purna jual yang masih minim bikin masyarakat pemilik mobil China jadi kesulitan. Hal ini yang bikin sebagian masyarakat masih ragu terhadap mobil China sekalipun kini teknologinya makin maju sekelas mobil Eropa.

    “Bagi konsumen Indonesia saat ini, layanan purna jual masih menjadi faktor kunci dalam keputusan membeli mobil, bahkan sering lebih menentukan daripada harga awal. Ini karena konsumen mempertimbangkan biaya perawatan jangka panjang, ketersediaan suku cadang, dan kemudahan akses ke bengkel resminya,” terang Yannes.

    Hal itulah yang masih menjadi kekuatan para produsen Jepang. Tak bisa dipungkiri, sudah puluhan tahun eksis para produsen Jepang punya layanan purna jual yang sangat luas. Konsumen yang memiliki mobil Jepang pun tak bingung untuk melakukan perawatan mobilnya. Sekalipun mengganti suku cadang, waktu tunggunya tak lama.

    “Mereka (produsen Jepang) dengan jaringan purna jual yang luas dan terpercaya yang telah dibangun selama puluhan tahun dan mencakup hampir seluruh wilayah Indonesia. Keunggulan ini memberi rasa aman bagi konsumen dan sulit ditandingi dalam waktu singkat oleh banyak merek baru, termasuk berbagai produk dari China,” ujar Yannes.

    Menurutnya, agar makin mudah diterima masyarakat dalam negeri, produsen China harus mempercepat ekspansi jaringan purna jual. Ini menjadi cara untuk meningkatkan kepercayaan konsumen di Tanah Air.

    “Bukan hanya mengandalkan harga murah sebagai daya tarik utamanya,” pungkas Yannes.

    (dry/din)

  • Motor Listrik Yamaha EC06 Meluncur, Jarak Tempuh 160 Km

    Motor Listrik Yamaha EC06 Meluncur, Jarak Tempuh 160 Km

    Jakarta

    Yamaha EC-06 merupakan motor listrik teranyar dari pabrikan berlambang Garpu Tala. Skutik listrik yang dirancang buat harian ini, meluncur untuk pasar India.

    Dari segi tampilan. Bentuk lampunya sangat khas, menggunakan lampu depan kotak LED vertikal yang terintegrasi ke dalam fairing depan, memberikan kesan wajah yang tajam dan modern.

    Yamaha EC-06 mengadopsi stang telanjang dipadukan dengan spion ramping, mempertegas kesan sebagai motor yang gesit untuk harian.

    Masih area kokpit, motor listrik ini dibekali sebuah layar LCD berwarna. Sementara itu seluruh pencahayaan sudah dibekali lampu LED.

    Perlu diketahui, Yamaha EC-06 memiliki tiga mode berkendara, mengoptimalkan performa atau efisiensi, menyesuaikan dengan kondisi jalan. Selain itu, EC-06 juga punya fitur mode mundur yang memudahkan parkir atau bergerak di ruang sempit.

    Fiturnya belum selesai, terdapat unit telematika bawaan yang dilengkapi SIM Card, memungkinkan konektivitas real-time dan akses data.

    Baterai EC-06 merupakan tipe fixed alias tidak bisa dilepas pasang) berkapasitas 4 kWh. Pengisian dayanya pun sangat mudah, cukup menggunakan standard home plug-in (colokan listrik rumah biasa). Namun, untuk terisi penuh (0-100%), dibutuhkan waktu sekitar 9 jam.

    Motor ini dirasa cocok untuk mobilitas harian, EC-06 diklaim bisa menempuh jarak 160 kilometer, lho!

    Skuter sudah dikenal memiliki akomodasi yang mumpuni. Yamaha EC-06 memiliki ruang penyimpanan di bawah jok sebesar 24,5 liter.

    Dari sektor pengereman, Yamaha EC-06 dilengkapi dengan rem cakram depan dan belakang.

    Saat ini, Yamaha EC-06 baru diperkenalkan untuk pasar India. Harga dari Yamaha EC-06 dan rencana terkait pengirimannya akan diumumkan pada kuartal pertama tahun 2026.

    Belum ada kepastian resmi apakah skutik ini akan diboyong ke Indonesia untuk meramaikan pasar motor listrik di Tanah Air.

    (riar/din)

  • Operasi Zebra Digelar Pekan Depan, Ini Pelanggaran yang Jadi Incaran

    Operasi Zebra Digelar Pekan Depan, Ini Pelanggaran yang Jadi Incaran

    Jakarta

    Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri akan menggelar Operasi Zebra 2025. Operasi ini akan diadakan serentak di seluruh Indonesia mulai pekan depan.

    Dikutip dari situs resmi Korlantas Polri, Operasi Zebra 2025 akan diselenggarakan serentak di seluruh Indonesia dalam waktu dekat ini. Operasi Zebra 2025 akan digelar selama 14 hari mulai 17 November 2025 sampai dengan 30 November 2025.

    “Operasi ini menjadi langkah strategis untuk menciptakan kondisi lalu lintas yang aman, tertib, dan lancar menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru),” demikian dikutip dari situs resmi Korlantas Polri.

    Sejauh ini belum dirinci pelanggaran apa saja yang bakal menjadi incaran dalam Operasi Zebra 2025. Namun, salah satu pelanggaran yang menjadi incaran adalah balap liar.

    Kabagops Korlantas Polri Kombes Pol Aries Syahbudin menjelaskan, Operasi Zebra 2025 diarahkan melalui tiga sasaran utama: mempersiapkan Operasi Lilin, berdasarkan hasil analisis Kamseltibcarlantas tiga bulan terakhir, dan menanggapi fenomena yang berkembang di masyarakat, termasuk penertiban balap liar yang kini jadi perhatian khusus.

    “Operasi Zebra bukan semata penegakan hukum, tetapi juga membangun kesadaran masyarakat agar tertib dan selamat di jalan raya,” ujar Aries.

    Selain penertiban balap liar, Operasi Zebra 2025 juga menekankan pendataan kegiatan melalui Sistem Informasi Satuan Operasi (SISLAOPS) Korlantas Polri. “Kita akan datakan semua kendaraan yang terjaring penertiban agar punya database nasional. Data ini bisa diintegrasikan ke Samsat saat perpanjangan kendaraan,” jelasnya.

    Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol. Faizal menyampaikan, program Zero Balap Liar menjadi prioritas khususnya menjelang akhir tahun atau pelaksanaan Operasi Nataru hingga Operasi Ketupat nanti. Menurutnya, fenomena balap liar ini hampir terjadi di seluruh Indonesia.

    “Program berikutnya adalah Zero Balap Liar. Menjelang akhir tahun atau Operasi Nataru dan dua bulan kemudian Operasi Ketupat, fenomena balap liar ini hampir ada di seluruh Indonesia. Dan itu harus ada upaya yang serius untuk menangani hal seperti ini. Karena dari data yang ada, banyak sekali kejadian yang diakibatkan oleh balap liar ini, mengakibatkan korban meninggal dunia dan konflik sosial,” ucapnya.

    “Ini perlu kita antisipasi karena mereka menggunakan sarana jalan raya untuk aktivitas tersebut. Ini adalah tanggung jawab dari anggota lalu lintas, khususnya petugas yang ada di wilayah,” sebut Faizal.

    (rgr/din)

  • Jadi Ajang Cuci Mata, Mobil Dua Pintu Langka Bakal Ngumpul di Senayan

    Jadi Ajang Cuci Mata, Mobil Dua Pintu Langka Bakal Ngumpul di Senayan

    Jakarta

    Komunitas Star Coupe Owners Indonesia (SCOI) akan menyelenggarakan acara Jakarta Two Doors Meet (JTDM) 2025. Acara ini bisa menjadi ajang cuci mata pencinta otomotif Indonesia dengan hadirnya mobil-mobil dua pintu yang eksotis dan langka.

    Jakarta Two Doors Meet (JTDM) 2025 akan digelar pada 22 November 2025 di Lapangan Parkir Stadion Aquatic Gelora Bung Karno (GBK), Senayan. Acara ini merupakan kegiatan otomotif bergengsi yang menjadi wadah pertemuan para pemilik dan penggemar kendaraan dua pintu (coupe dan cabriolet) dari berbagai komunitas di Indonesia.

    Acara yang digagas oleh SCOI di bawah kepemimpinan President SCOI Novie Kresna ini merupakan penyelenggaraan perdana JTDM. Rencananya, pertemuan pengguna mobil dua pintu yang eksotis itu akan dijadikan agenda tahunan komunitas mobil dua pintu coupe dan cabrio di Indonesia.

    Kegiatan ini bertujuan mempererat hubungan antarkomunitas otomotif, menumbuhkan apresiasi terhadap desain dan karakter kendaraan dua pintu, serta mengangkat budaya otomotif (car culture) dalam suasana santai, inklusif, dan berkelas.

    “Jakarta Two Doors Meet merupakan inisiatif yang lahir dari semangat komunitas dua pintu di Indonesia. Kami berharap JTDM menjadi ajang rutin yang dapat mempererat hubungan antarpecinta otomotif, sekaligus memperkuat ekosistem car culture nasional,” ujar Novie Kresna, President Star Coupe Owners Indonesia (SCOI) dikutip dari keterangan tertulisnya.

    Jakarta Two Doors Meet (JTDM) menghadirkan ruang terbuka bagi seluruh pemilik mobil dua pintu untuk berkumpul, berbagi pengalaman, dan menikmati atmosfer otomotif dalam nuansa komunitas yang hangat. Berbagai kegiatan menarik akan disajikan sepanjang hari, mulai dari Car Showcase & Community Parade, Live Music dan DJ Performance, Food Truck Area dan Community Lounge sampai VIP Car Showcase yang menampilkan koleksi kendaraan dua pintu langka dan bersejarah seperti Mercedes-Benz Pagoda, Honda NSX, McLaren, dan sejumlah exotic coupe lainnya.

    Acara ini juga terbuka untuk pemilik mobil dua pintu jenis coupe dan cabrio. Pemilik mobil eksotis tersebut bisa mendaftarkan kendaraannya untuk mengikuti event ini secara gratis.

    “Sebagai bentuk kolaborasi antara komunitas dan dunia industri otomotif, JTDM diharapkan menjadi wadah yang inklusif bagi seluruh pemilik kendaraan dua pintu untuk saling bertukar inspirasi, menikmati atmosfer otomotif, serta membangun jaringan yang lebih luas di industri ini,” kata Yudistira Novianto Utomo, Ketua Pelaksana JTDM 2025 sekaligus anggota SCOI.

    (rgr/din)

  • BBM Etanol E10 Baru Diterapkan 3 Tahun Lagi

    BBM Etanol E10 Baru Diterapkan 3 Tahun Lagi

    Jakarta

    Pemerintah sedang merencanakan penerapan bahan bakar minyak (BBM) dengan campuran nabati atau biofuel. Selain biodiesel yang sudah mencapai 40 persen, ke depan juga ada bahan bakar bioetanol untuk kendaraan bermesin bensin.

    Pemerintah sudah memiliki target penerapan BBM bioetanol di Indonesia. Saat ini, BBM bioetanol baru 5 persen dengan produk Pertamax Green 95. Ke depan, kandungan etanol di bensin akan ditambah lagi.

    Menurut Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi, saat ini pemerintah melaksanakan berbagai program biofuel seperti biodiesel, bioetanol, bioavtur/SAF, dan green diesel atau hydrotreated vegetable oil (HVO).

    Eniya menyebut, pemerintah menargetkan penerapan bioetanol E10 di tahun 2028 alias tiga tahun dari sekarang.

    “Keberhasilan implementasinya perlu dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, terutama dalam peningkatan infrastruktur pendukung,” kata Eniya dikutip dari siaran pers.

    Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar, Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Rachmat Kaimuddin menekankan pentingnya keseimbangan antara ketahanan energi, pertumbuhan ekonomi, dan keberlanjutan lingkungan.

    “Kami ingin mengeliminasi impor energi. Saat ini sekitar 20-30% energi di Indonesia masih impor, mayoritas berupa minyak untuk sektor transportasi. Dengan target pertumbuhan ekonomi 8 persen pada tahun 2030, kami berupaya menjaga keberlanjutan fiskal nasional,” tuturnya.

    Sementara itu, Jepang sudah memiliki rencana menerapkan bioetanol lebih tinggi lagi. Keisuke Hosonuma dari Ministry of Economy, Trade and Industry(METI) Jepang menjelaskan bahwa negaranya menargetkan penerapan E10 pada 2030 dan E20 pada 2040.

    Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Setia Diarta menyampaikan, pemerintah terus mendorong pengembangan bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan.

    “Pemerintah berkomitmen kuat untuk mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060, dan komitmen ini didukung penuh oleh Kemenperin melalui program Low Carbon Emission Vehicle (LCEV),” kata Setia seperti dikutip dari siaran persnya.

    Setia mengemukakan, program LCEV mencakup berbagai teknologi secara komprehensif, termasuk pengembangan mesin fleksibel yang dapat menggunakan biofuel.

    “Kami berharap inisiatif-inisiatif ke depan dapat memberikan dampak nyata di seluruh rantai industri, baik hulu maupun hilir, guna mendorong pertumbuhan berkelanjutan dan kemakmuran bersama,” ungkapnya.

    (rgr/dry)

  • Menuju Netralitas Karbon Nggak Cuma dengan Mobil Listrik

    Menuju Netralitas Karbon Nggak Cuma dengan Mobil Listrik

    Jakarta

    Dunia sedang menghadapi tantangan lingkungan global. Makanya, ada target untuk menuju netralitas karbon. Langkah menuju netralitas karbon juga dilakukan di sektor transportasi. Kendaraan bermotor mau tak mau harus mengadopsi teknologi ramah lingkungan.

    Namun, kendaraan ramah lingkungan untuk menuju netralitas karbon tidak hanya dengan menghadirkan mobil listrik. Ada banyak teknologi kendaraan yang turut membantu menuju netralitas karbon.

    Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memperkuat kerja sama dengan berbagai mitra internasional dalam upaya mengembangkan industri otomotif nasional yang berkelanjutan dan berdaya saing global. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah untuk mendorong transformasi menuju kendaraan rendah emisi karbon sekaligus memperkuat rantai pasok industri otomotif di dalam negeri.

    Teknologi kendaraan saat ini beragam. Mulai dari mobil hybrid, plug-in hybrid, mobil listrik, hingga mobil bertenaga hidrogen. Namun, tidak hanya kendaraan elektrifikasi, ada pula kendaraan berbahan bakar alternatif yang memanfaatkan bahan baku terbarukan. Bahan bakar biodiesel atau bioetanol, misalnya.

    Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Setia Diarta menyampaikan, pemerintah terus mendorong pengembangan bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan.

    “Pemerintah berkomitmen kuat untuk mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060, dan komitmen ini didukung penuh oleh Kemenperin melalui program Low Carbon Emission Vehicle (LCEV),” kata Setia seperti dikutip dari siaran persnya.

    Setia mengemukakan, program LCEV mencakup berbagai teknologi secara komprehensif, termasuk pengembangan mesin fleksibel yang dapat menggunakan biofuel.

    “Kami berharap inisiatif-inisiatif ke depan dapat memberikan dampak nyata di seluruh rantai industri, baik hulu maupun hilir, guna mendorong pertumbuhan berkelanjutan dan kemakmuran bersama,” ungkapnya.

    Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam mempercepat adopsi energi bersih. “Saat ini pemerintah melaksanakan berbagai program biofuel seperti biodiesel, bioetanol, bioavtur/SAF, dan green diesel atau hydrotreated vegetable oil (HVO),” jelasnya.

    Eniya juga menyampaikan bahwa pemerintah menargetkan penerapan bioetanol E10 (bensin dengan campuran etanol 10 persen) di tahun 2028. “Keberhasilan implementasinya perlu dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, terutama dalam peningkatan infrastruktur pendukung,” tambahnya.

    Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar, Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Rachmat Kaimuddin menekankan pentingnya keseimbangan antara ketahanan energi, pertumbuhan ekonomi, dan keberlanjutan lingkungan.

    “Kami ingin mengeliminasi impor energi. Saat ini sekitar 20-30% energi di Indonesia masih impor, mayoritas berupa minyak untuk sektor transportasi. Dengan target pertumbuhan ekonomi 8% pada tahun 2030, kami berupaya menjaga keberlanjutan fiskal nasional,” tuturnya.

    (rgr/dry)

  • Potret Produksi Raja Truk di Indonesia yang Sejam Bisa Keluar 15 Unit

    Potret Produksi Raja Truk di Indonesia yang Sejam Bisa Keluar 15 Unit

    Proses perakitan dilakukan sepenuhnya di pabrik PT KRM, mulai dari chassis assembly, engine installation, hingga running test, untuk memastikan setiap unit memenuhi standar performa dan keamanan. Kapasitas produksinya 60 ribu unit per tahun. Foto ini sedang melakukan chassis assembly. Foto: Dok. Fuso

  • Banyak Mobil Listrik Klaim Bisa Ngebut, China Batasi Akselerasi 0-100 Km/Jam

    Banyak Mobil Listrik Klaim Bisa Ngebut, China Batasi Akselerasi 0-100 Km/Jam

    Jakarta

    Pabrikan mobil listrik berlomba-lomba mengklaim mobilnya bisa melesat dengan cepat. Bahkan, akselerasi 0-100 km/jam bisa dituntaskan dalam waktu singkat layaknya sebuah supercar. Namun, klaim-klaim tersebut memicu pandangan lain terkait keamanan dan keselamatan.

    Dikutip Carnewschina, Kementerian Keamanan Publik China merancang standar keselamatan nasional baru untuk kendaraan bermotor. Salah satunya adalah pembatasan signifikan terhadap kemampuan akselerasi kendaraan listrik.

    Rancangan peraturan berjudul “Kondisi Teknis untuk Keselamatan Operasi Kendaraan Bermotor” mengusulkan bahwa kendaraan penumpang harus menggunakan pengaturan akselerasi mobil listrik standar. Sebuah mobil listrik harus punya performa akselerasi dari 0 hingga 100 km/jam paling cepat 5 detik. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi risiko keselamatan yang terkait dengan performa akselerasi yang berlebihan.

    Untuk kendaraan listrik dan plug-in hybrid, rancangan tersebut mencakup beberapa ketentuan keselamatan yang ditargetkan. Kendaraan jenis itu harus dilengkapi dengan teknologi pencegah salah injak pedal yang dapat mendeteksi dan membatasi daya saat kendaraan diam atau bergerak serta memberikan peringatan audio-visual yang jelas kepada pengemudi.

    Rancangan tersebut juga mengamanatkan bahwa kendaraan listrik murni dan plug-in hybrid harus dapat memutus sirkuit daya secara otomatis dalam situasi tertentu. Ini termasuk ketika kecepatan kendaraan berubah sebesar 25 km/jam atau lebih dalam 150 milidetik baik dalam arah longitudinal maupun lateral.

    Fitur keselamatan baterai dibahas secara gamblang dalam aturan baru ini. Kendaraan listrik harus memantau status baterai dan menyediakan deteksi, perekaman, serta peringatan dini otomatis terhadap kondisi abnormal pada sel baterai. Ketika masalah termal terdeteksi, kendaraan harus memperingatkan penumpang melalui sinyal audio dan visual yang jelas.

    Untuk bus listrik dan bus plug-in hybrid dengan panjang 6 meter atau lebih, kompartemen baterai tidak boleh terbakar atau meledak setidaknya selama 5 menit setelah alarm baterai berbunyi. Jadi, penumpang memiliki waktu yang cukup untuk evakuasi.

    Draf aturan terbaru ini juga membahas sistem bantuan pengemudi. Aturan itu mewajibkan kendaraan dengan fitur ADAS untuk memverifikasi melalui pengenalan biometrik atau login akun bahwa pengemudi telah menyelesaikan pelatihan yang sesuai sebelum diizinkan beroperasi lebih lanjut. Untuk sistem bantuan mengemudi kombinasi, ketika diaktifkan pada kecepatan di atas 10 km/jam, kendaraan harus terus memantau keterlibatan pengemudi menggunakan setidaknya dua metode: deteksi tangan dan pemantauan tatapan.

    Untuk mencegah gangguan mengemudi, fungsi pemutaran video hiburan dan game pada layar head unit harus dinonaktifkan ketika kendaraan melebihi 10 km/jam.

    Draf aturan baru ini saat ini sedang dalam tahap konsultasi publik sebagai bagian dari proses revisi standar nasional.

    (rgr/dry)

  • Makin Unik Aja, Mobil Hybrid Punya Shower buat Mandi

    Makin Unik Aja, Mobil Hybrid Punya Shower buat Mandi

    Jakarta

    Mobil di China unik-unik. Bahkan, ada mobil hybrid yang punya fitur shower buat mandi. Penting nggak sih?

    Dikutip Carnewschina, mobil SUV andalan IM Motors, LS9, dilengkapi dengan shower di bagian belakang. Fitur itu jauh dari kata konvensional untuk sebuah kendaraan.

    Shower atau pancuran terpasang di bagian belakang LS9. Saat pintu belakang terbuka, tenda shower berukuran compact dapat digantung. Shower itu mengambil air yang disimpang di tangki berkapasitas 10 liter. Airnya bisa dihangatkan hingga 45 derajat celcius dalam 10 menit menggunakan elemen 1.200 watt.

    Unik, mobil hybrid IM Motors LS9 punya shower di bagian belakang Foto: Istimewa

    Shower di mobil ini dirancang untuk membilas setelah beraktivitas di luar ruangan. Memang tidak banyak airnya, tapi cukup untuk membersihkan sesuatu setelah beraktivitas di luar ruangan.

    Mobil hybrid IM Motors LS9 ini akan diluncurkan di China pada 12 November mendatang. Perusahaan membuka pre-order pada 4 November, hanya dalam 30 menit langsung mendapat 8.000 pemesanan. Mobil listrik ini dijual dengan harga 336.900 yuan sampai 366.900 yuan (Rp 789 juta sampai Rp 859 jutaan).

    LS9 ditenagai oleh sistem “Stellar” IM, yang menggabungkan mesin 1,5T dan motor listrik. Gabungan mesin turbo dan motor listriknya menghasilkan total tenaga sebesar 390 kW dan torsi 670 Nm.

    Ada dua pilihan baterai, yaitu 52 kWh dan 66 kWh, menawarkan jangkauan listrik murni hingga 402 km dan jangkauan gabungan 1.508 km. Platform silikon karbida 800V memungkinkan akselerasi 0-100 km/jam hanya butuh waktu sekitar 4 detik.

    Unik, mobil hybrid IM Motors LS9 punya shower di bagian belakang Foto: Istimewa

    Selain jangkauan 1.508 km dan platform hybrid 800V, LS9 hadir dengan kabin digital kelas atas. Kabin berpusat pada layar 5K 27,1 inci yang dilengkapi dengan layar penumpang 15,6 inci, sehingga menciptakan kokpit digital.

    Secara tampilan, LS9 mengadopsi bahasa desain terbaru IM dengan bagian depan tertutup, strip lampu mengalir, dan lampu depan berbentuk L yang khas. Bumper bawah mengintegrasikan intake udara lebar dan ventilasi dinamis. Fitur unggulannya adalah lampu utama Ultra-Wide Smart Projector Light, yang diklaim dapat menerangi hingga 8.000 meter persegi.

    Teknologi sasis mencakup “Lynx” Digital Chassis 3.0 IM, suspensi udara pintar, dan kemudi empat roda 24°, yang mengurangi radius putar menjadi 4,95 meter. LS9 juga dilengkapi sistem lidar 520 baris dengan jangkauan 300 meter dan chip Nvidia Thor.

    (rgr/dry)

  • Ini yang Bikin Impor Truk China Tidak Adil di Mata Pabrikan Jepang

    Ini yang Bikin Impor Truk China Tidak Adil di Mata Pabrikan Jepang

    Jakarta

    Kehadiran truk impor China di Indonesia dinilai tidak adil bagi pabrikan kendaraan niaga yang berinvestasi di Indonesia. Mitsubishi Fuso, sebagai raja truk di Indonesia, mengungkap beberapa hal yang bikin persaingan tidak fair.

    “Kalau kompetisi harus kita terima sebagai pelaku bisnis, tapi selama kompetisi itu fair nggak masalah,” kata Aji Jaya, Sales & Marketing Director PT Krama Yudha Tiga Berlian di Cakung, Jakarta Timur, Rabu (12/11/2025).

    Pertama-tama, spek mesin truk impor yang ditawarkan tidak sesuai aturan emisi yang sudah ditetapkan pemerintah Indonesia. Seperti diketahui, produsen telah berinvestasi triliunan rupiah untuk upgrade line produksi mereka di Indonesia demi mematuhi standar Euro 4 yang diwajibkan pemerintah.

    Bahkan belum lama ini, merek China itu ikut pameran dengan memamerkan standar emisi Euro 2 dan Euro 3. Hal ini yang menjadi sorotan pabrikan Jepang.

    Aji menyoroti proses masuk kendaraan komersil impor dari China juga tidak dilalui melalui pengujian kendaraan seperti pabrikan Jepang.

    “Ya proses masuknya. Kan kalau kita mau bikin nih, Pak Momon (Duljatmono – President Director PT KRM) mau bikin produksi, kita usul mau bikin produk. Itu Pak prosesnya harus uji. Diuji dulu mobil ini secara ini kelayakan, layak jalannya, keselamatannya. Harus didaftarkan ke mana,” jelas dia.

    Dia mewanti-wanti hadirnya truk impor dari China bisa menggerus pasar pabrikan yang sudah memproduksi dalam negeri. Jika penjualan terus turun, imbasnya bisa efisiensi para pekerja.

    “Belum dealer nanti punya part shop, dia punya part shop jual spare part kita juga. Pasti kena dampak juga nanti kalau mobil kita makin sedikit, konsumsi spare partnya makin dikit, nggak mau orang bisnis spare part,” jelas Aji.

    “Kita punya pabrik, mereka punya vendor untuk supply part-part. Dan itu ratusan, dari pasti ribuan juga itu karyawannya. Jadi pasti multiple effect kalau sampai kita terus terimbas,” tambah dia.

    Pengamat otomotif Yannes Pasaribu menyoroti regulasi antar instansi; Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan, Kementerian Perindustrian yang belum sinkron untuk kendaraan komersil di area off-road (non-jalan raya) seperti tambang.

    “Truk impor China yang digunakan secara eksklusif di area tambang tertutup, tidak sepenuhnya tunduk pada regulasi yang sama, sehingga banyak yang masih menggunakan mesin Euro 2 atau Euro 3,” ujar Yannes kepada detikOto, Rabu (12/11/2025).

    “Hal ini dari perspektif industri otomotif Jepang jelas menciptakan ketimpangan kompetitif, sebab truk China menawarkan harga 30-50% lebih rendah tanpa beban sertifikasi emisi ketat, sementara produsen Jepang menghadapi biaya produksi lebih tinggi untuk memenuhi standar domestik,” jelasnya.

    Hal senada juga pernah diungkapkan Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara. Menurut Kukuh, truk impor dari China mengambil keuntungan, tapi bisa mengancam industri dalam negeri, apalagi buat pabrikan yang sudah berinvestasi besar.

    “Sampai Juli ini diperkirakan, kami tidak punya data yang cukup resmi, itu hampir 7 ribu, sampai akhir tahun bisa sampai 14 ribuan kendaraan komersial,” ujar Kukuh beberapa waktu yang lalu.

    (riar/rgr)