Category: Detik.com Otomotif

  • Sekarang Rp 0, Apa Maksud Bea Balik Nama Kendaraan Penyerahan Kedua dst?

    Sekarang Rp 0, Apa Maksud Bea Balik Nama Kendaraan Penyerahan Kedua dst?

    Jakarta

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah mulai menggratiskan bea balik nama kendaraan bermotor penyerahan kedua dan seterusnya (BBNKB II). Apa maksud bea balik nama kendaraan penyerahan kedua dan seterusnya?

    Menurut Pasal 2 dari Peraturan Gubernur Nomor 41 Tahun 2024, Gubernur memberikan insentif pajak daerah berupa pengenaan BBNKB untuk Kendaraan Bermotor Penyerahan Kedua dan Seterusnya sebesar 0% (nol persen) dari dasar pengenaan BBNKB. Pengenaan sebesar 0% (nol persen) diberikan secara jabatan tanpa permohonan wajib pajak melalui penyesuaian sistem informasi pajak daerah.

    Dikutip dari situs Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta, penyerahan kedua dan seterusnya merujuk pada penyerahan hak milik kendaraan bermotor yang sebelumnya sudah pernah didaftarkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Selain itu, kendaraan tersebut telah memenuhi kewajiban pembayaran BBNKB atas penyerahan pertama, baik di dalam maupun di luar wilayah Provinsi DKI Jakarta.

    Maksudnya, BBNKB II ini merujuk kepada kendaraan bekas yang akan diganti identitas kepemilikannya. Misalnya, seseorang yang beli kendaraan bekas dan ingin mengganti identitas kepemilikan kendaraannya, maka dikenakan BBNKB II. Sedangkan BBNKB pertama biasanya sudah termasuk dalam komponen harga kendaraan baru. BBNKB pertama biasanya dibayarkan langsung dari dealer, dari status harga off the road menjadi on the road.

    Insentif Pajak Daerah berupa pengenaan 0% untuk BBNKB kendaraan bermotor penyerahan kedua dan seterusnya di Jakarta, berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 41 Tahun 2024, berlaku mulai 23 Oktober 2024. Lalu, insentif ini akan berlangsung hingga berlakunya ketentuan BBNKB yang diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, yang akan mulai diberlakukan pada 5 Januari 2025. Setelah 5 Januari 2025, sesuai Perda No. 1 Tahun 2024, balik nama kendaraan bekas tidak akan dikenakan BBNKB lagi.

    Selain pemberian insentif pajak 0%, dalam Pasal 4 Peraturan Gubernur Nomor 41 Tahun 2024, Gubernur menghapuskan sanksi administrasi berupa bunga dan/atau denda yang terutang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan terhadap objek BBNKB, untuk Kendaraan Bermotor Penyerahan Kedua dan Seterusnya yang menerima insentif pajak daerah berupa pengenaan sebesar 0% (nol persen).

    Penghapusan sanksi administrasi ini diberikan secara jabatan tanpa permohonan wajib pajak melalui penyesuaian sistem informasi pajak daerah.

    Meski begitu, untuk mengurus balik nama kendaraan, tetap ada biaya lain yang dibutuhkan. Pajak kendaraan bermotor (PKB) dan biaya seperti SWDKLLJ (Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan), serta biaya administrasi STNK dan administrasi pelat nomor tetap dibayarkan.

    “Kalau dari Bapenda-nya tetap membayar PKB apabila masih ada PKB yang terutang. Jasa Raharja ada biaya SWDKLLJ. Kepolisian ada Adm. STNK dan Adm. TNKB,” jelas Humas Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta Herlina Ayu kepada detikOto, Kamis (31/10/2024).

    Jika kendaraan bekas yang akan dibalik nama memiliki tunggakan pajak, pemilik yang baru tetap harus membayar pajak beserta dendanya. Begitu juga biaya lain seperti SWDKLLJ, STNK, pelat nomor atau BPKB, tetap dibayarkan.

    (rgr/dry)

  • Penjualan Mobil Listrik Melambat, Hyundai Perbanyak Mobil Hybrid di Indonesia

    Penjualan Mobil Listrik Melambat, Hyundai Perbanyak Mobil Hybrid di Indonesia

    Jakarta

    Hyundai akan memperbanyak line up mobil hybrid di Indonesia. Secara global permintaan mobil listrik sekarang tengah melambat.

    Diberitakan detikcom sebelumnya, Hyundai juga menargetkan adanya peningkatan penjualan mobil hybird hingga 40 persen menjadi 1,33 juta unit pada tahun 2028. Langkah itu diambil di tengah melambatnya permintaan akan mobil listrik di seluruh dunia.

    “Belakangan ini, konversi ke kendaraan listrik tengah melambat sementara itu, permintaan akan mobil hybrid meningkat. Mobil hybrid menjadi opsi alternatif ketimbang mesin pembakaran internal,” kata Presiden dan CEO Hyundai Motor Jaehoo Chang dalam Investor Day sebagaimana dilansir Reuters.

    PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) juga mengatakan sejalan dengan langkah prinsipal. Indonesia bakal dibanjiri mobil hybrid dari Hyundai. Sebagai langkah awal langsung memasarkan Hyundai Santa Fe.

    “Kita akan lebih banyak memperkenalkan banyak model di Indonesia,” kata Fransiscus Soerjopranoto selaku Chief Operating Officer (COO) PT HMID

    “Kita akan masuk ke model hybrid, seperti yang sudah disampaikan oleh CEO kita di investor day. Kita akan banyak fokus di mobil hybrid, selain mobil listrik,” jelasnya lagi.

    Hyundai menyebut permintaan mobil listrik mereknya masih diterima pasar Indonesia.

    “Secara persentase-nya mobil listrik tetap, kalau dulu Ioniq 5 hanya 500 jualannya, sekarang Kona tambah Ioniq 5 kira-kira 500, jadi ada kanibalisme, tapi itu tidak apa-apa. Untuk Hyundai tetap jalan, karena market-nya berubah. Kompetisinya berubah,” kata Frans.

    Hyundai berencana menggandakan jajaran produk mobil hybrid menjadi 14 model guna mengantisipasi lonjakan permintaan, khususnya di Amerika Utara. Meski begitu, Hyundai belum membocorkan waktu peluncuran dari deretan mobil hybridnya itu. Lewat cara ini, Hyundai akan sejalan dengan para rival seperti Toyota dan Ford.

    Tapi Hyundai akan mengambil cara yang berbeda dari rival-rivalnya di pasar global. Kabarnya Hyundai akan berekspansi ke segmen hybrid yang relatif baru. Segmen tersebut disebut dengan extended-range electric vehicle (EREV). Segmen hybrid ini tengah digandrungi di China namun belum populer secara global.

    EREV menggunakan baterai besar daripada model plug-in hybrid dan hanya bisa berjalan pada mode electric. Sementara itu mesin bensin berperan sebagai powerbank untuk mengecas saat baterai lemah.

    (riar/din)

  • Kenapa Maxus Nekat Jual MPV Premium yang Pasarnya Kecil di Indonesia?

    Kenapa Maxus Nekat Jual MPV Premium yang Pasarnya Kecil di Indonesia?

    Jakarta

    Produsen mobil asal China, Maxus telah mengenalkan Mifa 9 terbaru di Indonesia, Kamis (7/11). Kendaraan listrik berjenis MPV premium tersebut kabarnya akan dibanderol Rp 1,1 miliar. Kenapa Maxus nekat masuk ke segmen yang peminatnya tak banyak?

    Jika dilihat dari pergerakkannya, Maxus memang mau fokus ke segmen premium. Bahkan, selain Mifa 9, mereka turut menghadirkan Mifa 7 yang mengusung desain bongsor dengan fitur khas kendaraan mewah.

    Padahal, pembagian ‘kue’ di segmen MPV premium sangat kecil. Apalagi kendaraan yang dijual Maxus semuanya bertenaga listrik. Apa alasan mereka yakin menjual Mifa 9 di Indonesia?

    Yudhy Tan selaku Chief Operating Officer (COO) Maxus Indonesia mengatakan, pasar mobil MPV bagaimana pun juga masih tetap menarik di Indonesia. Dia yakin, sebagai MPV premium bertenaga listrik pertama di Tanah Air, produknya bisa diminati konsumen Tanah Air.

    “Sekarang ini di Indonesia market MPV kan selalu utama, kuenya menarik. Kami bisa katakan, ini MPV luxury pertama yang berbasis baterai. Jakarta kan membutuhkan sekali kendaraan MPV listrik yang nyaman biar bisa lewatin ganjil genar. Makanya kami masuk ke segmen ini,” ujar Yudhy saat ditemui di Menteng, Jakarta Selatan.

    Maxus Mifa 9. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikOto

    Kini, sebagai ‘pemain baru’, Maxus mau fokus mengenalkan brand dan produknya dulu ke masyarakat Indonesia. Mereka belum mau bicara mengenai target atau angka penjualan.

    “Indomobil Group melalui brand Maxus-nya ini kita mau fokus dulu supaya pelanggan bisa nyaman. Pelanggan yang nanti akan menentukan, kalau pelayanan yang kami berikan bagus, ya mereka bisa menjadi aset besar untuk kami,” kata dia.

    Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan MPV premium memang terkesan ‘biasa saja’ di Indonesia. Misalnya, Toyota Alphard sebagai market leader terjual 402 unit selama September 2024, kemudian Toyota Vellfire hanya 35 unit dan Hyundai Staria hanya satu unit.

    Maxus Mifa 7 dan 9. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikOto

    Sebagai catatan, Maxus Mifa 9 yang dijual di Indonesia sementara masih berstatus impor dari China. Namun, dalam waktu dekat, kendaraan mewah tersebut akan dirakit lokal di Purwakarta, Jawa Barat.

    Maxus Mifa 9 punya nilai keamanan ENCAP bintang lima. Kendaraan listrik tersebut menggunakan baterai 90 kwh dengan jarak tempuh 435 km dalam kondisi penuh. Sementara lama pengecasan dari 30 ke 80 persen hanya 30 menit dengan fitur fast charging.

    Teknologi yang tertanam di dalamnya cukup lengkap, misalnya seperti kursi captain seat dengan fitur pijat, pengecasan nirkabel, layar hiburan sentuh berukuran 12,3 inch, pengeras suara buatan JBL, driver assistance, tujuh airbags, kamera 360 dan masih banyak lagi.

    (sfn/sfn)

  • VinFast Hadirkan Mobil Listrik Terjangkau dengan Sistem Baterai Fleksibel

    VinFast Hadirkan Mobil Listrik Terjangkau dengan Sistem Baterai Fleksibel

    Jakarta

    VinFast, pabrikan otomotif asal Vietnam yang saat ini tengah merambah pasar global, berhasil mencuri perhatian dengan inovasi berani dalam industri mobil listrik. Melalui sistem kepemilikan baterai berlangganan, VinFast menawarkan cara baru bagi konsumen untuk memiliki kendaraan listrik tanpa terbebani oleh biaya baterai yang biasanya menjadi komponen paling mahal.

    Sistem ini telah membawa angin segar bagi pasar otomotif, terutama di wilayah yang sedang gencar mendukung penggunaan kendaraan rendah emisi, seperti Indonesia.

    Inovasi Baterai Berlangganan: Solusi Cerdas dan Terjangkau untuk Konsumen

    Salah satu hal yang sering menjadi hambatan bagi calon pengguna mobil listrik adalah harga baterai, yang bisa mencapai 30-40% dari total harga kendaraan. Dengan menyediakan opsi berlangganan, VinFast berupaya memecahkan masalah ini dan memberi konsumen solusi yang lebih fleksibel dan terjangkau.

    Alih-alih membayar penuh untuk kepemilikan baterai, konsumen cukup berlangganan dengan biaya bulanan atau tahunan, yang memungkinkan mereka menggunakan baterai tanpa memikirkan biaya penggantian atau perawatan.

    Fleksibilitas Baterai Tanpa Beban Biaya Besar

    Sistem ini memberikan keleluasaan kepada pemilik mobil listrik VinFast untuk mengganti baterai saat diperlukan, baik karena kapasitasnya menurun ataupun seiring perkembangan teknologi. Ketika ada inovasi baru atau pembaruan baterai dengan teknologi lebih maju, konsumen dapat melakukan penggantian tanpa beban biaya besar yang biasanya dibebankan untuk membeli baterai baru. Hal ini menjadikan pengalaman kepemilikan kendaraan listrik lebih mudah dan menguntungkan dalam jangka panjang.

    Dampak Baterai Berlangganan bagi Pasar Indonesia

    Indonesia, dengan populasi besar dan kebijakan transisi ke kendaraan listrik, menjadi salah satu negara yang sangat potensial bagi VinFast. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Indonesia telah meningkatkan investasi dan membangun infrastruktur kendaraan listrik, seperti pengembangan stasiun pengisian daya di kota-kota besar. Langkah ini sejalan dengan target pemerintah untuk mencapai netralitas karbon.

    Namun, transisi ini masih menghadapi beberapa tantangan, terutama terkait dengan harga mobil listrik yang masih tinggi. Oleh karena itu, inovasi dari VinFast dapat menjadi solusi untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia. Dengan adanya opsi berlangganan baterai, harga kendaraan menjadi lebih terjangkau, sehingga mampu menjangkau masyarakat yang lebih luas.

    Kehadiran VinFast dengan model bisnisnya yang revolusioner diharapkan dapat membuka jalan bagi merek-merek otomotif lain untuk menawarkan opsi serupa, menciptakan kompetisi yang sehat dan mendorong percepatan penggunaan kendaraan listrik.

    Foto: Dok. VinFast

    Komitmen VinFast untuk Masa Depan yang Berkelanjutan

    Inovasi baterai berlangganan ini bukan sekadar strategi bisnis, tetapi juga wujud dari komitmen VinFast terhadap keberlanjutan lingkungan. Kendaraan listrik dikenal sebagai solusi lebih ramah lingkungan karena mampu mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh kendaraan berbahan bakar fosil. Dengan menghadirkan produk yang ramah lingkungan dan terjangkau, VinFast mengambil peran penting dalam transisi menuju lingkungan yang lebih bersih.

    Tidak hanya menawarkan kendaraan listrik yang lebih mudah dijangkau, VinFast juga terus berinovasi dalam hal teknologi dan keberlanjutan. Salah satu contohnya adalah fokus mereka pada bahan daur ulang dan teknologi produksi yang lebih efisien untuk mengurangi jejak karbon di setiap tahap produksi kendaraan. Dengan pendekatan ini, VinFast menunjukkan komitmennya untuk menjadi pelopor kendaraan listrik yang tidak hanya inovatif, tetapi juga peduli terhadap lingkungan.

    Masa Depan VinFast dan Revolusi Mobil Listrik

    Dengan semua inovasi yang ditawarkan, VinFast siap memimpin revolusi mobil listrik di Indonesia dan kawasan lainnya. Inovasi baterai berlangganan hanyalah salah satu dari banyak upaya VinFast untuk mendekatkan kendaraan listrik ke masyarakat. Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya beralih ke kendaraan ramah lingkungan, VinFast siap menjadi pilihan utama bagi konsumen yang mencari kendaraan yang ekonomis, efisien, dan fleksibel.

    Ke depannya, VinFast berencana untuk terus mengembangkan teknologi baru yang dapat meningkatkan pengalaman berkendara serta memberikan nilai tambah bagi konsumen. Dengan visi jangka panjang untuk mendukung keberlanjutan, VinFast tidak hanya berusaha menjadi produsen kendaraan listrik, tetapi juga agen perubahan dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi generasi mendatang.

    VinFast telah membuka jalan bagi solusi inovatif dalam kepemilikan mobil listrik di Indonesia. Pertanyaannya, seberapa cepat kita dapat beralih ke era kendaraan listrik dengan dukungan inovasi seperti ini? Waktu akan membuktikan, namun VinFast telah membuktikan bahwa masa depan mobil listrik lebih dekat dan lebih terjangkau dari yang kita bayangkan.

    (akn/ega)

  • Neta Dikabarkan Stop Produksi Mobil dan Potong Gaji Karyawan di China

    Neta Dikabarkan Stop Produksi Mobil dan Potong Gaji Karyawan di China

    Jakarta

    Neta dikabarkan menyetop produksi mobilnya di China. Tak cuma itu, gaji karyawan juga dipotong.

    Produsen mobil listrik asal China Neta yang berada di bawah naungan Hozon Auto dilaporkan menghentikan produksinya di pabrik Zhejiang. Gaji karyawan juga ikut dipangkas imbas dari penurunan penjualan di Negeri Tirai Bambu tersebut.

    Diberitakan Car News China, Neta sejatinya masih terhitung sebagai pendatang baru. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2018 oleh Hozon Auto. Neta diposisikan untuk memproduksi mobil listrik dengan harga terjangkau seperti Neta V. Lewat strategi itu, Neta rupanya sukses melampaui produsen mobl lain sekelas Li Auto, Nio, dan Xpeng pada tahun 2022. Kala itu volume penjualannya mencapai lebih dari 150.000 unit mobil.

    Neta kemudian memutuskan untuk naik ke segmen yang lebih tinggi lagi. Diketahui saat ini di China ada enam model yang terdiri dari Neta V-II, Neta X, Neta GT, Neta L, Neta S, dan Neta S Hunting.

    Entah cara yang ditempuh sudah tepat atau justru sebaliknya. Pasalnya, volume penjualan Neta justru terpantau terus menurun. Untuk tahun ini, tepatnya pada Januari-September 2024, Neta baru mengirimkan 53.583 unit mobilnya atau kurang dari 30 persen dari total penjualan tahunan. Sementara untuk penjualan bulan Oktober belum diungkap. Padahal sebelumnya Neta kerap mengumumkan penjualan pada hari pertama bulan berikutnya.

    Berdasarkan informasi dari sumber di industri kendaraan energi terbarukan China, Neta mengirimkan 4.500 unit mobil pada Oktober. Angka ini merosot 40 persen dibandingkan periode sebelumnya. Ada beberapa hal yang disinyalir jadi penyebab merosotnya pengiriman Neta itu. Neta memang dikabarkan tengah mengalami masalah dengan pengiriman Neta S Hunting wagon. Hal itu diketahui dari banyaknya komentar pada akun Weibo CEO Neta Zhang Yong.

    Menurut sumber lainnya, masalah pengiriman itu terkendala karena ada aksesori yang hilang. Di sisi lain, model Neta lainnya juga menunjukkan penurunan penjualan. Media DoNews juga menyebutkan bahwa pabrik Neta di Tongxiang, Zhejiang, menghentikan produksi selama setengah bulan. Pabrik ini merupakan pabrik utama Neta dengan kapasitas produksi sebanyak 200.000 unit. Pabrik ini utamanya memproduksi Neta L.

    Neta juga dilaporkan memotong gaji karyawannya. Pada Oktober, karyawan Neta mengungkap perusahaan gagal membayar gaji bulan sebelumnya tepat waktu karena berutang kepada pemasok. Pada saat yang sama, gaji karyawan di level atas dipotong hingga 30 persen. Neta pada 31 Oktober sempat mengeluarkan pernyataan resmi soal rencana pemberian insentif ekuitas untuk seluruh karyawan. Perusahaan akan mengambil sekitar lima persen saham sebagai insentif bagi karyawan. Rencana soal gaji baru ini dimumumkan di kalangan internal.

    Perusahaan induk Neta, Hozon Auto juga tercatat mengalami kerugian sejak 2021 hingga 2023. Semula kerugiannya ditaksir sebesar Rp 4,84 miliar, namun pada tahun 2023 kerugian meningkat menjadi Rp 6,87 miliar.

    (dry/din)

  • Regular Mulai Rp 40 Ribu, Pre-Sale dari Rp 20 Ribu

    Regular Mulai Rp 40 Ribu, Pre-Sale dari Rp 20 Ribu

    Jakarta

    Harga tiket GJAW 2024 bisa Anda simak di sini. Pameran otomotif tahunan itu kembali diselenggarakan. Jika sebelumnya GJAW selalu dilaksanakan di JCC, Senayan, Jakarta, maka mulai tahun ini GJAW pindah lokasi ke ICE-BSD City, Tangerang. Harga tiket GJAW ditawarkan mulai Rp 40 ribu untuk regular dan Rp 20 ribu untuk pembelian pre-sale.

    Pameran otomotif tahunan yang diprakarsai Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) serta didukung penuh oleh Kementerian Perindustrian siap kembali menyapa para pecinta otomotif tanah air dalam gelaran ketiga Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024, yang akan berlangsung di lokasi baru yaitu ICE, BSD-City pada 22 November hingga 1 Desember 2024.

    Pada tahun ini Gaikindo menggandeng Mandiri Utama Finance (MUF) sebagai sponsor utama dalam penyelenggaraan GJAW 2024. Fokusnya, mendorong penjualan kendaraan di akhir tahun.

    “Berbeda dari pameran Gaikindo lainnya, MUF GJAW bertujuan buat secara langsung mendorong penjualan, jadi keunggulan pameran ini adalah program, dan penawarannya, hadirkan momentum terbaik bagi masyarakat yang ingin memiliki kendaraan baru dengan berbagai penawaran eksklusif,” kata Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi di Jakarta, Kamis (7/11/2024).

    Home of 1.000 Cars and Excitement

    GJAW 2024 mengusung tema Home of 1.000 Cars and Excitement GJAW 2024 akan fokus memberikan pengalaman luar biasa bagi para pengunjung. Tidak hanya akan disuguhkan jajaran mobil terkini dari berbagai merek ternama dunia, GJAW 2024 juga menghadirkan kegiatan olahraga otomotif interaktif yang dirancang menghibur dan mendekatkan pengunjung dengan dunia otomotif.

    “Fokus berbeda akan diusung penyelenggaraan MUF GJAW di mana pengalaman dan kemudahan bagi pengunjung akan jadi prioritas. Tidak lagi pengalaman melihat teknologi terkini dari industri kendaraan bermotor Indonesia, namun kemudahan mencoba langsung dan kemudahan memiliki kendaraan,” kata Rizwan Alamsjah, Ketua Penyelenggara GJAW 2024.

    Menurut Rizwan, kolaborasi berbagai promo dari peserta serta kemudahan pembiayaan dari Mandiri Utama Finance dalam GJAW 2024 seperti suku bunga 2% dan biaya administrasi mulai dari Rp 1, menjadikan GJAW 2024 momen terbaik bagi konsumen untuk belanja kendaraan bermotor.

    Sejumlah pengunjung memilih mobil di pameran Gaikindo Jakarta Auto week, JCC, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (17/3/2023). Pameran GAIKINDO Jakarta Auto Week (GJAW) 2023 diyakini menjadi momen tepat untuk masyarakat membeli mobil baru buat mudik Lebaran tahun ini. Foto: Pradita Utama

    Daftar Merek Peserta GJAW 2024

    GJAW 2024 ini akan diikuti lebih dari 80 merek otomotif yang terdiri dari 27 merek kendaraan penumpang, termasuk Aletra, BAIC, BMW, BYD, Chery, Citroen, Daihatsu, Ford, GAC Aion, Honda, KIA, Lexus, Mazda, Maxus, Mercedes-Benz, MG, MINI, Mitsubishi Motors, Neta, Nissan, Subaru, Suzuki, Toyota, VinFast, Volkswagen, Wuling, dan Zeekr. Dari segmen kendaraan roda dua, sebanyak 12 merek, seperti Alva, Aprilia, Harley-Davidson, Motoguzzi, Piaggio, Royal Alloy, Royal Enfield, Scomadi, Vespa, V Move, Yamaha dan ZPT, turut serta untuk menambah ragam pilihan pengunjung. Lebih dari 40 merek industri pendukung juga siap meramaikan GJAW 2024.

    Luasan lahan yang meningkat 2 kali lipat juga memaksimalkan program GJAW 2024 yang memberikan pengalaman dan menawarkan keseruan untuk para pengunjung. Tak hanya menjadi ajang pameran kendaraan, tetapi juga akan menghadirkan beragam program interaktif yang dapat dinikmati oleh berbagai kalangan, mulai dari penggemar otomotif, komunitas, hingga keluarga. Program-program tersebut terbagi menjadi tiga kategori utama: Motorsport Program, Community Program, dan Family Program, yang semuanya dirancang untuk memberikan pengalaman yang berkesan bagi setiap pengunjung.

    Dengan program-program tersebut, GJAW 2024 berkomitmen untuk memberikan pengalaman pameran yang lengkap, interaktif, dan menghibur bagi seluruh pengunjung dari berbagai kalangan. Tak hanya menjadi tempat untuk menemukan kendaraan impian, GJAW juga menghadirkan suasana perayaan otomotif yang menarik dan penuh keseruan.

    “MUF GJAW akan menjadi the complete automotive exhibition, untuk tujuan belanja kendaraan dan produk otomotif dengan penawaran terbaik di akhir tahun, kemudahan mencoba, mencari pengalaman motorsport interaktif, hingga kegiatan keluarga,” jelas Rizwan lagi.

    Harga Tiket GJAW 2024

    Dengan beragam merek, program interaktif, dan penawaran menarik yang ditawarkan, GJAW 2024 siap menjadi rumah bagi ribuan kendaraan dan pengalaman otomotif yang tak terlupakan bagi semua pengunjung. Untuk dapat merasakan segala keseruan yang dihadirkan pada MUF GJAW 2024, pengunjung dapat memanfaatkan promo penjualan tiket presale yang dapat dibeli online pada aplikasi Auto360 dan diadakan pada:

    • Pre-Sale I pada 8 – 10 November 2024 dengan diskon tiket sebesar 50% untuk tiket weekdays menjadi Rp 20.000 dan tiket weekends menjadi Rp 35.000.
    • Pre-Sale II pada 11 – 13 November 2024 dengan diskon tiket sebesar 25% untuk tiket weekdays menjadi Rp 30.000 dan tiket weekends menjadi Rp 52.500.

    Tiket regular selanjutnya dapat diakses mulai 14 November secara online dengan harga tiket weekdays Rp 40.000 dan harga tiket weekends Rp 70.000. Tiket on the spot juga tersedia selama acara berlangsung dengan harga tiket weekdays Rp 50.000 dan harga tiket weekends Rp 80.000.

    (lua/din)

  • Harga Tembus Rp 850 Juta, Apa Keunggulan Moto Guzzi Stelvio?

    Harga Tembus Rp 850 Juta, Apa Keunggulan Moto Guzzi Stelvio?

    Jakarta

    PT Piaggio Indonesia (PTPI) resmi memasarkan moge premium terbaru mereka, Moto Guzzi Stelvio. Tampil dengan gaya motor petualang, Moto Guzzi Stelvio dijual dengan harga fantastis, tembus Rp 850 juta. Lantas apa saja keunggulan moge racikan Italia ini?

    “Kami dengan bangga menghadirkan Moto Guzzi Stelvio terbaru, sebuah kendaraan roda dua penjelajah bergaya modern dengan gaya unik dan teknologi mutakhir. Jajaran model Moto Guzzi terus berkembang dan mendobrak batasan dalam berkendara on-road dan off-road, dengan karakter motor tangguh untuk menjelajahi berbagai rute di Indonesia,” ungkap Marco Noto La Diega selaku Managing Director dan Country CEO PT Piaggio Indonesia, dalam keterangannya.

    Kehadiran Moto Guzzi Stelvio menandai kesuksesan Moto Guzzi di abad keduanya, dengan melanjutkan warisan dalam menciptakan kendaraan roda dua yang otentik, serta terobosan inovatif untuk memenuhi kebutuhan setiap pengendara.

    Motor ini mengusung perpaduan sempurna antara warisan brand Moto Guzzi yang memiliki pengalaman dan keahlian selama lebih dari 100 tahun, serta dilengkapi teknologi terkini, sehingga cocok buat para petualang yang mencari keseruan berkendara. Tidak ketinggalan, Moto Guzzi Stelvio juga dirancang dengan teknologi mutakhir, sehingga menawarkan perjalanan yang sempurna, berkat kombinasi kenyamanan dan kepuasan berkendara, serta semangat untuk bertualang.

    Nama Stelvio diambil dari nama jalan pegunungan tertinggi di Italia dan telah menjadi rute paling legendaris untuk kendaraan roda dua. Dengan 48 tikungan tajam, rute ini merefleksikan keseruan, eksplorasi, dan pencapaian setiap petualang.

    Moto Guzzi Stelvio Foto: Dok. Moto Guzzi

    Motor pertama dengan sensor radar

    Moto Guzzi Stelvio adalah model pertama dari jajaran produk Moto Guzzi yang dilengkapi dengan PFF Rider Assistance Solution. Teknologi canggih ini menggunakan radar 4D Imaging, dengan sensor yang terletak di atas dan di bawah lampu depan, menawarkan cakupan yang lebih luas dan lebih dapat diandalkan dibandingkan dengan sensor ultrasonik tradisional.

    Didesain khusus untuk kendaraan roda dua, inovasi ini menjawab tantangan dinamis yang berbeda dengan mobil, terutama dengan sudut kemiringan saat melintasi tikungan. Moto Guzzi Stelvio menawarkan mode berkendara yang lebih luas, sehingga dapat disesuaikan dengan kondisi dan preferensi pengendara, yang meliputi:

    · Tour: Cocok untuk perjalanan jarak jauh.

    · Rain: Dioptimalkan saat cuaca kurang baik.

    · Road: Disesuaikan untuk kondisi jalan sehari-hari.

    · Sport: Dirancang untuk pengendaraan yang penuh tantangan dan performa tinggi.

    · Off-Road: Dirancang untuk petualangan off-road yang menantang.

    Moto Guzzi Stelvio Foto: Dok. Moto Guzzi

    Performa mesin maksimal

    Model ini dilengkapi mesin V-twin melintang 90° compact block, yang mampu menghasilkan tenaga maksimum hingga 113,4 dk pada 8.700 rpm dan torsi maksimum 105 Nm pada 6.750 rpm. Selain itu, agar emisi yang dihasilkan lebih efisien, pengendara disarankan untuk menggunakan bahan bakar RON 95 untuk mengoptimalkan standar emisi Euro 5+ yang dirancang khusus untuk kendaraan ini.

    Fitur-fitur pendukung

    Moto Guzzi Stelvio semakin unggul dengan hadirnya sistem kelistrikan dan kemampuan pengisian daya yang juga lebih efisien. Fitur standarnya meliputi sistem pencahayaan LED lengkap dengan Daytime Running Lights (DRL) dan sistem ‘lampu tekuk’ yang inovatif, dimana terdapat lampu depan tambahan di kaca depan untuk menerangi bagian dalam tikungan, sehingga meningkatkan visibilitas saat pengguna berada di posisi berkendara. Selain itu, tersedia pula port USB yang terletak di sebelah layar indikator.

    Moto Guzzi Stelvio Foto: Dok. Moto Guzzi

    (lua/din)

  • Ini Jenis Baterai Kendraan Listrik yang Diproduksi UABS Indonesia

    Ini Jenis Baterai Kendraan Listrik yang Diproduksi UABS Indonesia

    Jakarta

    PT Unified Advanced Battery System (UABS) resmi mengoperasikan pabrik battery pack pertama mereka di Indonesia. Pabrik ini masih satu kompleks dengan fasilitas pabrik milik SAIC International Industrial Park. Lantas seperti apa spesifikasi baterai yang diproduksi pabrik seluas 5.000 meter persegi ini?

    Sekadar informasi, UABS Indonesia merupakan perusahaan yang didirikan oleh SAIC-CATL dengan Kentjana Group (PT Agung Kentjana Abadi). Shareholding SAIC-CATL 67% (SAIC 51%-CATL 49%), sementara 33% sisanya dimiliki Kentjana Group.

    Pabrik yang didirikan UABS Indonesia memiliki nilai investasi sekitar 45 juta yuan atau setara Rp 100 miliar. Pada tahap awal, pabrik ini akan mendatangkan komponen, serta modul CKD dari China yang nantinya akan dikemas menjadi sebuah baterai utuh. Pabrik ini mampu memproduksi battery pack sebanyak 20 ribu unit per tahun.

    Adapun jenis baterai yang diproduksi dalam fasilitas manufaktur PT UABS Indonesia adalah baterai lithium iron phosphate (LFP) dan nikel mangan kobalt (NMC) yang memiliki nama E1 dan E2. Saat ini, PT UABS Indonesia sudah memproduksi tiga produk baterai, E1-51 kWh, E2-51 kWh, dan E2-64 kWh. Seluruh baterai ini telah melewati berbagai pengujian terpadu untuk memastikan kualitas dan keamanannya.

    “CATL adalah merek baterai nomor satu di dunia, tidak hanya di China. Mereka punya pangsa pasar sekitar setengah dari seluruh dunia. Sementara itu SAIC Group, jadi merek kendaraan nomor satu. SAIC sangat besar di China, memiliki lini produk mobil, bus, dan truk, di mana MG menjadi salah satu mereknya,” kata Presiden Direktur PT UABS Indonesia Wang Wei.

    MG Motor Indonesia menjadi pengguna pertama baterai buatan PT UABS di Indonesia pada tahun 2024. Baterai buatan PT UABS Indonesia siap disematkan di kendaraan listrik MG seperti MG 4 EV dan MG ZS EV yang saat ini sudah dirakit di fasilitas pabrik di Cikarang, Jawa Barat.

    Sejak didirikan pada 2017 di China, UABS telah dikenal sebagai pemasok power battery kualitas tinggi dan andal untuk SAIC Group, dengan lebih dari 500.000 sistem baterai yang mengutamakan kualitas dan aspek keamanan.

    “Dengan semangat baru ‘We Care’ yang kami pegang di MG Indonesia, kami percaya bahwa langkah strategis ini dapat berdampak positif bagi lingkungan hidup di Indonesia melalui kendaraan listrik berkualitas yang kompetitif serta bagi masyarakat melalui lapangan pekerjaan baru. MG pun melihat kemitraan ini menjadi langkah baru untuk mobilitas hijau di Tanah Air,” bilang Chief Executive Officer MG Motor Indonesia, He Guowei, dalam keterangan resminya.

    (lua/dry)

  • Sepi Peminat, Hyundai Tak Berencana Suntik Mati Ioniq 6 di Indonesia

    Sepi Peminat, Hyundai Tak Berencana Suntik Mati Ioniq 6 di Indonesia

    Jakarta

    Hyundai Ioniq 6 tidak begitu laris di segmen mobil listrik Tanah Air. Pasar mobil sedan di Indonesia memang tak sebesar model lain. Apalagi Ioniq 6 menyasar kalangan atas dengan banderolan di atas Rp 1 miliar.

    Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) wholesales September 2024, Ioniq 6 hanya laku 8 unit. Secara total dari Januari-September, mobil itu terdistribusi sebanyak 39 unit.

    Di segmen yang sama, BYD justru unggul. BYD Seal menempati urutan empat dalam daftar mobil listrik terlaris selama September 2024. Mobil ini sama-sama mengisi segmen sedan listrik.

    “Ioniq 6 belum ada rencana untuk menghentikan,” kata Chief Marketing Officer Hyundai Motors Indonesia, Budi Nur Mukmin di Cikarang, Jawa Barat, Rabu (6/11).

    “Kita berbicara pasar sedan di level premium, memang tidak sebesar kategori Ioniq 5 di pasar SUV yang sekarang ini mungkin sekitar 30 persenan segmen otomotif di Indonesia dikuasai SUV,” tambahnya lagi.

    Meski sama-sama sedan listrik, namun harga Ioniq 6 dan BYD Seal sangat berbeda. Jika BYD Seal hanya Rp 600-700 jutaan, sementara Hyundai Ioniq 6 tembus Rp 1,2 miliar.

    Chief Operating Officer HMID Fransiscus Soerjopranoto mengungkapkan Ioniq 6 menyasar segmen menengah atas. Di sisi lain menjual mobil listrik di atas Rp 1 miliar punya pendekatan berbeda dibandingkan mobil listrik ‘murah’. Sebab, target market-nya sangat terbatas dan hanya menyentuh kalangan tertentu saja.

    “Ioniq 6 karena styling, dia enggak begitu besar penjualannya. Intinya, dia memenuhi segmen pasar tertentu yang ingin punya mobil EV dengan high performance, baik itu interior, eksterior ataupun teknologinya. Itu yang kita dapatkan di situ. Sehingga kita memperkenalkan namanya Ioniq 6,” jelas Frans.

    (riar/dry)

  • Motor Listrik Buatan Mojokerto Savart Diuji Ketahanan Sejauh 3.000 Km

    Motor Listrik Buatan Mojokerto Savart Diuji Ketahanan Sejauh 3.000 Km

    Jakarta

    Produsen roda dua asal Indonesia, Savart menguji ketahanan motor listrik Savart S-1P sejauh 3.000 km! Tunggangan ramah lingkungan tersebut melintas dari Pulau Jawa ke Pulau Bali.

    Uji ketahanan itu berlangsung mulai 24 Oktober hingga 5 November 2024. Rute yang dipilih terbilang berat, yakni Depok, Sukabumi, Garut, Kebumen, Pacitan, Blitar, Lumajang, Banyuwangi dan berakhir di Bali.

    Perjalanan tersebut menggunakan dua unit motor listrik Savart S-1P. Hasilnya, meski perjalanannya cukup berat, tunggangan tersebut mampu finis di pemberhentian terakhir.

    “Uji ketahanan ini bukan hanya untuk melihat sejauh mana Savart S-1P dapat bertahan, tetapi juga menunjukkan kekuatan produksi kami,” ujar Garry S. P. Taifan selaku Chief Operating Officer (COO) Savart Motors melalui keterangan resmi, Kamis (7/11).

    “Motor ini dibangun dengan standar manufaktur tinggi untuk menghadapi kondisi ekstrem. Hasil uji ini membuktikan bahwa kami siap menghadapi tantangan mobilitas dan memenuhi kebutuhan pelanggan dalam berbagai medan,” tambahnya.

    Motor listrik Savart. Foto: Doc. Savart.

    Savart S-1P merupakan motor listrik yang dirakit secara lokal di Jetis, Mojokerto, Jawa Timur. Kendaraan tersebut mengusung desain skuter matik dengan dimensi bongsor.

    Savart S-1P menggunakan motor listrik yang mampu menghasilkan tenaga 19 dk. Kecepatan maksimumnya diklaim mencapai 120 km/jam dengan tiga mode berkendara.

    Baterainya NCM 4,7 kwh dengan jarak tempuh 100-110 km! Sementara untuk mengecasnya dari nol ke 100 persen memerlukan waktu 4-5 jam. Savart S-1P dibanderol mulai dari Rp 56 juta dengan status on the road Jakarta.

    Motor listrik Savart. Foto: Doc. Savart.

    Di kesempatan yang sama, Savart Motors juga mengumumkan kemitraan dengan Planet Ban. Konsumen motor listrik tersebut kini dapat mengakses layanan pemeliharaan kendaraan di delapan toko Planet Ban di Jakarta selama fase pertama komersialisasi.

    “Motor listrik Savart dirancang dengan mempertimbangkan pemeliharaan dan ketahanan jangka panjang, yang sangat sesuai dengan visi kami di Planet Ban. Sebagai mitra purna jual resmi Savart, kami antusias memberikan layanan yang menjamin kendaraan tetap optimal di jalan,” kata Wisnu Satriya selaku Chief Innovation Officer Planet Ban.

    (sfn/dry)