Category: Detik.com Otomotif

  • Truk Hantam Mobil TV One Gegara Hindari Kendaraan Oleng, Ini Pelajaran Pentingnya

    Truk Hantam Mobil TV One Gegara Hindari Kendaraan Oleng, Ini Pelajaran Pentingnya

    Jakarta

    Mobil yang mengangkut kru TV One diseruduk truk boks di Tol Batang-Pemalang. Truk disebut banting setir karena menghindari kendaraan oleng. Ini pelajaran pentingnya.

    Truk boks Rosalia Express menghantam mobil kru TV One hingga remuk dan hanya menyisakan baris depan. Kecelakaan itu bermula saat mobil TV One tengah menepi di bahu jalan Tol Pemalang-Batang KM 315 Jalur A.

    Korban selamat, Felicia Amelinda, menuturkan peristiwa berawal saat mobil yang ditumpanginya berhenti di bahu jalan, karena kaca depan mengembun. Sopir memutuskan untuk berhenti karena ingin membersihkan kaca mobil secara manual.

    “Pas kejadian sebenarnya posisinya di bahu jalan. Emang (mobil) berhenti di bahu jalan, karena mau ngelap kacanya, kacanya itu burem, berdebu dan air di wipernya nggak nyala, jadi harus manual. Pas berhenti pas sopirnya lagi nyiram-nyiram, udah kejadian itu,” katanya dikutip detikJateng.

    Nahas di saat yang bersamaan datang truk Rosalia Express yang berusaha menghindari kendaraan oleng di depannya. Ketika berusaha menghindari itu, truk justru menghantam mobil kru TV One yang tengah parkir bahu jalan.

    “Untuk sementara, kronologis singkatnya truk box tersebut awalnya berusaha menghindari kendaraan yang oleng di depannya, karena dia berusaha menghindari,” jelas Kabid Humas Polda Jawa Tengah (Jateng), Kombes Artanto.

    Akibat kejadian itu tiga orang tewas dan dua orang mengalami luka-luka. Keseluruhan korban merupakan penumpang dan sopir di mobil TVOne. Sementara itu sopir truk boks masih menjalani pemeriksaan polisi.

    Banting Setir Berbahaya

    Dari insiden itu ada pelajaran penting yang harus diketahui oleh mereka pengendara kendaraan besar. Khususnya untuk tetap menjaga jarak dengan kendaraan depan dan tidak asal banting setir.

    Praktisi keselamatan berkendara sekaligus Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI) Sony Susmana menegaskan banting setir untuk menghindari kecelakaan bukanlah tindakan bijak, yang ada justru sangat berbahaya.

    “Karena nggak gampang menjaga keseimbangan kendaraan, itu bisa dilihat dari kemampuan pengemudi yang berbeda-beda secara keterampilannya, kondisi fisik dan mentalnya,” ujar Sony saat dihubungi detikOto, Kamis (31/10/2024).

    Menurut Sony, cara aman untuk mencegah kecelakaan bukan menghindari dengan banting setir. Pengemudi harus tetap menjaga jarak aman dengan kendaraan di depannya.

    “Sebuah tindakan proaktif tapi jaga jarak dilakukan karena selama ini pengemudi selalu mengandalkan keterampilan reaktif,” beber Sony.

    “Untuk kendaraan besar seperti truk atau bus, nggak gampang mengontrol di kondisi emergency, rata-rata kecelakaan dan berakibat fatal. Jadi memang harus ada kesadaran dari pengemudinya untuk selalu waspada,” sambung Sony.

    (dry/rgr)

  • Sudah Sejauh Mana Pengembangan Toyota Innova Listrik?

    Sudah Sejauh Mana Pengembangan Toyota Innova Listrik?

    Jakarta

    Toyota Kijang Innova listrik atau Innova EV Concept sudah diperkenalkan di Indonesia sejak tahun 2022 lalu melalui ajang pameran IIMS Hybrid 2022. Setelah kurang lebih dua tahun, bagaimana pengembangan mobil listrik konsep tersebut?

    Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam mengatakan, Innova EV Concept sudah diuji coba untuk kendaraan operasional hotel di beberapa lokasi. Toyota berencana menguji Innova EV Concept hingga jarak 100 ribu km.

    “Kita kemarin sudah kerja sama dengan beberapa hotel untuk operasional Innova EV ini. Karena hotel-hotel itu juga ditargetkan kurangi emisi, pada saat yang sama kebetulan kita sedang lakukan kajian supaya hasil konversi kita itu bisa capai 100 ribu kilometer,” kata Bob di Depok belum lama ini.

    “Jadi kita melihat sistem EV-nya, entah itu baterai, motor penggerak, transaxle, dan lain sebagainya. Karena ini konversi yang kita ubah dari inisiatif kita sendiri, jadi belum ada data 100 ribu kilometer dan ini sedang kita kejar,” sambung Bob.

    Kata Bob, dari 10 unit Innova listrik yang dicoba, sudah ada yang mencapai 100 ribu km, sementara sisanya masih ada yang baru mencapai 70 ribu km dan 80 ribu km. “Dari situ kita dapat feedback dan improve, yang di Bali itu juga masih (berjalan),” jelasnya lagi.

    Selain diriset di dalam negeri, TMMIN juga mengirim dua unit prototipe Innova listrik ke Thailand untuk diuji coba di sana. Kata Bob, pengembangan Innova listrik merupakan bentuk dukungan Toyota kepada pemerintah Indonesia untuk mencapai target net zero emission (NZE) pada 2060 mendatang.

    Toyota Indonesia telah menyediakan teknologi elektrifikasi dengan varian yang lengkap melalui konsep multi-pathway mulai dari flexy-engine, FCEV, BEV, PHEV, HEV, hidrogen, biofuel, hingga LCGC. Pilihan teknologi ini disiapkan agar masyarakat dapat berkontribusi di masing-masing segmen, bersama-sama mengurangi emisi di Indonesia sesuai porsinya.

    Toyota Indonesia juga telah memperkenalkan 10 model kendaraan listrik, terdiri dari 8 kendaraan HEV, 1 kendaraan PHEV, dan 1 BEV Lexus untuk Indonesia. Toyota Indonesia juga melakukan pengembangan lokal kendaraan elektrifikasi di dalam negeri, salah satunya tengah menyiapkan produksi kendaraan HEV untuk pasar domestik hingga konsumen global.

    (lua/rgr)

  • Motor Listrik TVS iQube Versi Murah Meluncur di IMOS 2024, Berapa Harganya?

    Motor Listrik TVS iQube Versi Murah Meluncur di IMOS 2024, Berapa Harganya?

    Jakarta

    TVS Indonesia resmi mengenalkan TVS iQube Standard di pameran Indonesia Motorcycle Show atau IMOS 2024. Kendaraan tersebut merupakan varian murah dari iQube S yang telah mengaspal lebih dulu.

    Rizal Tandju selaku DGM Bussiness Development PT TVS Motor Company Indonesia mengatakan, TVS iQube S cukup diminati konsumen sejak peluncuran perdananya di PRJ Kemayoran 2024. Itulah mengapa, pihaknya meluncurkan versi standard yang harganya lebih terjangkau.

    “Jadi untuk melengkapi varian S, kami meluncurkan juga varian standard. Harapannya, motor listrik ini bisa melengkapi pilihan konsumen di Indonesia,” ujar Rizal saat peluncuran produk di ICE BSD, Tangerang Selatan, Rabu (30/10).

    TVS iQube Standard di IMOS 2024. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikOto

    TVS iQube Standard hanya dikenalkan saja di IMOS 2024. Sementara keran pemesanan baru dibuka kuartal kedua tahun depan. Harga resminya juga belum diumumkan, namun Rizal memastikan, angkanya berkisar Rp 40 jutaan dengan status on the road Jakarta.

    Konsumen yang ingin memiliki unitnya, kata Rizal, bisa mencatatkan nama di booth TVS di IMOS 2024. Meski demikian, pihaknya tak meminta tanda jadi. Sehingga, pencatatan nama tersebut tak bersifat mengikat.

    “Jadi catat nama saja, kalau tanda jadi atau uang muka belum ada,” kata dia.

    TVS iQube Standard di IMOS 2024. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikOto

    TVS iQube Standard secara tampilan sama seperti model S. Kendaraan itu punya desain kompak dengan aksen membulat di hampir seluruh bagian. Pabrikan memberikan sentuhan futuristis yang kuat di motor listrik tersebut.

    TVS iQube Standard menggunakan motor listrik yang sama seperti versi S, yakni 4,6 kw dengan kecepatan maksimum 75 km/jam. Sementara untuk melesat dari nol ke 40 km/jam hanya memerlukan waktu 7,2 detik.

    Baterainya hanya 2,2 kwh atau 1,2 kwh lebih kecil dari varian S. Pembekalan tersebut membuat motor bisa menempuh jarak hingga 75 km dalam kondisi penuh.

    TVS iQube Standard punya panel instrumen full digital dengan ukuran 12,7 inch yang bisa dihubungkan ke ponsel melalui TVS Connect. Namun, berbeda dengan versi S, tunggangan tersebut tak dibekali HMI joystick.

    (sfn/rgr)

  • Motor Listrik Rp 750 Juta yang Dibeli Raffi Ahmad Rakitan Citeureup

    Motor Listrik Rp 750 Juta yang Dibeli Raffi Ahmad Rakitan Citeureup

    Jakarta

    Raffi Ahmad membeli motor Rp 750 juta di ajang Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2024. Motor yang dibeli adalah besutan Hunter Motorcycles, namanya Davinci.

    Hunter Motorcycles menyebut motor listrik itu sudah dirakit secara lokal. Motor listrik itu dibuat terbatas dengan klaim tingkat kandungan lokal dalam negeri (TKDN) sebesar 50 persen.

    “Pabrik utama kita ada di Citereup, Sentul. Sedangkan riset dan pengembangan ada di Jimbaran, Bali,” ujar Petter Bille, CEO Hunter Motorcycles Indonesia saat ditemui di ICE BSD Tangerang, Rabu (30/10/2024).

    “Kita membeli part-partnya dari berbagai belahan dunia. Lalu kita merakitnya di sini,” sambungnya lagi.

    Motor listrik itu punya desain yang futuristis, bahkan tidak lazim seperti motor kebanyakan. Petter bilang motor ini menyasar segmen kalangan menengah ke atas, tentu saja sebab harganya tembus Rp 750 juta selama pameran IMOS 2024.

    “Kami masih buka pemesanan. Tapi pengiriman sedikit lebih lama. Sekitar dua bulan. Sekarang stoknya sudah sold out,” tambahnya lagi.

    Hunter Davinci Foto: Ridwan Arifin

    Berdasarkan spesifikasi di atas kertas, motor ini bisa memuntahkan tenaga puncak 127 hp dan torsi 850 Nm. Kecepatan maksimalnya 200 km per jam. Jarak tempuhnya bisa sampai 400 kilometer (km). Davinci memiliki baterai berkapasitas 17.7 kWh, dengan pengisian arus DC nol hingga 100 persen cuma 30 menit.

    Petter bilang motor ini merupakan desain dari Davinci Motor. Jika dilihat-lihat tampilannya mirip dengan DC100, yang memiliki frame yang ditutupi dengan bodi komposit.

    “Direktur dari Hunter ini merupakan teman Raffi. Mereka saling berbincang satu sama lain. Jadi Raffi membeli motor ini,” kata dia.

    (riar/rgr)

  • Alasan Mobil Hybrid Tetap Perlu Insentif dari Pemerintah, Meski Penjualannya Laris

    Alasan Mobil Hybrid Tetap Perlu Insentif dari Pemerintah, Meski Penjualannya Laris

    Depok

    Pada Agustus 2024 lalu pemerintah memutuskan tidak memberikan insentif kepada produk-produk mobil hybrid. Pemerintah berdalih, mobil hybrid sudah cukup laris tanpa adanya insentif. Berbeda dengan mobil listrik full baterai (BEV) yang harus disuntik insentif agar penjualannya laris. Nah, kendati penjualan mobil hybrid dianggap laris, menurut Toyota, mobil hybrid perlu mendapatkan insentif di masa depan. Ini alasannya.

    “(Mobil hybrid) itu laku karena dia tumbuh. Tapi apakah pertumbuhan itu sudah mencapai level ekonomisnya?” ujar Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam kepada wartawan di Universitas Indonesia, Depok, Rabu (30/10/2024).

    Menurut Bob, mobil hybrid dikatakan sudah mencapai level ekonomis ketika produksinya sudah mencapai angka 100 ribu per tahun. Untuk mencapai angka tersebut, selain harus didukung insentif dari pemerintah, industri otomotif Indonesia juga harus membuat mobil hybrid yang harganya lebih terjangkau untuk segmen menengah ke bawah.

    “Jadi hybrid itu satu industri itu butuh volume sekitar 100 ribuan supaya ada investment. Kita belum sampai. Kita juga masih segmen yang middle-up, seperti Zenix itu kan. Kita belum sampai ke yang middle-low. Jadi melihat seperti itu sih kita merasa bahwa memang masih dibutuhkan (insentif) supaya masuk ke economic scale-nya,” sambung Bob.

    Lanjut Bob menambahkan ada beberapa part elektrifikasi yang sangat penting dibuat di dalam negeri, seperti baterai, VCU (vehicle control unit), motor, dan axle. “Ini adalah komponen-komponen pentingnya yang kita butuh economic scale untuk investasi baru,” jelas Bob.

    “Nah itu yang harus kita kejar. Jadi jangan sampai nanti (kita buat mobil) hybrid, tapi ekosistemnya ada di luar Indonesia. Jadi kita ingin ekosistemnya juga ada di Indonesia. Apalagi untuk segmen-segmen yang middle-low ya. Karena kan di Asia Tenggara ini Indonesia rajanya middle-low. Nah kalau middle-low ini bisa cepat masuk ke elektrifikasi, volume-nya kan lebih besar daripada middle-up kan,” kata Bob lagi.

    Bob pun meminta pemerintah supaya menolong industri otomotif yang sudah mapan di dalam negeri, dengan pekerja-pekerja Indonesia, memiliki orientasi ekspor, dan juga sudah memiliki ekosistem.

    “Kenapa sih nggak ditolong gitu ya kan? Yang ditolong bukan industrinya, tapi konsumennya. Jadi kalau pemerintah kasih insentif, yang dikasih insentif itu bukanlah industri.
    Melainkan konsumennya,” terang Bob.

    Bob optimis pemerintahan baru yang dipimpin Prabowo bakal lebih memperhatikan lagi mobil hybrid yang sudah diproduksi di dalam negeri. “Ya, kami (Toyota) optimis,” ujar Bob.

    (lua/rgr)

  • Banjir Bandang Landa Valencia, Mantan Pebalap MotoGP Terpaksa Tidur di Mobil

    Banjir Bandang Landa Valencia, Mantan Pebalap MotoGP Terpaksa Tidur di Mobil

    Jakarta

    Mantan rider MotoGP Tito Rabat terpaksa tidur di mobil saat banjir bandang melanda Valencia. Momen itu diunggah Rabat dalam akun media sosialnya.

    Valencia dilanda banjir bandang. Puluhan orang dilaporkan meninggal dunia akibat banjir bandang tersebut. Banjir bandang ini membuat sejumlah ruas jalan rusak dan membuat warga terjebak. Salah satunya dialami mantan rider MotoGP Tito Rabat.

    Rabat menghabiskan Selasa malam di dalam mobilnya akibat terjebak di jalan tol akibat banjir bandang tersebut. Rabat diketahui tengah berada di Cheste, Valencia, jelang seri pamungkas MotoGP yang digelar dua pekan lagi. Dilansir Crash, Rabat memperlihatkan potret kekacauan di jalanan Spanyol melalui akun media sosialnya.

    “Bangun tidur di A3 setelah terjebak hujan,” demikian unggahan Rabat dalam media sosial X pribadinya.

    A3 adalah jalanan yang menghubungkan Madrid ke Valencia. Jalan ini terputus total di beberapa bagian dan pemilik mobil diminta meninggalkan kendaraan mereka. Rabat menjadi satu dari banyak orang yang tak bisa pulang ke rumah karena buruknya cuaca tersebut, termasuk 100 orang yang berkemah di area aman di Sirkuit Ricardo Tomo.

    [Gambas:Twitter]

    Sementara itu Sirkuit Ricardo Tormo dijadwalkan untuk menggelar seri terakhir musim MotoGP 2024 pada 15-17 November. Ricardo Tormo pada hari Rabu mereka mengkonfirmasi bahwa mereka telah memulai pekerjaan untuk mengecek berbagai kerusakan yang terjadi.

    “Pemeriksaan awal menunjukkan bahwa kondisi lintasan masih optimal, namun akses dan area parkir mengalami kerusakan parah dan membutuhkan ‘perbaikan segera’” demikian pernyataannya.

    MotoGP dalam pernyataan resmi juga menyampaikan dukungan bagi semua pihak yang terdampak dari banjir di Valencia. Sementara soal gelaran seri pamungkas tak dijelaskan lebih lanjut.

    “MotoGP sudah menghubungi sirkuit dan otoritas setempat untuk menawarkan dukungan dan bantuan untuk bekerja sama untuk memulihkan kondisi sesegera mungkin,” tulis MotoGP dalam keterangannya.

    (dry/rgr)

  • Terungkap! Ini Alasan Raffi Ahmad Beli Motor Listrik Rp 750 Juta

    Terungkap! Ini Alasan Raffi Ahmad Beli Motor Listrik Rp 750 Juta

    Jakarta

    Raffi Ahmad membeli motor listrik seharga Rp 750 juta di pameran IMOS 2024. Rupanya ini alasan Raffi rela merogoh Rp 750 juta demi motor listrik Hunter itu.

    Utusan Khusus Presiden untuk Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, terlihat mampir di pameran Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2024. Tak sekadar mampir, Raffi juga membeli motor listrik seharga Rp 750 juta garapan Hunter Motorcycle.

    Ada tiga alasan utama di balik presenter kondang itu rela merogoh duit ratusan juta demi motor listrik Hunter Davinci. Raffi menuturkan, motor listrik Hunter itu dibuat di Indonesia.

    “Kenapa aku beli pertama alasannya yang pertama jelas ini karena merek Indonesia, yang kedua karena ini dibuatnya di Indonesia, yang ketiga ini elektrik,” ungkap Raffi dalam laman Instagram pribadinya raffinagita1717.

    [Gambas:Instagram]

    Raffi menjelaskan bahwa motor listrik Hunter ini digarap oleh perusahaan yang didominasi orang-orang Indonesia. Suami Nagita Slavina itu juga mengungkap dia merupakan pembeli pertama motor listrik seharga Rp 750 juta tersebut.

    “Dan juga katanya ini 3 detik 100 km, kita support merek Indonesia apalagi ini dibuat di Indonesia. Ini Mr.Dev udah jadi WNI juga ternyata ya memang ini kan kolaborasi lah. Ada yang profesionalnya dari Swedia jadi ya ini kolaborasi nggak apa-apa,” lanjut Raffi.

    Motor listrik itu punya desain yang futuristis. Bahkan tidak lazim seperti motor kebanyakan. Di atas kertas motor ini bisa memuntahkan tenaga puncak 127 hp dan torsi 850 Nm. Kecepatan maksimalnya 200 km per jam. Jarak tempuhnya bisa sampai 400 kilometer (km). Davinci memiliki baterai berkapasitas 17.7 kWh, dengan pengisian arus DC nol hingga 100 persen cuma 30 menit.

    Motor ini punya lebih dari 200 sensor, yang memantau setiap fungsi sepeda termasuk lokasi, kondisi baterai, sudut kemiringan, kondisi jalan, performa suspensi, lokasi stasiun pengisian terdekat, dan masih banyak lagi. Selain itu, tersedia juga beberapa fitur mode berkendara pada Hunter Davinci ini. Motor listrik Davinci juga sudah dilengkapi dengan sistem pengereman ABS, kontrol traksi, hingga hill start assist.

    Raffi memang diketahui memiliki hobi di dunia otomotif. Dia memiliki ragam model mobil dengan banderol fantastis seperti Rolls-Royce, Range Rover, hingga Lamborghini. Selain mobil, Raffi juga mengoleksi deretan motor seperti Vespa hingga Ducati.

    (dry/rgr)

  • BPKB Elektronik Masih Dikaji, Biaya Masih Sama

    BPKB Elektronik Masih Dikaji, Biaya Masih Sama

    Jakarta

    Korps Lalu Lintas Polri mulai menguji coba Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BKPB) elektronik. Nantinya Korlantas akan melakukan evaluasi soal penerapan BPKB elektronik. Bila evaluasi selesai, BPKB elektronik diharapkan bisa diterapkan mulai tahun 2025.

    “Ya ini sedang kita kaji, evaluasi hasil uji coba, setelah ada hasil uji coba akan kita terapkan di seluruh Indonesia. Ini akan jadi pilihan, dari para yang mendaftar kendaraan dari BPKB elektronik atau BPKB konvensional,” kata Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Aan Suhanan saat ditemui di arena Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2024 di ICE BSD Tangerang, Rabu (30/10/2024).

    Di dalam BPKB elektronik itu sudah terintegrasi dengan beberapa hal seperti histori kendaraan, data kendaraan, hingga bisa terkoneksi dengan NFC di smartphone.

    Soal biaya, saat ini penerbitan BPKB baru masih mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) No. 76 Tahun 2020 tentang Jenis dan Tarif PNBP yang Berlaku pada Polri. Namun untuk biaya kenaikan BPKB elektronik belum diungkap lebih lanjut. Yang jelas, dalam masa uji coba ini, masih berlaku tarif lama.

    “Belum, masih sama,” jelas Aan.

    Pengembangan dan uji coba BPKB elektronik ini memang gencar dilakukan Korlantas sejak tahun lalu. Bukan tanpa alasan, BPKB elektronik ini memiliki sejumlah keunggulan.

    Penerapan BPKB elektronik akan membuat proses mutasi kendaraan jadi lebih cepat. Bahkan diklaim prosesnya tak lebih dari satu hari. Seperti diketahui proses mutasi atau duplikasi BPKB hilang harus memakan waktu berbulan-bulan.

    Aan berharap jika hasil evaluasi sudah diselesaikan, penggunaan BPKB elektronik bisa digunakan mulai tahun depan.

    “Mudah-mudahan kalau hasil evaluasi kita bisa diterapkan, Insya Allah tahun depan bisa kita terapkan,” ujarnya lagi.

    (riar/dry)

  • Mobil Listrik yang Siap Dibawa Blusukan!

    Mobil Listrik yang Siap Dibawa Blusukan!

    Chery sah menjadi pabrikan pertama di skena otomotif Indonesia yang punya lini mobil listrik off-road. Namanya kini berubah dari Jaecoo J6 secara global, ke Chery iCar 03, dan kini resmi dijual dengan nama Chery J6.

    detikOto total sudah tiga kali ‘berkencan’ dengan mobil listrik berwujud boxy ini. Namun kali ini berbeda, kami ditantang untuk membawa Chery J6 off-road untuk melihat kemampuannya. Lantas seperti apa hasil tesnya? Simak di program Otobuzz kali ini!

  • Nggak Jadi iCar, Mobil Listrik Off-road Pertama di Indonesia Ini Dikasih Nama Chery J6

    Nggak Jadi iCar, Mobil Listrik Off-road Pertama di Indonesia Ini Dikasih Nama Chery J6

    Bogor

    PT Chery Sales Indonesia (PT CSI) sempat mengagetkan pasar mobil listrik Tanah Air dengan kehadiran iCar 03 di GIIAS 2024 silam. Namun kini, mobil listrik off-road pertama di Indonesia itu berganti nama menjadi Chery J6.

    Digantinya nama mobil listrik dengan desain ikonik ini bukan tanpa alasan. Menurut Rifkie Setiawan, Head of Brand Department PT CSI, hal itu dilakukan karena iCar merupakan merek yang dikhususkan untuk pasar domestik China.

    “Itu memang kalau iCar kan buat domestic market China, kalau keluar biasanya diboyong sama brand Jaecoo,” ujar Rifkie kepada awak media di ajang Chery J6 Media Test Drive di Bogor pada Rabu (30/10/24) ini.

    Di sisi lain, menggunakan sub merek Jaecoo untuk induk dari SUV listrik mereka ini juga tak bisa dilakukan sebab Jaecoo belum dibawa ke Indonesia. Itu sebabnya, nama yang dipakai oleh PT CSI untuk mobil ini adalah Chery J6.

    “Nah kita posisi juga di luar domestik China, kan. Dan harusnya kan dia biasanya pakai Jaecoo. Nah jadi kan kita belum ada Jaecoo, tapi kebutuhan untuk market-nya di Indonesia udah ada, opportunity-nya ada, nah untuk itu kita pasarin di Indonesia kita harus pakai brand Chery, makanya pakai Chery nama produknya J6,” ujar Rifkie.

    Perlu diketahui, pergerakan Chery di kancah otomotif dunia dipayungi oleh Chery Group. Perusahaan besar ini punya subsidiari yakni Chery International dan Chery Automobile. Seperti namanya, Chery International diplot untuk gerilya di pasar luar China.

    “Salah satunya itu, kita nggak bisa menggabungkan dua brand dalam satu produk. iCar ini kan brand. Jadi kalau ngomongin Chery Group di otomotif, dia ada dua, kan, Chery International sama Chery Automobile. Chery International itu membawa tiga brand, ada Chery, Jaecoo, sama Exceed yang flagship-nya,” ujar Rifkie.

    “Nah sedangkan Chery Automobile itu membawahi banyak brand, termasuk Jaguar Land Rover, Jetour, terus juga ada Karry, termasuk iCar gitu. Jadi (iCar) ini brand, nih. Jadi nggak bisa brand (Chery) sama brand (iCar disatukan), makanya kenapa kita pakai (Chery) J6,” tegasnya.

    Meski namanya berubah, Chery Sales Indonesia nyatanya tak banyak merevisi spesifikasi hingga desain dari mobil ini. Chery J6 tetaplah ikonik dan perkasa sebagai mobil listrik pertama di Indonesia yang siap dipakai off-road.

    Chery rencananya menjual J6 dalam dua tipe yakni dengan penggerak dua roda atau rear wheel drive (RWD) dan penggerak semua roda atau yang mereka sebut dengan IWD. Belum ada harga resmi dari mobil ini, namun akan diplot sekitar Rp 500-600 jutaan.

    (mhg/din)