Category: Detik.com Otomotif

  • Tanpa Mobil Baru, SPK Mitsubishi di IIMS 2025 Tembus Segini

    Tanpa Mobil Baru, SPK Mitsubishi di IIMS 2025 Tembus Segini

    Jakarta

    Mitsubishi absen menghadirkan mobil baru di IIMS 2025. Meski tanpa mobil baru, Mitsubishi mencatat 2.300-an SPK selama IIMS berlangsung.

    PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menorehkan hasil positif selama ajang Indonesia Intenational Motor Show (IIMS) 2025. Selama 11 hari pameran, MMKSI membukukan 2.389 SPK (Surat Pemesanan Kendaraan). Capaian tersebut melebihi target yang ditetapkan MMKSI.

    Dari berbagai model yang ditawarkan, Mitsubishi Xpander (termasuk Xpander Cross) kembali menjadi idola dengan kontribusi sebesar 56,8% dari total penjualan. Tak kalah menarik, Mitsubishi Xforce, SUV kompak yang semakin lengkap dengan kehadiran varian Ultimate DS, turut mencatat prestasi dengan kontribusi 23% dari total penjualan, mencerminkan popularitasnya yang terus meningkat selama pameran tersebut.

    Sementara itu, New Pajero Sport yang diluncurkan di GIIAS 2024 lalu juga mendapatkan sambutan positif dengan kontribusi 19% dari total penjualan.

    “Hasil positif yang kami raih di IIMS 2025 menjadi bukti kuat bahwa Mitsubishi Motors terus menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia. Kami sangat mengapresiasi kepercayaan dan antusiasme pelanggan terhadap produk serta layanan kami. Dengan tema ‘Celebrate Every Journey with Mitsubishi Motors’, kami tidak hanya ingin menghadirkan kendaraan berkualitas, tetapi juga menciptakan pengalaman berkendara yang memberikan kenyamanan dan kepuasan bagi pelanggan. Di momen istimewa 55 tahun perjalanan Mitsubishi Motors di Indonesia, kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan menghadirkan solusi mobilitas terbaik bagi masyarakat,” ujar Presiden Direktur PT MMKSI Atsushi Kurita dalam siaran persnya.

    Selain menghadirkan produk-produk unggulan, MMKSI juga memaksimalkan dukungannya kepada pelanggan melalui beragam program penjualan dan layanan purnajual eksklusif yang dirancang khusus untuk memberikan kenyamanan dan kepuasan maksimal. Inisiatif ini menjadi bagian dari komitmen MMKSI dalam menghadirkan pengalaman kepemilikan kendaraan yang menyeluruh, sekaligus meningkatkan kepercayaan serta loyalitas pelanggan.

    Keberhasilan ini semakin memperkuat posisi Mitsubishi Motors sebagai salah satu merek otomotif terkemuka di Indonesia, memastikan bahwa setiap perjalanan pelanggan didukung dengan kendaraan dan layanan terbaik. Seiring dengan perjalanannya di Indonesia, MMKSI berkomitmen untuk terus tumbuh bersama pelanggan, menghadirkan solusi inovatif yang sesuai dengan kebutuhan mobilitas mereka.

    (dry/rgr)

  • 100 Ribu Ojol Ancam Kepung Istana, Apa yang Sebenarnya Dituntut?

    100 Ribu Ojol Ancam Kepung Istana, Apa yang Sebenarnya Dituntut?

    Jakarta

    Gabungan ojek online (ojol) seluruh Indonesia mengancam akan mengepung Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Bahkan, tak tanggung-tanggung, mitra driver yang terlibat konon mencapai 100 ribuan orang! Apa yang sebenarnya mereka tuntut?

    Kepastian ojol akan menyerbu Istana Merdeka disampaikan Raden Igun Wicaksono selaku Ketua Umum Garda Indonesia. Dia menegaskan, gerakan tersebut akan dimotori aliansi di masing-masing wilayah.

    “Aksi demonstrasi ojol akan dimotori oleh masing-masing aliansi ojol provinsi di seluruh Indonesia, yang diperkirakan akan ada 100 ribu ojol seluruh Indonesia aksi serentak. Kami monitor untuk Jakarta akan dimotori Aliansi Pengemudi Online Bersatu (APOB) dengan tujuan Istana Merdeka,” ujar Igun kepada detikOto.

    Ojek online alias ojol. Foto: Grandyos Zafna

    Bukan hanya di Jakarta dan sekitarnya, aksi yang sama juga akan berlangsung di kawasan Jawa Tengah (Jateng). Sementara jumlah pesertanya diprediksi 5-6 ribuan mitra driver.

    “Diperkirakan ada 5 ribu ojol ikut bergabung, di Jawa Tengah ada SAKO yang rencana akan turunkan sekitar seribu ojol ke kantor Gubernur Jateng,” ungkapnya.

    Di kesempatan yang sama, Igun menjelaskan tuntutan di balik aksi besar-besaran tersebut. Dia dan mitra driver se-Indonesia ingin agar pemerintah menindak aplikator seperti Gojek dan Grab yang disebut-sebut telah melanggar Permenhub PM No.12 tahun 2019 dan Kepmenhub KP No.1001 tahun 2022.

    Kedua aturan tersebut, kata dia, berisi tentang tarif dan potongan aplikasi. Kini, menurut pengamatannya, aplikator terlalu semena-mena dalam memotong upah ojol. Bahkan, potongannya mencapai 30 persen atau lebih.

    “Hingga saat ini rekan-rekan pengemudi ojol/taxol/kurol masih mendapatkan perlakuan yang tidak adil dari perusahaan-perusahaan aplikator besar yang berbisnis di Indonesia,” tuturnya.

    “Maka jalan represif lain akan kami tempuh berupa Aksi Mematikan Aplikasi Massal dan Aksi Demonstrasi serentak di Jawa, untuk Jabodetabek akan ada aksi demo ke Istana Merdeka menuntut Presiden RI agar bisa tegas kepada perusahaan-perusahaan aplikator yang melanggar regulasi,” kata Igun menambahkan.

    (sfn/rgr)

  • Daihatsu Resmikan Pabrik Baru di Karawang, Investasinya Rp 2,9 Triliun

    Daihatsu Resmikan Pabrik Baru di Karawang, Investasinya Rp 2,9 Triliun

    Jakarta

    PT Astra Daihatsu Motor (ADM) meresmikan pabrik baru di kawasan industri Karawang, Jawa Barat, Kamis (27/2). Fasilitas tersebut berstatus sebagai Plant Line 2 dan bertujuan untuk menguatkan kapasitas produksi pabrikan di Indonesia.

    Presiden Direktur (Presdir) PT ADM, Yasushi Kyoda mengatakan, pihaknya mengucurkan Rp 2,9 triliun untuk investasi pembangunan Plant Line 2 di pabrik Karawang. Dia menegaskan, penambahan fasilitas tersebut membuktikan keseriusan Daihatsu di pasar otomotif Indonesia.

    “Kami bersyukur dapat membuka fasilitas pabrik baru Karawang Assembly Plant 2 ini sebagai wujud investasi keberlanjutan masa depan. Kami selalu berusaha untuk terus berinovasi dalam teknologi manufaktur yang lebih produktif dan efisien, ramah lingkungan,” ujar Kyoda saat peresmian pabrik di Karawang, Jawa Barat, Kamis (27/2).

    Pabrik line plant 2 di Karawang mengadopsi konsep ESSC atau Evolution-Simple-Slim-Compact. Pabrik tersebut merupakan fasilitas ke-6 Daihatsu di Indonesia dan berdiri di tanah seluas 26 hektar.

    Kyoda menjelaskan, pabrik line plant 2 punya kapasitas produksi hingga 140 ribu unit setahun. Sehingga, secara total, seluruh pabrik Daihatsu di Indonesia mampu memproduksi 530 ribu unit mobil setahun. Kemampuan produksi itu juga didukung lebih dari 1.700 supplier, termasuk 700 UMKM dan tingkat lokalisasi yang 80 persen.

    Pabrik Daihatsu Foto: Dok. ADM

    Pabrik tersebut memiliki tiga fasilitas utama, yakni Body (Bodi), Painting (Pengecatan), dan Assembling (Perakitan) yang terintegrasi dan menggunakan teknologi terkini. Daihatsu juga melakukan optimalisasi produksi yang mampu mengurangi emisi karbon hingga 20 persen.

    Line baru tersebut dikhususkan untuk memproduksi sejumlah model kolaborasi, seperti Daihatsu Ayla, Toyota Agya, Daihatsu Xenia, Toyota Avanza dan Toyota Wigo.

    “Pembaruan pabrik ini merupakan tonggak penting kami untuk menuju masa depan, serta wujud komitmen kami untuk kerja sama yang berkelanjutan dengan Indonesia,” kata Kyoda.

    (sfn/rgr)

  • Terdaftar di DJKI, BYD Seal Hybrid Bakal Dijual di Indonesia?

    Terdaftar di DJKI, BYD Seal Hybrid Bakal Dijual di Indonesia?

    Bandung

    Paten desain mobil baru BYD Seal Hybrid terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum RI. Apakah artinya mobil tersebut bakal dipasarkan di Indonesia nantinya?

    Sketsa gambar BYD Seal 05 DM-I tercantum di berita resmi Desain Industri No. 12/DI/2025 yang dirilis Direktorat Hak Cipta dan Desain Industri Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum RI. Dalam dokumen itu, tampak sebuah mobil sedan yang terdaftar atas nama BYD Company Limited yang beralamat di Shenzen, China.

    Desain mobil yang terdaftar itu identik dengan BYD Seal 05 DM-I yang meluncur di China belum lama ini. Mobil itu adalah sedan BYD Seal berteknologi Plug-in Hybrid dengan harga setara Rp 200 jutaan di China.

    BYD Seal 05 DMI terdaftar di Indonesia Foto: Dok. Berita Resmi Desain Industri

    Head of PR & Government Relations PT BYD Motor Indonesia, Luther Panjaitan, pun angkat bicara terkait pendaftaran model BYD Seal 05 DM-I di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum RI. Kata Luther, hal itu dilakukan BYD untuk melindungi paten BYD Seal 05 DM-I.

    “Dalam hal pendaftaran identitas atau pendaftaran produk itu memang kita utamakan, paling tidak produk-produk yang kita sudah keluarkan itu kita daftarkan dahulu untuk menghindari adanya akuisisi atau klaim terhadap desain-desain kita. Khususnya di Indonesia peraturannya membuat kita harus secepat mungkin buat mendaftarkan kekayaan intelektual kita, baik di desain, dan sebagainya, untuk persiapan. Masalah pemilihan produk mana yang nanti kita keluarkan itu nanti adalah hal yang lain,” kata Luther kepada wartawan di Lanud Husein Sastranegara, Bandung, Rabu (27/2/2025).

    Luther pun tak memungkiri paten BYD Seal 05 DM-I yang terdaftar merupakan produk potensial yang nantinya bisa dipasarkan di Indonesia. “Kita juga belajar dari kasus-kasus sebelumnya. Jadi lebih bagus kita se-secure mungkin untuk mendaftarkan produk-produk yang possible (mungkin) untuk dibawa ke Indonesia,” sambung Luther.

    BYD Seal 05 DMI terdaftar di Indonesia Foto: Dok. Berita Resmi Desain Industri

    “(Untuk) waktu (peluncurannya), (model) yang mana, itu semuanya tergantung dari studi dan acceptance (penerimaan) dari market,” bilang Luther lagi.

    Di China, BYD Seal 05 DM-I dibanderol 89.900 atau setara Rp 201 juta untuk versi regular dan 109.800 yuan atau Rp 249 juta untuk versi tertinggi. Keduanya hanya berbeda di bagian spesifikasi dan baterai. Jika masuk Indonesia, mungkin harganya akan di atas itu.

    BYD Seal 05 DM-I memakai mesin PHEV 1,5 L dengan semburan tenaga 99 dk (versi regular) dan 161 dk (versi tinggi). Pembekalan itu dipadu baterai LFP 7,6 kWh dan 15,8 kWh.

    Jangkauan listrik murni kendaraan tersebut diklaim bisa mencapai 43 km untuk yang 7,6 kWh dan 90 km untuk yang 15,8 kWh. Sedangkan konsumsi bahan bakar mencapai 2,9 liter/100 km atau 34 km per liter dengan daya tempuh maksimum 2.000 km dalam kondisi full tank.

    (lua/rgr)

  • Menteri Pakai Maung Garuda, Apa Bedanya dengan Mobil Kepresidenan Prabowo?

    Menteri Pakai Maung Garuda, Apa Bedanya dengan Mobil Kepresidenan Prabowo?

    Jakarta

    Maung Garuda versi menteri bakal masuk jalur produksi. Apa bedanya Maung Garuda buat menteri dengan mobil kepresidenan Prabowo Subianto?

    Presiden Prabowo Subianto meminta jajaran menteri dan pejabat eselon I Kabinet Merah Putih untuk menggunakan mobil buatan anak bangsa. Mobil yang dimaksud merujuk pada Pindad Maung Garuda. Sebab, mobil ini diklaim menggunakan banyak komponen dalam negeri. Terkait hal itu, Pindad juga sudah mulai menyiapkan produksi Maung Garuda untuk kendaraan dinas menteri.

    “Jadi untuk produksi yang Maung sendiri ya, untuk jajaran kementerian dan penjabat eselon I-II ya di kementerian, saat ini sedang disiapkan, dan harapannya nanti di bulan depan itu sudah siap, sehingga nanti masuk ke masa produksi,” ungkap Direktur Teknik dan Pengembangan Pindad Prima Kharisma dikutip detikNews.

    Kata Prima, Maung Garuda yang jadi kendaraan dinas menteri bakal memiliki spesifikasi yang berbeda dengan mobil kepresidenan Prabowo.

    “Jadi ini sebenarnya versi yang mirip yang digunakan oleh Pak Presiden dan Wakil Presiden, tapi ini versi yang tanpa armor, kemudian dia lebih ringan, dan lain sebagainya, karena tadi ada gradingnya ya,” jelas Prima.

    Spesifikasi Maung Garuda MV3 Limousine Mobil Kepresidenan Prabowo

    Sebagai informasi, digunakan oleh orang nomor satu di Indonesia, Maung Garuda versi presiden dibekali ragam fitur kelas wahid. Mobil kepresidenan dengan nama MV3 Garuda Limousine itu dikembangkan khusus dari MV3 untuk kendaraan presiden dan wakil presiden.

    Garuda MV3 Limousine memiliki bobot 2,95 ton, dimensi panjang sekitar 5,05 m, lebar 2,06 m, tinggi 1,87 m serta desain long wheelbase yang nyaman dan lega. Versi menteri kemungkinan bobotnya akan lebih ringan dari 2,95 ton tersebut. Kendaraan ini memiliki daya mesin 202 PS/199 dk, dan transmisi AT dengan 8 percepatan, dan memiliki kecepatan maksimum 100 km/jam.

    Dengan portofolio produsen alpalhankam, PT Pindad menerapkan proteksi kendaraan sebagai prioritas utama dengan dibekali fitur keamanan seluruh area kendaraan meliputi body dengan material composite armor yang memiliki ketahanan terhadap munisi kal. 7,62 x 51 mm NATO ball & kal. 5,56 x 45 mm M193, kaca antipeluru level B5/B6, serta dilengkapi ban berukuran R21 dengan tipe Run Flat Tyre (RFT) yang bisa tetap melaju meski mengalami kebocoran di perjalanan. Tapi fitur ini tak akan tersemat di Maung Garuda untuk kendaraan dinas menteri.

    Interiornya cukup mewah. Maung Garuda untuk presiden dilengkapi dengan head unit berukuran 12 inci, kamera 360 derajat, LED Smart TV, kulkas, dan portable wifi.

    (dry/rgr)

  • Bos Shell Blak-blakan Biang Kerok Stok BBM Langka: Ada Hal di Luar Kendali

    Bos Shell Blak-blakan Biang Kerok Stok BBM Langka: Ada Hal di Luar Kendali

    Jakarta

    Shell Indonesia mengungkap biang kerok kelangkaan stok pada medio Januari 2025. Penyebabnya terkait masalah izin impor dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) yang berada di luar kendali Shell.

    Hal ini diungkapkan Presiden Direktur dan Country Chair Shell Indonesia Ingrid Siburian dalam rapat bersama Komisi XII DPR RI, Rabu (26/2/2025). Hambatan rantai pasok itu lantaran izin impor untuk tahun 2025 belum diterbitkan yang berimbas SPBU Shell kehabisan stok BBM.

    “Keterlambatan tersebut karena adanya hambatan dari sisi supply atau rantai pasok. Hambatan tersebut memang merupakan kondisi di luar kendali kami,” kata Inggrid.

    “Karena yang dapat kami fokuskan adalah hal-hal yang memang dapat kami kendalikan,” ucapnya lagi.

    Inggrid bilang sudah mengajukan izin impor pada September 2024, persetujuan impor (PI) baru keluar dari pemerintah hingga berganti tahun. Saat ini Shell masih mengimpor BBM dari Singapura.

    “Pertama, kami telah menyampaikan permohonan neraca komoditas untuk tahun 2025, sebagai dasar untuk mendapatkan persetujuan impor pada bulan September 2024.”

    “Setelah kami mengajukan permohonan neraca komoditas, kami juga melakukan korespondensi dengan Kementerian terkait, yaitu ESDM, dan menyampaikan apa saja potensi yang akan terjadi, misalnya potensi stock out apabila terjadi keterlambatan dari sisi supply,” tambah dia.

    “Neraca komoditas kami dapatkan pada tanggal 20 Januari 2025 dan persetujuan impor kami dapatkan di 23 Januari 2025. Akan tetapi ketika mendapatkan neraca komoditas tersebut, sekitar 25 persen SPBU kami sudah mengalami stock out untuk beberapa varian,” jelasnya lagi.

    Setelah persetujuan impor terbit, stok BBM Shell berangsur-angsur mulai pulih lagi. Perlu waktu hampir 20 hari untuk bisa distribusi BBM dari Singapura hingga masuk ke jaringan SPBU Shell.

    “Dibutuhkan waktu untuk mempersiapkan dari mulai penunjukan kapal, persiapan produk, kami harus bongkar di terminal, sampai distribusi dari terminal ke SPBU itu membutuhkan waktu sekitar hampir 20 hari,” kata dia.

    “Seluruh SPBU kami sudah bisa beroperasi seperti sedia kala,” jelasnya lagi.

    President Director PT Aneka Petroindo Raya Vanda Laura mengakui pada awal tahun ini pihaknya sempat mengalami kelangkaan stok BBM BP di sejumlah SPBU yang dikelola perusahaan. Terutama untuk stok produk BBM BP 92 dan BP Ultimate (RON 95).

    “Pada bulan Januari dan Februari jaringan SPBU kami beroperasi secara normal. Namun ada beberapa jaringan SPBU kami yang tidak dapat melayani BBM secara lengkap karena keterbatasan stok,” kata Vanda dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XII DPR RI, Rabu (26/2/2025).

    “Memang pada saat itu terjadi kendala stok tetapi sampai saat ini kondisi sudah kembali normal. Ada beberapa hal yang perlu kami sampaikan di sini memang di antaranya adalah proses pengadaan itu butuh waktu,” terangnya lagi.

    (riar/rgr)

  • Pakai Platform Sama, Apa yang Bikin BYD Sealion 7 Beda dengan Seal?

    Pakai Platform Sama, Apa yang Bikin BYD Sealion 7 Beda dengan Seal?

    Bandung

    BYD Sealion 7 resmi dijual di Indonesia. Mengusung gaya crossover, mobil listrik ini sejatinya memiliki basis atau platform yang sama seperti sedan listrik berperforma tinggi, BYD Seal. Lantas apa yang membedakan Sealion 7 dengan Seal?

    Dijelaskan Head of Product PT BYD Motor Indonesia Bobby Bharata, di luar perbedaan desain eksterior antara crossover dan sedan, perbedaan Sealion 7 dan Seal terletak di ukuran velg, di mana Sealion 7 punya opsi ukuran velg lebih besar hingga 20 inci, sementara Seal dibekali pilihan ukuran velg 18 dan 19 inci.

    “Kemudian kalau masuk ke interior, agak banyak bedanya. Desain interiornya beda, floating design di Seal nggak seperti di Sealion 7. Terus sekarang ada electric sunshade di Sealion 7,” ungkap Bobby kepada wartawan di Lanud Husein Sastranegara, Bandung, Rabu (27/2/2025).

    BYD Sealion 7 Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Secara dimensi, BYD Sealion 7 punya panjang 4.830 mm, lebar 1.925 mm, tinggi 1.620 mm, dengan jarak sumbu roda 2.930 mm dan ground clearance 163 mm. Sementara BYD Seal punya dimensi panjang 4.800 mm, lebar 1.875 mm, tinggi 1.460 mm, jarak sumbu roda 2.920 mm, dengan ground clearance 120 mm.

    “Masih seputar interior, rotating screen-nya udah di-update yang di Sealion 7. Kemudian MID dan ambient light juga ada perbedaan. Selanjutnya yang bikin beda adalah posisi berkendaranya. Kalau di Seal kan memang sedan ya dan dia posisinya rendah. Kalau (Sealion 7) ini kan agak naik (commanding posisi berkendaranya), lalu di legroom kakinya juga beda,” sambung Bobby.

    Lanjut Bobby menambahkan, perbedaan lain ada dari segi performa. “Kita ada pre-tuning untuk motornya. Jadi torsinya yang dihasilkan lebih besar,” tambah dia. Oh iya, baik Sealion 7 maupun Seal menggunakan baterai kapasitas 82,56 kWh.

    BYD Sealion 7 dilengkapi panoramic sunroof yang bisa ditutup Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Pada Sealion 7 varian premium yang menggunakan sistem penggerak Rear Wheel Drive (RWD), punya top speed 215 km/jam dengan tenaga yang dihasilkan 230 kW dan torsi 380 Nm. Untuk berlari dari titik nol ke 100 km/jam memakan waktu 6,7 detik. Adapun jarak tempuhnya 567 km sekali cas.

    Sementara Sealion 7 versi performance yang menggunakan sistem penggerak All Wheel Drive (AWD), bisa menghasilkan power 390 kW dan torsi 690 Nm. Akselerasi dari nol sampai 100 km/jam ditempuh dalam 4,5 detik. Soal jarak tempuh, karena BYD Sealion 7 Performance unggul soal kecepatan, jarak tempuhnya lebih inferior, yakni 542 km.

    Sebagai perbandingan dengan performa versi Seal, mobil ini memiliki tenaga 150 kW dan torsi 310 Nm pada varian standard range dynamic RWD, lalu output tenaga 230 kW dan torsi 360 Nm pada varian extended range premium RWD, serta tenaga 390 kW dan torsi 670 Nm.

    “Kemudian untuk fitur ADAS, ada sekitar upgrade, salah satunya adalah penambahan i-TAC,” bilang Bobby.

    Sebagai informasi, iTAC atau Intelligent Torque Adaptation Control mampu menangani perubahan mendadak pada permukaan jalan. Dengan kemampuan untuk mendeteksi perubahan kondisi jalan secara instan, iTAC memastikan bahwa kendaraan tetap stabil tanpa memerlukan manipulasi berlebih dari pengemudi.

    BYD Sealion 7 Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    (lua/dry)

  • Driver Ojek Online Demo Siang Ini: Tuntut 3 Hal, Termasuk ‘Aceng dan Slot’

    Driver Ojek Online Demo Siang Ini: Tuntut 3 Hal, Termasuk ‘Aceng dan Slot’

    Driver Ojek Online Demo Siang Ini: Tuntut 3 Hal, Termasuk ‘Aceng dan Slot’

  • Tips Aman Pakai Fitur RoadSync di Honda PCX 160

    Tips Aman Pakai Fitur RoadSync di Honda PCX 160

    Jakarta

    Teknologi konektivitas RoadSync di Honda PCX 160 menjadikan motor ini punya nilai lebih dalam hal kepraktisan. Namun teknologi ini merupakan asisten alias alat bantu, pengguna diharapkan tetap sadar dan tanggung jawab dalam menciptakan keselamatan di jalan raya.

    RoadSync bisa membantu pengendara untuk menerima dan melakukan panggilan, serta menerima notifikasi pesan, tanpa harus menyentuh smartphone.

    Kemudian, pesan juga bisa dibacakan oleh Honda RoadSync tanpa harus melihat handphone atau layar multi informasi display (MID).

    Menariknya lagi, RoadSync juga bisa membantu menuliskan balasan pesan yang diucapkan pengendara menggunakan bahasa Indonesia.

    Soal petunjuk arah navigasi bisa terlihat dalam panel instrumen. Pengendara juga tidak perlu melihat layar smartphone, sebab ada asisten suara yang memberikan petunjuk arah.

    Pengaturan balasan pesan hingga panggilan masuk bisa diatur lewat tombol-tombol yang ada di sebelah kiri. Pengguna RoadSync tinggal mendorong tombol ke arah kanan untuk opsi membalas pesan atau mengangkat telepon masuk tanpa harus melihat layar MID.

    Technical Service Division (TSD) PT Astra Honda Motor (AHM), Ade Muhajir menjelaskan penggunaan RoadSync ini harus dilakukan dengan bijak.

    Yang pertama, ketika hendak melakukan multi-tasking untuk membalas pesan ataupun menjawab telepon. Pihaknya tidak merekomendasikan untuk membalas pesan ataupun menjawab panggilan telepon dalam jangka waktu yang panjang.

    “Kami selalu merekomendasikan untuk penggunaan Honda RoadSync ini jika ada kebutuhan texting yang panjang atau menerima telepon dalam jangka yang panjang itu jangan lupa memperhatikan keselamatan berkendara,” kata Ade di Bali, belum lama ini.

    “Kita bisa ke samping dulu supaya fokus berkendara kita tidak terganggu,” jelasnya lagi.

    Sebelum masuk ke dalam aplikasi RoadSync, pengguna juga harus membaca informasi penting dalam berkendara. Pengendara diminta untuk tetap fokus di jalan, serta dilarang mengoperasikan handphone ketika berjalan.

    Dalam pengalaman detikcom, pengaturan RoadSync ini dilakukan sebelum perjalanan, mulai dari navigasi hingga atur musik. Handphone tinggal masuk kantong saja, semua bisa dikontrol melalui tombol pengaturan dan perintah suara.

    Volume dari suara navigasi dan musik sebaiknya diatur pada level volume yang tidak keras supaya tetap menaruh perhatian pada lingkungan sekitar.

    Ketika dalam perjalanan, tim redaksi detikOto juga tidak menyentuh smartphone sama sekali. Jadi tetap bisa fokus berkendara di jalan.

    Berdasarkan pengalaman kami, opsi pengaturan fitur RoadSync ini tidak bisa dikotak-atik saat motor sedang berjalan. Kecuali motor berhenti. Jadi pengendara bisa menepi di tempat yang aman untuk bisa melakukan pengaturan.

    Arah pandangan saat berkendara juga tetap jauh ke depan. Kami juga jarang melihat layar MID, sebab navigasi juga sudah tersambung lewat intercom ataupun TWS, jadi terdapat suara yang memberikan informasi.

    Dengan fitur ini, pemilik motor tidak perlu mengeluarkan handphone ketika perjalanan. Nantinya tinggal atur-atur lewat tombol.

    PCX 160 RoadSync ini sudah dibekali fitur voice command. Nah, supaya lebih akurat, speech to text hingga bahasa yang digunakan wajib memakai bahasa Indonesia.

    “Pronounce-nya setting Bahasa Inggris dia akan mencari yang similar dengan Bahasa Inggris,” kata Ade.

    “Dengan mengubah ini ke Indonesia, sistem RoadSync ini akan men-translate lebih mudah menggunakan pronounce Bahasa Indonesia,” jelas dia.

    (riar/dry)

  • Lalu Lintas di Chile Kacau gegara Pemadaman Listrik Besar-besaran

    Lalu Lintas di Chile Kacau gegara Pemadaman Listrik Besar-besaran

    Lalu Lintas di Chile Kacau gegara Pemadaman Listrik Besar-besaran