Category: Detik.com Otomotif

  • Toyota Recall Raize dan Agya di Indonesia, Ini Kendalanya

    Toyota Recall Raize dan Agya di Indonesia, Ini Kendalanya

    Jakarta

    PT Toyota-Astra Motor (TAM) melakukan special service campaign (SSC) atau kampanye recall untuk mobil Toyota Raize dan Toyota Agya. Kedua mobil itu harus dilakukan pemeriksaan dan reprogramming Electronic Control Unit(ECU).

    Dalam siaran persnya disebutkan, Toyota mengundang pemilik Toyota Raize produksi 8 Juni 2021-16 Juli 2024 serta Toyota Agya produksi 22 Juli 2022-29 Juli 2024, untuk berkunjung ke bengkel resmi Toyota terdekat. Mobil yang terdampak akan dilakukan pemeriksaan dan reprogramming Electronic Control Unit(ECU) yang mengendalikan brake booster.

    Kampanye recall ini merupakan bentuk komitmen Toyota untuk menjamin kualitas produk dan layanan. Inisiatif ini juga mencerminkan transparansi Toyota dalam memberikan solusi yang bertanggung jawab terhadap potensi permasalahan pada produk yang telah dipasarkan.

    “Berikan Total Mobility Solution, perhatian dan tanggung jawab Toyota tidak berhenti sampai mobil datang ke rumah pelanggan. Dengan semangat continuous improvement, kami terus melakukan riset produk yang telah dipasarkan untuk menemukan kemungkinan masalah dan segera melakukan langkah perbaikan,” kata Vice President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Henry Tanoto dalam siaran persnya, Senin (3/3/2025).

    Potensi Malfungsi ECU

    Toyota Raize dan Toyota Agya dilengkapi dengan brake booster yang dikendalikan oleh Electronic Control Unit (ECU).Brake booster atau booster rem merupakan komponen sistem rem mobil yang membantu pengemudi melakukan pengereman supaya lebih mudah dan ringan.

    Terdapat potensi malfungsi pada ECU mesin dikarenakan pemrograman yang kurang tepat. Dalam kondisi berkendara tertentu ada kemungkinan brake booster tidak dapat bekerja secara maksimal. Situasi ini akan menambah jarak berhenti kendaraan yang membuat pengemudi harus memberikan tekanan yang lebih besar saat pengereman, sehingga berpengaruh terhadap safety kendaraan di jalan.

    Pemanggilan berlaku untuk Toyota Raize tahun produksi 8 Juni 2021-16 Juli 2024 serta Toyota Agya tahun produksi 22 Juli 2022-29 Juli 2024.

    Proses reprogramming (software update) untuk memperbarui sistem dan mengatasi potensi malfungsi akan dilakukan oleh teknisi ahli bersertifikat Toyota global sehingga prosesnya dapat berlangsung dengan cepat dan aman. Estimasi waktu pengecekan hingga software update selesai, berlangsung sekitar 1 jam tanpa perlu penggantian komponen apa pun.

    Pelanggan Toyota Raize dan Toyota Agya disarankan untuk melakukan booking service terlebih dahulu, agar dealer dapat mempersiapkan stall dan teknisi, serta tidak perlu terlalu lama menunggu antrean karena sudah terjadwal. Seluruh proses pemeriksaan hingga final check tidak dipungut biaya sama sekali alias gratis.

    “Dengan segala kerendahan hati, PT TAM mengajak para pemilik Toyota Raize dan Toyota Agya tahun produksi tertentu, agar dapat datang ke bengkel resmi Toyota di seluruh Indonesia untuk memastikan apakah kendaraannya mendapatkan service. Kami akan melakukan pemeriksaan Electronic Control Unit (ECU) yang mengendalikan kerja brake booster dan update software untuk memperbaiki kinerjanya. Pelanggan bisa menghubungi jaringan dealer resmi Toyota yang tersebar di seluruh Indonesia, website resmi https://www.toyota.astra.co.id/ssc, atau via Toyota Customer Care yang beroperasi 24 jam di nomor telepon 1-500-315. Selain itu, pelanggan dapat berinteraksi dengan Toyota Interactive Virtual Assistant (TARRA) melalui Whatsapp di nomor 08111500315 untuk pengecekan status. Silakan kunjungi bengkel resmi Toyota yang disepakati untuk reprogramming ECU Toyota Raize dan Toyota Agya,” tutup Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy.

    (rgr/rgr)

  • Marquez Melambat Cuma ‘Main-Main’, Aslinya Unggul Jauh

    Marquez Melambat Cuma ‘Main-Main’, Aslinya Unggul Jauh

    Jakarta

    Francesco Bagnaia, rekan setim Marc Marquez mengomentari performa apik The Baby Aliens pada MotoGP Thailand 2025. Dia yakin Marc Marquez sebenarnya sadar bisa unggul lebih jauh.

    MotoGP Thailand laga perdana Marquez bersama tim pabrikan Ducati. Tampil menjanjikan sedari start, lalu timbul pertanyaan kenapa Marquez melambat setelah tikungan tiga pada lap ketujuh di sirkuit Buriram, Thailand, MInggu (2/3/2025).

    Bagnaia menganggap Marquez cuma main-main. Dia yang berada di posisi tiga menyaksikan sebenarnya Marquez punya kecepatan yang bagus untuk langsung memimpin jalannya balapan.

    Dia sudah memimpin sejak lap pertama. Namun tiba-tiba mendadak pelan, setelah keluar dari tikungan tiga pada lap ketujuh. Marquez lalu tengok ke belakang, dan membiarkan adiknya menyalip.

    “Marc sedang bermain-main. Maksudku, kalau dia (Marc) mau, dia bisa menang balapan dengan selisih lebih dari lima detik,” kata Bagnaia dikutip dari Marca.

    Kombinasi motor terbaik saat ini dan juara dunia 8 kali. Marquez di atas Ducati Merah menjadi perpaduan yang dinanti.

    Saking nyetelnya dengan motor, Bagnaia melihat Marquez unggul jauh saat balapan MotoGP Thailand 2025.

    Marquez terus membuntuti saudaranya dan akhirnya menyalip di tikungan 12 dengan empat lap tersisa.

    “Dia sudah unggul satu detik atau lebih dari Alex, lalu dia (Marquez) membiarkan (Alex) lewat, dia (Marquez) di sana untuk main-main, lalu saat tersisa dua putaran lagi, dia memutuskan untuk mengambil alih pimpinan, dia melaju. Dia sebenarnya unggul jauh dari kami,” ucap Bagnaia.

    Ini merupakan kemenangan pertama warna merah Borgo Panigale bersama Marc Márquez.

    Sementara itu, pada tahap akhir, Bagnaia memangkas kesenjangan waktu dan akhirnya melewati garis finis berjarak 0,6 detik dari posisi kedua, Alex Marquez.

    “Saya ingin lebih, setidaknya lebih dekat dengan Marc, tetapi pada akhirnya ia telah melakukan pekerjaan yang lebih baik daripada saya dan kami akan melaju ke yang berikutnya, yang masih belum menjadi sirkuit yang lebih baik bagi saya dan itu bagus untuknya,” kata Bagnaia.

    Marquez memimpin klasemen kejuaraan setelah balapan pembuka musim dengan 37 poin. Bagnaia berada di urutan ketiga dengan selisih 14 poin. Ducati memimpin klasemen pabrikan (37 poin), dengan Ducati Lenovo Team di puncak klasemen tim (60 poin).

    Grand Prix kedua musim ini akan berlangsung di Termas de Río Hondo, Argentina, pada 14-16 Maret.

    (riar/din)

  • BMW Gugat BYD Indonesia

    BMW Gugat BYD Indonesia

    Jakarta

    Bayerische Motoren Werke (BMW) Aktiengesellschaft (AG) menggugat PT BYD Motor Indonesia terkait klasifikasi merek.

    BMW AG terlihat mengajukan gugatan kepada PT BYD Motor Indonesia di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dengan nomor perkara 19/Pdt.Sus-HKI/Merek/2025/PN Niaga Jkt.Pst. Tanggal pendaftaran tercantum pada 26 Februari 2025.

    Petitum dan gugatan tidak ditampilkan. Status perkara itu masih dalam sidang pertama. Director of Communications BMW Group Indonesia, Jodie O’tania belum merespons pertanyaan detikOto saat dimintai konfirmasi.

    Screenshot gugatan BMW kepada BYD Foto: Screenshot SIPP Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

    Di belahan dunia lain, BMW Australia mengancam akan menggugat Built Your Dreams alias BYD dengan tuntutan hak paten. Hal itu bermula setelah BYD hendak menggunakan nama ‘Dolphin Mini’ untuk kendaraan listrik barunya.

    “BMW Group mengetahui adanya permohonan dari BYD terkait ‘Dolphin Mini’ mereka di Australia. Masalah ini sedang ditinjau departemen hukum kami dan mereka memilih untuk tidak memberikan komentar lebih lanjut mengenai masalah yang sedang berlangsung ini,” demikian pernyataan juru bicara BMW-Mini Australia, dikutip dari Drive.

    Sebagai catatan, BMW telah memegang merek dagang ‘Mini’ sejak Maret 1997. Sementara untuk nama ‘Mini Cooper’ dipatenkan setahun sebelumnya. Pendaftaran hak paten itu dilakukan tak lama setelah merek tersebut berada di bawah kepemilikan Jerman.

    Di Australia, hingga sekarang, tak ada satu pun produk mobil dan motor yang menggunakan ‘Mini’ sebagai nama produknya. Itulah mengapa, ketika BYD berencana memakai nama tersebut, pabrikan Bavarian langsung siap-siap mengambil tindakan.

    Sementara di Indonesia, dari penelusuran melalui laman Pangkalan Data Kekayaan Intelektual Kemenkum, merek dengan nama ‘Mini Cooper’ sudah diterima sejak 20 Oktober 2007, tanggal perlindungan merek berakhir 20 Oktober 2027 dengan nomor permohonan R002007009624 dengan nama pemilik BMW AG.

    Kemudian BYD Company Limited juga sudah mendaftarkan BYD Dolphin Mini dengan nomor permohonan DID2023122429. Tanggal perlindungan merek berakhir 22 Desember 2033.

    (riar/din)

  • Nilai Transaksi Rp 8 Triliun, Dikunjungi Setengah Juta Orang

    Nilai Transaksi Rp 8 Triliun, Dikunjungi Setengah Juta Orang

    Jakarta

    Perhelatan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 diklaim sukses besar selama 11 hari penyelenggaraan pameran (13-23 Februari). PT Dyandra Promosindo selaku penyelenggara mengatakan, IIMS 2025 mencatat total transaksi sebesar Rp 8 triliun dan dikunjungi lebih dari setengah juta orang.

    Dalam rilis yang diterima detikOto, capaian nilai transaksi Rp 8 triliun meningkat 19%, dibandingkan angka tahun lalu. Sementara unit kendaraan yang terjual berdasar data Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) selama sebelas hari adalah 22.322 unit. Angka tersebut masih bisa bertambah seiring rekap beberapa brand yang masih terus berjalan.

    Sementara itu, di tengah tren kenaikan total penjualan, data tahun ini menunjukkan sedikit penurunan kategori EV Motorcycle dengan angka SPK kategori ini menurun 21%. Penurunan sudah dicermati penyelenggara maupun pelaku motor EV, mengingat jumlah brand participant Motor EV mengalami penurunan. Penyebab lainnya juga adalah stimulus kebijakan EV untuk kendaraan roda dua yang belum berjalan selama periode pameran IIMS 2025 berjalan.

    Meski begitu, pameran IIMS 2025 masih mengundang banyak minat masyarakat buat berkunjung. Hal tersebut dilihat dari jumlah pengunjung selama 11 hari yang mencapai 579.337 atau naik sebesar 3% dibandingkan tahun lalu.

    “Pencapaian IIMS 2025 adalah hasil dari kolaborasi yang luar biasa antara pemerintah, Agen Pemegang Merek (APM), sponsor, asosiasi, komunitas, media, dan tentu saja para pecinta dunia otomotif. Dengan capaian ini, kami optimis melihat pergerakan dunia otomotif tanah air bergerak ke arah yang positif di sepanjang tahun ini. Tak hanya melalui gelaran IIMS saja, kami terbuka kepada seluruh pihak, untuk melihat potensi kerjasama di sektor otomotif yang dapat dilakukan kedepannya,” ujar Presiden Direktur Dyandra Promosindo Daswar Marpaung dalam keterangannya.

    Senada dengan hal tersebut, Project Manager IIMS 2025 Rudi MF, menyoroti pentingnya persiapan yang matang untuk menghasilkan strategi deretan program dan juga konten autentik yang disajikan agar memberikan added value pada suatu pameran otomotif.

    “Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi dan program-program yang autentik setiap tahunnya, agar IIMS tetap menjadi pameran otomotif yang paling menarik dan mendapat tempat di hati masyarakat. Sebagai project manager IIMS 2025, strategi untuk menghasilkan deretan program autentik ini kami berikan agar sektor otomotif dapat terus bangkit setiap tahunnya. Sehingga, kami sebagai penyelenggara pameran sangat bangga dapat berkontribusi untuk kemajuan industri otomotif tanah air,” jelas Rudi.

    (lua/din)

  • Rilis Synthoil Race Tech GT1 10W-60, LIQUI MOLY Incar Segmen Sports Car

    Rilis Synthoil Race Tech GT1 10W-60, LIQUI MOLY Incar Segmen Sports Car

    Jakarta

    Oli mobil khusus balap memiliki viskositas yang lebih kental dibandingkan dengan oli mobil pada umumnya. Mesin mobil balap cenderung lebih mengutamakan performa maksimal ketimbang durabilitas.

    Dengan kompresi yang lebih tinggi, ukuran bore dan stroke yang lebih besar, otomatis mobil balap perlu oli yang lebih kental serta BBM dengan oktan tinggi.

    Dengan meningkatnya pengguna sports car di Indonesia LIQUI MOLY di tahun 2025 ini sudah merilis produk terbaru untuk pasar di Indonesia yaitu Synthoil Race Tech GT1 10W-60 untuk mendukung performa mobil dengan segmen sports car ataupun untuk event balap mobil yang di Indonesia.

    dok LIQUI MOLY

    Synthoil Race Tech GT1 10W-60 dirancang khusus untuk mobil performa tinggi, seperti supercars dan mobil balap.Oli sintetik dengan kekentalan tinggi ini cocok dengan mobil-mobil seperti Lamborghini, Porsche yang memang dirancang untuk performa maksimal di setiap putaran mesinnya.

    Mobil sports car memiliki karakter mesin yang beroperasi di suhu tinggi, sehingga membutuhkan oli yang bisa menahan panas dengan lebih optimal.

    dok LIQUI MOLY

    Synthoil Race Tech GT110W-60dirancang dengan kekentalan tinggi untuk mendukung penggunaan bahan bakar dengan oktan yang tinggi dan mesin berkompresi tinggi pada supercars dan mobil balap.

    LIQUI MOLY juga merekomendasikan dengan penambahan produk ceratec dalam penggunaanya untuk meningkatkan proteksi pada mesin sports car yang dimiliki sehingga kondisi mesin tetap terjaga dari gesekan saat berkendara.

    (Content Promotion/LIQUI MOLY)

  • Sport Car Berbaju SUV, Begini Rasanya Geber BYD Sealion 7 ke Bandung

    Sport Car Berbaju SUV, Begini Rasanya Geber BYD Sealion 7 ke Bandung

    Jakarta

    Setelah meluncurkan Sealion 7 di IIMS 2025 Februari lalu, PT BYD Motor Indonesia memberikan kesempatan ke sejumlah awak media buat menjajal performa Sealion 7 pada test drive singkat dari Tangerang ke Bandung (26-27/2/2025). Seperti apa rasanya mengendarai mobil SUV yang dibangun dari basis sedan listrik ini?

    Sebagai catatan, BYD Sealion 7 yang digunakan pada pengetesan ini adalah tipe Performance AWD (All Wheel Drive) yang punya banderol Rp 719 juta. Menjadi tipe termahal, Sealion 7 Performance AWD ini memiliki tenaga buas 390 kW dan torsi 690 Nm.

    Soal performa, akselerasi dari 0 sampai 100 km/jam ditempuh dalam 4,5 detik. Soal jarak tempuh, di atas kertas mobil ini bisa menempuh jarak hingga 542 km ketika baterai terisi penuh. Mobil ini juga memiliki sistem pengisian daya cepat DC 150 kW, baterai dapat terisi dari 30% hingga 80% hanya dalam waktu 30 menit.

    Test drive BYD Sealion 7 dari Tangerang ke Bandung Foto: Dok. BYD Indonesia

    Masuk ke kabin Sealion 7, nuansa sporty sangat terasa di mobil ini, hal itu didukung dengan desain lingkar kemudi flat bottom steering serta jok model semi bucket ala jok-jok mobil balap. Pengaturan jok di mobil ini sepenuhnya menggunakan sistem elektrik. Dibanding Seal, Sealion 7 menghadirkan posisi mengemudi yang lebih commanding.

    Sensasi berkendara juga semakin nyaman dengan panoramic glass roof seluas 2,1 m² yang menciptakan kesan luas, serta terbuka di dalam kabin. Menariknya, pada Sealion 7 sudah dilengkapi dengan electric sunshade atau cover penutup. Berbeda dengan model Seal yang belum dilengkapi electric sunshade.

    Jajal rasa berkendara, begitu pedal gas diinjak, sensasi akselerasi spontan khas mobil listrik sangat terasa di mobil ini. Dibawa melewati jalan menanjak di tol Cipularang pun bukan masalah bagi mobil sepanjang 4,83 m ini. Singkatnya, mengendarai Sealion 7 ini tak ubahnya mengendarai mobil SUV namun dengan performa garang khas sport car.

    Selain itu, kehadiran fitur L2 Intelligent Driving Assist – DiPilot10 juga sangat membantu pengemudi dengan berbagai fungsi otomatis, seperti pengaturan kecepatan adaptif, peringatan tabrakan, serta asisten jalur yang memastikan kendaraan tetap berada dalam posisi aman.

    BYD Sealion 7 Foto: Dok. BYD Indonesia

    Fitur lain yang juga tak kalah keren adalah fitur Driver Fatigue Monitoring (DFM). Fitur ini secara aktif akan memantau ekspresi wajah, posisi kepala, pola mengemudi, dan pergerakan mata pengemudi menggunakan kamera inframerah. Jika sistem mendeteksi tanda-tanda kelelahan, peringatan akan diberikan, agar pengemudi dapat segera beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan.

    Perjalanan dari BSD-City menuju Bandung ditempuh dalam jarak sekitar 177,6 km dan menyisakan baterai sekitar 54% dengan estimasi jarak tempuh yang bisa diraih yakni 260 km. Dengan sisa jarak segitu banyak, rasanya bisa menggeber mobil ini balik ke BSD-City tanpa harus mengecas lagi.

    (lua/din)

  • India Larang Kendaraan Berusia di Atas 15 Tahun Beli BBM

    India Larang Kendaraan Berusia di Atas 15 Tahun Beli BBM

    Jakarta

    Kendaraan berusia di atas 15 tahun tak boleh lagi mengisi BBM di New Delhi, India. Pelarangan itu dilakukan untuk memperbaiki kualitas udara.

    Partai Bharatiya Janata (BJP) yang dipimpin oleh Perdana Menteri India, Narendra Modi, kembali berkuasa di Delhi setelah 27 tahun. Berkaitan dengan hal itu, BJP kini mengumumkan peraturan baru yang cukup mengejutkan bagi para pemilik kendaraan tua di India.

    Kendaraan berusia 15 tahun bakal dilarang membeli bahan bakar di Delhi mulai 1 April. Aturan ini secara efektif melarang kendaraan tua untuk beroperasi dengan batasan usia 15 tahun tersebut.

    Dikutip Paultan, pada akhir pekan lalu, Menteri Lingkungan Hidup Manjinder Singh Sirsa mengatakan akan membentuk tim untuk mengidentifikasi kendaraan-kendaraan tua. Tak cuma itu, akan ada juga perangkat yang dipasang dan bisa mengetahui usia dari kendaraan. Dengan demikian, kendaraan yang masuk kriteria, tak akan bisa mengisi BBM.

    “Kami memasang perangkat di stasiun pengisian bahan bakar yang akan mengidentifikasi kendaraan lebih dari 15 tahun dan tidak ada BBM yang tersedia untuk mereka,” ujar Singh Sirsa seperti dilaporkan NDTV.

    India merupakan salah satu negara polutif di dunia. Menurut laporan India National Air Quality Index (AQI), kualitas udara di Delhi, AQI-nya tembus 350an dengan keterangan ‘very poor’ atau sangat tercemar.

    Sebelumnya, India sudah memiliki rencana untuk membatasi mobil bensin dan juga mobil diesel. Kendaraan bertenaga diesel yang berusia lebih dari 10 tahun dan kendaraan bensin yang berusia lebih dari 15 tahun tidak diperbolehkan melintas di jalan. Dalam perintah tahun 2021 disebutkan, kendaraan yang masuk kategori di atas akan disita dan dikirim ke tempat rongsokan jika ditemukan di jalanan setelah 1 Januari 2022.

    Sirsa mengatakan bahwa fokus awal pemerintah adalah pada kendaraan berat yang masuk ke Delhi. Tim juga akan memeriksa apakah peraturan tersebut berjalan.

    “Kami hanya memiliki satu tujuan, mereka yang menyebabkan polusi juga harus menyediakan solusi. Ketika kami mengurangi polusi di negara bagian kami, barulah kami bisa memberitahu negara bagian lainnya. Faktor yang ada di Delhi berkontribusi terhadap 50 persen dari polusi di Ibu Kota,” terangnya.

    (dry/din)

  • Intip Spesifikasi XPENG X9, Calon Rival Denza D9 dan Maxus Mifa 9 di Indonesia

    Intip Spesifikasi XPENG X9, Calon Rival Denza D9 dan Maxus Mifa 9 di Indonesia

    Jakarta

    Segmen MPV listrik premium di Indonesia bakal semakin ramai. Merek asal China, XPENG, mengonfirmasi akan memasarkan MPV listrik premium X9 di Indonesia pada paruh kedua 2025. Mobil ini akan bersaing langsung dengan MPV listrik premium sesama China lainnya, yakni Denza D9 dan Maxus Mifa 9.

    XPENG menyebut X9 mendefinisikan ulang segmen MPV, menggabungkan desain futuristis, teknologi penggerak otonom tercanggih, dan interior mewah yang luas. Dirancang untuk penggunaan keluarga dan bisnis, X9 diklaim menghadirkan pengalaman berkendara yang smooth, smart, dan nyaman.

    Soal performa, mobil ini dibekali 800V XPower Electric Drive System. Tenaga maksimal XPENG X9 mencapai 370 kW dan torsinya 640 Nm. Akselerasinya pun buas dari 0-100 km hanya butuh waktu 5,7 detik.

    XPENG X9 Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Untuk jarak tempuhnya, XPENG X9 diklaim mampu menjangkau 702 km saat baterai terisi penuh, berdasarkan pengujian China Light-Duty Vehicle Test Cycle (CLTC). Adapun efisiensi energinya sebesar 16,2 kWh.

    Mobil ini juga dilengkapi dengan sistem maximum charging dengan kapasitas 330 kW, di mana setiap ngecas dalam waktu 10 menit, bisa menambah jarak tempuh mobil ini sampai 330 km.

    Memanjakan penumpangnya, XPENG X9 dibekali jok dengan sistem zero gravity, bahan jok tersebut terbuat dari kulit nappa. Jok tersebut juga sudah dilengkapi sistem electric dan juga memiliki fitur pijat.

    Denza D9 Foto: (Ridwan Arifin/detikOto)

    Fitur lainnya di mobil ini meliputi sistem operasional perangkat lunak XOS Tianji yang disokong chip teknologi tinggi, Qualcomm Snapdragon SA8295P Intelligent Cockpit Chip. Selanjutnya ada fitur ADAS (Advanced Driver Assistance System) untuk meningkatkan keselamatan berkendara di jalan raya.

    Jika nanti jadi dipasarkan di Indonesia pada semester kedua 2025, maka XPENG X9 akan berhadapan dengan Denza D9 dan Maxus Mifa 9. Denza D9 dipasarkan Rp 950 juta, sementara Maxus Mifa 9 dijual Rp 1.099.000.000.

    Kira-kira XPENG X9 bakal dijual dengan harga berapa ya di Indonesia?

    Maxus Mifa 9 Foto: Dok. Maxus

    (lua/din)

  • BYD Sealion 07 Hybrid Meluncur, Punya Fitur Mata Dewa dan Drone Pintar

    BYD Sealion 07 Hybrid Meluncur, Punya Fitur Mata Dewa dan Drone Pintar

    Jakarta

    BYD resmi meluncurkan SUV plug-in hybrid Sealion 07 DM-i Intelligent Driving Edition di China. Mobil ini telah dilengkapi dengan fitur autopilot ‘Mata Dewa’ khas BYD yang disebut God’s Eye C. BYD Sealion 07 DM-i juga dilengkapi sistem drone pintar Ling Yuan.

    Dikutip CNEVPost, BYD baru saja merilis sistem drone pintar bernama Ling Yuan. BYD mengklaim, sistem drone pintar ini adalah yang pertama di dunia. Sebuah drone disimpan di atap mobil dan bisa digunakan pengendaranya untuk merekam momen terbaik selama perjalanan.

    Perangkat kerasnya meliputi hanggar drone, drone, dan pegangan modul pemosisian. BYD juga menyediakan Aplikasi Ling Yuan, perangkat lunak pengenalan AI, dan perangkat lunak penyuntingan gambar dan musik. Hanggar drone berukuran 0,29 meter persegi saat apron hanggar dibuka, dan ketebalan hanggar adalah 21,5 cm.

    BYD Luncurkan Drone Pintar di Mobilnya Foto: Dok. BYD

    Sistem ini mendukung lepas landas dan pendaratan drone secara dinamis dengan kecepatan hingga 25 km/jam. Sistem juga memiliki fitur pengembalian otomatis drone dalam jarak 2 km. Drone tersebut dapat mengikuti kendaraan dengan kecepatan hingga 54 km/jam.

    Drone itu dapat secara otomatis kembali untuk mengisi ulang baterainya saat daya hampir habis. Pengisian daya drone dari 20 persen menjadi 80 persen cuma butuh waktu 30 menit. Sistem Ling Yuan ditujukan untuk membuat mobil lebih menyenangkan untuk dikendarai.

    Dikutip Carnewschina, BYD Sealion 07 DM-i Intelligent Driving Edition diposisikan sebagai SUV sedang hingga besar. Mobil ini memiliki ukuran bodi panjang 4.880 mm, lebar 1.920 mm dan tinggi 1.750 mm dengan jarak sumbu roda 2.820 mm.

    BYD juga melengkapi Sealion 07 DM-i Intelligent Driving Edition dengan fitur autopilot “God’s Eye” C. Mobil ini dilengkapi dengan Lidar atap yang dapat mewujudkan navigasi kota, navigasi jalan raya, dan bantuan parkir. Dibandingkan dengan sistem penggerak bantuan level 2 yang hanya dapat diaktifkan di jalan raya, sistem ini mencakup lebih banyak skenario, dan dapat secara otomatis menavigasi lampu lalu lintas, rintangan, dan menyalip di lingkungan perkotaan.

    BYD menawarkan sistem penggerak dua roda dan empat roda pada mobil ini. Penggerak empat roda diberi nama Sealion 07 DM-p. Ini adalah pertama kalinya varian DM-p muncul sejak peluncuran teknologi DM generasi kelima 5.0 BYD. Teknologi itu didukung oleh sistem plug-in hybrid yang terdiri dari mesin 1.5T dan motor listrik ganda. Daya maksimum mesinnya mencapai 115 kW (154 hp), daya maksimum motor depan adalah 200 kW (268 hp), dan daya maksimum motor belakang adalah 150 kW (201 hp). Waktu akselerasi 0-100 km/jam cuma 4,7 detik.

    (rgr/din)

  • Alasan Marc Marquez Melambat, Bukan Sengaja ‘Ngepur’ Adiknya di MotoGP Thailand

    Alasan Marc Marquez Melambat, Bukan Sengaja ‘Ngepur’ Adiknya di MotoGP Thailand

    Jakarta

    Marc Marquez membeberkan alasan sengaja melambat saat balapan utama MotoGP Thailand 2025. Bukan maksud bermain-main dengan adiknya, Alex Marquez, tapi The Baby Aliens ingin terhindar dari hukuman penalti akibat tekanan ban.

    Marquez tampil sempurna dalam gelaran pembuka MotoGP 2025. Dia menjadi pole sitter, pemenang Sprint Race, dan juara balapan utama MotoGP Thailand 2025.

    Di balik gemilangnya penampilan perdana Marquez bersama tim pabrikan Ducati, sempat muncul pertanyaan alasan Marquez melambat setelah tikungan tiga pada lap ketujuh di sirkuit Buriram, Thailand, MInggu (2/3/2025).

    Tiba-tiba motor Ducati Marquez menurun kecepatannya dengan drastis, setelah keluar dari tikungan tiga pada lap ketujuh. Marquez lalu seakan-akan membiarkan adiknya menyalip.

    Usut punya usut Marquez bukan sengaja ‘ngepur’ untuk main-main dengan adiknya, apalagi gegara saking enaknya Desmosedici GP. Aslinya, dia tidak ingin kena hukuman akibat pelanggaran tekanan ban.

    “Ya,” kata Marquez saat disinggung apakah hal ini berkaitan dengan tyre pressure kepada TNT Sport.

    “Balapannya sangat ketat, perasaannya sangat bagus di awal. Saya berkata ‘Oke, saya akan melaju’, dan saya sudah membuka celah,” tambah dia.

    Marquez tahun lalu pernah apes gegara tekanan ban pada MotoGP Belanda. Dia dijatuhi penalti 16 detik, walhasil posisi Marquez melorot ke-10 dari finis keempat.

    Menurut aturan MotoGP, para pebalap mesti balapan selama 30% di sprint dan 60% di balapan panjang dengan tekanan ban minimum, yang meliputi 1,8 bar (26,1 psi) untuk ban depan.

    “Tapi kemudian saya menyadari tekanan ban tidak cukup, dan kemudian saya mencari slipstream,” tambah Marquez.

    “Dan saya hanya memiliki margin tiga lap, dan untuk alasan itu saya hanya menyalip Alex dengan tiga lap menjelang akhir.”

    “Tapi itu cukup kritis, dengan adanya penalti itu adalah bencana. Tapi kami bekerja sama dengan tim, kami adalah tim dan kami berhasil,” pungkas Marquez.

    (riar/din)