Category: Detik.com Otomotif

  • Suzuki Tambah Investasi buat Produksi Mobil Baru di RI, Jimny atau Fronx?

    Suzuki Tambah Investasi buat Produksi Mobil Baru di RI, Jimny atau Fronx?

    Jakarta

    Suzuki akan menambah jajaran produksi mobil di Indonesia. Penambahan investasi terbaru Suzuki itu termasuk segmen elektrifikasi teknologi hybrid.

    Awal tahun lalu, Suzuki sudah mengumumkan soal penambahan investasi Rp 5 triliun. Rencana ini termasuk penambahan model terbaru di pabrik Suzuki Indonesia.

    “Itu kan untuk kebutuhan new model, sedang dalam progress,” kata Joshi Prasetya, Departemen Head of Strategic Planning PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) di Jakarta, belum lama ini.

    Joshi mengatakan pabrik yang mendapatkan tambahan investasi berlokasi di Cikarang, Jawa Barat. Pabrik ini diketahui memproduksi model-model kendaraan penumpang seperti Ertiga.

    “Itu diperlukan untuk pengembangan beli jig (alat), beli dice, terus persiapan production line, sama ada beberapa kebutuhan lain, kita kan harus bikin dulu mobil tersebut secara proto (prototipe), jadi ada proto 1, proto 2, sama mass production proto,” kata Joshi.

    “Kebetulan yang mau dikembangkan itu di satu pabrik, tapi berikut dengan pabrik transmisi, pabrik engine, juga di beberapa tempat untuk supplier lokal, karena lokal kontennya juga sudah cukup tinggi,” jelasnya lagi.

    Dia menambahkan, pabrik baru itu juga dioptimalkan untuk produksi jenis mobil hybrid.

    “Itu termasuk elektrifikasi, di sini elektrifikasi itu artinya hybrid,” jelas dia.

    “Kita memang menyasar ke segmen kendaraan berteknologi elektrifikasi dan untuk harga yang terjangkau. Secara teknologi, kita sudah menggunakan Suzuki Smart Hybrid,” tambah Joshi.

    Terkait model yang bakal diproduksi, Joshi masih belum membuka informasi tersebut. Namun dia tidak membantah saat disinggung soal kisi-kisinya pernah ditampilkan saat di Indonesia International Motor Show.

    Pertama, soal Suzuki Fronx. Diketahui kehadiran Fronx sudah terasa di Indonesia setelah Suzuki memamerkan rangka heartect di Indonesia International Motor Show (IIMS) dengan rangka yang mirip dengan tampilan Fronx.

    “Nah, kemarin sudah lihat kan,” kata Joshi.

    Bagaimana dengan Suzuki Jimny? apakah penambahan investasi itu juga rencana produksi lokal?

    “Rasanya bukan,” tambah dia.

    (riar/dry)

  • Formula E Bukan Hanya Hajatan Warga Jakarta

    Formula E Bukan Hanya Hajatan Warga Jakarta

    Jakarta

    Jakarta E-Prix atau Formula E Ronde Jakarta dipastikan digelar lagi di Sirkuit Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol, Jakarta Utara, (21/6/2025). Deni Rifky Purwana, Direktur Proyek Jakarta E-Prix 2025 menekankan gelaran Formula E itu bukan hanya milik Jakarta.

    “Jakarta E Prix 2025 bukan hanya hajatan warga Jakarta tapi agenda nasional, world championship. Kejuaraan dunia satu-satunya yang diselenggarakan di Indonesia yang roda empat, bukan international race tapi world championship,” kata Deni saat konferensi pers di Jakarta, Senin (17/3/2025).

    Jakarta menjadi tuan rumah ronde ke-13 dari musim balap ke-11 Formula E. Salah satu aspek paling menarik dari balapan Formula E musim 2024/2025 adalah penggunaan mesin Gen 3 Evo terbaru. Teknologi ini memungkinkan mobil untuk berakselerasi dari 0 hingga 60 mph hanya dalam 1,82 detik. Generasi mobil ini digadang-gadang lebih ngacir dari Formula 1.

    “Kita harus berbangga Jakarta jadi tuan rumah untuk E Prix 2025 dengan berbagai breakthrough yang terjadi di tahun ini, salah satunya adalah kita pakai mobil generasi ketiga evo. Akan melihat pertama kali seperti apa mobil generasi ketiga ini,” tambahnya lagi.

    Gemma Roura, Project Director Formula E Operations (FEO) untuk Jakarta E-Prix, menyampaikan, tidak ada perubahan signifikan pada layout trek di JIEC Ancol. Modifikasi hanya dilakukan pada pit entry.

    “Kami semangat sekali bisa kembali lagi ke Indonesia. Di 2025, 21 Juni, ada Jakarta International E Prix Circuit. Sirkuitnya belum mengalami perubahan, tetap FIA Grade 3. Panjangnya 2,4 km dan 18 putaran. Ini masih sirkuit yang sama, ada modifikasi di pit entry tapi treknya masih sama,” kata Gemma.

    Jakarta E-Prix 2025 juga melakukan tiket early bid dengan harga khusus di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. Selama 11 hari pameran, lebih dari 500 tiket telah terjual.

    “Lebih dari 500 tiket langsung habis setelah early bid kemarin, tidak ada lagi tiket murah,” kata Deni.

    (riar/dry)

  • Mobil Listrik Buas Hyundai Ioniq 5 N Berpotensi Rem Blong, Ribuan Unit Harus Ditarik

    Mobil Listrik Buas Hyundai Ioniq 5 N Berpotensi Rem Blong, Ribuan Unit Harus Ditarik

    Jakarta

    Hyundai Ioniq 5 N menjadi mobil listrik buas dari Hyundai. Mobil ini punya tenaga besar untuk dinikmati di sirkuit atau di jalan raya. Namun, di balik kebuasannya itu, ada potensi masalah pada sistem pengereman.

    Dikutip Motor Authority, Hyundai melakukan penarikan kembali atau recall untuk model Ioniq 5 N 2025. Sebab, mobil itu ada masalah pada remnya. Dilaporkan, masalah pada pengereman itu telah menimbulkan kecelakaan.

    Hyundai melakukan recall sebanyak 1.508 unit Ioniq 5 N untuk mengatasi kesalahan perangkat lunak yang dapat menyebabkan penurunan kinerja pengereman. Menurut Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Amerika Serikat (NHTSA), masalah itu dapat meningkatkan risiko kecelakaan.

    Hal itu terjadi khususnya saat fitur pengereman kaki kiri (left-foot braking) diaktifkan. Diketahui, Ioniq 5 N memiliki fitur left-foot braking yang membuat mobil itu diklaim lebih menyenangkan untuk dikebut di sirkuit.

    Pengereman kaki kiri membantu mengelola pemindahan berat sekaligus mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk beralih dari akselerasi penuh ke pengereman penuh. Namun dalam situasi tertentu, perangkat lunak yang salah dapat memicu penurunan tekanan pada anti-lock braking system (ABS). Sistem ABS bahkan bisa malfungsi saat diperlukan.

    ABS secara drastis membuat jarak pengereman lebih jauh. Pengemudi yang terbiasa mengerem mendadak dalam keadaan darurat kemungkinan akan terkejut jika fitur keselamatan ini tiba-tiba berhenti bekerja.

    Saat mengajukan dokumen recall ke NHTSA, Hyundai melaporkan bahwa mereka mengetahui ada satu kecelakaan yang terkait masalah ini. Namun, produsen mobil tersebut mengatakan tidak mengetahui adanya kematian atau kebakaran terkait.

    Hyundai menyarankan pemilik Ioniq 5 N untuk berhenti menggunakan fitur left-foot braking hingga mereka dapat membawa mobil mereka ke dealer. Pabrikan akan memperbarui perangkat lunak untuk unit kontrol kendaraan dan rem elektronik. Hyundai berencana untuk mengirimkan surat pemberitahuan kepada pemilik pada 7 April.

    (rgr/dry)

  • 5 Tips Mudik Pakai Mobil Listrik agar Aman dan Nyaman

    5 Tips Mudik Pakai Mobil Listrik agar Aman dan Nyaman

    Jakarta

    Menjelang Hari Raya Idul Fitri, banyak masyarakat yang mulai pulang ke kampung halaman. Apabila kamu berniat mudik pakai mobil listrik, ada beberapa tips penting yang perlu diketahui.

    Mudik jadi salah satu tradisi yang dilakukan masyarakat Tanah Air. Ada yang memilih menggunakan transportasi umum seperti bus, kereta api, dan pesawat, lalu ada juga yang mengendarai kendaraan pribadi.

    Bagi kamu yang berencana mudik dengan mengendarai mobil pribadi, khususnya yang bertenaga listrik, ada beberapa hal penting yang harus diketahui. Langkah ini agar tetap aman dan nyaman selama di perjalanan.

    Lantas, apa saja tips mudik pakai mobil listrik? Simak pembahasannya dalam artikel ini.

    Tips Mudik Pakai Mobil Listrik

    Dilansir situs Wuling Indonesia, berikut sejumlah tips mudik pakai mobil listrik agar aman dan nyaman sampai di tujuan:

    1. Merencanakan Perjalanan

    Tips yang pertama adalah merencanakan perjalanan sebelum berangkat mudik. Sebagai pemilik kendaraan, kamu wajib tahu soal kapasitas baterai, jarak tempuh yang mampu dicapai saat kondisi baterai penuh, dan waktu yang dibutuhkan untuk mengisi ulang baterai.

    Selain itu, detikers juga harus mengkalkulasikan jarak dan waktu perjalanan yang akan ditempuh selama mudik. Kamu bisa mengecek estimasi perjalanan di Google Maps, tetapi itu belum termasuk dengan waktu istirahat sejenak di rest area.

    2. Mengetahui Lokasi SPKLU

    Selain merencanakan perjalanan, kamu juga harus melakukan riset mendalam soal lokasi SPKLU pengisian baterai dengan jenis-jenis soket pengisian daya (port charging), seperti CHAdeMO, CCS, dan AC Charging.

    Pada umumnya, saat ini SPKLU terdiri dari empat kategori, mulai dari slow charging (≥ 7 kW), medium charging (≥ 25 kW), fast charging (≥ 50 kW), dan ultrafast charging (≥100 kW).

    3. Mengecek Kondisi Mobil

    Langkah yang paling penting sebelum mudik adalah mengecek seluruh kondisi mobil. Lakukan pemeriksaan terhadap tekanan ban, sistem pendingin, hingga kondisi baterai mobil listrik.

    Sebaiknya, lakukan pengecekan mobil listrik ke bengkel resmi yang terdekat dari rumah. Langkah ini guna memastikan bahwa mobil dalam kondisi prima, sehingga dapat mencegah terjadinya hal-hal yang tak diinginkan.

    4. Perhatikan Gaya Berkendara

    Selama perjalanan mudik, perhatikan juga kecepatan dan gaya berkendara. Berbeda dengan mobil konvensional yang lebih boros energi saat melaju dalam kecepatan rendah, khususnya di jalanan macet, mobil listrik justru lebih boros energi ketika digunakan dalam kecepatan tinggi seperti di jalan tol.

    Soalnya, mobil listrik mendapatkan torsi secara instan dengan semakin besarnya hambatan udara yang dihadapi kendaraan. Maka dari itu, hindari menyetir mobil secara agresif dan jaga rata-rata kecepatan mobil tetap stabil di rentang 60-80 km per jam.

    Selain lebih hemat energi agar tidak bikin baterai cepat habis, langkah ini juga untuk memberikan rasa aman selama perjalanan.

    5. Istirahat jika Sudah Lelah

    Selama mudik, detikers akan menempuh jarak hingga ratusan kilometer untuk bisa sampai di tempat tujuan. Hal ini terkadang membuat tubuh cepat lelah sehingga mudah kantuk.

    Kalau sudah lelah, segera melipir sejenak ke rest area untuk beristirahat. Pastikan kamu mencari rest area yang juga menyediakan SPKLU agar mobil bisa diisi ulang baterainya.

    Ketika badan sudah segar, baterai mobil listrik juga sudah kembali penuh. Kini, detikers tinggal melanjutkan perjalanan menuju ke kampung halaman.

    Cara Cek Lokasi SPKLU saat Mudik Lebaran

    Pemudik yang akan mengendarai mobil listrik tak perlu khawatir soal ketersediaan SPKLU. Sebab, PLN sudah menyiapkan 1.000 unit SPKLU di sepanjang jalur mudik Trans Jawa-Sumatera.

    Secara rinci, jumlah SPKLU di Sumatera sebanyak 431 unit, Jawa 2.448 unit, Bali 166 unit, Kalimantan 215 unit, Sulawesi 145 unit, Maluku 26 unit, Nusa Tenggara 72 unit dan Papua 26 unit.

    “Guna memastikan para pemudik nyaman dalam melakukan pengisian daya, PLN juga menyiagakan sebanyak 12 unit SPKLU mobile yang tersebar di jalur Trans Jawa-Sumatera. Keberadaan unit ini juga penting khususnya dalam membantu pemudik EV jika sewaktu-waktu kehabisan daya di perjalanan,” kata Direktur Ritel dan Niaga PLN Edi Srimulyani dikutip Antara, Jumat (14/3/2025).

    Kini, detikers bisa mengetahui lokasi SPKLU dengan mudah dan cepat lewat aplikasi Google Maps di smartphone. Berikut langkah-langkahnya:

    Buka aplikasi Google MapsDi bagian sub menu, geser layar ke kiri untuk memilih kolom ‘Lainnya’ atau ‘More’Geser layar ke bawah dan pilih opsi ‘Charging stations’ atau tempat pengisian mobil listrikSetelah itu, akan muncul lokasi SPKLU yang terdekat dari lokasi kamu saat ini.

    Demikian lima tips mudik pakai mobil listrik agar aman dan nyaman. Semoga bermanfaat!

    (ilf/fds)

  • Jadwal Contraflow, One Way, dan Ganjil Genap Arus Mudik-Balik Lebaran 2025

    Jadwal Contraflow, One Way, dan Ganjil Genap Arus Mudik-Balik Lebaran 2025

    Jakarta

    Contraflow dan ganjil genap bakal diberlakukan mulai 27 Maret 2025 mulai dari jalan tol Jakarta-Cikampek. Simak jadwal lengkapnya berikut.

    Pihak kepolisian sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk diterapkan selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2025. Rekayasa lalu lintas tersebut dilakukan guna mengurai kepadatan lalu lintas saat arus mudik maupun arus balik.

    Ada tiga jenis rekayasa arus lalu lintas yang bakal diberlakukan pada mudik Lebaran 2025 yaitu contraflow, one way, dan juga ganjil genap. Nah buat kamu yang berencana mudik Lebaran melintasi tol Transjawa, berikut ini jadwal contraflow, one way, dan ganjil genap yang berlaku mulai 27 Maret 2025.

    Jadwal One Way, Contraflow, dan Ganjil Genap Lebaran 2025Arus Mudik

    Contraflow: Tol Jakarta-Cikampek KM 40 sampai dengan KM 70

    Waktu: Periode I
    Kamis, 27 Maret 2025 pukul 14.00 sampai dengan Sabtu, 29 Maret 2024 pukul 24.00 waktu setempatWaktu: Periode II
    Senin, 31 Maret 2025 pukul 13.00-18.00 waktu setempat
    Selasa, 1 April 2025 pukul 11.00-18.00 waktu setempat

    One Way: KM 70 Tol Jakarta-Cikampek sampai dengan KM 414 Tol Semarang-Batang

    Waktu: Kamis, 27 Maret 2025 pukul 14.00 waktu setempat sampai Sabtu, 29 Maret 2025 pukul 24.00 waktu setempat.

    Ganjil genap: Ganjil dari KM 47 Tol Jakarta-Cikampek sampai dengan KM 414 Tol Semarang-Batang dan Ganjil dari KM 31 sampai dengan KM 98 Tol Tangerang-Merak

    Waktu: Kamis 27 Maret 2025 pukul 14.00 waktu setempat sampai dengan Minggu 30 Maret 2025 pukul 24.00 waktu setempat.

    Terdapat juga penutupan dan normalisasi One Way arus mudik dengan rincian sebagai berikut

    Kamis, 27 Maret 2025 pukul 12.00 sampai dengan 14.00 waktu setempat
    Penutupan jalan masuk, pembersihan jalur dan rest area untuk menjamin keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas mulai dari KM 414 B Tol Semarang-Batang sampai dengan KM 70 Tol Jakarta CikampekMinggu, 30 Maret 2025 pukul 00.00 sampai dengan 02.00 waktu setempat normalisasi kondisi lalu lintas dan pembukaan jalan masuk mulai dari KM 414 Tol Semarang-Batang sampai dengan KM 70 Tol Jakarta-Cikampek.Arus Balik

    One Way: KM 414 Tol Semarang-Batang sampai dengan KM 70 Tol Jakarta-Cikampek

    Waktu: Kamis, 3 April 2025 pukul 14.00 waktu setempat sampai Senin, 7 April 2025 pukul 24.00 waktu setempat

    Contraflow: KM 70 sampai dengan KM 47 Tol Jakarta-Cikampek

    Waktu: Kamis, 3 April 2025 pukul 14.00 waktu setempat sampai Senin, 7 April 2025 pukul 24.00 waktu setempat

    Ganjil genap: Ganjil dari KM 414 Tol Semarang-Batang sampai dengan KM 47 Tol Jakarta-Cikampek dan Ganjil dari KM 98 sampai dengan KM 31 Tol Tangerang-Merak

    Waktu: Kamis, 3 April 2025 pukul 14.00 waktu setempat sampai dengan Senin, 7 April 2025 pukul 24.00 waktu setempat

    Terdapat juga penutupan dan normalisasi One Way arus mudik dengan rincian sebagai berikut
    – Kamis, 3 April 2025 pukul 12.00 sampai dengan 14.00 waktu setempat
    Penutupan jalan masuk, pembersihan jalur dan rest area untuk menjamin keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas mulai dari KM 70 Tol Jakarta-Cikampek sampai dengan KM 414 A Tol Semarang-Batang
    – Selasa, 8 April 2025 pukul 00.00 sampai dengan 02.00 waktu setempat
    Normalisasi kondisi lalu lintas dan pembukaan jalan masuk mulai dari KM 70 Tol Jakarta-Cikampek sampai dengan KM 414 A Tol Semarang-Batang

    Perlu diketahui pelaksanaan one way dan contraflow bersifat situasional sesuai dengan diskresi kepolisian. Bagi para pemudik diimbau untuk tetap berhati-hati dan mematuhi petugas di lapangan.

    (dry/rgr)

  • Onderdil Motor Awet sampai Bikin Bengkel Tutup, Apa Kata Suzuki?

    Onderdil Motor Awet sampai Bikin Bengkel Tutup, Apa Kata Suzuki?

    Jakarta

    “Suzuki motor yang sangat awet, saking awetnya dealer pada tutup.” Begitu sepenggal lelucon yang menyebar di media sosial. Secara kasat mata, jumlah dealer motor Suzuki saat ini lebih sedikit ketimbang kompetitornya.

    2W dan OBM Service Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Victor Assani membeberkan jumlah dealer motor Suzuki saat ini jumlahnya sekitar 150-an titik dari sebelumnya berjumlah 300 titik.

    “Sebab turunnya sangat mungkin terimbas dari penurunan penjualan,” kata Victor di Jakarta, belum lama ini.

    “Servis kita masih bisa dalam tanda petik operasi, profit dan sebagainya,” tambah dia.

    Di media sosial, motor Suzuki terkadang menjadi bahan candaan. Lantaran motornya yang awet, jumlah bengkel resmi Suzuki malah berkurang gara-gara ketahanan suku cadangnya.

    Belum lama ini viral di media sosial TikTok, sepeda motor Suzuki Nex generasi pertama dibongkar. Bagian komponen CVT-nya setelah 12 tahun pemakaian masih terbilang oke. Akun @martien_sp bercerita soal keawetan komponen motor matic Suzuki.

    “Ini seal dari tahun 2012, saat ini baru jebol tuh, baru mau ganti sealnya,” ujarnya di dalam video.

    “Dari 2012 mau ke 2025 bayangkan selama apa? Sudah 12 tahun baru bocor,” tambahnya.

    Suzuki merespons soal candaan tersebut, menurutnya hal ini muncul juga gara-gara kualitas suku cadang yang terbukti. Namun soal penurunan jumlah bengkel itu turut dipengaruhi oleh faktor penjualan.

    “Kemarin banyak ramai tuh mengenai lucu-lucuan katakanlah gara-gara spare part Suzuki terlalu awet, bengkel banyak yang mati,” kata dia.

    “Kita bersyukur bahwa kualitas spare part maupun kualitas motor kita, ini wujud pengakuan. Jadi kalau dibilang gara-gara itu, saya pikir tidak sepenuhnya benar, tapi kalau kualitas sepeda motor Suzuki, termasuk spare part Suzuki luar biasa, itu banyak benarnya,” jelasnya lagi.

    (riar/rgr)

  • Pajak Tahunan Toyota Avanza Keluaran Tahun 2025, Tiap Tahun Bayar Segini

    Pajak Tahunan Toyota Avanza Keluaran Tahun 2025, Tiap Tahun Bayar Segini

    Jakarta

    Pajak tahunan Toyota Avanza tipe termurah untuk keluaran 2025 sebesar Rp 4 jutaan. Berikut ini pajak tahunan Avanza tipe 1.3 E M/T.

    Toyota Avanza hadir dalam berbagai tipe. Namun untuk yang termurah bisa didapat pada tipe 1.3 E M/T. Mobil sejuta umat itu paling murah bisa dibawa pulang seharga Rp 242,9 juta.

    Dengan harga segitu, jangan lupa menyisihkan uang untuk membayar pajak tahunan sebesar Rp 4 jutaan. Berikut ini pajak tahunan Toyota Avanza 1.3 E M/T, dikutip dari laman Informasi Data Kendaraan dan Pajak Kendaraan Bermotor Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

    Pajak Tahunan Toyota Avanza tipe Termurah Keluaran 2025PKB: Rp 3.864.000SWDKLLJ: Rp 143.000Total : Rp 4.007.000

    Pajak tahunan Toyota Avanza tersebut berlaku untuk kendaraan pertama atas nama perusahaan di wilayah Jakarta. Besar pajak bisa jadi berbeda di wilayah lain dan juga tipe berbeda.

    Spesifikasi Toyota Avanza tipe Termurah

    Sebagai informasi, Toyota Avanza tipe termurah itu menggendong mesin 1NR-VE dengan kapasitas silinder 1.329 cc. Daya maksimum yang bisa disemburkan mesin adalah 98 PS pada 6.000 rpm dan torsi maksimum 12.4 kgm pada 4.200 rpm. Mobil ini memiliki kapasitas tangki sebesar 43 liter. Mesinnya dipasangkan dengan transmisi manual 5 manual percepatan.

    Sistem pengereman Avanza 1.3L sudah mengusung ABS, EBD, dan BA. Ukuran bannya 185/65 R15 dengan velg alloy. Selanjutnya dari sisi fitur, Avanza ini sudah mengusung vehicle stability control, hill start assist, dua airbag di depan, dan juga isofix.

    Avanza juga sudah disematkan teknologi Dual VVT-i. Penerapan teknologi Dual VVT-i disebut andal dan tahan lama dalam menghasilkan tenaga yang memadai dengan efisiensi bahan bakar yang optimal di berbagai kondisi jalan.

    Bicara sistem hiburan di dalam mobil, Avanza 1.3 E M/T ini sudah dibekali dengan head unit dinamis berukuran 7 inchi. Soal kenyamanan, Toyota mengklaim Avanza sudah mengusung suspensi baru yang lebih nyaman.

    (dry/rgr)

  • Lihat Lebih Dekat Motor Sport Terbaru Yamaha Bermesin Hybrid

    Lihat Lebih Dekat Motor Sport Terbaru Yamaha Bermesin Hybrid

    Dikutip dari Rushlane, Yamaha FZ-S Fi Hybrid menggunakan teknologi hybrid ringan. Mesinnya berkapasitas 149 cc, air cooled, 4-stroke, SOHC, 2-valve, dengan Smart Motor Generator (SMG). Tenaganya diklaim mencapai 12,2 dk pada 7.250 rpm dan torsinya 13,3 Nm pada 5.500 rpm. Foto: Dok. Yamaha

  • Pertama dan Tercanggih di Kelasnya

    Pertama dan Tercanggih di Kelasnya

    Yamaha Nmax Turbo dibekali sistem CVT elektrik atau YECVT (Yamaha Electric CVT). Dengan teknologi YECVT, Yamaha Nmax kini memiliki mode berkendara yang terbagi atas mode T (Town) dan mode S (Sport). Selain itu, Nmax terbaru juga memiliki fitur ‘turbo’ yang memungkinkan motor bisa ‘dipaksa’ melakukan akselerasi dan deselerasi dengan cara menekan tombol Y-Shift di setang bagian kanan. Seperti apa teknologi dan cara kerja YECVT ini?

    Sebagai catatan, CVT elektrik di Yamaha Nmax terbaru ini menjadi yang pertama dan tercanggih di kelasnya. Para kompetitor Nmax belum memiliki teknologi tersebut. YECVT pun menjadi standar baru di segmen skutik maxi 150-160 cc.

    Yamaha Nmax Turbo Foto: Dok. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM)

    Pada sistem YECVT Yamaha Nmax Turbo, komponen roller di pulley depan atau pulley primer ditanggalkan. Buat mengatur elastisitas atau pergerakan pulley depan, maka digunakanlah motor penggerak yang bekerja berdasarkan perintah TCU atau Transmission Control Unit. TCU akan mendapatkan sensor primary maupun secondary.

    Singkatnya, dengan YECVT, pengendara Nmax Turbo bisa memaksa putaran pulley lebih cepat. Beda dengan sistem CVT konvensional yang menggunakan roller, di mana roller bekerja dengan memanfaatkan gaya sentrifugal dan sangat bergantung dengan besar-kecil bukaan throttle gas.

    Mendukung pengoperasian sistem YECVT, Yamaha membekali tombol Y-Shift, yang letaknya ada di bawah tombol klakson. Dengan tombol Y-Shift, pengendara bisa melakukan akselerasi secara instan layaknya sensasi ‘turbo’ dengan tiga tingkatan, Low (1), Medium (2), dan High (3) sehingga cocok dioperasikan ketika ingin mendahului kendaraan di depan, melewati tanjakan, ataupun saat berkendara secara berboncengan.

    Penampakan YECVT Yamaha Nmax Turbo Foto: Septian Farhan Nurhuda/detikOto

    Tidak hanya saat akselerasi, Y-Shift juga dapat digunakan untuk melakukan deselerasi kecepatan motor. Jadi fitur ini sangatlah berguna saat pengendara menghadapi jalanan menurun yang ekstrem dan juga ketika masuk ke tikungan (cornering).

    Berdasarkan pengetesan internal Yamaha, fitur turbo diklaim bisa membuat Nmax tambah kencang dari segi akselerasi. Menurut Yamaha, Nmax Turbo bisa berakselerasi dari titik nol ke 100 m dalam waktu 7,2 detik. Sedangkan Nmax versi sebelumnya memakan waktu 7,43 detik untuk berakselerasi dari titik nol ke 100 m.

    Selain itu, Nmax Turbo diklaim mampu berakselerasi lebih cepat untuk menempuh jarak 200 m dibandingkan dengan Nmax generasi sebelumnya, dengan selisih jarak terpaut 9,2 meter. Kemudian pada pengetesan menanjak dengan kemiringan 10 derajat dengan jarak 150 m, Nmax Turbo diklaim bisa mencapainya dalam 11,73 detik, sedangkan Nmax generasi sebelumnya memakan waktu 12,33 detik.

    Tuas Y-Shift di Yamaha Nmax Turbo Foto: Ridwan Arifin/detikOto

    Keuntungan lain dengan adanya teknologi YECVT ini adalah, Nmax Turbo jadi bisa memiliki fitur pilihan berkendara alias riding mode. Ada dua mode berkendara, yaitu T-Mode (Town Commuting) dan juga S-Mode (Sport Touring), yang dapat dioperasikan melalui tombol ‘mode’ pada bagian depan setang kemudi kiri.

    T mode cocok digunakan untuk di jalanan perkotaan dengan kondisi jalan yang rata dan situasi stop and go. Sedangkan S mode bisa digunakan untuk touring, melewati jalan menanjak, berboncengan, dan bermanuver.

  • Pabrik Suzuki di Thailand Tutup 2025, Indonesia ‘Kecipratan’ Produksi Swift Cs?

    Pabrik Suzuki di Thailand Tutup 2025, Indonesia ‘Kecipratan’ Produksi Swift Cs?

    Jakarta

    Suzuki Motor Corporation akan menutup pabrik di Thailand pada akhir tahun 2025. Potensi model yang pernah diproduksi di Thailand bakal dipindah ke sini?

    Suzuki telah menyatakan bahwa mereka akan terus menjual mobil dan menyediakan layanan purnajual di Thailand dengan mengimpor CBU dari pabrik ASEAN lainnya dan dari Jepang dan India.

    Pabrik Suzuki yang berlokasi di Pluakdaeng, Provinsi Rayong, Thailand, itu sebelumnya memproduksi Swift, Ciaz, dan Celerio. Dibandingkan Indonesia, pasar Thailand buat Suzuki lebih kecil dengan penjualan 10.807 unit pada 2023, sementara Suzuki Indonesia pada periode yang sama bisa mendistribusikan 81.057 unit.

    Suzuki Indonesia diketahui menambah investasi untuk memperluas produksi model. Nilainya tahun ini Rp 5 triliun.

    “Itu (penambahan investasi) bukan karena Thailand tutup, kita sudah memang on the planning. Suzuki Indonesia itu sekarang jadi pilar ketiga setelah Jepang, dan India,” kata Joshi Prasetya, Departemen Head of Strategic Planning di PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) di Jakarta, belum lama ini.

    “Indonesia untuk coverage Asia, Amerika Selatan,” sambungnya lagi.

    Pabrik Suzuki di Cikarang, lanjutnya, akan ketambahan model baru yang diproduksi secara lokal.

    “Kebetulan yang mau dikembangkan itu di satu pabrik (di Cikarang), tapi berikut dengan pabrik transmisi, pabrik engine, juga di beberapa tempat untuk supplier lokal, karena lokal kontennya juga sudah cukup tinggi,” kata Joshi.

    Dia mengatakan produk baru itu bukan yang diproduksi di Thailand, melainkan model baru. Suzuki belum memiliki rencana untuk memindahkan produk yang di Thailand ke Indonesia. Jadi Suzuki Swift tampaknya belum akan dijual dan diproduksi di Indonesia, nih!

    “Sejauh ini belum ada ya. Belum sampai ke situ. Mungkin ada, mungkin nggak. Tapi yang jelas belum decide. Kita masih stick on Suzuki Indonesia planning,” jelasnya lagi.

    (riar/rgr)