Category: Detik.com Otomotif

  • Tim R&D Dibubarkan, Vendor Tak Dibayar

    Tim R&D Dibubarkan, Vendor Tak Dibayar

    Jakarta

    Brand mobil listrik asal China, Neta, tak henti-hentinya diterpa isu krisis. Terbaru, merek yang berbasis di Shanghai itu disebut-sebut telah membubarkan tim riset dan juga pengembangan (R&D), serta tak mampu membayar kewajibannya ke para vendor.

    Dikutip dari Car News China, Neta membubarkan seluruh tim penelitian dan pengembangan karena kondisi keuangan yang memburuk. Tak hanya itu, sekitar 200 dari 1.700 stafnya telah mulai mengundurkan diri. Kondisi keuangan Neta yang memburuk tak lepas dari hasil penjualan mereka yang anjlok.

    Neta menjual 98% lebih sedikit mobil pada bulan Januari 2025 dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu. Bahkan di Februari 2025, Neta tidak berhasil menjual 400 unit mobil. Kondisi krisis Neta diperparah dengan tak bisanya mereka memenuhi kewajiban kepada para pemasok komponen alias vendor.

    Para vendor yang tidak dibayar pun dilaporkan berkumpul di kantor pusat Neta di Shanghai, bahkan ada yang tidur di lantai. Hal ini terjadi, di tengah kabar Neta mendapat investasi senilai 6 miliar yuan (Rp 13,7 triliun) dan karyawan yang tersisa memperoleh penghasilan 75% lebih rendah daripada sebelum Oktober 2023.

    Beberapa karyawan yang keluar dari Neta disebut-sebut hanya menerima upah minimum Shanghai, sementara mereka yang keluar pada bulan November 2023 belum juga mendapat kompensasi. Krisis yang dialami Neta disebut-sebut karena strategi mantan CEO yang lebih mengutamakan penjualan perusahaan ke perusahaan (B2B).

    Meski dikabarkan mendapatkan investasi baru, ternyata Neta juga memiliki utang yang menumpuk dengan total hingga 10 miliar yuan (Rp 22,8 triliun). Utang itu tentunya tidak sebanding dengan nilai investasi yang masuk.

    Pada Desember 2024 lalu Neta dikabarkan mempertimbangkan untuk memangkas 400 karyawan di pabrik mereka di Thailand lantaran penjualan yang melambat. Berbeda dengan situasi global, Neta di Indonesia mengklaim aman dari krisis.

    Akhir 2024 lalu, Neta memastikan bisnisnya di Indonesia berjalan sesuai rencana. Bahkan Neta berencana meluncurkan model baru lainnya pada tahun 2025 ini. Neta Auto Indonesia saat ini telah menjual model V-II dan X.

    “Neta berkomitmen untuk menjadi bagian integral dari pertumbuhan pasar otomotif dalam negeri (Indonesia). Kami percaya bahwa bersama pelanggan setia Neta, kita bisa terus bergerak maju menuju masa depan mobilitas yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan,” ujar Managing Director of Neta Auto Indonesia, Peter Zhang.

    (lua/din)

  • Tak Ada Penyitaan saat Ditilang Buat Kendaraan yang STNK Mati 2 Tahun

    Tak Ada Penyitaan saat Ditilang Buat Kendaraan yang STNK Mati 2 Tahun

    Jakarta

    Awas salah kaprah dengan aturan STNK mati 2 tahun data kendaraan dihapus dan bisa disita. Begini penjelasan soal aturan tersebut.

    Viral di media sosial aturan tilang 2025 yang menyebutkan kendaraan disita bila STNK mati dua tahun. Dalam narasi yang viral itu disebutkan juga bahwa aturan penyitaan dilakukan saat tilang bila STNK kedapatan mati dua tahun. Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri membantah kabar tersebut. Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso menegaskan kabar viral yang beredar itu tidak benar.

    Aturan STNK Mati 2 Tahun Data Kendaraan Dihapus

    Slamet lebih lanjut menjelaskan STNK harus disahkan setiap tahun. Kalaupun kedapatan belum membayar pajak, maka akan dilakukan penilangan tanpa penyitaan.

    “Kamu akan diarahkan untuk segera mengesahkan STNK di kantor Samsat,” kata Slamet dikutip detikNews.

    Lebih lanjut Slamet menyebut bahwa STNK yang belum disahkan selama dua tahun tak membuat data kendaraan dihapus kecuali atas permintaan pemilik. Sebagai informasi, dalam Undang-undang no.22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pasal 74 ayat 1 dijelaskan data kendaraan memang bisa dihapus atas dasar dua faktor yaitu

    a. Permintaan pemilik kendaraan bermotor, atau
    b. pertimbangan pejabat yang berwenang melaksanakan registrasi kendaraan bermotor.

    Kemudian pada pasal 74 ayat 2 disebutkan bahwa penghapusan registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, dapat dilakukan jika:
    – Kendaraan bermotor rusak berat sehingga tidak dapat dioperasikan, atau
    – pemilik kendaraan bermotor tidak melakukan registrasi ulang sekurang-kurangnya dua tahun setelah habis masa berlaku STNK

    Pada pasal 74 ayat 3 diterangkan, data kendaraan yang sudah dihapus seperti disebutkan pada ayat 1, tidak dapat diregistrasi kembali. Artinya, kendaraan itu sudah tak terdaftar. Tapi data kendaraan itu tak serta merta dihapus.

    Ada Peringatan Sebelum Data Kendaraan Dihapus

    Mengacu pada Peraturan Polri No. 7 Tahun 2021 pasal 85 tentang Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor, pemilik kendaraan masih diberi kesempatan untuk membayar pajak agar data kendaraannya tidak dihapus. Berikut bunyi aturannya.

    1. Sebelum penghapusan dari daftar Regident Ranmor berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam pasal 84 ayat (3), Unit Pelaksana Regident Ranmor menyampaikan:
    a. peringatan pertama, 3 bulan sebelum melakukan penghapusan data Regident Ranmor
    b. peringatan kedua untuk jangka waktu 1 bulan sejak peringatan pertama, apabila pemilik ranmor tidak memberikan jawaban/tanggapan, dan
    c. peringatan ketiga untuk jangka waktu 1 bulan sejak peringatan kedua, apabila pemilik ranmor tidak memberikan jawaban/tanggapan
    2. Dalam hal pemilik Ranmor tidak memberikan jawaban/tanggapan dalam jangka waktu 1 bulan sejak peringatan ketiga, dilakukan penghapusan Regident Ranmor
    3. Peringatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan secara manual atau elektronik

    (dry/din)

  • Ini 7 Perbedaan Avanza dan Veloz yang Kini Pisah Nama

    Ini 7 Perbedaan Avanza dan Veloz yang Kini Pisah Nama

    Jakarta

    Detikers mungkin masih sering melihat mobil Toyota Avanza Veloz melintas di jalan. Tapi sejak beberapa tahun terakhir, muncul model Toyota Veloz.

    Tak usah bingung, dulu Veloz memang merupakan salah satu varian dari Avanza, sehingga namanya Avanza Veloz. Tapi sejak 2021, Veloz bukan lagi keluarga Avanza dan menjadi model sendiri sebagai Toyota Veloz.

    Sekilas, mungkin masih ada kemiripan antara keduanya. Namun sebenarnya keduanya memiliki banyak perbedaan. Yuk ketahui 7 perbedaan Avanza dan Veloz biar nggak bingung lagi.

    Perbedaan Avanza dan Veloz

    Dirangkum dari situs Toyota-Astra dan Auto2000, berikut ini 7 perbedaan Avanza dan Veloz:

    1. Eksterior

    Sejak masih menjadi bagian dari Avanza, varian Veloz memiliki desain eksterior yang lebih mewah dibandingkan varian Avanza lainnya. Setelah berpisah pun Toyota Veloz tampak lebih mewah dan elegan.

    Perbedaan yang mencolok adalah pada grille yang diberi sentuhan dark chrome garnish dengan motif mewah. Lekukan Veloz juga lebih tegas sehingga tampil lebih sporty.

    Namun Avanza terbaru pun memiliki lekukan yang lebih sporty dibandingkan model lamanya. Selain itu tampak juga grille trapesium Avanza yang lebih lebar dengan sentuhan krom yang tak kalah menarik.

    2. Interior

    Pada interiornya, Veloz memiliki warna yang lebih gelap dibandingkan Avanza. Hal ini menciptakan kesan elegan pada Veloz. Sementara Avanza tampil lebih cerah sehingga cocok buat mobil keluarga.

    Kapasitas keduanya sama-sama dapat diisi 7 orang. Keduanya juga dilengkapi panel instrumen digital dengan high-end technology.

    3. Pilihan Mesin

    Avanza memiliki dua pilihan mesin, yaitu tipe 1NR-VE 1.3L dan 2NR-VE 1.5L. Sementara Veloz hanya memiliki satu tipe mesin, yaitu 2NR-VE 1.5L.

    Mesin 1NR-VE 1.3L mampu menghasilkan tenaga hingga 98 PS pada 6.000 rpm dan torsi sebesar 12,4 kgm pada 4.200 rpm. Sementara mesin 2NR-VE 1,5L mampu menghasilkan tenaga maksimal 106 PS pada 6.000 rpm dan torsi maksimal 14 kgm pada 4.200 rpm.

    4. Fitur

    Dilihat dari fitur layar head unit, Avanza 1,5L dan Veloz sama-sama menggunakan layar 9 inci. Sedangkan Avanza 1,3L masih menggunakan layar 7 inci.

    Sementara tampilan odometernya, Veloz lebih mewah dengan layar Digital TFT berukuran 7 inci dengan fitur drive mode switch. Sedangkan Avanza hanya memiliki MID TFT berukuran 4,2 inci.

    Veloz juga sudah dilengkapi fitur Electric Parking Brake with Brakehold. Sementara Avanza masih bertahan dengan tuas rem tangan konvensional.

    Fitur lain untuk Avanza dan Veloz varian tertinggi sudah dibekali Toyota Safety Sense yang mencakup pre-collision and pre-collision braking, front departure alert, pedal misoperation control, lane departure warning and lane departure prevention, rear crossing traffic alert, dan blind spot monitoring.

    5. Segmen

    Avanza dan Veloz diproduksi untuk segmen berbeda yang terlihat dari aneka fitur dan kompetensinya. Avanza lebih ditujukan untuk pembeli mobil pertama yang menginginkan value for money tinggi.

    Sementara itu, Veloz ditujukan untuk pembeli yang menginginkan fitur yang lebih canggih dan mewah. Veloz juga sering menjadi incaran konsumen yang ingin tukar tambah.

    6. Pabrik Produksi

    Veloz kini tak lagi diproduksi di pabrik yang sama dengan Avanza. Avanza masih diproduksi bersama Daihatsu Xenia di pabrik PT Astra Daihatsu Motor. Sementara Veloz kini diproduksi di pabrik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).

    7. Harga

    Perbedaan terakhir adalah soal harga yang tentunya cenderung lebih mahal Veloz daripada Avanza. All New Avanza memiliki dua tipe, yaitu E dan G. Sementara All New Veloz memiliki empat pilihan tipe, yaitu M/T, CVT, Q CVT, dan Q CVT TSS.

    Berikut ini harga terbaru 2025:

    All New Avanza

    Avanza 1,3L E M/T: Rp 242.900.000Avanza 1,3L E CVT: Rp 257.600.000Avanza 1,5L G M/T: Rp 265.600.000Avanza 1,5L G CVT: Rp 280.400.000

    All New Veloz

    Veloz 1,5L M/T: mulai dari Rp 296.800.000Veloz 1,5L CVT: mulai dari Rp 312.800.000Veloz 1,5L Q CVT: mulai dari Rp 319.200.000Veloz 1,5L Q CVT TSS: mulai dari Rp 344.900.000

    Kini sudah jelas kan perbedaannya? Jadi detikers pilih Avanza atau Veloz sekarang?

    (bai/row)

  • Belum Beli Sudah Mikir Harga Bekasnya

    Belum Beli Sudah Mikir Harga Bekasnya

    Jakarta

    Pembeli mobil di Indonesia punya karakter yang unik. Belum beli mobil baru saja, mereka sudah memikirkan harga jual kembali dalam kondisi bekasnya nanti.

    Resale value atau harga jual kembali sebuah kendaraan menjadi salah satu pertimbangan konsumen di Indonesia untuk memilih mobil yang akan dibelinya. Semakin tinggi harga jual kembalinya, maka mobil tersebut semakin banyak peminatnya. Di sisi lain, jika harga bekasnya jatuh, mobil tersebut dianggap kurang baik.

    Direktur Marketing PT Toyota-Astra Motor Jap Ernando Demily mengatakan, konsumen di Indonesia dalam memilih mobil memiliki berbagai pertimbangan. Apalagi jika mobil tersebut digunakan dalam jangka waktu lama.

    “Sebagian besar orang Indonesia pada waktu memutuskan membeli sebuah mobil itu tipikalnya cukup rasional. Karena kita tahu, mayoritas dari orang kita itu memakai mobil bukan setahun atau dua tahun. Jadi, kepemilikannya cukup jangka panjang.Kalau kita lihat profile,rata-rata orang membeli mobil itu lima tahun di Indonesia,” kata Ernando.

    Karenanya, selain harga mobil dan fiturnya, ada beberapa pertimbangan lain untuk membeli kendaraan. Salah satunya ketenangan pikiran atau peace of mind dalam menggunakan mobil tersebut.

    “Piece of mind,artinya,setelah penggunaan mobil kita butuh perawatan, sparepart-nya gimana? Dan ketersediaan bengkelnya di mana?” ucap Ernando.

    “Nggak cuma itu, kita tahu,orang Indonesia sebelum beli mobil, udah pikirin beli mobil berikutnya, resale value (harga jual kembali dalam kondisi bekas)-nya bagaimana?Itu yang terjadi hari ini di masyarakat Indonesia,” sambungnya.

    Ernando juga menanggapi banyaknya pendatang baru di industri otomotif Indonesia dari China. Menurutnya, pendatang baru membuat konsumen memiliki banyak pilihan.

    Meski begitu, Ernando percaya bahwa Toyota masih bisa mempertahankan gelarnya sebagai raja otomotif Indonesia. Selama Januari-Februari 2025 ini, Toyota masih menjadi pemimpin pasar dengan pangsa pasar sebesar 34,6 persen (wholesales Januari-Februari 2025).

    “Saya personally percaya bahwa, orang beli mobil itu melihat banyak hal. Bukan cuma produk, feature dan pricing, tapi kan kalau orang beli mobil di Indonesia itu pakainya jangka panjang.Bukan cuman setahun dua tahun, bisa lima tahun kan.Nah karena itu, mereka juga akan berpikir selain produk dan feature yang bagus, pilihan yang banyak, kita hari ini punya banyak pilihan, tentunya customer juga akan memilih operasional cost-nya bagaimana,operasional mulai after sales, service, spare part, jaringan, resale value,” ujar Ernando.

    Apalagi, Toyota sudah berpuluh-puluh tahun eksis di Indonesia. Ernando yakin eksistensi Toyota yang sudah sejak lama ada di Indonesia bisa dirasakan manfaatnya oleh semua konsumennya.

    “Karena itu tadi kan dilihat di data bahwa market share Toyota tetap naik. Dan saya percaya itu karena Toyota bisa kasih total package, produknya komplet, harganya menarik, kemudian aftersales-nya bagus, resale value-nya bagus,” ucapnya.

    Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Toyota telah mengirimkan mobil sebanyak 46.479 unit (wholesales) selama dua bulan pertama tahun ini. Pangsa pasar Toyota bahkan naik dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 31,7 persen, kini menjadi 34,6 persen.

    (rgr/din)

  • 3 Alasan Orang Ragu Beli Mobil Listrik, Salah Satunya Khawatir Boros

    3 Alasan Orang Ragu Beli Mobil Listrik, Salah Satunya Khawatir Boros

    Jakarta

    Mobil listrik makin populer di masyarakat karena dinilai lebih murah, mudah dikendarai, dan ramah lingkungan. Apalagi penjualan mobil listrik didukung program promosi dan para produsen.

    Namun, masih banyak masyarakat yang ragu membeli mobil listrik sehingga memilih kendaraan konvensional. Berikut alasan calon konsumen masih takut dan khawatir membeli mobil listrik.

    Alasan Orang Ragu Beli Mobil Listrik

    Dikutip dari arsip pemberitaan detik.com, keraguan calon konsumen berasal dari cara merawat kendaraan dan penjualannya kembali.

    1. Harga Jual Kembali

    Menurut Direktur Marketing and Planning & Communication Astra Daihatsu Motor (ADM) Sri Agung Handayani, biasanya calon pembeli mobil listrik ragu dengan resale value atau harga jual kembali. Mayoritas konsumen Indonesia memandang mobil sebagai suatu aset.

    Artinya, aset tersebut bisa dijual kembali saat butuh uang atau digunakan untuk usaha. Faktor ini umumnya membuat konsumen lebih memilih mobil konvensional yang menggunakan bahan bakar fosil atau BBM.

    2. Konsumsi Daya Mobil Listrik

    Alasan selanjutnya adalah masalah konsumsi listrik yang akan dipakai. Menurut Agung, orang-orang menduga penggunaan daya pada mobil listrik akan lebih boros dibandingkan bensin.

    “Yang kedua adalah masalah konsumsi listrik yang akan dipakai, (mereka menduga) jangan-jangan lebih boros (ketimbang mobil bensin). Itu mungkin paradigma yang kita perlu sama-sama edukasi,” kata Agung.

    3. Perawatan

    Alasan selanjutnya adalah faktor perawatan mobil listrik. Biaya perawatan yang menjadi lebih mahal menjadi alasan calon konsumen enggan membeli mobil listrik.

    “Maka tugas bersama ke depannya kita sebagai industri otomotif bagaimana mengedukasi (konsumen) beberapa tahun ke depan tentang hal-hal yang mungkin dikhawatirkan (dari mobil listrik),” tukas Agung.

    4 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Beli Mobil Listrik

    Calon konsumen bisa mempertimbangkan hal berikut sebelum membeli mobil listrik, sehingga tak lagi takut dan khawatir.

    1. Jarak Tempuh Optimal

    Faktor pertama yang penting diperhatikan saat mencari mobil listrik adalah jarak tempuh maksimal dalam sekali pengisian daya baterai. Apabila sering berkendara jarak jauh, maka kamu bisa memilih mobil listrik dengan jarak tempuh hingga 401 km.

    2. Biaya Perawatan Berkala yang Terjangkau

    Untuk menghindari biaya perawatan yang lebih mahal, ketika ingin membeli tanyakan berapa perawatan berkala mobil listrik. Berbagai mobil listrik memberikan harga perawatan berkala yang berbeda-beda.

    3. Fitur Fast Charging yang Cepat

    Durasi pengisian baterai juga menjadi faktor yang penting untuk diperhatikan sebelum membeli mobil listrik. Pilih mobil yang dibekali fitur direct current (DC) fast charging agar waktu pengisian daya lebih efisien.

    4. Luas dan Ukuran Bagasi sesuai Kebutuhan

    Penting juga untuk memperhatikan ruang penyimpanan bagasi untuk membawa barang ketika bepergian. Mobil listrik setidaknya harus memiliki bagasi yang menampung hingga 355 liter, sehingga cocok untuk menampung berbagai bawaan pengguna.

    Tentunya calon konsumen bisa mempertimbangkan harga dan spesifikasi mobil listrik sesuai kebutuhan serta kemampuannya.

    (elk/row)

  • Daftar Harga Mobil BYD Maret 2025, Termurah Segini

    Daftar Harga Mobil BYD Maret 2025, Termurah Segini

    Jakarta

    Harga mobil BYD Maret 2025 belum mengalami ubahan. Mobil BYD paling murah di Indonesia dibanderol Rp 369 juta.

    Daftar harga mobil BYD yang berlaku pada bulan ketiga tahun 2025 belum berubah. Harga mobil BYD itu masih sama dengan harga yang berlaku per 10 Januari 2025. Dalam daftar harga tersebut, mobil BYD paling murah dibanderol Rp 369 juta sementara yang termahal tembus Rp 726 juta. Berikut ini daftar lengkap harga mobil BYD per Maret 2025.

    Harga Mobil BYD Maret 2025

    Harga BYD Dolphin

    BYD Dolphin Dynamic (Standard Range): Rp 369 jutaBYD Dolphin Premium (Extended Range): 429 jutaBYD M6 Superior Foto: Ryan Priatna

    Harga BYD M6

    BYD M6 Standard (7-seater): Rp 383 jutaBYD M6 Superior (7-seater): Rp 423 jutaBYD M6 Superior Captain (6-seater): Rp 433 juta

    Harga BYD Atto 3

    BYD Atto 3 Advanced (Standard Range): Rp 470 jutaBYD Atto 3 Superior (Extended Range): Rp 520 jutaBYD Atto 3. Foto: Dina Rayanti/detikoto

    Harga BYD Sealion 7

    BYD Sealion 7 Premium: Rp 629 jutaBYD Sealion 7 Performance: Rp 719 juta

    Harga BYD Seal

    BYD Seal Premium (Extended Range): Rp 635 jutaBYD Seal Performance (AWD): Rp 726 juta

    Itu tadi daftar harga mobil BYD yang dijual di Indonesia. Perlu dicatat, harga tersebut berlaku untuk OTR Jakarta. Bisa jadi harga di daerah lain juga berbeda.

    Spesifikasi Singkat Mobil BYD

    Adapun masing-masing mobil BYD itu memiliki spesifikasi berbeda. Namun, keseluruhan model sudah mengusung tenaga listrik. BYD Dolphin misalnya dibekali baterai berkapasitas 44,9 kWh dan 60,48 kWh. Masing-masing menawarkan jarak sejauh 410 km dan 490 km.

    Selanjutnya untuk BYD M6 menawarkan opsi baterai berkapasitas 55,4 kWh pada varian Standard dan jarak tempuh 420 km. Sementara untuk versi Superior dan Superior Captain kapasitas baterainya 71,8 kWh dan menawarkan jarak tempuh sejauh 530 km.

    Baterai yang diusung BYD Atto 3 berkapasitas 49,92 kWh dan 60,49 kWh. Baterai itu masing-masing bisa menjelajah sejauh 410 km dan 480 km. Terakhir ada BYD Seal dan Sealion yang sama-sama menggendong baterai berkapasitas 82,56 kWh. Namun jarak tempuhnya berbeda. BYD Sealion 7 Performance bisa diajak jalan sejauh 542 km sementara versi Premium jarak tempuhnya lebih jauh yakni 567 km sesuai pengujian NEDC.

    Jarak tempuh yang ditawarkan BYD Seal justru lebih jauh. Sedan listrik versi Premium ini bisa menjelajah sejauh 650 km. Sedangkan untuk BYD Seal Performance (AWD) jarak tempuhnya mencapai 580 km.

    (dry/rgr)

  • Uccio Tak Ingin Marquez Salip Rekor Kemenangan Rossi

    Uccio Tak Ingin Marquez Salip Rekor Kemenangan Rossi

    Jakarta

    Marc Marquez baru saja menyamai rekor Angel Neito, pebalap legendaris dari Spanyol. Neito memiliki rekor 90 kemenangan pada rentang 1964-1986. Angka itu disamai oleh Marquez lewat kemenangan di MotoGP Argentina 2025.

    Tangan kanan Valentino Rossi sekaligus sahabatnya, Uccio Salussi, berharap Marquez tidak bisa menyamai rekor The Doctor.

    “Bravo untuknya. Memang benar bahwa targetnya sekarang adalah 115 kemenangan Vale, dan saya pikir Márquez sangat kuat, bahwa ia memiliki motor yang fantastis dan tim yang fantastis. Saya harap itu tidak terjadi (menyamai rekor Rossi), tetapi saya pikir itu menjadi kenyataan,” kata Uccio dikutip dari Diario AS, Rabu (19/3/2025).

    Rossi sudah memenangi 9 gelar juara dunia, 7 di antaranya di kelas 500cc/MotoGP, serta masing-masing sekali di kelas 125cc dan 250cc. Selama itu, ia telah ambil bagian dalam 431 balapan, menang 115 kali, 235 kali naik podium, meraih 65 pole positions, dan 96 fastest lap.

    Melihat performa Marc Marquez yang dominan pada awal musim, bukan tidak mungkin The Baby Alien bisa menyamai rekor kemenangan Rossi.

    Marc Marquez begitu menakutkan di MotoGP 2025. Empat kali race, dia 100 persen menang.

    “Saya ingin mengatakan bahwa merupakan kehormatan besar untuk menyamai legenda seperti Ángel Nieto, karena dialah yang membuka pintu bagi balap motor Spanyol di Kejuaraan Dunia, dan merupakan suatu kehormatan untuk menyamainya,” kata Marquez.

    Merujuk daftar jumlah kemenangan dalam sejarah kejuaraan dunia balap motor grand prix, saat ini cuma ada dua nama legenda lain yang punya lebih banyak podium pertama yakni Giacomo Agostini (122), lalu Valentino Rossi (115).

    Berikut ini pemenang terbanyak balap motor grand prix

    1. Giacomo Agostini – 122 kemenangan (aktif pada musim 1964-1977).
    2. Valentino Rossi – 115 kemenangan (aktif pada musim 1996-2021).
    3. Angel Nieto – 90 kemenangan (aktif pada musim 1964-1986).
    4. Marc Márquez – 90 kemenangan (aktif pada musim 2008- ).
    5. Mike Hailwood – 76 kemenangan (aktif pada musim 1958-1967).

    (riar/rgr)

  • Mobil China Serbu Indonesia, Toyota Tak Gentar Pertahankan Gelar Raja Otomotif

    Mobil China Serbu Indonesia, Toyota Tak Gentar Pertahankan Gelar Raja Otomotif

    Jakarta

    Pasar otomotif Indonesia ‘diserbu’ produsen mobil asal China. Maraknya merek otomotif asal China membuat konsumen di Indonesia mendapat banyak pilihan untuk membeli kendaraan. Meski begitu, Toyota tak gentar dalam mempertahankan gelar raja otomotif.

    Direktur Marketing PT Toyota-Astra Motor (TAM) Jap Ernando Demily mengatakan hadirnya pendatang baru ke pasar otomotif Indonesia menjadi pertanda baik. Menurutnya, itu berarti Indonesia dianggap sebagai negara penting dalam pertumbuhan industri otomotif.

    “Dengan banyak pilihan, sebenarnya bagus juga untuk customer dalam memilih,” kata Ernando di acara buka puasa bersama di Jakarta, Selasa (18/3/2025) malam.

    Meski begitu, Ernando percaya bahwa Toyota masih bisa mempertahankan gelarnya sebagai raja otomotif Indonesia. Selama Januari-Februari 2025 ini, Toyota masih menjadi pemimpin pasar dengan pangsa pasar sebesar 34,6 persen (wholesales Januari-Februari 2025).

    “Saya personally percaya bahwa, orang beli mobil itu melihat banyak hal. Bukan cuma produk, feature dan pricing, tapi kan kalau orang beli mobil di Indonesia itu pakainya jangka panjang. Bukan cuma setahun dua tahun, bisa lima tahun kan. Nah karena itu, mereka juga akan berpikir selain produk dan feature yang bagus, pilihan yang banyak, kita hari ini punya banyak pilihan, tentunya customer juga akan memilih operasional cost-nya bagaimana, operasional mulai after sales, service, spare part, jaringan, resale value,” ujar Ernando.

    Apalagi, Toyota sudah berpuluh-puluh tahun eksis di Indonesia. Ernando yakin eksistensi Toyota yang sudah sejak lama ada di Indonesia bisa dirasakan manfaatnya oleh semua konsumennya.

    “Karena itu tadi kan dilihat di data bahwa market share Toyota tetap naik. Dan saya percaya itu karena Toyota bisa kasih total package, produknya komplet, harganya menarik, kemudian aftersales-nya bagus, resale value-nya bagus,” ucapnya.

    Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Toyota telah mengirimkan mobil sebanyak 46.479 unit (wholesales) selama dua bulan pertama tahun ini. Pangsa pasar Toyota bahkan naik dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 31,7 persen, kini menjadi 34,6 persen.

    (rgr/din)

  • Mulai Ketar-ketir, Tesla Protes Perintah Trump

    Mulai Ketar-ketir, Tesla Protes Perintah Trump

    Jakarta

    Tesla, perusahaan milik Elon Musk, mulai khawatir terkait kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Tesla memperingatkan, eksportir perusahaan AS bisa terkena imbas negara-negara yang membalas kenaikan impor tarif Trump.

    Dikutip BBC, Tesla mengirim surat yang tidak ditandatangani Elon Musk kepada perwakilan perdagangan AS. Di dalamnya, Tesla mendukung perdagangan yang adil, namun mereka khawatir eksportir AS terkena dampak yang tidak proporsional jika negara lain membalas tarif.

    Surat itu bertanggal pada hari yang sama ketika Trump berjanji untuk membeli Tesla sebagai bentuk dukungan kepada Musk.

    Tidak jelas siapa yang menulis surat itu karena tidak ditandatangani, atau apakah Musk mengetahuinya.

    Harga saham Tesla telah turun 40% sejak awal tahun. Musk merupakan CEO Tesla, di sisi lain orang berpendapat bahwa penurunannya itu sejalan dengan posisi Musk di pemerintahan Trump yang merugikan mereknya.

    Dalam surat itu, Tesla mengatakan akan membuat perubahan pada rantai pasokannya untuk menemukan sebanyak mungkin pemasok lokal untuk mobil dan baterainya sehingga tidak bergantung pada pasar luar negeri.

    “Bahkan dengan lokalisasi rantai pasokan yang agresif, bagian dan komponen tertentu sulit atau tidak mungkin diperoleh di AS,” tulis Tesla.

    Presiden AS telah mengenakan tarif tambahan 20 persen untuk semua impor dari Tiongkok, mendorong Beijing untuk menanggapi dengan pungutan pembalasan termasuk pada mobil. Cina adalah pasar terbesar kedua Tesla setelah AS.

    “Misalnya, tindakan perdagangan masa lalu oleh Amerika Serikat telah menghasilkan reaksi langsung oleh negara-negara yang ditargetkan, termasuk peningkatan tarif pada EV yang diimpor ke negara-negara tersebut,” bunyi surat itu.

    Uni Eropa dan Kanada sama-sama mengancam pembalasan besar-besaran untuk tarif impor baja dan aluminium ke AS, yang mulai berlaku awal pekan ini

    (riar/rgr)

  • DCVI Bikin Spareparts Harga Terjangkau untuk Pengguna Truk Mercy Actros dan Arocs

    DCVI Bikin Spareparts Harga Terjangkau untuk Pengguna Truk Mercy Actros dan Arocs

    Jakarta

    PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) menghadirkan alternatif bagi pelanggan setianya di Indonesia melalui TruckParts by Mercedes-Benz Truck. Pelanggan yang memiliki truk Mercedes-Benz tipe Actros dan Arocs lama kini memiliki pilihan tambahan selain suku cadang asli Mercedes-Benz Truck dengan harga yang lebih terjangkau, tahan lama, teruji dan diakui sesuai standar Truk Mercedes-Benz.

    Seiring bertambahnya usia kendaraan, biaya perawatan truk, terutama penggantian suku cadang menjadi salah satu pengeluaran terbesar bagi pemilik truk. Hal ini membuat sebagian pelanggan mulai mempertimbangkan alternatif di bengkel tidak resmi, meskipun terdapat perbedaan dalam standar kualitas dan keselamatan.

    Head of Customer Service and Parts (CSP) Commercial DCVI Faustina mengatakan, program ini hadir untuk solusi bagi pelanggan loyal yang mau tetap memakai produk Truk Mercedes-Benz Truck dengan biaya lebih efisien.

    “Semua produk suku cadang TruckParts telah diuji dan disetujui sesuai dengan standar Truk Mercedes-Benz. Ini artinya, pelanggan dapat mengandalkan produk TruckParts, dan produk ini berbeda dengan produk aftermarket yang ada di pasar–tanpa mengorbankan keselamatan dan keandalan. Kami memahami bahwa efisiensi biaya menjadi perhatian utama bagi pelanggan, terutama saat kendaraan telah beroperasi selama lebih dari lima tahun. Dengan TruckParts, kami tawarkan alternatif suku cadang yang tetap memenuhi standar kualitas Mercedes-Benz, tetapi dengan harga lebih kompetitif. Selain itu, produk ini hanya tersedia di jaringan dealer resmi kami, jadi pelanggan tetap mendapatkan layanan purnajual yang terjamin,” ujar Faustina.

    Sejauh ini, TruckParts memang dikembangkan sebagai jawaban bagi pemilik truk Mercedes-Benz Actros dan Arocs yang sudah digunakan lebih dari lima tahun namun ingin mempertahankan performa kendaraan tanpa harus beralih ke produk aftermarket tidak resmi. Dirancang sesuai standar Mercedes-Benz, suku cadang ini memastikan kendaraan tetap aman dan andal dalam jangka panjang.

    TruckParts mencakup berbagai kategori suku cadang yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan perawatan dan perbaikan kendaraan niaga, di antaranya:

    – Suku Cadang yang Mengalami Keausan (Wear and Tear Parts): Wishbone control arm, air suspension bellow, brake lining, starter battery dan brake disc.
    – Suku Cadang Perawatan Berkala (Maintenance Parts): Odor filter, air filter (front & rear intake) serta filter cartridge.
    – Suku Cadang untuk Perbaikan Akibat Benturan (Collision Parts): Headlamp dan fog lamp.

    Dengan berbagai pilihan suku cadang tersebut, TruckParts memastikan kendaraan tetap beroperasi secara optimal. Selain itu, pelanggan juga mendapatkan sejumlah keunggulan yang menjadikan TruckParts sebagai solusi terbaik untuk perawatan truk Mercedes-Benz. Beberapa di antaranya:

    – Harga lebih ekonomis dengan tetap mempertahankan standar keandalan tinggi.
    – Mengurangi biaya operasional kendaraan secara keseluruhan berkat interval penggantian yang dapat diprediksi.
    – Produk telah diuji secara teknis sesuai standar ISO/DIN dan memenuhi seluruh persyaratan keselamatan yang berlaku.
    – Suku cadang TruckParts telah lulus uji pemasangan, sehingga mudah dipasang dan lebih hemat waktu.
    – Ketahanan suku cadang dirancang sesuai dengan sisa masa pakai kendaraan.
    – Pelanggan mendapatkan jaminan dan garansi yang sama seperti Genuine Parts (suku cadang asli).
    – Dikembangkan dengan keahlian dari Mercedes-Benz Trucks, yang memahami sepenuhnya standar keselamatan dan kebutuhan pelanggan.
    – Didukung oleh jaringan dealer resmi Mercedes-Benz Trucks yang luas dan profesional.

    (lua/rgr)