Category: Detik.com Otomotif

  • Ini 8 Tanda-tanda Aki Motor Lemah, Sulit Menyala hingga Lampu Redup

    Ini 8 Tanda-tanda Aki Motor Lemah, Sulit Menyala hingga Lampu Redup

    Jakarta

    Aki merupakan komponen penting dalam sepeda motor. Namun, seiring waktu aki bisa melemah atau soak akibat penggunaan.

    Jika aki sudah lemah, detikers akan kesulitan untuk menyalakan motor karena tidak ada aliran listrik. Salah satu solusinya adalah dengan mengganti aki soak dengan yang baru.

    Meski sudah diganti, detikers perlu tahu tanda-tanda aki motor sudah lemah, sehingga tak perlu khawatir motor tiba-tiba mati saat di jalan. Apa saja ciri-ciri aki motor sudah lemah? Simak dalam artikel ini.

    Tanda-tanda Aki Motor Lemah

    Ada sejumlah tanda-tanda aki motor sudah lemah sehingga perlu diganti dengan yang baru. Dilansir situs Suzuki Indonesia, berikut ciri-cirinya:

    1. Motor Sulit Dihidupkan

    Tanda-tanda yang pertama adalah mesin motor sulit dihidupkan. Hal ini umum dialami banyak pengendara, terutama pada sepeda motor yang tidak digunakan dalam waktu cukup lama, sehingga daya aki sudah menurun.

    2. Reaksi Starter yang Minim

    Untuk menghidupkan sepeda motor bisa menggunakan starter. Namun, jika aki sudah lemah maka mesin motor tidak akan hidup meski sudah menekan starter berkali-kali.

    Selain itu, jika motor distarter dan terdengar bunyi “klik”, itu tandanya aki tidak mampu menyediakan daya listrik yang cukup untuk mengoperasikan starter motor.

    3. Suara Klakson Lemah

    Untuk mengetahui apakah aki motor sudah lemah atau belum, kamu bisa mengeceknya dari suara klakson. Jika suara klakson terdengar kecil atau tidak nyaring, hal itu menandakan jika aki sudah soak dan perlu segera diganti.

    4. Tampilan Speedometer Hilang

    Saat ini, banyak sepeda motor keluaran terbaru yang telah mengusung speedometer digital. Apabila tampilan speedometer tiba-tiba redup atau mengalami malfungsi, bisa jadi disebabkan oleh aki yang lemah.

    Sebab, aki soak tidak dapat memberikan daya yang dibutuhkan untuk mengoperasikan komponen elektronik motor, salah satunya speedometer. Maka dari itu, saat aki lemah akan mempengaruhi fungsi speedometer.

    5. Lampu Motor Redup

    Pada umumnya, lampu motor akan mengeluarkan cahaya yang terang saat motor dinyalakan. Namun jika aki sudah lemah, hal itu membuat lampu motor menjadi redup karena aki tidak dapat menyuplai daya listrik yang cukup untuk penerangan.

    6. Tegangan Aki Berkurang

    Ciri-ciri selanjutnya adalah tegangan aki berkurang. Biasanya, aki normal memiliki tegangan sekitar 12,3 volt sampai 12,6 volt ketika mesin dalam keadaan mati. Apabila mesin dalam kondisi menyala dan dikendarai, tegangan aki berada di sekitar 13,7 volt sampai 14,2 volt.

    Jika ragu aki masih bagus atau sudah lemah, cobalah mengecek tegangan aki. Apabila tegangan aki berada di bawah 12 volt saat motor dihidupkan, hal itu bisa menandakan jika aki sudah lemah.

    7. Tarikan Motor Terasa Berat

    Untuk motor injeksi, apabila tarikan motor terasa berat, tidak responsif, atau terasa pelan saat akselerasi, itu bisa menandakan kalau aki sudah lemah sehingga tidak dapat menyuplai daya listrik yang cukup.

    8. Usia Aki Lebih dari 2 Tahun

    Pada umumnya, masa pakai aki motor rata-rata adalah dua tahun atau lebih. Jika sudah memasuki usia tersebut, maka kemungkinan aki tidak berfungsi secara optimal sehingga mengalami soak. Meski begitu, hal ini juga dipengaruhi oleh kualitas aki, kondisi pemakaian, dan cara merawatnya.

    Penyebab Aki Motor Cepat Rusak

    Sebagai pemilik kendaraan, detikers juga perlu mengetahui apa penyebab aki motor cepat rusak. Mengutip laman Astra Otoshop, berikut sejumlah penyebabnya.

    1. Overcharging

    Overcharging merupakan kondisi saat aki motor terisi daya melebihi kapasitas maksimalnya. Hal itu menyebabkan overcharging yang meliputi penggunaan charger tidak sesuai atau rusak, kelistrikan motor bermasalah, dan modifikasi motor yang mengakibatkan fungsi aki terganggu.

    Overcharging aki akan berdampak buruk pada aki motor, mulai dari mengurangi keawetan aki, membuat aki cepat tekor atau kehilangan voltase, serta bisa merusak komponen motor lainnya.

    2. Undercharging

    Selain itu, undercharging juga dapat memuat aki motor cepat rusak. Kondisi ini membuat aki tidak memiliki daya yang cukup untuk menjalankan motor dan akhirnya menjadi tekor.

    Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya undercharging, seperti spul atau kiprok yang rusak, penggunaan charger tidak sesuai, atau terdapat masalah pada sistem kelistrikan di sepeda motor.

    Dampak dari aki undercharging bisa menyebabkan performa motor tidak optimal, daya tahan aki menurun, dan memicu terjadinya kerusakan pada komponen motor lainnya.

    3. Korosi dan Kontaminasi

    Korosi dapat terjadi saat asam sulfat dalam aki bereaksi dengan udara atau bahan lain. Sementara itu, kontaminasi terjadi saat partikel kotoran atau zat asing masuk ke dalam aki motor. Kondisi ini dapat terjadi karena aki sudah tua, adanya kebocoran asam sulfat, atau kurang perawatan.

    4. Penggunaan Aki yang Tidak Tepat

    Aki yang digunakan secara tidak tepat juga bisa memperpendek usia pakai aki itu sendiri. Hal tersebut meliputi jarangnya melakukan perawatan aki atau penggunaan komponen motor yang membutuhkan daya listrik besar, tapi tidak dilakukan pengisian ulang yang cukup.

    Itu dia delapan tanda-tanda aki motor lemah atau sudah soak. Semoga artikel ini bermanfaat!

    (ilf/fds)

  • Ojol Ancam Demo Besar-besaran Lagi di Jakarta, Ini Tuntutannya

    Ojol Ancam Demo Besar-besaran Lagi di Jakarta, Ini Tuntutannya

    Jakarta

    Asosiasi ojek online (ojol) Garda Indonesia mengancam akan melakukan demo besar-besaran di Jakarta. Aksi massal tersebut rencananya digelar setelah hari raya Lebaran!

    Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono mengatakan, demo besar-besaran tersebut bukan untuk menuntut penambahan bonus hari raya (BHR), melainkan untuk mendesak aplikator agar memangkas potongan aplikasi dan memberikan payung hukum untuk mitra driver.

    “Asosiasi akan melaksanakan aksi besar setelah hari raya, namun sudah bukan terkait BHR lagi,” ujar Raden Igun kepada detikOto melalui pesan singkat, dikutip Jumat (28/3).

    “Ada 3 poin tuntutan: 1. Negara memberikan payung hukum bagi ojol, 2. Pemerintah merevisi biaya potongan aplikasi maksimal 10% dan ada sanksi, 3. Pemerintah menertibkan tarif ojol sesuai regulasi dengan menghapus skema aceng, slot, double order dan hub,” tambahnya.

    Demo Ojol Foto: Shafira Cendra Arini/detikcom

    Igun menegaskan, pihaknya sebenarnya kecewa dengan nominal BHR yang tak manusiawi. Sebab, menurut aduan yang diterimanya, ada banyak mitra driver yang hanya menerima bonus sebesar Rp 50 ribu.

    Meski demikian, dia mau beralih ke pokok masalah yang lebih substansial, yakni legalitas driver ojol dan pengurangan biaya aplikasi yang sudah tak masuk akal. Dia dan timnya telah memperjuangkan tuntutan tersebut sejak beberapa tahun terakhir.

    “Kami sangat kecewa karena selama ini ojol dipotong biaya aplikasi hampir mencapai 50% setiap orderan dan rata-rata ojol sudah memberikan kontribusi pendapatan sangat besar kepada aplikator, ada yang setahun mencapai Rp 60 juta bahkan lebih,” kata dia.

    Ini bukan kali pertama mereka menggelar demo akbar di Jakarta. Sebelumnya, atau tahun lalu, aksi serupa digelar beberapa kali di Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Tuntutannya, dari tahun ke tahun, masih tetap sama.

    (sfn/din)

  • Inikah Mobil Listrik Honda yang Mau Meluncur di Indonesia?

    Inikah Mobil Listrik Honda yang Mau Meluncur di Indonesia?

    Jakarta

    PT Honda Prospect Motor (HPM) akan meluncurkan dua mobil listrik di Indonesia tahun depan. Meski belum dibocorkan modelnya, namun sudah ada sejumlah clue yang dikumpulkan melalui kode-kode pabrikan.

    Kepastian Honda akan meluncurkan dua mobil listrik tahun depan disampaikan Yusak Billy selaku Sales & Marketing and After Sales Director PT HPM. Dia memastikan, keduanya akan meluncur berdekatan dengan dua kendaraan hybrid terbaru.

    Billy melempar kode, dua mobil listrik tersebut berasal dari segmen yang berbeda. Satu small EV atau kendaraan listrik mungil, sementara yang lainnya mengusung tampilan sport utility vehicle alias SUV EV.

    “Bagaimana dengan 2026? Kami rencananya akan terus menambah lini produk elektrifikasi, kami akan terus inovasi di segmen itu. Di mana ada beberapa produk termasuk small BEV dan SUV BEV,” ujar Yusak Billy di Sunter, Jakarta Utara, pekan lalu.

    Mobil baru Honda yang mau meluncur tahun depan, ada 2 mobil listrik. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Bukan hanya itu, Billy melalui presentasinya juga menampilkan siluet dua calon mobil listrik Honda. Menurut tebak-tebakan kami, kendaraan tersebut merupakan Honda e yang akan ‘disulap’ menjadi Brio listrik dan Honda 0 Series yang punya tampilan futuristis.

    Honda e sebelumnya telah melalui serangkaian uji coba di Indonesia. Bahkan, redaksi detikOto sempat menjajal mobil listrik mungil tersebut di sirkuit milik HPM di Karawang, Jawa Barat. Sementara Honda 0 Series telah unjuk gigi di pameran Consumer Electronics Show atau CES 2025.

    Seandainya tebakan tersebut benar, maka ada dua segmentasi pasar yang hendak disasar Honda, yakni konsumen perkotaan dan konsumen yang ingin kendaraan canggih.

    Mobil listrik Honda e. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Billy belum bisa bicara, apakah dua mobil listrik tersebut akan langsung diproduksi di Indonesia atau impor utuh (completely built up) dari Jepang. Kini, pihaknya masih melakukan hitung-hitungan.

    “Kita lihat dulu ya, sekarang belum bisa bicara banyak, itu kan rencana kita. Sesuai road map, semoga tidak ada perubahan. Jadi ikutin terus perkembangannya bagaimana,” kata dia.

    (sfn/din)

  • Kisi-kisi Mudik Bawa Mobil Hybrid, Apa Saja yang Harus Disiapkan?

    Kisi-kisi Mudik Bawa Mobil Hybrid, Apa Saja yang Harus Disiapkan?

    Jakarta – Mobil hybrid banyak dipilih orang Indonesia karena sangat irit dalam konsumsi bahan bakar. Kalau kamu berencana mudik di Lebaran 2025 tahun ini, simak apa-apa saja yang harus disiapkan supaya mobil hybrid kamu bisa optimal di jalan dan selamat sampai tujuan.

    (mhg/din)

  • Cara Aktifkan Adaptive Cruise Control di XForce Ultimate DS

    Cara Aktifkan Adaptive Cruise Control di XForce Ultimate DS

    Jakarta

    Mitsubishi Xforce kini memiliki fitur baru yang dikemas dalam teknologi Diamond Sense. Fitur itu terdapat di Mitsubishi Xforce Ultimate with Diamond Sense atau Xforce Ultimate DS.

    Diamond Sense atau DS merupakan penamaan untuk kategorisasi fitur bantuan keselamatan terintegrasi mutakhir untuk pengemudi yang terdapat pada mobil-mobil Mitsubishi Motors. Fitur-fitur itu aktif berkat tersematnya perangkat Mono Camera, Sensor Radar di depan dan belakang, dan Ultrasonic Parking Sensor.

    Adapun fitur keselamatan pada Mitsubishi Xforce Ultimate DS terdiri dari adaptive cruise control (ACC), automatic high beam (AHB), Forward Collision Mitigation (FCM), Lead Car Departure Notification System (LCDN), Blind Spot Warning (BSW) dan Rear Cross Traffic Alert (RCTA).

    Salah satu fitur unggulan pada Mitsubishi Xforce Ultimate DS adalah fitur adaptive cruise control. Fitur canggih Adaptive Cruise Control (ACC) yang terdapat pada Mitsubishi Xforce Ultimate with Diamond Sense, memungkinkan mobil berjalan sendiri dengan membebaskan kerja pengemudi dari pedal gas dan juga pedal rem.

    Lebih jauh, ACC juga bisa membuat mobil menyesuaikan kecepatan dengan kondisi lalulintas. Berkat penggunaan sensor-sensor pendukung, mobil bisa melakukan akselerasi dan pengereman secara otomatis (adaptif) mengikuti ritme mobil di depannya. Selain itu, mobil juga akan menjaga kecepatan dengan kendaraan di depannya tanpa harus menekan pedal gas dan pedal rem.

    “Fitur yang menjadi unique point dari ADAS ini di Xforce adalah di adaptive cruise control bisa juga digunakan dalam kondisi low speed, sangat bermanfaat terutama bagi Jakarta atau kota besar yang kondisi traffic-nya sangat padat,” kata Guntur Harling, General Manager of Product Strategy Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI).

    Cara Gunakan Fitur Adaptive Cruise Control

    Fitur ini sangat bermanfaat bagi pengemudi agar tidak cepat lelah dalam menyetir. Berikut cara menggunakan fitur ACC di Xforce Ultimate DS:

    Tekan tombol “ACC ON” pada setir.Arahkan switch ke “SET” pada setir di kecepatan sekitar 30 km/jam (stop & go), 40-50 km/jam (low speed follow), atau 80 km/jam (high speed follow).Pastikan indicator di cluster berubah menjadi warna hijau.Mengikuti mobil di depan hingga berhenti (sampai 3 detik). Tanpa mengoperasikan rem/gas ACC akan tetap aktif untuk mengikuti mobil depan.Adaptive Cruise Control pada Mitsubishi XForce Ultimate DS Foto: Luthfi Anshori/detikOtoKetentuan Operasi:Range kecepatan operasi 0-135 km/jamUntuk pengaktifan awal, mobil harus melaju setidaknya 30 km/jam agar ACC dapat bekerja.Ketika aktif, dapat mengikuti kendaraan di depan hingga berhenti total.Jika berhenti total kurang dari 3 detik, mobil dapat langsung mengikuti kembali kendaraan di depan.Jika berhenti lebih dari 3 detik, ACC dapat langsung diaktifkan hanya dengan memainkan switch ke “RES +” pada setir.Jika dinonaktifkan, ACC dapat diaktifkan kembali dengan mengarahkan switch ke “SET -” di kecepatan lebih dari 30 km/jam.Kecepatan ACC dapat ditambah/dikurangi dengan menekan tombol “CANCEL” ke atas atau ke bawah (bukan ditekan).Di jalan yang berbelok, sistem ACC akan melakukan perlambatan dengan mendeteksi pergerakan setir.Sistem ACC secara otomatis akan tidak aktif jika:Mengoperasikan rem atau gas secara manual.Mengaktifkan rem parkir elektrik.Mematikan tombol ACC di setir.Memindahkan tuas transmisi selain posisi “D”, termasuk”Ds”.

    “Xforce Ultimate DS ini memang untuk perjalanan jauh amat sangat membantu, dikarenakan Adaptive Cruise Control ini bisa sampai dengan kecepatan 0 km/jam. Jadi dari mulai kencang sampai 0 km/jam, dia bisa bereaksi. Untuk men-trigger nyalanya lagi, tinggal pencet rest atau tombol cruise control bagian atas ke atas dan mobil akan bergerak dengan sendirinya,” ujar Rifat Sungkar, Brand Ambassador Mitsubishi Motors Indonesia.

    (rgr/din)

  • 9 Dampak Mobil Sering Terjebak Macet Seperti Saat Mudik

    9 Dampak Mobil Sering Terjebak Macet Seperti Saat Mudik

    Jakarta

    Situasi macet, termasuk saat mudik perlu diwaspadai oleh pengguna mobil karena bisa berdampak buruk bagi mesin dan komponennya. Risiko makin besar seiring makin seringnya terjebak macet.

    Dampak Mobil Sering Terjebak Macet

    Berikut ini sejumlah dampak mobil sering terjebak macet yang dirangkum dari situs Pertamina Lubricants dan Suzuki Indonesia:

    1. Mesin Terlalu Panas

    Dampak utama dari macet adalah mesin yang menjadi panas atau overheating. Hal ini terjadi karena mobil terus berjalan dengan kecepatan sangat rendah, sehingga aliran udara yang masuk ke dalam radiator terhambat dan membuat suhu mesin naik.

    Mesin yang terlalu panas akan berdampak pada hal lain, seperti merusak komponen-komponen mesin, bahkan bisa menyebabkan kerusakan permanen jika tidak segera diatasi.

    2. Mobil Terbakar

    Masalah overheat karena macet juga bisa membuat mobil terbakar. Dalam beberapa kasus kebakaran mobil, penyebabnya adalah kombinasi mesin overheat, masalah kelistrikan, atau kebocoran bahan bakar.

    Hal ini biasanya terjadi pada mobil yang kurang perawatan. Untuk itu selalu cek kondisi kabel listrik dan saluran bahan bakar sebelum melakukan perjalanan panjang. Waspadai juga ketika muncul asap atau bau terbakar, maka segera matikan mesin dan keluar dari mobil.

    3. Merusak Komponen Rem

    Kondisi macet membuat pengemudi lebih sering menggunakan rem karena lebih sering berhenti. Dengan demikian, rem juga bisa mengalami overheat sehingga mudah menyebabkan kerusakan komponen, misalnya kampas rem dan cakram.

    Suhu mesin yang naik signifikan akibat macet membuat oli lebih cepat teroksidasi dan tercemar partikel kotoran. Hal ini membuat kualitas oli menurun dan mengurangi kemampuan pelumasannya.

    Kualitas oli yang tidak prima juga akan meningkatkan risiko gesekan dan keausan pada komponen mesin. Pastikan untuk mengganti oli sebelum mudik.

    5. Komponen Transmisi Rusak

    Selain rem, komponen transmisi bisa cepat rusak akibat mobil sering terjebak macet. Terutama pada mobil bertransmisi otomatis, komponennya harus bekerja lebih keras karena mobil terus menerus melakukan stop and go.

    Ketika transmisi bekerja lebih berat, akan terjadi overheating pada sistem transmisinya dan membuat komponen cepat rusak. Untuk itu, saat berhenti lama, sebaiknya pindahkan tuas ke posisi netral.

    6. Boros Bahan Bakar

    Saat macet, mesin mobil akan terus bekerja meski tanpa bergerak. Meski demikian, pembakaran akan tetap terjadi, sehingga bahan bakar lama kelamaan akan cepat habis dibandingkan dalam kondisi lalu lintas normal.

    7. Polusi Udara

    Kemacetan juga menyebabkan polusi udara yang terpusat pada satu area. Hal ini bisa menyebabkan masalah lingkungan dan masalah kesehatan pada pengemudi serta penumpang.

    Gas karbon monoksida (CO) dari banyak kendaraan bisa dengan mudah masuk ke dalam kabin mobil melalui celah ventilasi. Hal ini bisa menyebabkan pusing, mual, hingga keracunan.

    8. Dampak Kelelahan dan Stres

    Dampak lain pada manusia adalah kelelahan dan stres. Mengemudi dalam waktu lama tanpa pergerakan signifikan akan menurunkan konsentrasi dan kondisi fisik. Emosi juga bisa meningkat akibat macet, sehingga risiko terjadi pertengkaran dengan pengguna jalan lain semakin besar.

    9. Pengeluaran Membengkak

    Terakhir, karena banyak dampak negatif yang telah disebutkan di atas, maka pengeluaran bisa semakin membengkak, mulai dari memperbaiki kerusakan mesin, rem, transmisi, hingga bahan bakar yang boros.

    Risiko macet saat mudik, atau dalam kehidupan sehari-hari, tentunya harus dipertimbangkan pengguna mobil. Untuk mencegah risiko ini, pengendara bisa memilih rute atau mengatur jadwal perjalanan agar terhindar dari macet.

    (bai/row)

  • Ternyata Ini yang Bikin Konsumsi BBM Innova Zenix Hybrid Bisa Irit

    Ternyata Ini yang Bikin Konsumsi BBM Innova Zenix Hybrid Bisa Irit

    Jakarta

    Iritnya bahan bakar pada Kijang Innova Zenix Hybrid jadi daya pikat buat banyak calon pembeli. Ternyata ini yang bikin konsumsi BBM Innova Zenix Hybrid itu bisa irit.

    Kijang Innova Zenix Hybrid turut berkontribusi terhadap penjualan model Innova keseluruhan. Berkat kontribusinya itulah, Kijang Innova bisa menjadi mobil terlaris di Indonesia. MPV ramah lingkungan ini memang cukup memikat, khususnya bila bicara soal konsumsi bahan bakar.

    Dalam catatan Toyota, MPV ramah lingkungan ini punya konsumsi BBM di rentang 15-25 km/liter. Konsumsi BBM itu pulalah yang membuat konsumen puas, bahkan melampaui ekspektasi.

    “Mayoritas konsumen mengatakan performa mesin dan efisiensi bahan bakar telah melampaui ekspektasi, diperkirakan 15-25 km/liter,” demikian dikutip dari laman Instagram Pressroom Toyota belum lama ini.

    Lalu apa kuncinya Innova Zenix Hybrid bisa irit BBM? Untuk diketahui, Kijang Innova Zenix Hybrid tersebut memadukan mesin bensin, dua motor listrik, dan transmisi e-CVT. Perpaduan ketiga komponen tersebut dapat memastikan aliran energi lebih optimal di dalam kendaraan. Seperti kendaraan hybrid pada umumnya, energi kinetik dipulihkan saat mobil melakukan deselerasi dan pengereman. Hal inilah yang membuat konsumsi bahan bakar jadi lebih efisien.

    Sebagai informasi tambahan, Kijang Innova Zenix hybrid dibekali mesin M20A-FXS yang dipadukan dengan motor listrik compact. Mesin tersebut dipasangkan dengan transmisi CVT K120 yang mengadopsi mode Sequential Shiftmatic 10-speed. Mesinnya memiliki tenaga 152 PS pada 6.000 rpm.

    Mesin dengan kapasitas silinder 1.987 cc itu dipadukan dengan motor listrik 113 PS dan torsi 21 kgm. Perpaduan antara keduanya menghasilkan daya maksimum 186 PS. Kijang Innova Zenix secara khusus memakai platform Toyota New Global Achitecture (TNGA): GA-C dengan struktur monocoque yang menggantikan ladder-on-frame. Penggunaan platform baru membuat mobil lebih rigid hingga mengurangi bising di kabin. Bobot mobil kini berkurang hingga 170 kg.

    Berkat penggunaan platform baru, kabin Innova jadi lebih lapang, Ini menjadi faktor yang menambah kenyamanan pengendara maupun penumpang sepanjang perjalanan. Fitur-fitur di dalam Innova juga tak kalah penting. Innova Zenix dilengkapi sistem keselamatan Toyota berbasis sensor dan radar yaitu Toyota Safety Sense 3 yang terdiri dari Pre-Collision System(PCS),Dynamic Radar Cruise Control(DRCC),Lane Departure Alert(LDA) &Lane Tracing Assist(LTA),serta Automatic High Beam(AHB).

    (dry/din)

  • Penjelasan Grab soal ‘THR’ Ojol yang Dikeluhkan Tak Manusiawi

    Penjelasan Grab soal ‘THR’ Ojol yang Dikeluhkan Tak Manusiawi

    Jakarta

    Grab Indonesia buka suara soal besaran bonus hari raya (BHR) untuk mitra driver yang dianggap tak manusiawi. Mereka menegaskan, nominal tersebut sudah sesuai skema hitung-hitungan yang berlaku.

    Chief of Public Affairs Grab Indonesia Tirza Munusamy menegaskan, BHR bukan manfaat rutin tahunan selayaknya tunjangan hari raya (THR) yang diterima pekerja. Ini merupakan apresiasi tambahan yang diberikan perusahaan kepada mitra.

    “BHR diberikan atas dasar keaktifan kerja mitra pengemudi. Penyaluran BHR dilakukan berdasarkan mekanisme yang telah ditetapkan Grab dengan mempertimbangkan berbagai faktor. Selain tingkat keaktifan, juga sangat bergantung pada kemampuan finansial perusahaan,” ujar Tirza melalui keterangan resmi.

    “Oleh karena itu, mitra pengemudi yang belum menerima BHR hingga saat ini berarti tidak memenuhi kriteria sesuai skema yang berlaku, misalnya karena kurang aktif atau tidak mencapai tingkat keterlibatan yang ditentukan,” sambungnya.

    Ojol Grab. Foto: Doc. Grab.

    Tirza menjelaskan, mitra penerima BHR dibagi dalam empat kategori berbeda, yakni Jawara, Ksatria, Pejuang dan Anggota. Semakin baik kinerjanya, makan makin besar juga bonus yang diterima.

    “Mitra Jawara Teladan paling aktif mendapat BHR tertinggi, yaitu Rp 1,6 juta untuk mitra roda 4 serta Rp 850 ribu untuk mitra roda 2. Untuk tingkatan kedua (Mitra Ksatria), ketiga (Mitra Pejuang), dan keempat (Anggota) murni inisiatif Grab dalam semangat berbagi menyambut Idulfitri,” jelasnya.

    Grab Indonesia mengaku paham atas berbagai pandangan yang muncul di masyarakat. Namun, mereka menekankan bonus yang diberikan tetap harus mempertimbangkan kemampuan finansial perusahaan.

    Diberitakan sebelumnya, sejumlah driver ojol dan asosiasi terkait ramai-ramai komplain soal besaran BHR yang dianggap tak manusiawi. Mereka, yang merujuk pada pernyataan Presiden Prabowo Subianta, berharap angkanya bisa lebih banyak.

    “Rata-rata nilai BHR yang diterima ojol sebagian besar Rp 50 ribu, banyak dari rekan-rekan ojol yang sudah menjadi ojol di satu platform aplikator lebih dari 5 tahun, namun tetap saja hanya terima Rp 50 ribu,” ujar Ketua Umum (Ketum) asosiasi ojol Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono kepada detikOto.

    “Hal ini kami protes keras dan mengecam aplikator yang kami anggap telah melakukan akal-akalan menipu Presiden RI, membangkang Menaker RI dan membohongi Ojol seluruh Indonesia hanya demi menjaga citra baik di mata Presiden RI,” kata Igun menambahkan.

    (sfn/din)

  • Bukan Mobil Listrik, Ini KD Kit Mobil Bensin Chery yang Terbakar di Bekasi

    Bukan Mobil Listrik, Ini KD Kit Mobil Bensin Chery yang Terbakar di Bekasi

    Jakarta

    Akhir pekan lalu (23/3) terjadi kebakaran 100 unit KD (Knock-Down) Kit mobil bensin Chery di fasilitas penyimpanan pihak ketiga di Bekasi. Chery menegaskan KD Kit yang terbakar bukanlah KD Kit mobil listrik, melainkan KD Kit untuk mobil bermesin bensin alias pembakaran dalam (ICE). Untuk model apa, ya?

    Pertama-tama harus diketahui, apakah komponen KD Kit itu. Dijelaskan Head of Marketing PT Chery Sales Indonesia (CSI) Mohamad Ilham Pratama, KD Kit merupakan part-part yang siap dirakit menjadi mobil utuh.

    “Pertama ada bodi, kemudian beberapa komponen part lain seperti tangki bensin, juga beberapa part interior,” ungkap Ilham kepada detikOtodi lokasi kejadian, Senin (24/3).

    Dalam amatan detikOto di lapangan, KD Kit ini terdiri dari beberapa bagian, seperti bodi monokok dengan cat dasar berwarna hitam, juga ada beberapa komponen lain, yakni tangki bahan bakar, lampu, jok, dashboard, hingga panel interior.

    100 unit KD (Knock-Down) Kit mobil bensin Chery terbakar di gudang penyimpanan di Medan Satria, Bekasi, Minggu (23/3/2025) Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Omoda Bermesin Bensin

    Ilham mengatakan bahwa 100 unit KD (Knock-Down) Kit yang terbakar merupakan seri Omoda varian mesin bensin. Jadi bukan Omoda varian listrik seperti narasi-narasi yang beredar di media sosial.

    “Telah terbakar KD Part mobil berbahan bakar minyak atau bensin. Dan ini bukan mobil electric vehicle. Totalnya ada 100 unit. Model yang terbakar adalah seri mobil Omoda berbahan bakar minyak atau bensin atau ICE,” bilang Ilham.

    Saat ini ada dua model Omoda 5 varian mesin bensin yang dipasarkan, yakni Omoda 5 dan Omoda 5 GT. Omoda 5 pakai mesin 1,5 liter dan ditawarkan dalam tiga tipe dengan harga mulai Rp 342,8 juta hingga Rp 414,8 juta. Sementara Omoda 5 GT pakai mesin 1,6 liter dengan pilihan penggerak FWD dan AWD, yang harganya Rp 453,8 juta dan Rp 493,8 juta.

    100 unit KD (Knock-Down) Kit mobil bensin Chery terbakar di fasilitas penyimpanan pihak ketiga di Bekasi, Minggu (23/3/2025) Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Akan Dimusnahkan

    Chery juga memastikan akan memusnahkan seluruh KD Kit tersebut, baik itu yang terbakar parah, maupun yang hanya terbakar sebagian. Chery memastikan, bagian atau komponen dari KD Kit tersebut tidak akan digunakan lagi untuk perakitan mobil baru.

    “Setelah proses investigasi selesai, kita akan musnahkan seluruhnya. Jadi kita dapat pastikan tak ada yang dapat diselamatkan dan ini akan dimusnahkan semuanya,” kata Ilham lagi.

    Saat ini Chery tengah melakukan investigasi internal secara menyeluruh buat memahami secara utuh penyebab dan dampak dari kejadian ini. Chery juga akan bekerja sama penuh dengan pihak kepolisian dan instansi terkait lainnya dalam proses penyelidikan lebih lanjut.

    (lua/din)

  • Marquez Selalu Cepat, Bagnaia Menderita

    Marquez Selalu Cepat, Bagnaia Menderita

    Jakarta

    Ronde tiga rangkaian MotoGP 2025 akan berlangsung pekan ini di Amerika Serikat. Pebalap pabrikan Ducati sudah tiba di Circuit Of The Americas (COTA), Austin, Amerika Serikat.

    Marc Marquez mengatakan, balapan di Circuit Of The Americas (COTA), Austin, Amerika Serikat, selalu menjadi yang paling kencang. Di sisi lain, Francesco Bagnaia belum punya rekor oke di COTA.

    COTA masuk dalam kalender MotoGP sejak 2013, Ducati hanya meraih satu kali kemenangan yakni 2022. Sementara tujuh balapan lainnya dimenangi oleh Marc Marquez, bahkan rider asal Spanyol itu sempat naik podium teratas enam tahun beruntun dari 2013 hingga 2018.

    Setelah memenangi dua seri pertama musim ini di Thailand dan Argentina, Marc Marquez kembali dijagokan di akhir pekan ini. Marquez berpotensi besar melanjutkan superioritasnya di MotoGP AS.

    “Kami tiba di Austin setelah dua akhir pekan yang bisa dibilang sempurna, terutama yang pertama di Thailand,” buka Marc Marquez dari keterangan resmi Ducati yang diterima detikcom, Kamis (27/3/2025).

    “COTA adalah trek di mana saya selalu berhasil menjadi cepat, bahkan tahun lalu ketika saya berada di sini untuk pertama kalinya dengan Ducati.”

    “Trek yang menuntut fisik dan dalam hal berkendara juga di mana saya telah banyak menang. Kami harus tetap fokus, tidak membuat kesalahan, memperhatikan detail dan bekerja keras dengan seluruh Tim untuk menjadi kompetitif,” tambah dia.

    Francesco Bagnaia, rekan setim Marc Marquez, belum pernah merasakan kemenangan saat balapan utama di COTA. Terakhir kali dia menang di sini saat sprint race 2023.

    “Suasana di Austin selalu istimewa. Trek yang sangat panjang, salah satu yang paling menuntut dalam kalender baik secara fisik maupun dalam hal berkendara, dengan 20 tikungan. Pada 2023 saya mencetak kemenangan yang bagus di Sprint, sementara tahun lalu saya lebih banyak berjuang,” kata Bagnaia.

    (riar/din)