Category: Detik.com Otomotif

  • SPKLU Berdaya Tinggi Jadi Pahlawan Mudik Pakai Mobil Listrik

    SPKLU Berdaya Tinggi Jadi Pahlawan Mudik Pakai Mobil Listrik

    Jakarta

    Hari Raya Idul Fitri 2025/1446 sudah di depan mata, musim mudik pun tiba. Namun berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, musim mudik tahun ini bakal lebih beragam karena banyak dari pemudik yang memilih untuk mengendarai kendaraan listrik.

    Meski demikian, detikers dan para pemudik yang memilih mengendarai mobil listrik tidak perlu khawatir. Soalnya PT PLN (Persero) bersama Jasa Marga sudah mempersiapkan dan memperbanyak layanan SPKLU di seluruh Indonesia, terutama pada jalur mudik seperti Tol Trans Jawa.

    SPKLU PLN. Foto: Tim detikOto

    Tercatat dalam pemberitaan detikOto sebelumnya, Jasa Marga menyediakan 53 rest area yang dilengkapi SPKLU, dengan daya listrik yang berbeda-beda.

    Saat detikOto melakukan perjalanan ‘Ekspedisi Jalur Mudik’ 2025 bersama PT PLN (Persero), dengan mengendarai mobil listrik AION V, dengan tujuan Jakarta-Magelang-Kulon Progo-Yogyakarta-Jakarta, SPKLU DC benar-benar memiliki peran penting, terutama dengan kapasitas 100 kW/200 kW.

    Seperti SPKLU ultra fast charging yang berada di Rest Area 379A Batang-Semarang. SPKLU ini memiliki beberapa keistimewaan.

    SPKLU ini mampu mengisi penuh mobil listrik dengan kapasitas di atas 80 kilo Watt hour (kWh) hanya dalam waktu 30 menit saja dari posisi kosong.

    Faktanya, detikOto pun membuktikan dengan langsung melakukan pengisian baterai mobil listrik AION V berkapasitas baterai 75,3 kWh, setelah melalui rute perjalanan Jln. Kapten Tendean Kav. 12-14A Jakarta Selatan menuju Rest Area 379A Batang-Semarang. Saat hendak melakukan pengisian baterai, kapasitas baterai tersisa 6 persen.

    Jasa Marga Siapkan 22 SPKLU di Rest Area Tol saat Mudik, Ini Lokasinya Foto: Dok. Jasa Marga

    SPKLU yang berada di Rest Area 379 A salah satunya menyediakan pengisian dengan daya 200 kW. Ini sangat membantu kami dalam melakukan pengisian mobil listrik AION V. Hanya butuh waktu sekitar 77 menit, baterai tersi penuh dengan pengisian mencapai 76,61 kWh dengan total biaya Rp 207.865.

    Besarnya daya listrik yang disalurkan melalui SPKLU Ultra Fast Charging ini sangat membantu, serta menambah rasa aman saat menggunakan mobil listrik.

    Pemilik mobil listrik yang melakukan perjalanan mudik juga tak perlu khawatir kehabisan baterai di tengah jalan. Dengan perencanaan perjalanan yang matang, hal ini sangat bisa dihindari.

    Apalagi stasiun pengisian daya kendaraan listrik kini makin banyak tersebar. Selain yang dibangun oleh PLN, beberapa merek kendaraan juga menyediakan fasilitas untuk konsumennya.

    Selaku pengelola sebagian besar jalan tol, Jasa Marga menyediakan 53 rest area yang dilengkapi SPKLU. Berikut ini daftar lengkapnya berdasarkan informasi resmi dari Jasa Marga.

    Ruas Jabodetabek

    1. JagorawiRest Area KM 10A
    DC 60 KWRest Area KM 21B
    DC 50 KWRest Area KM 45A
    DC 60 KW2. Jakarta-TangerangRest Area KM 13A
    DC 60 KWRest Area KM 14B
    AC & DC 82.5 KW3. Jakarta-CikampekRest Area KM 6B
    AC 22 KW, DC 25 KW & DC 200 KWRest Area KM 19A
    DC 50 KW & DC 24 KWRest Area KM 19B
    DC 50 KW & DC 24 KWRest Area KM 39A
    DC 50 KWRest Area KM 42B
    DC 50 KWRest Area KM 57A
    AC 22 KW, DC 50 KW & DC 200 KWRest Area KM 62B
    AC 22 KW, DC 50 KW & DC 200 KW

    Ruas Cipularang & Padaleunyi

    1. CipularangRest Area KM 72A
    DC 50 KW, DC 24 KWRest Area KM 72B
    DC 50 KW, DC 24 KWRest Area Travoy KM 88A
    AC 22 KW, DC 200 KW, DC 50 KW, DC 24 KW & DC 100 KWRest Area Travoy KM 88B
    AC 22 KW, DC 200 KW, DC 50 KW, DC 24 KW & DC 100 KWRest Area KM 97B
    DC 60 KWRest Area KM 125B
    DC 120 KW2. PadaleunyiRest Area KM 147A
    DC 50 KW, DC 200 KWRest Area KM 149B
    DC 50 KW, DC 24 KW

    Ruas Palikanci & Batang-Semarang

    1. PalikanciRest Area Travoy KM 207A
    DC 50 KW, DC 50 KW, DC 100 KW, AC 22 KW, DC 66 KWRest Area KM 208B
    DC 50 KW, DC 24 KW2. Batang-SemarangRest Area Travoy KM 360B
    DC 50 KWRest Area Travoy KM 379A
    AC 7.4 KW, DC 200 KW, DC 200 KW, DC 100 KW, AC 22 KW, DC 66 KWRest Area Travoy KM 389B
    AC 7.4 KW, DC 50 KW, DC 100 KW, AC 22 KWRest Area Travoy KM 391A
    DC 50 KW

    Ruas Semarang Seksi A, B, C & Semarang-Solo

    1. Semarang Seksi A, B, CRest Area KM 424B
    DC 50 KW2. Semarang-SoloRest Area KM 429A
    DC 50 KWRest Area KM 439A
    DC 50 KWRest Area KM 444B
    DC 50 KW, DC 200 KWRest Area KM 456B
    AC 7.4 KWRest Area KM 487A
    DC 50 KWRest Area KM 487B
    DC 50 KW

    Ruas Solo-Ngawi-Kertosono

    1. Solo-NgawiRest Area Travoy KM 519A
    DC 50 KW, DC 24 KWRest Area Travoy KM 519B
    DC 50 KW, DC 24 KWRest Area Travoy KM 538A
    DC 50 KW, DC 22 KWRest Area Travoy KM 538B
    DC 50 KW, DC 22 KWRest Area Travoy KM 575A
    DC 50 KW, DC 22 KW, DC 100 KW & AC 22 KWRest Area Travoy KM 575B
    DC 50 KW, DC 22 KW, DC 100 KW & AC 22 KW2. Ngawi-KertosonoRest Area Travoy KM 597A
    DC 50 KW, DC 22 KW, DC 100 KW & AC 22 KWRest Area Travoy KM 597B
    DC 50 KW, DC 22 KWRest Area KM 626A
    AC 22 KW, DC 200 KWRest Area KM 626B
    AC 22 KW, DC 200 KW

    Ruas Surabaya-Mojokerto, Surabaya-Gempol, Pandaan-Malang dan Gempol-Pasuruan

    1. Surabaya-MojokertoRest Area Travoy KM 725A
    DC 50 KW, DC 100 KW & AC 22 KWRest Area KM 726B
    DC 50 KW2. Surabaya-GempolRest Area KM 753B
    DC 50 KWRest Area KM 754A
    DC 50 KW3. Pandaan-MalangRest Area Travoy KM 66A
    DC 50 KWRest Area Travoy KM 66B
    DC 50 KWRest Area Travoy KM 84A
    DC 50 KWRest Area KM 84B
    DC 50 KW4. Gempol-PasuruanRest Area Travoy KM 792A
    DC 50 KWRest Area Travoy KM 792B
    DC 50 KW (lth/din)

  • Banyak Orang AS Ogah Beli Mobil Tesla, Elon Musk Biang Keroknya

    Banyak Orang AS Ogah Beli Mobil Tesla, Elon Musk Biang Keroknya

    Jakarta

    Baru-baru ini, lembaga survei di Amerika Serikat (AS) melakukan studi terkait minat masyarakat setempat dalam membeli mobil listrik Tesla. Hasilnya, mayoritas responden mengaku tak minat memiliki kendaraan tersebut dan menjadikan Elon Musk sebagai alasan utama!

    Disitat dari Carscoops, Jumat (28/3), survei itu menunjukkan, 67 persen orang Amerika Serikat mengaku tak mau membeli atau menyewa mobil listrik Tesla. Sementara 37 persen dari angka tersebut mengatakan Elon Musk selaku CEO perusahaan sebagai faktor utamanya.

    “Ini berarti Elon Musk sendiri membuat 37 persen orang Amerika tidak tertarik membeli Tesla. Itu jauh lebih besar daripada 27 persen yang mengatakan bos yang blak-blakan itu tak terlibat dalam keputusan untuk tak mempertimbangkan Tesla,” demikian tulis survei tersebut.

    Elon Musk. Foto: AFP/CHIP SOMODEVILLA

    Meski Musk dulu kerap diagung-agungkan penggemar mobil listrik, namun sekarang ‘pesonanya’ mulai luntur. Bahkan, ketika ada survei soal ‘Apakah Elon Musk merupakan alasan Anda membeli atau menyewa Tesla di masa mendatang?’, hanya 1 persen responden yang menjawab iya.

    Sementara survei yang diadakan Yahoo News dan YouGov pada 20-24 Maret lalu mengungkap, 45 persen dari 1.677 responden punya opini buruk tentang Elon Musk. Kemudian 10 persennya menganggap kurang baik dan hanya 21 persen yang beropini baik.

    Penelitian yang sama mengungkap, 52 persen orang percaya Musk hanya peduli soal dirinya sendiri ketimbang negara. Angka-angka tersebut menunjukkan Tesla dan Musk mengalami masa-masa sulit di negaranya sendiri.

    Sebelumnya, sejak beberapa bulan terakhir, Tesla dan Musk mendapat gelombang serangan dari masyarakat Amerika Serikat. Bahkan, sejumlah kelompok sampai melakukan perusakan dan pembakaran fasilitas Tesla seperti dealer, ruang pamer dan pom pengisian daya listrik.

    Musk mengaku heran melihat perlakuan tersebut. Sebab, sebagai CEO Tesla, dia hanya ingin membuat dan menjual kendaraan listrik ke konsumen.

    “Tingkat kekerasan ini gila dan sangat salah. Tesla hanya membuat mobil listrik dan tidak melakukan apa pun untuk pantas mendapat serangan jahat ini,” kata Musk.

    (sfn/dry)

  • Awas Kaget! Segini Harga Motor Matik ‘Sultan’ yang Dipakai Ariel Noah Mudik

    Awas Kaget! Segini Harga Motor Matik ‘Sultan’ yang Dipakai Ariel Noah Mudik

    Jakarta

    Nazriel Irham alias Ariel Noah mudik Lebaran ke Bandung, Jawa Barat naik motor Italjet Dragster 200. Kendaraan tersebut merupakan skuter matik (skutik) ‘sultan’ yang harganya hampir setara mobil!

    Sebelumnya, penampakan Ariel Noah mudik ke Bandung naik Italjet Dragster 200 dibagikan melalui akun Instagram resminya. Selain berswafoto, vokalis 43 tahun itu juga membuat video menggunakan kamera 360.

    Meski hanya menunjukkan bagian atas dan belakang, namun motor yang dikendarai Ariel Noah sangat mudah dikenali. Kendaraan tersebut merupakan Italjet Dragster 200 yang punya banderol ‘selangit’.

    “Mudik ready! Pada mudik ke mana nih tahun ini? Hati-hati di jalan semuanya, selamat sampai tujuan!” demikian tulis akun Instagram @arielnoah, dikutip Sabtu (29/3).

    Ariel Noah naik Italjet Dragster. Foto: Doc. Instagram @arielnoah

    Melalui kolom komentar unggahan, Ariel membenarkan, motor matik yang dipakainya tersebut merupakan Italjet Dragster 200 besutan Italia. Dia sebelumnya pernah mengendarai tunggangan tersebut saat touring jarak pendek bersama teman-teman SMA-nya.

    Nah, penasaran tidak, sih, dengan harga skutik ‘sultan’ yang dipakai Ariel Noah mudik Lebaran? Kalau iya, yuk kita cari tahu jawabannya!

    Harga Motor Italjet Dragster Ariel Noah

    Dahulu, Italjet Dragster dijual di Indonesia melalui importir umum Utomocorp. Namun, kini kendaraan tersebut dipasarkan melalui PT Cuprum Performance Indonesia (CPI).

    Menurut penelusuran kami, Italjet Dragster dibanderol cukup beragam, yakni berkisar Rp 155 jutaan hingga Rp 175 jutaan. Nominal tersebut berstatus on the road Jakarta.

    Sebagai catatan, Italjet Dragster 200 memiliki panjang 1.890 mm, lebar 750 mm, tinggi tempat duduk 770 mm, jarak sumbu roda 1.350 mm dan bobot kosong 124 kg. Sementara kapasitas tangkinya sembilan liter.

    Motor tersebut menggunakan mesin DOHC berkapasitas 180,7cc dengan silinder tunggal dan pendingin cairan. Pembekalan tersebut membuat motor mampu menghasilkan tenaga 19,8 dk dan torsi 17 Nm.

    (sfn/dry)

  • Cara Menghitung Konsumsi BBM untuk Perjalanan Mudik Lebaran

    Cara Menghitung Konsumsi BBM untuk Perjalanan Mudik Lebaran

    Jakarta

    Banyak masyarakat yang memilih mudik menggunakan mobil pribadi. Namun, ada banyak hal yang harus diperhitungkan sebelum berangkat mudik naik mobil, salah satunya konsumsi bahan bakar.

    Bagi detikers yang menggunakan kendaraan konvensional, disarankan untuk menghitung konsumsi BBM saat perjalanan mudik. Hal ini dapat membantu menghitung berapa rata-rata konsumsi BBM dan uang yang dikeluarkan untuk membeli bensin.

    Nah, ada dua cara mudah untuk menghitung konsumsi BBM selama perjalanan mudik. Bagaimana caranya? Simak dalam artikel ini.

    Cara Menghitung Konsumsi BBM untuk Perjalanan Mudik

    Mengutip laman Wuling Indonesia, setidaknya ada dua cara yang bisa dilakukan untuk menghitung konsumsi BBM, yakni dengan metode full to full dan pengukuran lewat Multi-Information Display (MID). Berikut penjelasannya:

    1. Menghitung Konsumsi BBM Melalui MID

    Mobil keluaran terbaru kini telah mengusung fitur Multi-Information Display (MID). Layar digital di dekat odometer ini berfungsi untuk memberikan informasi tambahan kepada pengemudi, salah satunya mengecek konsumsi bahan bakar.

    Pengemudi dapat mengetahui konsumsi BBM secara otomatis berkat bantuan Electronic Control Unit (ECU) sesuai bensin yang disuplai oleh injektor. Untuk mengetahui jumlah konsumsi bahan bakar, detikers bisa mengeceknya pada kolom average fuel consumption atau umumnya disingkat menjadi ‘AVG’.

    2. Menghitung Konsumsi BBM Melalui Metode Full to Full

    Untuk mobil yang tidak dilengkapi dengan MID, ada cara lain untuk menghitung konsumsi bahan bakar, yakni lewat metode full to full. Cara ini dilakukan dengan menghitung total jarak tempuh yang sudah dilalui, kemudian membaginya dengan jumlah bahan bakar yang telah diisi ulang.

    Agar tidak bingung, simak rumus mengecek konsumsi bahan bakar lewat metode full to full berikut ini:

    (Kilometer akhir – Kilometer awal) / BBM yang telah diisi = Hasil akhir.

    Misalnya, Ahmad mengisi BBM untuk mobilnya sampai full tank. Saat mengisi bensin yang pertama, angka odometer yang tercatat di mobil adalah 2.000 kilometer. Setelah mengisi bensin, Ahmad kembali menggunakan mobil untuk perjalanan mudik.

    Setelah melaju hingga kecepatan 60-100 Km/jam, Ahmad kembali mengisi BBM sampai penuh. Di tahap ini, Ahmad menghitung berapa liter bahan bakar yang diisi ke dalam tangki mobilnya, ternyata mencapai 20 liter.

    Selain itu, Ahmad juga mencatat berapa kilometer jarak yang telah ditempuh setelah terakhir kali mengisi bensin. Ternyata, dia sudah menempuh jarak sejauh 200 Km, sehingga di odometer tercatat 2.200 km.

    Kini, Ahmad tinggal menghitung konsumsi BBM berdasarkan rumus di atas. Perhitungannya sebagai berikut:

    (Kilometer akhir – Kilometer awal) / BBM yang telah diisi = Hasil akhir
    (2.200 – 2.000) / 20 = 10 Km/liter.

    Jadi, konsumsi BBM mobil Ahmad setelah dihitung menggunakan metode full to full adalah 10 Km/liter.

    Perhitungan Konsumsi BBM dapat Berbeda

    Sebagai catatan, hasil perhitungan konsumsi BBM dapat berbeda-beda tergantung oleh berbagai faktor. Dilansir situs Daihatsu, berikut sejumlah penyebabnya:

    1. Kapasitas Mesin

    Perhitungan konsumsi BBM dapat berbeda-beda tergantung dari kapasitas mesin. Saat ini, ada banyak mobil yang memiliki kapasitas mesin yang beragam, mulai dari 1.5 L, 2.0 L, hingga 2.5 L. Kapasitas mesin yang berbeda juga menyebabkan jumlah konsumsi BBM yang tak sama.

    2. Kompresi

    Tak hanya kapasitas mesin, rasio kompresi juga berpengaruh terhadap perhitungan konsumsi BBM. Soalnya, efisiensi BBM selaras dengan rasio kompresi yang dimilikinya. Rasio bahan bakar yang tinggi dapat mengubah energi kimia ke energi mekanis yang jauh lebih besar.

    3. Jenis BBM yang Digunakan

    Menggunakan jenis BBM dengan oktan tinggi dinilai lebih irit bensin ketimbang BBM beroktan rendah. Namun, kamu juga harus menyesuaikan kembali dengan kompresi kendaraan masing-masing, apakah bisa menenggak bensin dengan oktan tinggi atau tidak.

    4. Gaya Berkendara

    Konsumsi BBM juga dipengaruhi oleh gaya berkendara. Misalnya saat menyetir mobil di perkotaan, maka gaya berkendara cenderung santai sehingga lebih irit bahan bakar.

    Lain halnya jika mengendarai mobil ke luar kota dengan kecepatan tinggi atau melintasi banyak tanjakan. Hal ini membuat mesin mobil harus bekerja ekstra sehingga lebih boros bensin.

    Demikian cara menghitung konsumsi BBM dengan mudah untuk perjalanan mudik. Semoga bermanfaat!

    (ilf/fds)

  • Lebih Irit dari Honda BeAT, Mobil Chery Super Hybrid Mau Dijual Berapa?

    Lebih Irit dari Honda BeAT, Mobil Chery Super Hybrid Mau Dijual Berapa?

    Jakarta

    Chery akan mengenalkan mobil plug in hybrid electric vehicles (PHEV) atau punya nama sendiri Chery Super Hybrid (CSH). Keunggulan dari mobil ini adalah konsumsi bahan bakar yang irit, serta bisa menggunakan mode EV.

    Teknologi CSH ini sejatinya punya kemiripan dengan Super Hybrid System (SHS) Jaecoo. Soal efisiensi energi, CSH itu digadang-gadang punya konsumsi bahan bakar lebih dari 76 km/liter. Super irit! Bahkan konsumsi BBM-nya lebih hemat ketimbang Honda BeAT yang di atas kertas tercatat 60 km/liter.

    Salah satu model yang dibawa Chery adalah Tiggo 8 CSH. Lewat gabungan mode EV, hybrid, dan bensin, Chery menyebut Tiggo 8 CSH ini bisa melakukan perjalanan sejauh 1.186 km dari Jakarta ke Bali tanpa perlu mengisi ulang daya atau bahan bakar.

    “CSH ini adalah (solusi) masa depan dari masalah; sistem mobil ICE masih punya konsumsi BBM yang tinggi, begitu dengan polusinya. Tapi itu kemarin,” kata Country Director of Chery Sales Indonesia Zeng Shuo di Jakarta Selatan, Senin (24/3/2025).

    Nah, Chery Super Hybrid mengusung teknologi plug-in hybrid (PHEV) dan hybrid yang memungkinkan kendaraan beroperasi dalam berbagai mode sesuai kebutuhan. Teknologi ini terdiri dari mesin bensin yang dikombinasikan dengan motor listrik serta baterai, yang mampu meningkatkan efisiensi bahan bakar sekaligus menghasilkan akselerasi yang lebih responsif.

    Di atas kertas, Chery menyebut bahwa Tiggo8 CSH punya 500 tenaga kuda dan torsi 735 Nm, dengan akselerasi 0-100 km/jam dalam 6,8 detik.

    Chery biasanya selalu memberi gebrakan saat peluncuran harga. Untuk Tiggo 8 CSH nanti dijanjikan bakal menggunakan strategi harga yang sama.

    “Ditunggu saja, tapi yang pasti kalau Chery launching, harganya ngagetin. Ini juga sama.” kata Budi Darmawan, Sales Director Chery Sales Indonesia (CSI)

    “Harusnya akan seru. Kita selalu menerapkan benchmark, teknologi, tapi harga selalu memberikan alternatif yang baik,” ucapnya lagi.

    “Kita akan launching dalam waktu dekat, harganya akan ngagetin, as usual,” tambah dia.

    Chery Tiggo 8 Pro PHEV sejatinya sudah meluncur di Filipina. Kendaraan tersebut menjadi mobil SUV pertama Chery yang menggunakan teknologi plug-in hybrid.

    Di Filipina, Chery Tiggo 8 Pro PHEV dibanderol 2,4 juta Peso atau setara Rp 665 jutaan saat peluncuran 2022 lalu.

    Jaecoo yang punya teknologi SHS, dijual dengan harga di bawah Rp 599 juta. Sementara J7 AWD akan dipasarkan dengan banderol di bawah Rp 549 juta. Terakhir, J7 FWD akan dilepas dengan harga di bawah Rp 499 juta.

    Mungkinkah harga Tiggo 8 CSH ini nantinya bisa dibanderol lebih miring?

    (riar/dry)

  • Muncul Bus Jadi Lane Hogger, Jadi ‘Raja’ di Lajur Paling Kanan Tol

    Muncul Bus Jadi Lane Hogger, Jadi ‘Raja’ di Lajur Paling Kanan Tol

    Jakarta

    Di masa mudik Lebaran tahun ini, ada pembatasan angkutan logistik atau truk. Di sisi lain, kini muncul bus yang jadi lane hogger.

    Pemerintah melakukan pembatasan angkutan barang mulai Senin (24/3/2025) pukul 00.00 WIB hingga Selasa (8/4/2025) pukul 24.00 di jalan tol dan nontol. Pengaturan dilakukan melalui pembatasan operasional angkutan barang barang dengan sumbu 3 atau lebih, mobil barang dengan kereta tempelan, kereta gandengan, serta mobil barang yang mengangkut hasil galian, tambang, juga bahan bangunan. Di sisi lain, muncul perilaku berkendara yang tidak aman saat musim mudik ini.

    “Seperti yang kita tahu, bahwa pemerintah memberlakukan pelarangan untuk truk angkutan barang melintas selama 16 hari, sebagai upaya kelancaran lalu lintas selama arus mudik ini. Dengan segala pro-kontra, akhirnya aturan ini diberlakukan. Ini membuktikan bahwa keseriusan untuk upaya kelancaran lalu lintas mudik sudah gugur secara kewajiban, lalu bagaimana dengan upaya pengaturan secara prilaku berkendara?” kata Rio Octaviano dari Road Safety Association (RSA) dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/3/2025).

    Menurut Rio, ada fakta di lapangan beberapa bus menguasai lajur paling kanan di jalan tol. Bahkan, bus tersebut tertera logo instansi pemerintah.

    “Menjadi pertanyaan, apakah edukasi/pembekalan perilaku berkeselamatan juga diberikan saat melakukan seremonial pelepasan bus? RSA selalu menyampaikan bahwa keselamatan jalan tidak dapat dilihat secara parsial, harus dipandang secara komprehensif, dengan memperhatikan beberapa aspek, salah satu yang cukup dominan adalah perilaku berkendara. Untuk mencari bukti cukup mudah, dapat bekerja sama dengan BUJT (badan usaha jalan tol) dan melihat rekaman CCTV, walaupun pada hakikatnya CCTV adalah dukungan untuk tindakan prefentif, bukan pasca kejadian,” beber Rio.

    Bus yang menjadi lane hogger di lajur kanan dianggap dapat membahayakan pengendara lain dengan kendaraan yang lebih kecil. Sebab, pengendara mobil yang lebih kecil memiliki visibilitas yang lebih sedikit karena terhalang badan bus yang besar.

    “Secara teori berkendara berkeselamatan adalah salah satunya dapat melihat kondisi lalu lintas di sekitar dari kendaraan tersebut. Contoh, untuk antisipasi keadaan depan dalam kendaraan pribadi, ketika kita berkendara, minimal dapat melihat 2-3 kendaraan di depan kita. Lalu apa yang terjadi, ketika ada kendaraan besar di lajur paling kanan sehingga menghalangi pandangan? Yang pasti ada beberapa aspek yang menjadi tidak optimal, salah satunya adalah reaksi pengendara,” ujar Rio.

    “Belum lagi, bus ini berjalan kurang dari kecepatan maksimum di lajur cepat, dan juga berpotensi menjadi lane hogger. Kita bisa bayangkan, mobil kecil yang melakukan lane hogging saja cukup berbahaya untuk kendaraan lain,” lanjutnya.

    “Dengan hal ini, kami berharap, adanya masukan untuk pemerintah melakukan antisipasi tambahan, antara lain memantau arus lalu lintas dengan CCTV, lakukan tindakan reaktif-prefentif apabila terjadi hal-hal seperti ini, sehingga target lalu lintas mudik ini bukan hanya kelancaran, tapi juga keselamatan dan keamanan diperhatikan lebih lanjut,” pungkasnya.

    (rgr/dry)

  • Awas Kaget! Segini Harga Motor Matik ‘Sultan’ yang Dipakai Ariel Noah Mudik

    Mewah! Ariel Noah Mudik Lebaran Naik Motor Matik ‘Sultan’

    Jakarta

    Setiap memasuki momen Lebaran, Nazriel Irham alias Ariel Noah kerap kali membagikan momen mudik ke kampung halaman naik sepeda motor. Kali ini, pria 43 tahun itu kedapatan mengendarai skuter matik ‘sultan’ Italjet Dragster!

    Dilihat dari akun Instagram resminya, Ariel terlihat melakukan swafoto bersama motornya tersebut. Dia juga membuat video menggunakan kamera 360 saat berkendara di jalan raya. Kabarnya, dia hendak menuju kampung halaman di Bandung, Jawa Barat.

    Meski hanya menunjukkan bagian atas dan belakang, namun motor yang dikendarai Ariel Noah sangat mudah dikenali. Kendaraan tersebut merupakan Italjet Dragster 200 yang punya banderol ‘selangit’.

    “Mudik ready! Pada mudik ke mana nih tahun ini? Hati-hati di jalan semuanya, selamat sampai tujuan!” demikian tulis akun Instagram @arielnoah, dikutip Sabtu (29/3).

    Ariel Noah naik Italjet Dragster. Foto: Doc. Instagram @arielnoah

    Melalui kolom komentar unggahan, Ariel membenarkan, motor listrik yang dipakainya tersebut merupakan Italjet Dragster 200 besutan Italia. Dia sebelumnya pernah mengendarai tunggangan itu saat touring jarak pendek bersama teman-teman SMA-nya.

    Namun, Italjet Dragster yang biasa dipakai Ariel Noah biasanya merupakan versi A.R.L dengan sentuhan warna biru, merah dan emas. Namun, motor yang dipakai mudik kali ini terlihat menggunakan warna standar kuning dan silver.

    Italjet Dragster 200 memiliki panjang 1.890 mm, lebar 750 mm, tinggi tempat duduk 770 mm, jarak sumbu roda 1.350 mm dan bobot kosong 124 kg. Sementara kapasitas tangkinya sembilan liter.

    Motor tersebut menggunakan mesin DOHC berkapasitas 180,7cc dengan silinder tunggal dan pendingin cairan. Pembekalan tersebut membuat motor mampu menghasilkan tenaga 19,8 dk dan torsi 17 Nm.

    Dahulu, Italjet Dragster dijual di Indonesia melalui importir umum Utomocorp. Namun, kini kendaraan tersebut dipasarkan melalui PT Cuprum Performance Indonesia (CPI). Sementara harganya berkisar Rp 155-175 jutaan dengan status on the road Jakarta.

    (sfn/dry)

  • Harganya Rp 200 Jutaan, Begini Interior Mobil Listrik Baru BYD

    Harganya Rp 200 Jutaan, Begini Interior Mobil Listrik Baru BYD

    Harganya Rp 200 Jutaan, Begini Interior Mobil Listrik Baru BYD

  • Menaker Bakal Panggil Perusahaan Ojol Buntut ‘THR’ Rp 50 Ribu

    Menaker Bakal Panggil Perusahaan Ojol Buntut ‘THR’ Rp 50 Ribu

    Jakarta

    Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Republik Indonesia, Yassierli akan memanggil perusahaan ojek online (ojol) seperti Gojek dan Grab untuk meminta penjelasan soal bonus hari raya (BHR) sebesar Rp 50 ribu.

    Meski sudah memiliki rencana, namun Yassierli belum bisa mengungkap, kapan tanggal pasti pertemuan tersebut. Namun, dia berharap, agenda itu bisa digelar sebelum hari raya Lebaran.

    “Hopefully (sebelum lebaran), saya tidak bisa janji karena ini juga sifatnya imbauan kepada mereka,” ujar Yassierli, dikutip dari Antaranews, Jumat (28/3).

    Menaker Yassierli. Foto: Ignacio Geordy Oswaldo

    Yassierli menjelaskan, dalam surat edaran, BHR diberikan kepada mitra driver yang dikategorikan berkinerja baik dan produktif. Besaran bervariasi, ada yang menerima Rp900 ribu atau jumlah lainnya.

    Namun, kata dia, tantangannya bagaimana perusahaan aplikator mengkategorikan pengemudi di luar kriteria tersebut.

    “Tantangannya adalah bagaimana perusahaan aplikator ini mengkategorikan di luar itu, dan besaran berapa itu yang perlu klarifikasi ke mereka,” ungkapnya.

    Driver ojol Grab di Tendean, Jakarta Selatan. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Meski belum maksimal, namun Yassierli menilai, inisiatif BHR untuk ojol merupakan langkah yang baik. Sebab, bantuan tersebut baru pertama kali diadakan tahun ini. Itulah mengapa, dia meminta publik paham mengenai persiapan yang serba terbatas.

    Diberitakan sebelumnya, sejumlah driver ojol dan asosiasi terkait ramai-ramai komplain soal besaran BHR yang dianggap tak manusiawi. Mereka, yang merujuk pada pernyataan Presiden Prabowo Subianta, berharap angkanya bisa lebih banyak.

    “Rata-rata nilai BHR yang diterima ojol sebagian besar Rp 50 ribu, banyak dari rekan-rekan ojol yang sudah menjadi ojol di satu platform aplikator lebih dari 5 tahun, namun tetap saja hanya terima Rp 50 ribu,” ujar Ketua Umum (Ketum) asosiasi ojol Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono kepada detikOto.

    “Hal ini kami protes keras dan mengecam aplikator yang kami anggap telah melakukan akal-akalan menipu Presiden RI, membangkang Menaker RI dan membohongi Ojol seluruh Indonesia hanya demi menjaga citra baik di mata Presiden RI,” kata Igun menambahkan.

    Hal senada disampaikan, Ketua Umum SPAI Lily Pujiati. Dia menganggap, nominal BHR yang diberikan jauh dari kata pantas. Selain itu kriteria atau syarat lainnya sangat tidak adil karena sepinya orderan ojol yang disebabkan skema prioritas seperti akun prioritas, skema slot, skema aceng (argo goceng), dan skema level/tingkat prioritas.

    “Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) menolak pembayaran THR Ojol, taksol, kurir yang tidak manusiawi. Nilai THR Ojol tersebut tidak sesuai dengan pernyataan Presiden mengenai kontribusi pengemudi ojol, taksol, kurir yang sudah menghasilkan keuntungan selama ini,” kata Lily.

    (sfn/dry)

  • Mudik Naik Mobil Listrik: Murah, Mudah, Asyik

    Mudik Naik Mobil Listrik: Murah, Mudah, Asyik

    Jakarta

    Mudik atau balik ke kampung halaman menyambut Hari Raya Idul Fitri sudah menjadi budaya masyarakat Indonesia. Tapi kini dalam beberapa tahun ke depan, dijamin bakal ada tradisi baru yaitu mudik dengan mobil listrik!

    Prediksi tersebut bukan isapan jempol semata, soalnya naik mobil listrik ke kampung halaman itu sangat murah dibandingkan dengan mengendarai mobil bensin atau diesel.

    Tahun ini kami membuktikan langsung betapa murahnya melakukan perjalanan mudik menggunakan mobil listrik. Hasilnya, ongkos mudik jadi lebih murah dibanding saat naik mobil bensin.

    Perjalanan mudik pakai mobil listrik ini ditemani oleh AION V, yang memiliki kapasitas baterai 75,3 kWh serta jarak tempuh mencapai 600-an kilometer. Kami melakukan trip dengan garis start di dari Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, menuju Rest Area 379A Batang, Semarang.

    Perjalanan sejauh 384 KM itu hanya menghabiskan Rp 207.865 untuk melakukan pengisian baterai 76,61 kWh, dengan kalkulasi 1 kWh = Rp 2.466.

    Wow, jelas angka ini sangat efisien alias murah jika dibandingkan dengan menggunakan kendaraan konvensional yang menggunakan bahan bakar Ron 92.

    AION V Foto: AION Indonesia

    Banyak Lokasi Ngecas Mobil Listrik

    Bicara mobil listrik tak bisa dilepaskan dari kekhawatiran tentang jarak tempuh kendaraan dan lokasi pengisian daya. Tapi rasa was-was ini sejatinya bisa dihilangkan dengan membuat rencana perjalanan yang matang. Memetakan jalur mudik dan mencari lokasi-lokasi sebaran SPKLU akan membuat perjalanan mudik jauh lebih mudah.

    Apalagi di sepanjang jalur mudik utama di Pulau Jawa, SPKLU sudah tersebar luas. Pun begitu dengan di Tol Trans Jawa.

    SPKLU PLN Foto: Tim detikOto

    Selaku pengelola sebagian besar jalan tol, Jasa Marga menyediakan 53 rest area yang dilengkapi SPKLU. Berikut ini daftar lengkapnya berdasarkan informasi resmi dari Jasa Marga yang telah dikutip detikOto:

    Ruas Jabodetabek

    1. JagorawiRest Area KM 10A
    DC 60 KWRest Area KM 21B
    DC 50 KWRest Area KM 45A
    DC 60 KW2. Jakarta-TangerangRest Area KM 13A
    DC 60 KWRest Area KM 14B
    AC & DC 82.5 KW3. Jakarta-CikampekRest Area KM 6B
    AC 22 KW, DC 25 KW & DC 200 KWRest Area KM 19A
    DC 50 KW & DC 24 KWRest Area KM 19B
    DC 50 KW & DC 24 KWRest Area KM 39A
    DC 50 KWRest Area KM 42B
    DC 50 KWRest Area KM 57A
    AC 22 KW, DC 50 KW & DC 200 KWRest Area KM 62B
    AC 22 KW, DC 50 KW & DC 200 KW

    Ruas Cipularang & Padaleunyi

    1. CipularangRest Area KM 72A
    DC 50 KW, DC 24 KWRest Area KM 72B
    DC 50 KW, DC 24 KWRest Area Travoy KM 88A
    AC 22 KW, DC 200 KW, DC 50 KW, DC 24 KW & DC 100 KWRest Area Travoy KM 88B
    AC 22 KW, DC 200 KW, DC 50 KW, DC 24 KW & DC 100 KWRest Area KM 97B
    DC 60 KWRest Area KM 125B
    DC 120 KW2. PadaleunyiRest Area KM 147A
    DC 50 KW, DC 200 KWRest Area KM 149B
    DC 50 KW, DC 24 KW

    Ruas Palikanci & Batang-Semarang

    1. PalikanciRest Area Travoy KM 207A
    DC 50 KW, DC 50 KW, DC 100 KW, AC 22 KW, DC 66 KWRest Area KM 208B
    DC 50 KW, DC 24 KW2. Batang-SemarangRest Area Travoy KM 360B
    DC 50 KWRest Area Travoy KM 379A
    AC 7.4 KW, DC 200 KW, DC 200 KW, DC 100 KW, AC 22 KW, DC 66 KWRest Area Travoy KM 389B
    AC 7.4 KW, DC 50 KW, DC 100 KW, AC 22 KWRest Area Travoy KM 391A
    DC 50 KW

    Ruas Semarang Seksi A, B, C & Semarang-Solo

    1. Semarang Seksi A, B, CRest Area KM 424B
    DC 50 KW2. Semarang-SoloRest Area KM 429A
    DC 50 KWRest Area KM 439A
    DC 50 KWRest Area KM 444B
    DC 50 KW, DC 200 KWRest Area KM 456B
    AC 7.4 KWRest Area KM 487A
    DC 50 KWRest Area KM 487B
    DC 50 KW

    Ruas Solo-Ngawi-Kertosono

    1. Solo-NgawiRest Area Travoy KM 519A
    DC 50 KW, DC 24 KWRest Area Travoy KM 519B
    DC 50 KW, DC 24 KWRest Area Travoy KM 538A
    DC 50 KW, DC 22 KWRest Area Travoy KM 538B
    DC 50 KW, DC 22 KWRest Area Travoy KM 575A
    DC 50 KW, DC 22 KW, DC 100 KW & AC 22 KWRest Area Travoy KM 575B
    DC 50 KW, DC 22 KW, DC 100 KW & AC 22 KW2. Ngawi-KertosonoRest Area Travoy KM 597A
    DC 50 KW, DC 22 KW, DC 100 KW & AC 22 KWRest Area Travoy KM 597B
    DC 50 KW, DC 22 KWRest Area KM 626A
    AC 22 KW, DC 200 KWRest Area KM 626B
    AC 22 KW, DC 200 KW

    Ruas Surabaya-Mojokerto, Surabaya-Gempol, Pandaan-Malang dan Gempol-Pasuruan

    1. Surabaya-MojokertoRest Area Travoy KM 725A
    DC 50 KW, DC 100 KW & AC 22 KWRest Area KM 726B
    DC 50 KW2. Surabaya-GempolRest Area KM 753B
    DC 50 KWRest Area KM 754A
    DC 50 KW3. Pandaan-MalangRest Area Travoy KM 66A
    DC 50 KWRest Area Travoy KM 66B
    DC 50 KWRest Area Travoy KM 84A
    DC 50 KWRest Area KM 84B
    DC 50 KW4. Gempol-PasuruanRest Area Travoy KM 792A
    DC 50 KWRest Area Travoy KM 792B
    DC 50 KW

    Selain itu, makin banyak juga lokasi yang menyediakan fasilitas pengisian daya. Di banyak kota di Pulau Jawa, hotel, mall, hingga pusat keramaian sudah menyediakan SPKLU untuk digunakan beragam jenis kendaraan listrik.

    Asyiknya Mobil Listrik

    Satu lagi, jangan pernah meremehkan soal performa dari mobil listrik, dijamin performa yang nggak pernah kendur dan tenaga spontan membuat kendaraan listrik begitu nyaman untuk dikendarai. Berdasarkan situs resmi AION Indonesia, AION V mampu menyemburkan tenaga hingga 150 kW dan torsi yang mencapai 240 Nm.

    GAC Aion V. Foto: Tim detikOto

    Secara umum mobil listrik juga menawarkan pengalaman berkendara yang sangat berbeda dibanding mobil bensin. Mobil listrik pastinya lebih senyap, ini membuat perjalanan jauh lebih nyaman.

    Selain itu, mobil listrik juga punya model yang terkesan modern dan futuristik. Bicara irit, mobil listrik juga minim perawatan dan pengenaan tarif pajak yang jauh lebih rendah.

    (lth/dry)