Category: Detik.com Otomotif

  • Harusnya Bisa Wujudkan Mobnas Esemka saat Jadi Presiden

    Harusnya Bisa Wujudkan Mobnas Esemka saat Jadi Presiden

    Jakarta

    Jokowi digugat Rp 300 juta karena dianggap wanprestasi. Jokowi dinilai seharusnya bisa mewujudkan mobil nasional Esemka saat menjabat sebagai Presiden RI.

    Aufaa Luqmana Re A menggugat Presiden ke-7 RI Joko Widodo ke Pengadilan Negeri Surakarta. Jokowi dianggap melakukan wanprestasi terkait mobil Esemka. Gugatan didaftarkan secara online dengan nomor pendaftaran online PN SKT-08042025051.

    Kuasa hukum Aufaa, Sigit Sudibyanto, mengungkap wanprestasi yang dilakukan Jokowi berkaitan dengan pengembangan mobil Esemka untuk menjadi mobil nasional. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu dianggap tidak bisa mewujudkan Esemka sebagai mobil nasional saat menjabat sebagai orang nomor satu di Indonesia.

    “Seharusnya janji untuk menjadikan mobil Esemka sebagai mobil nasional dapat diwujudkan ketika tergugat I (Jokowi) terpilih dan menjabat sebagai Presiden dengan menjadikan pengembangan Mobil Esemka sebagai program prioritas,” kata Sigit dikutip CNN Indonesia.

    Pada kenyataannya, hingga Jokowi tak lagi menjabat sebagai presiden, mobil nasional buatan Esemka tak kunjung muncul. Pun di pasaran, mobilnya sulit didapatkan. Kesulitan itu dirasakan Aufaa saat hendak membeli dua unit pikap Esemka Bima. Dia berniat menjadikan dua unit Esemka Bima itu armada di usaha rental mobil pikap. Aufaa bahkan datang langsung ke pabrik Esemka di kawasan Desa Demangan, Boyolali. Meski begitu, memang belum ada transaksi yang terjadi antara Esemka maupun Aufaa.

    Atas dasar itu, Aufaa melayangkan gugatan kepada Jokowi dan Esemka. Dia pun menuntut agar para tergugat membayar kerugian sebesar Rp 300 juta yang setara dengan harga dua unit mobil Esemka Bima.

    “Pihak penggugat merasa dirugikan kepentingan hukumnya sehingga menuntut para tergugat paling rendah harga mobil pikap Esemka masing-masing Rp 150 juta. Karena dia ingin beli dua mobil, jadi Rp 300 juta. Terhadap PT Solo Manufaktur Kreasi, penggugat meletakkan sita jaminan, agar tergugat memenuhi prestasinya apabila gugatan dikabulkan,” jelas Sigit.

    Sebelumnya, Esemka pernah menegaskan bahwa produsen itu bukanlah mobil nasional. Presiden Direktur PT Solo Manufaktur Kreasi Eddy Wirajaya pada saat peresmian pabrik Esemka tahun 2019 menegaskan Esemka adalah perusahaan swasta nasional yang dimiliki 100 persen oleh swasta dan bukanlah mobil nasional.

    Eddy pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 juga meminta agar tak mengaitkan Esemka dengan Jokowi. Eddy tak menampik Jokowi sempat mempopulerkan Esemka, namun kini tak ada lagi hubungannya.

    “Beliau (Jokowi) kan dulu pencetus aja, beliau tidak masuk di ranah ini. Jadi saya minta teman-teman media setop lah menghubung-hubungkan dengan Esemka dalam apa-apa. Beliau itu cuma pernah mencetus itu sebagai kota vokasi Solo dan wujud otomotif terus setelah itu kan beliau beralih punya posisi lebih tinggi, beliau mencari bagaimana sih swasta bisa melanjutkan industri ini,” tegas Eddy.

    (dry/rgr)

  • Industri Otomotif Bisa PHK Massal-UMKM Kolaps

    Industri Otomotif Bisa PHK Massal-UMKM Kolaps

    Jakarta

    Rencana Presiden Prabowo Subianto melonggarkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) untuk manufaktur di Indonesia mendapat kritikan pengamat. Sebab, jika rencana tersebut diresmikan, efeknya mengerikan untuk industri dalam negeri, termasuk otomotif.

    Pengamat otomotif senior dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Pasaribu mengatakan, fleksibilitas TKDN membuat industri otomotif di Indonesia bakal keranjingan impor produk atau suku cadang dari luar negeri. Kondisi tersebut, kata dia, membuat kegiatan manufaktur di dalam negeri mulai melemah.

    “Instruksi Presiden Prabowo untuk membuat TKDN fleksibel akan mengguncang industri otomotif dengan menurunkan biaya produksi dan membuka pintu investasi asing, tapi juga berisiko meningkatkan ketergantungan impor jika tak dikelola secara taktis strategis,” ujar Yannes kepada detikOto, Rabu (9/4).

    Pabrik Mobil Wuling di Cikarang Foto: Dok. Wuling Motors Indonesia

    Yannes menjelaskan, fleksibilitas TKDN memang bisa mendorong impor komponen murah dalam waktu terbatas dan mempercepat proses produksi. Namun, tanpa RnD dan kemitraan wajib, lapangan kerja akan tergerus dan Indonesia terjebak sebagai konsumen produk impor.

    “Produsen otomotif besar dalam negeri bisa saja mengimpor komponen canggih dari negara-negara lain yang mampu memproduksi parts lebih murah. Untuk meningkatkan daya saing ekspornya, sementara industri lokal kecil (UMKM) terancam mati dan berpotensi menghasilkan PHK yang berkelanjutan,” kata dia.

    Diberitakan sebelumnya, instruksi Prabowo untuk mengkaji ulang aturan TKDN di Indonesia disampaikan dalam Sarasehan Ekonomi di Menara Mandiri Sudirman, Jakarta Pusat. Menurutnya, fleksibilitas TKDN diperlukan untuk meningkatkan daya saing.

    “Kita harus realistis. TKDN dipaksakan ini akhirnya kita kalah kompetitif. Tolong ya para pembantu saya, menteri saya, sudahlah, realistis. Tolong TKDN dibikin realistis saja,” kata Prabowo.

    TKDN diatur dalam Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 29 Tahun 2017. Ada setidaknya 3 opsi investasi sebagai syarat pemenuhan TKDN, yakni skema manufaktur, skema aplikasi, dan skema inovasi.

    TKDN cakupannya sangat luas dan diterapkan di berbagai industri termasuk otomotif untuk pemenuhan konten dalam negeri.

    Aturan TKDN industri otomotifPabrik Daihatsu. Foto: Doc. ADM.

    Disitat dari CNN Indonesia, TKDN untuk kendaraan roda empat diberlakukan secara bertahap, yakni 2019-2021 dengan TKDN minimum 35 persen, 2022-2026 dengan TKDN minimum 40 persen, 2027-2029 dengan TKDN komponen lokal 60 persen dan hingga 2030 dengan TKDN maksimum 80 persen.

    Sementara TKDN kendaraan roda dua untuk 2019-2023 angka minimumnya 40 persen dan 2030 minumum 80 persen. Prabowo menegaskan, regulasi tersebut tak cukup untuk membuat TKDN seketika naik dan memberatkan aspek industri.

    (sfn/rgr)

  • Wujud Sedan Listrik Murah BYD e7 yang Cocok Buat Mobil Taksi

    Wujud Sedan Listrik Murah BYD e7 yang Cocok Buat Mobil Taksi

    Tampak belakang, mobil ini tampil sederhana dengan dua unit lampu belakang dan desain bumper yang simpel. BYD e7 terlihat berkelas dengan proporsi yang ramping. Untuk sebuah mobil taksi, fitur-fitur di mobil ini tak terlalu menonjol, seperti door handle model konvensional, velg mungil ukuran 16 inci, juga absennya fitur ADAS (Advanced Driver Assistance System). Foto: Dok. BYD

  • Dealer Neta Ini Tutup, Padahal Baru Buka 3 Bulan

    Dealer Neta Ini Tutup, Padahal Baru Buka 3 Bulan

    Jakarta

    Dealer mobil listrik Neta satu-satunya di Singapura tutup. Padahal, dealer tersebut baru beroperasi tiga bulan.

    Produsen mobil listrik China, Neta, menutup dealer pertama sekaligus satu-satunya di Singapura. Mengutip laporan The Business Times, kondisi showroom Neta itu sudah kosong. Tak ada karyawan yang bekerja ataupun mobil yang dipamerkan. Sejatinya dealer tersebut baru beroperasi tiga bulan, tepatnya dimulai pada Januari 2025.

    Saat ini Neta maupun Evology Automobile yang menjadi distributor resminya enggan memberikan jawaban terkait status bisnis di Negeri Singa tersebut. Sebelumnya pada peluncuran perdana Januari 2025, disebutkan bahwa Neta X dan Aya (Neta V-II) akan dijual melalui distributor lokal Evology Automobile.

    Dalam laporan disebutkan Neta telah mendapatkan 52 pesanan. Terungkap dari data Otoritas Transportasi Darat Singapura hanya ada empat kendaraan terdaftar, termasuk dua unit pada November 2024 dan Januari 2025.

    Sebelumnya, Neta beberapa kali dihantam berita miring terkait bisnisnya. Media asal China, Leiphone, sebagaimana dikutip Car News China, mengatakan, Neta membubarkan seluruh tim penelitian dan pengembangan sebab kondisi keuangan yang memburuk. Sekitar 200 dari 1.700 staf Neta juga dikabarkan mulai mengundurkan diri.

    Sejumlah karyawan yang keluar dari Neta disebut-sebut cuma menerima upah minimum Shanghai, sementara mereka yang keluar pada bulan November 2023 belum juga mendapat kompensasi. Krisis yang dialami Neta disebut-sebut karena strategi mantan CEO Neta yang lebih mengutamakan penjualan perusahaan ke perusahaan (B2B).

    Masih menurut media China tersebut, kondisi keuangan Neta yang memburuk tidak lepas dari hasil penjualan anjlok. Neta disebut-sebut menjual 98% lebih sedikit mobil di bulan Januari 2025 dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu. Bahkan di Februari 2025, penjualan Neta dikatakan tak sampai 400 unit mobil.

    Neta merespons pemberitaan media China tersebut. Neta membantah rumor yang mengatakan pihaknya membubarkan tim riset dan pengembangan (R&D). Menurut Neta, rumor dan propaganda lainnya terkait Neta adalah informasi yang tidak benar. Di sisi lain, Neta tidak membantah bahwa perusahaannya sedang melakukan efisiensi.

    “Rumor yang beredar di internet mengenai “NETA AUTO membubarkan Tim R&D”, serta propaganda lainnya adalah informasi yang tidak benar,” tulis keterangan Neta Auto.

    Sementara itu di Thailand, Neta pada akhir Maret menjanjikan kelanjutan produksi kendaraan listrik yang bakal dimulai lagi pada Juni. Kelanjutan produksi itu dilakukan setelah pihak Neta menyelesaikan utang-utangnya kepada para pemasok dan dealer. Dalam keterangannya General Manager Neta Auto Thailand Sun Bolong juga mengungkap bahwa perusahaan induk Neta di China sudah berhasil menyelesaikan utang-utangnya.

    (dry/rgr)

  • Terkuak! Begini Situasi Terkini Pabrik Esemka di Boyolali

    Terkuak! Begini Situasi Terkini Pabrik Esemka di Boyolali

    Jakarta

    Sejak dua hari terakhir, Esemka kembali menjadi perbincangan di tengah masyarakat. Perkaranya, ada pemuda asal Solo, Jawa Tengah, yang melayangkan gugatan ke pengadilan. Lantas, bagaimana kondisi terkini pabrik Esemka di Boyolali?

    Sebagai pengingat, pabrik Esemka mulai beroperasi sejak lima tahun lalu. Ketika peresmian, Joko Widodo alias Jokowi turut hadir di lokasi. Fasilitas tersebut bertempat di Desa Demangan, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali.

    Pabrik Esemka berada di bawah naungan PT Solo Kreasi Manufaktur. Ruang produksi tersebut menempati tanah kas desa Demangan seluas 11 hektare dan menggunakan sistem sewa dengan jangka 30 tahun.

    Pabrik mobil Esemka di Demangan, Sambi, Boyolali, Rabu (9/4/2025). Foto: Jarmaji/detikJateng

    Tim detikJateng telah mendatangi pabrik Esemka pada Rabu (9/4). Namun, redaksi tak bisa menemui pihak manajemen. Sebab, menurut tim keamanan setempat, mereka sedang pergi ke Jakarta.

    “Sejak kemarin (manajemen) sedang ke Jakarta,” kata salah seorang satpam yang bertugas di pabrik Esemka, dikutip dari detikJateng, Kamis (10/4).

    Dari pantauan detikJateng, di atas pintu gerbang masuk pabrik, tulisan ‘PT Solo Manufaktur Kreasi’ masih ada. Kemudian di gedung paling depan, yang difungsikan sebagai showroom, juga masih tertempel logo bertulisan ‘ESEMKA’.

    Pintu gerbang tampak sedikit terbuka. Di samping kanan pintu gerbang terdapat baliho promosi produk mobil Esemka yakni Esemka Bima dengan harga jual dibanderol Rp 110 juta. Di baliho itu juga terdapat nomor telepon yang bisa dihubungi jika berminat membeli.

    Masih di samping pintu gerbang itu juga terdapat papan yang menginformasikan pabrik tersebut juga melayani penjualan, service, dan suku cadang.

    Kemudian di depan pos Satpam terdapat sejumlah sepeda motor yang diparkir. Tampak sejumlah karyawan setempat sebagian mengenakan seragam warna biru dengan logo Esemka, keluar dari pabrik saat jam istirahat siang.

    Pintu-pintu gedung di pabrik tampak terbuka. Salah satunya terlihat berjajar mobil pikap hasil produksinya.

    Kades Demangan, Sambi, Rosyid Setyawan. Foto: Jarmaji/detikJateng

    Kepala Desa Demangan Sambi, Rosyid Setyawan, mengatakan karyawan di pabrik Esemka masih bekerja seperti biasa. Menurutnya, PT Solo Manufaktur Kreasi menyewa lahan dengan komitmen pembayaran per tahun dan dievaluasi setiap lima tahun.

    “Nilainya setiap tahun itu yang dulu, Rp 114 juta. Lahan semuanya itu. Terus baru 2 tahun terakhir ini, ada kenaikan menjadi Rp 134 juta. Dibayarkan setiap bulan Agustus,” kata Rosyid.

    Diberitakan sebelumnya, seorang warga Solo menggugat Presiden RI ke-7 Joko Widodo atau Jokowi dan PT SMK. Dia mengaku kesulitan membeli mobil tersebut. Penggugat menganggap Jokowi wanprestasi lantaran tak mampu merealisasikan program mobil nasional.

    (sfn/rgr)

  • Prabowo Disambut Erdogan Setibanya di Turki, Lanjut Naik Mobil Mewah Ini

    Prabowo Disambut Erdogan Setibanya di Turki, Lanjut Naik Mobil Mewah Ini

    Jakarta

    Prabowo dijemput Erdogan setibanya di Turki. Prabowo pun langsung diantar Erdogan untuk naik mobil mewah ini.

    Presiden RI Prabowo Subianto bertolak ke Turki usai melakukan lawatan dari Abu Dhabi. Prabowo tiba di Bandar Udara Internasional Esenboğa, Ankara, Turkiye, pada Rabu, 9 April 2025, sekitar pukul 19.00 waktu setempat (WS). Prabowo pun sudah dinanti Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan yang menyambutnya langsung di bawah tangga pesawat.

    Keduanya tampak berjabat tangan sekaligus berpelukan dalam suasana yang bersahabat. Momen ini kembali memperlihatkan kedekatan personal antara kedua pemimpin negara yang sebelumnya juga tampak pada kunjungan Erdoğan ke Indonesia pada Februari lalu.

    Momen kedekatan keduanya makin terlihat saat Prabowo dan Erdogan berbincang di ruang tunggu bandara. Erdogan pun mengantar Prabowo menuju mobil yang siap mengantarnya ke tempatnya bermalam selama di Ankara.

    Prabowo terlihat sudah dinanti sedan hitam mewah Mercedes-Maybach. Sebagaimana terlihat pada bagian pilarnya, ada logo khas Maybach tersemat. Kemudian terlihat saat di jalanan, lampu belakangnya merujuk pada Maybach S600 Guard.

    Mobil serupa diketahui pernah menemani Erdogan saat kunjungannya ke Indonesia. Mercedes-Maybach S600 Guard memang identik dengan mobil petinggi negara. Mobil mewah dengan keamanan nomor wahid ini perdana mengaspal pada Februari 2016.

    Mercedes-Maybach S600 Guard memang spesial. Desainnya mewah, menawarkan kenyamanan, dan perlindungan untuk penumpang dilengkapi fitur jempolan. Menyandang nama Maybach, Mercedes-Maybach S 600 Guard ini tergolong lebih mewah daripada mobil dinas kepresidenan di Indonesia.

    Kemewahan dari sebuah Maybach terpancar dari interiornya yang memanjakan penumpang. Dengan panjang 5.453 mm dan jarak sumbu roda 3.365 mm, Mercedes-Maybach S 600 Guard ini memiliki dimensi 20 cm lebih panjang dibandingkan sedan S-Class. Penumpang belakang mendapat manfaat dari peningkatan ukuran ini karena lebih lapang. Dari perlengkapan standar juga lebih baik, mencakup kursi eksekutif di kiri dan kanan dan detail eksklusif lainnya seperti amplifikasi suara yang inovatif.

    Mercedes-Maybach S 600 Guard memiliki kemampuan menangkal serangan peluru dari senapan serbu. Mobil ini telah disertifikasi oleh Otoritas Balistik di Ulm, Jerman, dengan peringkat perlindungan VR10 menurut Petunjuk BRV 2009 Versi 2 (Kendaraan Tahan Peluru). Pedoman ini menetapkan bahwa bodi dan jendela harus mampu menahan peluru inti baja yang dikeraskan yang ditembakkan dari senapan serbu.

    (dry/rgr)

  • Sedan Listrik Murah, Cocok untuk Armada Taksi

    Sedan Listrik Murah, Cocok untuk Armada Taksi

    Jakarta

    BYD e7 resmi dipasarkan di China sebagai sedan listrik murah yang diperuntukkan buat armada taksi. Model ini bakal menjadi pesaing kuat mobil listrik entry level Tesla Model 3. Seperti apa spesifikasi yang ditawarkan?

    Dikutip situs Carnewschina, BYD e7 masuk dalam jajaran seri Ocean BYD yang terdiri dari seri Seal, Seal-U, dan Dolphin. BYD e7 akan menjadi tambahan baru buat BYD seri e. Seri e BYD sendiri terdiri dari model-model dengan terjangkau yang sebagian besar ditujukan untuk layanan taksi.

    Dalam rilis foto resmi oleh BYD, e7 hadir dengan kelir bodi abu-abu yang kalem. Model baru ini mengadopsi bahasa desain marine aesthetics dengan lampu depan memanjang, garis kap mesin miring, dan intake udara berbentuk trapesium di bagian depan.

    BYD e7 Foto: Dok. BYD

    Tampak belakang, mobil ini tampil sederhana dengan dua unit lampu belakang dan desain bumper yang simpel. BYD e7 terlihat berkelas dengan proporsi yang ramping. Untuk sebuah mobil taksi, fitur-fitur di mobil ini tak terlalu menonjol, seperti door handle model konvensional, velg mungil ukuran 16 inci, juga absennya fitur ADAS (Advanced Driver Assistance System).

    Dari foto-foto yang beredar, BYD e7 juga tampak tak dibekali sistem kamera surround-view juga radar parkir depan. Jadi, mobil ini memang jauh dari kata-kata modern, serta canggih. Tapi untungnya, BYD e7 masih dibekali panoramic sunroof.

    BYD e7 Foto: Dok. BYD

    Soal dimensi, mobil ini punya panjang 4.780 mm, lebar 1.900 mm, dan tinggi 1.515 mm, dengan jarak sumbu roda 2.820 mm. Bobot kosong mobil ini berada di kisaran 1.499 hingga 1.566 kg.

    Secara performa, BYD e7 menggunakan motor listrik TZ180XSJ berdaya 100 kW (134 dk). Mobil ini dapat melaju hingga 150 km/jam. Kapasitas dan jarak tempuh baterainya belum diungkapkan, namun dipastikan mobil ini menggunakan baterai jenis LFP (Lithium Ferro Phosphate).

    (lua/dry)

  • Toyota Mau Tambah Model Mobil Listrik Jadi 15, Produksi Ditarget 1 Juta Unit!

    Toyota Mau Tambah Model Mobil Listrik Jadi 15, Produksi Ditarget 1 Juta Unit!

    Jakarta

    Toyota berencana untuk menambah lini produk mobil listriknya menjadi 15 model. Produksi mobil listrik itu pun ditarget mencapai 1 juta unit.

    Toyota bakal lebih agresif merambah pasar mobil listrik murni bertenaga baterai. Kabarnya, Toyota akan menambah lini model mobil listrik jadi 15 pada tahun 2027, demikian diberitakan Nikkei Asia.

    Ke-15 model mobil listrik itu tak hanya merek Toyota. Beberapa merek di bawah naungan Toyota seperti Lexus juga masuk dalam daftar pengembangan model mobil listrik baru. Selain penambahan model, produksi mobil listrik juga mau digenjot. Toyota menargetkan bisa memproduksi 1 juta unit mobil listrik per tahun di waktu yang sama.

    Meski begitu, jenama asal Jepang tersebut enggan berkomentar lebih lanjut dengan mengatakan bahwa informasi tersebut bukanlah resmi dikeluarkan perusahaan. Toyota saat ini sudah memiliki lima model mobil listrik yang dikembangkan secara internal. Namun mobil listrik itu hanya diproduksi untuk pasar China dan Jepang.

    Adapun dengan penambahan model sekaligus memperluas pasar ke Amerika Serikat, Thailand, dan Argentina dipercaya dapat membantu melindungi nilai tukar terhadap risiko tarif dan valuta asing, sekaligus memangkas waktu pengiriman.

    Penjualan mobil listrik Toyota tercatat mengalami peningkatan 34 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 140 ribu unit terjual. Meski meningkat, nyatanya angka tersebut masih tertinggal jauh dari BYD.

    Mengutip Electrek, penjualan mobil listrik BYD dalam sebulan justru jauh melampaui penjualan mobil listrik Toyota dala setahun. Sebagai gambaran, BYD menjual 166 ribu unit mobil listrik bulan lalu. Sementara pada kuartal pertama tahun 2025, BYD mencatatkan 416.388 unit mobil listrik. Bisakah Toyota mengimbanginya dengan serangkaian model listrik terbaru dalam beberapa tahun ke depan? Bisa iya bisa tidak, tentu jawabannya bisa diketahui setelah mobil listrik dijual di pasaran.

    Sebagai informasi tambahan, di pasar AS, Toyota baru akan memulai produksi SUV listrik tiga barisnya di Kentucky dan Indiana pada tahun 2026. Toyota juga akan mendatangkan baterai dari fasilitas barunya. Kemudian di Eropa, akan ada tiga SUV listrik baru Toyota termasuk bZ4X versi terbaru, C-HR+, dan Urban Cruiser. C-HR+ akan diproduksi mulai September di Jepang.

    Generasi terbaru mobil listrik Lexus juga dijadwalkan mulai pada tahun 2027 di pabrik Tahara. Pada tahun yang sama, Subaru juga akan menghadirkan SUV listrik baru yang dikembangkan bareng Toyota di pabrik Yajima. SUV listrik ini kabarnya akan dikirim ke Amerika Utara, Eropa, Jepang, dan beberapa pasar global lainnya.

    Di Thailand, Toyota kabarnya akan memproduksi pikap listrik Hilux untuk berhadapan langsung dengan BYD Shark. Sementara di China, Toyota belum lama ini merilis mobil listrik paling murah bZ3X. Mobil listrik ini cukup sukses menarik minat warga di Negeri Tirai Bambu. Menurut Toyota, server mereka sempat error setelah menerima 10.000 pesanan dalam waktu satu jam.

    (dry/din)

  • Apa Bedanya dengan ‘Rubicon’ yang Lama?

    Apa Bedanya dengan ‘Rubicon’ yang Lama?

    Indomobil National Distributor tancap gas. Perusahaan yang kini memegang lisensi merek Jeep di Indonesia ini langsung mendatangkan Wrangler Rubicon model terbaru yang diharapkan dapat langsung mendongkrak performa perusahaan mereka.

    Tim detikOto berkesempatan melakukan kencan pertama dengan Jeep Wrangler Rubicon model terbaru, model tahun 2025 dan hadir dalam opsi 4-door. Lantas apa bedanya dengan yang lama dan apakah menarik untuk dipinang? Simak ulasannya di program Otobuzz kali ini!

  • BYD Mau Obrak-abrik Pasar Premium di Eropa Pakai Mobil Ini

    BYD Mau Obrak-abrik Pasar Premium di Eropa Pakai Mobil Ini

    Jakarta

    BYD bakal merambah pasar Eropa lewat merek premiumnya, Denza. Pabrikan asal China itu baru-baru ini memperkenalkan merek Denza dalam sebuah acara khusus di Milan, Italia. BYD berencana menjual Denza Z9 GT di Eropa pada akhir tahun nanti.

    Sekadar informasi, sejatinya Denza merupakan merek mobil mewah yang dibentuk oleh BYD dan Mercedes-Benz di China pada 2011. Namun dalam perjalanannya, merek ini kurang berhasil dan hanya mampu menjual 23 ribu kendaraan dalam 10 tahun. Akhirnya merek Denza ditinggalkan Mercedes-Benz dan saat ini dimiliki sepenuhnya oleh BYD.

    Dikutip dari Carscoops, BYD kini resmi memperkenalkan merek Denza di pasar Eropa. Model pertama yang akan hadir di jalanan Eropa adalah Z9 GT, dengan penjualan yang diharapkan akan dimulai pada akhir 2025.

    Denza Z9 GT Foto: Dok. BYD

    Menurut penasihat khusus BYD buat Eropa, Alfredo Altavilla, Denza akan menyasar pembeli mobil premium tradisional dan konsumen muda yang sangat fokus pada teknologi.

    Di China, BYD mengoperasikan Denza bersama dua submerek premium lain, yakni Fang Cheng Bao dan Yangwang. BYD berencana menggabungkan Fang Cheng Bao ke dalam jajaran Denza untuk Eropa, dimulai dengan Fang Cheng Bao Leopard 5, yang akan berganti nama menjadi Denza. Masih belum jelas apakah model Yangwang juga akan dimasukkan ke dalam naungan Denza untuk pasar Eropa.

    Denza memang belum mengumumkan harga untuk jajaran produknya di Eropa. Namun Altavilla mengatakan Z9 GT akan diikuti oleh van mewah D9 pada akhir tahun. Kedua model tersebut akan dibuat dan didatangkan dari China, meskipun BYD berencana mulai membuat mobil di pabrik barunya di Hungaria pada Oktober nanti.

    Di atas kertas, Z9 GT bersaing dengan mobil premium Eropa seperti mobil seperti Porsche Taycan Sport Turismo. Menariknya, Denza Z9 GT dijual dengan banderol yang lebih terjangkau.

    Sebagai gambaran, di China, Denza Z9 GT dibanderol antara 334.800 dan 414.800 yuan (Rp 772,5 juta hingga Rp 957 juta), sementara model Porsche yang sebanding seperti Panamera Sport Turismo dan Taycan Cross Turismo dijual mulai 1.008.000 yuan (Rp 2,3 miliar) hingga 1.500.000 yuan (Rp 3,4 miliar).

    (lua/dry)