Category: Detik.com Otomotif

  • ‘Badai yang Sempurna buat Tesla’

    ‘Badai yang Sempurna buat Tesla’

    Jakarta

    Tesla punya tambahan penderitaan imbas kebijakan tarif baru Donald Trump. Situasi ini bak badai yang sempurna bagi perusahaan Elon Musk.

    Dikutip dari CNN Internasional, Elon Musk saat ini berada pada kondisi yang dilematis. Jika Musk melanjutkan hubungan dekatnya dengan Trump, perusahaan dapat kehilangan pelanggan potensial, baik di dalam maupun di luar negeri, yang tidak menyukai kebijakan Trump. Namun, jika Musk menjauhkan diri dari Trump, dia berisiko menimbulkan kemarahan Gedung Putih. Ini adalah situasi kalah-kalah, dan ini adalah jebakan yang dibuat Musk sendiri.

    Protes di luar showroom Tesla yang disertai dengan aksi vandalisme menjadi reaksi keras yang dihadapi Tesla dan Elon Musk.

    Musk telah membuat janji ambisius untuk armada robotaksi swakemudi dan robot humanoid, mengklaim bahwa mereka akan membuat perusahaan menjadi yang paling berharga di dunia.

    Dan Ives, seorang analis untuk Wedbush Securities mengatakan Musk menghadapi “situasi kode merah” jika dia melanjutkan perannya dalam pemerintahan Trump.

    “Musk perlu meninggalkan pemerintah, mengambil langkah besar kembali pada DOGE, dan kembali menjadi CEO Tesla penuh waktu,” kata dia.

    Tesla juga menghadapi persaingan yang meningkat dari pembuat mobil EV lainnya, terutama di China. Apalagi negeri Tiongkok jadi salah satu pasar terbesar Tesla. Seperti diketahui Amerika Serikat dan China sedang adu tarif tinggi.

    “Itu berubah menjadi mimpi buruk bagi Tesla dan bagi para investor,” kata Ives kepada CNN.

    “Tarif, kontroversi DOGE, kerusakan merek, ini adalah badai yang sempurna,” kata dia.

    Tesla sudah menghentikan pesanan mobil Model S dan Model X dengan harga lebih tinggi, yang dibuat di California, karena tarif pembalasan 125% Cina, tetapi model-model itu hanya sebagian kecil dari penjualan keseluruhannya. Tetapi Musk telah mengatakan bahwa biaya untuk Tesla bukan hal sepele.

    “Penting untuk dicatat bahwa Tesla TIDAK luput di sini. Dampak tarif pada Tesla masih signifikan,” katanya di platform media sosialnya, X.

    Dia telah menggembar-gemborkan rencana untuk layanan ride-hailing tanpa pengemudi di Austin, Texas, yang akan dimulai pada bulan Juni. Tetapi belum ada pembaruan. Sementara itu, Uber dan unit mobil tanpa pengemudi milik Google, Waymo, telah telah mengalahkan Tesla dengan dimulainya layanan taksi tanpa pengemudi bersama di kota itu.

    “Ini akan menjadi negatif besar untuk saham jika dia mendorong kembali (rencana robotaxi),” kata Ives.

    “Kita perlu mendengar kabar baik di sana, karena tidak akan ada kabar baik dalam hal pendapatan atau seperti apa sisa tahun ini secara finansial.”

    (riar/dry)

  • Sopir Brio Tak Terima Ditegur, Mundur saat Salah Keluar Tol Bisa Bikin Tabrak Belakang

    Sopir Brio Tak Terima Ditegur, Mundur saat Salah Keluar Tol Bisa Bikin Tabrak Belakang

    Jakarta

    Pengemudi Brio tak terima ditegur saat mundur di tol lantaran diduga salah jalur keluar. Dia juga bersikeras tak mencelakakan pengendara lain. Padahal mundur di tol sangat membahayakan.

    Pengemudi Brio kedapatan mundur di pintu keluar tol Andara/Pondok Labu/Ciganjur. Aksi itu dilakukan sopir Brio diduga lantaran salah keluar jalur tol. Pengemudi di belakangnya kemudian menegur agar pengemudi Brio itu keluar lebih dulu dan kembali masuk tol ketimbang mundur. Namun saat ditegur, pengemudi Brio justru tak terima dan berbalik marah.

    Dia sempat mengumpat sebelum akhirnya menghampiri si penegur. Adu mulut antara keduanya pun tak terhindarkan. Sopir Brio bersikeras dirinya tak membahayakan pengemudi lain. Pun si penegur harusnya langsung mengambil lajur kiri tanpa mempermasalahkan aksi mundurnya.

    “Nggak nyelakain orang kan?” kata sopir Brio berkali-kali.

    Mundur karena salah keluar di jalan tol memang membahayakan. Sekalipun itu perlahan-lahan di bahu jalan, tetap diperbolehkan. Risikonya terburuknya adalah tabrak belakang. Kalaupun terlewat, tetap lanjutkan perjalanan.

    Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana menjelaskan, kecepatan kendaraan di tol itu ada batasnya. Bila ada satu kendaraan yang melambat, potensi tabrak belakang pun tak terhindarkan. Apalagi kalau ada yang mundur tiba-tiba.

    Adapun dari kasus di atas kata Sony, dari kacamata keselamatan berkendara bila bertemu dengan pengemudi seperti sopir Brio itu sebaiknya mengalah.

    “Toh kebiasaan tersebut merugikan mereka di kemudian hari. Defensive driving salah satu ilmu yang mengajarkan cara menghindari bahaya dan konflik,” kata Sony dihubungi detikOto, Selasa (22/4/2025).

    Menurut Sony, tak ada salahnya menegur. Namun seringkali yang ditegur justru lebih galak. Alhasil bukannya menyadari kesalahan, yang ada justru menantang penegur dan berujung konflik.

    “Merekam dan diviralkan ke sosmed itu sebuah langkah memberikan hukuman sosial, kalau punya malu ya. Rata-rata juga pada bangga atau punya seribu alasan untuk membela diri,” tutur Sony.

    (dry/din)

  • BYD Buka Suara Soal Kabar Pembangunan Pabrik di Subang Diganggu Ormas

    BYD Buka Suara Soal Kabar Pembangunan Pabrik di Subang Diganggu Ormas

    Jakarta

    PT BYD Motor Indonesia buka suara terkait kabar pembangunan pabrik di Subang diwarnai aksi premanisme organisasi masyarakat (ormas). Pihak BYD menyebut sejauh ini proses pembangunan pabrik tidak mengalami kendala.

    Luther T Panjaitan, Head of Marketing PR and Government Relation BYD Motor Indonesia mengatakan pembangunan pabrik berjalan sesuai dengan yang sudah direncanakan tanpa kendala.

    “Hingga saat ini, seluruh proses persiapan dan pembangunan pabrik berjalan dengan baik,” kata Luther kepada detikOto, Selasa (22/4/2025).

    “Dan kami sedang fokus untuk menyelesaikan proses pembangunan sesuai dengan komitmen dengan pemerintah,” tambah dia.

    Kabar adanya dugaan aksi premanisme ormas saat pembangunan pabrik BYD dilontarkan Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno saat memenuhi undangan Pemerintah China dalam rangkaian kunjungan di Shenzhen, China.

    Eddy tidak mengungkapkan nama ormas yang mengganggu pembangunan pabrik BYD tersebut.

    “Sempat ada permasalahan terkait premanisme, ormas yang mengganggu pembangunan sarana produksi BYD. Saya kira itu harus tegas. Pemerintah perlu tegas untuk kemudian menangani permasalahan ini,” kata Eddy dalam akun instagramnya dikutip Minggu (20/4/2025).

    “Jangan sampai kemudian investor datang ke Indonesia dan merasa kemudian tidak mendapatkan jaminan kemanan, jaminan keamanan itu adalah hal yang paling mendasar bagi investasi untuk masuk ke Indonesia,” tambah dia.

    Fasilitas produksi mobil listrik BYD dibangun di area Fase 2 Subang Smartpolitan, Jawa Barat. Diberitakan detikcom sebelumnya, BYD menggelontorkan investasi hingga Rp 11,7 triliun.

    Dalam keterangan yang disampaikan Badan dan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), pabrik BYD di Indonesia ini akan menjadi pabrik otomotif terbesar di ASEAN. Saat ini, luas lahan pabrik BYD adalah 108 hektare (Ha) dan telah memutuskan pengembangan serta penambahan baru menjadi 126 Ha.

    Rencananya BYD Indonesia akan menambah kapasitas produksi dari yang awalnya 150.000 unit per tahun. Kemudian terbuka untuk pengembangan fasilitas baterai dan kendaraan jenis Plug In Hybrid Electric Vehicle (PHEV) premium di awal tahun depan.

    Disebutkan penambahan kapasitas produksi ini rencananya akan menambah total tenaga kerja dari sebelumnya 8.700 orang menjadi 18.814 orang. Pembangunan pabrik ini ditargetkan akan memulai produksi komersialnya pada awal 2026.

    (riar/din)

  • Jepang Mau Longgarkan Standar Keselamatan Mobil Gegara Tarif Trump

    Jepang Mau Longgarkan Standar Keselamatan Mobil Gegara Tarif Trump

    Jakarta

    Jepang bakal melonggarkan standar keamanan mobilnya sebagai bagian dari negosiasi tarif dengan Amerika Serikat.

    Jepang dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk melakukan peninjauan kembali terhadap aturan standar keamanan mobil. Langkah ini ditempuh sebagai salah satu upaya untuk mencapai kesepakatan perdagangan dengan Presiden AS Donald Trump, demikian dilaporkan Nikkei Asia yang dikutip Bloomberg.

    Laporan tersebut muncul usai kepala negosiator Jepang Ryosei Akazawa mulai membuka diskusi tarif dengan beberapa rekannya di Washington pekan lalu. Kini persiapan negosiasi kedua pun akan dilakukan. Para produsen mobil AS sudah lama mengeluhkan adanya hambatan nontarif yang menghalangi produknya masuk ke pasar Jepang. Salah satunya standar pengujian keselamatan mobil yang sangat ketat.

    Dalam sebuah laporan dari Perwakilan Dagang AS pada bulan lalu disebutkan bahwa Jepang tidak menerima sertifikasi standar keselamatan AS. Ini lantaran standar keselamatan AS itu dianggap tidak memberikan tingkat perlindungan yang setara dengan standar di Jepang, protokol pengujiannya berbeda, serta adanya hambatan untuk membangun jaringan distribusi dan layanan lainnya.

    Perdana Menteri Shigeru Ishiba percaya masih ada ruang untuk pelonggaran kriteria keselamatan, salah satunya dalam pengujian tes tabrak.

    “Kita harus menyadari perbedaan kondisi lalu lintas,” kata Ishiba dalam sebuah program TV.

    Ishiba menyebut Jepang memang lebih fokus untuk keselamatan pejalan kaki. Sementara di AS, standar keselamatan lebih condong ke perlindungan penumpang dari tabrakan keras.

    “Meskipun demikian, kami ingin memastikan bahwa kami tidak dianggap tidak adil,” urai Ishiba.

    Tarif impor yang diumumkan Trump memang disebut memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap industri otomotif Jepang. Trump bahkan mengkritik kondisi perdagangan otomotif yang melibatkan dua negara di Asia itu. Secara khusus bahkan Trump menyinggung Toyota yang disebutnya bisa menjual satu juta unit mobil ke AS. Kondisi sebaliknya justru dialami AS yang produk otomotifnya sulit tembus Negeri Sakura.

    “Toyota menjual 1 juta mobil buatan luar negeri ke Amerika Serikat dan General Motors hampir sama sekali tak menjual (mobil) di Jepang,” kata Trump

    (dry/din)

  • GAC AION Janji Bakal Lama di Indonesia, Belajar dari Toyota-Honda

    GAC AION Janji Bakal Lama di Indonesia, Belajar dari Toyota-Honda

    Guangzhou

    Stigma pabrikan China yang kerap datang dan pergi masih menghantui. Namun GAC AION tampaknya ingin mematahkan hal tersebut.

    GAC mengklaim hadir dengan strategi yang disebut-sebut mirip ‘cara main’ pabrikan Jepang yakni konsisten, membangun ekosistem, dan berorientasi jangka panjang.

    Saat ditemui oleh detikcom dalam kunjungan ke Guangzhou, China, GAC AION bahkan secara terang-terangan menyebut mereka belajar langsung dari Toyota dan Honda, notaben dua merek Jepang paling senior di Indonesia.

    “Pertama-tama kami ingin menyampaikan bahwa kami sudah bekerjasama dengan Toyota dan Honda selama lebih dari 20 tahun, jadi kami belajar banyak dari Honda dan Toyota dalam hal strategi jangka panjang,” ujar Wei Haigang, President GAC International kepada detikcom.

    Tak sampai di situ, Wei juga menyebut ada orang yang melihat GAC lebih mirip seperti pabrikan Jepang dibandingkan pabrikan China lainnya.

    “Seseorang juga mengatakan kepada kami, dalam beberapa perspektif kita bisa melihat sesuatu seperti Jepang. Sehingga GAC seperti bukan merek China. Kami selalu mengikuti strategi jangka panjang,” lanjut Wei.

    Perlu diketahui, GAC AION resmi masuk ke pasar Indonesia sejak 2024 lalu. Menariknya, mereka tak butuh waktu lama untuk mencatatkan angka penjualan yang cukup impresif.

    Data menunjukkan, penjualan AION di Maret 2025 meroket hingga lebih dari 500 persen dibanding bulan sebelumnya. Pada Maret 2025, AION berhasil mendistribusikan 959 unit ke konsumen.

    “Sejak masuk ke pasar Indonesia, kami memilih untuk bekerjasama dengan grup Indomobil dan kami ingin, seperti yang kami katakan dan kami lalukan di Indonesia, yakni untuk berkontribusi untuk Indonesia,” papar Wei.

    GAC AION juga tidak datang dengan tangan kosong. Mereka telah menyiapkan sejumlah lini kendaraan listrik untuk berbagai segmen. Bahkan, dalam waktu dekat, mereka siap memulai produksi mobil di dalam negeri.

    “Kami juga akan melakukan bisnis dengan memproduksi mobil secara lokal dan beroperasi secara lokal. Kami tidak hanya ingin memberikan produk kepada pelanggan, tapi juga membangun ekosistem. Iya kita akan mulai dengan satu produk, dan akan banyak lagi produk, termasuk ekosistemnya,” tutup Wei.

    (mhg/dry)

  • Jajal Naik Taksi Online China ‘DiDi’ di Shanghai, Ongkosnya Bikin Kaget!

    Jajal Naik Taksi Online China ‘DiDi’ di Shanghai, Ongkosnya Bikin Kaget!

    Shanghai

    China punya layanan taksi lokal bernama DiDi Ride. Ketika berkunjung ke kawasan Shanghai untuk memenuhi undangan Jetour, redaksi detikOto menjajal kendaraan tersebut. Apa yang membuatnya berbeda dan berapa ongkos perjalanannya?

    Skema pemesanan taksi online DiDi kurang lebih mirip layanan ride-hailing di Indonesia, seperti Gocar maupun Grabcar. Kita hanya perlu menentukan titik penjemputan dan lokasi tujuan. Sementara pembayaran hanya bisa dilakukan secara cashless atau nontunai.

    Kami mencoba naik DiDi untuk menempuh perjalanan sejauh 18 km dari tempat penginapan di kawasan Hongqiao menuju Century Park. Ketika itu, kami mendapat armada Buick GL8 model lawas dengan konfigurasi enam-penumpang. Sementara ongkos yang dibayar sekira 120 yuan atau Rp 280 ribu!

    Taksi DiDi di China. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Tarif itu cukup mahal dan mengejutkan. Sebab, dalam kondisi lalu lintas yang sama di Jakarta, kita umumnya hanya perlu mengeluarkan Rp 100-120 ribu untuk menempuh jarak tersebut.

    Meski demikian, taksi DiDi yang kami tumpangi punya fasilitas khusus. Mulai dari kursinya yang model captain-seat, ada tisu dan minum gratis, hingga perjalanan yang dibuat benar-benar nyaman. Bahkan, driver-nya saja mengenakan jas dan kemeja.

    “Di sini, sopir taksi DiDi memang well-dressed, terutama yang mobilnya cukup premium. Mereka berusaha profesional karena itu (menjadi sopir) memang keseharian mereka,” ujar Betsy sebagai salah satu tour guide kami selama di Shanghai, China, Senin (21/4).

    Selain itu, sopir taksi DiDi dikenal ramah kepada penumpang. Mereka biasanya akan menjawab berbagai pertanyaan seputar lokasi di kawasan setempat. Namun, mereka masih terbatas soal penggunaan bahasa Inggris.

    “Biasanya memang hanya bicara bahasa China,” kata Betsy.

    Diketahui, kita tak bisa menggunakan layanan taksi online global seperti Grab saat berada di China. Maka, sebagai gantinya, kita memakai DiDi Ride yang memang buatan negara tersebut.

    Layanan DiDi Ride sangat tersebar dan mudah ditemukan di China. Bahkan, hingga tahun lalu, jumlah pengemudi yang berlisensi sudah mencapai 6,8 juta orang atau naik 2,5 kali lipat dibandingkan empat tahun sebelumnya.

    (sfn/dry)

  • Sopir Brio Tak Terima Ditegur, Mundur saat Salah Keluar Tol Bisa Bikin Tabrak Belakang

    Viral Brio Mundur di Tol Diduga Salah Keluar, Ditegur Nggak Terima: Kiri Kan Lebar!

    Jakarta

    Viral di media sosial aksi pengendara Brio yang tengah mundur di tol diduga karena salah keluar. Saat ditegur, pengemudi Brio itu justru marah.

    Aksi pengendara Brio yang memundurkan mobilnya di pintu keluar tol Andara/Pondok Labu/Ciganjur menuai sorotan. Aksi tersebut pun terekam kamera dashboard dan tersebar di media sosial.

    Sebagaimana diunggah dalam akun Instagram jakartaselatan24jam, terlihat di lajur keluar tol itu, tiba-tiba ada antrean dan tiga mobil berpindah ke lajur kiri. detikOto sudah diizinkan mengutip unggahan video tersebut.

    Usut punya usut, ada Brio yang lagi mundur di lajur tersebut. Diduga pengemudi salah pintu keluar. Aksinya itu kemudian ditegur pengemudi lain.

    “Keluar aja pak,” begitu suara yang terdengar dalam rekaman.

    “Berisik banget lu,” sahut sopir Brio tersebut.

    “Lu yang salah juga, ***** lu!,” jawab si penegur lagi.

    “Woi, woi, woi ******,” kata sopir Brio itu lagi.

    Tak lama, penegur pun menghentikan laju mobilnya. Sopir Brio pun menghampiri. Keduanya pun kembali terlibat adu mulut.

    “Kan gue yang salah, gue nggak ngalingin lu,” kata sopir Brio.

    Dia juga tak terima ditegur karena menurutnya masih ada ruang yang cukup di lajur kiri. Sedangkan menurut penegur, aksi sopir Brio itu salah besar dan berpotensi menimbulkan kecelakaan. Namun bukannya menyadari kesalahannya, sopir Brio justru tak menganggap aksinya membahayakan.

    “Nggak nyelakain orang, kan?” kata sopir Brio berkali-kali.

    Dari aksi ini perlu diingat lagi, mundur di tol saat salah jalur keluar dilarang. Mengutip laman Instagram PUPR BPJT, ketika salah memilih jalur keluar tol pengendara dilarang melakukan gerakan mundur sekalipun di bahu jalan dan pintu keluar tol terlewat beberapa meter. Pengendara sebaiknya terus melaju sampai pintu keluar berikutnya. Memundurkan kendaraan di jalan tol jelas berbahaya. Hal ini bisa meningkatkan risiko kecelakaan seperti tabrak belakang.

    Dari sisi keselamatan berkendara pun tidak seharusnya pengendara memundurkan mobil saat salah pilih keluar tol. Pengendara itu harus terus melaju sampai pintu keluar selanjutnya.

    “Begini, di jalan tol itu kecepatan kendaraannya rata-rata 60 km/jam ke atas. Kalau saja ada kendaraan yang melambat pasti akan menimbulkan potensi tabrak belakang yang hebat, apalagi ada kendaraan yang mundur,” terang Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana belum lama ini.

    “Walaupun itu di bahu jalan tetap saja (tidak boleh). Apalagi kalau lihat kebiasaan orang Indonesia yang pakai bahu jalan untuk menyusul kendaraan lain,” lanjut Sony.

    (dry/din)

  • Dedi Mulyadi Sebut Pembangunan Pabrik BYD di Subang Tinggal Pembebasan Tanah

    Dedi Mulyadi Sebut Pembangunan Pabrik BYD di Subang Tinggal Pembebasan Tanah

    Jakarta

    Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi atau biasa disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) mengungkap kemajuan pembangunan pabrik BYD di Subang, Jawa Barat.

    KDM menyebut saat ini pembangunan pabrik BYD Subang sedang dalam tahap pembebasan tanah.

    “BYD sudah lagi progres berjalan, tinggal pembebasan tanah. Minggu depan mau kita undang para pihak agar cepat pembebasannya,” kata Dedi dikutip dari detikJabar, Selasa (22/4/2025).

    Fasilitas produksi mobil listrik BYD dibangun di area Fase 2 Subang Smartpolitan, Jawa Barat. Diberitakan detikcom sebelumnya, BYD menggelontorkan investasi hingga Rp 11,7 triliun.

    Kawasan industri Subang Smartpolitan terintegrasi dengan berbagai infrastruktur strategis nasional. Lokasi ini diklaim mudah untuk diakses melalui Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) di KM 89 yang sedang dalam tahap pengembangan.

    Selain itu, kawasan juga dekat dengan Jalan Tol Akses Patimban yang langsung terhubung ke Pelabuhan Patimban, Bandara Internasional Kertajati, dan Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan menuju Jakarta, Bandung, dan kota-kota lain di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

    Dalam keterangan yang disampaikan Badan dan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), pabrik BYD di Indonesia ini akan menjadi pabrik otomotif terbesar di ASEAN. Saat ini, luas lahan pabrik BYD adalah 108 hektare (Ha) dan telah memutuskan pengembangan serta penambahan baru menjadi 126 Ha.

    Rencananya BYD Indonesia akan menambah kapasitas produksi dari yang awalnya 150.000 unit per tahun. Kemudian terbuka untuk pengembangan fasilitas baterai dan kendaraan jenis Plug In Hybrid Electric Vehicle (PHEV) premium di awal tahun depan.

    Disebutkan penambahan kapasitas produksi ini rencananya akan menambah total tenaga kerja dari sebelumnya 8.700 orang menjadi 18.814 orang. Pembangunan pabrik ini ditargetkan akan memulai produksi komersialnya pada awal 2026.

    (riar/dry)

  • Ternyata Toyota Avanza Harga Segini yang Paling Banyak Diburu Orang RI

    Ternyata Toyota Avanza Harga Segini yang Paling Banyak Diburu Orang RI

    Jakarta

    Toyota Avanza ditawarkan dengan harga mulai dari Rp 240 jutaan hingga Rp 300 jutaan. Ternyata yang terlaris Avanza dengan harga segini.

    Toyota Avanza masih jadi salah satu mobil terlaris di Indonesia. Meski tak lagi duduk di peringkat pertama, Avanza belum pernah absen mengisi daftar mobil yang paling banyak diburu orang RI tersebut.

    Saat ini, bila mengacu pada data wholesales yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), ada empat varian Avanza yang didistribusikan. Ada Avanza 1.3 E M/T, 1.3 E CVT, 1.5 G M/T, dan 1.5 G CVT.

    Namun di laman resmi Toyota Astra Motor, ada Avanza 1.5 G CVT TSS yang tak tercantum dalam data distribusi tersebut. Adapun soal harganya tentu berbeda-beda tergantung variannya. Lengkapnya berikut harga Avanza dikutip dari laman Toyota Astra Motor.

    Harga Toyota AvanzaAvanza 1.3 E M/T: Rp 242,9 jutaAvanza 1.3 E CVT: Rp 257,6 jutaAvanza 1.5 G M/T: Rp 265,6 jutaAvanza 1.5 G CVT: Rp 280,4 jutaAvanza 1.5 G CVT TSS: Rp 307,6 juta

    Menariknya, soal varian terlaris justru bukan yang paling murah. Dari data Gaikindo itu terlihat, Avanza yang distribusinya paling banyak adalah Avanza 1.5 G CVT seharga Rp 280 jutaan. Tercatat distribusinya mencapai 3.298 unit dalam tiga bulan pertama tahun 2025. Sementara terbanyak kedua adalah Avanza 1.5 G M/T yang mencatatkan pengiriman wholesales 2.605 unit. Selanjutnya Avanza 1.3 E M/T jadi yang terlaris ketiga dengan distribusi 2.238 unit. Terakhir barulah Avanza 1.3 E M/T yang terkirim ke dealer sebanyak 1.537 unit.

    Spesifikasi Toyota Avanza Paling Laris

    Dari sisi fitur, Avanza 1.5 G CVT termasuk yang lengkap dibandingkan tiga varian lainnya. Namun untuk yang paling lengkap ada di Avanza 1.5 G CVT TSS. Avanza 1.5 G CVT ini dibekali dengan mesin 2NR-VE yang bisa menyemburkan daya maksimum 106 PS pada 6.000 rpm dan torsi maksimum 14 kgm pada 4.200 rpm.

    Bicara fitur, Avanza seharga Rp 280 jutaan ini sudah mengusung vehicle stability control, hill start assist, alarm+immobilizer, dua titik sensor parkir belakang, dua airbag, dan juga isofix.

    (dry/din)

  • Ini Bocoran Mobil Baru Jetour yang Meluncur di Shanghai Auto Show 2025

    Ini Bocoran Mobil Baru Jetour yang Meluncur di Shanghai Auto Show 2025

    Jakarta

    Produsen roda empat asal China, Jetour akan meramaikan pameran Shanghai Auto Show 2025. Bukan hanya memajang model yang telah ada, mereka juga akan meluncurkan dua kendaraan baru di acara besar tersebut. Apa saja, ya?

    Dua mobil baru itu merupakan Jetour G700 dan G900. Keduanya disebut-sebut akan meluncur di hari pertama Shanghai Auto Show 2025 atau 23 April mendatang.

    Moch Ranggy Radiansyah selaku Marketing Director PT Jetour Motor Indonesia (JMI) mengatakan, perkenalan dua model baru itu merupakan bagian dari strategi Jetour dalam penegasan komitmen merambah segmen pasar kendaraan off-road yang kini permintaannya terus meningkat.

    Dengan Jetour G700 dan Jetour G900, konsumen akan mendapatkan kendaraan yang memiliki performa handal dengan kemewahan terbaik di kelasnya.

    “Kami melihat tren global yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam popularitas aktivitas perjalanan dan petualangan, oleh karena itu kami menghadirkan Jetour G700 dan G900 sebagai jawabannya. Para penggemar off-road bisa memenuhi ekspektasi mereka akan petualangan yang seru dengan gaya yang premium,” ujar Ranggy, dikutip Senin (21/4).

    “Kedua model ini dirancang khusus untuk menggabungkan kemampuan penjelajahan medan ekstrem yang luar biasa dengan kenyamanan dan kemewahan layaknya kendaraan kelas atas,” kata dia menambahkan.

    Jetour G700 hadir sebagai SUV off-road hybrid premium yang memadukan kecanggihan mesin 2.0TD+ 2DHT dengan sistem penggerak empat roda cerdas XWD. Teknologi XWD itu memungkinkan G700 secara otomatis beradaptasi pada berbagai jenis permukaan jalan dan kondisi medan melalui beragam mode berkendara yang telah diprogram.

    Kombinasi tersebut tak hanya menawarkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik, tetapi juga memastikan performa off-road yang optimal dan responsif, menjadikannya sebagai pilihan ideal bagi mereka yang mencari keseimbangan antara kekuatan dan keberlanjutan.

    Sementara itu, Jetour G900 dirancang sebagai SUV off-road tangguh dengan mengusung rangka komposit ladder-frame tertanam yang memberikan kekuatan dan durabilitas superior.

    Dilengkapi dengan kunci diferensial rangkap tiga, G900 mampu menaklukkan medan off-road yang sangat menantang dengan tingkat traksi dan kontrol yang dirancang maksimal.

    (sfn/din)