Category: Detik.com Otomotif

  • Yamaha Nmax Didapuk Punya Desain Terbaik di Dunia

    Yamaha Nmax Didapuk Punya Desain Terbaik di Dunia

    Jakarta

    Yamaha Motor Co, Ltd mengumumkan bahwa skutik Nmax telah memenangkan penghargaan bergengsi di tingkat global, yaitu Red Dot Award: Product Design 2025.

    Model yang memenangkan penghargaan ini didasarkan pada Nmax 125 Tech MAX, yang telah dijual sejak tahun 2015.

    Nmax 125 mewarisi DNA skuter sport Maxi Series yang populer, namun memadukan gaya baru dan pengendaraan yang sporty ke dalam bodi yang ringkas.

    “NMAX 2025 dirancang untuk menjadi skutik sport terbaik dengan ukuran yang sesuai dengan tubuh manusia, dengan tujuan menciptakan kendaraan yang menyenangkan dan menawarkan tingkat pengendalian yang terasa seperti perpanjangan tubuh pengendara,” bunyi keterangan resmi Yamaha Global.

    Nmax diposisikan sebagai model yang paling mudah digunakan dalam Max Series. Yamaha Global menyebut untuk membawanya ke tahap evolusi berikutnya, “Condensed Elements” merupakan tema desain yang dipilih.

    Selain meningkatkan kenyamanan dan kemudahan berkendara bagi pengendara, penggunaan lampu LED kecil di bagian depan dan belakang serta instrument cluster TFT baru membantu mencapai ukuran motor yang lebih ringkas.

    Nmax 125 Tech MAX yang menerima penghargaan ini merupakan versi deluxe yang memiliki jok dan skema warna yang lebih berkualitas dibandingkan dengan model standar.

    Nmax di Jepang memiliki beberapa fitur yang mungkin berbeda dari versi Indonesia, tergantung pada varian dan tahun modelnya. Namun secara umum desainnya memiliki tampilan yang mirip. Misalnya pada bagian suspensi, Nmax 125 di Jepang tidak dilengkapi rear sub tank.

    Dari segi dapur pacu, Nmax di Jepang menggunakan mesin 125 cc, sama dengan model yang dijual di Eropa. Sementara Nmax di Indonesia memiliki mesin 155 cc yang lebih bertenaga.

    Penghargaan Red Dot Design Awards, yang diselenggarakan oleh Design Zentrum Nordrhein Westfalen dari Jerman, dikenal luas sebagai salah satu penghargaan desain paling bergengsi di dunia.

    (riar/dry)

  • Suzuki Fronx Bakal Meluncur Bulan Depan, Konsumsi BBM Bisa Tembus Segini!

    Suzuki Fronx Bakal Meluncur Bulan Depan, Konsumsi BBM Bisa Tembus Segini!

    Jakarta

    Suzuki Fronx akan meluncur di Indonesia. Berdasarkan teaser yang disebarkan Suzuki di media sosialnya, peluncuran Suzuki Fronx kemungkinan dilakukan pada 28 Mei 2025. Seberapa irit SUV compact dari Suzuki tersebut?

    Sebetulnya, Suzuki Fronx bukan barang baru buat Suzuki secara global. Mobil ini sudah lebih dulu meluncur di India pada 2023 dan Jepang setahun kemudian. Di sana, Suzuki Fronx hadir dengan beberapa pilihan mesin, seperti mesin 1.000 cc turbo, mesin 1.200 cc N/A, mesin 1.500 cc standar serta mesin 1.500 cc mild-hybrid.

    Di India, Suzuki Fronx hadir dengan pilihan mesin 1.200 cc dan 1.000 cc turbo. Dua mesin tersebut menyajikan figur performa yang berbeda.

    Misalnya mesin 1.000 cc turbo-nya mampu menghasilkan tenaga maksimum 100,06 PS pada 5.500 rpm dan torsi puncak 147,6 Nm. Mesin ini ditawarkan dalam transmisi manual 5 percepatan dan transmisi otomatis 6 percepatan. Di atas kertas, konsumsi bahan bakarnya mencapai 21,5 kilometer per liter (km/l) dengan transmisi manual dan 20,01 km/l dalam transmisi otomatis.

    Mesin lain yang ditawarkan dari Suzuki untuk Fronx di India adalah mesin K-Series 1.2 liter N/A (natural aspirated). Mesin ini akan mampu menghasilkan tenaga maksimal 89,73 PS dan torsi puncak 113 Nm. Suzuki Fronx ditawarkan dalam pilihan transmisi manual 5 percepatan dan transmisi AMT 5 percepatan. Suzuki Fronx dengan mesin 1.200 cc bertransmisi manual bisa mengkonsumsi bahan bakar 21,79 km/l dan 22,89 km/l dengan transmisi AMT.

    Sementara itu, di Jepang Suzuki menawarkan Fronx dengan pilihan mesin yang lebih irit, yaitu mesin K15C 1.500 cc mild-hybrid. Di sana Fronx ditawarkan dengan opsi penggerak 2WD dan 4WD. Versi hybridnya mengandalkan ISG sebagai generator dan baterai lithium-ion 12 volt. Tenaganya mencapai 103,3 PS pada 6.000 rpm dengan torsi maksimal 137 Nm pada 4.400 rpm.

    Suzuki Jepang mengklaim, rata-rata konsumsi bahan bakar Fronx Hybrid 2WD dengan transmisi otomatis 6AT mencapai 19 km/l. Sedangkan versi 4WD dengan transmisi 6AT mencapai 17,8 km/l.

    Belum diketahui pilihan mesin mana yang akan dibawa Suzuki buat Fronx di Indonesia. Namun, berdasarkan bocoran kode yang terdaftar di situs Samsat Jakarta, kemungkinan Suzuki Fronx yang dijual di Indonesia adalah versi mesin 1.500 cc, atau bahkan 1.5 hybrid. Kita tunggu saja peluncurannya.

    (rgr/dry)

  • Dedi Mulyadi Soal Loker BYD: Bener Nggak 18 Ribu?

    Dedi Mulyadi Soal Loker BYD: Bener Nggak 18 Ribu?

    Jakarta

    BYD sedang membangun pabrik di Subang, Jawa Barat. Rencananya fasilitas manufaktur mobil listrik itu bakal menyerap 18 ribu tenaga kerja. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menuturkan memanggil pihak perusahaan agar pembangunan bisa dipercepat.

    “BYD sudah lagi progres berjalan tinggal pembebasan tanah. Minggu depan mau kita undang para pihak agar cepat pembebasannya. Karena, katanya 18 ribu. Tapi nanti kita lihat karena angka 18 ribu itu, bener nggak 18 ribu,” kata Dedi, Senin (21/4/2025) dikutip dari detikJabar.

    Dedi bakal meminta penjelasan terkait serapan belasan ribu pekerja tersebut. Sebab banyak pabrikan yang sudah mengandalkan teknologi robot untuk membuat produk.

    Karena itu, Dedi menekankan BYD harus bisa memastikan berapa tenaga kerja yang dibutuhkan untuk fasilitas produksi di Subang tersebut. Dia punya mengharapkan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk pabrik BYD itu berasal dari Subang.

    “Karena teknologinya sudah robot, kalau mobil kan harus kita analisis dulu secara benar dan penyampaiannya 18 ribu. Zamannya AI kan pasti yang mengerjakan mesin-mesin produksi otomotif kan pasti pakai robot,” ungkapnya.

    Sebagai informasi, fasilitas produksi mobil listrik BYD dibangun di area Fase 2 Subang Smartpolitan, Jawa Barat. Diberitakan detikcom sebelumnya, BYD menggelontorkan investasi hingga Rp 11,7 triliun.

    Rencananya BYD Indonesia akan menambah kapasitas produksi dari yang awalnya 150.000 unit per tahun. Kemudian terbuka untuk pengembangan fasilitas baterai dan kendaraan jenis plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) premium di awal tahun depan.

    Disebutkan penambahan kapasitas produksi ini rencananya akan menambah total tenaga kerja dari sebelumnya 8.700 orang menjadi 18.814 orang. Pembangunan pabrik ini ditargetkan akan memulai produksi komersialnya pada awal 2026.

    “Prioritas tenaga kerja terampil dari Subang,” tandasnya.

    detikOto pernah mengunjungi pabrik BYD Changzhou, proses pengelasan menggunakan teknologi robot canggih. Komposisi proses otomatisasi di proses pengelasan ini mencapai 95 persen. Dalam satu area welding saja terdapat 447 robot. Totalnya lebih dari 1.000 robot ‘bekerja’ secara presisi di pabrik BYD Changzhou.

    Di pabrik BYD Changzhou, setiap 1 menit lahir satu mobil baru. Pabrik ini bisa menghasilkan 1.200 unit mobil per hari dengan 2 shift jam kerja. Kapasitas produksinya bisa lebih dari 300.000 unit per tahun.

    (riar/dry)

  • Jangan Asal Beli Mobil Mewah Bekas Sebelum Tahu Ini

    Jangan Asal Beli Mobil Mewah Bekas Sebelum Tahu Ini

    Jakarta

    Detikers berniat untuk membeli mobil mewah seperti BMW, Mercedes-Benz, Vellfire, Audi atau yang lainnya? Jangan pernah tergiur dengan harga murah ya. Soalnya di saat salah pilih, bisa dipastikan bisa merugikan detikers, lho.

    Seperti yang disampaikan dealer mobil second premium Auto High, karena memilih mobil bekas atau second mbil premium itu lebih tricky alias sulit. Salah pilih nggak cuma rugi puluhan juta rupiah, ratusan juta rupiah bisa lenyap begitu saja.

    “Orang kadang mikir beli mobil bekas itu seperti beli kucing dalam karung. Tapi kalau tahu apa yang harus dicek, justru bisa lebih untung,” ucap Sales Advisor, Hendry.

    Nah Hendry membeberkan setidaknya ada 5 hal yang harus diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli mobil bekas premium atau mewah, di antaranya:

    1. Bukan Hanya Tentang Bodi dan Mesin

    “Banyak yang hanya fokus ke tampilan luar-bodi mulus, interior bersih, mesin bunyi halus. Tapi yang paling penting itu sebenarnya garansi dan riwayat servis,” jelas Hendry.

    Menurutnya, jika garansi pabrikan masih berlaku, itu nilai plus besar. Tapi jika tidak, pengecekan di bengkel resmi adalah langkah wajib.

    “Di bengkel resmi, kita bisa lihat riwayat servisnya, tahu kilometernya asli atau nggak, bahkan tahu apakah ada perbaikan besar yang pernah dilakukan,” tambahnya.

    2. Riwayat Mobil: Jangan Cuma Dengar Satu Versi

    Satu hal yang sering jadi kekhawatiran pembeli adalah soal riwayat tabrakan atau banjir.

    “Kami di Auto High sangat terbuka. Kalau calon pembeli mau cek ke bengkel resmi silakan saja,” ujar Hendry.

    Menurutnya, pendekatan terbuka ini justru membuat konsumen lebih percaya. “Nggak ada yang perlu disembunyikan kalau unitnya memang bagus,” katanya tegas.

    Mobil Bekas premium di Auto High Foto: dok. Auto High3. Keuntungan Besar dari Kilometer Rendah

    Auto High dikenal banyak menyediakan unit dengan kilometer rendah. Mobil-mobil ini seringkali berusia 1-3 tahun, tapi kilometernya masih di bawah 20 ribu km.

    “Banyak mobil yang nyaris nggak dipakai. Bisa jadi mobil kedua, atau pemilik sebelumnya kerja dari rumah. Jadi kondisi unitnya benar-benar masih segar,” jelas Hendry sambil menunjukkan salah satu unit SUV Jerman dengan odometer hanya 9.000 km.

    “Rasanya seperti beli baru, tapi harganya bisa selisih puluhan bahkan ratusan juta,” tambahnya.

    4. Balik Nama Sekarang Makin Mudah dan Murah

    Selain kondisi mobil, hal lain yang sering ditanyakan pembeli adalah proses balik nama.

    “Sekarang pemerintah daerah sudah banyak yang bebaskan biaya balik nama untuk kendaraan bekas. Prosesnya pun gampang. Kami bantu urus semuanya dari awal sampai selesai,” jelas Hendry.

    Hal ini tentunya jadi nilai tambah besar, karena pembeli tidak perlu lagi mengeluarkan biaya tambahan yang sering tak terduga.

    5. Harga Bisa Dicari, Tapi Kualitas Harus Diperiksa

    Kami menyinggung soal persaingan harga di pasaran. Hendry mengangguk sambil tersenyum.

    “Harga boleh dibandingkan, itu wajar. Tapi harus adil juga-lihat kondisi, kilometer, riwayat servis, dan kelengkapan surat. Kami sering lihat unit yang kelihatan murah, tapi ternyata odometer-nya sudah diputar, atau pernah kena banjir,” katanya.

    “Di Auto High, kami pilih unit yang benar-benar kami percaya. Karena kami juga nggak mau jual mobil yang akan bikin masalah di kemudian hari,” tegasnya.

    Terakhir Hendry mengatakan Auto High bukan hanya tempat transaksi mobil bekas. Dari obrolan kami dengan Hendry, terasa betul bahwa mereka menjual kepercayaan dan rasa aman.

    “Target kami bukan cuma jualan. Tapi membangun hubungan jangka panjang. Karena pembeli yang puas, biasanya balik lagi-dan bawa temannya,” tutup Hendry.

    (lth/rgr)

  • Dari Mobil Super Irit, Mobil Terbang, Sampai Robot

    Dari Mobil Super Irit, Mobil Terbang, Sampai Robot

    Shanghai

    Chery turut hadir di pameran Shanghai Auto Show 2025 yang dimulai hari ini, Rabu (23/4/2025). Pabrikan asal China tersebut memamerkan jajaran mobil berteknologi Chery Super Hybrid, hingga mobil terbang dan robot.

    Pameran Shanghai Auto Show 2025 akan berlangsung untuk masyarakat umum pada 25 April-2 Mei 2025 di National Exhibition and Convention Center (NECC), Shanghai, China.

    Pameran otomotif terbesar di dunia ini diikuti oleh 78 merek otomotif dengan lebih dari 1.400 unit kendaraan dipajang di etalase pameran.

    Khusus untuk Chery, merek ini menempati ruang pamer di booth hall 4.1. Chery menghadirkan kemajuan inovasi dan teknologi melalui jajaran mobil irit bahan bakar dengan teknologi Chery Super Hybrid (CSH), hingga robot manusia dan robot anjing.

    Inovasi Chery di Shanghai Auto Show 2025 Foto: Luthfi Anshori/detikcom

    “Dari mesin pertama yang dikembangkan sendiri di China hingga terobosan teknologi baru energi dan kecerdasan buatan saat ini, kami telah menghabiskan 28 tahun terakhir untuk mewujudkan komitmen kami menjadi perusahaan teknologi mobilitas hijau dan cerdas kelas dunia. Tema pameran kami kali ini adalah ‘Merangkul Inovasi, Memenangkan Masa Depan’,” ungkap Yin Tongyue selaku Chairman of Chery Holding Group.

    “Kami memamerkan serangkaian model terbaru yang akan diluncurkan untuk global, dari Chery, Exeed, Jaecoo, Jetour, dan iCAR. Kami juga menyiapkan zona teknologi inovasi khusus, menampilkan kemajuan terbaru kami di bidang mesin, elektrifikasi, dan sistem asisten pengemudi cerdas,” sambung Yin.

    Pada pameran Shanghai Auto Show kali ini, Chery mengangkat tema New Technology, New Integration, dan New Mission. Maka itu, jajaran produk yang ditampilkan pun kebanyakan kendaraan dan teknologi ramah lingkungan.

    Dari jajaran mobil Super Hybrid CSH, misalnya, beberapa model yang ditampilkan antara lain Chery Tiggo 7 CSH, Tiggo 8 CSH, dan Tiggo 9 CSH. Chery juga turut memamerkan dua mobil konsep terbaru mereka, yaitu New QQ dan Tiggo 9L, termasuk mobil otonom Chery iBar. Chery juga meluncurkan mobil pikap kabin ganda terbaru mereka yang dinamakan Himla.

    Chery Himla di Shanghai Auto Show 2025 Foto: Luthfi Anshori/detikcom

    Menariknya, Chery tak hanya menampilkan kemampuan mereka di bidang kendaraan roda empat. Pabrikan yang berbasis di Wuhu ini juga menampilkan ragam teknologi tinggi, dari mobil terbang, robot humanoid AiMOGA, hingga robot anjing bionik yang dinamakan Argos.

    Inovasi Chery di Shanghai Auto Show 2025 Foto: Luthfi Anshori/detikcom

    “Robot humanoid modern dan robot anjing Argos juga turut hadir, menampilkan aplikasi AI dalam empat skenario, mulai dari komputasi yang lebih cerdas hingga mengemudi otonom,” kata Yin lagi.

    Sebagai informasi, Shanghai Auto Show 2025 digelar setiap dua tahun sekali. Ajang eksibisi otomotif ini berlokasi di NECC yang merupakan pusat pameran terbesar di China dengan luas 360.000 meter persegi.

    (lua/rgr)

  • Lakukan 5 Hal Ini Setelah Mobil Dipakai Perjalanan Mudik

    Lakukan 5 Hal Ini Setelah Mobil Dipakai Perjalanan Mudik

    Jakarta

    Servis mobil umumnya dilakukan sebelum perjalanan jauh, misalnya mudik. Namun perawatan mobil sebaiknya juga dilakukan usai melakukan perjalanan.

    Perawatan diperlukan agar kinerja kembali maksimal, apalagi setelah mesin mobil bekerja keras. Simak hal apa saja yang mesti dicek setelah kendaraan digunakan mudik pada uraian ini.

    Hal yang Perlu Dilakukan Setelah Pakai Mobil Buat Perjalanan Jauh

    Mulai dari pencucian mobil, ganti oli, hingga perawatan bagian kaki-kaki mobil dapat dilakukan setelah mobil dipakai mudik. Dalam catatan detikcom, berikut penjelasannya:

    1. Cuci Mobil

    Mobil yang dipakai mudik biasanya akan lebih kotor akibat debu dan pasir yang menempel. Kotoran makin tebal seiring jauhnya perjalanan dan pergantian cuaca.

    Kotoran yang dibiarkan menumpuk, makin sulit untuk dihilangkan. Karena itu, pemilik mobil sebaiknya langsung mencuci mobilnya usai digunakan. Cuci mobil meliputi bagian eksterior, interior, karpet, dan jok mobil.

    2. Cek Kondisi Mesin

    Apabila mesin mobil dirasa tidak nyaman, segera bawa kendaraan ke bengkel terpercaya. Periksa keadaan mesin secara menyeluruh, mulai dari oli, gearbox, dan komponen penting lainnya. Bisa ganti oli jika diperlukan.

    Penting mengecek mesin kendaraan setelah mudik sebab selama perjalanan jauh biasanya komponen-komponen terus-menerus bergesekan. Hal ini membuat oli lebih cepat kotor dan kualitas fungsinya dapat menurun.

    3. Periksa Sistem Pendingin Mesin

    Sistem pendingin mesin mobil juga perlu dicek. Periksa apakah komponen tersebut bekerja dengan baik dalam menjaga suhu mesin tetap stabil pada temperatur ideal sehingga mencegahnya overheat.

    Pemeriksaan komponen sistem pendingin dapat diawali dengan mengecek volume air di tabung reservoir hingga coolant radiator. Pastikan kipas radiator, selang pendingin, sampai thermostat dalam kondisi optimal agar berfungsi dengan baik.

    4. Perhatikan Kondisi Ban

    Mobil umumnya mengangkut banyak penumpang selama mudik. Beban kendaraan semakin bertambah saat banyaknya beban saat perjalanan pulang. Kondisi ini dapat berpengaruh pada kondisi ban.

    Pemilik mobil bisa memeriksa keadaan semua ban termasuk tekanan anginnya. Tambah tekanan angin jika berkurang. Ukuran rujukan umumnya dapat dilihat di pintu mobil pengemudi.

    Cek juga apakah kondisi ban sudah aus atau bocor. Jika terjadi keausan atau kebocoran, sebaiknya ganti ban dengan yang baru agar tidak mengancam keselamatan selama berkendara.

    5. Lakukan Spooring dan Balancing

    Jika mobil terasa bergetar atau tidak stabil saat digunakan, pemilik dapat melakukan spooring dan balancing. Spooring dilakukan untuk mengembalikan setelan kaki-kaki mobil. Sementara balancing berfungsi untuk menjaga keseimbangan pada titik atas, bawah, kiri, dan kanan roda.

    Kaki-kaki mobil yang tidak seimbang bisa memicu kecelakaan. Perubahan sudut toe dan chamber dapat menyebabkan ban aus di bagian dalam atau luar. Oleh sebab itu, perlu adanya penyesuaian kembali posisi roda mobil supaya berkendara dengan nyaman dan mencegah hal-hal tak diinginkan.

    (azn/row)

  • Toyota Luncurkan Mobil Listrik Baru Lagi, Ini Wujudnya

    Toyota Luncurkan Mobil Listrik Baru Lagi, Ini Wujudnya

    Jakarta

    Toyota bekerja sama dengan produsen otomotif China, Guangzhou Automobile Group Co., Ltd. (GAC), melahirkan mobil listrik terbaru, Toyota bZ7. Mobil listrik terbaru Toyota ini dikembangkan secara lokal di China oleh GAC, Guangzhou Toyota Motor Co., Ltd. (GTMC), dan Intelligent Electro Mobility R&D Center oleh TOYOTA (China) Co., Ltd.

    Toyota bZ7 merupakan mobil listrik yang akan mengisi segmen sedan. Tampaknya Toyota bZ7 akan diposisikan sebagai sedan flagship bertenaga listrik dari Toyota untuk pasar China.

    Toyota bZ7 Foto: Muhammad Hafizh Gemilang/detikcom

    “Mobil ini merupakan sedan BEV (battery electric vehicle/mobil listrik murni) yang panjangnya lebih dari 5 meter dan menggabungkan kekuatan masing-masing perusahaan, termasuk manufaktur Toyota yang aman, andal, dan berkualitas tinggi serta teknologi canggih China,” tulis Toyota dalam siaran persnya, Rabu (23/4/2025).

    “Mobil ini akan dilengkapi dengan teknologi cerdas terbaru yang sesuai dengan model unggulan jajaran BEV China. Toyota akan melanjutkan pengembangan menuju komersialisasi dalam waktu satu tahun,” katanya.

    Dikutip Carnewschina, Toyota bZ7 dilengkapi dengan sistem kokpit HarmonyOS dari Huawei. Sistem kokpit pintar itu dikembangkan oleh “Regional-Chief Engineer” khusus untuk pasar China.

    Toyota bZ7 Foto: Muhammad Hafizh Gemilang/detikcom

    Secara keseluruhan, Toyota bZ7 mengadopsi desain lampu depan berbentuk C ramping pada bagian muka depan yang tertutup. Atapnya dilengkapi dengan lidar, yang menyiratkan kemampuan bantuan mengemudi tingkat lanjut (ADAS). Ada kemungkinan juga bahwa ADAS berasal dari sistem mengemudi tingkat lanjut Huawei ADS mengingat Huawei telah memasok sistem kokpit HarmonyOS.

    Dari samping, atap yang menurun menyatu dengan sayap belakang, dipasangkan dengan gagang pintu semi-tersembunyi dan pelek multi-spoke 21 inci.

    Toyota bZ7 Foto: Dok. Toyota

    Interiornya tak kalah canggih. Di bagian dalam, terdapat ambient lighting di beberapa titik. Ada head unit mengambang, panel instrumen tertanam, setir tiga palang, dan panel pengisian daya nirkabel di konsol tengah.

    Saat ini, spesifikasi mesinnya belum diumumkan secara resmi. Toyota kabarnya akan meluncurkan mobil listrik ini ke pasar pada akhir tahun.

    (rgr/dry)

  • Siap-siap! Jetour Bakal Luncurkan 3 Mobil Baru di RI Tahun Ini

    Siap-siap! Jetour Bakal Luncurkan 3 Mobil Baru di RI Tahun Ini

    Shanghai

    PT Jetour Motor Indonesia (JMI) tak mau santai-santai di pasar otomotif Tanah Air. Bahkan, mereka mengaku akan meluncurkan tiga mobil baru sepanjang tahun ini. Bagaimana bocorannya?

    Moch Ranggy Radiansyah selaku Marketing Director PT JMI memastikan, ketiga mobil baru tersebut berasal dari segmen berbeda-beda, ada yang bertenaga hybrid maupun listrik murni.

    “Mobil baru yang sudah confirmed meluncur (di Indonesia) tahun ini ada tiga, Jetour T2, Jetour X50e dan Jetour X20e,” ujar Ranggy saat berbincang dengan awak media di Shanghai, China, belum lama ini.

    Jetour T2. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Ranggy belum bisa mengungkap, model mana yang akan meluncur di Indonesia lebih dulu. Namun, yang jelas, peluncuran akan dilakukan secara bertahap, alias bukan bersamaan.

    Ketika ditanya apakah salah satunya meluncur di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2025, Ranggy juga masih bungkam. Dia hanya meminta konsumen sabar menunggu.

    “Pokoknya tunggu saja, ya,” kata dia.

    Sebagai catatan, Jetour saat ini baru menjual dua model kendaraan di Indonesia, yakni Dashing dan X70 Plus. Kehadiran tiga produk baru tentu makin menguatkan pasar mereka di Tanah Air.

    Jetour T2 telah dipasarkan di China sejak lama. Bahkan, model anyarnya baru meluncur di pasar domestik pada tahun lalu. Kendaraan tersebut didesain untuk membelah medan-medan berat alias off road.

    Jetour T2 menggunakan mesin anyar dengan efisiensi tinggi, yakni ACTECO 1.5 TGDI generasi kelima yang mampu menyemburkan daya 115 kW dan torsi 220 Nm. Pengaturan motor listrik mencakup motor ganda, dengan daya gabungan 280 kW dan torsi gabungan 610 Nm.

    Jetour. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Kemudian untuk Jetour X50e sebelumnya telah menampakkan wajahnya di pameran Indonesia International Motor Show atau IIMS 2025. Kendaraan berjenis SUV listrik tersebut dilengkapi motor listrik penggerak roda depan dengan tenaga sebesar 164 Tk dan torsi 280 Nm.

    Sedangkan baterainya mengusung kapasitas 53,6 kWh dengan jarak tempuh maksimum hingga 401 Km dalam sekali pengisian penuh. Adapun waktu pengisian daya dari 20-80 persen dalam waktu 40 menit.

    Ketiga, ada Jetour X20e, mobil listrik perkotaan dengan ukuran atau dimensi kompak. Hingga sekarang, informasi seputar mobil tersebut masih sangat terbatas. Bahkan, pihak Jetour belum mengumumkan bocoran spesifikasinya. Namun, kami telah melihat unitnya saat Jetour International Business Annual Conference di Shanghai.

    (sfn/rgr)

  • Media Asing Soroti Batalnya LG Investasi Baterai Mobil Listrik di Indonesia

    Media Asing Soroti Batalnya LG Investasi Baterai Mobil Listrik di Indonesia

    Jakarta

    Kabar LG yang menarik diri dari investasi proyek baterai kendaraan listrik di Indonesia jadi pembicaraan media asing.

    Reuters dan Channel News Asia menerbitkan berita dengan judul “South Korea’s LG Energy Solution pulls out from Indonesia EV battery investment pada 21 April 2025”, LG Energy Solution dari Korea Selatan telah secara resmi menarik diri dari proyek senilai Rp 142 triliun.

    Lebih lanjut, ini merupakan proyek LGES dan pemerintah Indonesia yang sudah ditandatangani kesepakatan proyek “Indonesia Grand Package” pada akhir tahun 2020. Investasi ini mencakup seluruh rantai pasokan baterai kendaraan listrik di negara Asia Tenggara.

    “Dengan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk kondisi pasar dan lingkungan investasi, kami telah sepakat untuk secara resmi menarik diri dari proyek Indonesia GP (Grand Package),” kata LGES dalam sebuah pernyataan.

    Korea JoongAng Daily juga memberitakan batalnya investasi LGES di Indonesia; “LG Energy Solution pulls out from Indonesia EV battery investment”. Meskipun mundur, tetap ada kerja sama yang masih bisa dilakukan.

    “Namun, kami akan terus menjajaki berbagai peluang kerja sama dengan pemerintah Indonesia, yang berpusat pada perusahaan patungan baterai Indonesia, HLI Green Power,” Korea JoongAng Daily mengutip pernyataan resmi perusahaan.

    Media Korea Selatan itu lalu menjelaskan HLI Green Power merupakan perusahaan patungan yang dipimpin oleh LG dan Hyundai Motor Group. Perusahaan ini tahun lalu meresmikan pabrik produksi sel baterai pertama di Indonesia untuk kendaraan listrik dengan kapasitas tahunan sebesar 10 gigawatt-jam sel baterai, dengan rencana untuk meningkatkan kapasitas pada investasi tahap kedua.

    Bloomberg, The Strait Times, dan The Edge Malaysia menyebut kabar pembatalan ini sebagai pukulan bagi ambisi Indonesia untuk menjadi pusat utama untuk teknologi ini. Berita ini tayang dengan judul “LG Energy pulls out of US$8.5b Indonesian EV battery project”.

    Lebih lanjut, penarikan diri LG merupakan sebuah kemunduran bagi Indonesia. Bahkan menyebut Indonesia sudah berurusan dengan dampak dari tarif pemerintahan baru Amerika Serikat. Di sisi lain munculnya kecemasan investor yang lebih luas mengenai kebijakan-kebijakan di bawah Presiden Prabowo Subianto.

    Perusahaan Korea Selatan ini menarik diri karena berbagai faktor termasuk kondisi pasar dan lingkungan investasi.

    LG menarik diri dari proyek senilai 11 triliun won untuk membangun rantai pasok baterai kendaraan listrik di Indonesia. Konsorsium yang terdiri dari LG Energy Solution, LG Chem, LX International Corp. dan beberapa mitra lainnya itu telah bekerja sama dengan pemerintah Indonesia serta beberapa perusahaan BUMN untuk membangun rantai pasok dari awal hingga akhir baterai kendaraan listrik.

    Pembangunan rantai pasok tersebut dimulai dari mencari bahan baku, memproduksi prekursor, bahan katoda, hingga pembuatan sel baterai, demikian diberitakan Yonhap News Agency.

    Beberapa sumber menyebut, penarikan diri LG dari konsorsium tersebut dilakukan setelah berkonsultasi dengan pemerintah Indonesia sebab adanya pergeseran lanskap industri. Belakangan juga permintaan kendaraan listrik di dunia mengalami penurunan.

    “Mempertimbangkan kondisi pasar dan lingkungan investasi, kami memutuskan untuk keluar dari proyek ini,” begitu kata seorang pejabat LG Energy Solution.

    (riar/rgr)

  • Tampang Mobil Off Road Jetour T2 yang Masuk Indonesia Tahun Ini

    Tampang Mobil Off Road Jetour T2 yang Masuk Indonesia Tahun Ini

    Foto Oto

    Septian Farhan Nurhuda, Septian Farhan Nurhuda – detikOto

    Rabu, 23 Apr 2025 12:35 WIB

    Shanghai – PT Jetour Motor Indonesia (JMI) akan meluncurkan Jetour T2 di Tanah Air. Kendaraan berjenis off road tersebut bakal mengaspal tahun ini. Yuk, intip tampangnya!