Category: Detik.com Otomotif

  • Terjadi Lagi Truk Jadi Mesin Pencabut Nyawa, 11 Orang Tewas di Purworejo

    Terjadi Lagi Truk Jadi Mesin Pencabut Nyawa, 11 Orang Tewas di Purworejo

    Jakarta

    Masih hangat berita kecelakaan maut bus ALS (Antar Lintas Sumatera) di Sumatera Barat yang menewaskan 12 orang, kini muncul lagi berita duka kecelakaan maut truk dan angkot di Purworejo, Jawa Tengah. Truk diduga mengalami rem blong hingga menewaskan 11 orang.

    Dilaporkan detikJateng, kecelakaan maut itu terjadi di Jl Purworejo-Magelang tepatnya di Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo pada Rabu (7/5/2025) siang. Dilaporkan ada 11 orang meninggal dunia dan 6 lainnya luka-luka.

    Seluruh korban adalah penumpang angkot yang merupakan rombongan takziah. Angkot sampai hancur tak berbentuk.

    “Korban 11 MD (meninggal dunia) merupakan penumpang dan sopir angkot. Rombongan dari Mendut Magelang mau takziah ke Purworejo,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Purworejo, Ipda Boby Pangestu.

    Truk dengan nomor polisi B 9970 BYZ melaju dari arah Magelang menuju Purworejo. Setibanya di lokasi, truk tak terkendali dan oleng sehingga menabrak angkot dengan Nopol AA 1307 OA yang berada di depannya hingga ringsek.

    Menurut kesaksian warga setempat, Iwan Luis Agustina (18), truk melaju melalui turunan di sekitar lokasi kejadian. Dia menduga truk mengalami rem blong.

    “Truk kan dari atas kayaknya rem blong terus dari bawah ramai. Mau ke kanan karena ramai terus ke kiri nabrak angkot di depannya kemudian nabrak rumah,” ucapnya.

    Truk Rem Blong Kerap Jadi Mesin Pencabut Nyawa

    Sudah sering terjadi truk yang mengalami rem blong menjadi pemicu kecelakaan maut. Masalah ini seakan terus terulang tanpa ada pembenahan dari berbagai pihak. Korban pun terus berjatuhan.

    Pengamat transportasi yang juga Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno mengatakan, setidaknya ada tiga fundamental yang belum terpenuhi untuk keselamatan armada truk dan bus. Pertama, belum ada kewajiban perawatan safety item, contoh minimal sistem rem yang harus di-overhaul setiap 3 tahun (seperti moda lainya). Kedua, tidak ada batasan yang jelas untuk jam kerja dan istirahat pengemudi seperti masinis atau pilot. Ketiga, tidak standar kesehatan mental dan fisik untuk pengemudi seperti pada moda lainya.

    “Berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan oleh Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terhadap beberapa kejadian kecelakaan sejak tahun 2015 hingga sekarang, terutama yang melibatkan angkutan umum baik angkutan orang maupun angkutan barang, terdapat beberapa faktor yang berkontribusi terhadap kecelakaan yang terjadi antara lain kondisi kendaraan yang kurang laik, faktor kelelahan pengemudi, faktor kesehatan pengemudi, serta faktor pembinaan dan penindakan,” kata Djoko dalam keterangan tertulisnya, Rabu (7/5/2025).

    Menurut KNKT, sebanyak 84 persen kecelakaan terjadi akibat kegagalan sistem pengereman dan kelelahan pengemudi. Kegagalan sistem pengereman dapat disebabkan di antaranya oleh kondisi pengemudi yang tidak siap, serta tidak menguasai kendaraan, ataupun kondisi dari kendaraan itu sendiri. Adapun penyebab kelelahan pengemudi adalah kurangnya waktu untuk beristirahat.

    (rgr/dry)

  • Ducati Panigale V2 Terbaru Rilis di Indonesia, Awas Kaget Tahu Harganya!

    Ducati Panigale V2 Terbaru Rilis di Indonesia, Awas Kaget Tahu Harganya!

    Jakarta

    Ducati di bawah agen pemegang merek (APM) PT Legenda Motor Indonesia merilis motor sport terbaru, Ducati Panigale V2 S untuk pasar Tanah Air.

    “Dengan mesin baru dan bobot yang lebih ringan, Panigale V2 S menawarkan kelincahan yang optimal, baik untuk berkendara di jalanan kota yang padat maupun di sirkuit. Ini adalah upaya kami dalam menghadirkan pengalaman berkendara yang luar biasa bagi para Ducatisti Indonesia,” ucap Jimmy Budhijanto, CEO Ducati Indonesia dalam keterangannya dikutip Rabu (7/5/2025).

    Model terbaru ini mengusung mesin V2 generasi terbaru yang menjadi pencapaian penting dalam sejarah Ducati mesin dua silinder Ducati. Bobotnya paling ringan dari yang pernah diproduksi.

    Berkat mesin V2 90° baru, motor ini menjadi Panigale yang paling ringan (-17 kg dibandingkan model sebelumnya, dalam versi V2 S) yang pernah diproduksi oleh Ducati.

    Ducati Panigale V2 terbaru ini juga disematkan teknologi mutakhir seperti Variable Valve Timing (VVT), pelapisan Diamond-Like Carbon (DLC) pada rocker arm, serta batang katup masuk berongga (hollow stem) untuk mengoptimalkan kinerja dan efisiensi.

    Seperti diketahui Panigale V2 sudah menggantikan 959 sebagai motor sport kelas menengah Ducati.

    Ducati Panigale V2 S Foto: Ducati Indonesia

    Desain Panigale V2 terbaru secara alami mengadopsi garis besar dari Panigale V4 yang baru-baru ini diperkenalkan.

    Bagian depan Panigale V2 menampilkan karakter kuat yang merujuk pada Panigale V4, didominasi oleh lampu depan Full-LED dan DRL (Daytime Running Light) yang hampir horizontal, serta ditutup di bagian bawah oleh tepian depan yang menjadi salah satu ciri style baru dari desain depan Panigale.

    Desain tangki bahan bakar, yang dirancang untuk memberikan dukungan optimal kepada pengendara saat berkendara sporty. Namun tetap memperhatikan segitiga ergonomi untuk mengurangi beban pada pergelangan tangan sambil tetap menjaga kontrol pada bagian depan saat menikung.

    Bagian belakang dilapisi fairing seperti pada Desmosedici MotoGP.

    Lampu belakang Full-LED dibagi menjadi dua dan sepasang knalpot silencer diposisikan di bawah jok, mengingatkan kembali pada tradisi balap Panigale.

    Desain pelek baru berbahan alloy ringan dengan enam jari-jari berbentuk “Y” merupakan reinterpretasi modern dari tampilan ikonik tiga jari-jari Marchesini.

    Panigale V2 menggunakan mesin V2 90° baru dengan pengaturan waktu variabel untuk katup masuk, homologasi Euro5+, dengan kapasitas 890 cc dan tenaga 120 hp pada 10.750 rpm dan torsi 93,3 Nm pada 8.250 Nm.

    Panigale V2 dilengkapi dengan fork Marzocchi dan peredam kejut Kayaba, sedangkan Panigale V2 S ditawarkan dengan paket lebih premium kepada pengendaranya, yang terdiri dari fork dan peredam kejut Öhlins.

    Sistem pengereman depan Brembo terdiri dari dua cakram 320 mm dan kaliper monoblok M50. Pengendara Panigale V2 dapat langsung mengubah karakternya dengan memilih di antara 4 Mode Berkendara (Race, Sport, Road, Wet).

    Panigale V2 baru hadir di Indonesia dalam warna Ducati Red. Panigale V2 akan ditawarkan dalam konfigurasi dua tempat duduk, sedangkan Panigale V2 S akan tersedia dalam konfigurasi satu tempat duduk, dengan perlengkapan penumpang yang tersedia sebagai aksesori, dan akan dilengkapi dengan Pit Limiter dan Ducati Power Launch sebagai perlengkapan standar.

    Soal harga? Ducati Indonesia memberi kisaran Panigale V2S bisa diboyong dengan dana Rp 700 jutaan.

    (riar/dry)

  • Transjakarta Uji Coba Mobil Listrik buat Armada Jaklingko

    Transjakarta Uji Coba Mobil Listrik buat Armada Jaklingko

    Jakarta

    Transjakarta resmi menguji coba mobil listrik buatan Foton untuk armada mikrotrans alias Jaklingko. Ini menjadi salah satu upaya mewujudkan transportasi umum yang lebih ramah lingkungan dan efisien di Jakarta.

    Adapun unit mobil yang akan dijajal Transjakarta adalah Foton eTruckmate. Mobil ini merupakan kendaraan niaga ringan bertenaga listrik yang dirancang memenuhi beragam kebutuhan transportasi modern. Unit ini juga dikembangkan untuk mendukung fungsi angkutan penumpang, menjadikannya solusi mobilitas yang fleksibel dan multifungsi.

    Dengan kapasitas angkut optimal dan dimensi yang kompak, eTruckmate diklaim ideal untuk menjangkau area-area padat dan jalur distribusi sempit di jalan perkotaan. Meski
    berukuran kecil, kendaraan ini menawarkan performa tinggi tanpa emisi, serta biaya operasional yang lebih rendah dibandingkan kendaraan berbahan bakar konvensional.

    Uji coba ini akan difokuskan pada operasional harian armada Foton eTruckmate di berbagai jalur distribusi strategis di Jakarta. Aspek yang diuji meliputi efisiensi penggunaan energi, performa teknis kendaraan di berbagai kondisi jalan, kemudahan pengisian daya, serta dampak penggunaan kendaraan listrik terhadap produktivitas transportasi umum. Hasil dari uji coba ini akan menjadi dasar untuk pengembangan model distribusi transportasi umum masa depan yang lebih bersih dan efisien.

    Dalam keterangan resminya dijelaskan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari dukungan terhadap program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam upaya mengurangi emisi karbon dan meningkatkan kualitas udara. Pemanfaatan kendaraan listrik dinilai sebagai langkah efektif dalam mencapai target Net Zero Emission di sektor transportasi, sekaligus memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan kota yang lebih sehat dan berkelanjutan.

    Melalui uji coba ini, PT Indomobil Global Transportasi, PT Transportasi Jakarta, dan PT Green Logistic Solution berharap dapat membuka jalan bagi penggunaan mobil listrik secara lebih luas, tidak hanya di sektor transportasi umum, tetapi sektor-sektor lain yang relevan.

    Selain itu, keberhasilan integrasi kendaraan listrik dalam ekosistem Mikrotrans/bus kecil Transjakarta. juga diharapkan dapat menjadi model penerapan transportasi hijau untuk kota-kota lain di Indonesia. Langkah ini menunjukkan bahwa inovasi dan keberlanjutan dapat berjalan beriringan dalam menciptakan mobilitas yang lebih cerdas, efisien, dan ramah lingkungan.

    Penandatanganan MoU ini menegaskan bahwa perubahan besar menuju masa depan transportasi rendah emisi memerlukan kolaborasi erat antara berbagai pihak. Dengan sinergi yang kuat, Indonesia mampu mempercepat transformasi menuju era transportasi hijau yang modern dan berdaya saing global.

    (lua/dry)

  • Subsidi Motor Listrik Masih Digodok Pemerintah, Kapan Diputuskan?

    Subsidi Motor Listrik Masih Digodok Pemerintah, Kapan Diputuskan?

    Jakarta

    Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) masih menggodok aturan mengenai subsidi motor listrik di Indonesia. Mereka memastikan, prosesnya masih berjalan hingga sekarang.

    Ketika ditanya kapan aturan tersebut diputuskan, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita belum bisa mengungkapnya. Intinya, aturan tersebut masih dirumuskan pemerintah.

    “(Aturan soal subsidi motor listrik) sedang dibahas di internal pemerintah,” ujar Agus Gumiwang Kartasasmita saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (6/5).

    Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Agus juga belum bisa bicara saat ditanya mengenai skema subsidi yang sedang dirumuskan pemerintah. Sebelumnya, bantuan tersebut berbentuk potongan langsung atau diskon sebesar Rp 7 juta. Namun, ada wacana diubah menjadi PPN DTP (Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah).

    “Itu (juga) masih dibahas, masih touching up,” ungkapnya.

    Sebelumnya, Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), Moeldoko meminta agar pemerintah segera mengumumkan subsidi motor listrik. Sebab, jika tidak, konsumen akan terus-terusan menunda pembelian kendaraan.

    Moeldoko berharap, skema subsidinya berbentuk potongan langsung sebesar Rp 7,5 juta per unit. Namun, jika tak memungkinkan, dia terbuka dengan berbagai opsi yang tersedia.

    “Ya itu, kita berharap tetap ada subsidi dalam bentuk yang seperti kemarin, direct ya, direct Rp 7,5 juta (untuk motor listrik baru) dan Rp 10 juta untuk konversi. Kita harapnya seperti itu,” ujar Moeldoko di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, pekan lalu.

    “Tapi kalau pemerintah menganggap bahwa oh ada kebijakan baru yang lebih bagus, oh kita juga terima, mungkin dialihkan ke PPN, bisa diterima, yang penting segera ada kepastian, dunia usaha menunggu itu,” tambahnya.

    Meski demikian, Moeldoko menegaskan, pihaknya belum diajak diskusi pemerintah mengenai skema subsidi motor listrik. Kini, kata dia, segalanya masih di tahap menunggu.

    “Kita belum diajak bicara oleh pemerintah, kita tunggu khususnya, kita menunggu, karena ini masih dibicarakan di internal pemerintah,” kata dia.

    (sfn/dry)

  • Nissan Kicks Tabrak-Seret Siswa SMA hingga Tewas, Kok Bisa?

    Nissan Kicks Tabrak-Seret Siswa SMA hingga Tewas, Kok Bisa?

    Jakarta

    Sebuah mobil Nissan Kicks menabrak pelajar SMAN 5 Bandung di lampu merah. Bahkan, pelajar tersebut dilaporkan meninggal dunia karena terseret mobil.

    Dikutip detikJabar, peristiwa itu terjadi di Jalan Anggrek, Kota Bandung, pada Selasa (6/5/2025) sekitar pukul 15.15 WIB. Korban saat itu sedang mengendarai motor Yamaha XSR berplat nomor D 6958 AEN. Ia ditabrak mobil Nissan Kicks hitam berpelat nomor D 1491 AJQ dari arah belakang, dan mengakibatkan tubuh serta motornya terseret sekitar 80 meter dari lokasi kejadian.

    Berdasarkan penuturan kawan korban, Marlon, sebelum kejadian, ia dengan F sedang menunggu lampu merah di perempatan Jalan Anggrek dan Jalan LLRE Martadinata atau Jalan Riau. Secara tiba-tiba, sebelum lampu hijau menyala, datang mobil Nissan hitam itu dari arah Taman Foto dan langsung menabrak motor yang dikendarai korban dari arah belakang.

    Setelah ditabrak dari arah belakang, korban yang masih berada di atas motor terseret mobil Nissan hitam sekitar 50-100 meter. Menurut kesaksian Marlon, mobil yang dikemudikan seorang perempuan itu baru berhenti di sekitar Pempek Gabus, Jalan Anggrek, setelah menabrak mobil pikap dan dikejar pengendara di sekitar lokasi kejadian.

    Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Bandung Fiekry Perdana mengatakan, saat mengendarai mobilnya, HS diduga tidak konsentrasi. Pengendara Nissan Kicks itu juga dipastikan tidak dalam keadaan mabuk.

    Praktisi keselamatan berkendara sekaligus Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI),Sony Susmana, mengatakan ada dua kemungkinan penyebab mobil Nissan Kicks itu melaju tak terkendali. Bisa jadi karena faktor pengemudinya.

    “Kemungkinan pertama, pengemudinya tidak paham operasional kendaraannya, dan ketika datang panik akibat nabrak maka yang terjadi adalah kaku/freeze dari tubuhnya. Kalau kaki kanan ada di pedal gas, itu yang berbahaya, kendaraan meluncur tanpa kendali,” ujar Sony kepada detikOto, Rabu (7/5/2025).

    Kemungkinan kedua, lanjut Sony, pengemudinya memiliki latar belakang penyakit bawaan. Bisa seperti kejang atau keram otot, atau bahkan ketidakmampuan mengontrol emosi.

    Maka dari itu, Sony mengatakan ada pelajaran penting yang bisa dipetik dari kejadian ini. Seharusnya, pengemudi mobil siap mental, psikologis dan fisik sebelum berkendara.

    “Mungkin banyak kekurangan yang ada di diri pengemudi harus di-upskill. Karena yang paling tahu hanya si pengemudi itu sendiri. Kalau dipaksakan mungkin nggak ada masalah selama tidak ketemu hal-hal yang membahayakan,” ucap Sony.

    (rgr/dry)

  • Mobil Antipeluru yang Ditumpangi Bill Gates di Indonesia

    Mobil Antipeluru yang Ditumpangi Bill Gates di Indonesia

    Jakarta

    Bill Gates tampak menumpangi Mercedes-Benz S600 Guard saat berkunjung ke Indonesia. Mobil antipeluru itu juga ditumpangi saat meninjau MBG bareng Presiden Prabowo Subianto.

    Mobil antipeluru Mercedes-Benz S600 Guard mengantar Bill Gates bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Tampak dalam tayangan video yang ditayangkan di akun Sekretariat Presiden, Bill Gates menumpangi Mercedes-Benz S600 Guard berkelir hitam dengan nomor kendaraan B 8284 ZZH.

    Mobil serupa juga kembali ditumpangi Bill Gates saat meninjau pelaksanaan Makan Bergizi Gratis di SDN Jati 03, Jakarta. Terlihat mobil itu mengekor di belakang Maung Garuda ‘RI 1’ yang ditumpangi Prabowo.

    Mercedes-Benz S600 Guard merupakan sedan dengan performa tinggi berbekal mesin V12. Berkat mesin tersebut, mobil bisa menyemburkan tenaga hingga 530 daya kuda. Torsi mesinnya mencapai 830 Nm. Mesin itu dikawinkan dengan transmisi otomatis 7G-Tronic. Kecepatan tertingginya dibatasi secara elektronik hingga 210 km/jam. Jika jalanan aman dari penjahat yang ingin mencelakai kalangan VIP di dalamnya, sopir bisa ngebut berkat mesin V12 berdaya 530 daya kuda yang dipasang di mobil. Mesin ini sanggup membawa mobil melaju sampai kecepatan maksimum 210 km per jam.

    Sedan mewah ini sejatinya identik dengan mobil para petinggi negara. Tidak heran kalau fitur keamanannya cukup lengkap, salah satunya punya antipeluru. S 600 Guard bisa melindungi penumpangnya yang duduk di jok belakang dari serangan senjata mesin M60.

    Konon, kaca mobil S600 Guard lebih tebal beberapa kali dibanding kaca standar. Kaca ini sangat berat sehingga butuh perangkat hidrolik untuk membuka dan menutup kaca. Mobil memiliki sistem udara khusus yang bisa menyediakan oksigen sendiri saat di sekeliling mobil ada gas yang berbahaya. Bagian bawah mobil diberi tambahan pelat khusus yang membuat mobil tahan dari alat peledak yang ditempatkan di bawah mobil.

    Bannya juga sudah menggunakan teknologi antikempis (Run Flat Tyre) dari Michelin. Meski tekanan bannya 0, mobil masih bisa melaju sejauh sekitar 30 km.

    Bicara fitur, mobil ini sudah dilengkapi dengan bantuan pengemudi seperti Distronic Plus with Stop&Go Pilot, BAS PLUS Brake, Active Blind Spot Assist dan Active Lane Keeping Assist, PRE-SAFE Brake yang bisa mendeteksi pejalan kaki dan rem parkir elektronik. Ada juga fitur Night View Assist Plus yang membuat pengendara mobil bisa melihat obyek lain dalam suasana gelap di luar mobil.

    (dry/rgr)

  • Gara-gara Kalimat Ini Valentino Rossi Tunda Punya Anak sampai Pensiun

    Gara-gara Kalimat Ini Valentino Rossi Tunda Punya Anak sampai Pensiun

    Jakarta

    Valentino Rossi blak-blakan soal kalimat yang bikin hidupnya takut punya anak. Hal ini berkaitan dengan karier balapnya.

    Rossi telah pensiun dari MotoGP pada umur 42 tahun. Tepatnya saat musim MotoGP 2021 berakhir.

    Rossi sudah menjadi juara dunia sebanyak 9 kali sepanjang kariernya, dengan rincian sekali di kelas 125 cc, sekali di kelas 250 cc, dan 7 kali di kelas 500 cc/MotoGP. Bila ditotal, sampai saat ini ia sudah meraih 115 kemenangan dan 235 podium di ketiga nomor balap tersebut.

    Kariernya dalam balapan roda dua nomor wahid itu terbilang cemerlang, Rossi masuk bagian Hall of Fame MotoGP dan diakui sebagai legenda MotoGP.

    Ternyata sepanjang 26 tahun balapan motor, ada satu kalimat yang bikin Rossi sampai menunda punya anak.

    Salah satu kutipan paling ikonik dalam olahraga bermotor, yang diucapkan oleh Enzo Ferrari, “Seorang pebalap yang memiliki anak kehilangan setengah detik per putaran”. Kalimat ini ternyata jadi pegangan Rossi.

    Dikutip dari Mundo Deportivo, frasa ini telah bertahan selama beberapa dekade. Pesannya jelas, memulai sebuah keluarga dapat mempengaruhi pendekatan seorang pebalap, mengurangi agresivitas atau konsentrasi mereka dan, oleh karena itu, mempengaruhi performa mereka di lintasan.

    “Saya begitu takut dengan kalimat itu sehingga saya tidak punya anak sampai saya pensiun,” ujar Rossi.

    Saat ini,The Doctor merupakan ayah dari dua anak perempuan dengan pasangannya, Francesca Sofia Novello. Wanita idaman Rossi yang berprofesi sebagai model di Italia.

    Giulietta Rossi, anak tertua, lahir pada tanggal 4 Maret 2022, bertepatan dengan dimulainya musim MotoGP tahun pertama tanpa Rossi di grid setelah Rossi pensiun pada tahun 2021. Anak bungsunya, Gabriella Rossi, lahir ke dunia pada tanggal 4 Januari 2025.

    Meski sudah pensiun dari MotoGP, The Doctor tak sepenuhnya berhenti dari dunia balap. Dia sekarang beralih menjadi pebalap mobil profesional.

    (riar/dry)

  • Mobil Listrik Polytron Cuma Rebadge Produk China?

    Mobil Listrik Polytron Cuma Rebadge Produk China?

    Jakarta

    Polytron merespons tudingan produk mobil listrik pertamanya yang disebut rebadge mobil China. Polytron menegaskan G3 bukan sekadar rebadge dari model Skyworth Auto.

    “Rebadge tidak sepenuhnya benar, kalau dicari, di sana tidak ada yang sama speknya dengan yang kita bawa ke sini. Sebetulnya kita juga melakukan beberapa adjustment, disesuaikan dengan karakter di Indonesia,” kata Direktur Komersial Polytron Tekno Wibowo di Jakarta, Selasa (6/5/2025).

    Skyworth Auto merupakan produsen kendaraan listrik asal Tiongkok yang didirikan pada tahun 2017 dan berpusat di Nanjing. Perusahaan ini merupakan anak perusahaan dari Skywell New Energy Automobile Group, yang juga memiliki Nanjing Golden Dragon Bus. Skyworth Auto dikenal melalui beberapa model kendaraan listrik, seperti Skyworth K dan CE11.

    “Kita lakukan adalah sharing platform, sebenarnya sangat lazim ya di industri otomotif, kita kerja sama, kita cari produk apa yang mereka sesuai karakter Indonesia,” kata Tekno.

    Dalam situs resmi Skyworth EV dijelaskan, K dipasarkan dalam tiga opsi LHD (Left Hand Drive), RHD (Right Hand Drive), dan i LHD. Mobil itu punya dimensi yang cukup bongsor: panjang 4.720 milimeter (mm), lebar 1.908 mm, tinggi 1.696 mm, dan jarak poros roda depan ke belakang 2.800 mm.

    Untuk dimensi memiliki kemiripan. Namun ditelisik dari segi performa, ada perbedaan yang ditawarkan dari Polytron G3.

    Soal kemampuannya Skyworth K punya jarak tempuh hingga 620 km, berdasarkan pengetesan NEDC. Perjalanan itu didukung dengan baterai 85.97 kWh. Sebagai pembanding, Polytron G3 dan G3+ punya jarak tempuh 402 kilometer (CLTC) karena menggunakan baterai 51.916 kWh.

    Performanya bisa melesat dari titik nol ke 100 km/jam dalam waktu 9,6 detik. Pembeda lainnya, Polytron menyematkan audio XBR by Poltron dengan woofer yang powerful dan tweeter.

    Polytron menjalin kerjasama dengan Skyworth Auto.

    Tekno menceritakan awal mula kolaborasi antara Polytron dengan Skyworth Auto.

    “Awal kerjasamanya, pertama yang kita lakukan mencari partner yang punya visi yang sama dengan kita. Kemudian kedua mencari produknya yang sesuai atau tidak, kalau sesuai baru akan melakukan penyesuaian-penyesuaian sehingga produknya cocok untuk masyarakat Indonesia,” kata Tekno.

    Skyworth dan Polytron akan mendirikan pabrik perakitan di Indonesia. Pabrik ini bertujuan untuk merampingkan rantai pasokan, mengurangi biaya, dan meningkatkan daya saing produk dengan melokalisasi produksi. Kedua perusahaan berencana untuk memproduksi hampir 10.000 kendaraan Skyworth selama tiga tahun ke depan.

    “Saat ini kita masih kerja sama dengan PT Handal untuk merakitnya. Sambil kita siapkan fasilitas sendiri, jadi kita mulai investasi di peralatannya, sementara ini,” kata Tekno.

    (riar/dry)

  • Ada 7 Merek Bangun Pabrik Mobil Listrik di RI, Salah Satunya VW

    Ada 7 Merek Bangun Pabrik Mobil Listrik di RI, Salah Satunya VW

    Jakarta

    Menteri Investasi dan Hilirisasi RI sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Danantara, Rosan Roeslani mengungkap ada tujuh merek mobil listrik yang mulai bangun pabrik di Indonesia selama 2024-2025. Salah satunya, kata dia, Volkswagen alias VW.

    Menurutnya, ketujuh pabrik tersebut punya kapasitas produksi gabungan hingga 281 ribu unit kendaraan setahun. Sementara nilai investasinya diklaim mencapai Rp 15,4 triliun!

    “Ada tujuh produsen kendaraan listrik yang menyatakan investasinya dan sudah mulai membangun konstruksinya dengan nilai total Rp 15,4 triliun untuk rencana memproduksi mobil listrik 281 ribu unit setahun,” ujar Rosan di SCBD, Jakarta Selatan, Selasa sore (7/5).

    “Itu ada BYD, Citroen, Aion, Maxus, Geely, Vinfast dan VW. Mereka itu yang sudah menyatakan komitmen dan terus berjalan,” tambahnya.

    Menteri Investasi Rosan P Roeslani Foto: Ignacio Geordi Oswaldo

    Sayangnya, ketika ditanya lebih lanjut mengenai VW di sesi doorstop, Rosan terkesan tutup mulut. Dia meninggalkan lokasi tanpa menjawab pertanyaan tersebut. Bahkan, dia juga tak menjelaskan, apakah investasi itu terkait pabrik baterai atau pabrik kendaraan.

    Kabar mengenai VW bangun pabrik di Indonesia telah berhembus sejak lama. Isunya makin menguat ketika Jokowi sempat bertemu petinggi anak perusahaan VW, PowerCO SE, dua tahun lalu. Namun, hingga hari ini, belum ada kelanjutan kabarnya.

    Di kesempatan yang sama, Rosan menargetkan, kemunculan-kemunculan pabrik baru itu bisa membuat produksi kendaraan listrik di Indonesia tembus 2,5 juta unit setahun pada 2030. Dia juga mengklaim, pemerintah telah menyiapkan sejumlah insentif untuk mencapai angka tersebut.

    “Produksi kendaraan listrik ini diprediksi akan terus meningkat, dan pada 2030 nanti kami memprediksi produksi kendaraan listrik mencapai 2,5 juta unit dalam setahun,” ungkapnya

    “Tentunya kita pun akan memberikan insentif lebih besar lagi apabila mereka melakukan TKDN. Jadi konsepnya kita ubah dengan TKDN lebih tinggi, insentif diperbesar. Harapannya, paling penting, kalau EV battery, charging-nya harus ada,” kata dia menambahkan.

    (sfn/dry)

  • Mengapa oh Mengapa? Kecelakaan Maut Bus Tak Pernah Usai

    Mengapa oh Mengapa? Kecelakaan Maut Bus Tak Pernah Usai

    Jakarta

    Kecelakaan maut yang melibatkan bus lagi-lagi terjadi. Bus ALS (Antar Lintas Sumatera) terguling di dekat Terminal Bukit Surungan, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025). Akibatnya 12 orang meninggal dunia.

    Kecelakaan maut ini diduga karena masalah pengereman pada bus itu. Bus ALS yang mengalami kecelakaan itu adalah bus dengan rute Medan-Bekasi dengan nomor polisi B 7512 FGA.

    “Bus ALS datang dari arah Bukittinggi menuju Kota Padang. Sesampainya di dekat simpang Terminal Busur, diduga bus mengalami hilang fungsi pengereman dan terbalik,” kata Kasat Lantas Polres Padang Panjang Iptu Jamaluddin dikutip detikSumut.

    Plt Dirjen Perhubungan Darat Ahmad Yani mengungkapkan, sesuai data di Aplikasi Mitra Darat, bus ALS tersebut tidak memiliki izin operasi, sementara masa uji berkala berlaku hingga 14 Mei 2025.

    Pengamat transportasi yang juga Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno mengatakan, ada beberapa penyebab kecelakaan yang masih terus terulang. Faktor kondisi kendaraan, sopir bahkan sampai pembinaan dan penindakan menjadi penyebabnya.

    “Berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan oleh Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terhadap beberapa kejadian kecelakaan sejak tahun 2015 hingga sekarang, terutama yang melibatkan angkutan umum baik angkutan orang maupun angkutan barang, terdapat beberapa faktor yang berkontribusi terhadap kecelakaan yang terjadi antara lain kondisi kendaraan yang kurang laik, faktor kelelahan pengemudi, faktor kesehatan pengemudi, serta faktor pembinaan dan penindakan,” kata Djoko dalam keterangan tertulisnya, Rabu (7/5/2025).

    Menurut KNKT, sebanyak 84 persen kecelakaan terjadi akibat kegagalan sistem pengereman dan kelelahan pengemudi. Kegagalan sistem pengereman dapat disebabkan di antaranya oleh kondisi pengemudi yang tidak siap, serta tidak menguasai kendaraan, ataupun kondisi dari kendaraan itu sendiri. Adapun penyebab kelelahan pengemudi adalah kurangnya waktu untuk beristirahat.

    Djoko menilai, kecakapan pengemudi sangat rendah dalam mengoperasikan kendaraan. Waktu kerja, waktu istirahat, waktu libur, dan tempat istirahat pengemudi bus dan truk di Indonesia sangat buruk.

    “Tidak ada regulasi yang melindungi mereka, sehingga performance mereka berisiko tinggi terhadap kelelahan dan bisa berujung pada microsleep,” ucapnya.

    Pemotongan Anggaran Ancam Keselamatan Transportasi

    Menurut Djoko, pemotongan anggaran keselamatan yang serampangan berdampak pada kecelakaan. Dia meminta, Menteri Perhubungan harus bisa menjamin sarana transportasi dan fasilitas keselamatan transportasi selalu dalam kondisi siap digunakan dengan baik.

    “Pemerintah harus jujur pada publik jika tidak ada anggaran untuk keselamatan,” ucap Djoko.

    “Pemotongan anggaran jangan membabi buta yang akhirnya malah sulit mengantisipasi masalah kecelakaan, karena untuk mencari data juga akhirnya terbatas. Anggaran program keselamatan di Kementerian Perhubungan jangan dikurangi apalagi dipangkas. Termasuk operasional Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) tidak harus ikut dipangkas. Sekarang, Indonesia berada dalam Darurat Keselamatan Transportasi, sehingga perlu harmonisasi penegakan hukum,” kata akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata itu.

    (rgr/dry)