Category: Detik.com Otomotif

  • Jangan Sampai Salah, Ini Kepanjangan Jalan Tol

    Jangan Sampai Salah, Ini Kepanjangan Jalan Tol

    Jakarta

    Setiap pengendara di Indonesia pasti tahu apa itu jalan Tol. Tapi detikers tahu gak, apa sih kepanjangan jalan Tol itu?

    Jalan Tol merupakan jalan bebas hambatan yang umumnya hanya dilintasi kendaraan roda empat atau lebih. Meski kita sering mendengar dan melintasinya, namun masih ada segelintir pihak yang belum tahu kepanjangan jalan tol.

    Hingga sekarang, tol kerap diartikan secara utuh dan apa adanya. Padahal, kata tersebut merupakan kependekan dari kalimat panjang. Nama tersebut dipilih agar lebih mudah diucapkan. Menariknya, hanya Indonesia negara di Asia yang menggunakan istilah ‘tol’. Bahkan, negara tetangga dengan bahasa melayu tak menggunakan kata tersebut untuk menafsirkan jalan bebas hambatan.

    Di Singapura dan Malaysia, jalan bebas hambatan lebih dikenal dengan sebutan expressway atau jalur cepat. Sementara masyarakat di negara-negara lain di kawasan Eropa menyebutnya freeway atau highway.

    Sejarah Singkat Tol di Indonesia

    Menurut artikel yang tayang di laman Daihatsu Indonesia, pemerintah Indonesia pada 1973 disebut menerima dana pinjaman luar negeri yang diserahkan pada PT Jasa Marga sebagai penyertaan modal anggaran jalan tol Jakarta – Bogor – Ciawi (Jagorawi).

    Sejarah jalan tol pertama di Indonesia ditandai dengan peresmian jalan tol Jagorawi yang dilakukan Presiden Soeharto pada 9 Maret 1978 silam.

    Pembebasan tanahnya saat itu dibiayai pemerintah dan pembangunannya juga masih dilakukan perusahaan negara. Total konstruksi jalan tol Jagorawi menghabiskan dana Rp 16 miliar dengan ruas jalan sepanjang 52 kilometer. Ketika baru diresmikan, pembangunan jalan tol Jagorawi hanya meliputi ruas Jakarta – Citeureup.

    Ilustrasi sejumlah kendaraan tampak melintas di Jalan Tol Kunciran–Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (14/5/2025). Jalan tol ini akan mengalami penyesuaian tarif mulai Kamis, 15 Mei 2025 pukul 00.00 WIB. Foto: Grandyos ZafnaKepanjangan Jalan Tol

    Dikutip dari sejumlah sumber dan literasi, tol merupakan kependekan dari Tax on Location atau pembayaran pajak di tempat. Kalimat tersebut mengacu pada kewajiban pengemudi mobil membayar sejumlah biaya saat hendak masuk ke jalur bebas hambatan.

    Meski demikian, menariknya, ada sejumlah sumber lain yang menduga, jalan tol sebenarnya bukan singkatan, melainkan alih bahasa dari istilah toll road atau jalan raya berbayar.

    Nah, kira-kira detikers lebih merasa ‘sreg’ sama yang mana, nih? Tax on location atau toll road? Intinya, apapun itu, kedua istilah tersebut mengacu pada karakter dan fungsi jalan tol. Sehingga bisa dibilang sama-sama benar.

    (sfn/lth)

  • Ketum IMI Ungkap Mobil Klasik Bisa Jadi Investasi Menjanjikan

    Ketum IMI Ungkap Mobil Klasik Bisa Jadi Investasi Menjanjikan

    Jakarta

    Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo (Bamsoet) menuturkan dalam beberapa tahun terakhir, mobil klasik semakin menarik perhatian sebagai bentuk investasi yang menjanjikan. Pasar mobil klasik tidak hanya menawarkan pengalaman nostalgia, tetapi juga potensi keuntungan yang menarik bagi para kolektor dan investor.

    Menurut laporan dari Hagerty, sebuah perusahaan penilai dan asuransi mobil klasik, nilai mobil klasik mengalami peningkatan rata-rata sebesar 30% dalam beberapa tahun terakhir. Hal tersebut diungkapkan oleh Bamsoet saat mengunjungi Pameran Mobil Kuno Kebon Vintage dan Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) di Bali, hari ini.

    “Tren pasar mobil klasik saat ini menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Banyaknya acara pameran mobil klasik telah mendorong minat kolektor dan investor baru untuk memasuki pasar ini,” kata Bamsoet dalam keterangannya, Sabtu (31/5/2025).

    “Mobil dari era 1950-an hingga 1980-an, khususnya yang memiliki desain unik atau performa tinggi, seringkali menjadi incaran utama. Tren ini menunjukkan bahwa mobil klasik bukan hanya sekadar barang konsumsi, tetapi telah berubah menjadi aset yang menarik,” sambungnya.

    Dia memaparkan salah satu faktor utama yang memicu minat terhadap investasi mobil klasik adalah nostalgia yang melekat pada kendaraan tersebut. Mobil klasik sering kali dihubungkan dengan era tertentu dan membawa kembali kenangan bagi banyak orang.

    Selain itu, mobil klasik juga cenderung memiliki daya tarik yang kuat di kalangan pecinta otomotif yang selalu mencari keunikan dan karakteristik tertentu dalam kendaraan.

    “Dari segi nilai investasi harga mobil klasik, khususnya model-model langka dan ikonik, terus mengalami kenaikan yang signifikan. Mobil klasik sering kali menjadi objek investasi yang tidak terpengaruh oleh fluktuasi pasar saham. Dalam situasi ekonomi yang tidak stabil, banyak investor beralih ke aset alternatif, termasuk mobil klasik, sebagai bentuk diversifikasi portofolio,” ujar Bamsoet.

    Dia menambahkan meskipun ada banyak peluang investasi mobil klasik juga membawa beberapa tantangan yang perlu dihadapi. Kesalahan dalam pembelian dapat mengarah pada kerugian finansial yang signifikan.

    Biaya pemeliharaan mobil klasik juga dapat menjadi faktor yang membebani investasi. Mobil klasik seringkali memerlukan perawatan khusus dan suku cadang yang mungkin sulit ditemukan dan mahal.

    “Kunci sukses dalam investasi mobil klasik adalah pengetahuan, penelitian yang baik, dan pemahaman yang mendalam tentang kendaraan tersebut. Dengan nilai pasar yang menunjukkan tren naik dan komunitas kolektor yang aktif, mobil klasik dapat menjadi aset yang menguntungkan. Namun, tantangan seperti pemeliharaan dan perubahan tren pasar harus dipertimbangkan secara cermat,” tutup Bamsoet.

    (prf/ega)

  • Canggih! Malaysia Akan Pakai AI untuk Atur Lalu Lintas

    Canggih! Malaysia Akan Pakai AI untuk Atur Lalu Lintas

    Jakarta

    Malaysia akan melakukan inovasi untuk sistem transportasinya. Negara tetangga ini melirik teknologi kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) untuk mengatur lalu lintas hingga memantau infrastruktur jalan.

    Dilansir dari Bernama, rencana ambisius Malaysia itu disampaikan langsung oleh Menteri Pekerjaan Malaysia, Datuk Seri Alexander Nanta Linggi, dalam forum Intelligent Transport Systems Asia Pacific 2025 yang digelar di Korea Selatan.

    “Melalui teknologi pemantauan cerdas seperti drone, sensor, dan Internet of Things (IoT), kami bisa mendeteksi kerusakan jalan secara real-time. AI membantu menganalisis data ini untuk menentukan lokasi yang butuh penanganan segera dan memprediksi potensi kerusakan di masa depan,” ujarnya, dikutip dari Bernama.

    Nanta menyebut, sistem transportasi cerdas atau Intelligent Transport System (ITS) saat ini menjadi kebutuhan dasar dalam membangun kota masa depan yang tangguh, efisien, dan berkelanjutan.

    Malaysia sendiri sedang menyusun ITS Roadmap 2030, peta jalan yang akan jadi panduan utama dalam transformasi sistem transportasi negara tersebut.

    Diklaim, roadmap itu terdiri dari lima pilar utama. Mulai dari mobilitas cerdas yang saling terhubung, transisi ke transportasi hijau dan berkelanjutan, digitalisasi layanan publik, ekosistem transportasi yang aman, hingga pemanfaatan data untuk perencanaan mobilitas.

    “Semua rencana ini bukan cuma wacana. Malaysia akan terus berinovasi, berinvestasi, dan berkolaborasi untuk membangun negara yang hiper-terhubung,” tegas Nanta.

    Ia juga menyebut sejumlah inisiatif yang sedang berjalan, termasuk pengembangan kendaraan otonom, penggunaan kendaraan listrik untuk transportasi umum, penerapan sistem pembayaran tol tanpa henti alias Multi-Lane Free Flow (MLFF), serta pembentukan National Intelligent Traffic Management Centre (NITMC).

    “Transformasi ini menunjukkan komitmen kuat Malaysia untuk membangun ekosistem transportasi yang lebih aman, efisien, dan berkelanjutan, sejalan dengan visi besar menuju kota hiper-terhubung,” pungkasnya.

    Kalau rencana ke depan Indonesia apa ya detikers?

    (mhg/lth)

  • Bedah Eksterior Suzuki Fronx, Lebih Ringkas dari Raize-Rocky

    Bedah Eksterior Suzuki Fronx, Lebih Ringkas dari Raize-Rocky

    Jakarta

    Suzuki Fronx telah meluncur di Indonesia, Rabu (28/5) kemarin. Kendaraan berjenis SUV crossover tersebut membawa sejumlah keunggulan, salah satunya eksterior yang unik dan memikat mata.

    Donny Saputra selaku Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengaku, pihaknya telah melakukan survei kepada konsumen sebelum kendaraan benar-benar diluncurkan. Hasilnya, kata dia, kebanyakan mereka menganggap Fronx merupakan mobil Suzuki dengan desain terbaik di Indonesia.

    “Antusiasme konsumen (saat pertama lihat Fronx) sangat tinggi. Nah, soal aspek apa yang mereka suka kurang lebih ada tiga, termasuk desain. Kami mendapat feedback positif. Konsumen kami banyak bilang ini salah satu desain Suzuki terbaik yang pernah dilihat,” ujar Donny di Kuningan, Jakarta Selatan.

    Eksterior Suzuki Fronx. Foto: Pradita Utama

    Sementara Harold Donnel Tampubolon selaku PT SIS menegaskan, selain tampang yang memikat mata, keunggulan lain eksterior Suzuki Fronx adalah dimensinya yang ringkas dibandingkan para kompetitor sekelasnya.

    “Desain Suzuki Fronx punya dimensi yang kompak namun tetap akomodatif dengan panjang dasar 3,9 meter,” kata dia.

    Dibandingkan kompetitor seperti Daihatsu Rocky, Toyota Raize, Honda WR-V dan Chery Tiggo 5X, dimensi Fronx memang paling kompak. Karuan saja, kendaraan tersebut punya panjang 3.995 mm dengan jarak sumbu roda 2.520 mm. Sementara ketiga pesaingnya itu punya panjang 4 meter lebih.

    Selain itu, postur Fronx juga lebih rendah dibandingkan Rocky, Raize dan WR-V. Mobil baru Suzuki itu hanya setinggi 1,5 meter saat kompetitornya sudah di atas 1,6 meter. Hanya saja, Fronx sedikit agak lebar.

    Dengan catatan tersebut, Suzuki Fronx cocok dipakai harian di jalanan ramai dan cenderung sempit. Lebih lagi, mobil baru itu juga punya radius putar 4,9 meter atau lebih kecil dibandingkan rival-rivalnya yang mencapai 5 – 5,3 meter.

    Eksterior Suzuki Fronx. Foto: Pradita Utama

    Berbeda dari para pesaingnya, Suzuki Fronx tampil dengan wajah yang khas. Mobil tersebut mengusung komposisi pencahayaan unik, di mana lampu utama menggunakan proyektor LED yang terletak di bumper, sementara posisi DRL (Daytime Running Light) berada di bagian atas, dekat dengan kap mesin.

    Desain depan Fronx juga dihiasi Three-Point Signature LED DRL, menyerupai tampilan Grand Vitara yang lebih dulu dipasarkan di Indonesia. Di bagian grille, Suzuki menyematkan desain baru bernama NEXWave Grille dengan aksen krom dan logo khas Suzuki di tengahnya.

    Fronx disebut Suzuki dirancang untuk para konsumen modern. Mobil ini memadukan aura SUV dengan bentuk coupe yang menguatkan rasa crossover kota. Suzuki menyebut nama ‘Fronx’ berasal dari gabungan dua kata, yakni frontier dan crossover.

    Sentuhan desain coupe pada mobil ini terlihat dari siluet atap yang melandai dari depan ke belakang. Pada bagian buritan, garis atap menurun menyatu dengan kaca belakang, kemudian berpadu dengan lampu belakang yang tersambung dari kanan ke kiri. Penampilan belakang makin diperkuat melalui underbody spoiler pada bumper.

    (sfn/lth)

  • Jetour T1 Lahir Tantang Ford Everest!

    Jetour T1 Lahir Tantang Ford Everest!

    Jakarta

    Produsen mobil asal China, Jetour akhirnya memperkenalkan SUV Urban Off-road mereka Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang mampu melahap segala medan ini, bakal menjadi penantang Ford Everest di benua Amerika.

    Dalam siaran resmi yang diterima detikOto, Jetour memperkuat perluasan jaringannya di kawasan Amerika Latin dengan memperkenalkan Jetour T1. Jetour T1 merupakan SUV off-road urban lite yang inovatif yang hadir untuk mendefinisikan ulang keserbagunaan kendaraan bagi pengemudi modern.

    Selanjutnya dikatakan Jetour T1 dirancang sebagai mobil modern yang memberikan kenyamanan di perkotaan sekaligus ketangguhan untuk medan off-road. Sesuai dengan strategi khas Jetour yakni Travel+,, JETOUR T1 bermaksud menciptakan gaya hidup yang mewujudkan perpaduan inovatif antara perjalanan, budaya, dan kemajuan teknologi.

    “Sebagai salah satu pasar terpenting Jetour di Amerika Tengah dan Selatan, peluncuran Jetour T1 di Panama bertujuan untuk memperkuat komitmen kami di kawasan ini. Kami juga melakukan investasi komprehensif di Panama yang mencakup dukungan teknis, inovasi R&D, dan perluasan jaringan showroom. Semua ini dilakukan agar posisi di pasar lokal semakin kokoh dan memberikan kami kesempatan untuk menawarkan produk yang dirancang khusus untuk kebutuhan konsumen Panama,” ujar President of JETOUR International, Ke Chuandeng.

    Keyakinan Jetour kepada Jetour T1 tidak main-main, Jetour T1 diklaim siap menentukan tren, berkat estetika desain yang kokoh dan baru memadukan ketangguhan bentuk kotak dengan keanggunan SUV klasik, memperhalus sudut tajam dengan garis-garis yang mengalir untuk menciptakan desain yang khas dan seimbang.

    Di balik tampilannya yang menawan, Jetour T1 ditenagai oleh mesin turbocharged 2.0 liter yang tangguh yang dipasangkan dengan transmisi otomatis delapan kecepatan, menghadirkan performa andal di berbagai medan. Kendaraan ini menawarkan tujuh mode berkendara yang dapat dipilih, termasuk mode yang sangat cocok untuk medan jalan pegunungan Panama yang unik meningkatkan kemampuan adaptasinya dalam berbagai kondisi berkendara. Integrasi mulus antara teknologi cerdas dan kemampuan off-road ini memposisikan Jetour T1 sebagai yang menonjol di segmen SUV off-road ringan.

    Untuk lebih jauh menunjukkan kemampuannya, JETOUR meluncurkan Pan-American Highway Tour. Tantangan ketahanan lintas benua ini akan membawa Jetour T1 melintasi berbagai medan, sekaligus kemampuan beradaptasinya di kondisi perjalanan sesungguhnya. Inisiatif penting ini tidak hanya menyatukan semua pasar lokal tetapi juga memperkuat strategi merek “Travel+” Jetour.

    Jetour T1 yang diluncurkan di Panama menjadi pencapaian signifikan bagi perluasan Jetour secara global. Dengan menargetkan Amerika Tengah dan Selatan, Jetour bertujuan untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat di kawasan Amerika Latin akan kendaraan berkualitas tinggi dan berteknologi canggih. Jetour optimis terhadap potensi pertumbuhan yang besar bagi T1 di seluruh wilayah Amerika Tengah dan Selatan di masa mendatang.

    (lth/din)

  • Dua Pebalap Indonesia Siap ‘Abis-abisan’ Taklukan Sirkuit Jerez Spanyol

    Dua Pebalap Indonesia Siap ‘Abis-abisan’ Taklukan Sirkuit Jerez Spanyol

    Jakarta

    Dua pebalap asal Indonesia binaan Astra Honda Racing Team (AHRT), Muhammad Kiandra Ramadhipa dan Veda Ega Pratama, siap ‘abis-abisan’ taklukan sirkuit ikonik Circuito de Jerez-Angle Nieto, Spanyol pada 31 Mei-1 Juni 2025.

    Dalam siaran resmi dijelaskan, kedua pebalap ini akan membuktikan ketangguhan mereka pada ajang balap putaran kedua JuniorGP World Championship.

    Selanjutnya dikatakan, Muhammad Kiandra Ramadhipa yang sebelumnya berhasil menduduki posisi tiga pada race pembuka ajang European Talent Cup (ETC), kembali bertekad naik podium. Sementara itu, Veda Ega Pratama yang mendera cedera ankle pada putaran pembuka di Portugal bisa kembali mengaspal akhir pekan ini.

    Meski belum pulih 100%, Veda Ega Pratama memiliki tekad yang kuat pasca operasi yang dilakukannya beberapa minggu yang lalu. Proses adaptasi menggunakan NSF250RW dalam bersaing di JuniorGP terus ia lakukan untuk mendapatkan performa yang maksimal di kompetisi ini dan dapat meraih poin perdananya.

    “Saya sudah mengenal Circuito de Jerez-Angel Nieto, tetapi saya masih perlu adaptasi dengan NSF250RW secepat mungkin. Saya sungguh bersemangat untuk balapan di sirkuit penting itu lagi, tetapi kami harus melakukannya selangkah demi selangkah, untuk memulihkan kepercayaan diri saya setelah insiden di Estoril,” ujar Veda.

    Pebalap asal Indonesia binaan Astra Honda Racing Team (AHRT) Veda Ega Pratama. Foto: dok. Astra Honda Racing Team (AHRT)

    Hal senada juga disampaikan pebalap asal Yogyakarta, Muhammad Kiandra Ramadhipa memiliki modal penting untuk berlaga di putaran kedua ETC di Jerez. Selain capaian posisi ketiga saat bersaing di Estoril, Portugal, pemuda berusia 15 tahun ini juga memiliki pengalaman balap di Jerez saat melakoni debutnya pada ajang Redbull Rookies Cup. Persiapan dengan berlatih keras pun ia lakukan saat jeda balap di Indonesia.

    “Saya sudah melakukan persiapan dengan baik untuk menghadapi balapan akhir pekan di Jerez. Saya siap menghadapi tantangan baru dan sangat percaya diri untuk meraih hasil bagus seperti di Estoril. Untungnya, beberapa pekan lalu saya balap di lintasan ini saat menjalani putaran pertama Red Bull Rookies Cup, dan mendapatkan pembelajaran bahwa sangat penting untuk secepat mungkin beradaptasi dengan lintasan. Saya akan berusaha optimal,” ujar Ramadhipa.

    Sirkuit Jerez merupakan salah satu sirkuit yang memiliki tantangan tersendiri bagi pebalap. Memiliki Panjang lintasan 4,4 Km dengan 13 tikungan, sirkuit ini menuntut pebalap dapat menjaga fokusnya selama balap dengan handling yang lincah dan stabil saat menikung. Beberapa titik tikungan juga memerlukan konsentrasi karena memerlukan pengereman yang keras.

    Kedua pebalap andalan Astra Honda ini akan memulai akhir pekan dengan sesi latihan bebas pada Kamis (29/5/2025) dan Jumat (30/5/2025) untuk mempersiapkan diri menghadapi sesi kualifikasi pada Sabtu (31/5/2025). Veda dan Rama akan menjalani dua balapan pada masing-masing kelas, pada Minggu (1/6/2025).

    Balapan JuniorGP akan berlangsung dalam 15 lap dan dimulai pada pukul 16:00 dan 19:00 WIB, sementara ETC (14 lap) akan digelar pada pukul 17:00 dan 20:00 WIB. Balapan ini dapat disaksikan pada YouTube FIM JuniorGP.

    (lth/din)

  • Beli Mobil Baru Kini Dapat BPKB Elektronik, Balik Nama Mobil Bekas Gimana?

    Beli Mobil Baru Kini Dapat BPKB Elektronik, Balik Nama Mobil Bekas Gimana?

    Jakarta

    Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri kini sudah memberlakukan buku pemilik kendaraan bermotor (BPKB) elektronik. Namun, BPKB elektronik ini baru berlaku untuk kendaraan baru, khususnya kendaraan bermotor roda empat.

    Menurut Kasubdit BPKB Direktorat Registrasi dan Identifikasi (Ditregident) Korlantas Polri Kombes Pol Sumardji, BPKB elektronik atau e-BPKB sudah bisa didapatkan secara nasional di semua daerah.

    “Sudah berlaku nasional, tetapi baru dilaksanakan di pelayanan polda-polda, sedangkan di polres-polres menyusul,” kata Sumardji kepada detikOto, Jumat (30/5/2025).

    Sumardji menegaskan, saat ini BPKB elektronik hanya berlaku untuk mobil baru. Sedangkan sepeda motor baru belum mendapatkan BPKB elektronik.

    Begitu juga jika pembeli mobil bekas melakukan proses balik nama, maka hanya mendapatkan BPKB biasa, belum BPKB elektronik.

    “Kendaraan BBN2 (balik nama kendaraan bekas) dan kendaraan roda dua belum dapat material BPKB elektronik,” sebut Sumardji.

    Biaya BPKB Elektronik

    Sumardji menegaskan, saat ini untuk mendapatkan BPKB elektronik tidak ada perubahan biaya. Menurutnya, biaya penerbitan BPKB masih mengacu pada peraturan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebelumnya.

    Biaya penerbitan BPKB mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 76 Tahun 2020 tentang Jenis dan Tarif PNBP yang Berlaku pada Polri. Di peraturan itu telah ditetapkan biaya penerbitan BPKB untuk kendaraan roda dua maupun roda empat.

    Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 76 Tahun 2020 tentang Jenis dan Tarif PNBP yang Berlaku pada Polri, di situ tertulis biaya penerbitan BPKB baru maupun ganti kepemilikan akan dikenakan biaya sebesar Rp 375 ribu untuk kendaraan bermotor roda empat atau lebih.

    Biaya Penerbitan BPKB:

    Kendaraan Bermotor Roda 2 atau Roda 3: Rp 225.000Kendaraan Bermotor Roda 4 atau Lebih: Rp 375.000.

    (rgr/lth)

  • Jalan Jauh Pakai Mobil Listrik? Lakukan Ini Biar Gak Abis Baterai di Jalan!

    Jalan Jauh Pakai Mobil Listrik? Lakukan Ini Biar Gak Abis Baterai di Jalan!

    Jakarta

    Bepergian jarak jauh dengan mobil listrik kini bukan lagi hal yang sulit. Teknologi dan infrastruktur pengisian daya yang terus berkembang membuat perjalanan jadi lebih praktis.

    Meski begitu, ada satu hal yang tetap penting diperhatikan yakni kondisi baterai dan jangan sampai kehabisan baterai di tengah jalan. Karena itu, perencanaan rute dan pengisian daya jadi kunci utama untuk memastikan perjalanan tetap lancar.

    Menurut Aldi Ruvian dari After Sales Department AION Indonesia, sekarang udah ada fitur bernama trip planner yang bisa bantu perhitungan titik-titik charging selama perjalanan.

    “Ada yang namanya trip planner gitu ya. Jadi trip planner itu bisa dipakai dari aplikasi-aplikasi untuk pengisian daya (charging) seperti yang saya contohkan dari PLN Mobile misalkan, dia sudah ada semacam trip planner. Jadi misalkan pelanggan ingin melakukan perjalanan ke suatu kota, di titik mana aja sih yang nanti sebaiknya dilakukan charging,” jelas Aldi.

    Di sisi lain, Marketing Communications dan Public Relations AION Indonesia, Valdo Prahara, juga menyebutkan bahwa pengguna mobil listrik sekarang umumnya sudah paham dengan kondisi mobilnya serta tantangan yang mereka hadapi saat perjalanan jauh.

    AION Indonesia sudah berulang menguji mobilnya untuk perjalanan jauh, bahkan mengajak awak media untuk tes mobil listriknya dari Jakarta ke Semarang tanpa mengecas. Terbukti aman tanpa perlu khawatir.

    “Tabiatnya orang-orang yang pakai mobil listrik itu yang sekarang pasti udah bisa banget nge-plan dan juga gak perlu khawatir lagi ya karena produk AION sendiri kan jaraknya cukup jauh,” kata Valdo.

    SPKLU PLN Foto: 20detik

    Tips Berkendara Jauh dengan Mobil Listrik

    Agar perjalanan jarak jauh dengan mobil listrik tetap aman dan nyaman, berikut beberapa tips yang disarankan oleh PLN:

    1. Pastikan Kendaraan dalam Kondisi Prima

    Periksa seluruh komponen kendaraan, termasuk tekanan ban, sistem kelistrikan, dan kondisi rem. Pastikan juga baterai dalam keadaan terisi penuh sebelum memulai perjalanan.

    2. Manfaatkan Fitur Trip Planner

    Gunakan aplikasi seperti PLN Mobile untuk merencanakan rute perjalanan sekaligus melihat lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Perencanaan ini penting untuk menghindari risiko kehabisan daya di tengah perjalanan.

    3. Hindari Akselerasi dan Kecepatan Berlebih

    Jaga kecepatan agar tetap stabil dan hindari akselerasi mendadak. Kebiasaan berkendara yang agresif dapat mempercepat konsumsi daya baterai.

    4. Maksimalkan Fitur Regenerative Braking

    Aktifkan mode berkendara hemat seperti ECO Mode atau E-Pedal untuk mengoptimalkan fitur regenerative braking. Fitur ini memungkinkan daya listrik dikembalikan ke baterai saat kendaraan melambat.

    5. Siapkan Kabel Charging Pribadi

    Saat ini, penyebaran SPKLU belum merata di seluruh daerah. Lantas penting juga bagi pemilik mobil listrik untuk membawa kabel charging sendiri untuk berjaga-jaga baterai lemah di jalan atau untuk mengecas saat di penginapan di kota tujuan.

    6. Hindari Jalur dengan Kemacetan Parah

    Meski daya yang termakan lebih banyak saat melaju kencang, mobil listrik tetap mengkonsumsi daya saat berhenti apalagi jika sistem AC menyala. Oleh sebab itu, efisiensi akan lebih optimal saat melintasi jalan yang bebas dari kemacetan. Gunakan aplikasi navigasi untuk memantau lalu lintas dan memilih jalur yang lebih lancar.

    7. Siapkan Rencana Cadangan

    Sebaiknya tentukan titik SPKLU alternatif di sepanjang rute perjalanan. Hal ini berguna apabila lokasi pengisian utama tidak tersedia atau sedang antre.

    (mhg/lth)

  • Di Malaysia Akan Ada 10.000 SPKLU Beroperasi Tahun Ini, di Indonesia?

    Di Malaysia Akan Ada 10.000 SPKLU Beroperasi Tahun Ini, di Indonesia?

    Jakarta

    Pemilik mobil listrik di Malaysia punya alasan untuk tersenyum lebar. Pemerintah setempat menargetkan pembangunan sekitar 10.000 stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di seluruh negeri hingga akhir tahun ini.

    Dilansir dari Bernama, Wakil Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Fadillah Yusof, yang juga menjabat Menteri Transisi Energi dan Transformasi Air, mengatakan bahwa Malaysia memiliki ambisi besar menjadi pusat produksi dan inovasi kendaraan listrik (EV) di kawasan, sekaligus memperkuat seluruh rantai pasok EV.

    “Pemerintah fokus pada peningkatan dan pengembangan infrastruktur pengisian daya di seluruh negeri untuk mendorong penjualan EV dan menarik investor potensial ke segmen yang berkembang ini,” ujarnya saat menghadiri jamuan makan malam bersama diaspora Malaysia di Thailand, Kamis (23/5) malam.

    “Target kami adalah memiliki sekitar 10.000 stasiun pengisian daya di seluruh Malaysia, termasuk Sabah dan Sarawak, pada akhir tahun ini,” lanjutnya.

    Datuk Seri Fadillah juga menyoroti strategi National Investment Aspirations yang dirancang untuk menjadikan Malaysia sebagai pusat rantai pasok global dengan menarik investasi berkualitas tinggi serta meningkatkan kapabilitas industri lokal.

    “Saya percaya Malaysia memiliki potensi besar di segmen EV. Seiring meningkatnya penjualan EV, akan semakin banyak investor yang tertarik ke sektor ini,” katanya, dikutip dari Bernama.

    Namun, ia mengakui masih ada sejumlah tantangan, khususnya terkait kebutuhan akan lebih banyak pengisi daya cepat tipe direct current (DC), dibandingkan pengisi daya alternating current (AC).

    “Kami bekerja sama dengan PETRONAS dan pelaku industri lainnya untuk mengatasi masalah ini. Kementerian kami memastikan konektivitas pengisian daya yang cukup, termasuk di sepanjang jalan tol, wilayah pedesaan, dan area lainnya di Malaysia,” jelas Fadillah.

    Indonesia Baru Punya 3.558 SPKLU

    Data terakhir yang dirilis oleh PLN, mereka telah menyediakan 3.558 unit SPKLU di Indonesia per April 2025. SPKLU tersebut tersebar di 2.412 titik strategis di seluruh negeri. Dari jumlah itu, 1.000 unit berada di jalur lintas Trans Sumatra dan Jawa.

    Berita terakhir yang dirilis saat Mudik Lebaran Idul Fitri, PLN fokus kepada pembangunan SPKLU di jalur lintas kota dan provinsi. PLN mengklaim SPKLU di Indonesia telah dipetakan secara strategis dan tersedia di hampir semua rest area tol utama, dengan jarak antar stasiun rata-rata hanya 23 kilometer.

    Di luar PLN, tak sedikit pabrikan mobil listrik yang menyediakan jaringan pengecasanbaik private maupun dibuka untuk umum. Selain itu, jaringan provider pengecasanswasta juga mulai gencar untuk membangun fasilitas cas mobil listrik di seluruh Indonesia.

    (mhg/lth)

  • Bos MotoGP Lega KTM Tak Jadi Bangkrut

    Bos MotoGP Lega KTM Tak Jadi Bangkrut

    Jakarta

    Bos MotoGP, Carlos Ezpeleta, merasa lega usai KTM dipastikan terhindar dari kebangkrutan. Dengan demikian, partisipasi KTM di MotoGP akan terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya. Bahkan KTM juga diklaim telah mempersiapkan diri untuk menghadapi perubahan regulasi MotoGP di tahun 2027.

    Dikutip dari website Crash, dalam sebuah wawancara eksklusif, Ezpeleta mengatakan KTM sudah terhindar dari kebangkrutan. Ezpeleta menganggap KTM sebagai salah satu merek penting di olahraga balap MotoGP. KTM memiliki tradisi yang kuat di dunia balap motor.

    “Saya tak akan mengomentari struktur pemegang saham KTM karena saya tidak mengetahuinya. Namun dari apa yang telah diberitahukan kepada saya, strukturnya sendiri saat ini tetap sama seperti sebelumnya,” buka Ezpeleta.

    “KTM memiliki peran penting bagi kejuaraan (MotoGP) dan merupakan suatu kelegaan bahwa mereka telah dibebaskan (dari potensi kebangkrutan). KTM jelas memiliki darah balap dalam dirinya dan kami sangat senang bahwa mereka masih bisa berpartisipasi di kasta tertinggi (MotoGP),” sambung dia.

    Ezpeleta juga menilai bahwa MotoGP menjadi platform yang penting bagi KTM untuk mempromosikan produknya. Karena MotoGP bisa mempromosikan banyak produk mereka dan tak terbatas pada promosi produk motor mereka.

    “Mereka melakukan dengan sangat baik di MotoGP dalam 10 tahun pertama partisipasi mereka. Kini sungguh melegakan mengetahui bahwa semua (masalah financial) telah beres. Kami telah berhubungan dengan KTM selama beberapa bulan ini dan mereka selalu bersikap positif tentang hal itu,” tambah Ezpeleta.

    Meskipun KTM dikabarkan terhindar dari kebangkrutan dan mendapat suntikan dana minggu ini, masih ada rumor bahwa mereka akan menarik tim satelit mereka dari balap MotoGP.

    Namun, bos motorsport KTM, Pit Beirer, mengatakan kepada media Jerman akhir pekan ini, bahwa laporan tersebut sepenuhnya salah. Beirer juga bilang pada bulan Januari 2025, KTM telah menyusun rencana untuk perubahan regulasi 850cc tahun 2027 nanti.

    (lua/lth)