Category: Detik.com Otomotif

  • Pelajaran dari Kecelakaan Adu Banteng Land Cruiser vs Ambulans Bawa Pasien

    Pelajaran dari Kecelakaan Adu Banteng Land Cruiser vs Ambulans Bawa Pasien

    Jakarta

    Toyota Land Cruiser ‘adu banteng’ dengan ambulans yang tengah bawa pasien. Diduga kecelakaan itu dipicu pengemudi Land Cruiser yang hilang kendali. Ini pelajaran pentingnya.

    Kecelakaan maut terjadi di Kabupaten Pelalawan, Riau. Kecelakaan itu melibatkan dua mobil yakni Toyota Land Cruiser dan ambulans yang tengah membawa pasien rujukan menuju RS Awal Bros, Pekanbaru. Dikutip detikNews, kecelakaan terjadi di Jalan Lintas Timur Km 86+400 Kabupaten Pelalawan, Riau, pada Minggu (1/6) pukul 06.00 WIB.

    Kecelakaan berawal saat mobil Land Cruiser nopol BK-1389-MB yang dikemudikan oleh Priadi melaju dari arah Pangkalan Kerinci menuju Sorek, namun setiba di TKP mobil melebar ke kanan sehingga melawan arah. Pada saat bersamaan datang ambulans, hingga kecelakaan pun tak terhindarkan.

    “Setiba di TKP, mobil Land Cruiser diduga hilang kendali dan bergerak melebar ke kanan jalan, karena jarak sudah dekat, kecelakaan tidak dapat dihindari, sehingga bagian depan mobil Toyota Land Cruiser menabrak bagian depan ambulans,” ungkap Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri.

    Akibat kecelakaan itu, dua orang tewas dan empat lainnya terluka. Adapun korban tewas adalah sopir ambulans dan pasien ambulans. Dari insiden ini penting bagi pengendara untuk senantiasa memahami kondisi jalan dan juga kondisi tubuh. Terpenting saat berkendara tidak melakukan kegiatan lain yang memicu kehilangan kendali.

    Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengungkap ada beberapa hal yang bisa memicu pengendara kehilangan kendali. Beberapa di antaranya berasal dari manusia itu sendiri.

    “Besar kemungkinan karena ngantuk, main HP, atau slip akibat kecepatan yang tinggi,” ungkap Sony saat dihubungi detikOto, Senin (2/6/2025).

    Faktor kendaraan juga bisa memicu hilang kendali semisal tekanan ban tidak sesuai, suspensi tak prima, kondisi lintasan licin, hingga kondisi rem yang ngeblock.

    Tak kalah penting saat mengemudi faktor emosi harus juga bisa dikontrol. Terlebih bila mengemudikan kendaraan yang bodinya bognsor. Mengemudi memang tidak asal ngegas dan ngerem saja, bila penguasaan emosi baik maka kehilangan kendali dari diri sendiri pun bisa dihindari.

    (dry/rgr)

  • Waduh! Sopir BMW Penabrak Mahasiswa hingga Tewas Suka Gonta-ganti Nopol

    Waduh! Sopir BMW Penabrak Mahasiswa hingga Tewas Suka Gonta-ganti Nopol

    Jakarta

    Nomor polisi (Nopol) BMW yang dikemudikan Christiano Pengarapenta Pengidahen Tarigan (21) sempat diganti usai kecelakaan yang menewaskan mahasiswa Fakultas Hukum UGM, Argo Ericko Achfandi (19). Usut punya usut, Christiano ternyata suka gonta-ganti pelat nomor.

    Kapolresta Sleman Kombes Edy Setyanto Erning Wibowo mengatakan pelat nomor BMW itu sengaja diganti oleh beberapa orang. Polisi menyebut pelaku pengganti pelat BMW inisial IV, atas perintah inisial WI dan NR. Sebelumnya pelat nomor itu diganti dari pelat B ke F.

    “Ada tiga (yang diperiksa). Terduga pelaku satu tapi ada yang menyuruh melakukan. Pelaku (yang mengganti pelat nomor) IV. Yang menyuruh melakukan WI sama NR,” kata Kapolresta Sleman, Kombes Edy Setyanto Erning Wibowo saat dihubungi wartawan, dikutip dari detikJogja.

    Untuk diketahui, kecelakaan menewaskan Argo mahasiswa FH UGM ini terjadi di Jalan Palagan, Sabtu (24/5) dini hari. Polisi telah menetapkan Christiano sebagai tersangka pada Selasa (27/5). Saat ini Christiano sudah ditahan oleh polisi.

    Tersangka diancam Pasal 310 ayat 4 UU No 22 Tahun 2009 tentang LLAJ dengan pidana penjara paling lama 6 tahun dan atau denda paling banyak Rp 12 juta.

    Di sisi lain, Christiano ternyat juga hobi gonta-ganti pelat nomor, alasannya buat gaya-gayaan.

    “Nah hasil kita periksa ternyata di dalam mobil itu juga ada empat pelat nomor yang berbeda. Hasil pemeriksaan dari pelaku, pelaku pengemudi mobil itu (Christiano) memang beberapa waktu dia ganti pelat dan tadi motifnya adalah supaya bergaya, untuk gaya,” jelas dia.

    Edy mengatakan, penggunaan pelat kendaraan palsu ini juga melanggar undang-undang. Dia menyebut polisi juga akan menerapkan pasal tambahan terkait hal tersebut.

    “Itu yang jelas diatur dalam undang-undang bahwa itu dilarang. Iya, nanti ada kita pasti terapkan itu (pasal tambahan). Itu nanti perkara berbeda yang ditangani oleh Reskrim,” pungkasnya.

    (riar/rgr)

  • Ibarat Ngerem Senin, Berhentinya Sabtu

    Ibarat Ngerem Senin, Berhentinya Sabtu

    Jakarta

    Mulai Juni 2025, Korlantas Polri melakukan sosialisasi mengenai masalah kendaraan over dimension dan over load (ODOL). Targetnya, tidak ada lagi truk ODOL yang beredar di jalan raya alias zero ODOL.

    Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto mengatakan, kenyataan di lapangan sebenarnya pengemudi dan pemilik truk juga tidak senang dengan kondisi ini. Sebab, ada beberapa masalah yang timbul dari truk ODOL.

    “Di samping truk akan lebih cepat rusak dan sangat berisiko mengalami kecelakaan lalu lintas, mereka juga sangat menginginkan operasional normal tetapi dengan biaya terpenuhi atau tercukupi. Menurut para pengemudi truk, mengendarai truk kelebihan dimensi dan muatan sangat mengerikan. Ibaratnya, kalau direm hari Senin berhentinya hari Sabtu,” katanya dalam keterangan tertulis.

    Untuk itu, Soerjanto menegaskan, prioritas utama dalam penertiban truk kelebihan dimensi dan muatan adalah pemberantasan preman dan pungli (pungutan liar). Hal ini sangat membebani transporter (pengusaha angkutan barang) dan pengemudi.

    “Biaya ini bisa mencapai total 15 persen sampai 35 persen dari ongkos angkut tergantung daerah dan jenis barang yang diangkut,” sebutnya.

    Oleh sebab itu, program penertiban truk kelebihan dimensi dan muatan perlu didiskusikan, dipikirkan dan dipersiapkan secara menyeluruh (comprehensive), perlu kehati-hatian dan matang.

    “Hal ini harus melibatkan semua unsur yang terlibat, seperti asosiasi pengusaha angkutan barang, asosiasi pengemudi truk, pemerintah dan pemilik barang,” ujarnya.

    “Juga harus didukung pengalihan angkutan darat ke moda kereta dan kapal. Saat ini kami sedang mencoba mengalihkan angkutan minuman mineral di daerah Sukabumi dari truk ke kereta. Ternyata hal ini secara ekonomi juga tidak mudah dan perlu dukungan semua pihak secara konsisten,” sebutnya.

    (rgr/din)

  • Biaya Sewa Kendaraan Operasional Pejabat, Mulai Rp 13 Jutaan per Bulan

    Biaya Sewa Kendaraan Operasional Pejabat, Mulai Rp 13 Jutaan per Bulan

    Jakarta

    Kendaraan operasional buat pejabat bisa disewa. Biaya penyewaan itu paling rendah Rp 13 jutaan per bulan.

    Ada ragam biaya pengeluaran yang diatur pemerintah. Salah satunya adalah biaya sewa kendaraan operasional untuk pejabat sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 32 Tahun 2025 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2026.

    Di situ tercantum besaran biaya sewa kendaraan untuk operasional setiap bulan. Sebagai informasi, biaya sewa ini merupakan biaya yang digunakan untuk kebutuhan biaya sewa kendaraan roda empat yang difungsikan sebagai kendaraan dinas kantor sebagai pengganti pengadaan kendaraan melalui pembelian.

    Biaya Sewa Kendaraan Operasional buat Pejabat

    Untuk pejabat eselon I dan eselon II, per bulan biaya sewa kendaraan Rp 18.720.000. Kemudian biayanya juga tergantung daerah masing-masing. Besaran biaya sewa itu tak sama di tiap daerah.

    Paling rendah per bulan biaya sewanya Rp 13,25 juta untuk di provinsi DKI Jakarta. Sementara yang tertinggi tembus Rp 15,9 juta di Kepulauan Riau. Rincian biayanya sebagai berikut:

    Aceh: Rp 15,031 jutaSumatra utara: Rp 14,713 jutaRiau: Rp 13,73 jutaKepulauan Riau: Rp 15,9 jutaJambi: Rp 14,31 jutaSumatra Barat: Rp 14,469 jutaSumatra Selatan: Rp 14,31 jutaLampung: Rp 13,43 jutaBengkulu: Rp 13,5 jutaBangka Belitung: Rp 13,515 jutaBanten: Rp 14,787 jutaJawa Barat: Rp 13,95 jutaDKI Jakarta: Rp 13,25 jutaJawa Tengah: Rp 14,787 jutaD.I Yogyakarta: Ro 14,872 jutaJawa Timur: Rp 14,236 jutaBali: Rp 14,31 jutaNTB: Rp 14,469 jutaNTT: Rp 15,741 jutaKalimantan Barat: Rp 14,872 jutaKalimantan Tengah: Rp 14,14 jutaKalimantan Timur: 14,03 jutaKalimantan Utara: Rp 14,03 jutaSulawesi Utara: Rp 15 jutaGorontalo: Rp 15 jutaSulawesi Barat: Rp 13,58 jutaSulawesi Selatan: Rp 14,395 jutaSulawesi Tengah: Rp 14,4 jutaSulawesi Tenggara: Rp 14,03 jutaMaluku: Rp 15,349 jutaMaluku Utara: Rp 14,4 jutaPapua: Rp 15,741 jutaPapua Barat: Rp 15,667 jutaPapua Barat Daya: Rp 15,667 jutaPapua Tengah: Rp 15,741 jutaPapua Selatan: Rp 15,741 jutaPapua Pegunungan: Rp 15,741 juta

    “Satuan biaya sewa kendaraan operasional pejabat/operasional kantor dan/atau lapangan dapat diperuntukkan bagi satuan kerja yang belum memiliki kendaraan pejabat/operasional kantor dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas fungsi,” begitu penjelasan soal biaya sewa kendaraan operasional pejabat.

    (dry/rgr)

  • Spesifikasi Bus Listrik PO Sumber Alam yang Layani Trayek Bekasi-Yogyakarta

    Spesifikasi Bus Listrik PO Sumber Alam yang Layani Trayek Bekasi-Yogyakarta

    Jakarta

    PO Sumber Alam bersama Kalista resmi membuka layanan bus listrik untuk rute Bekasi-Yogyakarta (PP). Bus yang digunakan adalah buatan perusahaan asal China, Higer. Seperti apa spesifikasi bus nol emisi ini?

    Diketahui Perusahaan Otobus asal Purworejo ini telah mengoperasikan bus listrik sejak tanggal 26 Mei 2025 dari arah Yogyakarta dan tanggal 27 Mei dari arah Bekasi. Bus tersebut bisa menjadi opsi buat masyarakat yang ingin merasakan sensasi berkendara dengan bus listrik.

    Bus listrik PO Sumber Alam Foto: Dok. PO Sumber Alam

    Sedikit mengulas sisi eksterior, bus ini mengombinasikan warna putih, hitam, biru, dan hijau. Di bagian kaca depan terdapat tulisan 100% electric vehicle, lalu pada bagian bodi samping juga terdapat gambar colokan kabel yang menandakan bahwa ini kendaraan listrik.

    Logo Kalista juga tersemat di area bodi samping. Bagi yang belum tahu, Kalista adalah perusahaan fleets-as-a-service (FaaS) yang merupakan salah satu anak perusahaan Indika Energy Group. Kalista menyediakan solusi end-to-end dengan ekosistem EV yang komprehensif buat mempermudah transisi bisnis menuju EV.

    Bus listrik PO Sumber Alam Foto: Dok. PO Sumber Alam

    Adapun unit bus listrik yang digunakan PO Sumber Alam merupakan Higer Coach 12M tipe Big Bus. Mengenai dimensi, bus ini memiliki panjang 11.965 mm, lebar 2.500 mm, kemudian tingginya 3.490 mm. Bus ini bisa menempuh jarak hingga 404 km, kecepatan tertinggi 90 km/jam, dan kapasitas kabinnya bisa mengangkut 41 penumpang.

    Bus ini memiliki Gross Vehicle Weight (GVW) 16.000 kg, Curb Weight (CW) 12.900 kg. Secara performa, bus yang menggunakan sasis monokok ini memiliki tenaga maksimal 245 kW dan torsi badak 3.239 mm. Sementara baterainya menggunakan besutan CATL kapasitas 303 kWh dengan tipe pengecasan menggunakan colokan CCS2.

    Soal layanan purnajual, bus ini memiliki garansi baterai 8 tahun, garansi motor listrik 5 tahun, dan garansi bodi 1 tahun.

    (lua/rgr)

  • BMW Perkenalkan Concept RR, Moge Radikal Berpenampilan Gahar

    BMW Perkenalkan Concept RR, Moge Radikal Berpenampilan Gahar

    Jakarta

    BMW Motorrad terus berkomitmen memproduksi superbike dengan konsep modern dan sporty. Terbaru, pabrikan asal Jerman tersebut mengungkapkan desain moge konsep terbaru yang dinamakan Concept RR. Tak tanggung-tanggung, model ini ditenagai mesin yang sama dengan mesin motor balap S1000RR yang mentas di ajang WSBK.

    Dikutip dari laman MCN, BMW Concept RR diperkenalkan pada sebuah acara di Concorso d’Eleganza Villa d’Este di tepi Danau Como, Italia. Meski model tersebut belum tentu diproduksi jadi produk massal, tapi setidaknya membuktikan bahwa BMW Motorrad memiliki komitmen riset dan pengembangan.

    BMW Concept RR Foto: Dok. BMW Motorrad

    “Sebelumnya BMW Motorrad tidak pernah memberikan gambaran awal seperti ini mengenai generasi masa depan model RR,” bilang Kepala divisi sepeda motor BMW, Markus Flasch. “BMW Motorrad Concept RR adalah mahakarya sejati tim pengembangan kami, baik secara teknis maupun dalam hal bahasa desain,” sambung dia.

    BMW mengklaim Concept RR akan memiliki DNA motor balap sejati dengan desain bodywork dan mesin yang benar-benar diturunkan dari sirkuit ke jalan raya. Bahkan Flasch berani menjamin jika BMW memimpin di segmen ini.

    BMW Concept RR Foto: Dok. BMW Motorrad

    Sejarah S1000RR

    Sebagai informasi, BMW pertama kali memasarkan S1000RR pada tahun 2009 dan terus mengadaptasi dan mengembangkan konsep tersebut sejak saat itu hingga sekarang.

    Pada tahun 2021, BMW mengembangkan varian baru, M1000RR, yang memiliki mesin lebih gahar dan juga paket aerodinamika lebih canggih. BMW pun turut berpartisipasi di ajang balap WSBK atau WorldSuperbike, di mana pada 2024 mereka berhasil meraih gelar juara melalui pebalap asal Turki, Toprak Razgatlioğlu.

    Mesin empat silinder 999cc peraih kejuaraan inilah yang kabarnya bakal menjadi jantung pacu dari BMW Concept RR. Mesin buas tersebut bisa menghasilkan tenaga mencapai lebih dari 226,6 dk.

    Toprak Razgatlioglu di tim balap BMW WSBK Foto: Doc. Matteo Cavadini / BMW Motorrad

    (lua/rgr)

  • Motor Listrik Pertama Suzuki Meluncur, Harganya Cuma Rp 19 Jutaan

    Motor Listrik Pertama Suzuki Meluncur, Harganya Cuma Rp 19 Jutaan

    Jakarta

    Setelah ditunggu-tunggu sejak lama, Suzuki akhirnya meluncurkan motor listrik pertamanya, yakni Suzuki e-Access. Kendaraan untuk konsumen pemula atau entry level tersebut dibanderol di bawah Rp 20 juta! Apa saja kelebihannya?

    Disitat dari Greatbiker, kemunculan Suzuki e-Access telah menjadi perbincangan sejak tahun lalu. Motor listrik itu dikembangkan dan diproduksi di India. Kini, untuk sementara, unitnya hanya tersedia di negara tersebut.

    “Peluncuran e-Access di India menandai langkah penting bagi Suzuki karena secara agresif memasuki pasar motor listrik, terutama di negara dengan populasi roda dua terbesar dan permintaan kendaraan ramah lingkungan yang meningkat,” demikian tulis sumber tersebut, dikutip Senin (2/6).

    Suzuki e-Access. Foto: Doc. Suzuki India.

    Suzuki e-Access mengusung tampilan khas skuter matik India. Kendaraan tersebut punya dimensi kompak, namun gemuk di bagian belakang. Selain itu, mukanya dirancang bermoncong dengan sepasang roda berukuran mungil.

    Suzuki e-Access disematkan motor listrik yang mampu menghasilkan tenaga 5,5 dk dan torsi 14,9 Nm. Meski cenderung kecil, namun catatan tersebut diklaim sudah cukup untuk mengakomodasi kebutuhan harian pengendara.

    Sementara baterainya menggunakan lithium-ion 60Ah dengan jangkauan maksimum 95 km. Baterai tersebut memerlukan waktu 6 jam 42 menit untuk pengecasan 0-100 persen menggunakan standard charging. Sementara dari nol ke 80 persen butuh 4 jam 30 menit.

    Namun, kendaraan itu juga sudah dibekali sistem pengecasan cepat atau fast charging. Pengendara hanya memerlukan waktu 1 jam 12 menit untuk mengisi baterai dari nol ke 80 persen. Sedangkan dari nol ke 100 persen butuh 2 jam 12 menit.

    Suzuki e-Access. Foto: Doc. Suzuki India.

    Sayangnya, sumber yang sama tak mengurai fitur apa saja yang tertanam di kendaraan. Hanya saja, menurut foto yang beredar, Suzuki e-Access sudah menggunakan panel instrumen full digital, soket USB, sistem nirkunci pintar atau keyless, bagasi lega dan pencahayaan LED.

    Meski sudah meluncur di India, namun harga resmi Suzuki e-Access belum benar-benar diumumkan. Namun, menurut bocoran yang diterima sumber, skuter listrik tersebut kemungkinan dibanderol berkisar 100 ribu rupee atau Rp 19 jutaan.

    (sfn/rgr)

  • Segini Biaya Pengadaan Kendaraan Dinas buat Pejabat

    Segini Biaya Pengadaan Kendaraan Dinas buat Pejabat

    Jakarta

    Besar biaya pengadaan kendaraan dinas untuk pejabat berbeda-beda. Paling tinggi mencapai Rp 931 juta. Berikut rinciannya.

    Biaya pengadaan kendaraan dinas pejabat diatur pemerintah. Ketentuan itu tertuang dalam Peraturan Menyeri Keuangan Nomor 32 Tahun 2025 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2026.

    Dalam lampiran dijelaskan biaya pengadaan kendaraan merupakan biaya yang digunakan untuk kebutuhan biaya pengadaan kendaraan operasional bagi pejabat, operasional kantor, dan/atau lapangan serta bus melalui pembelian guna menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi kementerian negara/lembaga.

    Biaya Pengadaan Kendaraan Dinas Buat Pejabat

    Besar biayanya berbeda-beda. Dalam tabel dijelaskan untuk pejabat eselon I dan eselon II besarannya Rp 931.648.000. Selanjutnya biayanya menyesuaikan daerah. Misalnya di Aceh, biaya pengadaan kendaraan dinas per unitnya Rp 641.995.000 sedangkan di DKI Jakarta Rp 731.123.000. Adapun kisaran biayanya mulai dari Rp 641 juta hingga yang tertinggi Rp 836 jutaan untuk wilayah Papua Barat serta Papua Barat Daya.

    Sementara bila yang digunakan adalah kendaraan listrik, besaran biaya pengadaan untuk pejabat eselon I senilai Rp 1.005.477.000 dan pejabat eselon II Rp 775.955.000.

    Selanjutnya bila pengadaan kendaraan listrik untuk kendaraan operasional kantor, biaya pengadaan per unitnya senilai Rp 430.080.000. Sementara pengadaan kendaraan roda dua listrik Rp 29.120.000.

    Dalam aturan itu dijelaskan juga bila kebutuhan kendaraan operasional telah terpenuhi melalui mekanisme sewa kendaraan, maka pengadaan melalui pembelian tidak diperkenankan lagi. Khusus untuk kendaraan listrik, besaran biaya pengadaan belum termasuk biaya pengiriman dan pemasangan instalasi pengisian daya.

    “Pelaksanaan pengadaan KBLBB harus memperhitungkan kebijakan pemerintah terkait fasilitas KBLBB,” demikian bunyi aturannya.

    Soal modelnya, dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 138 Tahun 2024 tentang Standar Barang dan Standar Kebutuhan Barang Milik Negara, pejabat eselon I A mendapat mobil jenis sedan/sedan listrik atau SUV/SUV listrik dengan kualifikasi B. Kualifikasi B berarti sedan berkapasitas 2.500 cc 4 silinder. Sedangkan bila SUV 3.000 cc 6 silinder. Bila yang digunakan listrik maka spesifikasinya 215 kW untuk sedan dan 200 kW untuk SUV.

    Eselon I B dan yang setingkat mendapatkan sedan/sedan listrik atau SUV/SUV listrik kualifikasi C yakni sedan 2.500 cc 4 silinder atau SUV 2.500 cc 4 silinder. Bila pengadaannya kendaraan listrik maka spesifikasinya sedan listrik 135 kW dan SUV listrik 160 kW.

    Eselon II A dan yang setingkat mendapat SUV/SUV listrik dengan kualifikasi D yaitu SUV berkapasitas 2.500 cc 4 silinder atau SUV listrik 150 kW. Kemudian eselon II B dan yang setingkat mendapat SUV/SUV listrik kualifikasi E yakni SUV 2.000 cc 4 silinder atau SUV listrik 125 kW.

    (dry/rgr)

  • Beli Mobil Baru Sekarang Dapat BPKB Elektronik, Apa Bagusnya?

    Beli Mobil Baru Sekarang Dapat BPKB Elektronik, Apa Bagusnya?

    Jakarta

    Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri telah menerbitkan buku pemilik kendaraan bermotor (BPKB) elektronik atau e-BPKB. Kini, saat beli mobil baru, maka akan mendapatkan BPKB elektronik. Apa bagusnya BPKB elektronik dibanding BPKB konvensional sebelumnya?

    Kasubdit BPKB Direktorat Registrasi dan Identifikasi (Ditregident) Korlantas Polri Kombes Pol Sumardji mengkonfirmasi BPKB elektronik saat ini sudah berlaku. Sumardji mengatakan, BPKB elektronik ini sudah bisa didapatkan secara nasional.

    “Sudah berlaku nasional, tetapi baru dilaksanakan di pelayanan polda-polda, sedangkan di polres-polres menyusul,” kata Sumardji kepada detikOto, baru-baru ini.

    Sumardji kemudian membeberkan beberapa manfaat dari BPKB elektronik. Yang pertama, menurut Sumardji, BPKB elektronik dilengkapi dengan chip RFID (radio frequency identification) untuk menyimpan data identitas pemilik dan kendaraan bermotor secara dinamis.

    BPKB elektronik juga dapat menjamin keabsahan legalitas kepemilikan kendaraan bermotor. Diklaim, BPKB elektronik memiliki sekuriti dokumen tingkat tinggi.

    Selanjutnya, BPKB elektronik dapat mempermudah proses penggantian BPKB jika terjadi rusak atau hilang.

    Pemilik BPKB elektronik dapat melakukan validasi data BPKB melalui smartphone dengan teknologi NFC. Caranya, unduh aplikasi e-BPKB mobile di Google Play Store dan App Store. Tinggal tempelkan HP yang dilengkapi dengan fitur NFC ke bagian belakang BPKB elektronik dan data-datanya langsung muncul.

    Bentuk BPKB elektronik kini lebih kecil. Bentuknya mirip paspor elektronik dan dilengkapi chip di bagian belakangnya.

    Soal biayanya, menurut Sumardji, penerbitan BPKB elektronik saat ini masih sama dengan BPKB cetak sebelumnya. “PNBP (penerimaan negara bukan pajak untuk BPKB elektronik) belum ada perubahan,” ujar Sumardji.

    Biaya penerbitan BPKB itu mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 76 Tahun 2020 tentang Jenis dan Tarif PNBP yang Berlaku pada Polri. Di peraturan itu telah ditetapkan biaya penerbitan BPKB untuk kendaraan roda dua maupun roda empat.

    Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 76 Tahun 2020 tentang Jenis dan Tarif PNBP yang Berlaku pada Polri, di situ tertulis penerbitan BPKB baru maupun ganti kepemilikan akan dikenakan biaya sebesar Rp 375 ribu untuk kendaraan bermotor roda empat atau lebih.

    (rgr/din)

  • Suzuki Fronx vs Raize-Rocky dan Honda WR-V?

    Suzuki Fronx vs Raize-Rocky dan Honda WR-V?

    Jakarta

    Mobil makin pintar, dan sekarang soal keselamatan jadi salah satu faktor penentu saat memilih kendaraan. Menariknya, di segmen compact SUV Jepang, fitur keamanan aktif alias ADAS (Advanced Driver Assistance System) sudah mulai jadi standar baru.

    Nah, dari Suzuki Fronx, Honda WR-V, sampai duet Toyota Raize dan Daihatsu Rocky, siapa yang paling unggul soal perlindungan dan teknologi canggihnya?

    Suzuki Fronx: Paket Safety Support Paling LengkapSuzuki Fronx. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Suzuki Fronx tampil cukup mengejutkan di sektor keselamatan. Di varian tertingginya, mobil ini tidak hanya punya 6 airbag, tapi juga dilengkapi struktur bodi TECT dengan fitur pedestrian protection.

    Sebagai standar, Suzuki juga menghadirkan fitur seatbelt pretensioners dan yang paling beda dari rivalnya adalah kehadiran NVH Reduction yang diklaim menambah kenyamanan dan keheningan kabin saat berkendara.

    Di sisi lain, yang bikin Fronx mencuri perhatian adalah sistem ADAS bernama Suzuki Safety Support. Fronx jadi model pertama Suzuki di Indonesia yang punya fitur ini.
    Di dalamnya terdapat Dual Sensor Brake Support II, Blind Spot Monitor, Lane Keep Assist, Rear Cross Traffic Alert, Lane Departure Warning, Lane Departure Prevention, hingga Adaptive Cruise Control dan High Beam Assist.

    Fitur-fitur ini membuat Fronx tak hanya mampu memberi peringatan dini, tapi juga aktif mengambil alih fungsi pengereman atau koreksi setir dalam situasi darurat. Belum lagi tambahan Around View Monitor dan Head-up Display yang memperkuat visibilitas pengemudi.

    Toyota Raize dan Daihatsu Rocky: Safety Sense yang Terbukti AndalFirst drive Toyota Raize Foto: Dok. TAM

    Raize dan Rocky sudah lama dikenal punya fitur safety yang solid. Di tipe tertinggi, keduanya dilengkapi Toyota Safety Sense dan Daihatsu ASA, sistem ADAS yang punya fungsi serupa dengan kompetitor.

    Beberapa fitur unggulan yang ditawarkan antara lain Pre-Collision Warning and Braking, Lane Departure Warning dan Lane Keeping Control, Adaptive Cruise Control, Blind Spot Monitoring, dan Rear Cross Traffic Alert. Tak ketinggalan ada Pedal Misoperation Control untuk mencegah salah injak pedal.

    Daihatsu Rocky. Foto: Rengga Sancaya

    Meski tak selengkap Fronx dalam jumlah total fitur ADAS, Raize dan Rocky tetap hadir dengan enam airbag, hill start assist, vehicle stability control, hingga kamera parkir dan sensor belakang. Kelebihannya, teknologi ini sudah terbukti matang dan menyebar di berbagai model Toyota-Daihatsu lain.

    Honda WR-V: Aman dan Praktis dengan Sentuhan Honda SensingHonda WR-V. Foto: Ari Saputra

    Honda WR-V juga mengandalkan paket Honda Sensing di varian tertinggi. Sistem ini mencakup Collision Mitigation Braking System, Lane Keeping Assist System, Road Departure Mitigation, Adaptive Cruise Control, Auto High Beam, dan fitur unik Lead Car Departure Notification.

    Fitur unggulan lain yang jadi pembeda adalah Honda LaneWatch. Kamera di spion kiri ini memungkinkan pengemudi melihat blind spot sisi kiri secara real-time di head unit, memberikan lapisan keamanan tambahan yang belum dimiliki rival-rivalnya.

    WR-V juga sudah dilengkapi 6 airbag, Vehicle Stability Assist, Hill Start Assist, Emergency Stop Signal. Sama halnya seperti Suzuki, struktur rangka G-CON + ACE jadi hal yang Honda tonjolkan. Ada pula fitur Brake Override System dan Walk-Away Auto Lock.

    Kesimpulan: Semuanya Aman, Tapi…

    Ketiga mobil ini tampil tangguh dari sisi keselamatan. Namun jika bicara kelengkapan ADAS secara kuantitatif, Suzuki Fronx muncul sebagai yang paling ambisius dengan daftar fitur yang padat.

    Honda WR-V tetap menarik berkat fitur khas seperti LaneWatch yang tidak ditemukan di rival lain. Sementara Raize dan Rocky, meski sedikit lebih konservatif, tetap konsisten menawarkan safety package yang fungsional dan terbukti andal.

    Pada akhirnya, semua kembali ke kebutuhan masing-masing. Mau yang paling lengkap, paling praktis, atau paling matang, detikers?

    (mhg/rgr)