Category: Detik.com Otomotif

  • Truk-Bus Sering Jadi Penyebab Kecelakaan Maut: Peringatan buat Sopir!

    Truk-Bus Sering Jadi Penyebab Kecelakaan Maut: Peringatan buat Sopir!

    Jakarta

    Kendaraan besar seperti bus dan truk kerap menjadi penyebab kecelakaan maut. Sudah sering kali terjadi kecelakaan maut akibat truk dan bus yang biasanya mengalami rem blong.

    Ini menjadi peringatan darurat bagi siapa pun di jalan raya agar lebih ekstra waspada. Sebab, maraknya kecelakaan maut itu menjadi ancaman di jalan raya.

    “Hampir setiap hari selalu ada berita bus dan truk yang mengalami kecelakaan, dan faktor utama penyebabnya selalu ditengarai oleh human factor atau faktor manusia. Kecelakaan selalu diawali oleh adanya hazard (bahaya). Adanya hazard atau bahaya inilah yang kemudian meningkatkan risiko orang celaka saat berlalu lintas di jalan,” kata Plt Ketua Subkomite Lalu Lintas Angkutan Jalan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan dalam keterangan tertulis yang diterima detikOto, Rabu (4/6/2025).

    Menurut Wildan, ada beberapa hal penting yang harus dilakukan oleh pengemudi bus dan truk. Hal ini perlu diperhatikan sopir bus dan truk agar tak lagi menjadi penyebab kecelakaan maut di jalan raya.

    “Pertama, pastikan kondisi fisik dalam keadaan bugar dan sehat serta tidak minum obat apa pun. Kedua, jangan melampaui batas waktu mengemudi, maksimal 12 jam dan harus tidur sekurang-kurangnya lima jam sebelum mengemudi kembali. Ketiga, lakukan pemeriksaan kendaraan sebelum mengemudi untuk memastikan kendaraan dalam keadaan baik,” beber Wildan.

    Selain itu, pengemudi harus memahami teknik berkendara di jalan menurun untuk menghindari peristiwa rem blong. Pengemudi juga harus mengenali jalan yang akan dilaluinya, kurangi kecepatan dan hati-hati saat melalui jalan yang tidak dikenali.

    “Pastikan kesegaran dan kebugaran diri. Pastikan dalam kondisi cukup tidur dan tidak dalam kondisi sakit atau mengkonsumsi obat obatan. Lakukan stretching (peregangan) tubuh sebelum mengemudi. Hindari makan berlebihan atau makanan yang mengandung karbo yang dapat menimbulkan kantuk perbanyak makan sayur, buah, telur dan air putih,” sebut Wildan.

    Periksa Kendaraan Sebelum Jalan!

    Wildan mewanti-wanti agar sopir truk maupun bus melakukan pemeriksaan sebelum perjalanan (pre-trip inspection). Ada beberapa komponen yang harus diperiksa sebelum berangkat.

    Pemeriksaan kondisi kendaraan berupa dashboard instrumentation, spion, kursi dan safety belt, kondisi ban dan tekanan anginnya, lampu lampu dan wiper. Pemeriksaan level minyak rem, berupa perhatikan batas minimal-maksimal keterisian minyak rem, periksa adanya kebocoran minyak rem pada bagian roda jika minyak rem turun, periksa kandungan air dalam minyak rem untuk menghindari angin palsu (vapour lock), ganti minyak rem secara berkala.

    Kemudian pemeriksaan tromol, celah dan ketebalan kampas rem. Injak pedal rem secara penuh, turunnya tekanan angin pada indikator tidak boleh melebihi 0,5 bar. Jika turunnya tekanan angin 1 bar atau lebih, minta mekanik memeriksa celah kampas atau kondisi kampas rem.

    Periksa kebocoran angin. Parkir kendaraan di tempat yang datar dan diganjal rodanya. Pastikan tekanan angin dalam tabung penuh. Turunkan rem parkir. Putar kunci kontak ke posisi “ON” agar indikator pada dashboard menyala, kemudian injak pedal rem secara dalam dan tahan selama 2 menit. Jika dalam 2 menit tekanan angin turun, maka ada kebocoran. Mekanik harus memeriksa lebih lanjut.

    (rgr/dry)

  • Suzuki Siapkan Calon Pengganti Avenis di Indonesia, Saluto Masuk?

    Suzuki Siapkan Calon Pengganti Avenis di Indonesia, Saluto Masuk?

    Jakarta

    PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menyiapkan produk anyar sebagai pengganti skutik Avenis 125 yang disetop penjualannya. Kira-kira model apa yang dipasarkan di Indonesia?

    Teuku Agha Alravy, 2W Sales & Marketing Department Head PT Suzuki Indomobil Sales, mengatakan produk baru yang bakal meluncur di Indonesia adalah matic, Suzuki Saluto?

    “Tunggu kami announce, ya,” kata Teuku Agha Alravy, Selasa (3/6/2025).

    Seperti diketahui tren skutik retro tengah digandrungi di Indonesia. Ada Honda Stylo, Yamaha Fazzio dan Yamaha Grand Filano.

    Suzuki Saluto 125. Foto: Greatbiker.

    Suzuki sudah punya Suzuki US125T yang sepintas menyerupai skutik retro pabrikan yang telah meluncur sejak lama, yakni Suzuki Saluto.

    Suzuki Indonesia biasanya membawa produk-produk dari India. Kalau motor retro, Suzuki punya Access 125 di India.

    Suzuki Access 125 terbaru. Foto: Doc. Suzuki India.

    Secara tampilan, Suzuki Access 125 terbaru masih sama seperti model sebelumnya. Kendaraan itu masih mengusung dimensi kompak dengan aksen membulat di hampir seluruh bagian. Pabrikan merancang motor tersebut agak gambot di bagian belakang dengan ukuran roda yang tergolong mungil.

    Meski tampangnya agak aneh untuk sebagian orang Indonesia, namun desain tersebut cukup populer di India. Selain itu, Suzuki Access 125 sejak awal memang dibuat nyaman untuk penggunaan atau mobilitas harian.

    Meski demikian, spesifikasinya masih sama, yakni berkapasitas 125cc bersilinder tunggal dengan pendingin udara. Pembekalan tersebut membuat motor mampu menghasilkan tenaga 8,3 dk dan torsi 10,2 Nm.

    Suzuki Access 125 dibanderol mulai dari 116.200 rupee atau sekira Rp 20,04 juta. Well, apakah motor ini cocok buat pasar Indonesia?

    Suzuki Avenis disuntik mati

    Dilihat dalam website resmi Suzuki per Selasa (3/6/2025) sudah tidak ada lagi Avenis 125. Kini Suzuki hanya memamerkan model Nex, Address, Burgman Street, Vstrom 250 SX, GSX-R150, Gixxer SF 250, GSX-S150, dan Satria.

    “Iya stop (penjualan Suzuki Avenis) 2025. Kami fokus sama produk yang diterima pasar Indonesia,” kata Agha.

    Sebenarnya sejak 2024 lalu, Suzuki mengumumkan tinggal menghabiskan stok saja.

    Berbeda dengan para kompetitor seperti Honda Vario atau Yamaha Lexi yang sudah dirakit di dalam negeri, Suzuki Avenis 125 adalah produk buatan India, yang didatangkan secara utuh ke Indonesia atau CBU (Completely Built Up). Karena didesain oleh Suzuki India, maka bisa jadi tak semua orang Indonesia cocok dengan desainnya.

    Salah satu bagian yang mungkin masih mengganjal bagi para bikers Indonesia adalah ukuran velg-nya. Sebab Avenis 125 menggunakan velg dengan ukuran belang, di mana depan pakai ukuran 12 inci dan belakang pakai 10 inci. Ukuran velg belakang ini terlalu kecil ketimbang kompetitornya.

    Suzuki Avenis 125 menggendong mesin 125 cc, SOHC, dengan teknologi SEP (Suzuki Eco Performance), yang bisa menghasilkan 8,6 dk pada 6.750 rpm dan torsi 10 Nm pada 5.500 rpm. Motor ini masih menggunakan sistem pendingin udara.

    (riar/rgr)

  • Polisi Panggil Pemilik BMW yang Adu Cepat dengan Whoosh di Tol MBZ

    Polisi Panggil Pemilik BMW yang Adu Cepat dengan Whoosh di Tol MBZ

    Jakarta

    Polda Metro Jaya sudah mengantongi identitas pengemudi BMW M4 yang membuat konten adu cepat dengan Whoosh. Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono, mengatakan, pihaknya akan memanggil pembuat konten adu cepat BMW M4 dengan Whoosh tersebut.

    “Saat ini kita coba memanggil, data sudah diketahui dari media sosial yang bersangkutan,” kata Argo saat dikonfirmasi detikOto, Rabu (4/6/2025).

    “Mobilnya pelat D Bandung, namun belum diketahui apakah yang bersangkutan warga Jakarta atau Bandung,” tambahnya lagi.

    Argo menyayangkan dengan adanya aksi adu cepat tersebut, bahkan sampai dibuat konten. Aksi tersebut, kata dia, membahayakan diri dan pengguna jalan lain.

    “MBZ sudah diatur maksimal 100 km/jam, karena struktur MBZ ini bergelombang sehingga berpotensi rawan laka lantas,” tambah Argo.

    “Kami melakukan penghitungan manual dari CCTV, (kecepatan mobilnya) rata-rata lebih dari 100 km/jam. (Mobilnya melaju) sampai 150 km/jam,” jelas dia.

    Dia berharap ke depannya masyarakat bisa lebih bijak dalam membuat konten. Apalagi isi kontennya mengandung pelanggaran lalu lintas.

    “Masyarakat tidak dibenarkan konten seperti itu, sangat salah sekali. Lebih baik membuat konten yang positif,” jelas Argo.

    Sebuah mobil berperforma tinggi, BMW M4, ngebut seakan adu cepat dengan kereta cepat Whoosh di jalan Tol Layang MBZ. Videonya sempat menjadi perbincangan warganet.
    Dalam video yang dibagika akun instagram @jk.feed terlihat dua rekaman yang berbeda. Pertama dari balik kemudi BMW M4 dan sisi lain penumpang kereta cepat Whoosh.

    “BMW M4 vs Whoosh, Tebak kecepatan?” tulis akun instagram tersebut.

    Beberapa waktu yang lalu, praktisi keselamatan berkendara yang juga Director Training Safety Driving Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mengatakan mengendarai sebuah mobil berperforma tinggi tidak bisa sembarangan asal ngegas.

    “Mengemudi sport car itu harus dengan teknik yang tinggi dan harus punya emosi yang stabil. Mengingat power yang besar memancing pengemudinya untuk buka gas. Jadi nggak bisa disamakan den mobil standar,” ujar Sony kepada detikcom.

    Menurutnya, di jalan tol yang terlihat sepi justru bahayanya besar. Untuk itu, dia menyarankan agar pengemudi tetap bijaksana melajukan kendaraan dengan kecepatan sesuai aturan.

    “Di jalan tol ada aturan batas kecepatan 60-100 km/jam. Bijaksanalah dalam menentukan kecepatan kendaraan. Perhatikan 3 hal: keperluannya, keamanannya dan kemampuan pengemudinya,” sebut

    (riar/rgr)

  • Bocoran Spesifikasi SUV Listrik Xpeng G6 yang Bakal Dijual di Indonesia

    Bocoran Spesifikasi SUV Listrik Xpeng G6 yang Bakal Dijual di Indonesia

    Jakarta

    Selain mobil listrik MPV premium, X9, Xpeng juga berencana memperkenalkan SUV listrik kompak G6 ke Indonesia. Model ini akan bersaing dengan Tesla Model Y, Kia EV6, juga Ioniq 6. Seperti apa bocoran spesifikasi Xpeng G6 ini?

    Xpeng G6 hadir sebagai SUV coupe 5-seater dengan siluet ramping dan aerodinamis, pintu tanpa bingkai, serta strip LED depan dan belakang yang memperkuat tampilan futuristis.

    Xpeng G6 Foto: Dok. Xpeng

    Interiornya menampilkan konsep Smart Tech Cabin, dengan layar sentuh 15,6 inci, panel digital 10,2 inci, asisten suara berbasis AI (Xmart OS), serta kursi depan dengan fitur pemanas dan ventilasi.

    Fitur hiburan dan kenyamanan lain mencakup sistem audio premium 18-speaker, panoramic glass roof, pengisian daya nirkabel cepat, ambient lighting, dan kabin dengan lantai datar.

    Ditenagai platform 800V XPower, G6 ini mampu menghasilkan tenaga hingga 210 kW dan torsi 440 Nm. Teknologi one-pedal driving, memory seats, dan XPilot Assist hadir untuk kenyamanan dan keamanan maksimal. Mobil listrik ini bisa menempuh jarak hingga 550 km dan dicas 10-80% hanya dalam 20 menit.

    Xpeng G6 Foto: Dok. Xpeng

    Xpeng G6 tersedia dalam varian Standard Range 2WD, dengan warna Arctic White, Graphite Gray, Midnight Black, dan Silvery Frost. Xpeng Indonesia memberi perkiraan harga G6 yang diprediksi dibanderol di bawah harga Rp 600 juta.

    “Kami sangat antusias menyambut kehadiran Xpeng di Indonesia dan percaya bahwa G6 dan X9 akan menjadi benchmark baru di segmennya masing-masing. Langkah ini menegaskan komitmen kami dalam menghadirkan solusi mobilitas cerdas, berkelanjutan, dan sesuai kebutuhan pasar Indonesia,” ujar Djohan Sutanto, CEO Erajaya Active Lifestyle.

    (lua/rgr)

  • Dapat Peringatan dari Komdigi, Begini Penjelasan BYD Indonesia

    Dapat Peringatan dari Komdigi, Begini Penjelasan BYD Indonesia

    Jakarta

    BYD Indonesia menjadi salah satu entitas yang mendapat peringatan dari Kemkomdigi. Begini penjelasan BYD terkait hal tersebut.

    Ada 36 entitas yang mendapat peringatan dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi). Salah satu dari 36 entitas tersebut ada BYD Indonesia. Dalam keterangan resmi yang dirilis Kemkomdigi, BYD Indonesia termasuk salah satu entitas yang belum melakukan pendaftaran pemutakhiran data Penyelenggaraan Sistem Elektronik Lingkup Privat (PSE Privat).

    Tertulis sistem elektronik BYD.com dan aplikasi BYD dari perusahaan BYD Company Limited PT BYD Motor Indonesia (Indonesia) belum terdaftar. Komdigi pun sudah memberi peringatan kepada BYD terkait hal itu. Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komdigi Alexander Sabar peringatan itu diberikan sesuai Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 5 Tahun 2020 tentang PSE Privat.

    “Seluruh Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat (PSE Privat), baik dari dalam negeri (domestik) maupun luar negeri (asing), memiliki kewajiban untuk mendaftar dan memperbarui data pendaftaran guna menjaga akurasi dan keandalan data,” kata Sabar dikutip dari laman resmi Komdigi.

    BYD angkat bicara soal itu. Head of PR & Government Relations PT BYD Motor Indonesia, Luther Panjaitan, menjelaskan saat ini pihaknya tengah memproses pendaftaran tersebut. Meski begitu, situs resmi BYD Indonesia masih bisa diakses.

    “Terkait status PSE Private dari website BYD Indonesia yang saat ini tengah menjadi perhatian KemenKomdigi adalah mengenai kelengkapan prosedur registrasi alamat resmi website BYD Indonesia di KemenKomdigi RI,” jelas Luther dalam keterangan resminya kepada detikOto, Rabu (4/6/2025).

    “Kondisi website saat ini masih tetap bisa diakses dan secara paralel tim legal BYD Indonesia sedang melengkapi dokumen-dokumen yang diperlukan untuk melengkapi seluruh persyaratan administratif,” lanjut Luther.

    Sebagai informasi tambahan, sesuai Pasal 2 dan Pasal 5 Peraturan Menteri Kominfo Nomor 5 Tahun 2020, setiap Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat wajib melakukan pendaftaran sebelum sistem elektronik mulai digunakan oleh Pengguna Sistem Elektronik serta secara aktif memperbarui informasi pendaftarannya apabila terjadi perubahan.

    Kementerian Komdigi mengimbau seluruh PSE Privat yang masuk dalam kategori wajib daftar untuk segera melakukan proses pendaftaran melalui sistem Online Single Submission (OSS). Sementara itu, bagi PSE yang telah terdaftar, sangat penting untuk memastikan bahwa data pendaftarannya selalu diperbarui dan akurat apabila terdapat perubahan layanan, entitas usaha, atau informasi lainnya

    (dry/rgr)

  • Tak Ikutan Diberi Subsidi Tiket, Industri Bus AKAP Seperti Anak Tiri

    Tak Ikutan Diberi Subsidi Tiket, Industri Bus AKAP Seperti Anak Tiri

    Jakarta

    Pemerintah memberikan stimulus ke industri transportasi angkutan umum berupa subsidi harga tiket. Subsidi harga tiket ini berlaku buat moda transportasi kereta api, kapal laut, dan pesawat terbang. Sementara angkutan umum berbasis jalan raya seperti bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) tak mendapatkan keistimewaan ini.

    Untuk meningkatkan daya beli masyarakat di sektor transportasi umum, pemerintah memberikan diskon harga tiket untuk berbagai moda transportasi, mulai dari kereta api, pesawat, kapal laut, hingga penyeberangan dengan total stimulus mencapai Rp 940 miliar.

    Pada moda kereta api, diskon yang diberi sebesar 30% untuk 3.522.464 tempat duduk atau sebesar Rp 300 miliar. Pada angkutan udara, diskon tiket pesawat ekonomi yakni berupa Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN-DTP) sebesar 6% untuk enam juta penumpang sebesar Rp 430 miliar.

    Sementara buat angkutan laut diberikan diskon tarif untuk 923.113 penumpang, dengan rincian kapal penumpang sebanyak 812.240 penumpang dan kapal perintis 110.873 penumpang. Untuk angkutan penyeberangan, diskon tarif diberikan kepada 506.830 penumpang dan 1.169.053 kendaraan. Stimulusnya mencapai Rp 210 miliar.

    “Kami mengimbau masyarakat agar memanfaatkan stimulus yang diberikan oleh pemerintah dengan sebaik-baiknya. Harapannya, semoga aktivitas ekonomi dan pergerakan domestik dapat meningkat selama masa libur sekolah, sehingga berdampak positif terhadap perekonomian secara nasional,” kata Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, dikutip dari situs resmi Kementerian Perhubungan.

    Sayangnya, industri bus AKAP tak ikut mendapatkan stimulus yang berlaku dari bulan Juni hingga Juli 2025 itu. Padahal industri ini juga butuh bantuan lantaran penumpang mengalami jumlah penurunan drastis. Hal ini pun menjadi sorotan Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) Kurnia Lesani Adnan.

    “Remukk…! Bulan April-Mei 2025 ini dibandingkan bulan yang sama di tahun 2024 turun 23% secara jumlah penumpang. Sebenarnya dari jumlah penumpang saat lebaran tahun 2025 sendiri turunnya sudah sekitar 35% dari lebaran 2024. Dan pascalebaran sampai saat ini terus relatif turun,” buka pria yang akrab disapa Sani kepada detikOto.

    “Terus terang kami tidak bisa berbuat banyak, sampai hari ini kami sudah dan sedang melakukan peremajaan unit, yang mana itu investasi, sementara pemerintah tak ada perhatian terhadap kami, malahan perhatian pemerintah ke moda lain, seperti memberikan subsidi ke kereta api, kapal laut, bahkan ke maskapai,” jelas Sani.

    Memang bakal ada diskon tarif tol sebesar 20% yang berlaku Juni-Juli 2025 selama 10 hari. Namun kata Sani, kebijakan ini hanya akan membuat orang memilih memakai kendaraan pribadi ketimbang naik bus. “Diskon tarif tol sendiri pun hanya membuat orang lebih cenderung bepergian menggunakan kendaraan pribadi,” kata dia.

    (lua/rgr)

  • Polisi Panggil Pemilik BMW yang Adu Cepat dengan Whoosh di Tol MBZ

    Viral BMW M4 Adu Cepat dengan Whoosh di Tol Layang MBZ

    Jakarta

    Sebuah mobil berperforma tinggi, BMW M4, ngebut seakan adu cepat dengan kereta cepat Whoosh di jalan Tol Layang MBZ. Videonya sempat menjadi perbincangan warganet.

    Dalam video yang dibagika akun instagram @jk.feed terlihat dua rekaman yang berbeda. Pertama dari balik kemudi BMW M4 dan sisi lain penumpang kereta cepat Whoosh.

    “BMW M4 vs Whoosh, Tebak kecepatan?” tulis akun instagram tersebut.

    Kereta cepat, sesuai namanya, mampu meluncur dengan laju sangat tinggi sehingga jarak tempuh antar kota dapat dijangkau dalam waktu singkat.

    Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Whoosh yang mulai beroperasi pada Oktober 2023 silam bisa melaju dengan kecepatan maksimal 350 km/jam.

    Sementara itu, tidak terlihat berapa kecepatan mobil tersebut. Namun BMW M4 Competition itu terlihat bermanuver menyalip kendaraan lain di depannya.

    Di balik bonetnya, BMW M4 Competition menggunakan mesin bensin M TwinPower Turbo 6-silinder. Mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga 14kW/19hp dengan output total hingga 331kW / 450hp. Mobil bergaya sport coupe ini mampu capai 0-100 kpj hanya dalam waktu 4,0 detik.

    Korps Lalu Lintas Polri pernah mengungkap batas kecepatan maksimal di Tol Layang MBZ, yakni minimal 60 km/jam dan maksimal 80 km/jam. Kendaraan yang boleh melintas merupakan kendaraan pribadi yang memiliki maksimum tinggi 2,1 meter.

    Beberapa waktu yang lalu, praktisi keselamatan berkendara yang juga Director Training Safety Driving Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mengatakan mengendarai sebuah mobil berperforma tinggi tidak bisa sembarangan asal ngegas.

    “Mengemudi sport car itu harus dengan teknik yang tinggi dan harus punya emosi yang stabil. Mengingat power yang besar memancing pengemudinya untuk buka gas. Jadi nggak bisa disamakan den mobil standar,” ujar Sony kepada detikcom.

    Menurutnya, di jalan tol yang terlihat sepi justru bahayanya besar. Untuk itu, dia menyarankan agar pengemudi tetap bijaksana melajukan kendaraan dengan kecepatan sesuai aturan.

    “Di jalan tol ada aturan batas kecepatan 60-100 km/jam. Bijaksanalah dalam menentukan kecepatan kendaraan. Perhatikan 3 hal: keperluannya, keamanannya dan kemampuan pengemudinya,” sebut Sony.

    Lihat Video ‘Review BMW 520i M Sport: Fleksibilitas dan Performanya Bikin Jatuh Cinta!’:

    (riar/rgr)

  • Honda Luncurkan Skutik Bongsor Baru, Segini Harganya

    Honda Luncurkan Skutik Bongsor Baru, Segini Harganya

    Jakarta

    Honda NS150GX resmi meluncur di China. Skuter matik (skutik) bongsor tersebut merupakan hasil ‘kawin silang’ Honda PCX dan ADV 160. Lantas, apa saja kelebihannya dan berapa harga jualnya?

    Disitat dari Greatbiker, Rabu (4/6), Honda NS150GX dibawa ke China melalui perusahaan patungan atau joint venture Sundiro Honda. Kendaraan tersebut memang dikembangkan dari platform yang sama seperti Honda PCX dan ADV 160.

    Honda NS150GX mengusung desain adventure atau petualang khas Honda ADV 160 di bagian depan. Pabrikan membekalinya dengan wajah agresif, windshield atau penghalang angin yang bisa diatur dan setang model naked atau telanjang.

    Honda NS150GX 2025. Foto: Doc. Sundiro Honda.

    Sementara bagian tengah hingga ke belakang mengingatkan kita dengan Honda PCX 160 yang elegan dan minim sudut-sudut tajam. Motor tersebut dirancang untuk memberikan kenyamanan ke pengendara saat perjalanan jauh.

    Honda NS150GX merupakan produk parallel atau kembaran dari Honda Honda NWG150 yang telah dikenalkan Wuyang Honda akhir tahun lalu. Kendaraan tersebut menggunakan platform yang sama seperti skuter 200cc Honda di China.

    Honda NS150GX dibekali mesin SH-EP yang dikembangkan dari mesin eSP lawas. Sementara kapasitasnya 149cc dengan pendingin cairan dan teknologi PGM-FI. Pembekalan tersebut membuat motor mampu menghasilkan tenaga 11,4 dk dan top speed 107 km/jam.

    Honda NS150GX 2025. Foto: Doc. Sundiro Honda.

    Sebagai skutik gambot, fitur yang tertanam di kendaraan tak main-main. Pabrikan melengkapinya dengan pencahayaan full LED, idling stop system (ISS) dengan AC6, sistem pengereman antilock braking system (ABS) berkanal ganda, TCS system, layar TFT yang bisa dihubungkan ke ponsel, soket USB type A dan C, serta kamera full-HD untuk merekam konten.

    Honda NS150GX tersedia dalam dua varian di China, yakni Standard Edition dan Deluxe Edition. Sementara warnanya ada hitam, putih, silver, abu-abu dan hijau. Harganya mulai dari 15.980 yuan atau Rp 36,1 jutaan.

    (sfn/rgr)

  • Mobil Hybrid Diusulkan Bebas Ganjil-Genap, Setuju Nggak?

    Mobil Hybrid Diusulkan Bebas Ganjil-Genap, Setuju Nggak?

    Jakarta

    JHL International Otomotif (JIO) selaku agen pemegang merek BAIC di Indonesia mengusulkan agar mobil hybrid mendapat ‘perlakuan khusus’ seperti mobil listrik. Misalnya, kata mereka, dengan membebaskan aturan ganjil-genap (gage).

    Permintaan tersebut disampaikan langsung Jerry Hermawan Lo selaku pendiri JHL Group yang membawahi JIO di Indonesia. Dia berharap, mobil hybrid juga mendapat pelat nomor dengan lis biru. Sebab, dengan demikian, permintaan kendaraan tersebut akan mengalami peningkatan.

    “Ini ada sedikit usul, kalau bisa mobil hybrid dihilangkan ganjil-genapnya, (pelatnya) dikasih (garis) biru seperti mobil listrik, supaya ada daya saingnya,” ujar Jerry Hermawan Lo saat peresmian pabrik perakitan BAIC di Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/6).

    Logo BAIC. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Di lokasi yang sama, Jerry juga menekankan pentingnya dukungan pemerintah daerah (Pemda) agar mobil hybrid dibebaskan dari aturan-ganjil.

    “Kalau bisa diusahakan di kota-kota besar, ganjil-genapnya, tolong diusulkan ke Pemda dihilangkan dari mobil hybrid,” ungkapnya.

    Sebagai catatan, BAIC saat ini memang belum menjual mobil hybrid di Indonesia. Dua kendaraan yang mereka pasarkan di Tanah Air masih menggunakan mesin bensin, yakni BJ40 Plus dan X55-II.

    BAIC BJ40 Plus. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Namun, dalam waktu dekat, BAIC akan meluncurkan mobil hybrid di Indonesia, yakni BJ30. Kendaraan tersebut mulanya akan didatangkan utuh dari China sebelum akhirnya dirakit lokal juga di dalam negeri.

    “Mobil hybrid yang kita bawa cukup bagus, bahkan full tank bisa 1.200 km. Kita pasarkan CBU dulu sambil persiapan dirakit lokal, mungkin 6 bulanan sampai itu bisa dirakit di Handal. Nah, BJ30 yang kita bawa ada dua tipe, 4×2 dan 4×4,” kata Dhany Yahya selaku Chief Operating Officer (COO) JIO.

    Dengan pembebasan ganjil-genap, penjualan mobil hybrid diharapkan makin moncer di Indonesia. Sebab, insentif nonfiskal tersebut dipercaya sangat memudahkan pemilik kendaraan.

    (sfn/rgr)

  • Remuk! Penumpang Bus AKAP Turun Hingga 23%, Operator Butuh Bantuan Pemerintah

    Remuk! Penumpang Bus AKAP Turun Hingga 23%, Operator Butuh Bantuan Pemerintah

    Jakarta

    Daya beli masyarakat Indonesia sedang menurun tajam. Hal ini juga terjadi di industri transportasi umum darat, di mana penumpang bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) mengalami penurunan hingga 23%. Operator bus pun sangat membutuhkan bantuan pemerintah.

    Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami deflasi 0,37% pada Mei 2025 secara bulanan (month to month/mtm), dan ini menjadi kali ketiga deflasi selama 2025. Hal ini pun menjadi alarm bagi pertumbuhan ekonomi nasional, karena deflasi membuat daya beli masyarakat turun atau mereka menahan uang untuk berbelanja barang maupun jasa.

    Turunnya daya beli masyarakat juga terjadi di industri transportasi umum darat, khususnya bus umum trayek AKAP. Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) Kurnia Lesani Adnan mengatakan, industri bus AKAP di Indonesia saat ini sedang remuk-remuknya.

    Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) Kurnia Lesani Adnan Foto: Andhika Prasetia

    “Remukk…! Bulan April-Mei 2025 ini dibandingkan bulan yang sama di tahun 2024 turun 23% secara jumlah penumpang. Sebenarnya dari jumlah penumpang saat lebaran tahun 2025 sendiri turunnya sudah sekitar 35% dari lebaran 2024. Dan pascalebaran sampai saat ini terus relatif turun,” buka pria yang akrab disapa Sani kepada detikOto.

    Sani sendiri tidak bisa memastikan, faktor-faktor apa saja yang membuat turunnya penjualan tiket bus AKAP. Yang jelas, ada kaitannya dengan kelesuan ekonomi nasional.

    “Ini yang kita tidak bisa nge-judge (faktornya apa saja), karena jika melihat dari sebelum-sebelumnya pascapilpres, ada penyesuaian ekonomi, tapi nggak securam tahun ini,” sambung Sani.

    Sani pun mengaku pasrah dengan situasi yang terjadi saat ini. Dia mengkritik kebijakan pemerintah yang memberikan stimulus berupa diskon tarif untuk moda transportasi kereta api, pesawat, dan kapal laut selama Juni-Juli 2025, tanpa mengikutsertakan transportasi bus AKAP di dalamnya.

    Memang pemerintah memberikan stimulus lain berupa diskon untuk tarif tol. Tapi, kata Sani, hal itu tidak akan banyak membantu industri bus AKAP. Karena dengan kebijakan tersebut, justru malah membuat orang memilih menggunakan mobil pribadi ketimbang naik bus.

    “Terus terang kami tidak bisa berbuat banyak, sampai hari ini kami sudah dan sedang melakukan peremajaan unit, yang mana itu investasi, sementara pemerintah tidak ada perhatian terhadap kami, malahan perhatian pemerintah ke moda lain seperti memberikan subsidi ke kereta api, kapal laut, bahkan ke maskapai. Diskon tarif tol sendiri pun hanya membuat orang lebih cenderung bepergian menggunakan kendaraan pribadi,” bilang Sani lagi.

    “Di sisi lain, sampai hari ini kami masih dihadapkan oleh sulitnya BBM, di mana kebijakan barcode di lapangan menjadi pungli oleh operator SPBU dan juga pajak kendaraan bermotor angkutan umum naik dari 30% menjadi 60% artinya naik 100%. Sangat terlihat kalau pemerintah tidak menganggap kami ini ada dan diperlukan, tidak ada upaya apa pun untuk angkutan umum berbasiskan jalan raya dari pemerintah,” tukas Sani.

    (lua/rgr)