Category: Detik.com Otomotif

  • Tak Pakai Helm saat Dibonceng Patwal, Segini Denda yang Harus Dibayar Dedi Mulyadi

    Tak Pakai Helm saat Dibonceng Patwal, Segini Denda yang Harus Dibayar Dedi Mulyadi

    Jakarta

    Dedi Mulyadi siap bertanggung jawab usai kedapatan tak mengenakan helm saat dibonceng motor Patwal. Segini denda yang harus dibayar Dedi.

    Insiatif Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi agar terhindar dari macet harus diiringi dengan denda. Ya, Dedi memilih untuk menumpang motor Patwal Dinas Perhubungan ketika terjebak macet saat harus menghadiri persemian Kampus Bhinneka Tunggal Ika Universitas Pertahanan oleh Presiden Prabowo Subianto di Kabupaten Bogor. Sayangnya, saat menumpang motor itu, Dedi tak menggunakan helm.

    “Maka saya mengambil inisiatif untuk ikut motor dinas perhubungan kabupaten bogor, dan di situ terjadi pelanggaran pada diri saya. Saya tidak menggunakan helm dan tentunya pengendara kendaraan bermotornya tidak menyiapkan helm untuk membonceng karena motor itu spesialisasi tanpa boncengan, motor patwal,” kata Dedi dalam laman Instagram pribadinya.

    Dedi kemudian meminta motor Patwal tersebut ditilang karena melakukan pelanggaran. Saat ditilang, pengendara motornya juga kata Dedi diminta untuk mengikuti sidang tilang sebagaimana prosedur penilangan pada umumnya. Kendati demikian, dia siap bertanggung jawab untuk membayar denda tilang yang dikenakan.

    “Ini yang ingin saya sampaikan, karena saya merasa setiap perbuatan yang salah harus ada hukuman dan saya bertanggung jawab untuk membayar denda tilang yang nanti dijatuhkan oleh hakim di pengadilan negeri Bogor atau pengadilan Cibinong,” lanjut Dedi lagi.

    Denda Tilang Tak Pakai Helm

    Helm memang wajib digunakan. Tak menggunakan helm merupakan pelanggaran. Dalam Undang-undang no.22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dijelaskan, setiap kendaraan bermotor yang beroperasi di jalan wajib dilengkapi perlengkapan kendaraan bermotor.

    “Perlengkapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bagi sepeda motor berupa helm standar nasional Indonesia,” demikian dijelaskan pada pasal 57.

    Bagi yang melanggar, maka akan dikenakan sanksi sesuai pasal 290. Pelanggar akan dikenakan denda paling banyak Rp 250 ribu atau denda kurungan paling lama satu bulan.

    Adapun kewajiban penggunaan helm bukan tanpa alasan. Kecelakaan yang melibatkan pengendara roda dua masih sering terjadi. Helm memiliki fungsi penting dalam melindungi kepala pemotor ataupun penumpangnya. Sebab, kepala merupakan salah satu organ vital dalam tubuh manusia. Helm juga bisa melindungi mata dari kotoran hingga cahaya yang terlalu silau dan bisa berdampak mengganggu visibilitas pengendara.

    (dry/din)

  • 20 Mobil Terlaris di Indonesia Mei 2025: Kijang Innova Belum Terkejar

    20 Mobil Terlaris di Indonesia Mei 2025: Kijang Innova Belum Terkejar

    Jakarta

    Kijang Innova tak terbendung. Posisinya masih sangat kuat di daftar mobil terlaris Indonesia. Ini buktinya.

    Penjualan mobil di Indonesia belum sepenuhnya pulih. Meski mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya, namun bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya justru tetap menurun. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, secara wholesales, penjualan mobil di Indonesia Mei 2025 sebanyak 60.613 unit sementara pada periode yang sama tahun lalu menyentuh 71.391 unit.

    Penjualan secara retail pun tak berbeda jauh. Pada bulan kelima tahun ini, penjualan retail hanya 61.339 unit sedangkan pada Mei tahun lalu 72.246 unit. Data penjualan mobil year to date dari Januari sampai Mei 2025 mencatatkan angka wholesales sebanyak 316.981 unit. Wholesales Januari-Mei 2025 mengalami penurunan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 335.405 unit. Begitu juga dengan retail sales. Gaikindo mencatat, retail sales Januari-Mei 2025 sebanyak 328.852 unit. Angka itu turun dari 362.163 unit pada periode yang sama tahun sebelumnya.

    Penurunan penjualan mobil mencerminkan tantangan ekonomi yang dihadapi masyarakat Indonesia, termasuk inflasi, suku bunga tinggi, dan daya beli yang menurun.

    Adapun posisi mobil terlaris belum mengalami perubahan yang signifikan. Mobil-mobil Toyota masih jadi primadona. Penjualannya masih unggul jauh ketimbang merek lainnya. Mobil-mobil Toyota itu juga cukup mendominasi di daftar terlaris Indonesia Mei 2025. Contohnya di posisi teratas ada Kijang Innova yang kian tak terkejar. Tepat di bawah Innova, ada Toyota Avanza yang membukukan penjualan wholesales sebanyak 3.360 unit. Di tempat ketiga, ada Daihatsu Gran Max pikap dengan penjualan sebanyak 3.283 unit.

    Selanjutnya di posisi keempat, bertengger Daihatsu Sigra yang tercatat terkirim sebanyak 3.059 unit. Di posisi kelima, kembarannya Toyota Calya mencatatkan penjualan 2.480 unit. Untuk tahu lebih lengkapnya, berikut ini 20 mobil terlaris Mei 2025.

    Mobil Terlaris Mei 2025

    1. Toyota Kijang Innova (Reborn dan Zenix): 5.173 unit
    2. Toyota Avanza: 3.360 unit
    3. Daihatsu Gran Max pikap: 3.283 unit
    4. Daihatsu Sigra: 3.059 unit
    5. Toyota Calya: 2.480 unit
    6. Toyota Rush: 2.431 unit
    7. Suzuki Carry pikap: 2.307 unit
    8. Mitsubishi Xpander (termasuk Xpander Cross): 1.959 unit
    9. Daihatsu Terios: 1.689 unit
    10. Daihatsu Gran Max (Blind Van dan Minibus): 1.594 unit
    11. Honda Brio (RS dan Satya): 1.451 unit
    12. Toyota Fortuner: 1.402 unit
    13. Toyota Veloz: 1.192 unit
    14. BYD M6: 1.184 unit
    15. Toyota Agya: 1.070 unit
    16. Toyota Raize: 1.054 unit
    17. Mitsubishi L300 pikap: 954 unit
    18. Daihatsu Ayla: 881 unit
    19. Chery Tiggo Cross: 755 unit
    20. Mitsubishi Pajero Sport: 748 unit

    (dry/din)

  • Penjualan Daihatsu Januari-Mei Tembus 56 Ribu Unit, Ini Model Terlarisnya

    Penjualan Daihatsu Januari-Mei Tembus 56 Ribu Unit, Ini Model Terlarisnya

    Jakarta

    Daihatsu merilis data penjualan retail bulan Januari-Mei. Selama lima bulan pertama 2025, Daihatsu mencatatkan penjualan retail sebesar 56.715 unit. Sementara secara nasional, pasar otomotif di Indonesia mencapai sekitar 329 ribu unit dan Daihatsu berkontribusi mencatatkan market share sebesar 17,2%.

    Hingga saat ini, ketiga model Daihatsu tetap menjadi kontributor utama, seperti Daihatsu Sigra dengan penjualan sebesar 17.823 unit atau menyumbang 31% dari total penjualan, disusul Gran Max Pick Up sebanyak 14.849 unit (26%), serta Terios yang mencatatkan 6.874 unit (12%).

    Daihatsu juga aktif mendekatkan diri dengan pelanggan lewat beragam program menarik buat mewujudkan impian masyarakat yang ingin memiliki mobil Daihatsu melalui Daihatsu Mid Deals.

    Program ini berlaku mulai dari 19 Mei 2025 hingga 30 Juni 2025 yang memberikan kemudahan pembelian mobil baru dengan harga menarik, skema pembiayaan fleksibel, gratis biaya admin, Paket Spesial Tukar Tambah, Paket Kredit Spesial, Diskon Spesial, dan Gratis Konsultasi.

    Daihatsu juga menyiapkan layanan purnajual menarik melalui Parade Kinclongin, promo layanan perawatan menyeluruh untuk menjaga tampilan mobil Sahabat Daihatsu dengan Diskon 30% Jasa Perbaikan Body, Free Poles All Body, Diskon 25% Jasa Pekerjaan AC. Promo ini berlaku di semua bengkel Astra Daihatsu mulai dari 1 Januari – 30 Juni 2025.

    Bagi pelanggan lama yang belum melakukan servis berkala selama lebih dari satu tahun, Daihatsu menyiapkan program Daihatsu Reunion. Pada program ini pelanggan bisa mendapatkan harga spesial jasa servis mulai Rp 100.000, Buy 2 Get 1 Oli Astra Shell, Special Price Engine Booster Rp 350.000. Program ini berlaku di seluruh bengkel jaringan Astra mulai dari 28 Mei – 20 Juni 2025.

    “Kepercayaan pelanggan adalah fondasi utama pencapaian kami hingga Mei 2025. Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan berbagai program layanan menarik sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Semoga tahun ini pasar otomotif dapat terus bertumbuh,” ujar Tri Mulyono selaku Marketing and Customer Relations Division Head PT Astra International Tbk. Daihatsu Sales Operation.

    (lua/din)

  • Tak Pakai Helm saat Dibonceng, Dedi Mulyadi Minta Motor Patwal Ditilang

    Tak Pakai Helm saat Dibonceng, Dedi Mulyadi Minta Motor Patwal Ditilang

    Jakarta

    Dedi Mulyadi mengakui dirinya melakukan pelanggaran saat menumpang motor patwal. Dia pun siap bertanggung jawab membayar denda tilangnya.

    Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kedapatan tak menggunakan helm saat menumpang motor Patwal Dinas Perhubungan. Peristiwa itu terjadi saat Dedi hendak menghadiri acara peresemian Kampus Bhinneka Tunggal Ika Universitas Pertahanan oleh Presiden Prabowo Subianto di Kabupaten Bogor, Rabu (11/6/2025).

    Dedi dalam unggahan video di akun Instagramnya menyebut dirinya terjebak kemacetan hingga satu jam. Sebab pada saat itu juga banyak rombongan VVIP menuju acara serupa. Dedi kemudian berinisiatif untuk menumpang motor Patwal agar bisa lebih cepat sampai. Namun, saat menumpang motor Patwal itu, Dedi justru melakukan pelanggaran lalu lintas lantaran tak mengenakan helm.

    “Saya tidak menggunakan helm dan tentunya pengendara kendaraan bermotornya tidak menyiapkan helm untuk membonceng karena motor itu spesialisasi tanpa boncengan, motor patwal,” kata Dedi dikutip akun Instagramnya, Jumat (13/6/2025).

    Dia menyadari hal itu merupakan sebuah pelanggaran. Untuk itu, dia meminta jajaran kepolisian untuk menilang motor yang membonceng dirinya saat tak menggunakan helm. Dedi pun menyebut dirinya siap bertanggung jawab dengan membayar denda tilangnya.

    “Untuk itu saya mohon kepala satuan lalu lintas Polres Bogor, untuk dilakukan penilangan terhadap motor yang membonceng saya tanpa helm karena itu sebuah pelanggaran dan terjadi pada hari kemarin dan yang membawa motornya harus mengikuti prosedur, mengikuti sidang tilang,” tutur Dedi.

    “Ini yang ingin saya sampaikan, karena saya merasa setiap perbuatan yang salah harus ada hukuman dan saya bertanggung jawab untuk membayar denda tilang yang nanti dijatuhkan oleh hakim di pengadilan negeri Bogor atau pengadilan Cibinong,” sambungnya lagi.

    Tak menggunakan helm merupakan pelanggaran. Dalam Undang-undang no.22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dijelaskan, setiap kendaraan bermotor yang beroperasi di jalan wajib dilengkapi perlengkapan kendaraan bermotor.

    “Perlengkapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bagi sepeda motor berupa helm standar nasional Indonesia,” demikian dijelaskan pada pasal 57.

    Bagi yang melanggar, maka akan dikenakan sanksi sesuai pasal 290. Pelanggar akan dikenakan denda paling banyak Rp 250 ribu atau denda kurungan paling lama satu bulan.

    (dry/din)

  • Panas! Tesla Digugat 10 Ribu Konsumen, Ini Biang Masalahnya

    Panas! Tesla Digugat 10 Ribu Konsumen, Ini Biang Masalahnya

    Jakarta

    Masalah yang menimpa produsen mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla, tak habis-habis. Setelah mengalami penurunan penjualan dan kecaman publik, kini mereka digugat secara kelompok atau class action yang melibatkan 10 ribu konsumen lebih!

    Disitat dari Carscoops, gugatan yang telah diserukan sejak Februari 2025 tersebut kini sudah masuk ke Pengadilan Federal. Menurut data terkini, ada 10 ribuan pemilik Tesla di Australia yang tergabung dalam gugatan class action.

    Gugatan tersebut diajukan ke Pengadilan Federal Australia melalui firma hukum JDA Saddler. Inti gugatan tersebut ada dua: fitur pengereman otomatis yang disebut “phantom braking”, dan klaim jarak tempuh kendaraan listrik Tesla yang dinilai menyesatkan.

    Ilustrasi Tesla digugat. Foto: REUTERS/Rebecca Cook

    Phantom braking merupakan kondisi saat mobil secara tiba-tiba mengerem tanpa alasan yang jelas. Menurut laporan ABC News, hal ini terjadi saat kendaraan melaju di jalan raya dengan kecepatan tinggi, bahkan ketika sistem Autopilot tidak aktif.

    Rebecca Jancauskas dari JDA Saddler mengatakan pihaknya menerima banyak laporan dari pemilik Tesla yang mengalami insiden serupa.

    “Pengemudi melaporkan rasa takut luar biasa ketika kendaraan mereka tiba-tiba mengerem sendiri. Dalam beberapa kasus, ini bahkan menyebabkan tabrakan. Banyak dari mereka mengemudi secara manual dengan kewaspadaan penuh, tapi mobil tetap melakukan pengereman mendadak,” ujar Rebecca, dikutip Jumat (13/6).

    Mobil listrik Tesla. Foto: Tesla.

    Selain masalah pengereman, gugatan juga menyoroti performa baterai dan jarak tempuh kendaraan. Kabarnya, mobil Tesla tak mampu mencapai jarak tempuh yang dijanjikan dalam materi pemasaran atau tayangan komersial. Penggugat menuduh Tesla sudah lama mengetahui hal tersebut namun tak melakukan perbaikan.

    Fitur Autopilot juga tak luput dari kritik. Gugatan menyebut perangkat keras pada mobil Tesla tak mendukung kemampuan mengemudi otonom penuh atau bahkan mendekatinya, meski promosi perusahaan menyiratkan sebaliknya.

    Meski ribuan orang telah bergabung dalam gugatan itu, Departemen Infrastruktur Australia sejauh ini hanya menerima enam pengaduan resmi soal phantom braking. Perbedaan angka tersebut menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas sistem pelaporan, namun tak serta-merta meremehkan keluhan yang lebih luas dari komunitas pemilik Tesla di sana.

    (sfn/din)

  • Industri Otomotif Tidak Baik-baik Saja, Butuh Pertolongan Pemerintah

    Industri Otomotif Tidak Baik-baik Saja, Butuh Pertolongan Pemerintah

    Jakarta

    Penjualan mobil di Indonesia masih melemah. Daya beli masyarakat belum menguat. Industri otomotif butuh bantuan pemerintah.

    Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, penjualan mobil pada bulan Mei 2025 tercatat sebanyak 60.613 unit secara wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) dan sebanyak 61.339 unit secara retail sales (penjualan dari dealer ke konsumen).

    Sebagai pembanding, pada Januari 2025, Gaikindo mencatatkan penjualan wholesales 61.932 unit dan retail sales 64.029 unit. Lanjut pada Februari wholesales sebanyak 72.336 unit dan retail sales 69.872 unit. Kemudian pada bulan Maret wholesales sebanyak 70.895 unit dan retail sales sebanyak 76.582 unit. Artinya, penjualan mobil pada Mei 2025 masih di bawah angka normal yang biasanya menyentuh 70-80 ribuan unit per bulan.

    Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara mengatakan, memang daya beli masyarakat di semua sektor, termasuk sektor otomotif, sedang menurun. Menurut Kukuh, perlu langkah cepat dan tepat untuk memulihkan industri otomotif Tanah Air.

    “Otomotif sebetulnya itu salah satu motor utama penggerak ekonomi kita.Karena mata rantai industri otomotif nasional itu memperkerjakan lebih dari 1,5 juta (orang). Nah kalau ini terganggu, itu bisa mengganggu ekonomi nasional juga kan,” kata Kukuh kepada detikOto melalui sambungan telepon, Rabu (11/6/2025).

    “Sebenarnya kalau kita dari industri ini udah kondisi kritis ya yang kita nggak harapkan. Harus ada langkah yang cepat dan tepat ya.Sehingga kemudian pulih. Ada peningkatan pembelian. Peningkatan pembelian itu kan artinya kemudian menggerakkan ekonomi ya. Nah kalau ekonominya bergerak kan daya belinya meningkat lagi kan,” sebut Kukuh.

    Kukuh mencontohkan beberapa negara tetangga yang industri otomotifnya telah pulih. Di antaranya Malaysia, Vietnam dan Filipina. Ketiga negara itu, menurut Kukuh, mendapat dukungan dari pemerintahnya untuk industri otomotif.

    “Malaysia (penjualan mobil) naik. Malaysia itu rankingnya sekarang kedua setelah Indonesia (dalam hal) penjualan domestik. Geser Thailand. Thailand itu nomor tiga sekarang. Kemudian Vietnam meningkat cukup tajam sekitar 22 persen, kemudian ada Filipina yang meningkat sekitar 8 persenan. Nah ini juga harus kita jadikan pelajaran kenapa bisa seperti itu,” sebut Kukuh.

    Ternyata, kata Kukuh, negara-negara itu mendapat dukungan dari pemerintahnya. Contoh Malaysia yang tidak menghapus insentif untuk industri otomotif sejak pandemi COVID-19.

    “Ternyata semenjak Covid, Malaysia itu tidak mengubah kebijakan insentif untuk kendaraan bermotornya.Sehingga masyarakat sangat berminat untuk beli mobil. Di sisi lain lagi memang pendapatannya Malaysia lebih tinggi dari Indonesia ya. Nah kemudian Vietnam itu memberikan insentif pajak juga. Jadi insentif-insentif ini bisa mendorong sehingga ekonominya masih bisa tetap jalan. Begitu juga dengan Filipina. Jadi kita harus berkaca sama tiga negara itu ya. Karena Malaysia, Vietnam, dan Filipina, tetangga-tetangga kita semua kan kondisinya nggak jauh-jauh beda amat ya,” ujar Kukuh.

    Industri otomotif Indonesia sempat terbantu dengan insentif dari pemerintah. Ketika pandemi COVID-19 lalu, pemerintah memberikan insentif PPnBM yang terbukti bisa mendongkrak penjualan mobil.

    “Nah kalau kita melihat dari negara sebelah ya, kurang lebih sama. Tadi Malaysia memberikan insentif pajak. Vietnam juga demikian, sehingga terjaga. Pada waktu COVID-19, waktu itu kita ada harapan. Akhirnya pemerintah memberikan insentif dengan PPnBM.Tahun 2021 itu dari drop yang tinggal 500 ribu unit,langsung balik ke 800-900 ribu. Kemudian yang berikutnya naik lagi kan.Nah ini yang harus segera dilakukan, tindakan itu,” ungkap Kukuh.

    (rgr/din)

  • Harga Honda HR-V Termahal Kini di Bawah Rp 500 Juta, Begini Perbandingan dengan Rival

    Harga Honda HR-V Termahal Kini di Bawah Rp 500 Juta, Begini Perbandingan dengan Rival

    Jakarta

    Honda HR-V turun harga. Kini varian termahal tak sampai Rp 500 juta. Nah berikut ini perbandingan harga Honda HR-V dengan para rivalnya di Indonesia.

    Honda HR-V punya daya tarik tersendiri di hati masyarakat Indonesia. Hal itu terlihat dari penjualan HR-V yang kerap mendominasi di segmen SUV kompak. Sekalipun rival-rival sejenis berdatangan, posisi HR-V pun belum tergeser.

    Harga Honda HR-V

    Baru-baru ini, Honda makin menggoda para pencinta SUV kompak dengan HR-V versi teranyar. Lebih lagi, sudah ada opsi mesin hybrid yang disajikan. Tak kalah penting, harganya juga kini lebih rendah. Berikut harga Honda HR-V terbaru.

    Honda HR-V E CVT: Rp 399 jutaHonda HR-V E+ CVT: Rp 422 jutaHonda HR-V e:HEV: Rp 449 jutaHonda HR-V e:HEV Modulo: Rp 460,7 jutaHonda HR-V RS e:HEV: Rp 488 juta

    Jika dibandingkan dengan para rival, harga HR-V itu kian kompetitif. Sebab, sebelumnya tembus Rp 500 jutaan untuk varian tertinggi. Nah berikut ini daftar harga para rival Honda HR-V mulai dari Toyota Yaris Cross, Suzuki Grand Vitara, hingga Chery Omoda 5.

    Daftar Harga Rival Honda HR-V

    Chery Omoda 5

    Chery Omoda 5. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detik.comChery Omoda 5 Z: Rp 342,8 jutaChery Omoda 5 RZ: Rp 409,8 juta

    Toyota Yaris Cross

    Toyota Yaris Cross. Foto: detikOto/detik.com1.5 S HV CVT TSS (Non Premium Color) : Rp 437,2 juta1.5 S HV CVT TSS (Premium Color) : Rp 439,7 juta1.5 S HV CVT TSS 2 TONE (Non Premium Color) : Rp 441,1 juta1.5 S HV CVT TSS 2 TONE (Premium Color) : Rp 442,11.5 S GR HV CVT TSS (Non Premium Color): Rp 446,6 juta1.5 S GR HV CVT TSS (premium Color): Rp 449,1 juta1.5 S GR HV CVT TSS 2 TONE (Non Premium Color): Rp 450,5 juta1.5 S GR HV CVT 2 TSS TONE (Premium Color): Rp 451,6 juta

    Suzuki Grand Vitara

    Suzuki Grand Vitara. Foto: Luthfi Anshori/detikOtoSuzuki Grand Vitara GX: Rp 399,35 jutaSuzuki Grand Vitara GX 2 Tone: Rp 402,35 juta

    Jetour

    Jetour Dashing Foto: Dok. JetourJetour Dashing: Rp 362,1 juta

    MG

    MG ZS Foto: Muhammad RidhoMG ZS Ignite: Rp 339 jutaMG ZS Magnify: Rp 359,5 juta

    Wuling Alvez

    Wuling Alvez Foto: Zaky Fauzi AzharWuling Alvez SE: Rp 217 jutaWuling Alvez CE: Rp 263 jutaWuling Alvez EX: Rp 303 juta

    Hyundai Creta

    Hyundai Creta. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikOtoHyundai Creta Active: Rp 299,7 jutaHyundai Creta Trend: Rp 331,64 jutaHyundai Creta Style: Rp 396,64 jutaHyundai Creta Prime: Rp 426,94 jutaHyundai Creta N Line: Rp 460,5 jutaHyundai Creta Turbo: Rp 507,28 juta

    Nissan Kicks

    Nissan Kicks e-Power Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Nissan Kicks e-Power: Rp 522,6 juta

    (dry/din)

  • Gawat! Penjualan Mobil di Indonesia Tahun Ini Bisa Ambruk Lagi

    Gawat! Penjualan Mobil di Indonesia Tahun Ini Bisa Ambruk Lagi

    Jakarta

    Penjualan mobil di Indonesia tahun ini turun. Dalam setahun penuh, penjualan mobil di Indonesia bisa anjlok dibanding tahun lalu.

    Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, data penjualan mobil year to date dari Januari sampai Mei 2025 mencatatkan angka wholesales sebanyak 316.981 unit. Wholesales Januari-Mei 2025 mengalami penurunan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 335.405 unit.

    Begitu juga dengan retail sales. Gaikindo mencatat, retail sales Januari-Mei 2025 sebanyak 328.852 unit. Angka itu turun dari 362.163 unit pada periode yang sama tahun sebelumnya.

    Tahun ini, Gaikindo menargetkan target penjualan mobil sebanyak 900 ribu unit. Untuk saat ini, Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara bilang pihaknya belum merevisi taeget.

    “Sejauh ini kita belum berpikiran untuk mengubah target ya.Tapi kita punya concern sekarang dengan kondisi yang seperti ini. Harusnya tuh setelah lebaran pola perbaikannya harusnya lebih cepat ya.

    Kukuh menilai, Gaikindo masih optimistis penjualan mobil sampai akhir tahun tetap bisa tembus 900 ribu uit. Namun, dengan adanya pajak yang memberatkan, penjualan mobil bisa ambruk lagi.

    “Optimisnya di 900 ribu (unit).Tapi kita punya concern, belum lagi ada masalah opsen ya. Pajak daerah itu juga mengganggu. Nah itu kalau kondisinya nggak berubah ya kita mungkin berpikir 750 atau 800 ribuan ya untuk sisi konservatifnya,” ujar Kukuh.

    Sebagai perbandingan, penjualan mobil sepanjang tahun 2024 lalu tercatat sebanyak 865.723 unit. Angka itu turun 13,9 persen dibanding tahun sebelumnya.

    Butuh Bantuan Pemerintah

    Menurut Kukuh, dalam mendongkrak dan menggairahkan pasar otomotif tidak hanya butuh peran pemain industri otomotif. Dibutuhkan juga peran dari pemerintah untuk memulihkan industri otomotif yang menjadi salah satu penggerak roda ekonomi negara.

    “Otomotif sebetulnya itu salah satu motor utama penggerak ekonomi kita.Karena mata rantai industri otomotif nasional itu memperkerjakan lebih dari 1,5 juta (orang). Nah kalau ini terganggu, itu bisa mengganggu ekonomi nasional juga kan,” kata Kukuh kepada detikOto melalui sambungan telepon, Rabu (11/6/2025).

    “Sebenarnya kalau kita dari industri ini udah kondisi kritis ya yang kita nggak harapkan. Harus ada langkah yang cepat dan tepat ya.Sehingga kemudian pulih. Ada peningkatan pembelian. Peningkatan pembelian itu kan artinya kemudian menggerakkan ekonomi ya. Nah kalau ekonominya bergerak kan daya belinya meningkat lagi kan,” sebut Kukuh.

    Kukuh mencontohkan beberapa negara tetangga yang industri otomotifnya telah pulih. Di antaranya Malaysia, Vietnam dan Filipina. Ketiga negara itu, menurut Kukuh, mendapat dukungan dari pemerintahnya untuk industri otomotif.

    “Malaysia (penjualan mobil) naik. Malaysia itu rankingnya sekarang kedua setelah Indonesia (dalam hal) penjualan domestik. Geser Thailand,” sebut Kukuh.

    “Ternyata semenjak Covid, Malaysia itu tidak mengubah kebijakan insentif untuk kendaraan bermotornya.Sehingga masyarakat sangat berminat untuk beli mobil. Di sisi lain lagi memang pendapatannya Malaysia lebih tinggi dari Indonesia ya. Nah kemudian Vietnam itu memberikan insentif pajak juga. Jadi insentif-insentif ini bisa mendorong sehingga ekonominya masih bisa tetap jalan. Begitu juga dengan Filipina. Jadi kita harus berkaca sama tiga negara itu ya. Karena Malaysia, Vietnam, dan Filipina, tetangga-tetangga kita semua kan kondisinya nggak jauh-jauh beda amat ya,” ujar Kukuh.

    Industri otomotif Indonesia sempat terbantu dengan insentif dari pemerintah. Ketika pandemi COVID-19 lalu, pemerintah memberikan insentif PPnBM yang terbukti bisa mendongkrak penjualan mobil.

    “Nah kalau kita melihat dari negara sebelah ya, kurang lebih sama. Tadi Malaysia memberikan insentif pajak. Vietnam juga demikian, sehingga terjaga. Pada waktu COVID-19, waktu itu kita ada harapan. Akhirnya pemerintah memberikan insentif dengan PPnBM.Tahun 2021 itu dari drop yang tinggal 500 ribu unit,langsung balik ke 800-900 ribu. Kemudian yang berikutnya naik lagi kan.Nah ini yang harus segera dilakukan, tindakan itu,” ungkap Kukuh.

    (rgr/din)

  • Mobil-Motor Rafael Alun Dilelang KPK, Laku Segini

    Mobil-Motor Rafael Alun Dilelang KPK, Laku Segini

    Jakarta

    Mobil VW dan motor Triumph Bonneville milik Rafael Alun dilelang KPK. Mobil dan motor itu laku ratusan juta.

    KPK melelang 82 barang dari rampasan tindak pidana korupsi. Khusus kendaraan, dua di antaranya merupakan barang rampasan milik terpidana kasus gratifikasi dan pencucian uang Rafael Alun Trisambodo. Ada dua kendaraan milik Rafael yang dilelang KPK yaitu satu unit mobil VW Caravelle dan satu unit motor Triumph Speedmaster Bonneville 1200 HT.

    Diketahui VW Caravelle berkelir silver itu tersemat pelat nomor AB 1253 AQ. Namun dokumen kepemilikan kendaraan tidak lengkap. Mobil itu ditawarkan dengan harga limit Rp 17,917 juta. Bagi yang berminat, maka harus menaruh uang jaminan Rp 8 juta. Saat dilelang, mobil itu laku Rp 123,917 juta. Di dalam mobil terdapat mesin-mesin disimpan di kardus dan lantai mobil.

    Moge hingga tas LV dari Rafael Alun laku dilelang KPK. Foto: Adrial Akbar/detikcom

    Dikutip detikNews, Jaksa eksekusi KPK, Syarkiyah, mengatakan mobil Rafael laku terjual setelah tiga kali diikutkan lelang. Namun pada dua lelang sebelumnya, pemenang lelang tak melunasi pembayarannya. Selanjutnya pada lelang kali ini, nilai mobil dihitung ulang. Maka harga limit yang ditetapkan adalah Rp 17 juta.

    Selanjutnya ada motor Triumph Speedmaster Bonneville. Motor berpelat AB 3637 NI itu juga tidak dilengkapi dengan dokumen kepemilikan kendaraan. Motor bermesin 1.200 cc tersebut ditawarkan dengan harga mulai Rp 207.565.000 dengan uang jaminan Rp 100 juta. Nyatanya motor laku di atas harga limit yang ditetapkan, yakni Rp 211 juta.

    “Ini perkaranya Rafael Alun itu di harga limit Rp 207 juta itu lakunya di Rp 211 jutaan. Jadi ini barangnya yang laku,” kata jaksa eksekusi KPK, Syarkiyah.

    Para pemenang diminta untuk melunasi pembayaran lima hari kerja setelah lelang. Lelang sebelumnya dilaksanakan pada 11-12 Juni 2025. Untuk diketahui juga, untuk barang bergerak, pembeli akan dikenakan biaya 3 persen dari harga lelang.

    “Semoga dilunasi ya, dan jangan sampai wanprestasi. Kalau wanprestasi, maka uang jaminan akan disetorkan ke kas negara,” ungkap Syarkiyah dilansir Antara.

    (dry/din)

  • Tak Ada Jakarta di Jadwal Sementara Formula E Musim Depan

    Tak Ada Jakarta di Jadwal Sementara Formula E Musim Depan

    Jakarta

    Fédération Internationale de l’Automobile (FIA) telah merilis jadwal Formula E musim depan. Menariknya, dalam daftar sementara atau provisional schedule tersebut, tak ada nama Jakarta!

    Formula E musim depan akan punya 18 seri yang dimulai dari Sao Paolo, Brazil pada Desember 2025. Sementara ada beberapa lokasi yang mendapat jatah double header atau dua kali balapan, misalnya seperti Jeddah, Berlin, Monaco, Shanghai, Tokyo dan London.

    Dua tahun lalu, Formula E Jakarta juga mendapat jatah double header. Namun, musim ini, balapan hanya digelar sekali. Bahkan, Jakarta menghilang dari daftar Formula E musim depan.

    Jadwal Formula E musim depan yang tanpa Jakarta. Foto: Pradita Utama

    Berdasarkan kontrak, Formula E Jakarta memang hanya digelar tiga tahun, yakni mulai musim 2022 hingga 2024. Namun, mengingat tahun lalu ada kontestasi politik, jatah balapan terakhir diundur ke tahun ini.

    Hingga sekarang, belum ada keterangan resmi, apakah kontrak tersebut akan diperpanjang musim depan. Sebab, melalui jadwal yang telah dirilis, masih ada dua slot kosong untuk Jakarta, yakni di seri ke-11 atau 12.

    Jika merujuk jadwal sementara yang dirilis, praktis hanya ada tiga negara Asia yang akan menggelar Formula E musim depan, yakni Arab Saudi, China dan Jepang. Sedangkan sisanya bertempat di Eropa dan Amerika Selatan.

    Berikut Jadwal Formula E 2025/2026Sao Paulo: 6 DesemberMexico City: 10 JanuariMiami: 31 JanuariJeddah: 13-14 Februari (double header)Jarama (Madrid): 21 MaretBerlin: 2-3 Mei (double header)Monaco: 16-17 Mei (double header)Belum Diumumkan: 20 MeiBelum Diumumkan: 20 JuniShanghai: 4-5 Juli (double header)Tokyo: 25-26 Juli (double header)London: 15-16 Agustus (double header).

    (sfn/din)