Category: Detik.com Otomotif

  • Kalah di Kandang Sendiri dari Duo Marquez, Bagnaia: Memalukan!

    Kalah di Kandang Sendiri dari Duo Marquez, Bagnaia: Memalukan!

    Jakarta

    Marc Marquez dan Alex Marquez mendominasi MotoGP Italia 2025 dengan raihan podium pertama dan kedua. Tak ayal, hasil tersebut pun mencoreng muka pebalap tuan rumah yang gagal naik podium seperti Francesco Bagnaia. Bagnaia pun merasa hasil tersebut sangat memalukan.

    “Ini memalukan karena saya tahu saya bisa berada di sana (podium) dan berjuang untuk menang. Namun musim ini, entah mengapa saya tak merasakan hal yang sama dengan motor saya. Jadi ini aneh, tetapi begitulah adanya,” terang Bagnaia dikutip dari Crash.

    Francesco Bagnaia Foto: Loic Venance / AFP

    Bagnaia awalnya tampil bagus di lap pembuka. Bahkan beberapa kali mampu menyalip Marc Marquez yang tampil sangat sempurna di Sirkuit Mugello. Tetapi usai menjalani beberapa lap, penampilan Bagnaia mengendur. Pebalap didikan Valentino Rossi itu akui mengalami masalah di bagian depan motornya.

    “Seperti biasa, saya selalu memberikan yang terbaik – bahkan lebih pada akhir pekan ini karena saya benar-benar ingin berjuang untuk menang,” bilang Bagnaia. “Namun setelah 6-7 putaran, saya kesulitan dengan bagian depan. Saya harus menunggu sebentar dan kemudian saya terjebak di belakang kedua saudara itu,” tambah dia.

    Ketika sudah terjebak di belakang Marquez bersaudara, Bagnaia mengaku tidak bisa melakukan apa-apa. Bagnaia tertinggal sekitar 0,7-0,8 detik dan kemudian mencoba memperkecil jarak jadi 0,2-0,3 detik.

    Marquez bersaudara mendominasi MotoGP Italia 2025 Foto: REUTERS/Jennifer Lorenzini

    “Tapi saat mencoba mendekati mereka, bagian depan motor mulai mengalami understeer di mana-mana, dan saya harus menunggu dan sedikit memperlambat laju,” kata Bagnaia lagi.

    Tak hanya gagal bersaing dengan Marquez bersaudara, Bagnaia pun harus disalip pebalap Pertamina Enduro VR46 Fabio Di Giannantonio di lap-lap akhir. Walhasil, Bagnaia pun gagal naik podium dan hanya bisa menuntaskan balapan di posisi keempat.

    (lua/dry)

  • Fitur ADAS Suzuki Fronx Bakal Dipasang di Ertiga Cs?

    Fitur ADAS Suzuki Fronx Bakal Dipasang di Ertiga Cs?

    Jakarta

    Suzuki untuk pertama kalinya menghadirkan fitur advanced driver assistance system (ADAS) di Indonesia. Suzuki Fronx adalah model pertama yang mendapatkan fitur ADAS.

    Teknologi ADAS tersebut mengusung nama Suzuki Safety Support. Untuk saat ini, Suzuki Safety Support hanya tersedia di Suzuki Fronx varian tertinggi kendaraan.

    Harold Donnel, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), mengungkapkan tidak menutup kemungkinan fitur ADAS tersebut juga akan dipasang di model lain seperti Ertiga hingga XL7. Namun, Harold belum bisa membeberkan mobil Suzuki apa yang berpotensi mendapatkan fitur ADAS setelah Fronx.

    “Cepat atau lambat sih sebenarnya adopsi mengenai Suzuki Safety Support memang harus segera ditularkan ke produk-produk lain. Di sisi yang lain memang sepanjang penjualan Fronx ini kita nanti akan melakukan riset kepada konsumen-konsumen kita, apakah memang fitur yang ada sekarang ini memang berfungsi sekali untuk mereka atau tidak. Di situ momentum kita akan banyak belajar mengenai karakter konsumen kita, selain daripada yang pada saat sebelum launching sudah kita pelajari,” ujar Harold di sela-sela media test drive Suzuki Fronx di Bandung, Minggu (22/6/2025).

    Menurut Harold, Suzuki Fronx ini menjadi ‘agen perubahan’ teknologi Suzuki. Mungkin Fronx akan menjadi langkah pertama menghadirkan fitur ADAS.

    “Nanti di berikutnya tidak menutup kemungkinan (ADAS tersedia) di produk lain,” sebut Harold.

    Di Suzuki Fronx, sistem ADAS yang tersedia ada 12 fitur. Berikut fitur-fitur ADAS pada Suzuki Fronx:

    Adaptive Cruise ControlLane Keep AssistAutonomous Emergency Braking (DSBS II)Head Up DisplayLane Departure PreventionLane Departure WarningRear Cross Traffic Alert360 View CameraVehicle Swaying WarningBlind Spot MonitorHigh Beam AssistParking Sensor.

    (rgr/dry)

  • Wujud Fazzio Hybrid yang Dimodifikasi Racing ala Legenda 2 Tak Yamaha

    Wujud Fazzio Hybrid yang Dimodifikasi Racing ala Legenda 2 Tak Yamaha

    Wujud Fazzio Hybrid yang Dimodifikasi Racing ala Legenda 2 Tak Yamaha

  • Klasemen Pebalap Usai MotoGP Italia 2025, Ada yang Bisa Lawan Marquez?

    Klasemen Pebalap Usai MotoGP Italia 2025, Ada yang Bisa Lawan Marquez?

    Jakarta

    Klasemen pebalap usai MotoGP Italia 2025 bisa Anda simak di sini. Marc Marquez semakin kokoh di puncak klasemen sementara MotoGP 2025 usai meraih kemenangan di MotoGP Italia 2025. Sementara itu Alex Marquez dan Francesco Bagnaia membuntuti di peringkat kedua dan ketiga.

    Seri kesembilan MotoGP 2025 tersaji di Sirkuit Mugello, Italia, akhir pekan lalu. Ducati masih terlalu dominan sepanjang musim ini. Marc Marquez dari tim pabrikan Ducati Lenovo pun raih kemenangan di Italia, diikuti Alex Marquez (Gresini Ducati) di urutan kedua, dan Fabio Di Giannantonio (Pertamina VR46 Ducati) di urutan ketiga.

    Ini daftar pemenang MotoGP Italia 2025 Foto: REUTERS/Jennifer Lorenzini

    Tambahan 25 poin membuat Marquez kokoh di puncak klasemen sementara dengan 270 poin. Sang adik, Alex Marquez, membuntuti di posisi kedua dengan 230 poin. Lalu urutan ketiga ada pebalap Italia, Francesco Bagnaia, yang semakin jauh gap-nya dengan Marquez. Bagnaia baru mengoleksi 160 poin atau beda 110 poin dari Marquez.

    Sementara itu duo pebalap Pertamina VR46 Ducati Franco Morbidelli dan Fabio di Giannantonio melengkapi urutan keempat dan kelima. Dan di posisi keenam nama Johann Zarco muncul sebagai pebalap pertama non Ducati di papan atas tabel klasemen. Rider LCR Honda itu mengoleksi 97 poin.

    Dari urutan ketujuh hingga kesepuluh, ada nama-nama seperti Marco Bezzecchi (Aprilia Racing), Pedro Acosta (Red Bull KTM), Fermin Aldeguer (Gresini Ducati), dan posisi kesepuluh ada pebalap pabrikan Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo yang baru mengoleksi 61 poin.

    Klasemen Pebalap Usai MotoGP Italia 2025

    1. = Marc Marquez SPA Ducati Lenovo (GP25) 270
    2. = Alex Marquez SPA BK8 Gresini Ducati (GP24) 230 (-40)
    3. = Francesco Bagnaia ITA Ducati Lenovo (GP25) 160 (-110)
    4. = Franco Morbidelli ITA Pertamina VR46 Ducati (GP24) 128 (-142)
    5. = Fabio di Giannantonio ITA Pertamina VR46 Ducati (GP25) 120 (-150)
    6. = Johann Zarco FRA Castrol Honda LCR (RC213V) 97 (-173)
    7. = Marco Bezzecchi ITA Aprilia Racing (RS-GP25) 94 (-176)
    8. = Pedro Acosta SPA Red Bull KTM (RC16) 84 (-186)
    9. = Fermin Aldeguer SPA BK8 Gresini Ducati (GP24)* 78 (-192)
    10. = Fabio Quartararo FRA Monster Yamaha (YZR-M1) 61 (-209)
    11. = Maverick Viñales SPA Red Bull KTM Tech3 (RC16) 54 (-216)
    12. = Ai Ogura JPN Trackhouse Aprilia (RS-GP25)* 49 (-221)
    13. ^1 Brad Binder RSA Red Bull KTM (RC16) 42 (-228)
    14. ˅1 Luca Marini ITA Honda HRC Castrol (RC213V) 38 (-232)
    15. ^3 Raul Fernandez SPA Trackhouse Aprilia (RS-GP25) 36 (-234)
    16. ˅1 Enea Bastianini ITA Red Bull KTM Tech3 (RC16) 35 (-235)
    17. ^2 Joan Mir SPA Honda HRC Castrol (RC213V) 32 (-238)
    18. ˅1 Alex Rins SPA Monster Yamaha (YZR-M1) 32 (-238)
    19. ˅3 Jack Miller AUS Pramac Yamaha (YZR-M1) 31 (-239)
    20. = Takaaki Nakagami JPN Honda HRC Castrol (RC213V) 10 (-260)
    21. = Lorenzo Savadori ITA Aprilia Factory (RS-GP25) 8 (-262)
    22. = Augusto Fernandez SPA Pramac Yamaha (YZR-M1) 6 (-264)
    23. = Miguel Oliveira POR Pramac Yamaha (YZR-M1) 6 (-264)

    (lua/dry)

  • Was-was Perang Dunia Ketiga, Industri Otomotif Bisa Suram

    Was-was Perang Dunia Ketiga, Industri Otomotif Bisa Suram

    Jakarta

    Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) harap eskalasi konflik yang terjadi di Timur Tengah tidak meningkat menjadi perang dunia ketiga. Saat ini industri otomotif global dan Indonesia cukup struggling dalam menghadapi penurunan penjualan mobil akibat krisis yang terjadi sehubungan perang yang terjadi di beberapa negara.

    Konflik Israel vs Iran memasuki babak baru seiring bergabungnya Amerika Serikat yang mengebom tiga fasilitas nuklir di Iran pada Minggu (22/6) dini hari menggunakan pesawat pengebom B-2 Spirit. Bergabungnya AS dalam palagan perang Israel dan Iran dikhawatirkan memicu terjadinya perang dunia ketiga.

    Menurut Ketua Gaikindo Yohannes Nangoi, jika perang dunia ketiga terjadi, maka industri otomotif akan semakin suram, bahkan bisa mencapai titik nadir.

    “Kemarin Pakistan dan India bersitegang. Nah ini terlalu dekat dengan Asia Tenggara. Sekarang di Timur Tengah Israel dengan Hamas mulai agak sedikit mereda, eh dengan Iran malah lebih besar lagi. Kemudian negara pendukung sudah saling menyatakan dukungannya. Dari G7 mereka bilang bahwa Israel punya hak untuk membela diri, kemudian yang namanya Inggris, Prancis, dan juga Amerika mendukung (Israel).Sementara dari China dan Rusia dukungan ke Iran. Jadi kita masih perlu tahu (ke depannya) mudah-mudahan nggak jadi perang yang lebih besar,” ungkap Nangoi di Jakarta (18/6/2025)

    “Karena kalau sampai terjadi perang itu (meluas) bisa-bisa perang dunia ketiga meletus. Kalau itu terjadi ya, selesai lah sebetulnya. Jadi kalau ditanya, kami nggak ada pengalaman (menghadapi situasi perang dunia). Perang dunia kedua itu saya belum lahir. Saya nggak tahu pada saat perang dunia kedua seperti apa kondisi ekonomi dunia. Tapi kalau saya lihat harusnya PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) masih berperan. Perdamaian masih bisa kita wujudkan,” sambung Nangoi.

    Indonesia Jauh dari Pusat Lokasi Konflik

    Di sisi lain, Nangoi pun mengatakan Indonesia beruntung karena jauh dari pusat konflik saat ini. Selain itu, Indonesia masih menjadi salah satu negara tujuan investasi bagi merek-merek otomotif global.

    “Yang membanggakan Indonesia agak jauh dari konflik-konflik tersebut. Ukraina dengan Rusia, Timur Tengah, India dengan Pakistan. Dan yang bikin bangga lagi bahwa kita masih menjadi tempat tujuan investasi, sehingga pabrik-pabrik baru dari teman-teman di sini, ada dari BYD, dari manapun juga masih terus dibangun, masih lagi berjalan, sehingga investasi kita dalam beberapa tahun terakhir mencapai angka Rp 150 triliun untuk otomotif. Jadi kalau ditanya masa depan (industri otomotif Indonesia) seperti apa?Ya bagus,cuma memang akan sedikit melambat,” terang Nangoi.

    Gaikindo sendiri menargetkan penjualan mobil di Indonesia tahun 2025 sebanyak 850 ribu unit. Angka tersebut tak jauh-jauh dari penjualan tahun 2024 lalu yang sukses mencatatkan angka 865.723 unit.

    (lua/dry)

  • Spek Motor yang Digeber Veda Ega, Bikin Indonesia Raya Berkumandang 2 Kali di Mugello

    Spek Motor yang Digeber Veda Ega, Bikin Indonesia Raya Berkumandang 2 Kali di Mugello

    Jakarta

    Veda Ega Pratama menorehkan prestasi dalam ajang Red Bull Rookies Cup 2025. Rider asal Gunungkidul itu dua kali juara di Sirkuit Mugello, Italia. Praktis Indonesia Raya berkumandang setiap Veda naik podium di negeri yang dikenal sebagai jantung peradaban barat ini.

    Tahun ini merupakan musim kedua Veda Ega mengikuti Red Bull Rookies Cup. Musim lalu hasil terbaik Veda Pratama adalah finis ketiga saat race 2 di Spielberg, Austria. Veda juga finis ke-8 pada klasemen akhir 2024.

    Performa Veda Pratama semakin membaik tahun 2025. Pebalap binaan Astra Honda Racing Team ini sekarang menghuni posisi tiga klasemen sementara Red Bull Rookies Cup 2025.

    Tahun ini merupakan musim ke-13 Red Bull Rookies Cup dengan spesifikasi Moto3 KTM RC 250 R 4-tak. Sebelumnya pada tahun 2013, para jebolan kompetisi ini memakai KTM RC 125 2-tak selama 6 musim pertama.

    Jadi semua pebalap memakai KTM RC 250 R. Red Bull Rookies menyebut RC 250 R merupakan motor dengan spesifikasi yang sama dalam ajang Moto3. Meskipun merupakan kategori terkecil di kejuaraan dunia balap, motor itu dapat melaju dari titik nol hingga 100 kilometer per jam dalam waktu kurang dari tiga detik. Lalu mencapai kecepatan tertinggi hingga 235 kpj!

    Di atas kertas, mesin DOHC empat langkah, 250cc, silinder tunggal berpendingin cairan itu bisa menyemburkan tenaga 37 kW atau sekitar 49,6 horse power (hp) di 12.500 rpm.

    Motor KTM 250 R Foto: Red Bull Rookies

    Dari sektor pengereman dipasok oleh Brembo. Pengereman depan terdiri dari dua baja cakram yang dikendalikan oleh piston ganda dan satu cakram di roda belakang.

    Dengan penyesuaian sana-sini, bobot motor ini terbilang ringan. Berat keringnya cuma 85 kilogram!

    Berlanjut ke sektor kaki-kaki, KTM RC 250 R ini menggunakan besutan WP, anak perusahaan dari KTM. Suspensi depan mengadopsi model upside down dengan diameter 35 mm, dan monoshock pada bagian belakang yang bisa disetel. Sementara untuk rodanya, KTM RC 250 R ini memakai OZ forged aluminium dengan lebar 2,5 inch dan diameter 17 inch.

    Red Bull Rookies Cup telah melepas bintang-bintang baru ke dunia balap Grand Prix. Mantan Rookies kini bersaing di semua kelas, nama-nama beken itu antara lain Pedro Acosta, Brad Binder, Johann Zarco, Joan Mir, dan Jorge Martin.

    (riar/dry)

  • Belum Sebulan Meluncur, Peminat Suzuki Fronx Tembus Segini

    Belum Sebulan Meluncur, Peminat Suzuki Fronx Tembus Segini

    Jakarta

    Suzuki Fronx baru saja meluncur di akhir bulan Mei 2025. Namun, belum genap sebulan peluncurannya, Suzuki Fronx sudah mendapat sambutan luar biasa.

    Harold Donnel, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), mengatakan ribuan unit Suzuki Fronx sudah terpesan. Bahkan, Suzuki sudah menjaring 30 ribu calon pelanggan yang menunjukkan minatnya.

    “Update sampai dengan sore hari ini kurang lebih ada 30 ribu inquiry atau 30 ribu leads (calon pelanggan yang telah menunjukkan minat) yang sudah menunjukkan ketertarikannya untuk membeli kendaraan Suzuki Fronx. Dari kurang lebih dari 30 ribu inquiry tersebut, lebih dari 1.500 unitnya itu sudah bisa dikonversi menjadi SPK (pemesanan kendaraan),” kata Harold di sela-sela media test drive Suzuki Fronx di Bandung, Minggu (22/6/2025).

    Harold mengatakan, pihaknya menargetkan penjualan Suzuki Fronx sebanyak 2.000 unit per bulan. Dia berharap, sampai akhir Juni ini target tersebut tercapai. Nantinya, konsumen yang sudah memesan Suzuki Fronx akan mendapatkan unit pesanannya pada awal Juli 2025.

    “Dari kurang lebih1.500 SPK tersebut, 66 persennya adalah tipe SGX. Lalu kurang lebih di 23 persennya ada di tipe GX dan sisanya tipe GL. Dari konfigurasi penjualan seperti itu ,mayoritasnya masih adadi wilayah Jabodetabek,” sebut Harold.

    “Kota-kota besar lainnya ini juga menyumbang seperti di Bandung, Medan, Surabaya, Yogyakarta, Makassar, dan lain sebagainya.Namun, memang angka-angka ini masih akan sangat dinamis seiring dengan berjalannya waktu,” katanya.

    Suzuki Fronx Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOto

    Adapun karakter konsumen Suzuki Fronx rata-rata adalah mereka yang berumur 30 sampai 40 tahun. Pembeli pria menyumbang 55 persen, sedangkan wanita 45 persen.

    “Dari pembelian-pembelian tersebut, ini rata-rata sudah memiliki kendaraan sebelumnya. Namun, ya sekali lagi, data ini masih sangat dinamis dan masih bisa bergerak seiring dengan berjalan waktu,” ujar Harold.

    Spesifikasi Suzuki Fronx

    Secara umum, Suzuki Fronx hadir dalam tiga varian berbeda, yakni GL, GX, dan yang termahal, SGX. Sementara pilihan transmisinya manual dan matik.

    Mesin Suzuki Fronx tersedia dalam dua opsi. Khusus untuk tipe terendah GL, Suzuki Fronx menggunakan mesin berkode K15B 1.500 cc dengan transmisi manual 5 percepatan dan transmisi otomatis 4 percepatan. Sedangkan untuk tipe GX dan SGX hadir dengan mesin K15C 1.500 cc mild hybrid bertransmisi otomatis 6 percepatan, tipe GX juga mendapat pilihan transmisi manual.

    Mesin K15B pada Fronx tipe GL memiliki tenaga maksimal hingga 104,7 PS / 6.000 rpm dan torsi maksimal 138 Nm / 4.400 rpm. Sedangkan mesin K15C mild hybrid pada tipe GX dan SGX memiliki tenaga maksimal 100,6 PS / 6.000 rpm dan torsi maksimal 135 Nm / 4.400 rpm.

    Berikut Daftar Harga Suzuki FronxGL MT – Rp 259 jutaGL AT – Rp 271 jutaGX MT – Rp 276 jutaGX AT – Rp 293,9 jutaSGX AT – Rp 319,9 juta.

    Sebagai catatan, harga tersebut berstatus on the road Jakarta. Sementara khusus untuk pilihan warna dual tune, konsumen hanya perlu menambah Rp 2 juta. Menariknya, khusus untuk pembelian sebelum September 2025, harga semua model mendapat potongan Rp 10 juta.

    (rgr/dry)

  • Beda Nasib! Indonesia Kebagian Seri 2, Malaysia Dapat BMW M340i xDrive Baru

    Beda Nasib! Indonesia Kebagian Seri 2, Malaysia Dapat BMW M340i xDrive Baru

    Jakarta

    BMW Indonesia baru meluncurkan Seri 2 Gran Coupe yang notabene sedan entry level. Sementara BMW Malaysia justru menyapa pasar dengan sedan kencang nan mewah yakni M340i xDrive M Sport Pro versi terbaru.

    M340i xDrive ini tampil makin lengkap setelah mendapatkan sejumlah pembaruan fitur. Mulai dari sistem tyre pressure monitoring (TPMS), jok Sensatec synthetic leather yang menggantikan Vernasca leather, hingga sistem bantuan parkir Parking Assistant Plus lengkap dengan kamera 360 derajat.

    BMW M340i xDrive Foto: dok. BMW

    Paket fitur anyar ini sebelumnya sudah lebih dulu diterapkan pada varian 320i dan 330i untuk pasar Malaysia. Secara tampilan, M340i tetap tampil agresif berkat lampu adaptive LED, M Aerodynamics package, pelek 19 inci, serta rem M Sport dengan kaliper merah.

    Soal performa, sebagai Seri 3 terbuas, jantung pacu dari M340i xDrive ini mengandalkan mesin 3.0 liter turbo B58 6 silinder segaris.

    Di atas kertas, mesin ini bertenaga 387 PS dan torsi 500 Nm. Tenaga disalurkan ke semua roda lewat transmisi otomatis 8-percepatan. Hasilnya, akselerasi 0-100 km/jam bisa ditempuh dalam 4,4 detik.

    Interiornya pun tak kalah impresif, dengan jok sport, sabuk pengaman M, headliner hitam, setir M berpenanda merah, serta audio premium Harman Kardon 16-speaker. Sistem infotainment-nya sudah menggunakan BMW Curved Display yang terdiri dari layar 12,3 inci + 14,9 inci, didukung sistem operasi BMW OS 8.5.

    Perlu diketahui bahwa BMW M340i xDrive M Sport Pro ini merupakan sedan buas yang dirakit secara lokal di Kulim, Malaysia. Harganya kini dibanderol mulai dari 388.800 ringgit atau sekitar Rp 1,3 miliar.

    BMW Seri 2 terbaru sudah meluncur untuk pasar Indonesia Foto: Ridwan Arifin

    Sementara itu di Indonesia…

    Beda nasib dengan Malaysia, BMW Indonesia baru saja meluncurkan BMW 218 Gran Coupé M Sport, sebagai generasi kedua dari Seri 2 Gran Coupe.

    “Model ini adalah BMW bagi generasi muda ataupun individu yang menyukai gaya yang mencuri perhatian di jalan. Desainnya yang berani dan dengan garis ramping yang membentuk siluet ekspresif,” kata Peter Sunny Medalla, President Director BMW Group Indonesia.

    Sebagai sedan entry level, BMW Seri 2 terbaru ini mengandalkan mesin kompak 1.500 cc 4 silinder segaris. Diklaim tenaganya sekitar 156 PS dan torsi 230 Nm. Dengan transmisi Steptronic 7 percepatan dan kopling ganda, diklaim untuk melesat 0-100 km/jam hanya butuh waktu 8,6 detik saja.

    BMW Seri 2 Gran Coupé terbaru tampil lebih ekspresif. Grille khas BMW kini dibuat lebih lebar dengan elemen vertikal dan diagonal, ditambah lubang udara besar yang memberikan kesan agresif. Lampu LED adaptif sudah menjadi perlengkapan standar.

    BMW Seri 2 terbaru untuk pasar Indonesia Foto: Grandyos Zafna

    Dari samping, mobil ini tetap mempertahankan proporsi sporty khas BMW: kap mesin panjang, overhang pendek, dan garis atap yang mengalir. Detail angka “2” di Hofmeister kink jadi penanda halus identitas Seri 2. Bagian belakangnya tampil bersih berkat lampu ramping dan knalpot tersembunyi.

    M Sport package hadir sebagai standar, lengkap dengan pelek 18 inci Y-spoke style 975 M Bicolour dan aksen satin aluminium. Kombinasi ini memberi kesan sporty dan dinamis sejak pandangan pertama.

    Masuk ke interior, nuansa premium tetap terasa meski kini memakai material vegan. Trim Veganza hadir standar, dipadukan jahitan kontras di dasbor dan sentuhan khas M seperti panel aluminium Hexacube, headliner gelap, jok sport, dan setir M. Sistem BMW Curved Display mendominasi dasbor, dan bagasi berkapasitas 430 liter bisa diperluas dengan pelipatan kursi belakang 40:20:40.

    BMW 218 Gran Coupé M Sport ditawarkan dengan harga Rp 918,000,000,- (off-the-road) dan akan tersedia di seluruh Diler Resmi BMW di Indonesia.

    (mhg/riar)

  • Marquez Juara, Bagnaia Gigit Jari di Kandang Sendiri!

    Marquez Juara, Bagnaia Gigit Jari di Kandang Sendiri!

    Tak seperti seri sebelumnya, ada beberapa tim yang menggunakan livery khusus untuk MotoGP Italia 2025. Tim Ducati Lenovo misalnya, Marc-Pecco menggunakan motor dan wearpack dengan warna merah-ungu yang gelap.

    ‘Timnas’ Pertamina VR46 Ducati juga menggunakan warna spesial yang terlihat lebih segar. Warna kuning fluo kebanggan Rossi tak digunakan dan DiGia-Morbidelli mengusung motor dengan yang dihiasi warna pink-ungu-biru.

    Perlu diketahui, cuaca di Sirkuit Mugello saat balapan cenderung kering dan panas. Suhu udara tercatat di 31 derajat celcius dan itu membuat mayoritas pebalap menggunakan ban medium-lembut. Hanya Pedro Acosta yang menggunakan ban depan keras dan Quartararo hingga Miller menggunakan kombinasi ban depan-belakang medium.

    Sebelum start, Marc Marquez tampak serius sekaligus merayakan pole position ke 100 di karirnya. Ia tentu tak ingin mengulang kesalahan teknis seperti di Sprint Race kemarin. Di belakang Marc, ada Pecco Bagnaia yang ambisius dan Alex Marquez yang ingin menang dari kakaknya.

    Gaspol! Begitu lampu merah padam, Marc langsung melesat mendapatkan holeshot. Namun Marc hanya mampu memimpin rombongan beberapa saat, sebab di tikungan kedua Pecco langsung menyalipnya.

    Di lap pertama, Pecco menjadi yang tercepat. Ia terus diganggu oleh Marc dengan gap yang sangat tipis. Sementara di urutan ketiga ada Alex Marquez, keempat ada Franco Morbidelli, dan kelima ada Fabio Quartararo.

    Drama panas duel Pecco vs Marc terjadi di lap ketiga. Marc awalnya berhasil menyalip Pecco di trek lurus. Pecco sempat menutup jalannya di tikungan pertama, namun Marc dengan piawai berhasil merebut posisi terdepan di tikungan kedua. Saking sengit pertarungan rekan setim ini, di tikungan kelima ban mereka sempat beradu dan membuat penonton bersorak.

    Tak sampai di situ, Marc yang sempat memimpin di lap ketiga ternyata kembali disalip oleh Pecco. Lagi-lagi tikungan kedua jadi spot paling dramatis di Mugello. Pecco berhasil menyalip dari sisi luar, Marc mundur ke posisi dua, Alex masih aman di posisi podium sambil melihat seniornya bertarung sengit.

    Namun Alex tak tinggal diam. Di lap keenam, adik kandung Marc Marquez ini menaikkan pace balapnya. Ia berhasil menyalip Marc dan Pecco di sektor awal Mugello. Namun gap ketiga pebalap terdepan ini tak lebih dari 0,6 detik. Sengit!

    Pertarungan posisi terdepan memang dinamis. Namun di lap ke-9, Marc kembali merebut posisi terdepan dari tangan adiknya. Sementara Pecco sedikit menurun pace balapnya dan tak lagi menempel dengan Marquez Brothers.

    Di lap yang sama, Maverick Vinales yang digadang-gadang bisa meraih hasil baik di Mugello ternyata ‘disundul’ oleh Morbidelli. Vinales crash tak dapat melanjutkan balap dan Morbidelli dapat ganjaran long lap penalty.

    Sebelum Vinales crash, pebalap senior Honda LCR juga jatuh di lap kelima turn 15. Selain itu, Enea Bastianini dan Jack Miller juga keluar dari perlombaan sebelum bendera finish berkibar.

    Yang menarik dari MotoGP Itali 2025 adalah melihat perjuangan Brad Binder dan Ai Ogura. Binder meroket dari posisi 15 dan berada di urutan ke 9 saat finish. Sementara Ai yang baru pulih dari cedera harus start dari posisi ke-21, namun berhasil mengamankan posisi 10 di akhir lomba.

    Saat balap tersisa lima lap, magisnya Mugello kian meredup. Pecco yang galak di lap-lap awal, ternyata tak bisa banyak bicara dari Marquez bersaudara. Alex sangat apik dalam bertahan sementara Marc kian meningkat pace balapnya.

    Gap Marc dengan Alex sudah di atas 1,4 detik sejak lap ke-17 bahkan temus 2 detik saat balap tersisa empat lap lagi. Sementara Pecco yang belum bisa merebut posisi kedua, justru mulai diganggu oleh Fabio Di Giannantonio.

    Akhir dari drama di Mugello ini tak mengenakkan bagi Pecco Bagnaia. Meski sempat mencatatkan namanya di posisi terdepan, akhirnya Pecco disalip oleh DiGia di lap-lap akhir. Pebalap ‘timnas’ Pertamina Enduro VR46 ini tampil gemilang di MotoGP Italia 2025.

    Marc Marquez memastikan magisnya Mugello sudah hilang. Pebalap asal Spanyol ini dua kali naik podium di MotoGP Italia 2025. Sprint dikuasainya, balap utama pun jadi yang tercepat. Sementara Alex Marquez mengawal kakaknya naik podium kedua.

    Hasil MotoGP Italia 2025

    1. Marc Marquez SPA Ducati Lenovo (GP25
    2. Alex Marquez SPA BK8 Gresini Ducati (GP24)
    3. Fancesco Bagnaia ITA Ducati Lenovo (GP25)
    4. Fabio Di Giannantonio ITA Pertamina VR46 Ducati (GP25)
    5. Marco Bezzecchi ITA Aprilia Racing (RS-GP25)
    6. Franco Morbidelli ITA Pertamina VR46 Ducati (GP24)
    7. Raul Fernandez SPA Trackhouse Aprilia (RS-GP25)
    8. Pedro Acosta SPA Red Bull KTM (RC16)
    9. Brad Binder RSA Red Bull KTM (RC16)
    10. Ai Ogura JPN Trackhouse Aprilia (RS-GP25)
    11. Joan Mir SPA Honda HRC Castrol (RC213V)
    12. Fabio Quartararo FRA Monster Yamaha (YZR-M1)
    13. Miguel Oliveira POR Pramac Yamaha (YZR-M1)
    14. Takaaki Nakagami JPN Honda HRC Castrol (RC213V)
    15. Fermin Aldeguer SPA BK8 Gresini Ducati (GP24)
    16. Alex Rins SPA Monster Yamaha (YZR-M1)
    17. Lorenzo Savadori ITA Aprilia Factory (RS-GP25)
    18. Somkiat Chantra THA Idemitsu Honda LCR (RC213V)

    DNF
    Jack Miller AUS Pramac Yamaha (YZR-M1)
    Maverick Viñales SPA Red Bull KTM Tech3 (RC16)
    Johann Zarco FRA Castrol Honda LCR (RC213V)
    Enea Bastianini ITA Red Bull KTM Tech3 (RC16)

  • Nggak Cuma Kencang, 3 Mobil Ferrari Ini Juga Dinobatkan Paling Ganteng di Dunia!

    Nggak Cuma Kencang, 3 Mobil Ferrari Ini Juga Dinobatkan Paling Ganteng di Dunia!

    Jakarta

    Ferrari kembali menunjukkan dominasinya di dunia otomotif. Kali ini, pabrikan mobil premium asal Italia tersebut menyabet bukan cuma satu, tapi tiga gelar Best of the Best di ajang Red Dot Awards 2025.

    Tiga model terbaru Ferrari, yakni 12Cilindri, 12Cilindri Spider, dan F80, dinobatkan sebagai pemenang di kategori Product Design pada ajang bergengsi yang berbasis di Jerman tersebut.

    Ferrari 12Cilindri Spider Foto: dok. Ferrari

    Ferrari 12Cilindri dan 12Cilindri Spider merupakan model GT dengan inspirasi dari mobil-mobil grand tourer ikonik Ferrari era 1950-60-an. Keduanya dibekali mesin V12 naturally aspirated, konfigurasi yang telah lama menjadi identitas kuat Ferrari.

    Desain keduanya mengedepankan bahasa visual yang sederhana namun kuat. Penggunaan garis bodi yang tampil clean dan proporsional, detail knalpot ganda khas V12, clamshell bonnet yang membuka ke depan, serta penerapan aero aktif yang dirancang menyatu secara harmonis.

    Versi Spider menawarkan daya tarik tambahan berkat atap lipat otomatis yang dapat dibuka atau ditutup dalam waktu 14 detik. Menariknya, proses ini tetap bisa dilakukan saat mobil bergerak hingga kecepatan 45 km/jam.

    Ferrari F80 Foto: dok. Ferrari

    Sementara itu, Ferrari F80 tampil sebagai interpretasi modern Ferrari sebagai supercar masa depan. Mobil ini dibekali sistem penggerak hybrid yang menghasilkan tenaga gabungan 1.200 HP, dengan 900 HP berasal dari mesin V6 3.0 liter turunan mobil Le Mans, dan sisanya dari motor listrik.

    Teknologinya turut membawa DNA motorsport Ferrari: mulai dari e-turbo yang menghilangkan turbo lag, sistem boost optimisation yang mempelajari karakter sirkuit untuk memberikan dorongan tenaga optimal, hingga sayap belakang aktif dan suspensi berbahan cetak 3D. Mobil ini mampu menghasilkan downforce 1.050 kg di kecepatan 250 km/jam.

    Interiornya juga dirancang unik dengan tata letak “1+”-desain kabin asimetris yang menonjolkan posisi pengemudi layaknya mobil balap, namun tetap legal digunakan di jalan raya. Produksi F80 akan dibatasi hanya 799 unit hingga 2027.

    Ferrari 12Cilindri Foto: dok. Ferrari

    Ferrari Langganan Juara Red Dot

    Red Dot Award sendiri merupakan penghargaan desain industri yang sudah berusia lebih dari 70 tahun. Ferrari bukan nama baru di ajang ini. Sejak 2015, pabrikan asal Maranello tersebut telah mengoleksi 13 penghargaan Best of the Best, dan total 32 trofi Red Dot selama 11 tahun terakhir.

    “Selama 11 tahun terakhir, Ferrari telah memenangkan 32 Penghargaan Red Dot: tidak ada produsen mobil lain yang mencapai hasil yang sebanding sejak penghargaan tersebut diresmikan pada tahun 1955,” tulis Ferrari dalam rilis resminya.

    Ferrari menyebut keberhasilan ini sebagai hasil kerja tim di Ferrari Styling Centre di bawah pimpinan Flavio Manzoni, yang terus mengembangkan desain inovatif tanpa meninggalkan warisan estetika dan performa khas Ferrari.

    (mhg/riar)