Category: Detik.com Otomotif

  • Honda Dirumorkan Mau Bikin Vario 160 Street Edition, Pakai Setang Telanjang

    Honda Dirumorkan Mau Bikin Vario 160 Street Edition, Pakai Setang Telanjang

    Jakarta

    Rumor berembus dari negeri Thailand yang mengatakan Honda Click 160 alias Vario 160 akan hadir dalam versi street edition. Versi baru ini akan menghadirkan Honda Vario 160 dengan nuansa adventure melalui penggunaan setang model telanjang, mirip seperti di Honda BeAT Street.

    Mengutip laman Greatbiker, pada Click 160 atau Vario 160 Street Edition ini, Honda memilih menonjolkan gaya motor petualang mirip dengan model Honda BeAT Street atau ADV 160 yang menggunakan setang telanjang.

    Model Honda Vario 160 saat ini Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Selain membantu mengendalikan motor lebih lincah, model setang telanjang juga bisa menambah kesan keren. Tak hanya menggunakan setang model telanjang, area fascia juga disebut-sebut bakal direvisi dengan bentuk fairing lebih tajam dan sporty dengan lampu depan model ngumpet.

    Meski belum ada konfirmasi resmi, Vario 160 Street Edition diperkirakan akan tetap menggunakan mesin eSP+ 4 katup, 156,9 cc, yang dilengkapi teknologi smart injeksi dan fitur Idling Stop System (ISS) yang bisa membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih efisien.

    Belum ada informasi yang jelas dari Honda tentang kapan rencana peluncuran Vario Street Edition ini. Jika motor ini benar-benar jadi diluncurkan, maka dia bisa jadi pilihan baru bagi konsumen motor di perkotaan yang sudah bosan dengan desain motor matic simpel, dan ingin memiliki skuter yang lebih bertenaga dan berkarakter petualang.

    Apakah Click 160 atau Vario 160 Street Edition juga bakal diperkenalkan di Indonesia? Tentu kemungkinannya sangat besar, mengingat segmen motor adventure diperhatikan betul oleh PT Astra Honda Motor (AHM).

    Tercatat, AHM memiliki beberapa model motor petualang seperti Honda BeAT Street dan Honda ADV 160. Bahkan AHM memiliki model motor sport petualang, Honda CB150X yang menjadi satu-satunya motor sport 150 cc bergaya adventure di Indonesia.

    (lua/dry)

  • Segini Biaya Pasang Stiker buat Bayar Tol Tanpa Berhenti

    Segini Biaya Pasang Stiker buat Bayar Tol Tanpa Berhenti

    Jakarta

    Beberapa gerbang tol sudah mulai menerapkan sistem transaksi tol tanpa berhenti. Sistem ini menggunakan stiker RFID untuk membuka palang pintu tol. Berapa biaya pasang stiker itu?

    Untuk saat ini, sistem pembayaran tol tanpa berhenti masih menerapkan sistem Single Lane Free Flow (SLFF) berbasis Radio Frequency Identification (RFID). Artinya, SLFF ini masih membutuhkan gardu tol untuk melakukan transaksi.

    Cara pembayaran tol tanpa berhenti untuk saat ini bisa menggunakan Let It Flo. Saat lewat gerbang tol, pengendara mobil tak perlu berhenti untuk membayar tarif tol. Cukup melambatkan laju kendaraan maksimal 20 km/jam maka portal akan otomatis terbuka ketika sistem membaca ada perangkat stiker RFID yang terpasang di kendaraan. Saldo di aplikasi akan terpotong secara otomatis.

    Untuk membayar tol tanpa berhenti, harus menggunakan aplikasi Let It Flo dikembangkan oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Let It Flo sekarang sudah terintegrasi langsung dengan aplikasi Travoy. Sistem pembayaran tol tanpa berhenti ini mengandalkan sistem sensorik otomatis pada stiker yang ditempelkan di kaca atau lampu depan mobil.

    Untuk menggunakan sistem transaksi tol Let It Flo, pengguna harus memiliki stiker RFID. Stiker ini berperan sebagai alat sensor. Stiker RFID ditempel di bagian kaca depan atau lampu depan sebelah kanan dari kendaraan yang telah terdaftar.

    Bayar tol tanpa setop sedang diuji coba di ruas tol yang dikelola oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Kendaraan ditempeli stiker berbasis teknologi Radio Frequency Identification (RFID). Foto: Anisa Indraini

    Untuk menggunakan sistem bayar tol tanpa berhenti ini, mobil kamu harus dipasangi stiker RFID terlebih dahulu. Lakukan pendaftaran di Let It Flo di aplikasi Travoy. Kemudian nanti akan ada jadwal dan lokasi pemasangan stiker yang bisa dipilih.

    Dikutip dari akun Instagram Let It Flo, pemasangan stiker RFID Let it Flo akan dikenakan biaya sebesar Rp 85.000 per stiker. Pemasangan stiker akan diberikan garansi selama 7×24 jam sejak hari pemasangan.

    Untuk saat ini, sudah ada beberapa gerbang tol yang bisa melakukan transaksi tanpa berhenti menggunakan Let It Flo. Gardu tol yang menerima transaksi Let It Flo biasanya ada penanda khusus berupa logo Flo.

    Daftar Gerbang Tol yang Terapkan Sistem Transaksi Tanpa Berhenti

    Jalan Tol Dalam Kota Jakarta Jakarta-Sedyatmo

    GT Kamal 1 dan Arah JakartaGT Kamal 3 dan 4GT KapukGT PluitGT Angke 1 dan 2GT TomangGT Jelambar 1 dan 2GT Tanjung DurenGT Slipi 2GT PejomponganGT SenayanGT Semanggi 1GT KuninganGT Tebet 1GT CawangGT CengkarengGT Halim

    Tol Jagorawi

    GT Ciawi Arah JakartaGT Bogor 1 dan 2GT Sentul Selatan 1 dan 2GT Sentul Utara 1 dan 2GT Citeureup 1 dan 2GT Cibubur 1 dan 2GT Dukuh 2GT TMII 1 dan 2GT Cililitan

    Tol JORR

    GT Meruya UtamaGT Meruya UtaraGT Meruya SelatanGT Ciledug 1 dan 2GT Veteran 1GT Ciputat 2GT Bambu Apus 1 dan 2GT Jatiwarna 1 dan 2GT Jatiasih 1 dan 2GT Cikunir 1, 4, dan 8GT BintaraGT Pulo GebangGT Pondok Ranji UtamaGT Pondok Ranji SayapGT Joglo 1 dan 2

    Tol Jakarta-Tangerang

    GT Karawaci 2 dan 3GT Tangerang 1 dan 2GT Kunciran 1 dan 2GT Karang Tengah BaratGT Meruya 1 dan 2GT Kebon Jeruk 1 dan 2

    Tol Jakarta-Cikampek

    GT Ramp Pondok Gede Barat 1 dan 2GT Pondok Gede Timur 1 dan 2GT Bekasi Barat 1 dan 2GT Bekasi TimurGT TambunGT Cikarang Barat 3, 4, dan 5GT CibatuGT Karawang Barat 1 dan 2GT Karawang Timur 1 dan 2.

    Bali

    GT Ngurah RaiGT Nusa DuaGT Benoa

    Perlu dicatat, beberapa gerbang tol masih hybrid dengan gerbang tol otomatis (GTO). Artinya, beberapa gerbang tol itu masih menerima pembayaran dengan e-Toll.

    (rgr/dry)

  • Adik Ikut Disoraki Penonton MotoGP Italia, Marquez: Padahal Nggak Salah Apa-apa

    Adik Ikut Disoraki Penonton MotoGP Italia, Marquez: Padahal Nggak Salah Apa-apa

    Jakarta

    Alex Marquez turut disoraki penonton saat berdiri di podium MotoGP Italia. Sang kakak pun membela dan menyebut Alex tak melakukan kesalahan apapun tetap disoraki.

    Marc Marquez sukses menuntaskan balapan MotoGP Italia dengan merebut dua kemenangan di Sprint Race dan balapan utama. Tapi sayangnya kemenangan Marquez tak disambut antusias seluruh penonton yang datang langsung ke Sirkuit Mugello.

    Suara ‘boo’ terdengar cukup jelas saat Marquez berdiri di podium. Sorakan tersebut tak hanya menyasar ke Marquez, Alex pun ikut disoraki. Padahal menurutnya, Alex tak melakukan kesalahan apapun. Marquez berseloroh ‘kesalahan’ adiknya adalah menggunakan nama ‘Marquez’ di bagian belakang nama Alex.

    “Cemoohan, sesuatu yang tidak bisa kami kendalikan. Contohnya hari ini ketika Alex keluar dan mau berdiri di podium mereka juga menyorakinya (Alex). Alex cuma punya nama lengkap (Marquez), dia tak membuat kesalahan apapun,” kata Marquez dalam sesi konferensi pers usai balapan seperti ditayangkan MotoGP.

    Sejatinya, Alex tak ambil pusing dengan sorakan tersebut. Menurutnya, dia lebih memilih untuk fokus ke balapan dan meraih hasil terbaik.

    “Seperti yang Marc bilang, orang bebas bilang apa saja yang mereka mau tapi yang terpenting bagi saya meraih podium dan lanjut ke balapan berikutnya,” ungkap Alex.

    Sorakan ke Marquez bersaudara itu memang menjadi sorotan. Alasan di baliknya adalah perseteruan panas yang melibatkan mantan pebalap MotoGP Valentino Rossi dan Marquez di Sepang tahun 2015. Sejak saat itu hubungan Rossi dan Marquez yang sebelumnya akur justru memanas hingga saat ini. Ini bukan kali pertama Marquez disoraki di Italia. Sebelumnya juga dia pernah disoraki penonton usai menang bersama Gresini di MotoGP San Marino 2024.

    Francesco Bagnaia pun melambaikan tangan seolah memberi peringatan kepada penonton agar menghentikan sorakan tersebut. Kini di Sirkuit Mugello, Marquez juga dibela bos Ducati Davide Tardozzi. Terlihat Tardozzi meletakkan jarinya di bibir untuk membungkam cemoohan itu.

    “Tapi saya sangat mengapresiasi gestur Davide Tardozzi yang berusaha untuk membela, namun pada akhirnya itu bukan membela dalam kasus ini membela saya, tapi dia membela para pebalap Ducati,” tutur Marquez.

    (dry/din)

  • Suzuki Fronx Punya Fitur ADAS, Emang Kepakai?

    Suzuki Fronx Punya Fitur ADAS, Emang Kepakai?

    Jakarta

    Suzuki akhirnya membawa teknologi advanced driver assistance system (ADAS) untuk pertama kali di Indonesia. Fitur ADAS Suzuki itu tersemat di Suzuki Fronx.

    Teknologi ADAS tersebut mengusung nama Suzuki Safety Support. Untuk saat ini, Suzuki Safety Support hanya tersedia di Suzuki Fronx varian tertinggi kendaraan. Apakah konsumen di Indonesia sudah membutuhkan ADAS?

    Menurut Harold Donnel, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), teknologi keselamatan sudah menjadi fokus Suzuki di Indonesia. Makanya, di beberapa mobil andalan Suzuki di Indonesia kini sudah dilengkapi dengan paling tidak enam buah airbag.

    “Kita ekstensifikasi lagi dari 6 airbags sekarang dari Suzuki Safety Support,” kata Harold di sela-sela media test drive Suzuki Fronx di Bandung, Minggu (22/6/2025).

    “Kenapa ada Suzuki Safety Support? Karena memang popularitas ADAS itu kan makin banyak di Indonesia. Dan konsumen pun sudah semakin kritis mengenai fitur keselamatan yang sifatnya pasif, tidak hanya yang aktif,” sebut Harold.

    Memang, menurut riset Suzuki, mungkin banyak konsumen yang ujung-ujungnya tidak mengaktifkan fitur ADAS tersebut. Tapi, dengan adanya fitur ADAS yang sudah tersemat di mobilnya, konsumen jadi merasa aman.

    “Walaupun kontur jalan di Indonesia mungkin belum bisa mengakomodir itu 100 persen, tapi cukup banyak kok yang mengapresiasi dan merasa membutuhkan fitur tersebut. Apalagi di kota-kota besar. Karena mereka commute-nya via tol. Nah di tol itulah mereka banyak kepakai,” ujar Harold.

    Menurut Harold, Suzuki Fronx ini menjadi ‘agen perubahan’ teknologi Suzuki. Mungkin Fronx akan menjadi langkah pertama menghadirkan fitur ADAS. “Nanti di berikutnya tidak menutup kemungkinan (ADAS tersedia) di produk lain,” sebut Harold.

    Di Suzuki Fronx, sistem ADAS yang tersedia ada 12 fitur. Berikut fitur-fitur ADAS pada Suzuki Fronx:

    Adaptive Cruise ControlLane Keep AssistAutonomous Emergency Braking (DSBS II)Head Up DisplayLane Departure PreventionLane Departure WarningRear Cross Traffic Alert360 View CameraVehicle Swaying WarningBlind Spot MonitorHigh Beam AssistParking Sensor.

    (rgr/dry)

  • 2 Mobil Nadiem Makarim di Akhir Jabatan Mendikbudristek

    2 Mobil Nadiem Makarim di Akhir Jabatan Mendikbudristek

    Jakarta

    Ada dua mobil yang dilaporkan Nadiem Makarim sebagai aset kekayaannya di akhir menjabat sebagai Mendikbudristek. Berikut rincian dua mobil tersebut.

    Eks Mendikbudristek Nadiem Makarim diketahui memiliki dua mobil yang terdaftar sebagai salah satu aset kekayaannya. Sebagaimana tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disetor Nadiem pada 22 Februari 2025 khusus akhir menjabat, dua mobil tersebut nilainya Rp 2,2 miliaran. Berikut ini rincian dua mobil Nadiem Makarim yang termasuk dalam aset alat transportasi dan mesin.

    2 Mobil Nadiem Makarim

    1. Toyota Alphard 2.5 Hybrid tahun 2024, hasil sendiri senilai Rp 1.710.800.000
    2. Toyota Innova Zenix tahun 2024, hasil sendiri senilai Rp 536.600.000

    Total aset alat transportasi dan mesin: Rp 2.247.400.000

    Dibandingkan aset lainnya, alat transportasi dan mesin itu nilainya terkecil kedua setelah harta bergerak lainnya yang bernilai Rp 752.313.000. Adapun aset terbesar berupa surat berharga senilai Rp 926.095.804.402 (926 miliar). Selanjutnya ada kas dan setara kas yang bernilai Rp 77.083.385.547 (77 miliar), tanah dan bangunan senilai Rp 57.793.854.385 (57 miliar).

    Nadiem juga melapor aset lain yang tergabung dalam harta lainnya dengan nilai Rp 2,9 miliar. Secara total harta kekayaannya mencapai Rp 1.066.872.757.334 (1 triliun). Namun dia melapor memiliki utang sebesar Rp 466.231.300.679 (466 miliar). Dengan demikian, setelah dikurangi utang, harta kekayaan Nadiem sebesar Rp 600.641.456.655 (600 miliar).

    Diperiksa Kejaksaan Agung

    Di luar aset kekayaan, nama Nadiem itu tengah jadi sorotan. Terlebih dia tengah diperiksa Kejaksaan Agung terkait kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook senilai Rp 9,9 triliun.

    Dikutip detikNews, Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi pengadaan laptop untuk digitalisasi pendidikan senilai Rp 9,9 triliun di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun 2019-2022. Dalam prosesnya penyidik Kejagung juga telah memeriksa satu stafsus dan konsultan Nadiem. Belum ada tersangka yang ditetapkan dalam kasus ini. Kejagung juga masih menghitung kerugian negaranya.

    (dry/din)

  • Bamsoet Puji Pebalap Muda Gunung Kidul Raih 2 Kemenangan di RBRC 2025

    Bamsoet Puji Pebalap Muda Gunung Kidul Raih 2 Kemenangan di RBRC 2025

    Jakarta

    Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengapresiasi pencapaian pebalap muda asal Gunung Kidul, Veda Ega Pratama, yang meraih kemenangan beruntun di ajang Red Bull Rookies Cup (RBRC) 2025. Balapan tersebut berlangsung di Sirkuit Mugello, Italia, pada 21-22 Juni 2025.

    Veda sukses menjuarai dua balapan sekaligus di seri tersebut, menjadikannya pembalap Indonesia pertama yang meraih kemenangan back to back dalam ajang balap yang dikenal sebagai gerbang menuju MotoGP dunia.

    “Selamat kepada Veda Ega Pratama. Semoga prestasi ini menjadi batu loncatan menuju sukses lebih besar di masa depan, serta memberikan kebanggaan bagi bangsa dan negara. Keberhasilannya ini bukan sekadar kebanggaan personal, tapi menjadi penanda era baru kehadiran Indonesia di panggung balap dunia,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Senin (23/6/2025).

    Ketua MPR RI ke-15 dan Ketua DPR RI ke-20 ini menuturkan, race pertama berlangsung dengan ketegangan yang tiada henti. Veda Ega Pratama menunjukkan ketenangan dan keahlian yang luar biasa saat ia melintasi garis finish dengan catatan waktu 26 menit 31,484 detik, mengungguli pesaingnya, David Gonzalez dari Spanyol, dengan selisih hanya 0,071 detik. Keberhasilan di race pertama bukan hanya membuktikan kemampuan teknisnya di atas motor, tetapi juga mentalnya yang kuat dalam menghadapi tekanan.

    “Perlombaan kedua yang berlangsung pada hari berikutnya menyajikan drama yang luar biasa. Di tengah balapan, Veda mengalami penurunan posisi hingga ke posisi ke-10. Tetapi, kondisi tersebut tidak melemahkan semangat Veda. Satu demi satu lawan dilewatinya, hingga akhirnya berhasil memimpin lap terakhir dan meraih kemenangan dramatis dengan selisih hanya 0,11 detik dari pembalap Malaysia, Hakim Danish,” kata Bamsoet.

    Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini memaparkan, prestasi ini menempatkan Veda Ega Pratama sebagai pembalap pertama Indonesia yang berhasil meraih gelar back to back di Red Bull Rookies Cup. Ini bukan hanya sebuah kemenangan, melainkan tonggak penting yang menguatkan eksistensi Indonesia di dunia balap internasional.

    “Dengan konsistensi dan dedikasinya, Veda telah menginspirasi generasi muda di tanah air untuk mengejar impian mereka dalam olahraga balap. Mengingatkan kita bahwa segala sesuatu dapat diraih dengan kerja keras dan tekad yang bulat,” pungkas Bamsoet.

    (akn/ega)

  • Jajal Performa Offroad Jaecoo J8 AWD, SUV Ganteng yang Asyik Diajak Main Tanah

    Jajal Performa Offroad Jaecoo J8 AWD, SUV Ganteng yang Asyik Diajak Main Tanah

    Jakarta

    Jaecoo Indonesia secara resmi memperkenalkan J8 AWD (All Wheel Drive) buat pasar Indonesia. Berbarengan dengan itu, Jaecoo Indonesia juga memberi kesempatan ke sejumlah awak media untuk menjajal performa offroad SUV bongsor ini di Sirkuit Offroad Marinos, Bogor, belum lama ini. Seperti apa rasanya ya?

    Jaecoo mengklaim J8 AWD sebagai solusi mobilitas ‘First-Class Off-Road’ yang mampu menunjang kebutuhan perjalanan harian maupun petualangan ke pelosok negeri.

    Jajal performa offroad Jaecoo J8 AWD Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    J8 AWD hadir sebagai kendaraan yang tidak hanya tampil gaya, tetapi juga tangguh dan cerdas dalam berbagai situasi berkendara. Dalam penggunaan normal, sistem memprioritaskan penggerak roda depan untuk efisiensi energi. Namun saat melewati jalan yang licin atau berlumpur, maka sistem penggerak semua roda akan bekerja secara otomatis melalui bantuan teknologi ARDIS (All Road Drive Intelligent System).

    Kesan pertama saat masuk ke dalam mobil ini kami merasakan nuansa yang sangat mewah. Kabin Jaecoo J8 menggunakan kursi bermaterial kulit Nappa yang dilengkapi captain seat dengan fitur pijat, ventilasi, dan juga pemanas. Mobil ini juga memiliki pengaturan kursi yang bisa disetel secara elektrik.

    Jajal performa offroad Jaecoo 8 AWD Foto: Dok. Jaecoo Indonesia

    Tiba saatnya membawa mobil ini ke medan bertanah dan berlumpur. Tampang Jaecoo J8 AWD yang ganteng bak Range Rover Velar, tak membuat mobil ini canggung diajak blusukan ke medan ekstrem. Berbekal mesin 2.000 cc turbo yang dilengkapi sistem transmisi otomatis 9 percepatan, terasa sangat mudah membawa mobil bertenaga 245 dk dan torsi 385 Nm ini di medan offroad.

    Ketika detikOto menghadapi tanjakan curam dengan sudut kemiringan 22 derajat, sistem 4WD Vectoring terbukti mampu menjaga traksi dan stabilitas kendaraan secara optimal tanpa hambatan berarti. Bahkan ketika satu sisi roda, terangkat dari permukaan, sistem cerdas kendaraan secara otomatis mendistribusikan tenaga ke roda lainnya.

    Selain itu, teknologi suspensi Active CDC (Continuous Damping Control) mampu merespons kondisi jalan secara real-time, dan juga memberikan rasa berkendara yang halus dan stabil.

    Tak hanya piawai melewati tanjakan maupun medan yang bergelombang, mobil ini juga bisa diajak melewati jalanan menurun yang ekstrem dan licin berkat fitur Hill Descent Control. Usai melewati jalanan menurun, mobil yang kami kendarai melewati genangan air lumpur setinggi 600 mm dan berhasil tanpa masalah berarti.

    (lua/dry)

  • Profil Veda Ega Pratama, Pebalap Gunungkidul yang Menang di Sirkuit Mugello

    Profil Veda Ega Pratama, Pebalap Gunungkidul yang Menang di Sirkuit Mugello

    Jakarta

    Veda Ega Pratama jadi buah bibir usai jadi pemenang Red Bull Rookies Cup 2025 di Sirkuit Mugello, Italia. Dia memenangkan dua balapan sekaligus, lagu Indonesia Raya secara berurutan diputar saat Veda podium. Lantas, siapa sih Veda Ega Pratama?

    Veda Ega Pratama jadi juara pertama dalam balapan Red Bull Rookies Cup 2025. Ini kemenangan perdana bagi rider asal Gunungkidul itu. Makin terasa spesial, sebab dia bisa menang dua kali.

    Pada saat race pertama Mugello, Sabtu (21/6/2025), Veda Ega finis tempat pertama dengan torehan waktu 26 menit 31,484 detik. Dia unggul 0,071 detik dari David Gonzalez yang menjadi runner up.

    Veda kembali beraksi dengan epik pada race kedua di Mugello, Minggu (22/6/2025), dia merebut posisi pertama dari pebalap asal Malaysia, Hakim Danish dengan menggunakan slipstream. Pada akhir balapan, Veda Pratama yang menyentuh garis finis lebih dulu. Selisihnya 0,011 detik, sangat tipis!

    Veda Ega Pratama, pebalap Indonesia di ajang Red Bull Rookies Cup 2025. Foto: dok.Red Bull Rookies Cup 2025

    Atas hasil sempurna itu, Veda Ega Pratama saat ini mengisi posisi tiga klasmeen sementara Red Bull Rookies Cup 2025. Dia sudah mengemas 92 poin, posisi pertama Hakim Danish (Malaysia) sudah mengumpulkan 148 poin dan Brian Uriarte (Spanyol) mencetak 116 poin.

    Profil Veda Ega Pratama

    Veda Ega Pratama lahir pada 23 Novembr 2008. Pebalap berusia 16 tahun ini memulai karier balapnya dari siswa AHRS (Astra Honda Racing School), lalu menapaki berbagai level kompetisi seperti Honda Dream Cup, Asia Talent Cup, Asia Road Racing Championship hingga saat ini bersaing di Red Bull Rookies Cup dan FIM JuniorGP World Championship.

    Veda mencatat sejarah sebagai pebalap Indonesia pertama yang mengibarkan bendera merah putih pada podium tertinggi secara beruntun di kedua race di ajang kejuaraan junior internasional kompetitif di dunia yaitu Red Bull Rookies Cup.

    Veda Ega Pratama juara di Sirkuit Mugello Foto: Red Bull Rookies Cup

    Sebelum menapaki karier di kelas dunia, Veda sudah mengantongi gelar juara. Yang paling bergengsi ialah Asia Talent Cup 2023, Veda juga jadi orang pertama yang juara dalam ajang tersebut.

    Veda Ega Pratama merupakan putra Darmono yang merupakan mantan pebalap yang saat ini bekerja sebagai seorang pengusaha. Semua bakat Veda Pratama didukung oleh ayahnya.

    “Semuanya dimulai ketika saya berusia 6 tahun. Saya suka balapan karena saya sering melihat ayah saya berlatih dan balapan. Ayah saya membalap di kelas Super Sport 600 di Kejuaraan Nasional,” kata Veda Pratama dikutip dari laman Red Bull Rookies Cup.

    Ayah Veda Ega Pratama, Sudarmono, saat ditemui di bengkelnya Wonosari, Gunungkidul, Senin (19/8/2024). Foto: Muhammad Iqbal Al Fardi/detikJogja

    “Semua keluarga saya mendukung karir saya, terutama ayah saya. Ayah saya memberikan saya sebuah Mini GP ketika saya berusia 5 tahun, dan mulai mengenalkan saya pada dunia balap,” tambah dia.

    Tidak hanya sepeda motor, Veda punya hobi lain, yakni memancing dan bersepeda. Soal pebalap idola, Veda Ega merupakan penggemar Casey Stoner, pebalap MotoGP legendaris yang telah memenangkan 2 kali juara dunia.

    “Saya ingin menjadi pebalap MotoGP Indonesia pertama dan menjadi juara dunia. Saat tidak mengendarai motor, saya suka memancing dan bersepeda, di sekolah saya suka olahraga,” kata dia.

    Berikut ini sederet prestasi balap Veda Ega Pratama:

    – 2016: Top 4 National Motocross 50 cc
    – 2017: Top 15 National Motocross 65 cc
    – 2018: 1st Honda Dream Cup – Honda Sonic 150R
    – 2018: 1st Motoprix Championship – Honda Sonic 150R
    – 2018: Top 15 Motoprix Championship, MP6 Class, Honda Blade 125
    – 2019; 1st One Prix Championship – Beginner Class- Honda Sonic 150R
    – 2021: Indonesia One Prix Championship Top 10 – Honda Supra GTR150
    – 2022: 1st Indonesia One Prix Championship – Rookie Class – Honda Supra GTR150
    – 2023: 1st Asia Talent Cup – Honda NSF25-R
    – 2023: 3rd Asia Road Racing Championship – Honda CBR250RR
    – 2024: 8th Red Bull Rookies Cup (hasil terbaik posisi tiga race 2 di Spielberg)
    – 2025 masih berlangsung: 3rd klasemen sementara Red Bull Rookies Cup (hasil terbaik juara pertama race 1 dan race 2 di Mugello, Italia)

    Perjuangan Veda dalam Red Bull Rookies Cup 2025 belum usai. Ia masih harus melangsungkan balapan di Sirkuit Sachsenring, Red Bull Ring, dan terakhir di Misano. Bersama Veda, turut berlaga seorang pebalap muda Indonesia lain, Kiandra Ramadhipa.

    Tonton juga “Veda Ega Pratama Menang Lagi di ATC Mandalika” di sini:

    (riar/dry)

  • Kalah di Kandang Sendiri dari Duo Marquez, Bagnaia: Memalukan!

    Kalah di Kandang Sendiri dari Duo Marquez, Bagnaia: Memalukan!

    Jakarta

    Marc Marquez dan Alex Marquez mendominasi MotoGP Italia 2025 dengan raihan podium pertama dan kedua. Tak ayal, hasil tersebut pun mencoreng muka pebalap tuan rumah yang gagal naik podium seperti Francesco Bagnaia. Bagnaia pun merasa hasil tersebut sangat memalukan.

    “Ini memalukan karena saya tahu saya bisa berada di sana (podium) dan berjuang untuk menang. Namun musim ini, entah mengapa saya tak merasakan hal yang sama dengan motor saya. Jadi ini aneh, tetapi begitulah adanya,” terang Bagnaia dikutip dari Crash.

    Francesco Bagnaia Foto: Loic Venance / AFP

    Bagnaia awalnya tampil bagus di lap pembuka. Bahkan beberapa kali mampu menyalip Marc Marquez yang tampil sangat sempurna di Sirkuit Mugello. Tetapi usai menjalani beberapa lap, penampilan Bagnaia mengendur. Pebalap didikan Valentino Rossi itu akui mengalami masalah di bagian depan motornya.

    “Seperti biasa, saya selalu memberikan yang terbaik – bahkan lebih pada akhir pekan ini karena saya benar-benar ingin berjuang untuk menang,” bilang Bagnaia. “Namun setelah 6-7 putaran, saya kesulitan dengan bagian depan. Saya harus menunggu sebentar dan kemudian saya terjebak di belakang kedua saudara itu,” tambah dia.

    Ketika sudah terjebak di belakang Marquez bersaudara, Bagnaia mengaku tidak bisa melakukan apa-apa. Bagnaia tertinggal sekitar 0,7-0,8 detik dan kemudian mencoba memperkecil jarak jadi 0,2-0,3 detik.

    Marquez bersaudara mendominasi MotoGP Italia 2025 Foto: REUTERS/Jennifer Lorenzini

    “Tapi saat mencoba mendekati mereka, bagian depan motor mulai mengalami understeer di mana-mana, dan saya harus menunggu dan sedikit memperlambat laju,” kata Bagnaia lagi.

    Tak hanya gagal bersaing dengan Marquez bersaudara, Bagnaia pun harus disalip pebalap Pertamina Enduro VR46 Fabio Di Giannantonio di lap-lap akhir. Walhasil, Bagnaia pun gagal naik podium dan hanya bisa menuntaskan balapan di posisi keempat.

    (lua/dry)

  • Fitur ADAS Suzuki Fronx Bakal Dipasang di Ertiga Cs?

    Fitur ADAS Suzuki Fronx Bakal Dipasang di Ertiga Cs?

    Jakarta

    Suzuki untuk pertama kalinya menghadirkan fitur advanced driver assistance system (ADAS) di Indonesia. Suzuki Fronx adalah model pertama yang mendapatkan fitur ADAS.

    Teknologi ADAS tersebut mengusung nama Suzuki Safety Support. Untuk saat ini, Suzuki Safety Support hanya tersedia di Suzuki Fronx varian tertinggi kendaraan.

    Harold Donnel, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), mengungkapkan tidak menutup kemungkinan fitur ADAS tersebut juga akan dipasang di model lain seperti Ertiga hingga XL7. Namun, Harold belum bisa membeberkan mobil Suzuki apa yang berpotensi mendapatkan fitur ADAS setelah Fronx.

    “Cepat atau lambat sih sebenarnya adopsi mengenai Suzuki Safety Support memang harus segera ditularkan ke produk-produk lain. Di sisi yang lain memang sepanjang penjualan Fronx ini kita nanti akan melakukan riset kepada konsumen-konsumen kita, apakah memang fitur yang ada sekarang ini memang berfungsi sekali untuk mereka atau tidak. Di situ momentum kita akan banyak belajar mengenai karakter konsumen kita, selain daripada yang pada saat sebelum launching sudah kita pelajari,” ujar Harold di sela-sela media test drive Suzuki Fronx di Bandung, Minggu (22/6/2025).

    Menurut Harold, Suzuki Fronx ini menjadi ‘agen perubahan’ teknologi Suzuki. Mungkin Fronx akan menjadi langkah pertama menghadirkan fitur ADAS.

    “Nanti di berikutnya tidak menutup kemungkinan (ADAS tersedia) di produk lain,” sebut Harold.

    Di Suzuki Fronx, sistem ADAS yang tersedia ada 12 fitur. Berikut fitur-fitur ADAS pada Suzuki Fronx:

    Adaptive Cruise ControlLane Keep AssistAutonomous Emergency Braking (DSBS II)Head Up DisplayLane Departure PreventionLane Departure WarningRear Cross Traffic Alert360 View CameraVehicle Swaying WarningBlind Spot MonitorHigh Beam AssistParking Sensor.

    (rgr/dry)