Category: Detik.com Otomotif

  • Kata Pebalap Malaysia Disalip Veda Ega Persis di Depan Garis Finis Mugello

    Kata Pebalap Malaysia Disalip Veda Ega Persis di Depan Garis Finis Mugello

    Jakarta

    Hakim Danish, pebalap Malaysia yang ikut kejuaraan Red Bull Rookies Cup 2025 harus rela kehilangan kans juara di Sirkuit Mugello. Dia disalip pebalap Indonesia, Veda Ega Pratama, persis di depan garis finis.

    Aksi Veda Ega pada race kedua di Mugello, Minggu (22/6/2025) sangat luar biasa. Dia merebut posisi pertama dari Hakim Danish dengan menggunakan slipstream.

    Hakim Danish sudah memimpin jalannya balapan saat lap penutup. Namun penentuan terjadi saat trek lurus. Veda terus membuntuti Hakim. Saat balapan menyisakan hanya beberapa meter sebelum garis finis, Veda bergerak ke sisi luar lintasan. Dengan kecepatan tambahan dari slipstream, ia melesat maju dan melewati Hakim Danish hanya dalam selisih 0,011 detik, sangat tipis!

    Veda lantas mencetak kemenangan yang dramatis! Red Bull Rookies Cup mencatat Veda pemenang ke-77 dalam sejarah kejuaraan tersebut. Veda juga menambah daftar Indonesia sebagai negara ke-23 yang memenangi kejuaraan ini.

    Pemenang Red Bull Rookies Cup 2025 di Sirkuit Mugello; Hakim Danish, Veda Ega Pratama, dan Benat Fernandez Foto: Dok. Red Bull Rookies Cup

    “Itu adalah balapan yang sangat sulit. Saya mencoba melakukan hal yang sama seperti kemarin, memimpin di akhir. Hakim menyalip dari sisi luar di tikungan terakhir, tapi saya yakin bisa melewatinya. Saya bergerak untuk mengambil slipstream-nya dan saya lebih cepat darinya, jadi saya hanya menunggu titik yang tepat untuk menarik keluar dan melewatinya,” kata Veda dikutip dari laman Red Bull Rookies Cup, Selasa (24/6/2025).

    Hakim bilang sebenarnya tidak ingin menyalip Veda pada tikungan terakhir. Dia tahu betul, Veda bakal menggunakan teknik slipstream. Namun Hakim ingin memanfaatkan potensi kemenangan yang ada.

    “Saat tiba di tikungan terakhir di belakang Veda, saya sebenarnya tidak ingin melewatinya dan memberinya slipstream, tapi setelah kejadian kemarin, saya pikir saya harus mencobanya saja. Saya berhasil di depan, tapi dia tetap menyalip saya. Itu sangat ketat dan saya senang sudah mengambil kesempatan itu. Luar biasa bisa sedekat itu dengan kemenangan,” jelas Hakim.

    Kemenangan beruntun Veda ini mengangkat posisinya ke peringkat ketiga klasemen sementara dengan 92 poin. Sementara Hakim masih memuncaki tangga klasemen dengan total 148 poin.

    (riar/dry)

  • Bisa Irit Banget, Ini Mesin Andalan Suzuki Fronx

    Bisa Irit Banget, Ini Mesin Andalan Suzuki Fronx

    Jakarta

    Suzuki Fronx memiliki konsumsi bahan bakar yang cukup irit. Dalam tes adu irit Suzuki Fronx di Bandung, rata-rata konsumsi bahan bakar mobil ini tergolong sangat efisien.

    Dari 12 unit Suzuki Fronx yang dites ini, hasil konsumsi bahan bakarnya bervariasi. Pemenang adu irit dalam momen ini mencapai konsumsi bahan bakar rata-rata 44,87 km/liter, juara dua di angka 39,78 km/liter dan juara tiga di 32,8 km/liter. Ketiganya menggunakan mobil Suzuki Fronx dengan mesin K15C mild-hybrid.

    “Suzuki Fronx hadir menawarkan pengalaman berkendara impresif. Perpaduan mesin canggih dan teknologi hybrid SHVS, menciptakan manfaat seperti efisien dalam konsumsi bahan bakar, tapi juga sangat ramah lingkungan. Ini adalah solusi pintar sebagai mobilitas modern,” kata Harold Donnel, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).

    Di balik kapnya, Suzuki Fronx varian SGX dan GX dibekali dengan mesin K15C yang dipadukan teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS). Mesin itu menghasilkan tenaga sebesar 74 kW/6.000 rpm dan torsi maksimal 135 Nm /4.400 rpm. Dalam mesin ini, Suzuki menggunakan dual injector untuk mengoptimalkan pengkabutan bahan bakar agar lebih efisien.

    Vibrasinya sangat minim berkat pengembangan teknis seperti Less-friction nyaman. Konsumsi bahan bakar yang efisien juga berdampak kepada penurunan emisi gas buang.

    Mesin K15C di Suzuki Fronx dihubungkan dengan transmisi otomatis 6 percepatan (6 AT). Komponen penerus daya ini menghadirkan akselerasi secara halus namun responsif untuk mendapatkan kecepatan yang diinginkan pengendara.

    Khusus pada varian SGX dan GX, Suzuki Fronx, ada Paddle Shift di balik lingkar kemudi. Fitur ini memberikan pengalaman berkendara yang lebih engaging dan dinamis. Pengendara dapat mengatur perpindahan gigi secara manual hanya dengan sentuhan jari, tanpa perlu melepas tangan dari setir. Hal tersebut sangat berguna saat melintasi jalanan berliku atau tanjakan.

    Berkat sistem hybrid SHVS-nya, Suzuki Fronx juga menawarkan kemudahan meraih performa yang dibutuhkan pengendara, yaitu dengan peran acceleration assist. Pada kondisi tertentu, seperti kebutuhan berakselerasi, putaran mesin akan terasa lebih ringan dengan adanya bantuan dari energi listrik yang disalurkan melalui Integrated Starter Generator (ISG).

    (rgr/dry)

  • Calon MPV Listrik Wuling Pakai Pintu Geser, Mau Jegal BYD M6?

    Calon MPV Listrik Wuling Pakai Pintu Geser, Mau Jegal BYD M6?

    Jakarta

    SAIC GM Wuling (SGMW) baru-baru ini merilis gambar MPV tujuh penumpang yang dibekali tiga jantung pacu berbeda, yakni Internal Combustion Engine (ICE), Plug in Hybrid Electric Vehicles (PHEV), dan Battery Electric Vehicles (BEV). Nama mobil itu Xingguang 730.

    Varian BEV mengadopsi wajah depan tertutup sementara varian ICE dan PHEV mengadopsi kisi-kisi depan berbentuk V poligonal besar. Trim hitam dengan logo merek Wuling di tengah menghubungkan lampu depan di kedua sisi.

    Selain itu, pilar yang menghitam menciptakan efek atap mengambang. Keunikan lain yang ditawarkan dari mobil ini adalah kepraktisan. Digadang-gadang, Wuling Xingguang 730 ini bakal menggunakan pintu geser. Berbeda dari MPV listrik BYD M6.

    Secara dimensi Wulling Xingguang 730 memiliki panjang 4910 mm, lebar 1850mm, dan tinggi 1770 mm, dan jarak sumbu roda adalah 2910 mm. Berat kotor yang dinyatakan masing-masing adalah 1.760 kg & 1.810 kg, 1.610 kg, dan 1.818 kg untuk varian BEV, ICE, dan PHEV. Dari sektor kaki-kaki, MPV pintu geser ini menggunakan ban berukuran 215/55 dengan ring 17 inch.

    Belum ada spesifikasi lanjut mengenai powertrain dari mobil ini. Namun bocoran dari Carnewschina, mobil ini bakal memiliki spek seperti di bawah ini:

    BEV: motor listrik (model TZ180XS2A0) yang menghasilkan 100 kW (134 hp), paket baterai fosfat besi lithium, kecepatan tertinggi 160 km/jamICE: mesin 1.5L (model LC4) yang menghasilkan 130 kW (174 hp), paket baterai lithium iron phosphate, kecepatan tertinggi adalah 180 km/jamPHEV: mesin 1.5L (model LBG) yang menghasilkan 78 kW (105 hp), kecepatan tertinggi adalah 170 km/jam

    Saat ini, SGMW memiliki beberapa model MPV entry-level termasuk Wuling Hongguang, Baojun 730, dan Wuling Jiachen, dengan penjualan kumulatif melebihi 7,8 juta unit.

    Well, apakah mobil ini nantinya bisa menjadi lawan dari BYD M6? mengingat mobil ini ditargetkan untuk konsumen yang punya orientasi lebih tinggi terhadap kebutuhan keluarga.

    (riar/dry)

  • Spesifikasi Mobil Listrik Laris Harga Rp 100 Jutaan Bikinan Perusahaan Jepang

    Spesifikasi Mobil Listrik Laris Harga Rp 100 Jutaan Bikinan Perusahaan Jepang

    Jakarta

    KG Motors bikin mobil listrik mungil yang harganya murah. Mobil listrik berkapasitas satu orang itu dijual seharga Rp 100 jutaan.

    Perusahaan start-up Jepang KG Motors bikin gebrakan baru di pasar kendaraan listrik di Negeri Sakura. KG Motors mengembangkan mobil listrik mungil yang ukurannya bahkan lebih kecil dari kei car.

    Mobil listrik mungil garapan KG Motors itu diberi nama Mibot. Menariknya, harga juga Mibot benar-benar ramah di kantong. Mobil ini dibanderol 1,1 juta yen sudah termasuk dengan pajaknya. Bila dikonversi ke rupiah dengan kurs 1 yen = Rp 112,5, maka harganya sekitar Rp 123 jutaan. Lalu seperti apa spesifikasi mobil listrik murah Jepang tersebut?

    Spesifikasi Mobil Listrik Jepang Seharga Rp 100 Jutaan

    Mengutip laman resmi KG Motors, dimensi Mibot sangat mungil. Panjangnya 2.490 mm, lebar 1.130 mm, tinggi 1.465 mm, dan jarak sumbu roda 1.610 mm. Tinggi ground clearancenya 150 mm. Bobotnya hanya 430 kg dengan kapasitas satu orang. Mobil listrik ini mengusung sistem penggerak roda belakang.

    Seperti mobil listrik pada umumnya, KG Motors memadukan baterai dan motor listrik sebagai penggerak. Tipe motor listriknya Permanent Magnet Synchronous Motor dengan tenaga 5 kW, namun torsinya belum diungkap. Sementara baterainya menggunakan lithium-ion iron phosphate berkapasitas 7,68 kWh. Mobil mungil itu bisa dicas dalam waktu 5 jam dengan sistem AC 100 V.

    Dalam satu kali pengecasan, mobil listrik Mibot bisa menempuh jarak 100 km. Jarak itu diperoleh dengan catatan mobil melaju 30 km/jam saat diuji coba. Suspensi depan menggunakan MacPherson Strut dan suspensi belakang 3-link rigid. Sistem pengereman depan menggunakan cakram hidrolik sementara di belakang rem tromol.

    Bannya berukuran 145/70R12. Mobil ini memiliki radius minimum 3,54 meter. Mibot bisa dipacu dengan kecepatan maksimal 60 km/jam. Akselerasi 0-100 km/jam belum diungkap lebih lanjut.

    Yang jelas, mobil sudah dilengkapi AC, 3 titik seat belt dengan ELR, sistem hiburan layar sentuh berukuran 8 inch. Tertulis juga untuk mengendarai Mibot dibutuhkan SIM reguler seperti untuk mengendarai mobil pada umumnya.

    Dengan spesifikasi dan fitur yang disajikan, Mibot tampaknya sangat memikat warga di pasar domestik. Buktinya, meski baru melakukan pengiriman pada Maret 2027 sebanyak 3.300 unit, namun separuhnya sudah dipesan konsumen.

    (dry/din)

  • Perang Israel-Iran Bikin Timur Tengah Panas, Ekspor Mobil Kena Dampak?

    Perang Israel-Iran Bikin Timur Tengah Panas, Ekspor Mobil Kena Dampak?

    Jakarta

    Konflik di Timur Tengah memanas. Iran dan Israel saling melakukan serangan. Ditambah lagi Amerika Serikat dan Iran juga berbalas serangan. Konflik global ini dikhawatirkan dapat mempengaruhi industri otomotif, terutama terkait dengan ekspor mobil buatan Indonesia.

    Suzuki menjadi salah satu pabrikan mobil yang mengekspor mobil-mobilnya ke beberapa negara di Timur Tengah. Saat ini, Suzuki melakukan ekspor ke banyak negara seperti Brunei Darussalam, Kamboja, Filipina, Laos, Arab Saudi, Qatar, Tahiti, hingga Barbados. Untuk model mobil Suzuki yang diekspor yaitu Ertiga, Carry Pick-up, APV, dan XL-7.

    Namun, Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales Donny Saputra, mengatakan sampai saat ini ekspor mobil buatan Suzuki Indonesia belum terdampak.

    “Kalau kita lihat negara-negara tujuan ekspor kami juga tidak terkait langsung dengan negara yang sedang berkonflik tersebut. Jadi harapannya, ya tidak ada kendala berkaitan dengan proses ekspor. Kan kalau kita lihat kan, ada satu teluk yang sekarang ini lumayan panas dan kebetulan untuk pengiriman saat ini kami tidak melalui teluk tersebut,” kata Donny saat ditemui di Bandung, Jawa Barat, Senin (23/6/2025) malam.

    Namun memang, menurut Donny, pasar otomotif domestik maupun global masih dalam kondisi menantang. Ketidakpastian kondisi ekonomi global menjadi tantangan buat industri otomotif global.

    “Kalau kita lihat industri otomotif di Indonesia kan sekarang posisinya menantang, challenging. Di pasar ekspor juga sama. Jadi kalau kita lihat penjualan domestik di beberapa negara tujuan ekspor juga lumayan challenging.Dan kalau kita lihat kondisi ini kan tidak hanya Indonesia, artinya di seluruh dunia hampir sama. Jadi untuk sampai dengan bulan kemarin, kondisi domestik dan ekspor juga masih lumayan menantang buat kami,” kata Donny.

    Rantai Pasok Tak Terdampak

    Kondisi global yang memanas juga dikhawatirkan dapat mempengaruhi rantai pasok industri otomotif Tanah Air. Namun, menurut Donny, penggunaan komponen dalam negeri membuat rantai pasok tetap lancar.

    “Sampai sekarang alhamdulillah tidak ada, masih belum ada (dampak buat rantai pasok). Jadi, kita belajar banyak berkaitan dengan pandemi di tahun 2020 sampai dengan 2023 kemarin, bagaimana kita mengamankan rantai pasok, termasuk di dalamnya adalah bagaimana Suzuki mencoba mengakselerasi tingkat kandungan lokal. Sehingga ketergantungan kami terhadap part atau barang impor untuk memproduksi mobil ini bisa kami tekan,” ucap Donny.

    (rgr/din)

  • Suzuki Siapkan Mobil Baru Lagi Setelah Fronx, Apa Modelnya?

    Suzuki Siapkan Mobil Baru Lagi Setelah Fronx, Apa Modelnya?

    Jakarta

    Tahun ini, Suzuki telah meluncurkan andalan baru di segmen SUV compact lewat model Suzuki Fronx. Ke depan, Suzuki sudah menyiapkan untuk meluncurkan mobil baru lagi.

    Suzuki Fronx telah meluncur sejak akhir bulan lalu. Suzuki Fronx diharapkan bisa menggairahkan pasar otomotif Indonesia yang sedang lesu.

    Namun tak berhenti sampai Suzuki Fronx. Suzuki juga telah menyiapkan amunisi baru untuk pasar otomotif Indonesia.

    “Tentunya kami sudah mempersiapkan beberapa model tidak hanya untuk tahun ini, tapi untuk tahun-tahun ke depan. Kemudian modelnya apa saja nanti kami akan informasikan pada saat waktu yang sudah kami tentukan,” kata Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales Donny Saputra saat ditemui di Bandung, Jawa Barat, Senin (23/6/2025) malam.

    “Tentu tidak (hanya Fronx untuk tahun ini), ada beberapa model lagi yang akan kami perkenalkan. Jadi ke depan tidak hanya Fronx, nanti akan ada beberapa model maupun beberapa varian yang sudah kami siapkan. Untuk jenis model dan detailnya nanti kami akan informasikan lebih lanjut,” sambung Donny.

    Yang sudah dipastikan akan meluncur di Indonesia adalah mobil listrik Suzuki eVitara. Mobil listrik pertama Suzuki itu akan diluncurkan di Indonesia pada awal 2026 mendatang.

    Suzuki eVITARA adalah mobil listrik strategis global pertama Suzuki. Produksi mobil listrik ini akan dimulai di Pabrik Gujarat milik Maruti Suzuki India Limited pada musim semi 2025. Suzuki akan mulai menjual eVitara di berbagai negara, termasuk India, Eropa, dan Jepang, sekitar pertengahan 2025 dan masuk Indonesia awal 2026.

    Sementara itu, Suzuki juga telah menyiapkan kejutan untuk pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 yang digelar bulan depan. Donny menyebut pihaknya akan membawa beberapa model khusus di GIIAS.

    “Ya, kami akan membawa beberapa model khusus (di GIIAS) dan tentunya rencananya akan ada beberapa model yang akan kami perkenalkan di Indonesia. Untuk detailnya apa nanti tunggu di tanggal 23 Juli,” ucap Donny.

    (rgr/din)

  • Alex Marquez Ganas Lawan Pebalap Lain, tapi Loyo saat Hadapi Marc Marquez?

    Alex Marquez Ganas Lawan Pebalap Lain, tapi Loyo saat Hadapi Marc Marquez?

    Jakarta

    Alex Marquez disebut lebih sering mengalah bila duel dengan kakaknya. Kondisi ini berbeda bila berhadapan dengan rider lain, Alex terlihat lebih ‘ganas’.

    MotoGP musim 2025 diwarnai dominasi Marquez bersaudara. Baik Marc ataupun Alex seringkali merebutkan posisi terdepan. Keduanya tercatat finis 1-2 dalam 13 balapan dari total 18 balapan yang digelar. Tak cuma itu, Alex dan Marc juga sangat nyaman duduk di posisi pertama dan kedua klasemen sementara. Masing-masing unggul 110 poin dan 70 poin dari penghuni klasemen ketiga Francesco Bagnaia.

    Jalan Marc Marquez untuk merebut titel juara dunia kesembilan juga makin terbuka lebar. Terlebih Alex dianggap lebih sering mengalah ke kakaknya saat berduel. Kondisi ini berbeda bila Alex harus berhadapan dengan rider lain, di mana dia terlihat lebih garang.

    Hal itu bisa terlihat saat Alex berduel dengan Francesco Bagnaia di Mugello ataupun Silverstone. Rider Gresini Racing itu masih bisa memberikan perlawanan. Tapi begitu berduel dengan kakaknya, Alex terlihat kesulitan memberikan perlawanan.

    “Sampai saat saya menyerang, saya tidak memiliki momen yang jelas untuk menyalip mereka,” kata Alex menjelaskan soal manuver menyalip Bagnaia dan Marquez di slipstream Mugello dilansir The Race.

    “Saat Pecco melakukan kesalahan di tikungan terakhir, pada momen itu saya mendapatkan slipstream yang sangat bagus, dan saya berpikir ‘oke sekarang saatnya, kamu punya kesempatan untuk melakukannya’. Itu adalah strategi saya dan saya melihat kesempatan itu dan mengambilnya,” beber dia.

    Alex kemudian menjelaskan, meskipun dia mampu melakukan manuver terhadap Bagnaia dalam duel satu lawan satu untuk memperebutkan posisi terdepan, tenaganya habis ketika harus berhadapan dengan saudaranya. Bukan karena mereka bersaudara Alex memilih untuk mengalah, tapi kata Alex, Marc memang sulit dilawan dengan cara itu.

    “Dia pakai motor pabrikan dan kita tidak boleh lupa bahwa saya berada di dtim satelit yang berusia satu tahun. Dan dia adalah Marc. Dia adalah juara dunia delapan kali,” lanjut Alex.

    “Orang-orang mengatakan ‘kamu tidak menyerangnya dengan cara yang sama’ tapi ketika dia yang tercepat, kamu tidak bisa. Kamu menyerang pebalap di depan ketika mereka lebih lambat, tapi ketika mereka lebih cepat, kamu tidak bisa menyalip mereka,” sambung Alex.

    Pernyataan itu sekaligus penegasan dari Alex bahwa dia tak mengalah kepada Marc seperti yang ditudingkan orang-orang. Namun Bagnaia justru punya pandangan berbeda. Bagi Bagnaia, Alex memang mengalah kepada kakaknya. Tapi hal itu wajar, sebab dia pun melakukan hal serupa bila berduel dengan rider dari jebolan akademi Valentino Rossi.

    “Sangat jelas Alex lebih memperhatikan apa yang dia lakukan dengan saudaranya. Tapi hal itu normal, seperti yang saya lakukan dengan para pebalap akademi, jadi itu normal. Begitulah adanya,” kata Bagnaia.

    (dry/din)

  • Cara Toyota Tingkatkan Kualitas SDM Logistik Handal

    Cara Toyota Tingkatkan Kualitas SDM Logistik Handal

    Jakarta

    Toyota Indonesia menyadari pentingnya menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang kompetitif dalam menghadapi dinamika industri, termasuk revolusi Industri 4.0 dan tantangan dekarbonisasi menuju Net Zero Emission. Toyota juga menyadari bahwa penguasaan teknologi dan keterampilan tinggi menjadi kunci untuk memperkuat daya saing di era transformasi digital saat ini.

    Untuk itu Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) kembali menunjukkan Komitmen mereka dengan kembali menggelar Logistics Skill Contest, sebagai bagian dari kontribusi terhadap rantai pasok logistik berkelanjutan, yang menekankan aspek keselamatan, efisiensi operasional, dan dukungan terhadap target netralitas karbon melalui konsep Green Logistics.

    Tahun ini, TMMIN Logistic Skill Contest telah memasuki penyelenggaraan yang ke tahun 14, dan mengusung konsep “Level Up Vendor to Achieve Asia Pacific Standard & Share Toyota Contribution to The Nation”. Acara ini merupakan komitmen TMMIN untuk memperkuat dan meningkatkan kompetensi para mitra logistik dalam mencapai ketangguhan rantai pasok yang mampu berkontribusi dalam skala nasional.

    “Logistik memegang peranan penting terhadap kelancaran supply chain (rantai pasok), dan di tengah tingkat persaingan produsen otomotif nasional saat ini yang semakin ketat, logistik berperan besar untuk meningkatkan competitiveness (daya saing) dalam segala aspek, yaitu Safety, Quality, Delivery, dan Cost,” ujar Presiden Direktur TMMIN, Nandi Julyanto, dalam acara Awarding Logistic Skill Contest di TMMIN Karawang Plant 3 dalam siaran pers yang diterima detikOto.

    TMMIN Logistic Skill Contest 2025 diikuti oleh 31 mitra logistik TMMIN yang berperan penting dalam menjalankan operasional harian, termasuk didalamnya pengelolaan dan pengiriman barang. Saat ini, total operasional perjalanan di TMMIN mencapai 1.195 trip per hari, yang terdiri dari 1.066 trip oleh 9 Logistic Partner- Milkrun (LP), 83 trip oleh 14 Trucking Company-Container (TC), dan 28 trip oleh 5 Car Carrier (CC).

    Jararan direksi dan manajemen PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) beserta pejabat pemerintah instansi terkait dan mitra logistik Toyota Indonesia pada acara awarding TMMIN External Logistic Skill Contest ke-14 Tahun 2025, di TMMIN Plant 3 Karawang, Jawa Barat, Sabtu (21/06). Mengusung tema “Achieve Asia Pacific Standard & Share Toyota Contribution to The Nation”, TMMIN External Logistic Skil Contest ke-14 merupakan upaya Toyota Indonesia untuk terus mengurangi angka kecelakaan dalam proses distribusi, meningkatkan pengembangan SDM melalui sekolah pengemudi dan pusat asesmen, serta upaya untuk mengurangi dekarbonisasi dengan green logistic. Foto: dok. TMMIN

    Pada event kali ini, ada beberapa kategori yang diperlombakan dalam Individual Skill Appreciation mencakup Forklift Contest, Driving Contest, Container Yard Operation Contest, Master Trainer Contest, Manager Kaizen Contest dan Best Operation Management. Tidak hanya itu tahun ini “Master Tenko” menjadi kategori baru, dimana penghargaan ini diberikan berdasarkan penilaian total baik secara individu maupun manajerial terkait implementasi sistem manajemen kesiapan kerja baik fisik dan mental.

    “TMMIN Logistic Skill Contest menjadi sarana untuk memperkuat kemampuan seluruh pelaku logistik dalam menghadapi tantangan sektor otomotif dan logistic. Faktor keselamatan berkendara dan pengoperasian equipment logistic yang aman adalah kunci yang berpengaruh langsung pada kelancaran produksi dan kepuasan pelanggan,” ujar Wakil Presiden Direktur TMMIN, Bob Azam.

    Sebagai catatan, saat ini operasional logistik TMMIN telah mengimplementasikan sistem aplikasi digital yang diinisiasi oleh TMMIN untuk memantau dan mencegah kecelakaan. Sistem ini bekerja untuk memantau kondisi kesehatan baik fisik maupun psikis pengemudi secara real-time guna menentukan kelayakan pengemudi untuk menjalankan tugas.

    “TMMIN juga akan terus melakukan ekspansi sistem dengan menambahkan fitur-fitur berbasis Artificial Intelegence (AI) yang mampu mendeteksi tanda-tanda kelelahan atau kurangnya fokus saat mengemudi. Selain itu, sistem pemantauan perilaku berkendara berbasis Global Positioning System (GPS) juga akan diterapkan untuk mendukung praktik eco-driving, sekaligus melacak jejak karbon yang dihasilkan dari setiap perjalanan,” Bob menambahkan.

    (lth/dry)

  • Suzuki Baleno Harus Ngalah Demi Fronx

    Suzuki Baleno Harus Ngalah Demi Fronx

    Bandung

    Suzuki telah meluncurkan SUV compact Suzuki Fronx di Indonesia. Kehadiran Suzuki Fronx di Indonesia membuat Suzuki Baleno harus sedikit mengalah.

    Suzuki Fronx bermain di kelas SUV seharga Rp 200-300 jutaan. Menurut Harold Donnel, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Suzuki Fronx bisa menjangkau segmen menengah ke bawah hingga ke atas. Secara harga, Suzuki Fronx bahkan beririsan dengan Suzuki Baleno.

    Sebagai gambaran, Suzuki Fronx dijual dengan harga Rp 259 juta sampai Rp 321,9 juta. Dengan harga segitu, konsumen sudah mendapatkan model SUV, ada fitur ADAS untuk tipe tertinggi, dan mesin hybrid untuk trim tengah dan atas. Di sisi lain, Suzuki Baleno saat ini dijual dengan satu tipe, yaitu Baleno AT dengan harga Rp 290,1 juta.

    “Ya kalau si Fronx ini sebenarnya bukan masalah menggantikan Baleno, tapi bagaimana kita bisa serve market yang bisa lebih besar lagi. Jadi dengan Fronx ini kita percaya bahwa platform ini bisa reach lebih banyak audience dari segmen middle to low, middle to high bahkan SUV medium pun bisa serve dengan Fronx ini. Makanya kita melihat bahwa Fronx potensinya lebih besar jika kita pasarkan di Indonesia,” kata Harold di sela-sela media test drive Suzuki Fronx di Bandung.

    “Ya semua udah punya perencanaannya sih. Jadi memang pada saat Fronx diluncurkan, Baleno memang harus berbagi takhta,” sambung Harold.

    Suzuki Baleno Foto: Christopher Radyaputra/20detik

    Itulah kenapa, Suzuki menjual Fronx dengan tiga tipe, yaitu GL, GX dan SGX. Diferensiasi tipe Suzuki Fronx itu dibuat agar bisa menjangkau berbagai segmen pasar.

    “Segmen yang middle to low-nya bisa di-serve dengan GL.Tim middle to high-nya itu bisa di-serve dengan GX dan juga SGX. Porsi Baleno ya (akan berkurang), harus berbagi takhta dengan Fronx,” kata Harold.

    Meski begitu, Harold menegaskan pihaknya belum menyuntik mati Suzuki Baleno dengan kehadiran Fronx ini. Untuk konsumen yang masih mencari Baleno, unitnya masih tersedia.

    “Kita fokus untuk Fronx dulu sih. Untuk saat ini, kalau orang mau nyari Baleno, masih ada. Walaupun kita secara internal pasti mengarahkan kenapa tidak dengan Fronx. Kita tawarkan juga sih Fronx itu, walaupun kalau ditanya sekarang, mau beli Baleno masih ada nggak? Iya masih, belum sepenuhnya kosong,” ujar Harold.

    Berikut Daftar Harga Suzuki FronxGL MT: Rp 259 jutaGL AT: Rp 271 jutaGX MT: Rp 276 jutaGX AT: Rp 293,9 jutaSGX AT: Rp 319,9 jutaSGX AT Two Tone: Rp 321,9 juta.

    Sebagai catatan, harga tersebut berstatus on the road Jakarta.

    (rgr/dry)

  • Indonesia Raya Bergema di Mugello, Veda Pratama Dapat Bonus Rp 100 Juta

    Indonesia Raya Bergema di Mugello, Veda Pratama Dapat Bonus Rp 100 Juta

    Jakarta

    Veda Ega Pratama mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia. Pebalap asal Gunungkidul itu juara dua kali dalam ajang Red Bull Rookies Cup 2025 di Sirkuit Mugello, Italia. Sebagai apresiasi, Gilang Widya Pramana, pengusaha yang dikenal sebagai bos Juragan99, memberikan bonus Rp 100 juta buat Veda Ega Pratama.

    Veda Ega Pratama jadi juara pertama dalam balapan Red Bull Rookies Cup 2025 seri Italia. Ini kemenangan perdana bagi rider asal Gunungkidul itu. Makin terasa spesial, sebab dia bisa menang dua kali sekaligus, plus menjadi orang Indonesia pertama yang mencapainya.

    Pada saat race pertama Mugello, Sabtu (21/6/2025), Veda Ega finis pertama dengan torehan waktu 26 menit 31,484 detik. Dia unggul 0,071 detik dari David Gonzalez yang menjadi runner up.

    Veda kembali beraksi dengan epik pada race kedua di Mugello, Minggu (22/6/2025), dia merebut posisi pertama dari pebalap asal Malaysia, Hakim Danish dengan menggunakan slipstream. Pada akhir balapan, Veda Pratama yang menyentuh garis finis lebih dulu. Selisihnya 0,011 detik, super tipis!

    Torehan rekor manis di level internasional ini menyedot perhatian Gilang. Dia menyoroti prestasi Veda tak terlepas dari dukungan ayahnya, Sudarmono, mantan pebalap yang saat ini bekerja sebagai pengusaha. Veda juga diketahui sebagai brand ambassador MS Glow for Men besutan Gilang.

    Indonesia patut berbangga atas prestasi Veda Ega Pratama, pebalap kelahiran 23 November 2008 asal Gunungkidul, Yogyakarta.

    “Bismillah, saya kasih kamu bonus 100 juta sebagai bentuk apresiasi. Semoga jadi penyemangat untuk terus berjuang, tetaplah rendah hati, dan push the limit demi Indonesia!,” tulis Gilang dalam akun instagramnya.

    [Gambas:Instagram]

    Veda Ega Pratama lahir pada 23 November 2008. Pebalap berusia 16 tahun ini memulai karier balapnya dari siswa AHRS (Astra Honda Racing School), lalu menapaki berbagai level kompetisi seperti Honda Dream Cup, Asia Talent Cup, Asia Road Racing Championship hingga saat ini bersaing di Red Bull Rookies Cup dan FIM JuniorGP World Championship.

    Veda mencatat sejarah sebagai pebalap Indonesia pertama yang mengibarkan bendera merah putih pada podium tertinggi secara beruntun di kedua race di ajang kejuaraan junior internasional kompetitif di dunia yaitu Red Bull Rookies Cup 2025.

    Kemenangan beruntun ini mengangkat posisinya ke peringkat ketiga klasemen sementara dengan 92 poin.

    Sebelum menapaki karier di Eropa, Veda sudah mengantongi gelar juara. Yang paling bergengsi ialah Asia Talent Cup 2023, Veda juga jadi orang pertama Indonesia yang juara dalam ajang tersebut.

    Perjuangan Veda dalam Red Bull Rookies Cup 2025 belum usai. Ia masih harus melangsungkan balapan di Sirkuit Sachsenring, Red Bull Ring, dan terakhir di Misano. Bersama Veda, turut berlaga seorang pebalap muda Indonesia lain, Kiandra Ramadhipa.

    (riar/dry)