Category: Detik.com Otomotif

  • Puluhan Mercedes G-Class Gelar Long Touring ‘Meneroka Swarnadwipa’

    Puluhan Mercedes G-Class Gelar Long Touring ‘Meneroka Swarnadwipa’

    Jakarta

    Mercedes Jip Indonesia (MJI) baru saja menyelesaikan long touring tahunan mereka yang kali ini menyusuri jalanan Sumatera. Lebih tepatnya dari Medan ke Pekanbaru dengan total jarak tempuh sejauh 959 km.

    Presiden MJI, Cokorda Putra Adnyana mengatakan, jika sebelumnya MJI hanya menggelar long touring di Pulau Jawa dan Bali, kali ini setelah Sumbawa dan Sulawesi, akhirnya MJI bisa menyusuri jalanan Sumatera.

    “Ada kisah berbeda dalam setiap touring dan selalu berakhir bahagia, seluruh peserta terlihat ‘happy’ karena akhirnya bisa menyusuri jalanan Sumatera,” kata pria yang akrab disapa Cok Nana itu.

    Mengusung tema ‘Meneroka Swarnadwipa’ (Jelajah Sumatera) , dalam touring kali ini di tengah-tengah perjalanan, tepatnya di Samosir, Bukittinggi dan Pekanbaru, klub pecinta Mercedes-Benz G-Class yang kini berusia 24 tahun tersebut juga menggelar kegiatan bakti sosial, acara kali ini didukung oleh Pertamina dan BNI 46 serta Pertamina Patra Niaga, Beras Koki Putri, Beras New Sumo, Titis Sampurna dan APPIPA.

    Diikuti sebanyak 30 mobil dan 60 peserta, mobil-mobil peserta yang harus dikirim melalui Pelabuhan Patimban Subang, Jawa Barat pada 13 Juni 2025 menuju Pelabuhan Belawan Medan.

    Mercedes Jip Indonesia (MJI) baru saja menyelesaikan long touring tahunan mereka yang kali ini menyusuri jalanan Sumatera. Foto: dok. MJI

    Hari pertama, tepatnya tanggal 21 Juni 2025, seluruh peserta hanya menghabiskan waktu mereka untuk berkeliling Kota Medan menikmati suasana kota dan juga kuliner khas Kota Melayu Deli tersebut.

    Perjalanan sesungguhnya baru dimulai pada 22 Juni 2025, di mana seluruh peserta harus menempuh perjalanan sejauh 173 km dari Medan-Tebing Tinggi-Parapat.

    Setelah sempat menikmati suasana dan beberapa tempat wisata di Parapat, hari keempat perjalanan MJI Jelajah Sumatera dilanjutkan menuju Samosir dan melakukan kegiatan bakti sosial penyerahan 1.000 bibit tanaman kopi arabica di Desa Maduma, Kabupaten Samosir.

    Selain baksos, di Samosir, seluruh peserta juga menyempatkan melakukan berbagai kegiatan, seperti Fun Offroad, wisata ke Sibeabea hingga mengunjungi Kampung Ulos di Hutaraja.

    Amir Ucok, Ketua Harian Touring MJI menjelaskan bahwa touring kali ini tidak ada kendala yang berarti. “Sebuah perjalanan yang menyenangkan dan seru. Apalagi melihat rute-rute yang kita lewati begitu menantang. Semoga tahun depan MJI bisa mengadakan long touring ke daerah yang baru lagi,” jelas Ucok

    Dari Samosir, perjalanan MJI Jelajah Sumatera berlanjut ke Panyabungan, Mandailing Natal dan kemudian dilanjutkan dihari berikutnya menuju Kota Bukittinggi.

    Dua hari berada di Bukittinggi, seluruh peserta MJI Jelajah Sumatera kembali menggelar baksos dan menikmati tempat-tempat wisata disana. Seperti Rumah Gadang, Ngarai Sianok, Puncak Taruko hingga Puncak Kabun.

    Mercedes Jip Indonesia (MJI) baru saja menyelesaikan long touring tahunan mereka yang kali ini menyusuri jalanan Sumatera. Foto: dok. MJI

    Alfinoza mewakili Pertamina Patra Niaga sekaligus peserta touring mengungkapkan bahwa dukungan diberikan kepada MJI, karena kegiatan touring dengan kendaraan tipe penjelajah atau overland biasanya sering berada didaerah terpencil yang perlu menggunakan kompor gas untuk memasak perbekalan dan Bright gas Can adalah solusi mudah gas berkualitas dan aman untuk para penjelajah.

    Hari kesembilan perjalanan MJI Jelajah Sumatera dilanjutkan menuju Kota Pekanbaru yang menjadi titik akhir dari rangkaian perjalanan kali ini.

    Sementara Rifie salah satu peserta yang juga aktif di dunia otomotif bersama istri mengatakan touring bareng dengan MJI ini jadi kesempatan saya buat menjelajah Sumatera yang mungkin gak akan sempat dilakukan kalo pengen road trip sendirian, apalagi pake mobil kesayangan sendiri.

    Dan sebelum melakukan perjalanan kembali ke Jakarta, seluruh peserta MJI Jelajah Sumatera juga sempat berkunjung ke Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru untuk bersilaturahmi dan baksos serta melakukan sesi foto dengan Pesawat Fighter F16 dan Hawk 200.

    Evi peserta dari Jawa Timur yang ikut bersama keluarga punya kesan tersendiri, bahwasan-nya dengan touring ini bisa merasakan petualangan, kebebasan, dan kebersamaan serta memberikan wawasan baru dan belajar tentang budaya, tradisi, dan keindahan alam dari tempat-tempat yang dikunjungi yang tidak kalah dengan luar negeri.

    (lth/din)

  • Penjualan Ban Mobil Listrik Melonjak 300 Persen di Indonesia

    Penjualan Ban Mobil Listrik Melonjak 300 Persen di Indonesia

    Jakarta

    Melonjaknya kendaraan listrik di Indonesia turut berimbas pada penjualan ban. Salah satu produsen ban mobil listrik, PT Hankook Tire Sales Indonesia mengklaim penjualan naik hingga 300 persen!

    Hankook yang belum bekerja sama dengan pabrikan mobil listrik sudah merasakan manisnya penjualan ban khusus untuk segmen replacement tire, alias pasar ban yang melayani penggantian ban kendaraan yang sudah digunakan, bukan untuk kendaraan baru dari pabrikan.

    “Indonesia memang masih berada di fase awal pertumbuhan kendaraan listrik dibandingkan negara-negara Asia lainnya, namun pertumbuhan ini adalah peluang bagi Hankook untuk memperkuat posisi sebagai replacement tire untuk EV. Permintaan ban EV kami tumbuh 300% secara tahunan,” kata Bartek (Byunghak) Choi, Presiden Direktur PT. Hankook Tire Sales Indonesia dalam keterangannya dikutip Senin (7/7/2025).

    Angka penjualan ban Hankook itu sejalan dengan data penjualan kendaraan listrik. Pada tahun 2024, populasi kendaraan listrik di Indonesia mencapai 207 ribu unit, meningkat 78% dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 116 ribu unit.

    Hankook tidak menyebutkan jumlah angka penjualan ban di Indonesia dari tahun 2023 dan 2024. Meski tak menyebutkan detail angka penjualan bannya, Hankook melihat tren ini sebagai peluang besar. Apalagi, penjualan mobil listrik terus menanjak setiap tahun.

    Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Penjualan mobil listrik di Indonesia pada tahun 2024 mencapai43.188 unit.Naik jauh dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 17.051 unit. Angka ini diprediksi makin naik, sebab pada Januari-Mei 2025 saja jumlahnya sudah lebih dari 50 ribu unit.

    Dengan tren ini, pasar ban pengganti khusus mobil listrik diprediksi akan semakin menjanjikan ke depan.

    (riar/din)

  • Taksi Terbang EHang Saat Jadi Armada Patroli Polri

    Taksi Terbang EHang Saat Jadi Armada Patroli Polri

    Jakarta

    EHang 216-S ikut mejeng dalam acara hari ulang tahun ke-79 Bhayangkara. Taksi terbang itu menjelma jadi armada patroli Polisi Republik Indonesia (POLRI).

    Dalam keterangan resmi Prestige Aviation memperkenalkan EHang 216-S sebagai armada drone patrol presisi. Taksi terbang ini bisa menjalankan fungsi patroli lewat udara.

    “Dengan biaya operasional yang sangat murah yakni berkisar ratusan ribu rupiah untuk setiap perjalanan singkat, penggunaan EHang 216-S diyakini akan membawa dampak signifikan terhadap efisiensi anggaran operasional, khususnya dalam kegiatan patroli rutin,” bunyi keterangan dari Prestige Aviation dikutip Senin (7/7/2025).

    EHang 216-S merupakan kendaraan udara otonom tanpa pilot, berkapasitas 2 penumpang yang mampu menempuh jarak hingga 30 kilometer dalam satu kali pengisian daya, dengan waktu terbang berkisar antara 18 hingga 25 menit. Ditenagai 16 motor listrik independen yang dipasang pada delapan lengan. Kecepatan maksimalnya itu hingga 90 km/jam.

    Penggunaan EHang 216-S sebagai armada drone patrol presisi juga merupakan bagian dari visi jangka panjang Prestige Aviation untuk membangun ekosistem Urban Air Mobility (UAM) yang aman dan efisien serta mendukung tugas-tugas kepolisian yang semakin kompleks di era modern.

    Dengan bekal tersebut, EHang 216-S dinilai cocok untuk menjawab tantangan pengawasan di area padat dan sulit dijangkau oleh kendaraan konvensional dalam mempercepat respons terhadap situasi darurat dengan kemampuan lepas landas dan mendarat vertikal, serta sistem navigasi otonom.

    EHang 216-S Foto: Dok. Prestige Aviation

    Lewat teknologi mutakhir ini, EHang 216-S bisa mengakomodir empat sektor antara lain:

    1. Patroli Udara Otomatis

    EHang 216-S bisa menjalankan patroli dan pemantauan udara secara lebih efektif di wilayah perkotaan, perairan, dan udara. Teknologi ini memungkinkan pengawasan area rawan kejahatan, lokasi bencana, serta kerumunan masyarakat secara real-time tanpa hambatan medan.

    2. Medivac dan Layanan Tanggap Darurat

    EHang 216‑S memiliki potensi besar dalam mendukung evakuasi medis udara (medivac) secara efisien dan cepat, khususnya di wilayah yang sulit dijangkau oleh ambulans darat atau helikopter
    konvensional. Sifatnya yang otonom, memungkinkan untuk dikirim ke lokasi darurat dengan waktu tanggap yang lebih cepat dan biaya yang lebih efisien guna mempercepat respons dalam situasi kritis.

    3. Integrasi dengan Sistem Komando dan Kendali (Command Center)

    EHang 216-S dapat diintegrasikan dengan sistem pemantauan POLRI untuk mendukung pengambilan keputusan cepat berbasis data dan visual udara secara real-time.

    4. Transportasi Personil

    EHang 216‑S mampu menjadi tulang punggung untuk mobilisasi personil secara cepat, efisien, dan aman dalam meningkatkan respons operasional di berbagai situasi.

    Dari segi keamanan, EHang 216-S sudah mengantongi AOC (Sertifikat Operasi Pesawat) yang diterbitkan oleh CAAC (Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok), C of R (Certificate of Registration), dan C of A (Certificate of Airworthiness). Sertifikat ini menjadi legalitas EHang 216-S memenuhi standar keselamatan, performa, dan keandalan yang setara dengan pesawat berawak.

    Pada 2022 lalu, drone e-Hang 216 milik IMI telah dioperasikan membantu Polri dan berbagai stakeholders di Semeru. Drone ini diperbantukan untuk memotret dan memetakan wilayah terdampak erupsi Gunung Semeru, di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

    Adapun pemetaan wilayah dilakukan mulai dari melihat lokasi yang masih hancur berantakan akibat erupsi Gunung Semeru, hingga memantau daerah mana saja yang akses jalannya masih belum bisa dilalui transportasi darat.

    (riar/din)

  • 4 Risiko Mobil Nekat Menerjang Banjir, Jangan Anggap Sepele

    4 Risiko Mobil Nekat Menerjang Banjir, Jangan Anggap Sepele

    Jakarta

    Banjir menggenangi sejumlah titik di wilayah Jakarta. Bagi pengendara mobil, disarankan supaya jangan sembarangan menerobos banjir. Ada empat risiko yang ditimbulkan jika mobil menerobos banjir sembarangan. Apa saja?

    1. Water Hammer

    Water hammer merupakan risiko paling berbahaya saat terdampak banjir. Ketika air mulai masuk ke dalam mesin, air yang terisap ke dalam ruang bakar akan menyebabkan kerusakan. Dampak dari kerusakan bisa sangat fatal, mulai piston yang rusak, setang piston yang bengkok, sampai crankcase yang pecah akibat tekanan air yang besar saat mesin bekerja. Tidak sedikit waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan dengan melakukan turun mesin.

    2. Kecelakaan

    Anda bisa terlibat kecelakaan jika tidak hati-hati saat melewati jalan banjir. Seperti ketika mobil di depan tiba-tiba berhenti karena mogok. Kalau tidak bisa menghindar, bisa menabrak mobil tersebut. Menghindar pun bisa bermasalah jika mobil masuk ke lubang atau turun ke bahu jalan yang tidak terlihat oleh mata, bahkan terbawa arus air yang deras.

    3. Kabin Kemasukan Air

    Meski pintu sudah ditutup rapat, bukan berarti air banjir tidak dapat masuk ke dalam kabin mobil. Celah sempit pada bodi mobil sudah cukup sebagai jalan masuk air karena tekanannya yang sangat tinggi. Efek negatifnya, panel bodi mobil dapat terkena air kotor yang bau dan membuat kabin tidak nyaman. Ditambah, membersihkan bahan pada kabin mobil bukanlah perkara mudah.

    4. Garansi Kendaraan dan Klaim Asuransi Beresiko Ditolak

    Yang tidak kalah penting, ada risiko klaim asuransi atas kerusakan mobil akibat banjir bisa ditolak. Water hammer terjadi karena Anda tetap memaksakan menyalakan mesin dan melajukan mobil padahal sudah terendam banjir. Perbuatan tersebut bisa dikategorikan sebagai kelalaian yang mengakibatkan kerusakan pada kendaraan sehingga klaim ditolak. Hal yang sama juga berlaku ketika Anda mengajukan klaim garansi ke bengkel pada spare parts mobil yang rusak saat menerjang banjir.

    Cara Melewati Jalan Banjir

    Jalan terbaik adalah Anda harus menghindari jalan yang terkena banjir. Masalahnya adalah bukan perkara mudah mencari jalan alternatif, alhasil kalau jalan di depan ada genangan air, pastikan ketinggian air masih aman untuk dilewati. Pelajari jalur yang akan dilewati dan pastikan tidak ada potensi masalah.

    Kalau mesin mobil mati ketika melewati jalan yang tergenang air, jangan coba nyalakan dengan alasan apapun untuk mencegah water hammer. Tepikan kendaraan dengan cara mendorong dan pastikan parkir dengan aman.

    (lua/din)

  • Honda Luncurkan CBR150R dengan Grafis Unik, Harimau Mengaum

    Honda Luncurkan CBR150R dengan Grafis Unik, Harimau Mengaum

    Jakarta

    Pasar motor sport kelas 150 cc kembali diramaikan dengan kehadiran edisi spesial dari Honda. Kali ini, Boon Siew Honda (BSH) selaku distributor resmi Honda di Malaysia resmi meluncurkan Honda CBR150R 2025 edisi khusus CyberRoar. Tampil dengan grafis harimau yang mengaum, motor ini dijual terbatas 250 unit.

    CBR150R edisi CyberRoar dirancang buat mereka yang mau tampil beda. Desainnya terinspirasi dari semangat dan kekuatan harimau, sesuai dengan filosofi bertajuk Roar Reimagined.

    Warna magenta cerah yang dipadukan dengan aksen warna oranye, menyala membentang dari bagian depan motor hingga ke buritan, memberi kesan agresif dan berani.

    Honda CBR150R CyberRoar Edition Foto: Dok. Boon Siew Honda Malaysia

    Yang paling mencolok tentu adalah ilustrasi kepala harimau yang mengaum di kedua sisi fairing. Elemen ini menegaskan karakter motor sebagai motor yang bertenaga dan siap menerkam lintasan. Mengingat jumlahnya terbatas, edisi CyberRoar cocoknya dibeli oleh para kolektor otomotif.

    Dari sisi teknis, tidak ada perbedaan signifikan dari versi standar. Motor ini masih mengandalkan mesin 149,16 cc DOHC 4-tak berpendingin cairan yang bisa menghasilkan tenaga puncak 16,1 dk pada 9.000 rpm dan torsi maksimum 13,7 Nm pada 7.000 rpm.

    Dapur pacunya dikawinkan dengan transmisi manual 6-percepatan, lengkap dengan fitur assist & slipper clutch yang memberikan kenyamanan saat perpindahan gigi dan mencegah roda belakang selip saat menurunkan gigi mendadak.

    Fitur lainnya termasuk lampu full LED, panel meter digital, starter elektrik, dan suspensi depan upside-down (USD) yang memberikan kesan premium. Suspensi belakang tetap mengandalkan monoshock, sementara desain bodi tetap mengusung nuansa sport yang ramping dan aerodinamis.

    Honda CBR150R CyberRoar dijual dengan harga RM 14.399 atau setara dengan Rp 48 jutaan, belum termasuk pajak jalan, asuransi, dan biaya registrasi. Untuk konsumen yang tetap menyukai tampilan standar, Honda juga masih menyediakan dua varian warna reguler: Honda Tricolor yang kental dengan nuansa balap khas Honda, dan warna Silver yang tampil modern. Kedua varian tersebut dibanderol lebih murah, yakni RM 13.399 atau sekitar Rp 45 jutaan.

    (lua/din)

  • Daftar Motor Listrik Honda Dapat Diskon Gila-gilaan, Harga Mulai Rp 16 Jutaan

    Daftar Motor Listrik Honda Dapat Diskon Gila-gilaan, Harga Mulai Rp 16 Jutaan

    Jakarta

    Motor listrik Honda lagi dipotong diskon, harganya jadi jauh lebih murah. Simak rangkumannya berikut ini.

    Potongan paling fantastis jatuh pada Honda CUV e:, motor listrik paling mahal Honda saat ini dijual Rp 54.450.000 (OTR Jakarta). Tapi jaringan dealer Honda memberikan potongan cash dan kredit sebesar Rp 35.187.000. Walhasil motor listrik Honda itu turun harganya jadi Rp 19.263.000.

    Diskon jumbo Honda CUV e: ini turut diamini salah satu konsumen yang membeli motor listrik tersebut di area Pekan Raya Jakarta (PRJ). Dia membeli unitnya seharga Rp 19 juta untuk Honda CUV e: tipe biasa alias non-roadsync, termasuk dua baterai dan dua charger.

    Honda CUV e: Foto: Ridwan Arifin

    Honda CUV e: ini juga bisa mengakomodir kebutuhan mobilitas harian. PT Astra Honda Motor mengklaim kecepatan 83 km/ jam dengan jarak tempuh maksimal 80,7 km.

    Sumber tenaganya berasal dari dua baterai Honda Mobile Power Pack e: yang dapat di-swap (ditukar) atau di-charge sendiri dengan off-board charger. Honda CUV e: dibekali baterai lithium-ion dengan voltase 50,26 V x 2 dan kapasitas 29,4 Ah x 2. Pengisian baterai dari kosong hingga penuh memakan waktu 6 jam dan 2,7 jam (160 menit) buat pengisian dari 25% ke 75%.

    Honda EM1 e: dan Honda EM1 e: Plus Foto: Ridwan Arifin

    Model lain yang mendapat potongan harga ialah Honda EM1 e:. Motor listrik itu saat ini dibanderol Rp 40 juta (OTR Jakarta). Dalam situs resmi jaringan Honda, motor tersebut mendapat potongan harga sebesar Rp 23.310.000. Honda EM1 e:. Artinya motor tersebut sekarang bisa dibeli seharga Rp 16.690.000.

    Motor tersebut menggunakan baterai lithium-ion dengan kapasitas 26,1 ah yang mampu menempuh jarak 41 km. Sementara kecepatan maksimumnya 45 km/jam.

    Untuk pengisian daya perlu charger alias Honda Power Pack Charger e: dengan waktu pengisian daya 2,7 jam (160 menit) untuk 25%-75% dan 6 jam untuk 0%-100%.

    Honda punya satu senjata lagi yakni ICON e:. Motor listrik itu diskonnya paling kecil di antara yang lain.

    Honda ICON e: Foto: AHM

    Honda ICON e: saat ini dibanderol Rp 28 juta. Namun mendapat potongan harga hingga Rp 6.660.000. Artinya motor listrik itu sekarang bisa ditebus cuma Rp 21.340.000.

    Dari segi performa, ICON e: menggendong motor listrik dengan tenaga maksimal 1,8 kW yang mampu melaju hingga 55 km/ jam. Baterai yang tertanam pada dek bawah motor mampu bertahan dan membawa kendaraan untuk menempuh jarak maksimal 53 km dengan sekali pengisian.

    Sistem pengisian baterai direct charge, langsung ke sepeda motor atau ke baterainya, memberikan fleksibilitas tinggi dan pengisian daya lebih mudah di manapun. Pengisian baterai dari kosong hingga penuh membutuhkan waktu 7 jam 20 menit, dan dari 25 % ke 75% butuh waktu 3 jam 30 menit.

    (riar/din)

  • Ganas! Lagi-lagi Pebalap Muda Yogyakarta Taklukkan Eropa

    Ganas! Lagi-lagi Pebalap Muda Yogyakarta Taklukkan Eropa

    Jakarta

    Lagi-lagi pebalap muda Yogyakarta berhasil juara di Eropa. Kalau sebelumnya Veda Ega Pratama menang di RedBull Rookies Cup (RBRC) Italia, sekarang giliran M. Kiandra Ramadhipa yang mencetak sejarah dengan meraih podium tertinggi dalam race pertama balap European Talent Cup (ETC) Prancis. Keduanya merupakan pebalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM).

    M. Kiandra Ramadhipa berhasil melaju kencang dan tampil memukau dalam gelaran FIM JuniorGP World Championship yang berlangsung di sirkuit Magny-Cours, Prancis 5-6 Juli 2025. Raihan Ramadhipa sekaligus menjadi prestasi pertama pebalap Indonesia di balapan bergengsi benua Eropa ini.

    Pada balapan pertama ETC yang berlangsung Minggu, 6 Juli 2025 Ramadhipa yang turun bersama Honda Asia Dream Racing Junior Team tampil luar biasa. Kondisi track yang hujan, membuat jadwal start ditunda sebanyak dua kali. Lintasan basah menjadi tantangan untuk Ramadhipa yang baru pertama kali turun di lintasan arena balap ini. Balap pun dikurangi menjadi sembilan lap atas penundaan jadwal start.

    Pemuda asal Sleman, Yogyakarta, ini mampu melakukan start dengan baik dari posisi dua. Persaingan di grup depan sangat rapat. Beberapa pebalap melakukan slipstream terhadap Ramadhipa dalam beberapa kesempatan, hingga membuatnya sempat tergeser ke posisi kedelapan. Namun, dia bisa bangkit dan berada di posisi empat besar pada lap kedua terakhir.

    Pebalap-pebalap muda Yogyakarta taklukkan Eropa Foto: Dok. Astra Honda Motor (AHM)

    Memulai lap terakhir dengan berada di posisi kedua, Ramadhipa turun ke posisi ketiga di sektor pertama. Tetapi, dia berhasil melewati dua pebalap di depan, lalu memimpin balapan dan bertahan hingga akhir. Lagu Indonesia Raya pun berkumandang di Magny Cours dan jadi capaian bersejarah pertama kali dari pebalap Indonesia di sirkuit ini.

    Balapan kedua juga masih berlangsung di lintasan basah. Ramadhipa melakukan start dengan bagus dan bertahan di posisi kedua. Namun, dia dilewati dua pebalap dan ada di posisi keempat grup terdepan. Ramadhipa mencoba bertahan dengan tiga pebalap di depan, tetapi tidak mudah, sehingga ia tertinggal. Bersaing sendiri di posisi keempat, Ramadhipa semakin terpisah dari tiga pebalap di depan sekaligus para pebalap di belakangnya, ditambah hujan yang mempengaruhi lintasan.

    Dia hampir melakukan kesalahan di lap ketujuh yang membuatnya bergoyang hebat di atas motor, tetapi bisa melakukan penyelamatan dan bertahan. Tidak berselang lama, pebalap di urutan kelima mengalami high side, dan akhirnya balapan dihentikan setelah bendera merah keluar. Ramadhipa finis di posisi empat dan meraih 13 poin penting dengan total 73 poin. Kini ia berada di peringkat keempat klasemen.

    “Kondisi hari ini sulit, tetapi sangat berbeda antara kedua balapan. Saya bisa bertahan di grup depan hingga lap-lap akhir. Akhirnya, saya berusaha memimpin balapan dan berhasil. Saya sangat senang dengan kemenangan pertama kami di ajang ini. Saya ingin mendedikasikan kemenangan ini untuk Borja Gomez (mantan pebalap Moto2 yang meninggal di Magny Cours) dan seluruh warga Indonesia. Pada race kedua, kondisinya lebih buruk dan target saya adalah bisa finish. Saya mengendalikan diri dan mencoba untuk tidak buru-buru, hingga bisa mengamankan 13 poin penting untuk klasemen. Saya hampir terjatuh, tetapi yang terpenting adalah hasil akhir. Saya sangat senang dengan apa yang kami capai di Magny-Cours,” ujar Ramadhipa.

    Pebalap-pebalap muda Yogyakarta taklukkan Eropa Foto: Dok. Astra Honda Motor (AHM)

    Poin Perdana

    Balapan JuniorGP berlangsung di lintasan basah karena hujan yang belum pernah dihadapi Veda sebelumnya. Jumlah lap pun dikurangi menjadi 10, saat lap pertama berjalan, tiga pebalap sudah terjatuh. Veda yang memulai jalannya balapan dari posisi ke-12 melakukan start dengan aman. Pebalap Astra Honda Racing Team tersebut berada di belakang rekan satu timnya Zen Mitani, dengan konsisten. Memasuki lap ke-8, bendera merah berkibar setelah ada pebalap terjatuh di tikungan 13. Balapan akhirnya dihentikan lebih awal. Atas hasil finis di posisi ke-12, Veda berhak meraih empat poin dan saat ini berada di posisi ke-19 klasemen sementara.

    “Balapan hari ini sulit karena kondisi basah yang membuat lintasan jadi sangat licin. Saya mencatat peningkatan lap demi lap dan saya sudah melakukan yang terbaik. Inilah hasil yang kami dapatkan di Magny-Cours, tetapi paling tidak kami meraih poin perdana musim ini di JuniorGP. Kami akan berjuang lagi di MotorLand agar bisa meraih hasil lebih baik sebelum jeda musim panas,” ujar Veda.

    General manager Marketing Planning and Analysis AHM, Andy Wijaya mengatakan capaian bersejarah dan poin penting yang diraih oleh pebalap binaan Honda merupakan wujud kerja keras serta kemampuan adaptasi yang mereka miliki.

    “Meskipun baru pertama kali balapan di Prancis, kedua pebalap binaan kami mampu beradaptasi cepat, kompetitif, bahkan mencetak prestasi yang membanggakan bagi Indonesia. Semoga semangat Satu Hati yang mereka tunjukkan bisa menginspirasi generasi muda dalam memperjuangkan mimpinya,” ujar Andy.

    Putaran FIM JuniorGP berikutnya akan berlangsung pada 24-27 Juli 2025 di MotorLand Aragon, sirkuit yang sudah dikenal oleh kedua pebalap tersebut. Namun, sebelum berangkat ke Spanyol, Veda dan juga Ramadhipa akan turun pada putaran kelima Red Bull Rookies Cup di Sirkuit Sachsenring, Jerman, 12-13 Juli mendatang.

    (lua/din)

  • Mantan Ketua Gaikindo Bambang Trisulo Meninggal Dunia

    Mantan Ketua Gaikindo Bambang Trisulo Meninggal Dunia

    Jakarta

    Bambang Trisulo, tokoh otomotif nasional, mantan Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) meninggal dunia.

    “Bapak Bambang Trisulo yang menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan telah meninggal dunia pada tanggal 5 Juli 2025,” sebagaimana disebut dalam keterbukaan informasi BEI, dikutip Senin, (7/7/2025).

    Dalam catatan detikcom, Bambang memulai perjalanan kariernya menggeluti dunia otomotif yang dimulai pada tahun 1973. Saat itu, Bambang bergabung dengan Grup Astra sebagai teknisi.

    Sebelum masuk ke Grup Astra, Bambang berprofesi sebagai tenaga pengajar di Teknik Mesin ITB. Setelah bergabung di Grup Astra, Bambang mengaku pernah beberapa kali pindah divisi.

    Bambang Trisulo merupakan salah satu tokoh penting dalam industri otomotif Indonesia. Dia pernah menjabat sebagai ketua Gaikindo dari 1999 hingga 2011.

    Artinya beliau juga menjadi saksi sukesnya program mobil Low Cost Green Car (LCGC) yang bisa mendongkrak penjualan pada level 1 juta unit. Ini jadi bagian dari inisiatif pabrikan dan kolaborasi dengan pemerintah Indonesia untuk mengembangkan mobil harga terjangkau dan ramah lingkungan.

    Program ini bertujuan untuk menyediakan kendaraan yang lebih terjangkau bagi masyarakat menengah ke bawah, serta mendorong penggunaan teknologi ramah lingkungan.

    Bambang menjabat sebagai Komisaris Astra Otoparts sejak 12 April 2021 untuk periode kedelapan. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Fuji Technica Indonesia, Komisaris PT Gaya Motor, serta Ketua Dewan Pengarah Lembaga Sertifikasi – Teknisi Otomotif Indonesia LSP-TO (sejak 2010) di bawah Badan Nasional Sertifikasi (BNSP).

    Sepanjang hidupnya, Bambang Trisulo juga sudah menerbitkan buku berjudul ARSIP MOBIL KITA – Tamasja Sejarah, Seabad Perjalanan Mobil di Indonesia.

    (riar/riar)

  • Jadwal MotoGP Jerman 2025 Akhir Pekan Ini

    Jadwal MotoGP Jerman 2025 Akhir Pekan Ini

    Jakarta

    Jadwal MotoGP Jerman 2025 bisa Anda simak di sini. MotoGP Jerman 2025 bisa disaksikan secara langsung melalui saluran televisi Trans7 atau sejumlah aplikasi streaming berbayar seperti Vidio dan Vision+.

    Seri kesebelas MotoGP 2025 dilaksanakan di Sirkuit Sachsenring, Jerman, akhir pekan ini. Rangkaian MotoGP Jerman 2025 diselenggarakan dari tanggal 11, hingga 13 Juli.

    Sirkuit Sachsenring pertama kali menggelar balap MotoGP pada tahun 1998. Sirkuit ini terkenal karena memiliki banyak tikungan ke kanan dengan jumlah mencapai 13 dan jauh lebih banyak dibandingkan tikungan ke kiri yang hanya memiliki 3 tikungan.

    Pebalap asal Spanyol, Marc Marquez, menjadi pemegang rekor sebagai pebalap MotoGP yang paling sering juara di Sachsenring. Tercatat Marquez sudah delapan kali juara di sirkuit sepanjang 3,67 km tersebut. Tak ayal Marquez dijuluki sebagai Raja Sachsenring.

    Peluang Marquez untuk menambah rekor kemenangannya di Jerman akhir pekan ini tentunya sangat besar. Apalagi Marquez kini tampil sangat kompetitif dan juga konsisten bersama tim pabrikan Ducati Lenovo. Marquez pun kini menduduki puncak klasemen sementara MotoGP 2025 dengan 307 poin.

    Balap utama MotoGP 2025 bisa Anda saksikan pada Minggu (13/7) malam WIB sekitar pukul 19.00. Anda bisa menyaksikan MotoGP Jerman 2025 secara langsung di Trans7 maupun sejumlah aplikasi streaming berbayar seperti Vidio dan Vision+.

    Jadwal MotoGP Jerman 2025

    Jumat (11/7)

    1. 14:00-14:35 WIB: Moto3 Free Practice Nr. 1
    2. 14:50-15:30 WIB: Moto2 Free Practice Nr. 1
    3. 15:45-16:30 WIB: MotoGP Free Practice Nr. 1
    4. 18:15-18:50 WIB: Moto3 Practice
    5. 19:05-19:45 WIB: Moto2 Practice
    6. 20:00-21:00 WIB: MotoGP Practice

    Sabtu (12/7)

    1. 13:40-14:10 WIB: Moto3 Free Practice Nr. 2
    2. 14:25-14:55 WIB: Moto2 Free Practice Nr. 2
    3. 15:10-15:40 WIB: MotoGP Free Practice Nr. 2
    4. 15:50-16:05 WIB: MotoGP Qualifying Nr. 1
    5. 16:15-16:30 WIB: MotoGP Qualifying Nr. 2
    6. 17:50-18:05 WIB: Moto3 Qualifying Nr. 1
    7. 18:15-18:30 WIB: Moto3 Qualifying Nr. 2
    8. 18:45-19:00 WIB: Moto2 Qualifying Nr. 1
    9. 19:10-19:25 WIB: Moto2 Qualifying Nr. 2
    10. 20:00 WIB: MotoGP 15 Laps Tissot Sprint

    Minggu (13/7)

    1. 16:00 WIB: Moto3 23 Laps Race
    2. 17:15 WIB: Moto2 25 Laps Race
    3. 19:00 WIB: MotoGP 30 Laps Race

    (lua/din)

  • Tak Bisa Diberantas Secara Instan, Ini Akar Masalah Truk ODOL di Indonesia

    Tak Bisa Diberantas Secara Instan, Ini Akar Masalah Truk ODOL di Indonesia

    Jakarta

    Kepolisian Republik Indonesia sedang gencar-gencarnya melakukan razia terhadap truk yang kelebihan dimensi dan muatan alias truk ODOL (Over Dimension Over Loading). Meski tujuannya baik, penertiban truk ODOL tidak bisa dilakukan secara instan lantaran melibatkan berbagai pihak dan banyak kepentingan. Ini akar masalah truk ODOL.

    Seperti dijelaskan pemerhati transportasi Muhammad Akbar, penertiban truk ODOL tak bisa dilakukan secara sekaligus. Perlu pendekatan bertahap yang mempertimbangkan karakteristik setiap komoditas, struktur biaya logistik, serta dampaknya terhadap stabilitas harga barang dan tingkat inflasi.

    “Tanpa strategi berbasis data komoditas yang matang, upaya penegakan hukum justru berisiko menimbulkan gejolak ekonomi dan juga memperlebar ketimpangan di sektor transportasi barang,” bilang Akbar dalam keterangan resminya.

    Akbar menambahkan, masalah truk ODOl bukan sekadar soal sopir yang melanggar aturan, atau lemahnya pengawasan di jalan raya. Masalah sesungguhnya berakar sistem persaingan usaha di sektor logistik yang terlalu liberal, persaingan bebas, dan dibiarkan berjalan tanpa kendali.

    “Dalam kondisi seperti ini, tarif angkutan barang bergerak bebas tanpa batas bawah dan tanpa regulasi yang mampu menjaga iklim persaingan tetap sehat,” kata Akbar lagi.

    Di tengah situasi pasar yang begitu kompetitif dan tanpa batas tarif yang wajar, praktik banting harga menjadi hal yang lumrah. Pemilik barang tentu akan memilih penyedia jasa angkutan paling murah dan operator angkutan pun terpaksa menerima tarif murah demi tetap dapat muatan. Karena biaya operasional sulit ditekan lagi dan tekanan margin keuntungan yang sangat tipis, satu-satunya cara bertahan yang dianggap realistis adalah menambah muatan melebihi kapasitas kendaraan.

    “Pelanggaran ini bukan lahir dari niat melawan hukum, melainkan dari tekanan sistemik, yang memaksa para pelaku usaha mencari celah untuk bertahan. Ketika tidak ada perlindungan harga dan tidak ada insentif untuk taat aturan, ODOL pun berubah menjadi solusi diam-diam yang diterima sebagai kelaziman-meski jelas menyalahi hukum,” sambung Akbar.

    Sayangnya, kata Akbar, penanganan truk ODOL selama ini hanya menonjolkan pendekatan penegakan hukum di lapangan, tanpa benar-benar menyentuh akar persoalan ekonominya. Razia dilakukan, sanksi dijatuhkan, tetapi yang disasar umumnya hanya sopir atau operator kecil. Sementara itu, pemilik barang, pemilik armada, atau sistem tarif yang mendorong terjadinya pelanggaran justru luput dari pengawasan. Akibatnya, penindakan terlihat tegas, tapi dampaknya tidak menyentuh jantung masalah.

    “Kita sibuk menegakkan hukum di hilir, tapi abai membenahi regulasi di hulu, ibarat kata, sibuk menebang ranting-ranting masalah di hilir, tapi lupa mencabut akar persoalan di hulu,” sambung Akbar.

    Menegakkan Aturan ODOL di Bawah Bayang-Bayang Inflasi

    Penanganan truk ODOL sering kali terhenti bukan karena lemahnya komitmen hukum, melainkan karena kekhawatiran pemerintah terhadap dampak ekonominya. Penegakan aturan secara ketat akan langsung menurunkan kapasitas angkut truk, yang kemudian mendorong kenaikan ongkos kirim dan biaya logistik secara keseluruhan. Dalam situasi ini, kenaikan harga barang di pasar menjadi konsekuensi yang sulit dihindari.

    “Ketakutan terhadap efek domino inilah yang membuat pemerintah cenderung berhati-hati, bahkan menahan diri untuk bertindak tegas. Bukan karena takut pada pelaku pelanggaran, tetapi karena khawatir penertiban serentak justru akan memicu inflasi dan mengguncang harga barang pokok. Risiko ini tentu tidak diinginkan siapa pun, terutama saat pemerintah tengah berupaya menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat,” ucap Akbar.

    Situasi ini menciptakan dilema kebijakan. Di satu sisi, pemerintah berkepentingan menegakkan aturan demi keselamatan pengguna jalan dan demi menjaga kelayakan dan usia teknis jalan. Di sisi lain, ada tekanan kuat untuk menjaga stabilitas harga dan kelancaran distribusi barang. Kekhawatiran semacam ini bukan tanpa alasan, terutama di tengah sistem logistik nasional yang belum efisien. Bahkan di tingkat pelaksana, kerap muncul pertanyaan praktis: bagaimana jika penegakan hukum terlalu ketat dan justru menyebabkan lonjakan harga sembako atau bahan bangunan?

    “Inilah paradoks dalam penanganan ODOL, membiarkan pelanggaran berarti merelakan jalan rusak dan keselamatan terancam, tapi menertibkan secara serentak dan terlalu ketat juga bisa menimbulkan gejolak ekonomi, inflasi. Karena itu, solusinya bukan dengan razia besar-besaran di lapangan, melainkan merancang penegakan hukum yang berbasis data komoditas-dilakukan secara bertahap, selektif, dan disesuaikan dengan karakter serta sensitivitas tiap jenis barang yang diangkut,” ungkap Akbar.

    (lua/din)