Category: Detik.com Otomotif

  • Lebih Kencang MotoGP atau F1? Ini Jawabannya

    Lebih Kencang MotoGP atau F1? Ini Jawabannya

    Jakarta

    Sebagian orang masih kerap bertanya-tanya, lebih kencang MotoGP atau F1? Sebab, keduanya merupakan kejuaraan balap terbesar di dunia!

    Disitat dari Motorsport dan CNN Indonesia, Jumat (11/7), motor MotoGP lebih kencang dari mobil F1 saat di lintasan lurus. Catatan tersebut mengacu pada hitungan waktu saat balapan di Sirkuit Americas di Austin (COTA), Texas, yang punya lintasan lurus sepanjang 1,2 km.

    MotoGP mampu mencapai kecepatan puncak 339 km/jam, sementara F1 sedikit lebih pelan, yakni 329 km/jam. Sumber itu mengatakan, kecepatan F1 lebih lambat karena bobotnya yang jauh lebih berat.

    MotoGP vs F1 kencang mana? Foto: SOPA Images/LightRocket via Gett/SOPA Images

    Pebalap MotoGP modern umumnya menghasilkan 280 hingga 300 dk dan hanya memacu motor seberat 156-157 kilogram. Nah, karena berat yang tergolong ringan, tetapi menghasilkan tenaga yang besar, motor MotoGP dapat melaju hingga 18.000 rpm jauh lebih cepat dari mobil F1.

    Menariknya, ketika diadu di lintasan berbelok atau tikungan, F1 lebih unggul dibandingkan MotoGP. Sebab, meski mesinnya mampu berakselerasi cepat, namun pengereman motor berbeda dengan mobil balap.

    Pengujian yang digelar tahun lalu tersebut melibatkan motor Marc Marquez dan mobil F1 milik Toro Rosso. Hasilnya, mobil F1 mampu melaju lebih stabil dibandingkan motor MotoGP.

    Untuk kecepatan awal, mesin F1 dan MotoGP dapat mencapai kecepatan sekitar 2,6 detik. Dalam situasi ini MotoGP mengalahkan F1 pada kecepatan 0-200 km/jam.

    Lebih kencang MotoGP atau F1? Foto: Doc. F1

    Pada kecepatan sekitar 180 km/jam, sistem elektronik mengambil kendali penuh pada mesin mobil F1, sementara pebalap MotoGP masih dapat menarik tuas gas sebagai kendali manual.

    Lantas, ketika memasuki arena tikungan, kecepatan MotoGP mengalami penurunan cukup tajam dibanding F1. Kecepatan mobil F1 masih stabil, tidak seperti motor MotoGP.

    Ini terjadi karena motor MotoGP memiliki dua masalah utama. Sepeda motor berukuran kecil, tak sebanding dengan mobil F1 dengan aerodinamika yang sangat canggih.

    Mobil F1 dapat mencapai traksi yang jauh lebih baik ketimbang motor MotoGP karena bannya lebih besar dan aerodinamikanya lebih baik dalam kecepatan tinggi. Mobil F1 dapat melaju kencang di tikungan, dengan kecepatan sedang hingga tinggi. Kecepatan F1 hanya melambat dari 312 km/jam menjadi 240 km/jam.

    Adapun motor MotoGP yang melaju dari 327 km/jam turun menjadi 115 km/jam. Pebalap F1 hanya perlu sedikit mengurangi gas, sementara pebalap MotoGP harus mengerem sangat keras.

    (sfn/dry)

  • Dari Mobil Bak Jadi Mobil Andalan Pejabat

    Dari Mobil Bak Jadi Mobil Andalan Pejabat

    Jakarta

    Toyota Kijang memiliki sejarah panjang di Indonesia. Mengawali karier hampir 50 tahun lalu, Toyota Kijang terus mencatatkan kesuksesan. Berawal dari mobil bak, kini Toyota kijang menjadi mobil andalan para pejabat.

    Toyota Kijang lahir pertama di Indonesia pada 1977. Sudah 48 tahun Kijang menjadi salah satu pilihan utama masyarakat. Diambil dari nama hewan yang gesit dan lincah, MPV idaman keluarga ini hadir sebagai mobility solution yang sanggup memenuhi harapan pelanggan dari generasi ke generasi.

    Dulu, mobil keluarga seperti Toyota Kijang bukanlah pilihan utama di Indonesia. Di tahun 1971, mobil sedan Toyota Corona justru menjadi produk pertama Toyota, bahkan langsung dirakit secara lokal untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

    Toyota mengidentifikasi adanya kebutuhan kendaraan komersial serbaguna berharga terjangkau di negara ASEAN, dengan menginisiasi project Basic Utility Vehicle (BUV) di tahun 1972. Inisiatif ini sejalan dengan demografi sebagian besar negara seperti Indonesia, yang masih kurang baik infrastruktur jalannya.

    Sepak terjang Toyota Kijang tidak dapat dipisahkan dari program Kendaraan Bermotor Niaga Serbaguna (KBNS) di awal tahun 1970-an. Pemerintah ingin kendaraan dengan harga terjangkau yang bisa dibeli oleh seluruh lapisan masyarakat, guna menunjang pembangunan yang membutuhkan dukungan mobil niaga.

    Berikut perjalanan Kijang dari generasi ke generasi, mulai dari mobil pikap sampai jadi mobil keluarga hingga mobil pejabat, seperti dikutip dari situs resmi Toyota.

    Kijang ‘Buaya’ Generasi 1

    Kijang merupakan salah satu model Toyota pertama di Indonesia yang diproduksi secara lokal dan resmi dipasarkan pada 9 Juni 1977.

    “Tidak seperti produsen otomotif lain yang menghadirkan pick-up tanpa bonnet, Toyota Kijang justru memiliki hidung didasari oleh riset dan kepedulian Toyota pada faktor safety. Mesin depan dinilai lebih aman dibandingkan jika mesin berada di bawah tempat duduk depan,” demikian dikutip dari situs resmi Toyota Indonesia.

    Kijang Buaya, Mobil Legendaris di Indonesia Foto: Rangga Rahardiansyah

    Saking ikoniknya, Toyota Kijang generasi pertama ini mendapat julukan Kijang Buaya. Julukan itu muncul karena kap mesin yang dapat terbuka penuh. Kap mesin yang terbuka mirip dengan buaya yang sedang membuka mulutnya.

    Penggunaan bonner itu juga memberikan kenyamanan lebih baik karena posisi duduk yang pas, ditambah tidak ada gangguan panas dan suara dari dapur pacu. Keputusan yang terbukti tepat ini, terus diaplikasikan dan menjadi salah satu keunggulan Kijang sampai sekarang.

    Kijang ‘Doyok’ Generasi 2

    Tidak berhenti sekadar membuat mobil niaga ringan, keunggulan bonnet di depan tersebut memungkinkan Toyota Indonesia untuk memproduksi Kijang tipe cab sebagai platform karoseri minibus sebagai angkutan keluarga.

    Sambutan positif langsung diberikan oleh masyarakat yang mendambakan kendaraan penumpang dengan harga terjangkau, praktis, perawatan mudah, daya angkut besar, dan lebih aman. Keandalan sebagai mobil niaga yang sudah teruji, membuat masyarakat kian yakin atas kualitasnya.

    Tahun 1981 menjadi tonggak bersejarah dimulainya era Kijang Minibus sebagai mobil penumpang, disertai support dari perusahaan karoseri lokal yang turut berkembang bersama Toyota. Transformasi ini ternyata menjadi lompatan sejarah yang luar biasa bagi Toyota di Indonesia. Kijang generasi kedua itu memiliki nama sebutan Kijang Doyok.

    Kijang ‘Super’ Generasi 3

    Generasi ketiga Kijang atau ‘Kijang Super’ hadir di tahun 1986 dengan peningkatan kenyamanan. Fungsinya sebagai mobil penumpang kian kuat. Kijang Super tampil lebih modern dengan proses manufaktur lebih canggih yang diberi nama Full Pressed Body (FPB) sehingga memiliki kualitas lebih baik.

    Kijang Super kembali mendapatkan improvement terkait proses perakitan bebas dempul dengan nama Toyota Original Body (TOB) pada tahun 1992. Opsi mesin 7K 1.800 cc turut menemani mesin 5K 1.500 cc yang melegenda karena memiliki daya tahan tinggi dan mudah dirawat sendiri oleh pemiliknya.

    Model pikap tetap melenggang dengan baik lantaran makin terbukti ketangguhan dan keandalannya hingga pelosok wilayah.

    Kijang ‘Kapsul’ Generasi 4Toyota Kijang Kapsul 1.8 LGX 1998 Foto: Istimewa/William W.

    Seiring waktu, keluarga Indonesia menginginkan kendaraan yang lebih nyaman dan premium. Kijang Generasi 4 atau ‘Kijang Kapsul’ hadir di tahun 1997 dengan penampilan yang sama sekali baru bergaya MPV yang lebih modern dan stylish, serta peningkatan kenyamanan kabin. Seperti layout bangku baris ke-3 yang tidak lagi hadap-hadapan di varian Long.

    Pilihan mesin diesel yang berlimpah torsi dan hemat BBM ikut ditawarkan untuk memperluas pangsa pasarnya. Termasuk pula aplikasi teknologi injeksi BBM pada mesin bensin 2.000 cc. Model pikap tetap mendampingi dan menjadi pilihan pelaku usaha.

    Kijang ‘Innova’ Generasi 5

    Di tahun 2004, lahirlah Kijang generasi kelima yang dikemas dalam bentuk Toyota Kijang Innova. Bersamaan program IMV (Innovative International Multi-Purpose Vehicle), Indonesia mendapatkan kepercayaan sebagai pusat pengembangan model MPV. Tugas sebagai pendukung mobilitas usaha diserahkan kepada saudara satu platform, yaitu Toyota Hilux.

    Kijang Innova menjadi Kijang pertama yang fokus hanya sebagai kendaraan penumpang, dilengkapi dengan berbagai inovasi dan teknologi canggih. Citra sebagai kendaraan premium mulai terbentuk dalam memenuhi kebutuhan mobilitas kalangan menengah.

    Kijang ‘Innova Reborn’ Generasi 6

    Masih mengandalkan platform IMV, Kijang Innova “Reborn” hadir sebagai Premium 7-seater MPV di tahun 2015. Kijang berevolusi dengan mulai mengubah tampilan serta posisinya sebagai kendaraan keluarga menengah-atas, namun tetap mempertahankan DNA aslinya yakni durable, comfortable, dan peace of mind.

    Toyota Innova Reborn Foto: Dok. Toyota Innova Reborn

    Pada 2017, Kijang Innova bertambah satu varian dengan hadirnya Innova Venturer yang dilengkapi tambahan aksesori di beberapa sisi eksterior, yang menguatkan karakter sebuah sporty MPV. Satu yang ikonik dari generasi Reborn adalah konsumsi BBM varian diesel yang sangat irit namun begitu powerful di jalan.

    Pada generasi inilah, Kijang Innova banyak digunakan pejabat. Kenyamanannya sebagai mobil penumpang membuat Kijang Innova kerap dipilih sebagai kendaraan andalan harian pejabat.

    Kijang ‘Innova Zenix’ Generasi 7

    Kini, Toyota Kijang memasuki generasi ketujuh dengan hadirnya Kijang Innova Zenix. Kijang Innova Zenix Hybrid hadir di tahun 2022 sebagai An Innovative Car for The New Era untuk mewujudkan mobilitas yang nyaman dan aman. Sekaligus mendukung visi Toyota untuk menciptakan mobil yang lebih baik untuk dunia yang lebih sustainable dan inklusif, serta untuk mencapai target pengurangan emisi karbon.

    Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid Q Modelista Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOto

    Masih mengedepankan nilai-nilai tradisional Toyota Kijang yakni daya angkut penumpang dan fungsionalitas tinggi, Medium MPV ini membawa nilai-nilai baru yakni hybrid engine yang ramah lingkungan, kabin lebih lapang dan nyaman, serta aplikasi berbagai fitur comfort dan safety yang modern dan canggih.

    Semua bersumber dari all-new platform TNGA-C yang membuat engineer Toyota mampu meningkatkan value dasarnya sekaligus menambahkan value baru yakni hybrid engine TNGA 2.0L yang sarat teknologi terkini berlabel Dynamic Force Engine yang efisien dan powerful.

    Keandalan tersebut menggugah masyarakat untuk merasakan benefit penting dari Hybrid EV Toyota ini. Sepanjang periode Januari-Desember 2024, Kijang Innova Zenix HEV mencatat penjualan 26.470 unit, menguasai 46,8 persen pasar mobil hybrid di Indonesia, sekaligus sebagai xEV terlaris di Tanah Air.

    (rgr/dry)

  • Motor Viral Nginap 4 Tahun di Stasiun Tambun, Tagihan Parkir Capai Rp21,9 Juta

    Motor Viral Nginap 4 Tahun di Stasiun Tambun, Tagihan Parkir Capai Rp21,9 Juta

    Motor Viral Nginap 4 Tahun di Stasiun Tambun, Tagihan Parkir Capai Rp21,9 Juta

  • Ini Perkara yang Bikin Esemka Terseret ke Meja Hijau

    Ini Perkara yang Bikin Esemka Terseret ke Meja Hijau

    Jakarta

    Esemka digugat oleh warga Solo, Jawa Tengah. Ini perkara yang membuat Esemka terseret ke meja hijau.

    Warga Solo bernama Aufaa Luqmana Re A menggugat Esemka ke Pengadilan Negeri Surakarta. Dikutip detikJateng, kuasa hukum Aufaa, Sigit N Sudibyanto mengungkap gugatan itu dilayangkan sebab penggugat merasa dirugikan atas janji Jokowi.

    “Karena telah memprogramkan mobil Esemka sebagai brand mobil nasional,” kata Sigit.

    Aufaa tergiur dengan promosi yang dilakukan Jokowi terhadap mobil Esemka sejak menjabat sebagai Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta, hingga Presiden RI. Aufaa pun tergiur membuka usaha rental mobil pikap dan menggunakan Esemka sebagai armadanya. Aufaa sempat datang langsung ke pabrik Esemka di Boyolali pada tahun 2021. Namun empat tahun berselang, Aufaa kesulitan mendapatkan unit mobil Esemka tersebut. Transaksi tak kunjung rampung lantaran unitnya tak ada.

    “Sudah survei ke Boyolali (pabrik Esemka) ketemu dengan marketingnya, ngobrol juga. Mau beli tidak ada. Kita sama sekali belum bayar DP, tapi kita sudah survei ke pabrik atau gudangnya. Ketemu pihak marketingnya, tapi belum melakukan transaksi apa pun. Tapi sudah kadung berharap, jadi kecewa,” jelasnya.

    Dalam tuntutannya, pihak penggugat dianggap tidak memenuhi janjinya dalam memproduksi Esemka secara massal. Hal itu dikategorikan sebagai perbuatan wanprestasi.

    “Pihak penggugat merasa dirugikan kepentingan hukumnya sehingga menuntut para tergugat paling rendah harga mobil pikap Esemka masing-masing Rp 150 juta. Karena dia ingin beli dia mobil, jadi Rp 300 juta. Terhadap PT Solo Manufaktur Kreasi, penggugat meletakkan sita jaminan, agar tergugat memenuhi prestasinya apabila gugatan dikabulkan,” sebutnya lagi.

    PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa

    Aufaa Luqmana Re A meminta hakim menggelar Pemeriksaan Setempat (PS) ke pabrik PT SMK di Boyolali. Hal itu diajukan untuk memastikan apakah PT Solo Manufaktur Kreasi sudah berhenti beroperasi atau belum.

    “Dari penggugat juga menyampaikan permohonan untuk dilakukan sidang pemeriksaan setempat (PS). Urgensinya untuk melihat di lapangan terkait objek sengketa yang ada. Berkaitan dengan wanprestasi ada janji sebuah pengadaan produksi massal sebuah mobil, dan ada gudangnya,” kata kuasa hukum Aufaa, Sigit N Sudibyanto.

    “Untuk menguji kebenarannya, kami merasa perlu dilakukan sidang PS dengan melihat pabrik pembuatannya, masih berfungsi atau tidak,” imbuhnya.

    Permintaan penggugat itu langsung ditolak oleh PT Solo Manufaktur Kreasi. Lewat kuasa hukumnya, Sundari, penolakan itu sudah disampaikan secara lisan, dan nantinya akan disampaikan secara tertulis.

    “Jadi untuk PS, dilakukan untuk kasus-kasus objek tanah, sedangkan dalam kasus kita bukan objek tanah. Melainkan tergugat satu (Jokowi) yang dianggap tidak bisa menepati janjinya. Jadi bukan tentang objek tanah sehingga PS kita tolak. Apalagi itu yuridiksi di Boyolali,” ucap Sudari.

    (rgr/dry)

  • Wuling Mitra EV Meluncur di Indonesia, Incar Pasar Komersial

    Wuling Mitra EV Meluncur di Indonesia, Incar Pasar Komersial

    Jakarta

    Indonesia kedatangan satu produk baru lagi untuk mengisi segmen kendaraan komersial listrik lewat kehadiran Wuling Mitra EV.

    Ricky Christian selaku Marketing Operation Director Wuling Motors mengatakan Mitra EV merupakan produk pertama Wuling untuk mengisi segmen komersial EV di Tanah Air. Tujuannya bisa memperlebar pasar mobil listrik.

    “Kami berterima kasih secara besar kepada pemerintah Indonesia yang mendukung penuh perkembangan adopsi mobil listrik hingga saat ini. Namun kami melihat salah satu segmen yang sangat potensial, namun belum mengalami pertumbuhan mobil listrik yang sangat signifikan,” kata Ricky di Cikarang, Jawa Barat, Jumat (11/7/2025).

    “Segmen tersebut yang kami maksudkan, segmen komersial. Oleh karena itu kami mengambil inisiatif untuk menghadirkan solusi di segmen ini, kenapa? karena kami percaya segmen komersial ketika diadopsi dengan adanya mobil listrik, dapat mendukung ekonomi maupun perkembangan bisnis di Indonesia,” tambahnya lagi.

    Mitra EV diharapkan bisa menjadi solusi dalam masalah kendaraan listrik untuk komersial. Hal itu juga tergambar dari nama Mitra EV yang diusung Wuling.

    “Kenapa namanya Mitra EV? Karena Mitra ini memiliki makna yang mendalam. Dalam Bahasa Inggris mungkin disebut ‘partner’, dalam bahasa Mandarin kami menyebutnya ‘huoban’. Semua memiliki makna yang cukup dalam, lebih dari sekadar teman tapi punya hubungan yang saling mendukung satu sama lain,” tambah Ricky.

    Wuling belum mengungkap spesifikasi detail saat peluncuran. Namun ini merupakan versi produksi Indonesia dari Wuling EV Van yang pernah ditampilkan dalam Periklindo Electric Vehicles Show. Mobil itu dibekali motor listrik dengan semburan tenaga 75 kW. Sementara baterainya 56,2 kWh dengan jangkauan maksimum 400 km. Kemudian untuk mengecas baterai dari 30 ke 80 persen hanya memerlukan waktu 30 menit dengan teknologi fast charging.

    Mitra EV yang dipajang sudah menggunakan setir kanan. Mitra EV tersedia dalam varian Blind Van dan Mini Bus. Bahkan dalam peluncuran kali ini tersedia modifikasi dalam bentuk ambulans, angkutan umum, dan food truck.

    “Sudah ada tiga unit yang kita modifikasi sedemikian rupa, bekerjasama dengan beberapa partner karoseri sehingga Mitra EV ini menjelma menjadi beberapa macam unit khusus sesuai fungsi masing-masing,” kata Danang Wiratmoko, Product Communication Manager Wuling Motors.

    “Tidak menutup kemungkinan pelaku usaha yang memanfaatkan Mitra EV ini lebih personalized lebih menyesuaikan dengan usaha mereka masing-masing, salah satu keunggulannya sebagai platform kendaraan komersial memang salah satu keunggulannya, dia fungsionalitasnya cukup tinggi, bisa diapa-apain,” jelas dia lagi.

    Harga Wuling Mitra EV

    Mitra EV saat ini dipasarkan dalam dua model, antara lain:

    Blind Van

    Long Range: Rp 299 JutaanPremium Range: Rp 326 Jutaan

    Minibus

    Long Range: Rp 317 JutaanPremium Range: Rp 344 Jutaan

    (riar/dry)

  • BMW X3 dan Seri 2 Terbaru Kini ‘Made in Sunter’

    BMW X3 dan Seri 2 Terbaru Kini ‘Made in Sunter’

    BMW X3 dan Seri 2 Terbaru Kini ‘Made in Sunter’

  • Daftar Ruas Tol yang Dapat Diskon Tarif, Saldo e-Toll Nggak Boleh Kurang!

    Daftar Ruas Tol yang Dapat Diskon Tarif, Saldo e-Toll Nggak Boleh Kurang!

    Jakarta

    Jasa Marga kembali memberikan diskon tarif di sejumlah ruas tol. Berikut ini daftar ruas tol yang mendapat diskon tarif 20 persen.

    Diskon tarif tol masih ada. Sebagai penutup akhir libur sekolah, Jasa Marga kembali memberikan tarif tol sebesar 20 persen untuk semua golongan kendaraan. Diskon tarif tol akan berlaku mulai 11 Juli 2025 pukul 00.00 WIB sampai dengan 13 Juli 2025 pukul 24.00 WIB. Dikutip laman Instagram Jasa Marga, berikut ini daftar ruas tol yang mendapat diskon tarif sebesar 20 persen.

    Daftar Ruas Tol yang Dapat Diskon 20 Persen

    1. Jalan Tol Lingkar Dalam Kota Jakarta (Cawang-Tomang-Pluit)
    2. Jalan Tol Jagorawi
    3. Jalan Tol Jakarta-Cikampek
    4. Jalan Layang MBZ
    5. Jalan Tol Palimanan-Kanci
    6. Jalan Tol Semarang-Batang
    7. Jalan Tol Semarang ABC
    8. Jalan Tol Surabaya-Gempol
    9. Jalan Tol Gempol-Pandaan
    10. Jalan Tol Pandaan-Malang
    11. Jalan Tol Belmera
    12. Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi
    13. Jalan Tol Lingkar Dalam Kota Jakarta (Cawang-Tanjung Priok, Ancol Timur-Jembatan Tiga/Pluit)
    14. Jalan Tol Cipali
    15. Jalan Tol Pemalang-Batang
    16. Jalan Tol Medan-Binjai
    17. Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat
    18. Jalan Tol Indrapura-Kisaran

    Tarif Tol Setelah Diskon

    Berkat diskon tersebut, tarif di jalan tol lingkar dalam kota Jakarta yang seharusnya Rp 11.000 menjadi Rp 8.800 untuk golongan I. Sedangkan golongan II dan III tarifnya jadi Rp 13.200. Sementara golongan IV dan V tarifnya Rp 15.200.

    Selanjutnya di Tol Jagorawi, untuk golongan I tarif setelah diskon menjadi Rp 6.000 dari semula Rp 7.500. Tarif untuk golongan II dan III Rp 9.600 sementara golongan IV dan V Rp 13.600.

    Tarif di GT Cikampek Utama menuju GT Kalikangkung untuk golongan I tarifnya Rp 350.300 dari semula Rp 413.500. Golongan II dan III dikenakan tarif Rp 540.300 sedangkan Golongan IV dan V: Rp 711.900.

    Tarif dari GT Kalikangkung menuju GT Cikampek Utama juga jadi lebih murah berkat diskon. Harusnya, kendaraan golongan I membayar Rp 434.500 namun berkat diskon menjadi Rp 367.100. Kendaraan golongan II dan III tarifnya Rp 566.100 serta golongan IVV dan V Rp 745.900.

    Berikutnya tarif dari GT Kejapanan Utama menuju GT Singosari dan sebaliknya kini Rp 43.600 untuk kendaraan golongan I. Kendaraan golongan II dan III dikenakan tarif Rp 66.400 sementara golongan IV dan V Rp 87.600.

    Dari GT Kisaran menuju GT Pangkalan Brandan dan sebaliknya, kendaraan golongan I dikenakan tarif Rp 236.300. Golongan II dan III tarifnya Rp 356.000 sementara golongan IV dan V Rp 475.500. Di jalan Tol Trans Sumatera wilayah Sumatera Utara, tarif dari GT Sinaksak menuju GT Pangkalan Brandan dan sebaliknya Rp 197.400 untuk kendaraan golongan I. Kendaraan golongan II dan golongan III Rp 298.300. Kemudian untuk golongan IV dan V tarifnya Rp 399.100.

    Pastikan Saldo e-Toll Cukup untuk Mendapat Diskon

    Nah buat kamu yang melintas di ruas tol tersebut, pastikan saldo e-Toll cukup. Dijelaskan bahwa tarif tidak berlaku jika saldo e-Toll atau kartu uang elektronik tidak mencukupi.

    (dry/din)

  • Wuling BinguoEV Versi Lite Meluncur, Harga Mulai Rp 270 Jutaan

    Wuling BinguoEV Versi Lite Meluncur, Harga Mulai Rp 270 Jutaan

    Jakarta

    Wuling Motors Indonesia merilis varian baru dari BinguoEV, harganya lebih murah. Peluncuran ini bertepatan dengan perayaan 8 tahun Wuling di Indonesia.

    “Lini produk ini sukses di pasar Indonesia dan dikenal sebagai mobil listrik nomor satu pada segmen listrik small hatchback. Hari ini kami akan meluncurkan penyegaran terbaru dari Binguo EV, berdasarkan masukan dari konsumen sebelumnya dan juga pasar Indonesia,” kata Ricky Christian selaku Marketing Operation Director Wuling Motors di Cikarang, Jawa Barat, Jumat (11/7/2025).

    Ricky mengatakan BingouEV hadir dalam pilihan warna terbaru, dan fitur. BinguoEV hadir dalam dua varian yaitu Lite dan Pro.

    Mobil listrik ini ditunjang penggunaan Intelligent Tech Dashboard di bagian depan yang memadukan panel dan kenop futuristik serta layar antarmuka luas. Pada bagian dashboard ini, ada pula Multifunction Steering Wheel dengan logo Wuling silver yang dilengkapi tombol pengoperasian audio dan menu.

    Pada sektor Intelligent Tech Dashboard, Wuling menghadirkan sentuhan kecanggihan lewat Integrated Floating Wide Screen. Area ini terdiri dari head unit berdimensi 10,25 inch serta meter cluster berukuran 10,25 inch.

    Secara performa BinguoEV sekarang memiliki jarak tempuh hingga 333 kilometer (km) dengan baterai berkapasitas 31,9 kWh. Mobil ini bisa memuntahkan tenaga sebesar 50 kW dan torsi 150 Nm.

    BinguoEV itu hanya tersedia untuk jarak tempuh 333 km saja. Sebelumnya mobil ini dibekali dengan baterai 37,9 kWh yang bisa menempuh jarak hingga 410 km.

    “Saat ini yang kita tawarkan hanya satu range saja. Range 400 ke atas kita fokuskan ke CloudEV,” jelas Ricky.

    Ada beberapa perbedaan antara versi lite dan pro, antara lain:

    Lampu depan masih halogen untuk Lite, LED untuk trim ProChrome foldable mirror (Pro)Interior Colour Mocha Latte (Lite)Interior Colour Caramel Latte (Pro)Synthetic Leather Seat (Pro)Fabric Seat (Lite)

    Soal harga, BinguoEV sekarang dibanderol Rp 279 Juta untuk varian Lite, sedangkan BinguoEV Pro saat ini dijual Rp 332 juta. Well, jika dibandingkan dengan BinguoEV sebelumnya varian paling terjangkau itu dijual Rp 301 jutaan.

    (riar/dry)

  • Pelajaran dari Kecelakaan Bus Sugeng Rahayu Gagal Nyalip Berujung Hantam Pemotor

    Pelajaran dari Kecelakaan Bus Sugeng Rahayu Gagal Nyalip Berujung Hantam Pemotor

    Jakarta

    Terjadi kecelakaan lalu lintas yang disebabkan bus Sugeng Rahayu gagal menyalip truk, hingga berujung menghantam pengendara motor. Akibat peristiwa kecelakaan fatal ini, pengendara motor tersebut meninggal dunia.

    Mengutip detikJateng, peristiwa kecelakaan ini melibatkan bus, truk, serta sepeda motor. Kecelakaan terjadi jalan Raya Sragen-Ngawi, yang masuk wilayah Sambungmacan, Sragen. Kecelakaan tersebut membuat satu orang tewas dan satu mengalami luka-luka.

    Kasat Lantas Polres Sragen, IPTU Kukuh Tirto Satria Leksono mengatakan kecelakaan melibatkan bus Sugeng Rahayu, truk Hino, dan pengendara motor. Kecelakaan terjadi pada Jumat pagi sekira pukul 03.35 WIB.

    “Iya kecelakaan melibatkan bus Sugeng Rahayu, truk dan sepeda motor di Jalan Sragen-Ngawi tadi pagi pukul 03.35 WIB,” kata Kukuh dihubungi detikJateng, Jumat (11/7).

    Kronologi Kecelakaan

    Secara kronologi, Kukuh mengatakan semula bus Sugeng Rahayu dan truk berjalan searah dari arah barat menuju timur. Saat itu posisi bus Sugeng Rahayu ada di belakang truk.

    “Sedangkan sepeda roda dua berjalan dari arah timur menuju ke barat. Namun setelah sampai di lokasi, bus Sugeng Rahayu mendahului truk yang ada di depannya,” bilang Kukuh lagi.

    Kukuh mengatakan saat bus mendahului truk, dari arah berlawanan melaju sepeda motor. Sebab jarak yang terlalu dekat, bus Sugeng Rahayu membanting setir ke kiri yang mengenai truk dan sepeda motor.

    “Jarak bus Sugeng Rahayu terlalu dekat dan lepas kendali membanting setir ke kiri membentur truk dan sepeda motor,” ucapnya.

    Kukuh mengatakan bus Sugeng Rahayu dikemudikan oleh Dio Pradana (27), sedangkan truk dikemudikan Dodik Setiawan dan motor dikendarai oleh Setiawan Nur Fauzi (25) serta FW (18).

    “Pengendara sepeda motor mengalami pendarahan dan meninggal dunia di lokasi. Pembonceng mengalami luka-luka dan dirawat di RSUD Sragen,” terang Kukuh.

    Pelajaran yang Bisa Diambil

    Peristiwa kecelakaan tersebut berawal dari gagalnya bus Sugeng Rahayu saat menyalip truk di depannya. Artinya, pengemudi bus kurang cermat dalam mengamati situasi di depannya. Pelajaran yang bisa dipetik dari peristiwa itu adalah, pengemudi bus atau kendaraan lainnya harus lebih cermat saat menyalip kendaraan.

    Seperti dikatakan Auto2000 dalam keterangan resminya, sebelum menyalip pastikan pengemudi melihat marka jalan. Jika marka jalan berupa garis yang menyambung, maka tidak diperbolehkan menyalip. Sebab biasanya itu menunjukkan titik buta alias blindspot.

    Jika ingin menyalip kendaraan di depan dengan kondisi marka atau garis jalan putus-putus, maka tandanya boleh menyalip. Kendati begitu, pengemudi harus tetap waspada dan mencermati kendaraan yang datang dari lawan arah. Pastikan kondisinya sepi dan aman.

    Di sisi lain, faktor terpenting dari menggunakan sarana umum seperti jalan raya adalah keselamatan bersama. Pengemudi tidak perlu memaksakan diri menyalip kendaraan di depannya jika tidak perlu-perlu amat. Sebab jika sudah kejadian gagal menyalip dan berujung menyenggol kendaraan lain, maka orang lain lah yang menjadi korban.

    (lua/dry)

  • Tangguh Diajak Main Tanah, Mewah di Jalan Raya

    Tangguh Diajak Main Tanah, Mewah di Jalan Raya

    Jakarta

    Gabungan antara desain mewah, fitur segudang, dan performa tangguh jadi daya tarik utama Jaecoo J8 AWD.

    SUV premium asal Tiongkok ini menawarkan pengalaman berkendara yang tak hanya menyenangkan di jalan raya, tapi juga bisa diajak bermain lumpur tanpa ragu.

    Tim detikOto berkesempatan mengetes mobil ini dalam jangka panjang. Namun sebelum masuk ke menu utamanya, yakni penilaian kami terhadap ketangguhan dan performa J8 AWD, mari kita bedah mobil ini satu per satu!

    Jaecoo J8 AWD Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Desain Mewah dan Sangar!

    Secara tampilan, Jaecoo J8 punya kesan sangar dan elegan sekaligus. Grille besar horizontal dan proporsi gagah langsung mengingatkan pada SUV Eropa kelas atas.

    Wajar, karena DNA desainnya memang terhubung dengan Range Rover. Bahkan desainer yang menangani Jaecoo J8 sebelumnya juga ikut merancang Velar.

    Dimensinya pun bongsor. Panjangnya 4.820 mm, lebar 1.930 mm, tinggi 1.710 mm dengan wheelbase 2.820 mm. Ukuran besar ini tak hanya menambah kesan maskulin, tapi juga berdampak langsung pada kelapangan kabin dan volume bagasi.

    Interiornya? Rasanya seperti masuk ke lounge eksklusif. Material Nappa leather, suede headlining, captain seat di baris kedua, hingga fitur pijat dan ventilated seat bikin kabin terasa premium. Tak lupa, bagasinya pun luas, 738 liter hingga 2.021 liter, cocok untuk road trip bersama keluarga.

    Jaecoo J8 AWD Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Fitur Lengkap

    Untuk urusan teknologi, Jaecoo J8 AWD tak main-main. Tersedia headunit 12,3 inci, MID 12,3 inci, dan AR-HUD yang memudahkan navigasi.

    Sistem kamera 360 derajat plus 180 derajat transparent chassis, wireless charging dengan active heat dissipation juga jadi nilai tambah.

    Untuk fitur keselamatan, Jaecoo J8 AWD dilengkapi 10 airbag dan 19 fitur ADAS. Yang paling menonjol antara lain Adaptive Cruise Control (ACC), Traffic Jam Assist (TJA), Blind Spot Monitoring untuk baris kedua, serta Curve Speed Control Assist (CSA).

    Fitur auto parking juga tersedia. Di mana, J8 AWD ini dapat menemukan posisi parkir dan bermanuver sendiri. Saat kami tes, fitur ini bermanfaat di area parkir umum yang punya marka terang. Sehingga kita tak perlu repot maju-mundur, mobil ini bisa parkir dengan mandiri.

    Jaecoo J8 AWD Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

    Performa Mengagumkan

    Jaecoo J8 hadir dengan jantung pacu yang tergolong digdaya. Mobil ini mengandalkan mesin 2.000 cc turbo dengan sistem AWD. Tenaganya mencapai 245 dk dan torsi 385 Nm.

    Mobil ini juga dibekali ARDIS (All Road Drive Intelligent System) yang dikembangkan bersama GKN Drive Shaft Co. Ltd, perusahaan yang juga menangani Land Rover. Sistem AWD ini makin lengkap berkat Torque Vectoring dan active suspension dengan CDC shock absorber.

    Saat kami uji di jalur offroad Desa Pelangi, Sentul, Jaecoo J8 AWD dapat dengan sigap melibas tanjakan, jalur berlumpur, hingga genangan air sedalam 600 mm tanpa hambatan. Menariknya semua itu dilakukan dengan ban standar.

    Di aspal, performanya tetap impresif. Handling terasa stabil, suspensi adaptif bekerja baik meredam guncangan. Saat dipacu di tikungan pun, mobil ini masih dapat memberikan rasa yang presisi dan ajeg.

    Jaecoo J8 AWD Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Ketersediaan dan Harga Jaecoo J8

    Bagi kamu yang tertarik, masih bisa nabung dulu nih. Soalnya, harga resmi dari J8 AWD belum diungkap. Namun Jaecoo Indonesia memastikan harga resminya akan diumumkan dalam waktu dekat.

    “Dalam waktu dekat ini, sebelum GIIAS 2025,” kata Head of Marketing Jaecoo Indonesia, Mohamad Ilham Pratama, di Jakarta beberapa waktu lalu kepada detikcom.

    SUV ini jadi alternatif menarik bagi konsumen yang mencari mobil keluarga dengan rasa premium, performa tangguh, dan fitur komplit tanpa harus merogoh kocek sekelas merek Eropa.

    (mhg/dry)