Category: Detik.com Otomotif

  • Bus Listrik Buatan Laksana Meluncur, TKDN 41%

    Bus Listrik Buatan Laksana Meluncur, TKDN 41%

    Ungaran – Bus listrik buatan karoseri Laksana resmi diluncurkan. Peluncuran bus listrik karya anak bangsa ini bertepatan dengan perayaan ulang tahun ke-48 Laksana.

    Bus listrik Laksana ini dirancang untuk kebutuhan angkutan perkotaan. Dinamakan Nucleus 6, kendaraan ramah lingkungan ini hadir dengan teknologi kelistrikan terbaru yang mendukung efisiensi energi tinggi dan masa pakai yang lebih panjang.

    Bus ini dirancang memenuhi kebutuhan layanan seperti bus sekolah, shuttle bandara, dan transportasi karyawan. Nucleus 6 juga dirancang agar ramah pada penumpang penyandang disabilitas, dengan fitur seperti ramp, tempat duduk prioritas, serta pegangan tangan yang mudah dijangkau. Desain yang simple memudahkan bus bermanuver pada area dengan akses jalan terbatas dengan tetap mengutamakan kenyamanan dan keselamatan penumpang.

    “Peluncuran Nucleus 6 adalah wujud nyata kemampuan kami dalam memproduksi bus listrik di dalam negeri, dengan dukungan kolaborasi bersama mitra strategis seperti VKTR, Hyundai, Skywell, dan merek lainnya. Ini menjadi bukti bahwa industri dalam negeri mampu menjawab tantangan elektrifikasi transportasi publik secara mandiri dan berkelanjutan,” kata Direktur Teknik PT Laksana Bus Manufaktur Stefan Arman pada peluncuran Nucleus 6 di Ungaran, Kabupaten Semarang, Selasa (15/7/2025).

    Bus listrik Laksana diklaim memiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) hingga 41% dan akan terus ditingkatkan. Ini menunjukkan komitmen Laksana dalam mengurangi ketergantungan terhadap komponen impor dan secara aktif memperkuat daya saing industri dalam negeri meski di tengah gempuran produk bus utuh dan siap pakai, atau completely build up (CBU) dari luar negeri.

    Secara tampilan, Nucleus 6 memiliki bodi bus lebih ramping, dari pendahulunya seri E-Cityline, namun masih tetap memiliki ruang kapasitas penumpang yang sama.
    Desain terbaru seri Nucleus mengusung konsep yang modern dan fungsional, dengan garis-garis yang bersih dan proporsi yang seimbang. Setiap elemen dirancang untuk efisiensi tanpa mengorbankan estetika, mencerminkan karakter yang tegas namun tetap elegan.

    Bus listrik Laksana ini dirancang untuk kebutuhan angkutan perkotaan. Dinamakan Nucleus 6, kendaraan ramah lingkungan ini hadir dengan teknologi kelistrikan terbaru yang mendukung efisiensi energi tinggi dan masa pakai yang lebih panjang. Foto: Luthfi Anshori/detikcom

    Sentuhan modern terlihat dari detail lampu LED, pemilihan material ringan, hingga integrasi teknologi terkini. Hasilnya adalah kendaraan yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga relevan dengan kebutuhan mobilitas saat ini.

    Selama hampir lima dekade, Laksana telah memproduksi ribuan unit bus medium hingga big bus premium untuk keperluan pariwisata, transportasi antar kota (AKAP), hingga sistem angkutan massal seperti Transjakarta.

    Produk-produk Laksana tidak hanya mendominasi jalanan di Indonesia, tapi juga telah menembus pasar internasional seperti Fiji, Timor Leste, Bangladesh, Laos, dan Sri Lanka.
    Saat ini, Laksana memproduksi sekitar 1.200 hingga 1.500 unit bus setiap tahunnya, dengan lebih dari 1.000 unit di antaranya melayani ratusan halte Transjakarta, membuktikan skala produksi dan kontribusi nyata terhadap sistem transportasi publik Indonesia.

    Sebagai langkah strategis ke depan, Laksana juga tengah membangun pusat riset dan pengembangan (R&D Center). Fasilitas ini akan menjadi ruang kolaboratif antara Laksana dengan berbagai mitra teknologi, termasuk pengembang sistem kelistrikan dan institusi pendidikan, untuk menciptakan solusi transportasi masa depan yang efisien, hijau, dan berbasis produksi lokal.

    “Kami berharap dengan hadirnya pusat riset dan pengembangan, serta sinergi strategis bersama para APM bus listrik di Indonesia seperti contohnya VKTR yang berada di Magelang, kami tidak hanya memproduksi bus, tetapi membangun ekosistem kendaraan listrik terintegrasi, mulai dari manufaktur, distribusi, hingga layanan purnajual. Ini adalah bagian dari visi besar kami untuk mempercepat transformasi transportasi hijau di Indonesia, sejalan dengan target pengurangan emisi nasional,” tambah Stefan.

    Di tengah ketatnya persaingan global dan banjirnya produk impor, kehadiran Nucleus 6 menjadi penegasan bahwa industri lokal yang didukung oleh teknologi, inovasi, dan kolaborasi strategis memiliki kapasitas untuk bersaing sejajar dengan produk internasional.

    Laksana pun meyakini bahwa masa depan transportasi Indonesia harus dibangun dari dalam negeri, oleh tangan talenta lokal, dan untuk kemajuan masyarakat secara luas.

    (lua/rgr)

  • Penjualan LCGC Ambrol, Orang Pilih Nabung atau Beli Mobil Bekas

    Penjualan LCGC Ambrol, Orang Pilih Nabung atau Beli Mobil Bekas

    Jakarta – Penjualan mobil low cost green car (LCGC) pada semester pertama 2025 mengalami penyusutan. Apa sebabnya?

    Mobil LCGC dirancang dan dipasarkan untuk konsumen yang membutuhkan mobil murah, irit, dan fungsional sebagai alat transportasi utama. Tetapi penjualan LCGC yang turun mencerminkan kondisi ekonomi sehingga orang-orang lebih menahan untuk pembelian mobil.

    “Tren penurunan penjualan mobil terutama segmen LCGC yang menjadi andalan kelas menengah-bawah memang mencerminkan kondisi ekonomi masyarakat yang semakin berat di saat ini ya,” kata Pengamat Otomotif Yannes Pasaribu kepada detikOto, Senin (15/7/2025).

    Yannes menambahkan kondisi ekonomi tidak menentu, misalnya inflasi tinggi, ancaman PHK, atau pertumbuhan ekonomi melambat bikin masyarakat menjadi lebih hati-hati dalam mengelola uang. Orang takut pendapatan mereka akan menurun atau tidak stabil, sehingga memilih menunda pembelian kebutuhan tersier seperti mobil.

    “Kebijakan fiskal seperti kenaikan PPN menjadi 12% ditambah inflasi harga komponen, depresiasi rupiah, serta pungutan pajak daerah (opsen), semakin memperparah beban biaya pembelian kendaraan entry-level ini,” jelas Yannes.

    “Situasi ini diperumit tekanan ekonomi global yang menciptakan ketidakpastian tinggi, akibatnya mendorong masyarakat untuk menunda pembelian kendaraan baru dan cenderung untuk memilih alternatif mobil bekas atau meningkatkan tabungan mereka untuk belanja kebutuhan rumah tangga dan lainnya yang lebih mendesak,” tambah Yannes.

    Sudah 64.063 unit mobil LCGC dikirim ke dealer sepanjang semester pertama 2025, angkanya itu turun 28,5 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    Secara bulanan, penjualan LCGC ambrol parah. Sebanyak 7.762 unit LCGC terdistribusi pada Juni 2025, sedangkan Juni 2024 itu LCGC dikirim sebanyak 15.252 unit. Artinya ada penurunan sebesar 49 persen.

    (riar/rgr)

  • Pemutihan Pajak Kendaraan di Jawa Timur, Catat Tanggalnya

    Pemutihan Pajak Kendaraan di Jawa Timur, Catat Tanggalnya

    Jakarta – Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengumumkan program pemutihan pajak kendaraan bermotor. Program pemutihan ini berlaku mulai hari ini, Senin (14/7/2025) sampai dengan 31 Agustus 2025.

    Dikutip detikJatim, pemutihan ini menjadi tradisi tiap tahun yang sudah memasuki tahun keenam ini dilaksanakan untuk meringankan beban masyarakat Jatim. Kali ini pemutihan pajak kendaraan dilaksanakan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2025.

    “Pemutihan pajak kendaraan bermotor bisa kembali dirasakan masyarakat Jawa Timur. Ini bukan yang pertama kali, tetapi telah rutin setiap tahun ada. Tahun ini merupakan tahun keenam penyelenggaraan pemutihan. Semoga bisa meringankan beban masyarakat Jatim,” ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

    Kebijakan ini tertuang dalam Kepgub Nomor: 100.3.3.1/435/013/2025 tentang pembebasan pajak daerah 2025. Pemutihan ini meliputi bebas sanksi administratif atas keterlambatan PKB dan BBNKB, bebas PKB progresif, serta bebas denda dan pokok tunggakan PKB tahun 2024 dan tahun sebelumnya untuk Wajib Pajak tertentu.

    Dikutip dari akun Instagram Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Timur, yang berhak mendapat bebas denda dan pokok tunggakan PKB tahun 2024 dan tahun sebelumnya adalah roda dua wajib pajak kurang mampu yang masuk data penyasaran percepatan penghapusan kemiskinan yang ekstrem (P3KE) dengan PKB pokok maskimal Rp 500.000; roda dua ojek online, serta roda 3 dengan PKB pokok maksimal Rp 500.000. Jadwal pemutihan pajak kendaraan dimulai 14 Juli hingga 31 Agustus 2025.

    Dalam keputusannya, Khofifah mengeluarkan tambahan kebijakan PKB dan BBNKB kendaraan umum subsidi tidak mengalami kenaikan. Sementara pembayaran PKB kendaraan bermotor umum yang belum dapat memenuhi persyaratan, juga diberikan keringanan sehingga pengenaan sama dengan kendaraan bermotor umum yang mendapatkan subsidi.

    “Ini berlaku 1 Juli-31 Desember, akan lebih baik jika masyarakat segera memenuhi persyaratan yang telah ditentukan,” kata Khofifah.

    Terkait pembayaran, kata Khofifah, dapat dilakukan melalui banyak gerai yang ada di sekitar masyarakat sehingga lebih memudahkan bagi masyarakat yang terkendala jarak dan waktu untuk mengunjungi KB Samsat.

    “Banyak tempat bisa dimanfaatkan untuk melakukan pembayaran, bisa melalui banyak platform juga, saya rasa ini akan lebih memudahkan dan meringankan masyarakat,” katanya.

    (rgr/din)

  • Motor Tanpa Pelat Nomor Jadi Incaran di Operasi Patuh, Bakal Kena Denda Segini

    Motor Tanpa Pelat Nomor Jadi Incaran di Operasi Patuh, Bakal Kena Denda Segini

    Jakarta – Tidak menggunakan pelat nomor jadi incaran di Operasi Patuh Jaya 2025. Segini besar dendanya kalau motor tak dilengkapi dengan pelat nomor.

    Belakangan marak fenomena kendaraan, khususnya motor tak menggunakan pelat nomor. Banyak terlihat di jalan, motor tak menggunakan pelat nomor belakang. Padahal, pelat nomor seharusnya dipasang di depan dan belakang. Tujuannya agar terhindar dari intaian kamera ETLE yang kini terpasang di banyak titik. Jadi saat melintas dan melakukan pelanggaran, karena pelat nomornya dicopot maka kamera ETLE tak bisa mengetahui identitas kendaraan. Dengan begitu, si pelanggar bebas dari denda tilang.

    Daftar Pelanggaran di Operasi Patuh Jaya 2025

    Sejatinya, penggunaan pelat nomor pada kendaraan juga diatur dalam Undang-undang. Bagi yang tidak menggunakan pelat nomor, siap-siap ditilang. Terlebih, Ditlantas Polda Metro Jaya juga tengah menggelar Operasi Patuh Jaya 2025. Dalam Operasi Patuh Jaya 2025, ada 10 pelanggaran yang diincar. Rinciannya berikut ini.

    1. Pengendara yang menggunakan HP saat berkendara
    2. Pengemudi kendaraan yang masih di bawah umur
    3. Pengendara sepeda motor yang berboncengan lebih dari satu orang
    4. Pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm SNI
    5. Pengemudi kendaraan yang tidak menggunakan sabuk pengaman
    6. Pengemudi kendaraan dalam pengaruh alkohol
    7. Pengemudi kendaraan yang melawan arus
    8. Pengemudi kendaraan yang melebihi batas kecepatan
    9. Pengemudi kendaraan yang dilengkapi dengan TNKB
    10. Pengemudi dengan pelat nomor rahasia, pelat nomor kedutaan, dan pelat nomor palsu

    Denda Tak Menggunakan Pelat Nomor

    Bisa dilihat, kendaraan yang tak menggunakan pelat nomor atau TNKB (Tanda Nomor Kendaraan Bermotor) jadi salah satu incaran. Sebab, kendaraan yang tak menggunakan pelat nomor merupakan pelanggaran lalu lintas. Pengendara bisa dikenakan tilang sesuai dengan Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Disebutkan dalam pasal 68 ayat 1 Undang-Undang No. 22 Tahun 2009, bahwa setiap kendaraan bermotor yang dioperasikan di jalan wajib dilengkapi dengan surat tanda nomor kendaraan dan tanda nomor kendaraan bermotor.

    Lebih lanjut, pada pasal 280 Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 ditegaskan, setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan yang tidak dipasangi Tanda Nomor Kendaraan Bermotor yang ditetapkan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia dipidana dengan pidana kurungan paling lama dua bulan atau denda paling banyak Rp 500.000.

    (dry/din)

  • Harganya Rp 130 Jutaan, Toyota Glanza Punya 6 Airbags

    Harganya Rp 130 Jutaan, Toyota Glanza Punya 6 Airbags

    Jakarta – Produsen roda empat asal Jepang, Toyota telah meluncurkan Toyota Glanza terbaru untuk konsumen di India. Meski murah, namun kendaraan berjenis hatchback tersebut sudah dibekali fitur keselamatan yang mumpuni.

    Disitat dari Gaadiwaadi dan Indiatoday, Selasa (15/7), Toyota Glanza terbaru secara umum hanya mendapat dua pembaruan utama, yakni di bagian tampilan dan fitur keselamatan. Nah, untuk pembaruan kedua, pabrikan telah membekalinya dengan enam airbags atau kantung udara.

    Enam airbags itu terpasang di banyak sisi, mulai dari kursi pengendara, penumpang, sisi kiri-kanan kendaraan, hingga di area tirai. Maka, dengan demikian, seluruh penumpang lebih terlindungi saat mengalami hal-hal yang tak diharapkan di jalan raya.

    Toyota Glanza punya 6 airbags. Foto: Doc. Toyota India

    Penggunaan enam airbags sejatinya ‘tak umum’ untuk mobil perkotaan atau hatchback entry level. Lebih lagi, di India, kendaraan tersebut hanya dibanderol 690 ribu rupee atau sekira Rp 130 jutaan.

    Selain enam airbags, Toyota Glanza terbaru juga ditawarkan dengan paket aksesori berlabel Prestige yang terbatas. Paket tersebut membuat kendaraan mendapat sentuhan spesial di beberapa bagian, mulai dari pintu, gril, lampu belakang, skid plate, visor dan masih banyak lagi.

    Toyota Glanza terbaru. Foto: Doc. Toyota India

    Di luar penambahan airbags dan paket eskterior, tak ada yang berubah dari Toyota Glanza terbaru. Kendaraan tersebut masih menggunakan mesin bensin legendaris K-Series dengan kapasitas 1,2 liter dan transmisi otomotis (AMT). Sementara konsumsi bahan bakarnya diklaim tembus 22,94 km/liter.

    Pabrikan membekali mobil baru itu dengan sejumlah fitur terkini, mulai dari layar sentuh hiburan berukuran 9 inch yang bisa terhubung ke ponsel, kamera 360 derajat, HUD, konektivitas Toyota i-Connect, AC di semua kursi dan masih banyak lagi.

    (sfn/sfn)

  • Difatwa Haram, Truk Pembawa Sound Horeg Masuk Kategori ODOL?

    Difatwa Haram, Truk Pembawa Sound Horeg Masuk Kategori ODOL?

    Jakarta

    Sound horeg ditetapkan masuk dalam fatwa haram oleh Forum Satu Muharram 1447 Hijriah Pondok Pesantren (Ponpes) Besuk, Kabupaten Pasuruan. Aktivitas sound horeg dicap haram lantaran mengganggu masyarakat. Sementara dari sudut pandang transportasi, apakah sound horeg yang umumnya dibawa truk, menyalahi aturan dimensi dan muatan (Over Dimension Over Loading) yang ditetapkan pemerintah?

    Pengamat transportasi Djoko Setijowarno, keberadaan truk pembawa sound horeg yang acapkali memiliki kelebihan dimensi sebenarnya masih bisa dimaklumi. Apalagi truk sound horeg biasanya hanya melewati jalanan di desa-desa. Namun dalam perkembangannya, tradisi sound horeg ini malah membawa hal negatif lebih banyak ketimbang hal positifnya. Bahkan tak jarang, properti warga dan pemerintah desa dirusak hanya demi supaya truk sound horeg yang berdimensi jumbo itu bisa lewat.

    “Sampai ada fatwa haram (sound horeg) dari Ponpes di Jawa Timur, itu kan artinya (sound horeg) sudah dianggap sebagai hal yang berlebihan juga memprihatinkan. Misal, rumah masyarakat, jembatan, sampai gapura, itu dirusak demi truk sound horeg yang berdimensi besar itu bisa lewat. Belum lagi suara yang dihasilkan sound horeg tentu juga akan mengganggu warga yang punya anak kecil dan warga yang sedang sakit,” bilang Djoko melalui sambungan telepon kepada detikOto, Senin (14/7/2025).

    Djoko pun menilai, tren sound horeg ini hanya memanfaatkan situasi masyarakat yang butuh hiburan. “Ini hanya memanfaatkan situasi masyarakat kita yang sedang butuh hiburan untuk menghilangkan stres dan sebagainya. Terlepas dari itu, kalau (truk-truk sound horeg) itu di jalan umum sebenarnya ya nggak boleh lewat ya,” bilang Djoko.

    Ilustrasi truk sound horeg Foto: ANTARA FOTO /Irfan Sumanjaya

    Diberitakan detikJatim sebelumnya, fatwa haram untuk sound horeg itu dikeluarkan oleh Forum Satu Muharam 1447 Hijriah Pondok Pesantren (Ponpes) Besuk, Kabupaten Pasuruan. Fatwa ini dikeluarkan melalui forum Bahtsul Masail yang digelar bertepatan tahun baru Islam pekan lalu.

    Pengasuh Ponpes Besuk KH Muhibbul Aman Aly menegaskan keputusan tersebut bukan semata-mata karena bisingnya suara, melainkan karena konteks dan dampak sosial yang melekat pada praktik sound horeg itu sendiri.

    “Kami putuskan perumusan dengan tidak hanya mempertimbangkan aspek dampak suara, tapi juga mempertimbangkan mulazimnya disebut dengan sound horeg bukan sound system,” ujar Kiai Muhib, dikutip dari Instagram @ajir_ubaidillah, Senin (30/6/2025).

    “Kalau begitu, maka hukumnya lepas dari tafsir itu sudah, di mana pun tempatnya dilaksanakan, mengganggu atau tidak mengganggu, maka hukumnya adalah haram,” lanjutnya.

    Menurut Kiai Muhib, tanpa larangan dari pemerintah pun, hasil Bahtsul Masail tetap memutuskan sound horeg haram hukumnya.

    “Ada atau tidak ada larangan pemerintah, sehingga hukum (haram) itu berdiri sendiri sudah, bisa dipahami nggih?” tambahnya.

    (lua/din)

  • Rekor Mobil Listrik Tercepat: Tembus 431 Km/jam

    Rekor Mobil Listrik Tercepat: Tembus 431 Km/jam

    Jakarta

    Rimac mencatatkan rekor mobil listrik tercepat di dunia. Kecepatannya lebih dari 400 km/jam.

    Mobil listrik Rimac Nevera R berhasil mengalahkan Koenigsegg untuk akselerasi mobil tercepat di dunia. Mobil itu bisa melesat dari kondisi diam hingga kecepatan 400 km/jam hanya dalam 25,79 detik. Itu 2,04 detik lebih cepat dari yang dicapai Koenigsegg Jesko Absolut tahun lalu ketika mencatat waktu 27,83 detik.

    Rimac Nevera R juga mencatatkan kecepatan tertinggi. Mobil itu bisa melesat hingga 431,45 km/jam.

    Menurut Rimac, Nevera R mencatat rekor ini dalam mode kecepatan tinggi. Dewesoft bertanggung jawab untuk memverifikasi waktu dan kecepatan tertinggi secara independen. Dengan hasil ini, perusahaan menyebut mobil tersebut sebagai kendaraan listrik (EV) produksi massal tercepat di dunia.

    Nevera R memulai debutnya Agustus lalu dan dilengkapi dengan quad-motor yang punya total output sistem sebesar 2.107 PS. Mobil ini juga lebih ringan daripada versi standar sekaligus menawarkan downforce yang lebih baik, meskipun dengan mengorbankan baterai berkapasitas energi lebih rendah yaitu 108 kWh (Nevera standar memiliki unit 120 kWh).

    Nevera R diproduksi terbatas, hanya sebanyak 40 unit. Harganya mulai dari 2,3 juta euro (sekitar Rp 43,6 miliar).

    “Saat pertama kali memperkenalkan Nevera, rasanya seperti puncak performa hypercar telah tercapai. Dalam satu generasi, kami telah menciptakan lompatan performa yang sebelumnya membutuhkan waktu puluhan tahun. Namun kini, melalui inovasi yang tiada henti, Nevera R melaju lebih kencang, sembari tetap mempertahankan kenyamanan dan kepraktisan yang menjadikan Nevera mobil harian yang sesungguhnya dan praktis. Memecahkan rekor adalah DNA kami, dan kami tidak akan berhenti di sini,” ujar Mate Rimac, Pendiri dan Presiden Rimac Group, CEO Bugatti Rimac dan Rimac Technology.

    (rgr/dry)

  • Mobil BYD Punya Kemampuan Otonom Level 4, Bisa Parkir Otomatis

    Mobil BYD Punya Kemampuan Otonom Level 4, Bisa Parkir Otomatis

    Jakarta

    BYD mengumumkan fitur mengemudi otonom level L4 untuk sistem ADAS God’s Eye. Dengan fitur otonom Level 4, jika terjadi kecelakaan maka perusahaan yang akan bertanggung jawab.

    Dikutip Carnewschina, BYD menghadirkan sistem mengemudi otonom Level 4 pada model terbarunya. BYD berjanji akan menanggung sepenuhnya kerugian yang disebabkan oleh penggunaan ADAS dalam skenario parkir.

    “Langkah kami mencerminkan keyakinan penuh pada ADAS God’s Eye,” kata BYD dalam siaran pers.

    Mobil BYD dengan sistem ADAS God’s Eye B dan C akan mendapat pembaruan over the air (OTA) yang akan berisi skenario parkir. Sistem otonom untuk parkir otomatis itu telah disempurnakan.

    Sistem otonom Level 4 (L4) menggambarkan tingkat otonomi di mana mobil menangani tugas mengemudi secara mandiri tanpa intervensi pengemudi, asalkan kondisi spesifik terpenuhi.

    BYD mengklaim sistem parkir level L4-nya mematuhi standar global, yang memungkinkan mobil untuk parkir sendiri tanpa bantuan pengemudi dalam situasi tertentu. Jika terjadi kesalahan, BYD yang akan bertanggung jawab, bukan pengemudi lagi.

    Produsen mobil yang berbasis di Shenzhen bertanggung jawab penuh atas keselamatan dan kerugian yang mungkin terjadi selama parkir otonom. Artinya, BYD akan menanggung semua biaya perbaikan, kerusakan properti pihak ketiga, dan kompensasi cedera pribadi yang diakibatkan oleh malfungsi atau kesalahan algoritma dalam sistem bantuan parkir, setiap kali kendaraan ditemukan bersalah dalam proses hukum.

    Ketika terjadi kecelakaan saat parkir, pengemudi dapat menghubungi layanan BYD secara langsung, tanpa mengajukan klaim asuransi.

    “Kami adalah yang pertama di dunia yang menawarkan jaminan untuk parkir otonom,” sebut BYD dalam pengumuman tersebut.

    BYD juga mengumumkan akan segera membawa God’s Eye OTA terbesar dalam sejarahnya. Selain parkir otomatis, pembaruan itu akan meningkatkan kemampuan berkendara dan keselamatan.

    Untuk diketahui, BYD meluncurkan God’s Eye ADAS (sistem bantuan pengemudi canggih) pada Februari 2025. Mereka mengklaim mendemokratisasi pengemudian otonom dengan menawarkan sistem ADAS bahkan pada kendaraan termurah mereka.

    (rgr/dry)

  • Pertama di Dunia! Mitsubishi Bakal Rilis SUV Baru di Indonesia, Catat Tanggalnya

    Pertama di Dunia! Mitsubishi Bakal Rilis SUV Baru di Indonesia, Catat Tanggalnya

    Jakarta

    Mitsubishi bakal merilis mobil baru model Sport Utility Vehicles (SUV) di Indonesia. Catat tanggalnya, nih!

    Dalam undangan yang diterima redaksi detikOto, Mitsubishi akan melakukan peluncuran bertajuk New Premium Familiy SUV World Premiere. Agenda dijadwalkan berlangsung pada 17 Juli 2025 di Jakarta Pusat.

    Saat ini mobil keluarga SUV 7 penumpang dari Mitsubishi hanya Xpander Cross dan Pajero Sport. Model tersebut digadang-gadang bisa melengkapi varian SUV 7 penumpang Mitsubishi.

    Sebelum peluncuran, Mitsubishi terlihat aktif membuat kegiatan pemasaran calon mobil baru lewat kotak misterius. Mystery Box ini dibawa mulai dari Gelora Bung Karno – Senayan, Ancol, hingga Stasiun Whoosh Halim.Mystery Box ini tiba di destinasi terakhirnya, Anjungan Sarinah Thamrin.

    Disinyalir mobil ini merupakan versi produksi massal dari DST Concept. Well, tak sedikit tenaga penjual Mitsubishi yang mulai menawarkan booking unit mobil dengan nama Destinator.

    Destinator juga telah terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM dengan nomor IDM001069857 sejak 30 Maret 2023. Pendaftarnya Mitsubishi Jidosha Kogyo Kabushiki Kaisha yang beralamat di Tokyo, Jepang.

    Mitsubishi DST Concept telah terdaftar di Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2025 tentang Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Pajak Alat Berat Tahun 2025.

    DST menjadi salah satu produk yang menjembatani konsumen Indonesia pecinta mobil 7-penumpang buat yang ingin naik kelas dari Xpander dan Xpander Cross.

    “Ya sebenarnya produk ini didesain untuk pasar Indonesia. Karena pasar Indonesia baris ketiga besar dan sangat populer,” kata Presiden Direktur MMKSI, Atsushi Kurita, Mei lalu.

    “Produk ini buat mereka yang ingin naik kelas dari Xpander (termasuk Xpander Cross), kita memutuskan untuk rilis tahun ini di Asia Tenggara,” ujar dia.

    “Produksi pertama kali di Indonesia, dipasarkan juga pertama kali di Indonesia,” kata Kurita.

    (riar/dry)

  • Daftar Harga Mobil LCGC yang Penjualannya Merosot Terus: Tembus Rp 200 Jutaan

    Daftar Harga Mobil LCGC yang Penjualannya Merosot Terus: Tembus Rp 200 Jutaan

    Jakarta

    Tren penjualan mobil di Indonesia sedang menurun. Terutama mobil Low Cost Green Car yang selama ini menjadi andalan masyarakat menengah-bawah juga terdampak.

    LCGC merupakan mobil baru yang paling terjangkau dijual di Indonesia. Harga termurah LCGC kini sudah berkisar Rp 138-an juta dan termahalnya bahkan menembus Rp 200 juta. Padahal, harga mobil ini saat awal meluncur tahun 2013 adalah sekitar Rp 76-an juta.

    Ya, harga mobil LCGC makin tinggi memasuki tahun 2025. Proyek LCGC yang berhasil mendongkrak penjualan mobil 12 tahun lalu itu sekarang harganya tembus Rp 200 juta.

    Penyesuaian harga LCGC dilakukan masing-masing pabrikan mobil di Indonesia. Honda Brio Satya termasuk salah satunya, LCGC andalan Honda itu kini tembus Rp 200 juta, tepatnya untuk model Brio Satya E CVT Rp 202,5 juta.

    Mayoritas mobil LCGC tipe tertinggi sekarang mepet-mepet di harga Rp 200 juta. Brio Satya masih menyandang status sebagai LCGC termahal di Indonesia. Nomor dua ada Toyota Agya G CVT dengan banderol tertinggi Rp 200,6 juta. Sebagai perbandingan, Toyota Calya varian tertinggi dibanderol Rp 192,6 juta, Daihatsu Ayla Rp 188,5 juta, dan Daihatsu Sigra Rp 194,4 juta.

    Mengacu pada data wholesales (distribusi pabrik ke dealer) Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan LCGC tiap bulannya mengalami penyusutan.

    Sepanjang semester pertama 2025 sudah 64.063 unit mobil LCGC dikirim ke dealer, angkanya itu turun 28,5 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    Secara bulanan, penjualan LCGC ambrol parah. Sebanyak 7.762 unit LCGC terdistribusi pada Juni 2025, sedangkan Juni 2024 itu LCGC dikirim sebanyak 15.252 unit, turun 49 persen.

    Penurunan penjualan mobil yang terjadi, terutama anjloknya penjualan LCGC jadi tanda-tanda pelemahan signifikan daya beli masyarakat Indonesia.

    Dulu LCGC mendapat keistimewaan karena bebas pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM). Berkat kehadiran LCGC, penjualan mobil di Indonesia bisa tembus di atas 1 juta unit. Torehan tertinggi yang belum pernah pecah rekor lagi pada tahun 2013, angkanya mencapai 1.229.811 unit.

    Pemerintah merilis aturan baru mengenai PPnBM mobil LCGC yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2021 tentang Kendaraan Bermotor Roda Empat Emisi Karbon Rendah, yang diundangkan pada 31 Desember 2021 mobil LCGC dikenakan PPnBM sebesar 3%. Praktis, mobil LCGC mulai kehilangan keistimewaan.

    Data penjualan LCGC semester pertama 2025:

    Januari: 12.324 unitFebruari: 13.618 unitMaret: 12.726 unitApril: 9.087 unitMei: 8.546 unitJuni: 7.762 unitDaftar Harga LCGC

    Berikut ini daftar harga LCGC terbaru seperti dikutip dari laman resmi pabrikan:

    Harga Honda Brio Satya

    Honda Brio Satya S M/T: Rp 170,4 jutaHonda Brio Satya E M/T: Rp 185,5 jutaHonda Brio Satya E CVT: Rp 202,5 juta

    Harga Toyota Agya

    Toyota Agya E: Rp 173,2 jutaToyota Agya G: Rp 180,9 jutaToyota Agya Stylix: Rp 200,6 juta

    Harga Daihatsu Sigra

    Daihatsu Sigra 1.0 D M/T: Rp 141,5 jutaDaihatsu Sigra 1.0 M M/T: Rp 152,1 jutaDaihatsu Sigra 1.2 X M/T: Rp 159,8 jutaDaihatsu Sigra 1.2 X A/T: Rp 173,1 jutaDaihatsu Sigra 1.2 X Deluxe M/T: Rp 165,4 jutaDaihatsu Sigra 1.2 X Deluxe A/T: Rp 178,6 jutaDaihatsu Sigra 1.2 R M/T: Rp 166,5 jutaDaihatsu Sigra 1.2 R A/T: Rp 181,3 jutaDaihatsu Sigra 1.2 R Deluxe M/T: 170,3 jutaDaihatsu Sigra 1.2 R Deluxe A/T: Rp 185,1 juta

    Harga Toyota Calya

    Toyota Calya Type E: Rp 167 jutaToyota Calya Type G: Rp 178,2 juta

    Harga Daihatsu Ayla

    Daihatsu Ayla 1.0 M M/T: Rp 138,5 jutaDaihatsu Ayla 1.0 X M/T: Rp 151,4 jutaDaihatsu Ayla 1.0 X CVT: Rp 171,4 jutaDaihatsu Ayla 1.0 X ADS M/T: Rp 157,3 jutaDaihatsu Ayla 1.0 X ADS CVT: Rp 177,3 jutaDaihatsu Ayla 1.2 R M/T: Rp 168,5 jutaDaihatsu Ayla 1.2 R CVT: Rp 188,5 jutaDaihatsu Ayla 1.2 R ADS M/T: Rp 174,4 jutaDaihatsu Ayla 1.2 R ADS CVT: 194,4 juta

    (riar/dry)