Category: Detik.com Otomotif

  • Bamsoet Dukung Rencana Gelaran Jakarta Super Enduro & Jambore IMI 2025

    Bamsoet Dukung Rencana Gelaran Jakarta Super Enduro & Jambore IMI 2025

    Jakarta – Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendukung rencana gelaran Jambore IMI 2025 dan Internasional Jakarta Super Enduro 2025 oleh IMI DKI Jakarta. Diikuti oleh ribuan komunitas otomotif dari seluruh Indonesia, gelaran ini tidak hanya menantang keterampilan para rider, tetapi juga memberi dampak sosial ekonomi bagi masyarakat.

    Bamsoet menambahkan, Jakarta Super Enduro menjadi bentuk perkembangan dunia otomotif Indonesia. Ajang ini juga sekaligus membuka ruang inovasi dan kompetisi lintas generasi serta menghubungkan olahraga, pariwisata, UMKM, dan teknologi ramah lingkungan.

    “Jakarta Super Enduro bukan sekadar ajang balap motor biasa. Ini adalah panggung unjuk nyali, adu keterampilan, dan ketahanan mental serta fisik para rider dalam menghadapi tantangan ekstrim. Di saat bersamaan, event ini juga membangun ekosistem baru yang lebih inklusif bagi pelaku industri otomotif, komunitas kreatif, dan UMKM,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Selasa (15/7/2025).

    Hal ini disampaikannya saat menerima Panitia Jakarta Super Enduro 2025 di Jakarta, Senin (14/7/25). Bamsoet menyampaikan Jakarta Super Enduro akan dilaksanakan dalam tiga seri. Seri pertama digelar di Jakarta Enduro Circuit pada 22-23 November 2025.

    Menurutnya, penyelenggaraan Jakarta Super Enduro akan menjadi momen penting bagi pembinaan prestasi olahraga otomotif di Indonesia. Tidak hanya membuka jalan menuju kejuaraan dunia seperti FIM World Enduro Championship, event ini juga mendorong lahirnya talenta muda potensial dari berbagai daerah

    “Dengan rintangan seperti jalur berbatu, lumpur ekstrem, batang kayu besar, hingga obstacle buatan yang dirancang menyerupai medan liar, Jakarta Super Enduro akan menyajikan tantangan tersendiri bagi pecinta adrenalin dan penggemar balap motor off-road,” papar Bamsoet.

    Dari sisi ekonomi, kata Bamsoet, dampak positif Jakarta Super Enduro diprediksi akan merambat ke berbagai sektor. Kehadiran bazar UMKM, area pameran sponsor, hingga program hiburan dan edukasi untuk anak dan remaja dinilai dapat menjadi peluang bagi pertumbuhan ekonomi setempat.

    Dengan estimasi lebih dari 300.000 penonton daring dan ribuan pengunjung langsung di lokasi, Bamsoet menilai Jakarta Super Enduro akan menjadi daya tarik baru dalam kalender event kota Jakarta.

    “Tidak kalah penting, Jakarta Super Enduro juga membawa misi ramah lingkungan melalui penyelenggaraan kelas eksibisi khusus kendaraan listrik. Dengan menghadirkan ‘Electric Exhibition Race’, event ini memiliki pesan kuat bahwa olahraga ekstrem pun dapat bertransformasi dalam pemanfaatan energi berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan kampanye ‘Green Energy Sport’ yang kini digaungkan banyak negara sebagai bagian dari solusi terhadap krisis iklim,” pungkas Bamsoet.

    Sebagai informasi, pada pertemuan tersebut, turut hadir panitia Jakarta Super Enduro antara lain Owner Andi Tarigan, Penasehat Dodi Irawan, Amalia Chrisna Damayanti dan Robert Batubara, Ketua Ardan, Sekretaris Dody dan Bidang Sponsor Diah.

    (anl/ega)

  • Intip Garasi Anggota DPR yang Dilaporkan Kasih Gestur Tak Senonoh saat Live TikTok

    Intip Garasi Anggota DPR yang Dilaporkan Kasih Gestur Tak Senonoh saat Live TikTok

    Jakarta – Anggota Komisi XIII DPR, Prana Putra Sohe, dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) terkait gestur tak senonoh saat siaran langsung di media sosial TikTok. Menilik sisi lain dari Prana Putra Sohe, berikut ini isi garasinya.

    Dikutip dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), dia terakhir kali menyampaikan hartanya pada 25 Maret 2025. Jumlah kekayaannya mencapai Rp 11.721.488.938 (Rp 11,7 miliaran).

    Sebagian besar hartanya merupakan aset tanah dan bangunan Rp 21.231.220.000 (Rp 21,2 miliaran), kas dan setara kas Rp 52.068.938 (Rp 52 jutaan) dan hutang Rp 10.315.000.000 (Rp 10,3 miliaran).

    Khusus isi garasinya, tercatat punya Toyota Innova Venturer 2.4 A/T tahun 2018. Harganya ditaksir Rp 390 juta. Dia tidak mendaftarkan kendaraan lain dalam LHKPN tersebut. Perolehan mobil ini statusnya atas hasil sendiri.

    Dilaporkan ke MKD

    Diberitakan detikNews sebelumnya, Prana mengatakan tak sadar jika aksinya tersebut tengah direkam oleh seseorang.

    Hal itu disampaikan Prana dalam sidang MKD DPR dengan agenda penjelasan teradu atas laporan terhadap konten live streaming, Selasa (15/7/2025). Wakil Ketua MKD DPR Adang Daradjatun menyatakan laporan itu masuk pada 25 Juni 2025.

    “Mengadukan Saudara dugaan pelanggaran atas gestur yang tidak pantas secara etika simbol yang secara luas dikenal sebagai isyarat seksual dan disiarkan dalam live streaming dalam media sosial TikTok pada tanggal 19 Juni pukul 12.40 WIB,” ujar Adang dalam sidang MKD.

    Prana lantas memberikan penjelasan jika video itu diambil di tengah reses Komisi XIII DPR pada 19 Juni 2025. Prana tak tahu salah satu temannya tengah melakukan live streaming di TikTok.

    “Nah, di antara sela-sela itu sebelum kegiatan reses makan siang itu, di tempat saya, ada teman-teman tadi bertiga sedang mengobrol di video yang tadi dilihat. Kemudian, saya diajak masuk ke dalam frame video tersebut. Pertama saya tidak tahu kalau itu live TikTok, terus terang saya tidak tahu, demi Allah, dan kemudian saya masuk di situ,” ujar Prana.

    Prana menyebutkan obrolan saat live TikTok dalam situasi yang santai. Dalam momen itu, Prana lantas mendapat pernyataan soal rahasia awet muda.

    Prana mengatakan lebih memilih menjawab menggunakan gestur mengapit ibu jari di antara jari telunjuk dan tengah dibanding disampaikan secara langsung. Prana berdalih tak ada niatan untuk menyampaikan konten yang bernuansa pornografi atau sensual.

    (riar/dry)

  • Laku Keras! Xiaomi Kirim 1 Unit Mobil Setiap 2 Menit

    Laku Keras! Xiaomi Kirim 1 Unit Mobil Setiap 2 Menit

    Jakarta – Xiaomi Auto benar-benar bikin heboh industri otomotif. Baru resmi jualan mobil selama 15 bulan, produsen asal China itu sudah mengirim 300 ribu unit kendaraan ke konsumen! Artinya, mereka mengantarkan 27 mobil setiap jam atau satu unit setiap 2 menit.

    Angka tersebut diumumkan resmi Xiaomi pada 10 Juli lalu. Mereka mencatat, sejak pengiriman perdana pada 3 April 2024 hingga sekarang, sudah ada 464 hari berlalu. Dengan total pengiriman 300 ribu unit, Xiaomi konsisten mengirim 647 mobil per hari.

    Yang bikin lebih ngerinya lagi, ritme pengiriman Xiaomi tahun ini justru makin ngebut. Karuan saja, mereka sudah mendistribusikan 160.513 unit atau rata-rata 840 mobil per hari! Bandingkan dengan tahun lalu yang ‘hanya’ 511 unit per hari.

    Bukan Cuma HP, Xiaomi Jago Jualan MobilPabrik mobil listrik Xiaomi di China. Foto: Doc. Xiaomi.

    Sejak pertama kali diumumkan pada tahun 2021, banyak yang meragukan Xiaomi bisa bersaing di pasar mobil listrik China. Namun, semua berubah saat mereka meluncurkan sedan listrik Xiaomi SU7 pada dua tahun lalu. Kendaraan tersebut langsung diminati banyak orang.

    Model keduanya, SU7 Ultra, resmi dijual pada 27 Februari 2025, sementara SUV ketiga mereka yang bernama YU7 baru mulai dikirim ke konsumen pada 6 Juli. Meski begitu, sebagian besar dari 300 ribu unit yang sudah dikirim masih didominasi SU7 model regular.

    Antrean Panjang, Pabrik Digeber

    Tingginya permintaan membuat waktu tunggu pengiriman jadi tantangan. Di aplikasi Xiaomi Auto, pengiriman SU7 Ultra butuh waktu 6-18 minggu, sementara SU7 reguler bahkan bisa mencapai 33-42 minggu. YU7 yang baru launching pun sudah punya daftar tunggu hingga 60 minggu!

    Untuk mengimbangi lonjakan permintaan itu, Xiaomi bakal mengandalkan pabrik tahap kedua mereka di Beijing yang akan segera beroperasi. Targetnya, Xiaomi bisa menjual total 350 ribu unit mobil tahun ini. Hingga pertengahan Juli, target itu sudah tercapai 45,7 persen.

    (sfn/dry)

  • Jurus Biar Harga Mobil Turun: Pajak Diturunkan-Pabrikan Kasih Diskon!

    Jurus Biar Harga Mobil Turun: Pajak Diturunkan-Pabrikan Kasih Diskon!

    Jakarta – Harga mobil saat ini disebut tidak sesuai dengan pendapatan masyarakat. Faktornya gara-gara pungutan pajak pemerintah, serta margin keuntungan pabrikan?

    Peneliti Senior Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Riyanto mengatakan harga mobil dengan pendapatan sudah tidak sejalan beriringan.

    “Jarak antara pendapatan dan harga mobil baru makin melebar. Terutama untuk segmen pembeli mobil di bawah harga 300 jutaan,” kata Riyanto saat dihubungi detikOto, Senin (14/7/2025).

    Komponen pajak pada perhitungan harga mobil baru cukup banyak. Bahkan bisa nyaris 50 persen. Mulai dari Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, Pajak Pertambahan Nilai, serta biaya-biaya penerbitan Surat Tanda Nomor Kendaraan hingga Buku Pemilik Kendaraan Bermotor.

    Guna mengurangi harga kendaraan bermotor, pertama, pemerintah perlu mengurangi pungutan pajak.

    “Komponen pajak mobil yang sekarang sekitar 41% harus dikurangi. PPnBM 15 % turunkan, PPN 12 % turunkan. PKB dan BBNKB 14% turunkan,” kata Riyanto.

    “Di samping itu, kebijakan opsen PKB dan BBNKB harus diformulasikan sedemikian rupa sehingga PKB dan BBNKB tidak naik, walau ada opsen pajak. Ini bisa? Bisa, karena beberapa provinsi bisa,” jelas Riyanto.

    Selanjutnya Riyanto menjelaskan satu-satunya cara untuk tetap kompetitif adalah mengorbankan sebagian margin demi volume penjualan.

    “Di samping itu, diskon harga ya, produsen mengurangi margin. Ya pemerintah berkorban dulu. Pabrikan juga, biar industri tetap berproduksi, tidak ada PHK,” kata Riyanto.

    Selanjutnya guna mendorong masyarakat membeli mobil, fasilitas kredit harus dipermudah. Sebab tidak semua orang mampu membeli mobil secara tunai. Kredit menjadi cara utama agar pembelian tetap berjalan meski ekonomi sedang melambat. Kemudian PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak) atau batas pendapatan seseorang sebelum mulai dikenai pajak penghasilan.

    “Lebih jauh, agar daya beli meningkat, bisa beli mobil dengan kredit, batas PTKP (pendapatan tidak kena pajak) , naikkan, misal yang kena pajak penghasilan jika pendapatan di atas Rp 10 Juta,” tambahnya lagi.

    “Semua itu resep dari Kyenes ketika ekonomi melambat. Kasih stimulus dan pajak dikurangi,” jelas dia.

    Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil wholesales (distribusi pabrik ke dealer) Januari sampai Juni 2025 mencatatkan angka 374.740 unit. Sementara itu, wholesales periode yang sama tahun sebelumnya bisa mencapai 410.020 unit. Artinya terdapat penurunan 8,6 persen.

    Begitu juga dengan retail sales. Gaikindo mencatat, retail sales Januari-Juni 2024 sebanyak 432.453 unit. Angka itu turun, sebanyak 390.467 unit laku terjual pada periode yang sama tahun ini, minus 9,7 persen.

    (riar/dry)

  • Kenapa Marak Fortuner Pakai Pelat Dinas Palsu?

    Kenapa Marak Fortuner Pakai Pelat Dinas Palsu?

    Jakarta – Di jalan raya ternyata masih marak penggunaan pelat nomor dinas palsu. Tak cuma sekali, beberapa kali terungkap mobil SUV Fortuner dipasang pelat dinas palsu.

    Yang terbaru, terungkap Fortuner yang menjadi pemicu kecelakaan di Utan Kayu hari Jumat lalu menggunakan pelat nomor dinas palsu. Dikutip detikNews, polisi mengungkapkan bahwa Fortuner itu menggunakan pelat dinas palsu. Polisi menyebut penggunaan pelat palsu itu bertujuan untuk menghindari tilang elektronik atau ETLE.

    “Salah satu fakta yang kemarin, baru-baru ini terjadi, kecelakaan lalu lintas yang di Rawamangun atau beruntun, itu ternyata TNKB (tanda nomor kendaraan bermotor/pelat nomor)-nya menggunakan TNKB palsu,” jelas Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Komaruddin.

    Buat Hindari ETLE Hingga Dapat Prioritas

    Menurutnya, penggunan pelat dinas palsu dilakukan untuk menghindari tangkapan kamera tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement (ETLE). Padahal, sekarang kamera ETLE pun sudah bisa meng-capture pelat dinas.

    “Bukan hanya kendaraan masyarakat, tapi kendaraan dinas juga ter-capture oleh ETLE,” sebut Komaruddin.

    “Kita telah berkoordinasi dengan POM TNI, kemudian Propam Mabes Polri, bahwa seluruh kendaraan dinas ter-capture. Karena yang disasar adalah pengendara, bukan lagi objek kendaraan, tapi perilaku dari pengendara,” kata dia.

    Sudah ada beberapa peristiwa warga sipil menggunakan atribut ala TNI maupun Polri. Menurut praktisi keselamatan berkendara yang juga Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, penggunaan pelat dinas palsu kemungkinan dimanfaatkan agar mendapat prioritas di jalan.

    “Ada beberapa jenis kendaraan yang digunakan oleh pihak TNI/Polri sebagai alat transportasi kedinasan dan beberapa dilengkapi alat bantu seperti strobo, pelat nomor dan warna khusus. Masyarakat atau oknum yang tidak bertanggung jawab dalam hal ini banyak memanfaatkan kondisi ini untuk mendapatkan fasilitas-fasilitas kelancaran di jalan umum, sehingga segala cara dilakukan supaya tidak kena macet, menerobos barikade dan lain-lain,” kata Sony kepada detikOto, beberapa waktu lalu.

    Sony mengingatkan bahwa petugas resmi mendapatkan fasilitas itu karena dalam rangka tugas negara, bukan asal-asalan. Kalau diikuti masyarakat sipil, belum tentu tahu aturan dan tujuannya.

    “Sehingga justru akan mencoreng institusi negara dan bahkan bisa membahayakan lalu lintas,” sebutnya.

    “Jadi banyak masyarakat yang tidak paham dalam melihat dan memahami, sehingga mencontoh yang tidak benar. Pesan saya, mulailah disiplin dari diri sendiri, bukan mencontoh dari yang tidak baik,” katanya.

    Sering Terungkap Fortuner Pakai Pelat Dinas Palsu

    Terungkapnya penggunaan pelat dinas palsu bukan hanya sekali ini terjadi. Sebelumnya, sudah beberapa kasus terungkap Fortuner menggunakan pelat dinas palsu.

    Pada 2021 lalu, viral pengendara Toyota Fortuner diberhentikan karena menggunakan pelat nomor dinas Polri. Toyota Fortuner tersebut memakai tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB) kendaraan dinas Polri bernomor 351-00. Ternyata pelat nomor polisi yang digunakan pada Fortuner tersebut palsu.

    Tahun lalu, juga viral pengemudi Fortuner arogan pakai pelat nomor TNI di Tol Jakarta-Cikampek. Ternyata, pengendara Fortuner itu pakai pelat TNI palsu.

    (rgr/dry)

  • Viral Motor Listrik Terobos Banjir di Kemang, Ini Saran Pabrikan

    Viral Motor Listrik Terobos Banjir di Kemang, Ini Saran Pabrikan

    Jakarta

    Viral pengemudi ojek online yang membawa motor listrik Electrum terobos banjir di Kemang, Jakarta Selatan. Simak batas aman motor listrik saat terobos banjir.

    Video motor listrik yang menerobos banjir itu awalnya diunggah akun TikTok @dipvvvvvvvv. Videonya sudah ditonton lebih dari dua juta kali.

    Electrum dalam keterangan resminya menyebut pengendara motor itu adalah Rizky Subagja. Ia telah menjadi pengguna motor listrik Electrum H3 selama 1 tahun.

    Dia percaya diri melewati banjir karena sudah beberapa kali berhadapan dengan kondisi serupa. Motornya tidak mengalami kendala.

    Motor listrik memiliki keunggulan alami dalam menghadapi kondisi banjir, dibandingkan motor bensin. Tidak adanya sistem pembakaran internal, karburator atau injektor, dan knalpot menghindarkan dari risiko mogok.

    Electrum mengonfirmasi bahwa baterai dan konektor motor listriknya telah lulus sertifikasi IP67. Hal ini menjamin produknya terlindungi dari debu dan tahan terhadap air hingga kedalaman 1 meter selama maksimal 30 menit dalam kondisi penyegelan yang utuh.

    “Kami berkomitmen untuk menghadirkan motor listrik yang bukan hanya ramah lingkungan, tapi juga aman dan andal di kondisi jalanan Indonesia. Kami tidak main-main dalam membangun kualitas,” jelas Jack Yang, CEO Electrum.

    “Kami senang, tapi kami tidak ingin mendorong pengguna untuk mengambil risiko berlebihan. Keamanan tetap menjadi prioritas utama,” tegas Jack.

    Meski motor listrik punya ketahanan lebih baik terhadap air, Electrum tetap mengingatkan bahwa pengguna tetap harus mengutamakan keselamatan. Batasan amannya, antara lain:

    Hindari menerobos genangan yang melebihi pijakan kaki atau menyentuh area baterai.Tidak menerobos arus deras, meski motor terlihat mampu melaju.Cek keadaan ruang baterai dan baterai setelah melewati banjir, pastikan tetap kering.Jangan melakukan swap jika baterai dalam keadaan basah

    (riar/rgr)

  • Pemerintah Terbitkan Pajak e-Commerce, Bagaimana Nasib Ojol?

    Pemerintah Terbitkan Pajak e-Commerce, Bagaimana Nasib Ojol?

    Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menerbitkan aturan soal pemungutan pajak e-commerce untuk pelaku usaha di lapak daring. Lantas, bagaimana nasib ojek online (ojol) yang mengais rezeki di sektor yang hampir sama?

    Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menegaskan, marketplace tak memungut pajak penghasilan sehubungan dengan sejumlah transaksi. Salah satunya, kata mereka, mitra ojek online.

    “Ojek online ini tidak dipungut (pajak e-commerce), termasuk dalam pengecualian,” ujar Direktur Peraturan Perpajakan I Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan Hestu Yoga Saksama dalam taklimat media di Jakarta, dikutip dari Antaranews, Selasa (15/7).

    Hal tersebut mengacu pada aturan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 37 Tahun 2025 tentang Penunjukan Pihak Lain sebagai Pemungut Pajak Penghasilan serta Tata Cara Pemungutan, Penyetoran, dan Pelaporan Pajak Penghasilan yang Dipungut oleh Pihak Lain atas Penghasilan yang Diterima atau Diperoleh Pedagang Dalam Negeri dengan Mekanisme Perdagangan melalui Sistem Elektronik (PMK-37/2025).

    Ojol terdampak pajak e-commerce Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Selain ojol, penjual pulsa dan kartu perdana juga tak dikenakan pajak e-commerce. Sebab, lini usaha terkait sudah punya aturannya tersendiri di PMK 6/2021.

    Kemudian, penjualan emas perhiasan, emas batangan, perhiasan yang bahan seluruhnya bukan emas, batu permata, dan/atau batu lainnya yang sejenis, yang dilakukan pabrik emas perhiasan, pedagang emas perhiasan, dan/atau pengusaha emas batang juga tak dipungut pajak e-commerce.

    Pungutan juga tak dilakukan terhadap penjualan barang dan/atau jasa oleh pedagang yang menyampaikan informasi surat keterangan bebas (SKB) pemotongan atau pemungutan PPh penjualan.

    “Kami sudah berkomunikasi dengan marketplace. Kami sosialisasikan dan mereka juga butuh penyesuaian di sistemnya. Ketika mereka sudah siap untuk implementasi, mungkin dalam sebulan-dua bulan ke depan baru kami tetapkan mereka sebagai pemungut PMSE,” kata dia.

    (sfn/rgr)

  • LCGC Tidak Cocok Lagi Disebut Mobil Murah?

    LCGC Tidak Cocok Lagi Disebut Mobil Murah?

    Jakarta – Kenaikan harga mobil secara umum tidak sebanding dengan pendapatan masyarakat Indonesia, khususnya segmen Low Cost Green Car. Benarkah mobil LCGC sudah tidak pas disebut mobil murah?

    Harga termurah LCGC kini sudah berkisar Rp 138-an juta dan termahalnya bahkan menembus Rp 200 juta. Padahal, harga mobil ini saat awal meluncur tahun 2013 adalah sekitar Rp 76 jutaan.

    Menurut akademisi dari ITB, Yannes Pasaribu harga mobil makin tinggi namun tidak diimbangi dengan kenaikan pendapatan.

    “Harga mobil kini tidak lagi proporsional dengan daya beli karena lonjakan harga LCGC yang signifikan, dari tahun 2013 sekitar kurang lebih Rp 85 jutaan jadi mendekati ke Rp 200 juta di 2025. Sejak diluncurkan pertama kali, jauh melampaui kenaikan pendapatan yang hanya sekitar 50-70%,” jelas Pengamat Otomotif, Yannes Pasaribu kepada detikOto, Senin (14/7/2025).

    Mobil LCGC dirancang dan dipasarkan untuk konsumen yang membutuhkan mobil murah, irit, dan fungsional. Tetapi penjualan LCGC yang turun mencerminkan kondisi ekonomi sehingga orang-orang lebih menahan untuk pembelian mobil.

    Opsi lain yang dipilih, kata Yannes, ialah membeli mobil bekas. Sebab saat pembelian mobil baru, konsumen bakal dibebankan oleh berbagai instrumen perpajakan. Apalagi LCGC juga sudah tidak mendapat keistimewaan bebas pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM).

    Dulu LCGC mendapat keistimewaan karena bebas PPnBM. Berkat kehadiran LCGC, penjualan mobil di Indonesia bisa tembus di atas 1 juta unit. Torehan tertinggi yang belum pernah pecah rekor lagi pada tahun 2013, angkanya mencapai 1.229.811 unit. Selain inflasi, harga mobil LCGC juga dipengaruhi oleh instrumen pajak. Tahun ini LCGC tetap masuk barang yang masuk kategori Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

    “Kebijakan fiskal seperti kenaikan PPN menjadi 12% ditambah inflasi harga komponen, depresiasi rupiah, serta pungutan pajak daerah (opsen), semakin memperparah beban biaya pembelian kendaraan entry-level ini,” jelas Yannes.

    “Situasi ini diperumit tekanan ekonomi global yang menciptakan ketidakpastian tinggi, akibatnya mendorong masyarakat untuk menunda pembelian kendaraan baru dan cenderung untuk memilih alternatif mobil bekas atau meningkatkan tabungan mereka untuk belanja kebutuhan rumah tangga dan lainnya yang lebih mendesak,” tambah Yannes.

    Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyebut hampir 70 persen kendaraan yang diminati masyarakat Indonesia adalah mobil seharga Rp 300 juta ke bawah.

    Namun menurut Pengamat Otomotif dari LPEM UI, Riyanto, harga mobil baru saat ini tidak diimbangi dengan pendapatan.

    “Jarak antara pendapatan dan harga mobil baru makin melebar. Terutama untuk segmen pembeli mobil di bawah harga Rp 300 jutaan,” kata Peneliti Senior Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Riyanto saat dihubungi detikOto, Senin (14/7/2025).

    (riar/rgr)

  • Dibawa Jakarta-Bogor, Seberapa Irit Mobil Listrik GMW ORA 03?

    Dibawa Jakarta-Bogor, Seberapa Irit Mobil Listrik GMW ORA 03?

    Jakarta – Redaksi detikOto telah menjajal mobil listrik terbaru Great Wall Motors (GWM), yakni ORA 03 dari Jakarta ke Bogor, Jawa Barat. Lantas, seberapa irit mobil hatchback yang dibanderol Rp 360 jutaan tersebut?

    Sebagai catatan, kami semobil bersama tiga jurnalis lain yang secara postur dan berat badan hampir sama. Perjalanan dimulai dari kawasan SCBD, Jakarta Selatan, kemudian melaju memasuki ruas Tol Dalam Kota dan tembus ke Tol Jagorawi arah Bogor.

    Rute yang kami lalui didominasi jalan tol dengan kondisi lengang. Namun, setibanya di Bogor, kami sempat mengitari kawasan setempat untuk menguji sejumlah fitur dan melakukan pergantian pengemudi.

    Test Driver GWM ORA 03. Foto: Doc. Herdi.

    Perjalanan singkat tersebut hanya memerlukan jarak 55 km. Jadi, seirit apa mobil listrik berdimensi kompak tersebut?

    Seberapa Irit GWM ORA 03?

    Sebelum membahas hasil pengujian, mari kita sedikit membedah spesifikasi GWM ORA 03. Mobil listrik tersebut menggunakan motor listrik dengan semburan tenaga 105 kw dan torsi 210 Nm. Sementara baterainya Lithium Iron Phosphate 47,8 kWh dengan Energy Density >170 Wh/kg.

    Pabrikan mengklaim, GWM ORA 03 bisa melaju sejauh 400 km dalam kondisi baterai penuh. Kemudian untuk mengecasnya dari 30 ke 80 persen hanya memerlukan waktu 30 menit dengan fitur fast charging.

    Test Drive GWM ORA 03. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Nah, selama pengujian kendaraan, kami hanya menggunakan mode ECO dengan kecepatan rata 40 km/jam. Sementara pendingin ruangan atau AC menyala di level medium dengan musik dan navigasi yang terus menyala.

    Hasilnya, menurut hasil komputasi yang ditampilkan MID, konsumsi daya GWM ORA 03 mencapai 15,1 kwh/100 km. Namun, ada peserta lain yang catatan angkanya jauh lebih baik.

    Sebagai gambaran, dengan biaya listrik per kWh sekira Rp 1.699 untuk rumah berdaya 6.600 VA ke atas, maka kendaraan tersebut hanya menghabiskan Rp 25.654 untuk perjalanan 100 km. Sedangkan untuk menempuh perjalanan dari Jakarta ke Bogor dengan jarak 55 km hanya memerlukan Rp 14.110!

    Lebih rinci lagi, kita hanya perlu mengeluarkan biaya Rp 256 perak untuk perjalanan 1 km dengan GWM ORA 03. Meski bukan yang teririt, namun menurut kami angka tersebut cukup impresif.

    (sfn/rgr)

  • Fenomena Kecelakaan Truk ODOL: yang Dituntut Hanya Sopir

    Fenomena Kecelakaan Truk ODOL: yang Dituntut Hanya Sopir

    Jakarta – Kecelakaan yang disebabkan truk ODOL kerap terjadi. Dari kecelakaan truk ODOL itu hanya sopir yang dituntut bertanggung jawab.

    Permasalahan truk ODOL (Over Dimension Over Loading) sudah menahun. Ragam upaya dilakukan namun belum ada hasilnya. Truk ODOL masih menjamur. Padahal, keberadaan truk ODOL sangat membahayakan.

    Truk berlebihan muatan ini seringkali menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas yang fatal. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono mengungkap truk ODOL ini sudah banyak memakan korban jiwa.

    “Setelah melakukan evaluasi selama belasan, bahkan puluhan tahun ini permasalahan terkait dengan truk-truk yang over dimension dan juga overload ini telah menyebabkan banyak permasalahan terutama kecelakaan lalu lintas,” kata AHY dilansir laman Korlantas Polri.

    Namun, dari rentetan kecelakaan yang diakibatkan truk ODOL, hanya sopir yang menjadi sasaran empuk dari penegakan hukum. Padahal bila memang ingin menindak truk ODOL, maka harus dari hulu ke hilir semua diselidiki.

    “Di sana-sini kita mendengar kabar yang menyedihkan ketika truk-truk yang bermuatan lebih ini menyebabkan kecelakaan, mengakibatkan korban jiwa, bahkan bukan hanya pengemudi tapi juga masyarakat yang tidak berdosa pengguna jalan lainnya dan selalu yang dituntut hanyalah si pengemudi. Padahal kita tahu, barangnya, pemiliknya juga harus bertanggung jawab sehingga tidak terjadi kecelakaan akibat ODOL,” tutur Agus.

    Tak cuma memakan korban jiwa, keberadaan truk ODOL juga merusak infrastruktur jalan. Walhasil, pemerintah harus menggelontorkan triliunan rupiah setiap tahun hanya untuk memperbaiki jalan agar aman dilewati.

    “Kerusakan jalan, kerusakan infrastruktur jalan, ini signifikan. Setiap tahun pemerintah itu harus mengalokasikan mungkin sekitar Rp 40 triliun untuk memperbaiki jalan-jalan rusak di sana-sini. Tidak hanya jalan-jalan, tapi juga jalan-jalan di tingkat provinsi dan kabupaten-kota ini juga menjadi salah satu alasan,” pungkas AHY.

    (dry/rgr)