Category: Detik.com Otomotif

  • Segini Gaji yang Pas buat Beli Nissan X-Trail Seharga Rp 700 Jutaan

    Segini Gaji yang Pas buat Beli Nissan X-Trail Seharga Rp 700 Jutaan

    Jakarta

    Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) resmi meluncurkan Nissan X-Trail e-Power terbaru di Indonesia. Mobil itu dibanderol hampir Rp 800 juta, tepatnya di angka Rp 795 juta.

    Nissan X-Trail e-Power meluncur di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Elisa P. Tobing, National Sales Division Head Nissan Motor Distributor Indonesia mengatakan, Nissan X-Trail e-Power menargetkan konsumen berusia 45-55 tahun dengan pendapatan rata-rata Rp 40 juta per bulan.

    “Karakter konsumen itu usia 45-55 ya. Kalau dari income Rp 40 juta. Itulah target market kita,” kata Elisa kepada detikOto baru-baru ini.

    Selain itu, dia menyebut, Nissan X-Trail e-Power juga menargetkan konsumen loyal. Sebab, sudah banyak konsumen pengguna X-Trail yang menanti-nanti kehadiran X-Trail e-Power terbaru.

    Nissan X-Trail e-Power dibekali mesin 1.500 cc turbo dengan teknologi e-Power generasi kedua. Pada sistem hybrid e-Power, sistem penggeraknya memakai motor elektrik. Sementara mesin konvensional hanya bertugas untuk menyuplai daya ke komponen baterai, yang kemudian diteruskan ke motor elektrik.

    Teknologi hybrid e-Power pada Nissan X-Trail terbilang canggih. Nissan sejatinya sudah pernah mengusung teknologi hybrid macam ini di model Note. Namun mereka mengklaim, e-POWER yang hadir di X-Trail terbaru ini telah ditingkatkan secara signifikan.

    Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) resmi meluncurkan Nissan X-Trail e-Power untuk pasar otomotif Indonesia pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, Rabu (23/7/2025). Mobil berteknologi e-Power terbaru dari Nissan itu dibanderol di bawah Rp 800 juta. Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom

    Sederhananya, motor listrik yang bertugas menggerakkan roda. Hal ini yang membuat impresi berkendaranya seperti sebuah mobil listrik murni. Motor listrik tersebut ditenagai oleh sebuah mesin 1.5 liter variable compression turbo engine yang bekerja secara senyap dan memberi asupan ke baterai berdaya 1,8 kWh.

    Motor elektrik Nissan X-Trail e-Power bisa mengeluarkan tenaga maksimal 204 PS (201 dk) dan torsi 330 Nm di roda depan serta tenaga maksimal 136 PS (134 dk) dan torsi 195 Nm pada motor elektrik di roda belakang.

    Menariknya ketika baterai di Nissan X-Trail ini habis, mesin bensinnya dapat langsung memberi tenaga ke motor listrik. Alhasil, pengendara dapat tetap melaju secara senyap layaknya sebuah mobil listrik murni.

    Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) resmi meluncurkan Nissan X-Trail e-Power untuk pasar otomotif Indonesia pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, Rabu (23/7/2025). Mobil berteknologi e-Power terbaru dari Nissan itu dibanderol di bawah Rp 800 juta. Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom

    X-Trail terbaru dihadirkan dengan penggerak semua roda atau all wheel drive. Nissan menyebut teknologi ini dengan e-4ORCE.

    Nissan X-Trail e-Power ditawarkan dengan harga pre-booking. Khusus GIIAS 2025 untuk 500 konsumen pertama, Nissan X-Trail e-Power ditawarkan dengan harga pre-booking senilai Rp 795 juta.

    Simulasi Kredit

    Berdasarkan perhitungan simulasi kredit dari beberapa lembaga pembiayaan, mobil seharga Rp 795 juta bisa dibeli dengan DP 20 persen sekitar Rp 159 jutaan. Untuk tenor 5 tahun, cicilannya di angka Rp 14 jutaan per bulan. Jika memilih tenor lebih cepat dan DP lebih besar, tentu angsuran per bulannya akan lebih murah.

    Namun, itu baru bersifat simulasi kredit. Untuk detail angka DP dan angsuran dari mobil ini silakan untuk menghubungi tenaga penjual terkait.

    (rgr/din)

  • Ini Jenis Kendaraan yang Pajak Bahan Bakarnya Dipangkas 50-80%

    Ini Jenis Kendaraan yang Pajak Bahan Bakarnya Dipangkas 50-80%

    Jakarta

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan insentif potongan pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB). Tak tanggung-tanggung, potongan pajak untuk bahan bakar kendaraan itu mencapai 80 persen.

    Kebijakan itu tertuang dalam Keputusan Gubernur Nomor 542 Tahun 2025 tentang Pengurangan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor. Insentif itu diterbitkan sebagai langkah strategis dalam pengendalian inflasi dan menjaga stabilitas perekonomian di Jakarta.

    Keputusan ini menetapkan kebijakan pengurangan pajak atas bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) yang diharapkan dapat memberikan stimulus ekonomi sekaligus mendukung keberlanjutan operasional sektor pertahanan dan keamanan negara. Dasar hukum kebijakan ini merujuk pada berbagai peraturan perundang-undangan, antara lain UU Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, serta beberapa peraturan tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Pertimbangan lainnya adalah kondisi obyektif pajak dan beban yang ditanggung oleh masyarakat pengguna kendaraan bermotor.

    Diskon pajak bahan bakar kendaraan bermotor cukup besar. Pajak untuk bahan bakar kendaraan tersebut dikurangi 50 persen sampai dengan 80 persen.

    Berikut jenis kendaraan yang dipotong pajak bahan bakarnya 50-80 persen:

    Kendaraan pribadi: pengurangan 50 persenKendaraan umum: pengurangan 50 persenKendaraan sistem pertahanan dan keamanan seperti tank, panser, kendaraan taktis, pesawat, serta ambulans dan kapal rumah sakit: pengurangan 80 persen.

    “Selain menetapkan besaran pengurangan pajak, keputusan ini juga mewajibkan para wajib pajak untuk tetap melakukan pelaporan pajak daerah dan penyetoran pajak sebagaimana mestinya. Hal ini dilakukan agar sistem perpajakan tetap berjalan dengan akuntabel dan transparan, meskipun ada relaksasi dalam bentuk pengurangan pajak. Dengan demikian, pengurangan ini tidak menghapus kewajiban administrasi, namun memberikan insentif fiskal bagi pihak-pihak yang memenuhi kriteria,” demikian dikutip dari situs resmi Badan Pendapatan Daerah DKI Jakarta.

    Keputusan Gubernur ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, yaitu 22 Juli 2025. Keputusan tersebut ditandatangani langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.Diharapkan, dengan adanya kebijakan ini, beban masyarakat dan sektor strategis dapat lebih ringan dalam menghadapi tantangan ekonomi ke depan, tanpa mengabaikan kewajiban perpajakan yang sesuai ketentuan perundang-undangan.

    (rgr/din)

  • SUV 7-Seater yang Siap Jadi Favorit Keluarga Indonesia

    SUV 7-Seater yang Siap Jadi Favorit Keluarga Indonesia

    Jakarta

    Pasar SUV 7-penumpang di Indonesia kini kedatangan pendatang baru yang siap menggoyang dominasi pemain lama, Mitsubishi Destinator.

    Premium Family SUV andalan Mitsubishi Motors ini hadir dengan pengembangan dan diproduksi langsung di Indonesia untuk menjawab kebutuhan keluarga Indonesia yang dinamis dan modern.

    Destinator bukan sekadar kendaraan, tapi simbol pencapaian dan pendamping setia dalam perjalanan menuju berbagai destinasi kehidupan. Mengisi celah antara Mitsubishi Xforce dan Pajero Sport, Destinator hadir sebagai SUV monokok 7-seater dengan perpaduan kenyamanan, ketangguhan, dan desain yang prestisius.

    Mitsubishi Destinator. Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom

    “Dikembangkan dan diproduksi di Indonesia, New Premium Family SUV ini lebih dari sekadar produk baru, melainkan wujud nyata dari upaya kami dalam memahami dan memenuhi kebutuhan keluarga Indonesia yang terus berkembang,” ujar Atsushi Kurita, Presiden Direktur PT MMKSI, dalam peluncuran global yang juga berlangsung di Jakarta.

    Tim detikOto sudah berkesempatan mengetes mobil ini sesaat setelah peluncurannya. Tak disangka, SUV bongsor terbaru andalan Mitsubishi ini hadir dengan impresi berkendara yang baik dan kenyamanan yang bisa diperhitungkan untuk penumpang. Bahkan secara tampilan, Destinator juga memukau. Untuk ulasan lengkapnya, simak tulisan artikel berikut ini!

    Kabin Nyaman, Idaman Keluarga

    Tim detikcom berkesempatan untuk langsung menjajal Premium Family SUV terbaru andalan Mitsubishi Motors ini. Lantas sebagai mobil yang berorientasi sebagai kendaraan keluarga, hal pertama yang langsung kami ingin buktikan adalah kenyamanan kabinnya.

    Interior Mitsubishi Destinator. Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom

    Dalam sesi Media Test Drive, pengujian dimulai dari Pulomas, Jakarta Timur, melintasi area dalam kota hingga tol menuju Pantai Indah Kapuk. Kami langsung mencoba duduk di baris ketiga, posisi yang kerap dikompromikan di banyak SUV lain. Namun di Mitsubishi Destinator ini, hasilnya mengejutkan!

    Dengan tinggi tester 175 cm, kabin belakang terasa lega, visibilitas luas, dan suspensi tetap nyaman, tanpa gejala limbung berlebih. Apalagi penggunaan platform Theater Style juga membuat visibilitas penumpang belakang lebih natural dan nyaman.

    Mitsubishi Destinator Media Test Drive Jakarta Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

    Tak sampai di situ, rasa menyenangkan duduk di kabin Destinator ini juga hadir berkat material jok dan dashboard yang berkualitas. Desain dashboard berwarna gelap ini dilengkapi dengan ambient light dengan 64 pilihan warna.

    Penggunaan panoramic sunroof juga membuat perjalanan jadi terasa istimewa. Masuknya cahaya dari berbagai sisi membuat kabin terasa lebih hidup dan kesan lapang juga tercipta. Oh iya, satu hal lagi yang harus disorot dariDestinator adalah tersedianya beragam kompartemen penyimpanan.

    Menariknya, saat kami tes duduk di bangku baris ketiga, ventilasi AC bekerja optimal sampai ke area paling belakang. Bahkan di sini juga lengkap ada port USB-C. Ini bukti bahwa kenyamanan penumpang jadi prioritas Mitsubishi Destinator.

    Di sisi lain, saat jok baris ketiga tak digunakan oleh penumpang, maka Destinator ini akan menyediakan bagasi yang lega. Terlebih, kompartemen penyimpanan tambahan pun tersedia hingga bagian bawah lantai bagasi.

    Interior Mitsubishi Destinator Foto: Dok.MMKSISistem Keselamatan Lengkap dan Canggih

    Lantas sebagai penumpang, hal yang juga menjadi fokus kami adalah fitur keselamatan. Tanpa banyak gimmick, Mitsubishi Destinator ini sudah dilengkapi dengan Diamond Sense yang dilengkapi dengan sederet teknologi ADAS.

    Fitur seperti Adaptive Cruise Control, Blind Spot Warning, hingga Rear Cross Traffic Alert hadir di Mitsubishi Destinator. Bahkan fitur Forward Collision Mitigation juga membantu mencegah kecelakaan, dan 6 airbag SRS melindungi seluruh penumpang.

    Mitsubishi Destinator Media Test Drive Jakarta Foto: dok. Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia

    Tak hanya itu, bodi mobil menggunakan struktur RISE (Reinforced Impact Safety Evolution) yang kokoh, didesain untuk menyerap benturan dan menjaga keutuhan kabin. Bahkan saat situasi darurat, fitur SOS bisa langsung menghubungkan pengemudi ke call center 24 jam.

    Mitsubishi juga menghadirkan fitur Mitsubishi Connect di Destinator. Kehadiran fitur ini membuat pengguna dapat memantau status kendaraan, melihat informasi terkait kendaraan, bahkan mengaktifkan hingga menonaktifkan beberapa fitur di mobil.

    Bantingan Nyaman, Minim Body Roll

    Salah satu hal yang membedakan Mitsubishi Destinator dengan rivalnya adalah suspensi yang telah disesuaikan khusus untuk kondisi jalanan ASEAN, termasuk Indonesia.

    Kami menguji mobil ini melewati banyak sekali jenis permukaan. Jalan mulus, jalan bertekstur kasar, hingga slalom di trek pun sempat kami rasakan. Hasilnya? Racikan suspensi Mitsubishi Destinator terasa mumpuni dan tetap nyaman untuk melewati banyak jenis jalan.

    Mitsubishi Destinator Media Test Drive Jakarta Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

    Hasil pengujian di area basah dan manuver ekstrem yang kami lakukan pun membuktikan bahwa sistem suspensi MacPherson dan torsion beam di belakang bekerja efektif meredam guncangan tanpa mengorbankan kestabilan.

    Dengan pusat gravitasi rendah, bodi tetap minim gejala limbung meski diajak bermanuver cepat di tikungan sirkuit atau melewati jalur basah sekalipun.

    Mitsubishi Destinator. Foto: Rifkianto Nugroho/detikcomPerforma Mantap, Berpotensi untuk Irit!

    Kami juga sempat menguji mobil ini dalam perjalanan yang cukup panjang. Dari Pantai Indah Kapuk ke Sirkuit Sentul, mesin MIVEC 1.5L Turbo-nya terasa bisa memberikan impresi yang mengesankan.

    Di atas kertas, mesin ini dapat menghasilkan tenaga maksimal 163 PS dan torsi 250 Nm. Menurut kami, figur tersebut ternyata lebih dari cukup untuk penggunaan harian. Apalagi karena ada berbagai mode berkendara.

    Mitsubishi Motors resmi meluncurkan mobil terbaru mereka, Mitsubishi Destinator, di The Dome, Senayan Park, Jakarta Pusat, Kamis (17/7/2025). Mobil ini melakoni debut globalnya di Indonesia untuk meramaikan segmen Sport Utility Vehicles (SUV). Foto: Rifkianto Nugroho

    Salah satu yang menarik dan baru di seluruh jajaran model Mitsubishi adalah mode Tarmac. Mode ini dirancang khusus untuk dapat mengeluarkan karakter mesinnya yang lebih optimal di tarikan rendah. Selain itu, kawalan dari setir yang lebih berbobot juga kian meyakinkan Mitsubishi Destinator untuk dipacu saat menggunakan mode Tarmac.

    Oh iya, selama perjalanan dari PIK ke Sentul kami sekalian menguji konsumsi bahan bakarnya. Terbukti sejauh 77 km dengan kecepatan rata-rata 54 km/jam, mode Tarmac aktif terus, konsumsi BBM-nya tercatat 14,3 km/liter. Angka yang menunjukkan potensi efisiensi jika mobil ini digunakan dalam gaya berkendara eco.

    Harga resmi Mitsubishi Destinator akhirnya diumumkan ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, Rabu (23/7/2025). SUV keluarga premium itu dilepas dengan banderol harga mulai dari Rp 385 juta. Foto: Rifkianto Nugroho/detikcomKesimpulan

    Setelah pengetesan yang dinamis, Mitsubishi Destinator dapat memberikan nilai yang impresif. Dari sisi pengemudi maupun penumpang, Mitsubishi Destinator menawarkan pengalaman berkendara yang solid, menyenangkan, dan aman.

    Di sisi lain, mobil ini tidak hanya unggul dalam kenyamanan dan teknologi, tapi juga hadir dengan performa bertenaga dan desain yang prestisius. Membuat semboyan ‘Premium Family SUV’ yang disematkan Mitsubishi Motors ke mobil ini terasa benar adanya.

    (mhg/rgr)

  • Mobil Jerman Mendominasi di Pasar Kelas Atas India

    Mobil Jerman Mendominasi di Pasar Kelas Atas India

    Meskipun menghadapi kesulitan di dalam negeri dan di Tiongkok, mobil-mobil Jerman laris manis di India, tetapi hanya di segmen harga tinggi.

    Produsen mobil menganggap India sebagai pemain strategis dan saat ini sedang mengalami peningkatan permintaan. Namun, bagi sebagian besar masyarakat India, mobil domestik dan mobil Asia lainnya lebih terjangkau.

  • BYD Sealion 06 Resmi Meluncur, Harga Mulai Rp 300 Jutaan!

    BYD Sealion 06 Resmi Meluncur, Harga Mulai Rp 300 Jutaan!

    Jakarta

    BYD resmi meluncurkan SUV terbaru, BYD Sealion 06 di China. Mobil itu tersedia dalam versi full listrik dan plug-in hybrid (PHEV).

    BYD Sealion 06 menggunakan arsitektur e-Platform 3.0 Evo milik BYD dan mendukung pengisian daya cepat 800V. Sedangkan varian PHEV ditenagai oleh teknologi hybrid DM-i generasi kelima BYD. Meski terdapat perbedaan pada mesin penggerak antara listrik dan PHEV, kedua versi Sealion 06 memiliki desain eksterior yang sama.

    SUV ini memiliki tampilan depan tertutup dengan lampu depan split-level, intake sudut besar, bilah lampu belakang bergelombang, dan gagang pintu semi-recessed. BYD menawarkan model ini dalam lima warna cat eksterior.

    BYD Sealion 06 Foto: Dok. BYD

    Di bagian kabin, BYD Sealion 06 menampilkan tata letak dasbor simeteris. Interiornya juga dilengkapi dengan layar infotainment 15,6 inci di tengah dengan gaya floating atau mengambang, kluster instrumen digital, dan setir palang empat dengan bagian bawah datar. Konsol tengah dilengkapi dengan dua cupholder, tombol putar suhu untuk kompartemen pendingin, dan bantalan pengisi daya nirkabel untuk gadget. Kulkas internalnya mampu menyimpan sekitar empat botol. Tersedia dua pilihan warna interior.

    BYD Sealion 06 Foto: Dok. BYD

    Bicara jantung pacunya, untuk varian full listrik semua model menggunakan penggerak roda belakang dan dibangun dengan sistem 400V atau 800V. Tipe entry-levelnya yaitu versi Navigation 400V dilengkapi dengan baterai 65,28 kWh dengan tenaga maksimal 170 kW dan torsi 330 Nm serta daya jangkau 520 km (CLTC). Versi Navigation Pro dan Navigation Plus 800V menggunakan baterai 78,72 kWh, dengan output motor meningkat menjadi 180 kW dan jangkauan 605 km (CLTC). Platform 800V memungkinkan efisiensi pengisian daya yang lebih tinggi.

    Sementara itu, varian plug-in hybrid menggunakan sistem DM-i generasi kelima BYD. Sistem itu memadukan mesin 1,5 liter dengan daya 74 kW dan torsi 126 Nm yang dihubungkan dengan motor listrik 160 kW dan torsi 260 Nm. Versi Pilot entry-level dilengkapi baterai 18,3 kWh, menawarkan daya jangkau listrik sejauh 121 km (CLTC) dan kemampuan pelepasan daya eksternal 3,3 kW. Versi Pilot Pro dan Pilot Plus dilengkapi baterai 26,6 kWh, yang meningkatkan jangkauan listrik menjadi 170 km. Versi ini mendukung pengisian cepat DC 54 kW.

    Sebagai gambaran, BYD Sealion 06 punya dimensi panjang 4.810 mm, lebar 1.920 mm, dan tinggi 1.675 mm, dengan jarak sumbu roda 2.820 mm. Kendaraan ini menggunakan suspensi depan MacPherson dan suspensi belakang multi-link. Semua varian dilengkapi dengan sistem kontrol peredam cerdas BYD yang dikenal sebagai DiSus-C. Ukuran ban standar adalah 235/50 R19, dan berat kosong sekitar 1.890 kilogram.

    BYD Sealion 06 Foto: Dok. BYD

    Untuk penyimpanan, Sealion 06 EV dilengkapi bagasi depan 142 liter dan bagasi belakang 757 liter, yang dapat diperluas menjadi 1.630 liter ketika kursi baris kedua dilipat rata. Ruang kaki dan pinggul di kursi belakang mencapai 1.480 mm. Di semua varian, BYD menghadirkan kursi depan berventilasi dan berpemanas yang menggunakan metode pendinginan hisap udara, sunroof panoramik seluas 1,73 meter persegi, dan sistem speaker Dynaudio.

    BYD Sealion 06 Foto: Dok. BYD

    Tak ketinggalan fitur keselamatan canggih dan bantuan mengemudi. Di dalamnya terdapat tujuh kantung udara, lebih dari 30 fungsi keselamatan, dan sistem pengemudian cerdas God’s Eye versi C khas BYD. Sealion 06 juga mendukung fitur “Sentinel Mode” dan “Remote View”, serta mencakup akses kunci berbasis NFC dan ETC di dalam kendaraan.

    (rgr/din)

  • Skema Cicilan Honda StepWgn Hybrid, Tiap Bulan Bayar Segini

    Skema Cicilan Honda StepWgn Hybrid, Tiap Bulan Bayar Segini

    Jakarta

    Pilihan mobil keluarga di Indonesia bertambah dengan kehadiran Honda Step Wgn Hybrid. Kalau dibeli dengan kredit, berikut ini skema cicilannya tiap bulan.

    PT Honda Prospect Motor (HPM) resmi meluncurkan Honda Step Wgn e:HEV, sebuah Upper MPV berteknologi hybrid yang dirancang khusus untuk menjawab kebutuhan keluarga modern Indonesia, dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 di ICE BSD, Tangerang.

    Peluncuran Honda Step Wgn Hybrid ini menjadi babak penting dalam strategi elektrifikasi Honda sekaligus memperluas teknologi hybrid ke segmen mobil keluarga kelas atas. MPV pintu geser ini bisa dibawa pulang dengan mahar Rp 629 juta. Kalau beli dengan skema kredit, besar cicilannya tentu berbeda-beda.

    Bila DP yang kamu bayarkan sebesar 20 persen, cicilannya bisa Rp 12 jutaan per bulan. Makin besar DP yang kamu bayarkan, maka cicilannya juga makin kecil. Nah berikut ini skema cicilan Honda Step Wgn Hybrid dengan DP 20 persen dan 30 persen dikutip dari salah satu laman lembaga pembiayaan.

    Skema Cicilan Honda Step Wgn Hybrid

    DP 20 persen: Rp 125,8 juta

    Tenor: 12 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 181.866.770
    Cicilan per bulan: Rp 45.788.000Tenor: 24 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 160.866.136
    Cicilan per bulan: Rp 24.774.000Tenor: 36 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 154.051.930
    Cicilan per bulan: Rp 17.948.000Tenor: 48 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 150.642.938
    Cicilan per bulan: Rp 14.528.000Tenor: 60 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 148.771.159
    Cicilan per bulan: Rp 12.646.000DP 30 persen: Rp 188,7 jutaTenor: 12 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 238.105.770
    Cicilan per bulan: Rp 40.156.000Tenor: 24 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 220.098.136
    Cicilan per bulan: Rp 21.735.000Tenor: 36 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 214.125.930
    Cicilan per bulan: Rp 15.751.000Tenor: 48 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 211.139.938
    Cicilan per bulan: Rp 12.754.000Tenor: 60 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 200.500.159
    Cicilan per bulan: Rp 11.104.000

    Itu tadi skema cicilan Honda Step Wgn Hybrid. Namun skema di atas tidak mengikat. Untuk mengetahui cicilan pastinya, kamu bisa mengunjungi dealer Honda terdekat.

    Sebagai informasi, Honda Step Wgn Hybrid dibekali sistem strong hybrid canggih yang dirancang tidak hanya untuk efisiensi, tetapi juga untuk menghadirkan kesenangan berkendara khas Honda. Sistem ini memadukan mesin bensin 2.0L Atkinson-cycle DOHC i-VTEC dengan dua motor listrik, menghasilkan tenaga maksimal hingga 184 PS dan torsi 315 Nm, cukup untuk memberikan akselerasi halus namun bertenaga di berbagai kondisi jalan.

    Secara tampilan luar, Honda STEP WGN e:HEV menghadirkan harmoni antara fungsi dan estetika. Desain tegasnya diperkuat dengan pilihan warna atraktif: Premium Crystal Garnet Metallic, Twilight Mist Black Pearl, Platinum White Pearl, Meteoroid Gray Metallic, dan Crystal Black Pearl. Di bagian depan, mobil ini dilengkapi dengan Full LED Headlights yang menyatu dengan LED Daytime Running Light, serta sistem pencahayaan canggih seperti Sequential LED Turning Signal with Active Cornering Light, Auto High Beam, dan Headlight Adjuster untuk visibilitas maksimal.

    (dry/din)

  • Ramai Harga Mobil Listrik Wuling Diskon Gede-gedean, Gara-gara BYD Atto 1?

    Ramai Harga Mobil Listrik Wuling Diskon Gede-gedean, Gara-gara BYD Atto 1?

    Jakarta

    Beredar di media sosial harga mobil listrik turun. Kebanyakan dijual di rentang Rp 180-190 jutaan. Benarkah demikian?

    Harga mobil listrik Wuling dikabarkan turun. Sebagaimana beredar di media sosial, disebutkan harga mobil listrik Wuling turun cukup signifikan hingga dijual di kisaran Rp 170-190 jutaan. Dalam informasi tersebut, disebutkan Wuling Air ev range 200 km yang awalnya dibanderol Rp 216,2 juta mendapat diskon besar hingga harganya drop menjadi Rp 170 juta.

    Selanjutnya untuk Wuling Air ev range 300 km yang seharusnya dijual Rp 250 jutaan, mendapat diskon tak kalah besar sehingga menjadi Rp 180 juta.

    Harga Wuling BinguoEV juga ikut dapat diskon. Harusnya mobil listrik dengan jarak tempuh hingga 410 km itu dijual Rp 414 jutaan, namun kini menjadi Rp 250 juta. Begitu juga BinguoEV versi 333 km yang harusnya dibanderol Rp 364 juta menjadi Rp 195 juta.

    Penurunan harga mobil-mobil listrik Wuling ini dirumorkan terjadi setelah meluncurnya BYD Atto 1. Resmi launching pada hari perdana GIIAS 2025, BYD Atto 1 bikin geger dengan harga jual mulai Rp 190 jutaan.

    Brand Communication Senior Manager Wuling Motors Brian Gomgom menjelaskan bahwa saat ini tidak ada penurunan harga pada tiga mobil listrik yang dijual pabrikan berlogo lima berlian itu. Namun demikian, menyoal promo dia mengamini diberikan dealer-dealer pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.

    “Kami menyampaikan bahwa Wuling tidak melakukan revisi harga untuk Air ev dan BinguoEV. Untuk harga tersebut dapat dilihat langsung di website resmi Wuling. Adapun yang beredar saat ini merupakan tawaran yang diberikan oleh pihak dealer berupa spesial deal dalam pameran GIIAS 2025 ini. Sehingga tidak ada penyesuaian atau penurunan harga,” terang Gomgom saat dikonfirmasi detikOto, Senin (28/7/2025).

    Wuling BinguoEv Foto: Grandyos Zafna/detikcom

    Dengan demikian, harga mobil listrik Wuling masih sama dengan sebelumnya. Nah buat kamu yang baru mau membeli mobil listrik Wuling, berikut daftar harganya.

    Daftar Harga Mobil Listrik Wuling Terbaru

    Harga Wuling Air ev

    Wuling Air ev Lite Standard Range: Rp 184 jutaanWuling Air ev Lite Long Range: Rp 195 jutaanWuling Air ev Pro Long Range: Rp 252 jutaan

    Harga Wuling BinguoEV

    Wuling BinguoEV Lite: Rp 279 jutaanWuling BinguoEV Pro: Rp 332 jutaan

    Harga Wuling Cloud EV

    Wuling Cloud EV Lite: Rp 365 jutaanWuling Cloud EV Pro: Rp 404 jutaan

    (dry/din)

  • Pajak Bahan Bakar Kendaraan di Jakarta Dipangkas Hingga 80 Persen

    Pajak Bahan Bakar Kendaraan di Jakarta Dipangkas Hingga 80 Persen

    Jakarta

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menggelar insentif perpajakan daerah. Kali ini, Pemprov DKI Jakarta memberikan pengurangan pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) kepada masyarakat DKI Jakarta.

    Dikutip dari siaran persnya, insentif itu tertuang dalam Keputusan Gubernur Nomor 542 Tahun 2025 tentang Pengurangan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor. Kebijakan ini diambil sebagai langkah untuk menjaga stabilitas perekonomian, membantu mengendalikan inflasi, serta mendukung operasional pertahanan dan keamanan negara.

    Diskon pajak bahan bakar kendaraan bermotor cukup besar. Pajak untuk bahan bakar kendaraan tersebut dikurangi 50 persen sampai dengan 80 persen.

    Dalam keputusan tersebut, terdapat tiga skema pengurangan pajak yang diberikan, yaitu:

    1.Pengurangan 50 persen untuk pengguna kendaraan pribadi.
    2.Pengurangan 50 persen untuk pengguna kendaraan umum.
    3.Pengurangan 80 persen untuk bahan bakar kendaraan yang digunakan mendukung alat utama sistem pertahanan dan keamanan antara lain seperti:tank, panser, kendaraan taktis, pesawat, serta ambulans dan kapal rumah sakit.

    Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi DKI Jakarta, Lusiana Herawati, menjelaskan bahwa kebijakan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap kondisi ekonomi masyarakat, sekaligus mendukung tugas strategis nasional.

    “Pengurangan PBBKB ini diharapkan dapat menurunkan beban biaya bahan bakar, terutama bagi kendaraan umum dan kendaraan yang mendukung pertahanan negara. Harapannya, hal ini turut menjaga daya beli masyarakat dan mendorong efisiensi operasional di berbagai sektor”,kata Lusi dalam siaran persnya, dikutip Senin (28/7/2025).

    Diharapkan dengan adanya kebijakan ini, para wajib pajak bahan bakar kendaraan bermotor semakin patuh melaksanakan kewajibannya untuk melakukan pelaporan dan penyetoran pajak sesuai ketentuan yang berlaku, dengan memperhitungkan tarif pengurangan yang telah ditetapkan. Keputusan Gubernur ini mulai berlaku sejak tanggal 22 Juli 2025.

    Sebagai informasi objek PBBKB merupakan penyerahan bahan bakar dari penyalur kepada konsumen. Wajib PBBKB adalah orang pribadi atau Badan yang menggunakan bahan bakar kendaraan bermotor

    Pemungutan PBBKB dilakukan oleh penyedia Bahan Bakar Kendaraan Bermotor sebagai Wajib Pungut. Wajib Pungut diwajibkan melaporkan harga jual bahan bakar Kendaraan Bermotor dalam hal terjadi perubahan harga.

    (rgr/din)

  • Robot Anjing Argos Curi Perhatian di Booth Jaecoo GIIAS 2025

    Robot Anjing Argos Curi Perhatian di Booth Jaecoo GIIAS 2025

    Robot Anjing Argos Curi Perhatian di Booth Jaecoo GIIAS 2025

  • Mobil China Makin Banyak di Indonesia, yang Penting Wajib Investasi

    Mobil China Makin Banyak di Indonesia, yang Penting Wajib Investasi

    Jakarta

    Merek China terus berdatangan ke Indonesia. Bagi Gaikindo, itu bukan masalah berarti. Terpenting, para produsen China itu melakukan investasi besar Indonesia.

    Delapan tahun terakhir, pasar otomotif Indonesia kian dijejali mobil-mobil China. Dimulai dari Wuling dan DFSK pada tahun 2018, kini sudah ada belasan merek mobil China menjajakan produknya di dalam negeri.

    Dalam data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), beberapa merek China yang terdaftar yaitu BYD, Chery, Wuling Denza, AION, Geely, GWM (Great Wall Motor), DFSK, Neta, FAW, Jetour, BAIC, Jaecoo, Xpeng, dan baru-baru ini meluncur ada Lepas.

    Menurut Gaikindo, kian banyaknya merek China di Indonesia bukan masalah. Justru bisa meningkatkan angka penjualan. Namun yang paling penting, para produsen China itu menanamkan duitnya di Tanah Air.

    “Saya nggak membedakan Chinese brand itu apa. Buat saya dari Gaikindo, mau siapa yang jualan paling banyak, nggak ada urusan, yang penting mereka melakukan investasinya di Indonesia, memajukan industri otomotif Indonesia, dan harapan saya melakukan ekspor dari Indonesia,” tutur Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi ditemui di ajang GIIAS belum lama ini.

    Menurut Nangoi, sektor otomotif Indonesia saat ini mempekerjakan jutaan orang. Dengan banyaknya investasi di Indonesia, maka roda perekonomian dari sektor otomotif juga ikut berputar. Diketahui dari belasan merek China itu, beberapa di antaranya sudah membangun pabrik di sini seperti Wuling dan DFSK. Kalaupun tak membangun pabrik, beberapa merek juga melakukan perakitan mobilnya di dalam negeri.

    “Mau mereknya apa nggak ada masalah. Buat saya kucing warnanya apa nggak penting, yang penting bisa nangkap tikus,” lanjut Nangoi.

    Dari sisi konsumen, keberadaan merek-merek China itu tentu menjadi angin segar. Sebab, pilihan masyarakat juga kian beragam. Lebih lagi, merek-merek China itu menjual mobilnya dengan harga ramah di kantong. Kebanyakan memang menawarkan mobil listrik dengan harga bersaing dengan mobil-mobil bermesin konvensional.

    “Pilihan yang baik buat customer, Anda kan sekarang milih, lihat Mazda bagus, Toyota bagus, Chery bagus bisa lihat semua,” pungkas Nangoi.

    Meski merek-merek China terus berdatangan, nyatanya penjualan mobil di dalam negeri masih didominasi oleh mobil Jepang. Buktinya sepanjang semester satu tahun 2025, lima merek terlaris adalah Toyota, Daihatsu, Honda, Mitsubishi, dan Suzuki.

    (dry/rgr)