Category: Detik.com Otomotif

  • Canggih! BYD Punya Sistem Suspensi Pintar yang Cocok Buat Jalanan Indonesia

    Canggih! BYD Punya Sistem Suspensi Pintar yang Cocok Buat Jalanan Indonesia

    Jakarta

    Teknologi menjadi kunci utama dalam menciptakan pengalaman berkendara yang nyaman dan aman. Menjawab tantangan tersebut, BYD menghadirkan sistem suspensi pintar DiSus-C (Intelligent Damping Body Control System) yang kini disematkan di salah satu model unggulannya, New BYD Seal 2025.

    Sistem ini dirancang untuk meningkatkan kenyamanan, stabilitas, dan keselamatan berkendara, terutama saat menghadapi kondisi jalan yang tak selalu mulus seperti kondisi di Indonesia.

    “BYD membuka babak baru dalam transformasi industri otomotif di Indonesia, khususnya untuk kendaraan New Energy Vehicles (NEV), melalui inovasi teknologi yang kami kembangkan sendiri sebagai perusahaan berbasis riset. Kami percaya bahwa kemajuan inovasi teknologi, terutama di bidang otomotif, sangat penting untuk mendorong implementasi kendaraan listrik yang lebih luas,” ujar Luther T. Panjaitan, Head of Public and Government Relations.

    Pada kesempatan ini, kami juga memperkenalkan BYD DiSus, teknologi revolusioner yang menjadi simbol kesungguhan kami dalam menghadirkan terobosan nyata di industri kendaraan NEV. Tiga teknologi utama dari BYD ini adalah bukti komitmen kami untuk selalu mengembangkan solusi teknologi yang relevan dan unggul bagi masa depan otomotif Indonesia,” lanjut dia.

    Revolusi Kenyamanan dan Keamanan Berkendara

    Intelligent Damping Body Control System merupakan inovasi terdepan BYD yang mengkombinasikan berbagai teknologi sensor, kecerdasan komputasi, dan kontrol elektronik untuk menjamin pengalaman berkendara yang stabil, nyaman, dan aman di segala kondisi jalan. Sistem ini bekerja melalui tiga tahapan utama yaitu Perception Layer, Decision Layer, dan Execution Layer.

    Pada Perception Layer, berbagai sensor canggih seperti acceleration sensor dan ride height sensor terus-menerus memantau perubahan kondisi jalan, kecepatan, serta gaya yang memengaruhi kendaraan. Setiap data dan informasi yang ditangkap menciptakan peta real-time atas situasi aktual di jalan dan kondisi kendaraan, memastikan sistem selalu waspada terhadap setiap tantangan dan perubahan.

    Decision Layer menjadi pusat otak sistem ini. Semua data yang telah dikumpulkan masuk ke DiSus Intelligent Computing Center. Proses komputasi yang sangat cepat dan presisi memastikan interpretasi setiap perubahan dilakukan secara otomatis. Pada proses ini, sistem mampu memahami nuansa gaya berkendara, mengantisipasi kejutan permukaan jalan, hingga menyesuaikan responnya terhadap gerakan bodi.

    Tahapan akhir adalah Execution Layer, di mana hasil keputusan tersebut diwujudkan secara nyata melalui electronically controlled damper. Mekanisme ini mengatur tingkat redaman suspensi secara terus-menerus, mengikuti instruksi dari komputasi cerdas, sehingga setiap roda kendaraan mampu beradaptasi secara mandiri dan dinamis sesuai kebutuhan situasi jalan atau manuver pengemudi.

    Menariknya, berdasarkan keterangan tambahan, sistem DiSus Intelligent Damping Body Control tidak hanya meningkatkan kenyamanan dan stabilitas, tetapi juga berkontribusi signifikan terhadap aspek keselamatan. Dengan mengoptimalkan pengurangan guncangan pada jalan bergelombang dan menikung tajam, sistem ini membantu menjaga kontak ban dengan permukaan jalan secara konsisten, sehingga meningkatkan kontrol pengemudi dan mengurangi risiko kecelakaan. Selain itu, karakteristik adaptifnya juga mengurangi efek oleng pada bodi serta menciptakan pengalaman berkendara yang jauh lebih tenang dan premium, bahkan pada kecepatan tinggi.

    Inovasi ini membuktikan komitmen BYD untuk terus menghadirkan teknologi kendaraan listrik yang tidak hanya cerdas dan ramah lingkungan, tetapi juga benar-benar mengedepankan kualitas dan keselamatan bagi konsumen di Indonesia. Dengan Intelligent Damping Body Control System, BYD memberikan standar baru dalam kendali bodi kendaraan yang adaptif, stabil, serta nyaman di setiap perjalanan.

    BYD punya sistem suspensi pintar DiSus-C Foto: Dok. BYD Motor Indonesia

    Peningkatan kenyamanan yang dimiliki saat DiSus-C Active

    Inovasi sistem DiSus-C Active (Electronic + Mechanical Integration) benar-benar menetapkan standar baru dalam kenyamanan berkendara, khususnya saat menghadapi kondisi jalan berlubang dan bergelombang yang kerap dijumpai di Indonesia. Secara teknologi, sistem ini menggabungkan kecanggihan sensor elektronik dengan mekanisme suspensi konvensional pada kendaraan. Saat mobil melaju di atas permukaan jalan yang tidak rata, rangkaian sensor yang terintegrasi dalam sistem DiSus-C Active akan secara real-time memantau perubahan kontur dan dengan sangat cepat menginstruksikan electronically controlled damper untuk menyesuaikan tingkat redaman suspensi yang dibutuhkan.

    Dampaknya pada kenyamanan sangat signifikan. Dengan DiSus-C Active, getaran akibat benturan roda terhadap lubang atau tonjolan jalan secara efektif diredam sebelum mencapai bodi kendaraan. Amplitudo gerakan bodi mobil menjadi jauh lebih rendah dan stabil, sehingga penumpang tetap merasakan pengalaman berkendara yang tenang serta nyaman, meskipun roda bekerja keras menyesuaikan bentuk permukaan jalan. Teknologi ini mampu menjaga kestabilan kabin dan mengurangi guncangan, sehingga pengemudi dan penumpang tidak mudah lelah sekalipun menempuh perjalanan panjang atau melintasi rute yang menantang.

    Sebaliknya, apabila mobil hanya menggunakan DiSus-C Inactive (Purely Mechanical), getaran dan guncangan dari permukaan jalan lebih mudah diteruskan ke bodi kendaraan. Body amplitude meningkat mengikuti wheel amplitude yang tajam, membuat setiap ketidaksempurnaan permukaan jalan langsung terasa hingga ke dalam kabin. Hal ini tentu akan menurunkan tingkat kenyamanan dan dapat menyebabkan kelelahan atau stres bagi pengemudi maupun penumpang selama perjalanan.

    Dengan keunggulan DiSus-C Active, BYD menegaskan komitmennya dalam menghadirkan teknologi suspensi cerdas yang menawarkan perjalanan lebih smooth, stabil, dan menyenangkan tanpa kompromi, tak peduli seberapa berat medan jalan yang ditemui. Bagi pengguna BYD, fitur ini bukan hanya soal inovasi teknis, tapi juga tentang peningkatan nyata kualitas hidup dan rasa nyaman dalam setiap perjalanan.

    (lua/din)

  • BYD Atto 1 Kelewat Murah, Kalau Harga Bekasnya Jatuh Gimana?

    BYD Atto 1 Kelewat Murah, Kalau Harga Bekasnya Jatuh Gimana?

    Jakarta

    BYD Atto 1 resmi diluncurkan di Indonesia dengan harga yang kelewat murah. Betapa tidak, mobil listrik small hatchback ini ditawarkan mulai harga Rp 195 jutaan, jauh lebih murah dari para kompetitornya. Tapi di sisi lain timbul kekhawatiran, jika harga bekas Atto 1 bakal anjlok atau jatuh. Seperti apa penjelasan BYD?

    “Terkait resale value, kita juga ya mengerti bahwa resale value itu sebuah kultural (budaya) di Indonesia, bagaimana orang Indonesia sangat memperhatikan resale value dari kendaraan yang dia beli, bahkan sebelum beli sudah tanya harga bekasnya nanti berapa,” ungkap Head of Public and Government Relations BYD Motor Indonesia Luther Pandjaitan kepada wartawan di arena GIIAS 2025, ICE-BSD City, Tangerang, belum lama ini.

    “Tapi dari prinsipal, walaupun kami tidak terlibat khusus di industri (kendaraan bekas) tersebut, tapi kita mengerti bahwa, menurut kami dalam periode ini, sebetulnya resale value pasar EV ini–dari sisi BYD ya–itu belum terlalu terbentuk. Dan secara line up, paling tinggi juga, tidak sampai dua tahun. Jadi marketnya sendiri sebenarnya belum terlalu terbentuk, jadi kami tidak bisa berkata banyak,” sambung Luther.

    Luther pun mengibaratkan pasar EV sekarang layaknya pasar mobil matic yang marketnya belum terbentuk di awal-awal. “Dulu ketika pertama kali matic baru diperkenalkan, pasti pasar bekas mobil matic itu sangat rendah, karena semuanya mau beli yang (pakai transmisi) manual,” sambung Luther.

    “Tapi lihat yang terjadi saat ini, hampir lebih dari 50% kendaraan itu (transmisi) matic. Lalu apa yang terjadi pada kondisi mobil manual? Nah itu adalah meter of time dalam membentuk marketnya di resale value,” tambah Luther.

    “Mungkin secara praktikal kita juga melakukan sebuah langkah untuk jangka pendek, menjaga competition di sisi harga, agar tidak terjadi koreksi atau spekulasi pada harga kendaraan barunya yang berdampak ke harga (bekas) resale value-nya. Jadi lewat dealership kami, partner kami di market, kami menjaga betul agar harga-harga kendaraan itu terjaga dengan baik, demand dan suplainya juga tetap stabil.”

    ‘Sehingga kompetisinya dari mereka nanti fokus dengan produk atau brand lainnya kepada kustomer, bukan antar dealer, sehingga tetap terjaga harga jual barunya. Pasti nanti pada akhirnya dampak baik dari sehatnya persaingan antar jaringan, network, ujungnya adalah di harga bekasnya,” tukas Luther.

    (lua/din)

  • Transjakarta Borong 53 Unit Elf, Jadi Armada Minitrans

    Transjakarta Borong 53 Unit Elf, Jadi Armada Minitrans

    Jakarta

    Transjakarta kembali menambah armadanya untuk angkutan umum di Jakarta. Kali ini, bus Isuzu Elf NQR B dipilih sebagai armada Minitrans yang siap melayani warga Jakarta.

    Bus yang dipilih adalah Isuzu ELF NQR B. Bus itu memungkinkan menampung hingga 29 penumpang (13 berdiri dan 16 duduk). Sebagai armada yang beroperasi di jalanan Jakarta yang padat, kendaraan ini diklaim lebih mudah dikendalikan di ruas-ruas jalan sempit maupun saat bermanuver di tengah kemacetan kota.

    Isuzu ELF NQR B diklaim menawarkan tingkat efisiensi bahan bakar yang tinggi, performa mesin yang andal, serta kenyamanan dan keamanan maksimal bagi pengemudi maupun penumpang.

    Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Lupito mengharapkan tambahan armada transportasi publik ini dapat mendukung mobilitas dan aktivitas sehari-hari masyarakat di Jakarta.

    Direktur Utama PT Transjakarta Welfizon Yuza menambahkan, pihaknya meningkatkan kualitas pelayanan melalui pemanfaatan kendaraan berkualitas tinggi. Saat ini, Transjakarta telah memiliki 200 unit bus Minitrans.

    Transjakarta Borong 53 Unit Bus Elf Baru buat Minitrans Foto: Pool

    ”Kami terus berupaya meningkatkan pelayanan dengan menghadirkan produk berkualitas seperti kendaraan ini (Isuzu ELF NQR B),” kata Welfizon Yuza.

    Head of Business Strategy Division PT IAMI, Rian Erlangga menyebut, penjualan ELF NQR B ke Transjakarta menambah rangkaian dukungan kendaraan Isuzu dalam sektor angkutan umum di Indonesia. Sebelumnya, Isuzu telah memperkuat armada di Bandung, Jawa Tengah, Padang, dan Bali.

    “Akhirnya, tahun ini, kami bisa masuk di Transjakarta,” ujarnya

    Ke depan, Isuzu sedang dalam proses untuk masuk ke angkutan berkonsep trans di sejumlah kota di Indonesia, seperti Makassar, Palembang, dan Jawa Timur.

    Sebagai kendaraan untuk transportasi massal, Isuzu menyiapkan layanan purnajual yang prima melalui 162 Bengkel Isuzu Berjalan (BIB), partshop, part depo, dan mechanic on site.

    “Berbicara soal kendaraan komersial khususnya Transjakarta, unit harus bener-benar prima dan dijaga. Tak boleh break down terlalu lama,” ujar Rian.

    (rgr/din)

  • Wuling Tampilkan Mitra EV ‘VIP Concept’ di GIIAS 2025, Interiornya Mewah Banget

    Wuling Tampilkan Mitra EV ‘VIP Concept’ di GIIAS 2025, Interiornya Mewah Banget

    Jakarta

    Wuling Motors (Wuling) menampilkan modifikasi kendaraan listrik, Mitra EV, hasil kolaborasi eksklusif bersama National Modificator & Aftermarket Association (NMAA). Mobil van tersebut dimodifikasi dengan aliran ‘VIP Concept’ yang memadukan aspek fungsionalitas dan sentuhan kemewahan.

    “Kolaborasi ini menjawab fleksibilitas yang ditawarkan Mitra EV. Sebagai mobil listrik komersial dengan semangat Satu Rekan, Banyak Solusi, kendaraan ini bisa memenuhi berbagai kebutuhan mobilitas, baik untuk penggunaan secara pribadi maupun mendukung bisnis. Kali ini kami berkolaborasi dengan NMAA untuk menampilkan Mitra EV ‘VIP Concept’ di GIIAS 2025 guna memperlihatkan Mitra EV yang telah dipersonalisasi oleh modifikator lokal,” ungkap Danang Wiratmoko, Product Communication Manager Wuling Motors.

    Wuling Mitra EV ‘VIP Concept’ di GIIAS 2025 Foto: Dok. Wuling

    Mitra EV ‘VIP Concept’ ini berfokus kepada kenyamanan interior yang dirancang menyerupai executive lounge, sehingga menjadi ultra-nyaman. Nuansa kabin pun didominasi oleh warna krem muda yang elegan, dilengkapi dengan empat kursi VIP individual dengan fitur pemanas, pendingin, pijat, dan reclining elektrik. Tidak hanya itu, untuk memberi hiburan di dalam kabin juga turut diaplikasikan Android TV dengan fitur karaoke, layanan streaming seperti YouTube dan Netflix, serta sistem audio berkualitas tinggi membuat kabin terasa seperti ruang keluarga mewah berjalan.

    Penampilan luar Mitra EV ini turut disesuaikan dengan gaya VIP Style khas kendaraan modifikasi mewah. Velg mesh model akar keluaran Lenso Jager Ventus JTV berukuran 18×8,5 inci ET40 dibalut ban 225/45 R18 tampil serasi dengan suspensi udara dari AirBFT yang dikerjakan oleh tim Akasia Motor untuk fleksibilitas dan kenyamanan berkendara. Kemudian, bodi kendaraan dipercantik dengan aplikasi stiker warna Nardo Grey dan White dari Goodfix Sticker, ditambah juga body kit eksklusif hasil rancangan tim NMAA yang mempertegas karakteristik premium namun tetap proporsional.

    Wuling Mitra EV ‘VIP Concept’ di GIIAS 2025 Foto: Dok. Wuling

    “Proyek VIP Concept ini merupakan kerjasama antara Wuling dan NMAA. Tujuannya untuk memperlihatkan potensi karya kreator modifikasi lokal Indonesia yang saat ini sudah memiliki potensi kelas Dunia. Selain itu memperlihatkan kendaraan listrik sebagai lifestyle masa depan, juga bisa trendy dalam sentuhan personalisasi modifikasi,” ungkap Andre Mulyadi selaku Founder NMAA, sekaligus coach builder dalam proyek kolaboratif ini.

    Dengan hadirnya Wuling Mitra EV ‘VIP Concept’ di GIIAS 2025 memperkuat komitmen Wuling dalam mendukung industri kreatif lokal sekaligus membuka perspektif baru bahwa elektrifikasi dan personalisasi dapat berjalan beriringan. Inovasi ini tidak hanya merepresentasikan transformasi gaya hidup modern, tetapi juga menegaskan bahwa kendaraan listrik memiliki potensi besar sebagai bagian dari ekspresi diri.

    Sekilas mengenai Wuling Mitra EV merupakan mobil listrik komersial yang memadukan aspek multifungsi, efisien dan modern. Hadir dalam dua varian yakni Blind Van dan Minibus, serta dua pilihan warna. Mobil listrik komersial Wuling pertama ini juga diproduksi di pabrik Wuling di Cikarang, Jawa Barat.

    Wuling Mitra EV ‘VIP Concept’ di GIIAS 2025 Foto: Dok. Wuling

    (lua/din)

  • Tes Suzuki Fronx di GIIAS 2025: Rasakan Performa dan Kenyamanannya

    Tes Suzuki Fronx di GIIAS 2025: Rasakan Performa dan Kenyamanannya

    Jakarta

    Suzuki baru saja meluncurkan SUV compact terbarunya, Suzuki Fronx. Konsumen yang penasaran dengan Suzuki Fronx bisa langsung merasakan di sesi test drive di pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.

    Suzuki Fronx menjadi salah satu sorotan di GIIAS 2025 ini. Di acara ini, Suzuki menyediakan beberapa unit Fronx untuk diuji oleh pengunjung. Kesempatan ini juga kami manfaatkan untuk menguji Fronx di arena test drive GIIAS 2025.

    Di GIIAS 2025, kami melakukan test drive Suzuki Fronx tipe SGX yang sudah dibekali mesin mild-hybrid dan fitur ADAS Suzuki Safety Support. Bagaimana rasanya? Berikut ulasannya.

    Desain ala SUV Coupe

    Suzuki Fronx mengadopsi konsep desain Dynamic Coupe-Style SUV. Desain Suzuki Fronx menggabungkan bentuk fender yang kuat dengan bumper dan lampu depan dua level.

    Untuk bagian belakang, Suzuki mendesain Fronx dengan siluet coupe yang stylish. Untuk bagian sekitar kaki-kaki, Suzuki Fronx menggunakan fender ganda yang dinamis dengan dua tingkat yang terinspirasi oleh otot yang lentur.

    Test Drive Suzuki Fronx di GIIAS 2025 Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOto

    Suzuki Fronx hadir dengan dimensi yang compact. Panjangnya di 3.995 mm, lebar 1.765 mm, dan tinggi 1.550 mm dengan wheelbase 2.520 mm.

    Kenyamanan Kabin

    Masuk ke dalam interiornya, kenyamanan Suzuki Fronx langsung terasa. Kabin Suzuki Fronx hadir dengan jok berdesain khusus. Joknya memiliki balutan synthetic leather + fabric material sewarna dengan ruangan kabin.

    Untuk mencukupi keperluan akomodasi pada sisi interior, Fronx memiliki kapasitas bagasi seluas 308 liter, ditambah beragam ruang penyimpanan cerdas seperti glovebox 4,8 liter, 2 cup holder, 4 bottle holder, dan armrest storage.

    Suzuki Fronx. Foto: Pradita Utama

    Ruang kaki (legroom) baris kedua yang luas juga menjamin kenyamanan optimal bagi lima penumpang, bahkan untuk perjalanan panjang. Untuk saya yang memiliki tinggi 178 cm, duduk di baris kedua tetap nyaman.

    Suzuki Fronx dilengkapi head unit 9 inci yang terkoneksi mulus dengan Apple CarPlay dan Android Auto.

    Kesenyapan Kabin dan Bantingan Suspensi

    Suzuki Fronx menerapkan Noise, Vibration, and Harshness (NVH) Reduction di balik eksterior. Mengendarai Fronx saat test drive di GIIAS 2025 terasa senyap. Suzuki berhasil meminimalisir suara bising dari luar, getaran mesin, dan kekasaran jalan yang masuk ke dalam kabin.

    Di arena test drive GIIAS 2025, kami juga bisa merasakan bantingan suspensi dari Suzuki Fronx. Sebagai gambaran, Suzuki Fronx menggunakan suspensi depan Macpherson strut dan sokbreker belakang torsion beam. Dengan velg 16 inci yang dibalut ban berukuran 195/60 R16, bantingan mobil ini masih terbilang nyaman, tidak terlalu keras.

    Performa Mesin Hybrid

    Perlu diketahui, Suzuki Fronx tipe SGX yang kami coba di GIIAS 2025 ini sudah mengusung mesin hybrid. Di balik kapnya terdapat mesin K15C mild hybrid dengan tenaga maksimal 100,6 PS / 6.000 rpm dan torsi maksimal 135 Nm / 4.400 rpm.

    Dalam pengujian yang dilakukan detikOto dari Bandung ke Jakarta Fronx SGX, mobil ini tergolong irit bahan bakar. Dengan metode full to full dan berkendara sejauh 140 km (kecepatan rata-rata 67 km/jam), konsumsi bahan bakarnya mencapai 27,8 km/liter.

    Test Drive Suzuki Fronx di GIIAS 2025 Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOto

    Meski irit, mesin hybrid di Suzuki Fronx tetap bisa diandalkan. Saat digeber di arena test drive di GIIAS, mobil ini terasa cekatan ketika berakselerasi. Apalagi, Suzuki Fronx tipe SGX ini sudah dibekali transmisi otomatis 6 percepatan yang terbilang responsif.

    Fitur ADAS

    Suzuki Fronx dibekali dengan fitur ADAS bernama Suzuki Safety Support. Ada beberapa fungsi keselamatan dalam fitur tersebut di antaranya Dual Sensor Brake Support, Lane Keep Assist, Adaptive Cruise Control, Blind Spot Monitor, Lane Departure Warning, High Beam Assist, Hill Hold Control, hingga Electronic Stability Program. Tak cuma itu, di semua tipe Fronx juga sudah tersemat 6 airbag untuk melindungi semua penumpang.

    (rgr/din)

  • Kabin Nyaman, Dapur Pacu Bisa Diandalkan!

    Kabin Nyaman, Dapur Pacu Bisa Diandalkan!

    Jakarta

    PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) resmi memperkenalkan Premium Family SUV,Mitsubishi Destinator. Mobil ini hadir untuk mengisi celah antara model andalan mereka di kelas SUV 5-seater Xforce dan SUV ladder frame Pajero Sport.

    Dirancang dan diproduksi di Indonesia, Mitsubishi Destinator menyasar konsumen keluarga modern yang mendambakan kenyamanan, keandalan, serta kesan prestisius dalam satu paket kendaraan.

    Atsushi Kurita, Presiden Direktur PT MMKSI, turut menekankan pentingnya kehadiran Mitsubishi Destinator bagi pasar Indonesia.

    Mitsubishi Destinator Media Test Drive Jakarta Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

    “Kami percaya, kehadiran Destinator akan memperkuat posisi Mitsubishi Motors sebagai merek yang terpercaya di Indonesia, berlandaskan pengalaman bertahun-tahun dan jaringan yang luas di seluruh negeri. Ke depannya, kami berkomitmen untuk terus menghadirkan produk dan layanan yang lebih baik, guna menjawab kebutuhan pelanggan dan tumbuh lebih kuat bersama,” jelas Kurita.

    Desain Gagah Berbalut Nuansa Elegan

    Secara tampilan,Mitsubishi Destinator mengusung desain eksterior yang memadukan ketangguhan khas SUV dengan gaya elegan dan modern. Fascia depan tampil berani dan mewah, sementara bagian belakangnya dirancang praktis namun tetap atraktif.

    Mitsubishi Motors resmi meluncurkan mobil terbaru mereka, Mitsubishi Destinator, di The Dome, Senayan Park, Jakarta Pusat, Kamis (17/7/2025). Mobil ini melakoni debut globalnya di Indonesia untuk meramaikan segmen Sport Utility Vehicles (SUV). Foto: Rifkianto Nugroho

    Salah satu fitur unggulan pada eksterior adalah panoramic sunroof berukuran besar yang dapat diatur secara presisi dalam kelipatan 5%. Pengaturannya dilakukan melalui layar sentuh digital, memungkinkan penyesuaian pencahayaan dan sirkulasi udara sesuai preferensi pengguna.

    Harga resmi Mitsubishi Destinator akhirnya diumumkan ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, Rabu (23/7/2025). SUV keluarga premium itu dilepas dengan banderol harga mulai dari Rp 385 juta. Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom

    Masuk ke dalam kabin, nuansa premium langsung terasa.Mitsubishi Destinator menawarkan konfigurasi tiga baris tempat duduk dengan material berkualitas tinggi, serta pencahayaan ambient light yang dapat disesuaikan hingga 64 pilihan warna.

    Harga resmi Mitsubishi Destinator akhirnya diumumkan ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, Rabu (23/7/2025). SUV keluarga premium itu dilepas dengan banderol harga mulai dari Rp 385 juta. Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom

    Fitur hiburan ditunjang oleh Smartphone-link Display Audio (SDA) 12,3 inci, layar digital 8 inci untuk pengemudi, dan sistem audio racikan Yamaha Premium Dynamic Sound yang mampu menghadirkan pengalaman yang lebih memukau.

    Interior Luas, Nyaman, dan Sarat Teknologi

    Kepraktisan juga menjadi nilai jual utama Mitsubishi Destinator. Setiap baris tempat duduk dilengkapi port USB tipe A dan C. Mitsubishi Motors juga menghadirkan pengisi daya nirkabel, serta kompartemen penyimpanan yang melimpah seperti meja lipat dan kantong belakang jok depan.

    Menariknya, berbeda dengan banyak SUV lain, baris ketiga Mitsubishi Destinator tetap menawarkan kenyamanan optimal. Posisi duduk yang tinggi, ruang lutut yang luas, serta ventilasi udara khusus membuatnya cocok untuk perjalanan jauh bersama seluruh keluarga.

    Interior Mitsubishi Destinator Foto: Dok.MMKSI

    Di sisi lain, Destinator tetap menyediakan ruang bagasi yang cukup besar meskipun baris ketiga digunakan. Namun jika butuh ruang ekstras, kursi baris kedua dan ketiga dapat dilipat rata untuk menciptakan ruang muat yang fleksibel untuk barang bawaan berukuran besar.

    Soal keselamatan, Mitsubishi Destinator dilengkapi enam airbag SRS dan struktur bodi RISE khasnya Mitsubishi yang dirancang untuk dapat menyerap energi benturan.

    Tak hanya itu, mobil ini juga dibekali teknologi fitur keselamatan Diamond Sense yang mencakup Forward Collision Mitigation (FCM), Blind Spot Warning (BSW), Rear Cross Traffic Alert (RCTA), Adaptive Cruise Control (ACC), Automatic High Beam (AHB), Leading Car Departure Notification (LCDN), hingga Multi Around Monitor atau kamera 360 derajat

    Oh iya, tak lupa, Mitsubishi juga menghadirkan fitur Mitsubishi Connect di Destinator. Kehadiran fitur ini membuat pengguna dapat memantau status kendaraan, melihat informasi terkait kendaraan, bahkan mengaktifkan hingga menonaktifkan beberapa fitur di mobil.

    Mitsubishi Destinator. Foto: Rifkianto Nugroho/detikcomPerforma Mantap dan Suspensi Diplot Nyaman

    Mitsubishi Destinator dibekali mesin bensin 1.5 liter turbo yang dikombinasikan dengan transmisi CVT. Mobil ini menggunakan sistem penggerak roda depan dengan dukungan teknologi All-Wheel Control, serta lima mode berkendara: Normal, Wet, Gravel, Mud, dan mode terbaru Tarmac untuk performa optimal di jalan aspal.

    Harga resmi Mitsubishi Destinator akhirnya diumumkan ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, Rabu (23/7/2025). SUV keluarga premium itu dilepas dengan banderol harga mulai dari Rp 385 juta. Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom

    Lantas untuk urusan suspensinya, Mitsubishi meracik melalui pengujian khusus di Jepang dan Indonesia agar sesuai dengan karakter jalan di ASEAN, termasuk kondisi jalanan di Indonesia yang beragam.

    Mitsubishi Destinator menggunakan konfigurasi MacPherson strut di depan dan torsion beam di belakang. Selain itu, sebagai sebuah mobil monokok, mobil ini juga hadir dengan center of gravity yang rendah serta terletak di tengah. Hal itu yang membuatnya lebih terprediksi saat bermanuver.

    (mhg/rgr)

  • Seres 3 Meluncur di GIIAS 2025, SUV Listrik Stylish dengan Jarak Tempuh 400 Km

    Seres 3 Meluncur di GIIAS 2025, SUV Listrik Stylish dengan Jarak Tempuh 400 Km

    Seres 3 Meluncur di GIIAS 2025, SUV Listrik Stylish dengan Jarak Tempuh 400 Km

  • Baleno Nggak Dibawa di GIIAS 2025, Tinggal Habiskan Stok

    Baleno Nggak Dibawa di GIIAS 2025, Tinggal Habiskan Stok

    Jakarta

    Suzuki Baleno tidak nampak di lantai Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, ICE BSD City, Tangerang. Hatchback itu ternyata tidak dibawa gara-gara Suzuki tinggal menyisakan stok saja.

    “Fokus kami di Baleno menghabiskan stok,” kata 4W Marketing Director PT SIS (Suzuki Indomobil Sales) Harold Donnel di ICE BSD City, Tangerang.

    Harold tidak mengungkap berapa sisa stok yang tersedia pada dealer Suzuki.

    “Masih ada,” singkatnya.

    Dalam data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, Baleno tidak dikirim ke dealer sejak Mei dan Juni. Sementara penjualan total semester pertama 2025 sudah mencapai 1.956 unit. Mobil ini statusnya Completely Built Up (CBU) dari India.

    Suzuki Baleno sudah beberapa kali diperkenalkan di Indonesia, terutama dalam bentuk facelift dan model baru. Momen penting terakhir ialah saat peluncuran Suzuki Baleno hatchback di penghujung 2019.

    Hatchback ini mampu memproduksi tenaga hingga 92,4 ps pada 6.000 rpm, dan torsinya 130 Nm pada 4.200 rpm. Selain tenaganya, Baleno ini hadir dengan desain bumper depan yang lebih sporty, grille yang lebih lebar, pelek berukuran 16 inci, penambahan LED Projector Headlamp, serta desain fog lamp yang lebih bergaya.

    Hilangnya Baleno tidak lama setelah kemunculan Suzuki Fronx, SUV compact bergaya coupe itu ditargetkan laku 2 ribu unit dalam sebulan. Model ini diproyeksikan bakal menjadi salah satu tulang punggung penjualan Suzuki di Indonesia.

    Tak cuma itu, untuk pertama kalinya Suzuki membawa fitur advanced driver assistance system di Indonesia. Sistem ADAS Suzuki Safety Support tersedia di Suzuki Fronx tipe tertinggi. Berkat fitur ADAS ini, Suzuki Fronx bisa ‘nyetir sendiri’ walaupun tetap harus diawasi oleh pengemudinya.

    Yang lebih spesial lagi, Suzuki Fronx diproduksi di Indonesia, tepatnya di pabrik Suzuki di Cikarang, Jawa Barat.

    (riar/din)

  • Tok! Hakim Putuskan Kendaraan Tak Lulus Uji Emisi Kena Denda Maksimal Rp 7,5 Juta

    Tok! Hakim Putuskan Kendaraan Tak Lulus Uji Emisi Kena Denda Maksimal Rp 7,5 Juta

    Jakarta

    Sebanyak empat unit kendaraan berat kedapatan melanggar emisi. Pelanggar Peraturan Daerah (Perda) Provinsi DKI Jakarta Nomor 2 Tahun 2005 tentang Pengendalian Pencemaran Udara itu dijatuhi sanksi denda setelah menjalani sidang.

    Empat kendaraan berat terjaring dalam Operasi Gabungan Penegakan Perda yang digelar oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan (Dishub) serta Subdirektorat Penegakan Hukum (Gakkum) Ditlantas Polda Metro Jaya belum lama ini. Keempat pelanggar itu menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Barat.

    Seperti dikutip Antara, pemilik kendaraan yang tidak lulus uji emisi itu diputuskan kena denda mulai Rp 750 ribu sampai Rp 7,5 juta.

    “Para pelanggar dijatuhi hukuman oleh hakim karena emisi gas buang kendaraannya melebihi ambang batas yang ditetapkan,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH)DKI Jakarta, Asep Kuswanto.

    Menurutnya, penegakan hukum terhadap kendaraan berat yang tidak lolos uji emisi menjadi langkah konkret untuk mengendalikan pencemaran udara dari sumber bergerak. Sebab, kendaraan berat seperti truk dan bus merupakan kontributor utama polusi udara dari sektor transportasi.

    Kepala Bidang Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Satpol PP DKI Jakarta, RM Tamo Sijabat,menjelaskan bahwa keempat pelanggar dijatuhi hukuman denda bervariasi, mulai dari Rp 700 ribu hingga Rp 7,5 juta. Denda tertinggi dijatuhkan kepada satu unit kendaraan jenis tractor head.

    “Jenis kendaraan yang tidak lulus uji emisi mayoritas merupakan kendaraan barang berat, seperti truk ‘tractor head’, mobil bak terbuka, mobil bak tertutup serta bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP),” katanya.

    (rgr/din)

  • Honda Prelude Bangkit, Tampil Futuristik di GIIAS 2025

    Honda Prelude Bangkit, Tampil Futuristik di GIIAS 2025

    Honda Prelude Bangkit, Tampil Futuristik di GIIAS 2025