Category: Detik.com Otomotif

  • Emisi Kendaraan Komersial Juga Jadi Perhatian Pemerintah

    Emisi Kendaraan Komersial Juga Jadi Perhatian Pemerintah

    Jakarta

    Menekan emisi gas buang juga bakal berlaku untuk kendaraan komersial. Hal ini langsung disampaikan Direktur Sarana dan Transportasi Jalan, Ditjen Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan RI, Yusuf Nugroho, S.T., M.T., pada forum diskusi di GIIAS 2025, bertajuk “Perkembangan Teknologi Kendaraan Truk di Indonesia: Ditinjau dari Perspektif Inovasi Produk, Kebijakan Pemerintah, dan Keselamatan Berkendara” yang digelar UD Trucks.

    Dalam paparannya Yusuf mengatakan pemerintah secara bertahap tengah mengharmonisasi regulasi kendaraan komersial dengan target dekarbonisasi sektor transportasi 2060 dan Net Zero Emission (NZE).

    “Inisiatif dari pelaku industri seperti UD Trucks tidak hanya mendukung agenda nasional, tetapi juga memberikan efek berantai terhadap efisiensi nasional secara keseluruhan,” kata Yusuf.

    Di satu sisi, di tengah tuntutan global untuk menekan emisi, mempercepat digitalisasi, dan meningkatkan daya saing logistik nasional, UD Trucks Indonesia pastikan akan ikut berkomitmen akan ikut di dalamnya.

    Dalam diskusi tersebut, UD Trucks menjelaskan tiga pendekatan utama yang ditawarkan untuk menjawab tantangan logistik nasional. Pertama, dari sisi teknologi mesin, UD Trucks menghadirkan truk Quester dengan standar emisi Euro 5 yang mengadopsi sistem Selective Catalytic Reduction (SCR). Teknologi ini terbukti mampu menurunkan emisi nitrogen oksida (NOx) hingga 85% dibandingkan kendaraan berstandar Euro 2, menjadikannya solusi konkret untuk menekan dampak lingkungan dari sektor transportasi.

    Kedua, dari sisi efisiensi pengoperasian, Quester dilengkapi dengan transmisi otomatis ESCOT atau Automatic Manual Transmission (AMT) yang memungkinkan perpindahan gigi lebih presisi dan hemat bahan bakar. Teknologi ini secara rata-rata mampu meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar hingga 10%, memperpanjang usia komponen sistem penggerak kendaraan, serta mengurangi kelelahan pengemudi – faktor penting dalam menekan risiko kecelakaan kerja.

    UD Trucks secara resmi meluncurkan Quester 350 ESCOT 8L Euro 5 (Tractor Head) di ajang GIIAS 2025, ICE BSD, Tangerang, Jumat (25/7/2025). Peluncuran ini menjadi momen bersejarah yang menandai 90 tahun eksistensi UD Trucks secara global, sekaligus 50 tahun kontribusi dan kepercayaan yang terbangun di Indonesia. Foto: Grandyos Zafna/detikcom

    Ketiga, UD Trucks turut mendorong digitalisasi dalam pengelolaan armada melalui sistem My UD Fleet. Layanan ini memungkinkan perusahaan logistik memantau kendaraan secara real-time, menganalisis perilaku pengemudi serta menerapkan perawatan kendaraan yang lebih terencana. Dengan My UD Fleet, pengelolaan armada menjadi lebih efisien – mulai dari pengaturan rotasi kendaraan, memperpanjang masa pakai kendaraan, hingga menekan biaya operasional secara signifikan.

    “Teknologi bukan hanya fitur, tetapi solusi. Dengan menggabungkan mesin yang lebih bersih, transmisi pintar, dan konektivitas armada melalui My UD Fleet, kami ingin menjadi mitra transformasi logistik nasional. Solusi ini telah kami uji di berbagai wilayah dan terbukti meningkatkan efisiensi operasional,” jelas Catur Satyawira.

    Sebagai catatan, UD Trucks membeberkan berdasarkan data World Bank Logistic Performance Index (LPI) 2023, Indonesia menempati peringkat ke-63 dunia, masih tertinggal dibandingkan negara ASEAN lain seperti Thailand (34) dan Malaysia (26).

    Salah satu penyebab utama adalah efisiensi logistik yang rendah, di mana biaya logistik Indonesia mencapai sekitar 23% dari PDB, jauh di atas rata-rata global sebesar 12-14%. Kontributor utama dari biaya tinggi ini adalah inefisiensi armada, konsumsi bahan bakar yang boros, dan waktu tunggu operasional yang tidak optimal.

    (lth/dry)

  • Video: Nissan Rugi USD 535 Juta Imbas Penjualan Menurun dan Tarif Trump

    Video: Nissan Rugi USD 535 Juta Imbas Penjualan Menurun dan Tarif Trump

    Video: Nissan Rugi USD 535 Juta Imbas Penjualan Menurun dan Tarif Trump

  • Kolaborasi VW dan Ekraf Lahirkan ‘New Buzz in Life’: Wadahnya Seniman Lokal

    Kolaborasi VW dan Ekraf Lahirkan ‘New Buzz in Life’: Wadahnya Seniman Lokal

    Jakarta

    Volkswagen (VW) Indonesia, Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf), para pemilik kekayaan intelektual (IP) lokal, serta aftermarket stiker Maxdecal, berkolaborasi dengan melahirkan kampanye ‘New Buzz in Life’ pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.

    Kolaborasi ini mengajak masyarakat merayakan ekspresi diri melalui kehadiran ID. BUZZ. Sinergi ini diperluas dengan melibatkan pelaku industri kreatif, komunitas, dan seniman lokal yang memiliki visi serupa dalam inovasi dan keberlanjutan.

    “Kolaborasi ini menjadi bukti nyata industri otomotif, seniman, dan teknologi lokal bersinergi menghasilkan karya yang tidak hanya inovatif namun juga sarat makna. Kami mengapresiasi langkah Volkswagen yang membuka ruang ekspresi bagi talenta muda Indonesia, serta kreator IP seperti Beemala dan Tenka Street yang membawa semangat lokal dan berhasil menyampaikan pesan kreatif dengan caranya sendiri. Peran MAXDECAL sebagai mitra teknis juga tak kalah penting dalam menjaga kualitas karya agar tampil maksimal dipamerkan di ajang GIIAS ini. Inilah bentuk kolaborasi lintas sektor yang kami dorong; saling mendukung, menginspirasi, dan patut dibanggakan,” ujar Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar.

    Ketiga aktor utama di balik desain eksterior ID. yakni Beemala dan Tenka Street, serta brand stiker premium MAXDECAL, berhasil menedot perhatian masyarakat terutama para seniman lokal untuk terus berkarya.

    Selanjutnya dijelaskan seremoni yang digelar di booth Volkswagen menjadi ruang berbagi cerita dan proses kreatif di balik transformasi ID. BUZZ sebagai media ekspresi penuh warna. Kolaborasi ini merupakan bagian dari kampanye New Buzz in Life, yang memadukan seni visual dan inovasi kendaraan listrik menjadikan ID. BUZZ simbol personalisasi dan budaya pop masa kini.

    Head of Sales & Marketing, Volkswagen Indonesia, Ahmad Badawi menyatakan Volkswagen melihat EKRAF telah menjadi rumah bagi talenta muda Indonesia yang berani mengekspresikan identitas lokal secara inovatif.

    Volkswagen (VW) Indonesia dan Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) dan para pemilik kekayaan intelektual (IP) lokal, serta aftermarket stiker Maxdecal, berkolaborasi dengan menghadirkan ‘New Buzz in Life’ pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Foto: dok. VW/Maxdecal

    “Rasanya sangat tepat ID. BUZZ menjadi kanvas yang tepat, karena kendaraan ini pun bicara tentang kreativitas, personalisasi, dan masa depan kebudayaan. Sebagai bagian dari sejarah otomotif di Indonesia, kami ingin meneruskan warisan Volkswagen dengan cara yang relevan bagi generasi hari ini. Kami bangga bisa tumbuh semakin berdaya bersama seniman dan mitra lokal dalam perjalanan ini,” ucap lelaki yang kerap disapa Badawi.

    Sementara itu, para creator yang menjadi kunci dari keceriaan dan cerita lukisan ID. BUZZ juga turut membagikan antusiasmenya. “Kami ingin karya ini membawa semangat ekspresi diri, keberagaman, dan masa depan yang optimis. Ada pesan bahwa mobil pun bisa bercerita, dan ID. BUZZ jadi medium yang seru untuk itu,” ujar Tabe Thay, IP Creator dari Beemala.

    Dalam kolaborasi ini, karakter-karakter khas Beemala dan Tenka Street seperti Bujel, Kenyim, Patka, dan Beemala, menghidupkan bodi ID. BUZZ dengan warna dan cerita yang merepresentasikan keberanian untuk menjadi diri sendiri. Dari Beemala, lahirlah karakter bernama Beemala itu sendiri, sosok pelindung dunia imajinatif Noermaya, yang melihat dunia lewat warna-warna cerah-simbol dari rasa ingin tahu dan semangat belajar tanpa henti.

    Sementara dari Tenka Street, hadir trio yang tak kalah unik: Bujel, si kucing majinatif yang polos dan hangat; Kenyim, pribadi penuh semangat dan spontan; serta Patka, si pemikir tenang yang selalu punya sudut pandang berbeda. Bersama, mereka menggambarkan harmoni dari beragam karakter, membentuk satu narasi ekspresi yang kini melekat erat di ID. BUZZ sebagai kanvas seni bergerak.

    Dalam kesempatan yang sama Maxdecal juga berkomitmen untuk ikut mengembangkan ekonomi kreatif di Indonesia.

    Volkswagen (VW) Indonesia dan Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) dan para pemilik kekayaan intelektual (IP) lokal, serta aftermarket stiker Maxdecal, berkolaborasi dengan menghadirkan ‘New Buzz in Life’ pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Foto: dok. VW/Maxdecal

    “Kami bersatu, berdampingan, saling mendukung, membangun, dan mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif Indonesia di pasar nasional maupun internasional, tidak hanya untuk industri otomotif, tetapi juga bagi seniman lokal dan komunitas,” ujar Project Director & RnD dari Maxdecal Nofian Hendra.

    Maxdecal juga menjalin kolaborasi erat dengan Beemala Tenka, merchandise IP lokal, design contest, juga mobil VW dengan tema kemerdekaan. Maxdecal, lanjut Nofian, berterima kasih kepada EKRAF yang turut serta menyokong setiap program yang saat ini berjalan dan yang akan datang dengan dukungan penuh Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenkraf) Irene Umar.

    “Bersama Wamenkraf Ibu Irene dan tim, kami telah melakukan brainstorming untuk mendorong langkah-langkah konkret, mulai dari art party, moto art show, hingga program autocoffee yang menjembatani komunitas kreatif dan pecinta otomotif,” jelas Nofian.

    (lth/dry)

  • 8 Hari GIIAS 2025, SPK Toyota Tembus Segini

    8 Hari GIIAS 2025, SPK Toyota Tembus Segini

    Jakarta

    Pameran GIIAS 2025 belum rampung. Selama delapan hari GIIAS 2025, Toyota sudah mencatat ribuan SPK.

    PT Toyota Astra Motor (TAM) meraup untung besar di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2025. Karuan saja, selama delapan hari acara, mereka telah menjual ribuan unit kendaraan!

    Jap Ernando selaku Direktur Pemasaran PT TAM mengaku bersyukur, penjualan mobil Toyota di GIIAS 2025 masih terbilang stabil. Padahal, tahun ini, pesertanya jauh lebih banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

    “Jadi berdasarkan pencapaian selama 8 hari, dari segi penjualan kami masih sangat bersyukur karena di tengah kondisi market yang menantang, ternyata masyarakat Indonesia masih menaruh kepercayaannya terhadap Toyota,” ujar Jap Ernando di ICE BSD, Tangerang, Sabtu (2/8).

    “Ini tercermin dari hasil yang kami capai (sepanjang pameran). SPK Toyota di GIIAS 2025 masih stabil dibandingkan tahun sebelumnya. Selama 8 hari pameran, total sudah ada 4.250 unit lebih,” tambahnya.

    Angka tersebut, kata Jap, kurang lebih mirip-mirip dengan tahun lalu. Namun, perlu dicatat, peserta pameran tahun ini jauh lebih banyak. Sehingga, secara porsi tentu lebih baik.

    “Dari angka tadi, komposisi elektrifikasinya 34 persen atau dibandingkan tahun lalu meningkat 7 persen,” kata dia.

    Di kesempatan yang sama, Jap juga menjelaskan, kontributor terbesar penjualan Toyota di GIIAS 2025 merupakan Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid. Kendaraan itu menyumbang 25 persen dari seluruh penjualan mereka di pameran tahunan tersebut.

    Sayangnya, Jap tak mengurai, mobil terlaris lain setelah Kijang Innova Zenix Hybrid. Di GIIAS 2025, Toyota menyajikan line up lengkap mulai dari mobil bermesin konvensional, hybrid, listrik, hingga hidrogen. Tak cuma itu, di pembukaan GIIAS 2025, Toyota juga mengenalkan dua mobil listrik anyar bZ4X rakitan lokal dan juga Urban Cruiser EV yang merupakan kembaran Suzuki e Vitara. Ini sekaligus sejalan dengan rencana Toyota dalam merambah ranah elektrifikasi lewat strategi multipathway.

    (sfn/dry)

  • BYD Atto 1 Cocok untuk Pembeli Mobil Pertama? Honda Bilang Begini

    BYD Atto 1 Cocok untuk Pembeli Mobil Pertama? Honda Bilang Begini

    Jakarta

    BYD Atto 1 mencoba menggoda pembeli mobil pertama di Indonesia dengan harganya yang menarik. Apa kata Honda terkait kemunculan BYD Atto 1?

    Opsi para pembeli mobil pertama kini bertambah dengan kehadiran BYD Atto 1. Kalau diperhatikan dari sisi harga, BYD Atto 1 setara dengan deretan mobil di segmen LCGC (Low Cost Green Car) yang menyasar para pembeli mobil pertama. Tapi Honda punya pandangan lain terkait hal itu. Sales & Marketing and After Sales Director Honda Prospect Motor Yusak Billy justru menyebut, harga BYD Atto 1 itu lebih menarik untuk mereka yang mencari mobil listrik dengan harga ramah kantong.

    Honda Brio Satya. Foto: CNBC / Tri Susilo

    “Tapi belum tentu buat segmen orang yang first time buyer, seperti orang yang mencari LCGC seperti Brio Satya,” ujar Billy dilansir CNN Indonesia.

    Menurutnya, para pembeli mobil pertama itu tak ingin mengambil risiko. Makanya, mobil yang bakal dibeli itu bisa memberikan ketenangan selama memilikinya.

    “First time buyer itu biasanya ingin mencari peace of mind, kayak ketenangan waktu beli, makai, rawat, sampai dijual lagi. Jadi kami rasa memang itu menarik, tapi untuk orang yang cari mobil listrik yang murah,” tambah Billy.

    Senada dengan Honda, Toyota juga santai menanggapi keberadaan BYD Aato 1 yang digadang-gadang bisa menjegal laju penjualan Agya. Menurut Toyota, baik BYD Atto 1 ataupun Agya memiliki konsumennya tersendiri.

    “Agya punya loyalis, jadi masing-masing punya spesifik market,” kata Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor Jap Ernando Demily di kesempatan terpisah.

    Di lain pihak, Pengamat Otomotif senior dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Bandung, Yannes Pasaribu justru punya penilaian lain. Menurutnya, keberadaan BYD Atto 1 ini bisa saja menggerogoti pasar Agya-Brio Satya Cs. Selain harganya kompetitif, biaya perawatan mobil listrik yang lebih murah jadi pertimbangan lainnya.

    “Terutama bagi konsumen gen millenial dan gen Z kota besar atau Tier-1 khususnya Jabodetabek yang mengutamakan biaya operasional rendah, aksesibilitas ke wilayah ganjil-genap, performa yang lebih baik, dan fitur konektivitas modern,” tutur Yannes.

    Tak bisa dipungkiri, saat ini mobil listrik mendapat karpet merah dari pemerintah. Mulai dari pengenaan pajak yang lebih rendah hingga mendapat keistimewaan saat ada ganjil genap, seperti di Jakarta. Tujuannya adalah agar masyarakat mau beralih menggunakan kendaraan ramah lingkungan. Dengan begitu angka polusi udara harapannya bisa diminimalisir.

    (dry/din)

  • Daftar Pebalap MotoGP Paling Sering Jatuh di Paruh Pertama 2025

    Daftar Pebalap MotoGP Paling Sering Jatuh di Paruh Pertama 2025

    Jakarta

    MotoGP 2025 telah memasuki paruh musim. Para pebalap telah menjalani 24 kali race, termasuk balapan pendek atau sprint race. Lantas, sepanjang itu, siapa rider yang paling sering jatuh?

    Selama 24 race pertama musim ini, total ada 185 kecelakaan di MotoGP. Menariknya, Ducati menjadi penyumbang terbesar dengan 51 kali kecelakaan. Mereka berada di atas Honda dan Aprilia yang tak sampai 40 kali kecelakaan.

    Di luar dugaan, Yamaha menjadi tim yang paling jarang jatuh di MotoGP 2025. Hingga pertengahan musim, mereka hanya 29 kali jatuh.

    Daftar pebalap paling sering jatuh di paruh musim MotoGP 2025. Foto: Doc. MotoGP

    Meski Ducati menjadi tim paling sering jatuh, namun bukan pebalap mereka yang memuncaki daftar tersebut. Menurut laporan terbaru MotoGP, dikutip Sabtu (2/8), dua pebalap Honda, yakni Joan Mir dan Johann Zarco menjadi rider yang paling sering kecelakaan di kejuaraan musim ini.

    Keduanya sama-sama jatuh 15 kali. Sementara Alex Marquez sebagai pebalap Ducati menempati urutan ketiga dengan 13 kali jatuh. Uniknya, murid sekaligus adik Valentino Rossi, Luca Marini menjadi satu-satunya pebalap yang tak pernah crash musim ini.

    Berikut Daftar Pebalap Paling Sering Jatuh di Paruh Musim MotoGP 2025Joan Mir, Honda: 15 kaliJohann Zarco, Honda: 15 kaliAlex Marquez, Ducati: 13 kaliBrad Binder, KTM: 13 kaliFranco Morbidelli, Ducati: 12 kaliMarco Bezzecchi, Aprilia: 12 kaliJack Miller, Yamaha: 12 kaliAi Ogura, Aprilia: 11 kaliPedro Acosta, KTM: 9 kaliFermín Aldeguer, Ducati: 9 kaliMarc Marquez, Ducati: 8 kaliFabio Quartararo, Yamaha: 7 kaliPecco Bagnaia, Ducati: 6 kaliEnea Bastianini, KTM: 6 kaliRaul Fernandez, Aprilia: 6 kaliSomkiat Chantra, Honda: 5 kaliLorenzo Savadori, Aprilia: 5 kaliMaverick Vinales, KTM: 4 kaliAugusto Fernandez, Yamaha: 4 kaliAlex Rins, Yamaha: 3 kaliFabio Di Giannantonio, Ducati: 3 kaliMiguel Oliveira, Yamaha: 3 kaliAleix Espargaro, Honda: 2 kaliJorge Martin, Aprilia: 1 kaliTakaaki Nakagami, Honda : 1 kaliLuca Marini, Honda: 0 kali.

    (sfn/dry)

  • Ogah Ribet! Bisa Titip Jual Mobil Premium, Ini Syaratnya

    Ogah Ribet! Bisa Titip Jual Mobil Premium, Ini Syaratnya

    Jakarta

    Menjual mobil premium bisa dibilang susah-susah gampang. Buat kamu yang nggak mau ribet, bisa lho titip jual mobil premium dengan harga Rp 300 juta ke atas. Ini syaratnya.

    Mobil premium punya pasar tersendiri. Meski begitu, kalau mobil bekasnya dijual ke pasaran ya tak selalu mulus. Belum lagi, kalau jual sendiri kamu harus pintar-pintar bernegosiasi dengan calon pembeli. Nah buat kamu yang mau jual mobil premium tapi ogah ribet memasarkannya sendiri, maka bisa memanfaatkan layanan Titip Jual yang disediakan platform jual beli mobil bekas Caroline.id.

    Lewat layanan ini, pemilik mobil bisa menentukan sendiri harga jual yang diinginkan, sementara Caroline.id akan mengurus semua proses mulai dari pemasaran, pencarian pembeli, negosiasi harga, hingga pengurusan dokumen. Caroline.id hanya mengenakan biaya berupa fee tetap (fixed price) sebesar Rp2,5 juta. Adapun biaya itu dikenakan setelah mobil berhasil terjual.

    Selama mobil dititipkan, tak ada tambahan biaya yang dibebankan kepada pemilik kendaraan, baik untuk parkir selama di showroom, biaya listing, dan biaya administrasi lainnya. Khusus bagi 10 penitip pertama di bulan Agustus, fee ini digratiskan sebagai bagian dari promo untuk pelanggan baru. Keunggulan ini menjadi nilai tambah yang signifikan, terutama bagi pemilik mobil premium yang umumnya sangat selektif dalam menjaga harga jual mobil mereka tetap optimal tanpa terpotong berbagai biaya tambahan.

    “Titip Jual kami hadir sebagai jawaban atas kebutuhan pemilik mobil premium yang ingin tetap mengontrol harga jual kendaraannya, tetapi tidak mau direpotkan proses penjualan sendiri,” ujar CEO PT Autopedia Sukses Lestari Tbk Jany Candra dalam siaran persnya.

    Nah buat kamu jual mobil premium dan mau menjajal layanan ini, perlu dipahami ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi dengan rincian sebagai berikut.

    – Mobil keluaran minimal tahun 2017 ke atas
    – Bukan bekas banjir atau tabrakan berat yang akan diverifikasi melalui hasil inspeksi
    – Dokumen harus lengkap termasuk BPKB, STNK aktif, faktur/kwitansi. Pajak kendaraan yang menunggak maksimal kurang dari enam bulan
    – Pemilik mobil wajib menyiapkan fotokopi KTP, STNK, dan BPKB dengan dokumen asli yang dibawa saat proses kesepakatan

    Mobil yang menggunakan layanan Titip Jual ini akan dipajang di showroom Caroline.id. Lebih untungnya lagi, Caroline.id bakal membantu pemasaran mobil lewat digital atau situs resmi. Adapun layanan ini baru tersedia di dua flagship store Caroline.id yakni di Gading Serpong dan Cibubur. Ke depan layanan ini akan tersebar di banyak cabang Caroline.id.

    “Kami melihat banyak pemilik mobil di segmen premium yang punya target harga tertentu, karena kendaraan mereka bukan sekadar alat transportasi, tetapi juga aset bernilai. Nah, lewat Titip Jual, mereka tetap bisa menentukan harga sesuai keinginan. Sementara tim Caroline.id akan bekerja memasarkan kendaraan mereka ke jaringan pembeli yang luas, termasuk pembeli yang memang mencari mobil premium. Yang terpenting, tidak ada biaya tersembunyi. Fee hanya dibayarkan kalau mobil benar-benar laku,” jelas Jany.

    (dry/din)

  • Ada Razia Pajak Kendaraan, Warga yang Nunggak Dibikin Deg-degan

    Ada Razia Pajak Kendaraan, Warga yang Nunggak Dibikin Deg-degan

    Jakarta

    Ada razia pemeriksaan pajak kendaraan bermotor di Jawa Barat. Razia lewat operasi gabungan itu bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat membayar pajak.

    Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengintensifkan operasi gabungan pemeriksaan kendaraan bermotor. Lewat Tim Pembina Samsat Provinsi Jabar, sejumlah kendaraan bermotor di wilayah kabupaten dan kota dicek pajaknya. Cara ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menunaikan kewajibannya dalam memiliki kendaraan.

    Kegiatan ini, merupakan bagian dari program rutin yang dirancang untuk memastikan seluruh kendaraan bermotor yang beroperasi di jalan telah memenuhi ketentuan administrasi dan legalitasnya.

    Kepala Bapenda Jabar Asep Supriatna mengatakan, bahwa operasi gabungan pemeriksaan pajak kendaraan bermotor ini, merupakan langkah kongkret pemerintah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat membayar pajak kendaraan.

    “Kegiatan operasi gabungan ini, merupakan pemeriksaan pajak kendaraan. Ini adalah langkah konkret untuk meningkatkan kesadaran masyarakat membayar pajak. Kepada yang sudah menunaikan kewajibannya, kami ucapkan terima kasih,” ungkap Asep dilansir laman Bapenda Jabar.

    Pemeriksaan ini, tidak bersifat insidental. Melainkan direncanakan akan dilakukan secara berkala di berbagai wilayah Jawa Barat. Hal ini, sebagai bentuk komitmen dari pemerintah daerah untuk terus menggelar operasi serupa setiap bulan. Karenanya, lanjut Asep, selama program ini berjalan pihaknya akan menyiapkan sumber dayanya.

    Upaya ini, diharapkan dapat menciptakan kenyamanan dan ketertiban di jalan raya melalui penegakan kepatuhan terhadap pajak kendaraan. Keberadaan razia ini sempat bikin warga yang melintas deg-degan. Tapi saat sudah tahu justru warga merasa terbantu.

    “Awalnya deg-degan juga karena diberhentikan polisi, tapi ternyata ini sangat bermanfaat. Pajak kendaraan saya mati sejak tahun 2022 dan dengan program ini saya hanya bayar satu tahun saja. Saya merasa sangat terbantu,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

    Warga lainnya juga menyampaikan bahwa pemeriksaan seperti ini menjadi pengingat yang baik. Supaya, tidak lalai dalam membayar pajak.

    “Saya telat dua bulan, dan memang sudah ada rencana membayar, tapi dengan adanya operasi ini jadi langsung ingat dan segera membayar. Terima kasih untuk Pak Gubernur atas program pemutihan yang sangat membantu masyarakat,” tambahnya.

    (dry/din)

  • Kata Bos Suzuki soal Fenomena ‘Rohana-Rojali’ di Pameran Otomotif

    Kata Bos Suzuki soal Fenomena ‘Rohana-Rojali’ di Pameran Otomotif

    Jakarta

    Presiden Direktur PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Minoru Amano bicara mengenai tren rohana dan rojali di pameran otomotif nasional. Menurutnya, hal tersebut membuktikan, daya beli konsumen di Indonesia sedang lemah-lemahnya.

    Rohana merupakan akronim dari ‘rombongan hanya nanya’, sementara rojali ‘rombongan jarang beli’. Kata tersebut merujuk pada pengunjung pameran yang datang hanya untuk cuci mata, bukan melakukan transaksi kendaraan.

    Menurut Amano, kaum rohana dan rojali sebenarnya ingin sekali membeli kendaraan di pameran, namun kenyataannya mereka tak mampu.

    “Poinnya saat ini banyak orang datang untuk berkunjung (ke pameran otomotif), tapi ada banyak yang nggak beli. Mereka sebenarnya mau beli, tapi tidak bisa,” ujar Minoru Amano saat sesi tanya-jawab eksklusif di ICE BSD, Tangerang, belum lama ini.

    “Harapannya orang-orang yang datang itu bisa leasing mobil, datang ke Suzuki (untuk beli kendaraan) dengan range Rp 200-250 jutaan,” tambahnya.

    Suasana saat gelaran GIIAS 2025 di ICE BSD, Tangerang. Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom

    Amano menjelaskan, di pameran otomotif seperti Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2025, kendaraan yang menjadi perhatian utama pengunjung adalah mobil penumpang, bukan komersial. Sehingga, pihaknya tak berharap banyak dengan penjualan Suzuki Carry di acara tersebut.

    “Di motorshow ini kan yang ditampilkan passenger car, mereka fokusnya ke situ karena lebih menarik ketimbang komersial. Tapi harapannya teman-teman bisa paham kalau komersial menyumbang kontribusi besar buat perekonomian Indonesia,” kata dia.

    Sebagai catatan, menurut pantauan kami, GIIAS 2025 memang jauh lebih ramai dibandingkan pameran-pameran edisi sebelumnya. Bahkan, saking penuhnya acara tersebut, jalan kaki saja rasanya sulit.

    Presdir Suzuki Minoru Amano. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Gaikindo membenarkan, pameran tahun ini ada kenaikan jumlah pengunjung. Mereka berharap, tamu yang datang benar-benar membeli kendaraan, bukan hanya sekadar melihat-lihat.

    “Harapannya jangan rojali lah. Kan mimpinya sekian lama tertunda, sekarang di pameran sudah ada,” kata Kukuh Kumara selaku Sekretaris Gaikindo.

    (sfn/dry)

  • Rencana Besar Jetour di Indonesia

    Rencana Besar Jetour di Indonesia

    Jakarta

    PT Jetour Motor Indonesia memperkenalkan dua model barunya: Jetour T2 dan Jetour X20e EV dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Keduanya debut global untuk versi setir kanan, sekaligus membuktikan keseriusan Jetour di Indonesia.

    Setelah peluncuran awal model internal combustion engine (ICE) lewat Jetour Dashing dan X70 Plus pada 2024, kini Jetour mulai menghadirkan varian elektrifikasi lewat X20e EV. Mobil listrik kompak yang tersedia dengan jarak tempuh sampai 405 km.

    Jetour x20e mejeng di GIIAS 2025 Foto: Ridwan Arifin

    Lanjut produk yang kedua, Jetour T2, sebuah SUV boxy yang lekat dengan citra kekuatan dan jiwa petualang. Secara global, Jetour T2 telah mencapai penjualan melebihi 200.000 unit di berbagai pasar internasional.

    Jetour T2 yang dibawa ke GIIAS 2025 sudah menggunakan setir kanan atau sesuai pasar Indonesia. Sayangnya, meski sudah dikenalkan, namun mobil gagah tersebut belum dijual di Tanah Air.

    PT Jetour Motor Indonesia (JMI) mengenalkan mobil off road terbarunya di ajang GIIAS 2025, Jumat (25/7/2025). Jetour T2 yang dibawa ke GIIAS 2025 sudah menggunakan setir kanan atau sesuai pasar Indonesia. Foto: Grandyos Zafna

    Produsen belum mengungkap spesifikasi Jetour T2 yang dihadirkan di GIIAS 2025. Namun, di China, mobil tersebut menggunakan mesin anyar dengan efisiensi tinggi, yakni ACTECO 1.5 TGDI generasi kelima yang mampu menyemburkan daya 115 kW dan torsi 220 Nm. Pengaturan motor listrik mencakup motor ganda, dengan daya gabungan 280 kW dan torsi gabungan 610 Nm.

    Bukan cuma mejeng, Jetour berencana memasarkan produk tersebut di Indonesia tahun ini. Jetour juga menjanjikan harga yang kompetitif di pasar Indonesia. Lewat kehadiran dua produk tersebut, Jetour menambah portofolio yang semakin lengkap.

    “Kami tidak sekadar hadir di pasar Indonesia, tetapi datang dengan visi jangka panjang yang jelas. Jetour membawa roadmap lima tahun ke depan yang mencakup pengembangan lini produk berbasis mesin bensin (ICE), plug-in hybrid (PHEV), hingga kendaraan listrik murni (EV). Ini bukan keputusan instan, melainkan hasil dari riset pasar yang mendalam dan pemahaman terhadap dinamika industri otomotif Indonesia yang sangat unik,” kata Caroline Ling, Vice President Sales and Marketing PT Jetour Motor Indonesia dalam keterangannya dikutip Sabtu (2/8/2025).

    Menariknya lagi, mobil Jetour itu akan diproduksi secara lokal, di pabrik Handal Indonesia Motor (HIM).

    Lebih lanjut, lewat strategi “Travel+”, Jetour tak hanya jualan mobil, tapi bangun pengalaman berkendara jangka panjang di Indonesia. Untuk menjawab kebutuhan konsumen yang makin rasional dalam mempertimbangkan total biaya kepemilikan, Jetour menerapkan strategi harga kompetitif, biaya perawatan terukur, dan layanan purnajual yang transparan.

    Jetour telah memiliki 16 showroom, yang tersebar di Jakarta, Bekasi, Bandung, Pontianak, Makassar, Batam, Semarang, Lampung, Surabaya, dan Pekanbaru. Hingga akhir tahun 2025, JETOUR menargetkan untuk mencapai 30 titik showroom di berbagai kota di Indonesia.

    “Kami percaya bahwa setiap model yang kami hadirkan harus relevan dengan kebutuhan aktual konsumen, baik dari sisi teknologi, efisiensi, gaya hidup, hingga pertimbangan daya beli. Komitmen kami adalah menghadirkan pilihan yang berkelanjutan, kompetitif, dan tetap mencerminkan standar kualitas global. Bagi Jetour, Indonesia bukan sekadar pasar, tetapi mitra strategis dalam membangun masa depan mobilitas regional,” ujar Caroline Ling.

    (riar/dry)