Category: Detik.com Otomotif

  • Nafas Mobil LCGC Masih Ada

    Nafas Mobil LCGC Masih Ada

    Jakarta

    Penjualan mobil LCGC mengalami penurunan tajam. Lebih lagi kini deretan mobil LCGC itu juga digempur pendatang baru BYD Atto 1. Meski begitu, LCGC diprediksi masih akan tetap bertahan.

    Penurunan penjualan mobil juga rupanya berdampak pada deretan mobil LCGC (Low Cost Green Car). Berkaca pada data penjualan wholesales yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, permintaan akan LCGC merosot. Bila dirunut dari Januari 2025, angkanya terus turun hingga Juni. Kalau pada bulan pertama distribusinya mencapai 12.324 unit, maka pada Juni hanya 7.762 unit.

    Penurunan ini sejatinya sejalan dengan kondisi penjualan mobil keseluruhan yang merosot. Faktor ekonomi jadi dalang di baliknya.

    “Jadi faktor yg menentukan itu ekonomi agak susah, dunia tidak baik-baik, Indonesia juga ikut tidak baik-baik kalau Anda lihat. Daya beli menurun, ekonomi terganggu gara-gara yang namanya ada peperangan di Eropa, di Timur Tengah, ada (kebijakan tarif) Trump,” kata Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi belum lama ini.

    Khusus pasar LCGC, kini juga tengah menuai sorotan. Terlebih ada pendatang baru dari BYD Atto 1 yang mencoba peruntungannya di dalam negeri. Harga jual BYD Atto 1 itu juga amat kompetitif dan bersaing dengan mobil-mobil LCGC. Hal ini berpotensi membuat LCGC digerogoti BYD Atto 1, khususnya di kota-kota besar.

    “Secara keseluruhan, BYD Atto 1 memiliki potensi untuk menggerogoti segmen LCGC, terutama bagi konsumen gen Millenial dan gen Z kota besar/Tier-1 khususnya Jabodetabek yang mengutamakan biaya operasional rendah, aksesibilitas ke wilayah ganjil-genap, performa yang lebih baik, dan fitur konektivitas modern,” ungkap Pengamat Otomotif Senior dari Institut Teknologi Bandung Yannes Pasaribu.

    Namun itu tak serta merta bikin LCGC kehabisan nafas. Menurut Yannes, LCGC masih memiliki potensi untuk berkembang tapi bukan lagi di kota besar.

    “LCGC tampaknya masih akan tetap dominan di wilayah Tier-2 (kota kecil) dan Tier3 (wilayah luar kota) dengan SPKLU terbatas serta jaringan listrik tidak stabil, sehingga bagi konsumen yang butuh mobil siap pakai tanpa ketergantungan pengisian serta mereka yang memikirkan resale value,” ujar Yannes.

    Menurutnya mobil LCGC bekas juga lebih mudah untuk dijual di pasaran. Selain itu, harga jual kembalinya juga lebih baik ketimbang mobil listrik murah.

    (dry/din)

  • bZ4X Dirakit Lokal, Toyota Belajar Banyak dari Pengembangan Innova Listrik

    bZ4X Dirakit Lokal, Toyota Belajar Banyak dari Pengembangan Innova Listrik

    Jakarta

    Toyota untuk pertama kalinya merakit mobil listrik di Indonesia. Sebelum merakit mobil listrik bZ4X di dalam negeri itu, Toyota sudah belajar dari pengembangan Innova listrik.

    Mobil listrik Toyota bZ4X nantinya tak lagi berstatus impor Jepang. Mobil listrik perdana Toyota itu kini dirakit di Indonesia. Toyota bZ4X rakitan lokal itu sudah dipamerkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Keputusan Toyota untuk melokalkan produksi bZ4X itu bukan tanpa alasan. Raksasa otomotif asal Negeri Sakura itu sudah belajar banyak dari pengembangan Kijang Innova listrik.

    “Ini hal baru buat kami dalam melokalisasi ini (bZ4X). Kita kan kami udah punya Innova EC yang kami konversi, jadi kami sudah belajar, terutama dalam menangani baterai dan semacamnya karena utama buat kami itu safetynya,” terang Vice Presindet PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam belum lama ini di GIIAS 2025.

    Bob menjelaskan, tahapan dari lokalisasi bZ4X ini juga melalui serangkaian proses. Pertama kata dia dimulai dari lokalisasi produksi. Setelah itu akan ada proses stamping yang diikuti produksi lokalisasi.

    “Itu tahapannya dan harus disesuaikan dengan pasarnya. Kalau pasarnya berkembang baik dan diterima masyarakat tentu pendalaman akan berjalan dengan sendirinya,” sambung Bob.

    Innova EV. Foto: Agung Pambudhy

    Toyota masih menyimpan rapat prosentase penggunaan komponen lokal dalam bZ4X. Diharapkan dengan produksi lokal, harga bZ4X bisa lebih kompetitif di segmennya. Tapi sayang, informasi soal harga itu masih belum diketahui dengan pasti. Menyoal jumlah produksi kata Bob juga disesuaikan dengan permintaan pasar.

    Berbarengan dengan pengenalan bZ4x versi lokal, Toyota juga mengenalkan Urban Cruiser EV. Mobil listrik kembaran Suzuki e Vitara itu menjadi bintang utama di panggung Toyota GIIAS 2025. Akankah nasib Urban Cruiser EV akan seperti bZ4X yang dirakit lokal? Sayang Toyota masih menutup rapat informasi tersebut.

    “Nanti kita lihat lah, semua kita berharap apa yang bisa kita lokalkan akan kita lokalkan tapi tergantung demand konsumen. Karena kalau ada nilai ekonomis, ya kalau impor kan pasti proyeksi, kalau permintaan tinggi akan kita lokalkan,” pungkas Bob.

    (dry/din)

  • Hampir Setengah Juta Orang Kunjungi Pameran GIIAS 2025

    Hampir Setengah Juta Orang Kunjungi Pameran GIIAS 2025

    Jakarta

    Pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 baru saja berakhir kemarin (3/8). Jumlah pengunjung di pameran ini diklaim mengalami peningkatan dan hampir menyentuh angka setengah juta.

    Menggunakan luasan lahan pameran mencapai lebih dari 120.000 meter persegi, GIIAS 2025 mencetak rekor sebagai penyelenggaraan terbesar dan terlengkap dunia di luar China. Tercatat lebih dari 60 merek otomotif global turut berpartisipasi, termasuk 40 merek kendaraan penumpang, 4 merek kendaraan komersial, 17 merek sepeda motor, juga 4 perusahaan karoseri. Tidak hanya itu, lebih dari 120 merek industri pendukung, termasuk pelaku UMKM otomotif, juga hadir di pameran otomotif tahunan itu.

    “Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan penuh yang diberikan pemerintah di GIIAS 2025, sebagai ajang yang mencerminkan upaya dan semangat industri otomotif Indonesia untuk terus tumbuh. Dan tentunya Gaikindo sangat mengapresiasi antusiasme para pengunjung yang terlihat tak surut sepanjang 11 hari penyelenggaraan GIIAS 2025,” kata Ketua Umum Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) Yohannes Nangoi dalam keterangan resminya.

    Ketua III Gaikindo sekaligus Ketua Penyelenggara GIIAS 2025, Rizwan Alamsjah, mengungkapkan bahwa GIIAS 2025 kembali memecahkan rekor catatan jumlah pengunjung dibanding tahun sebelumnya.

    “Antusiasme pengunjung GIIAS 2025 sangat luar biasa, pengunjung terlihat memenuhi seluruh area pameran pada GIIAS tahun ini, mulai dari hall 1 hingga hall 11. Namun, selalu menjadi perhatian kami untuk memastikan kenyamanan dan keamanan para pengunjung, sehingga GAIKINDO sangat berhati-hati dan menerapkan crowd control yang baik selama pameran berlangsung,” ujar Rizwan dalam keterangannya.

    GIIAS tahun ini kembali menjadi daya tarik utama bagi masyarakat luas, khususnya para pecinta otomotif, tercatat sebanyak 485.569 orang memadati area pameran GIIAS 2025, untuk mendapatkan informasi terkini dari industri otomotif, total 54 model kendaraan dan teknologi terbaru diperkenalkan kepada publik, mulai dari world premiere, Asian premiere, Indonesian premiere, serta empat kendaraan konsep yang menampilkan masa depan industri otomotif.

    Rizwan juga menambahkan bahwa seperti pada penyelenggaraan sebelumnya salah satu magnet bagi pengunjung adalah program test drive, di mana para pengunjung dapat membuktikan langsung kelebihan teknologi model kendaraan terbaru. Fasilitas test drive GIIAS 2025 mendapat respon yang sangat baik dari para pengunjung, tercatat total hampir 20 ribu trip test drive, hal ini mencerminkan minat masyarakat yang tinggi terhadap teknologi kendaraan terbaru.

    “Setiap tahun, setelah pameran berakhir, Gaikindo menerima laporan capaian dari para peserta, ada yang menunjukkan fluktuasi transaksi yang meningkat maupun menurun yang adalah hal biasa, yang kami harap tentunya catatan capaian di GIIAS 2025, dapat mencapai angka yang setara dengan capaian di tahun sebelumnya. Hal tersebut akan menjadi dorongan yang sangat positif bagi industri otomotif nasional saat ini,” bilang Rizwan.

    (lua/din)

  • Morgan dan MV Agusta Edisi Terbatas Masuk Indonesia!

    Morgan dan MV Agusta Edisi Terbatas Masuk Indonesia!

    Jakarta

    Mobil langka Morgan Midsummer dan motor edisi terbatas MV Agusta Superveloce 1000 Serie Oro resmi hadir di Indonesia, masing-masing hanya diproduksi 50 dan 500 unit di seluruh dunia.

    Kedua kendaraan itu dimasukkan oleh TDA Luxury Toys, beroperasi sebagai authorized dealer Morgan Motor Company, Koenigsegg, dan MV Agusta di Indonesia.

    “Kebanggaan besar bagi kami, karena dapat mempersembahkan dua ikon otomotif langka: Superveloce 1000 Serie Oro dari MV Agusta, motor limited edition dengan hanya 500 unit di dunia, dan Morgan Midsummer, yang jumlahnya cuma 50 unit di dunia,” kata William Tjandra, President Director TDA Luxury Toys dikutip dari keterangan resminya, Senin (4/8/2025).

    Morgan Midsummer merupakan hasil kolaborasi antara Morgan Motor Company dan rumah desain legendaris asal Italia, Pininfarina S.p.A.

    Morgan Midsummer mengusung gaya barchetta, – dua tempat duduk tanpa kaca depan. Lebih lanjut, mobil ini menjadi salah satu “fuoriserie” dari Pininfarina, mobil yang dirancang dan dibangun secara khusus, jumlahnya sangat terbatas.

    Morgan Midsummer dan MV Agusta Superveloce 1000 Serie Oro Foto: Dok. TDA Luxury Toys

    Setiap lekuk bodi Morgan Midsummer dibentuk secara manual dari aluminium, melibatkan lebih dari 250 jam pengerjaan tangan. Di balik desain retro-nya, Midsummer mengusung teknologi performa tinggi. Mobil ini memakai mesin 3.0L inline-6 turbocharged BMW B58, serupa dengan yang digunakan pada Morgan Plus Six. Output tenaganya mencapai sekitar 335-340 hp, dipadukan dengan transmisi otomatis 8-percepatan ZF.

    Superveloce 1000 Serie Oro adalah edisi spesial yang hanya diproduksi sebanyak 500 unit di seluruh dunia.

    Motor ini terinspirasi desain dari motor balap MV Agusta era 1970-an, dipadukan dengan teknologi superbike masa kini. Desain fairing aerodinamis, winglet dari serat karbon, dan knalpot empat lubang underseat menjadi ciri khas yang langsung membedakannya di jalan.

    Di balik tampilannya yang klasik, motor ini mengusung jantung mekanis brutal: mesin 4-silinder segaris 998 cc yang mampu menghasilkan tenaga hingga 208 hp pada 13.000 rpm dan torsi 116,5 Nm. Dengan bantuan kit balap, output bisa meningkat hingga 212 hp.

    Motor ini dipadukan dengan transmisi 6-percepatan quickshifter EAS 4.0. Akselerasinya bisa melesat dari 0-100 km/jam hanya dalam 3,1 detik, dengan top speed lebih dari 300 km/jam.

    Selain dua kendaraan legendaris tersebut, TDA Luxury Toys juga menampilkan dua model unggulan lainnya: Morgan PlusFour, – roadster klasik modern dan MV Agusta Enduro Veloce, – motor adventure modern pabrikan Italia dengan kapasitas mesin 931 cc.

    Morgan PlusFour Foto: Dok. TDA Luxury Toys

    TDA Luxury Toys belum memberikan harga dari Morgan Midsummer dan Superveloce 1000 Serie Oro dari MV Agusta. Naumn untuk Morgan PlusFour estimasinya 125.500 poundsterling (sekitar Rp 2,7 miliaran dan MV Agusta Enduro Veloce sekitar 59 ribu Euro (Rp 1,1 miliaran).

    (riar/din)

  • Banyak Beredar di Jalan Raya, Emang Boleh Motor Tak Pakai Pelat Belakang?

    Banyak Beredar di Jalan Raya, Emang Boleh Motor Tak Pakai Pelat Belakang?

    Jakarta

    Masih banyak ditemukan di jalan raya sepeda motor yang tidak dilengkapi pelat nomor, khususnya di bagian belakang. Entah apa tujuannya, tidak memasang pelat nomor di kendaraan bisa ditilang.

    Pelat nomor atau tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB) menjadi dokumen yang wajib terpasang pada sepeda motor, baik depan maupun belakang. TNKB merupakan bukti legitimasi pengoperasian kendaraan bermotor berupa pelat atau berbahan lain dengan spesifikasi tertentu yang diterbitkan Polri.

    Namun faktanya, di jalan raya masih banyak ditemukan motor yang tidak dilengkapi dengan pelat nomor. Padahal, itu merupakan pelanggaran lalu lintas yang berpotensi kena tilang.

    Soal pelanggaran TNKB, Kasubdit Gakkum Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya, AKBP Ojo Ruslani pernah mengungkap adanya penggunaan pelat nomor yang tidak pada tempatnya, penggunaan pelat nomor tapi ditutup dengan lakban, pelat nomor ditutup dengan barang-barang yang membuat pelat nomor tidak dibaca, dicoret-coret, atau ditutup pakai mika sehingga tidak terbaca. Ada juga kendaraan yang tidak dilengkapi pelat nomor.

    “Saya ingin menyampaikan bahwa itu adalah sebuah pelanggaran,” tegas Kasubdit Gakkum Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya, AKBP Ojo Ruslani, beberapa waktu yang lalu.

    Pengendara yang menggunakan sepeda motor tanpa pelat nomor bisa dikenakan sanksi tilang. Sanksinya diatur dalam pasal 280 Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

    “Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan yang tidak dipasangi Tanda Nomor Kendaraan Bermotor yang ditetapkan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 68 ayat (1) dipidana dengan pidana kurungan paling lama dua bulan atau denda paling banyak Rp 500.000.

    Solusi Jika Pelat Nomor Hilang

    Bagaimana kalau pelat nomor hilang? Bila pelat nomor kamu hilang, rusak, ataupun buram, kamu bisa mengurus pergantian pelat ke Samsat. Untuk mengurus pergantian pelat nomor baru ke Samsat, berikut ini langkah-langkahnya.

    1. Datang ke kantor SAMSAT di wilayah setempat

    2. Membawa surat kehilangan dari Polsek atau Polres di wilayah setempat

    3. Membawa beberapa syarat yang diperlukan yaitu KTP pemilik, STNK asli, dan BPKB asli

    4. Membawa serta kendaraan untuk cek fisik.

    Biaya Urus Pelat Nomor Hilang

    Biaya pengurusan pergantian pelat nomor tersebut mengacu pada Peraturan Pemerintah No 76 tahun 2020 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Polri. Untuk kendaraan roda dua atau roda tiga bakal dikenakan tarif Rp 60 ribu per pasang. Sementara untuk kendaraan roda empat atau lebih, tarifnya Rp 100 ribu per pasang.

    (rgr/din)

  • Interior Mercy Sprinter Disulap Karoseri Baze Luxury, Mewahnya Kelewat Batas!

    Interior Mercy Sprinter Disulap Karoseri Baze Luxury, Mewahnya Kelewat Batas!

    Jakarta

    Mercedes-Benz Sprinter yang satu ini tampil beda total setelah ditangani Karoseri Baze Luxury. Hadir dengan nama Sprinter Platinum Ultimate, van ini menawarkan kemewahan kelas atas.

    Van komersial asal Jerman itu kini berubah bagaikan ruang tamu mewah berjalan, lengkap dengan fitur canggih dan nuansa premium yang bikin betah duduk berjam-jam di jalanan.

    Mercedes-Benz Sprinter Platinum Ultimate Plus dan Toyota Hiace garapan Karoseri Baze Luxury mejeng di GIIAS 2025 Foto: Luthfi Anshori

    Unit yang dipajang di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 ini, menonjolkan hasil modifikasi total pada area kabin belakang. Fokus utamanya adalah kenyamanan penumpang dan fungsionalitas kelas atas.

    Salah satu ubahan mencolok adalah kompartemen tengah yang dilengkapi Magic Mirror. Cermin ini bukan sekadar elemen estetika, tapi juga menyimpan motorize system storage yang bisa terbuka otomatis. Di dalamnya tersedia ruang penyimpanan lengkap dengan cup holder elektrik.

    Bagian dinding sekat antara kabin sopir dan penumpang juga tidak luput dari sentuhan Baze. Di sana terpasang electric gordyn alias tirai elektrik, yang dibingkai dengan panel elektrik berdesain elegan. Material dan penyelesaiannya dibuat presisi, mengikuti bentuk kabin.

    Permukaan lantai memakai kombinasi antara vinyl dan karpet beludru eksklusif, memberi kesan hangat namun tetap mewah. Sementara untuk sistem hiburan, Baze membenamkan TV monitor 34 inci ultrawide yang terhubung ke sistem audio canggih.

    Mercedes-Benz Sprinter Platinum Ultimate Plus garapan Karoseri Baze Luxury menggunakan TV 34 inci dan audio system yang berkualitas Foto: Luthfi Anshori

    Sistem audionya sendiri bukan main-main. Ada 4-channel power amplifier, subwoofer 8 inci, dan sistem dual zone audio yang memungkinkan penyesuaian suara antara baris depan dan belakang secara terpisah.

    Tak ketinggalan, sejumlah fitur modern juga ikut dipasangkan. Mulai dari wireless charging, kamera 360 derajat, dashcam, hingga coolbox untuk mendinginkan minuman dan camilan penumpang di perjalanan.

    Konfigurasi tempat duduk pun sangat fleksibel. Untuk unit demo di GIIAS 2025 ini, Baze mengusung layout 2-2-4. Baris kedua dan ketiga menggunakan captain seat elektrik yang bisa reclining, dilengkapi legrest, dan dapat digeser maju-mundur secara otomatis.

    Uniknya, jok baris kedua dan ketiga juga bisa diputar manual, cocok untuk kebutuhan diskusi atau sekadar bersantai. Sementara baris keempat diisi bangku panjang yang bisa menampung empat orang dewasa.

    Bangku baris kedua dan ketiga Mercedes-Benz Sprinter Platinum Ultimate Plus garapan Karoseri Baze Luxury tetap mewah Foto: Luthfi Anshori

    Semua jok dibalut kulit berkualitas tinggi, lengkap dengan fitur pemijat dan sabuk pengaman tiga titik. Ini menegaskan bahwa kenyamanan dan keselamatan tetap berjalan beriringan dalam desain kabin ini.

    Karoseri Baze Luxury menyebutkan bahwa Sprinter ini hanyalah satu dari sekian banyak proyek karoseri kabin mewah yang mereka garap.

    Konsumen tetap bisa memilih konfigurasi, warna interior, dan fitur sesuai kebutuhan. Untuk harga modifikasi interior Mercedes-Benz Sprinter seperti ini, banderol yang dibutuhkan sekitar Rp 500-900 juta tergantung permintaan part dan fitur yang dipakai.

    (mhg/rgr)

  • Perbandingan Harga BYD Atto 1 di Berbagai Negara, Indonesia Paling Murah?

    Perbandingan Harga BYD Atto 1 di Berbagai Negara, Indonesia Paling Murah?

    Jakarta

    BYD Atto 1 menjadi fenomena baru di Indonesia. Mobil listrik berjenis small hatchback tersebut dibanderol sangat murah, mulai dari Rp 195 jutaan. Sebelum dipasarkan di Tanah Air, Atto 1 atau Seagull telah dijual di sejumlah negara, seperti China, Eropa, dan Brasil. Seperti apa perbandingan harga Atto 1 di berbagai negara?

    Pertama-tama, mari lihat harga BYD Atto 1 di negara pembuatnya, China. Di China, Atto 1 dijual dengan nama Seagull EV dan ditawarkan dalam tiga varian, Vitality, lantas Freedom, dan terakhir Flying. Vitality dan Freedom punya jarak tempuh 305 km, sementara varian Flying punya jarak tempuh hingga 405 km.

    Menariknya, pada April 2025 lalu BYD telah melakukan pemangkasan harga pada tipe Vitality, sehingga menjadi semakin terjangkau.

    Mengutip Electrek, berikut harga BYD Atto 1 atau Seagull di China:

    1. BYD Atto 1 Vitality (305 km CLTC): 56.800 yuan (Rp 129.000.000) – sebelumnya 69.800 yuan (Rp 158.500.000)

    2. BYD Atto 1 Freedom (305 km CLTC): 75.800 yuan (Rp 172.100.000)

    3. BYD Atto 1 Flying (405 km CLTC): 85.800 yuan (Rp 194.800.000)

    Selain di China, BYD Atto 1 juga telah dipasarkan di benua Eropa sejak Mei 2025 lalu dengan nama Dolphin Surf. Di benua biru, Dolphin Surf dipasarkan dengan tiga varian.

    Harga BYD Atto 1 atau Dolphin Surf di Eropa melansir laman Carnewschina:

    1. BYD Atto 1 Active (220 km WLTP): 22.390 euro (Rp 424.700.000)

    2. BYD Atto 1 Boost (322 km WLTP): 25.390 euro (Rp 481.600.000)

    3. BYD Atto 1 Comfort (310 km WLTP): 27.890 euro (Rp 529.111.000)

    Setelah Eropa, BYD Atto 1 merambah ke pasar benua Amerika Selatan, tepatnya Brasil. Di negeri Samba, BYD Atto 1 dijual dengan nama BYD Dolphin Mini. Model ini bahkan langsung dirakit secara lokal melalui skema SKD (semi-knock-down) oleh pabrik BYD Camacari di Brasil.

    Mengutip laman resmi BYD Brasil, BYD Atto 1 atau Dolphin Mini dipasarkan dengan banderol mulai dari 119.990 real Brasil atau sekira Rp 335.997.000. BYD Atto 1 spek Brasil memiliki jangkauan tempuh sekitar 280 km.

    Kembali ke Indonesia, BYD Atto 1 ditawarkan dalam dua varian, ada dynamic (standard range) dengan baterai 30,08 kWh, serta premium (long range) dengan baterai 38,88 kWh.

    Harga BYD Atto 1 di Indonesia:

    1. BYD Atto 1 Dynamic (300 km NEDC): Rp 195.000.000

    2. BYD Atto 1 Premium (380 km NEDC): Rp 235.000.000

    Jika dibandingkan dengan harga di Eropa dan Brasil, harga BYD Atto 1 di Indonesia termasuk yang paling murah setelah China. Harga BYD Atto 1 di Eropa dan Brasil bahkan menyentuh 300 jutaan hingga 500 jutaan rupiah. Sementara di Indonesia, harga mobil ini start dari 195 jutaan rupiah.

    (lua/din)

  • Honda Juara Suzuka 8 Hours 2025, Zarco dan Takahashi Tampil Luar Biasa

    Honda Juara Suzuka 8 Hours 2025, Zarco dan Takahashi Tampil Luar Biasa

    Jakarta

    Tim balap Honda HRC kembali membuktikan dominasinya di ajang balap ketahanan bergengsi Suzuka 8 Hours. Tim balap Honda berhasil meraih kemenangan keempat secara beruntun, sekaligus menambah koleksi trofi mereka menjadi 31 di sepanjang sejarah penyelenggaraan balapan legendaris ini. Johann Zarco tampil luar biasa bersama rekan setimnya, Takumi Takahashi, membawa Honda menduduki podium teratas meski hanya turun dengan dua pebalap.

    Suzuka 8 Hours digelar di Sirkuit Suzuka, Mie, Jepang, Minggu (3/8/2025), berlangsung dalam cuaca panas yang menguras stamina para pebalap. Honda sempat menghadapi tantangan sejak awal pekan setelah Xavi Vierge, yang seharusnya menjadi pebalap ketiga, tidak bisa ikut bertanding karena kendala dokumen perjalanan. Alhasil, Zarco dan Takahashi harus berbagi tugas selama delapan jam penuh, tanpa pelapis tambahan.

    Johann Zarco dan Takumi Takahashi juara Suzuka 8 Hours 2025 Foto: Dok. Honda Racing Corporation (HRC)

    Meski hanya diperkuat dua pebalap, Honda tampil trengginas sejak sesi kualifikasi. Pebalap gaek, Zarco, bahkan catatkan pole position dengan waktu tercepat 2 menit 04,290 detik, mengalahkan Andrea Locatelli dari Yamaha. Saat balapan dimulai, Takahashi langsung memimpin, sebelum Zarco mengambil alih dan memperlebar jarak dengan rival utama mereka, Yamaha #21, yang diperkuat rider Australia, Jack Miller.

    Dua kali kemunculan safety car sempat memangkas selisih waktu, tetapi strategi pit stop dan konsistensi kecepatan Honda bikin mereka mampu menjaga keunggulan. Setelah delapan jam penuh drama, Honda menyentuh garis finis pada lap ke-217, unggul 34 detik atas Yamaha. Tim Suzuki Yoshimura melengkapi podium di posisi ketiga dengan selisih satu lap.

    Kemenangan ini menjadi yang ketujuh bagi Takumi Takahashi di Suzuka 8 Hours, menjadikannya salah satu pebalap tersukses dalam sejarah ajang ketahanan ini. Sementara bagi Johann Zarco, kemenangan kali ini memperpanjang catatan impresifnya menjadi dua kali beruntun sejak debutnya di Suzuka tahun lalu. Zarco mengakui bahwa balapan kali ini sangat melelahkan karena minimnya waktu pemulihan di setiap stint, mengingat hanya ada dua pebalap yang bertugas.

    Meski banyak kekurangan, performa luar biasa keduanya membawa Honda kembali mengibarkan bendera kemenangan di rumah sendiri. Dengan hasil ini, Honda semakin menegaskan status sebagai raja Suzuka 8 Hours. Zarco dan Takahashi pun optimistis bisa kembali bertarung tahun depan, dengan formasi lengkap tiga pebalap, untuk menjaga tradisi kemenangan Honda di ajang balap ketahanan paling bergengsi di dunia ini.

    (lua/din)

  • Bikin Penasaran! Mitsubishi Destinator Mobil Paling Sering Di-Test Drive di GIIAS 2025

    Bikin Penasaran! Mitsubishi Destinator Mobil Paling Sering Di-Test Drive di GIIAS 2025

    Jakarta

    Mitsubishi Destinator bikin penasaran banyak pengunjung GIIAS 2025. Buktinya Destinator menjadi mobil yang paling banyak dijajal di GIIAS tahun ini.

    Mitsubishi telah lebih dulu meluncurkan SUV 7-seater Destinator sebelum ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 dibuka. Selanjutnya pada saat Exclusive Media Day GIIAS 2025, Mitsubishi mengumumkan harga Destinator untuk pertama kalinya. Destinator ditawarkan dalam tiga varian dengan banderol harga Rp 385 juta untuk varian GLS, varian Exceed Rp 405 juta, dan Ultimate Rp 465 juta.

    Kehadiran Destinator itu tampaknya sukses menyita perhatian masyarakat Indonesia, khususnya mereka yang datang ke GIIAS 2025. Buktinya, dalam catatan penyelenggara GIIAS 7event, Mitsubishi Destinator merupakan mobil yang paling sering dijajal di arena test drive. Namun tak diketahui pasti berapa jumlah pengunjung yang mencoba langsung mengendarai Mitsubishi Destinator.

    BYD Atto 1 yang juga mencuri perhatian pengunjung nyatanya tak masuk dalam daftar mobil paling sering dijajal tersebut. Adapun di bawah Destinator, ada GAC Aion-UT yang paling sering dicoba pengunjung. Sementara untuk motor, Alva N3 menjadi favorit.

    Menyoal Destinator, SUV kakak Xforce ini menggendong mesin berkode 4B40 1.500 cc MIVEC Turbo. Tenaganya mencapai 163 PS (120 kW) dengan torsi maksimal 250 Nm. Tenaga itu disalurkan melalui transmisi CVT. Tidak ada pilihan transmisi manual untuk Mitsubishi Destinator.

    Destinator punya lima mode berkendara yang dirancang untuk berbagai kondisi permukaan jalan, antara lain

    Wet, memberikan stabilitas tinggi dan mengurangi risiko selip ban, terutama saat hujanTarmac menawarkan respons yang gesit dan presisi, di jalan beraspal yang berkelok-kelok dan akselerasi yang tajam saat keluar dari kemacetan.Normal, keseimbangan untuk berkendara sehari-hariGravel, mengurangi selip dan memastikan pengendalian yang andal di jalan yang tidak beraspalMud, memberikan pengendalian jalan yang kuat bahkan di medan berlumpur dan kasar.

    (dry/din)

  • Pertamina Raih Best Booth Interactive Experience di GIIAS 2025

    Pertamina Raih Best Booth Interactive Experience di GIIAS 2025

    Jakarta

    Pertamina meraih penghargaan Best Booth Interactive Experience di GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Penghargaan ini merupakan apresiasi terhadap Pertamina yang telah menghadirkan hiburan interaktif dan edukatif selama perhelatan GIIAS pada 24 Juli – 3 Agustus 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Kabupaten Tangerang, Banten.

    Bertempat di Hall 6 ICE BSD, Pertamina hadir dengan booth bertema ‘Energizing The Acceleration’, yakni semangat untuk mempercepat transformasi energi di Indonesia. Tema ini sejalan tema besar GIIAS 2025, yakni Empowering the Future.

    Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan Pertamina terus melakukan inovasi dalam memberikan edukasi kepada masyarakat sehingga bisa lebih mudah memahami seluruh bisnis yang dijalankan Perusahaan.

    “Beragam aktivitas seru yang dipersembahkan Pertamina selama event GIIAS 2025 ditujukan untuk menarik keterlibatan masyarakat agar bisa berperan aktif dalam mendukung pengelolaan energi nasional dan transisi energi yang berkelanjutan,” ujar Fadjar dalam keterangan tertulis, Senin (4/8/2025).

    Fadjar menambahkan selama GIIAS 2025, pengunjung booth Pertamina bisa merasakan sensasi menjadi pembalap MotoGP maupun balapan mobil kelas dunia. Pertamina menghadirkan simulator motor MotoGP resmi, serta Pertamax Turbo x Fastron Screen Challenge yang memungkinkan pengunjung merasakan sensasi balapan mobil secara virtual.

    “Peserta yang berhasil memenangkan kompetisi berkesempatan memenangkan tiket nonton MotoGP di Mandalika dan bertemu pembalap Pertamina Enduro VR 46 di Mandalika. Tentu ini akan menjadi pengalaman luar bisa menyenangkan,” imbuh Fadjar.

    Booth Pertamina juga menghadirkan wahana mini RC, zona sustainability, serta store yang menjual produk-produk berkualitas dan merchandise eksklusif MotoGP. Seluruh aktivitas terintegrasi melalui aplikasi MyPertamina, yang memungkinkan pengunjung merasakan pengalaman digital end-to-end.

    Pengunjung juga bisa mengikuti ‘Ngobrol Seru di Booth Pertamina’ dengan beragam tema seperti pengelolaan energi berkelanjutan, Carbon Credit dan promo MyPertamina. Talkshow dengan durasi 30 menit ini dikemas interaktif dengan menghadirkan pembalap Sean Gelael dan Rifat Sungkar. Di akhir talkshow, pengunjung bisa mendapatkan beragam doorprize melalui game Kahoot yang seru dan menyenangkan.

    Untuk pengunjung yang hobi selfie dan membuat konten kreatif, juga bisa memenangkan merchandise dan e-voucher menarik di booth GIIAS. Pertamina menyediakan foto booth dengan latar Tikungan 10 Mandalika dan Photobooth Sustainability. Konten paling kreatif dan seru yang jadi pemenangnya.

    Tak hanya itu, Pertamina juga menghadirkan formula khusus Pertamina yang menciptakan bahan bakar ramah lingkungan seperti Fastron Eco Green dan Fastron Diesel 5W-30.

    Produk hijau ini merupakan dukungan perusahaan dalam mendukung otomotif masa depan, sekaligus menjawab tantangan perubahan iklim dan kebutuhan pasar global yang semakin sadar lingkungan.

    “Pertamina menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas antusiasme masyarakat yang telah mengunjungi booth Pertamina dan terlibat aktif dalam berbagai diskusi menarik. Pertamina berkomitmen akan terus memberikan produk-produk terbaik bagi masyarakat Indonesia,” pungkas Fadjar.

    (akd/akd)