Category: Detik.com Otomotif

  • Sebagian Pengunjung ke GIIAS Masih Eksplorasi, Belum Tentukan Mobil Baru

    Sebagian Pengunjung ke GIIAS Masih Eksplorasi, Belum Tentukan Mobil Baru

    Jakarta

    Great Wall Motor (GWM) Indonesia melakukan survei selama pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Hasilnya, GIIAS masih menjadi tempat konsumen untuk eksplorasi.

    Survei pelanggan GWM di GIIAS 2025 mencatat bahwa 54% responden merupakan pria dan 46% wanita. Secara usia, mayoritas responden berasal dari Generasi Z (52%), disusul Generasi X (23%), dan Generasi Milenial (21%). Para responden berasal dari berbagai latar belakang profesi, mulai dari mahasiswa, profesional, karyawan swasta, hingga wirausahawan.

    Meskipun banyak produk baru diperkenalkan di GIIAS tahun ini, survei juga menemukan bahwa mayoritas pengunjung belum menentukan kategori kendaraan yang mereka cari. Sebanyak 50% responden masih berada pada tahap eksplorasi terhadap berbagai tipe kendaraan, sementara 20% menyatakan sudah menentukan pilihan pada kendaraan BEV, 12% pada HEV, 11% pada PHEV, dan 11% lainnya fokus pada kendaraan ICE.

    Setelah menjelajahi seluruh lini produk GWM yang ditampilkan, responden menempatkan Tank 300 Diesel sebagai model yang paling menarik perhatian, dipilih oleh 27% responden. Posisi berikutnya ditempati oleh Tank 300 HEV dan ORA 03 BEV (masing-masing 22%), diikuti oleh Haval Jolion HEV (12%), Tank 500 HEV (11%), dan Haval H6 (6%).

    Tiga jenis informasi lanjutan yang paling diminati oleh responden setelah mengunjungi booth GWM adalah: spesifikasi kendaraan (62%), program promosi (60%), dan layanan purna jual (35%). Hal ini menandakan ketertarikan lanjutan yang kuat terhadap lini kendaraan GWM setelah berinteraksi langsung di pameran.

    Hingga hari terakhir penyelenggaraan, GWM mencatat respons luar biasa atas keberagaman inovasi yang dihadirkan – dengan hampir 400 unit kendaraan dipesan, meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan total pemesanan GWM di GIIAS tahun sebelumnya. Dari total pemesanan tersebut, sekitar 58% merupakan pemesanan untuk Tank 300 Diesel, disusul ORA 03 sebesar 25%.

    Pengunjung GIIAS naik

    Tercatat sebanyak 485.569 orang memadati area pameran GIIAS 2025 di ICE BSD City, Tangerang. Jumlah itu naik dari tahun lalu yang pengunjungnya mencapai 475.084 orang.

    Ketua III Gaikindo sekaligus Ketua Penyelenggara GIIAS 2025, Rizwan Alamsjah, mengungkapkan GIIAS bukanlah pameran yang ditujukan untuk mengejar transaksi penjualan semata.

    “Setiap tahun, setelah pameran berakhir, Gaikindo menerima laporan capaian dari para peserta, ada yang menunjukkan fluktuasi transaksi yang meningkat maupun menurun yang adalah hal biasa, yang kami harapkan tentunya catatan capaian di GIIAS 2025, dapat mencapai angka yang setara dengan capaian di tahun sebelumnya. Hal tersebut akan menjadi dorongan yang sangat positif bagi industri otomotif nasional saat ini,” jelas Rizwan.

    (riar/din)

  • Fazzio Kalcer Pakai Stiker Ramah di Kantong

    Fazzio Kalcer Pakai Stiker Ramah di Kantong

    Jakarta

    Yamaha Fazzio menjadi wadah untuk berkreasi. Tanpa ubahan ekstrem, modal stiker saja, skutik fashion ini jadi lebih kalcer.

    Sentuhan modifikasi ringan berupa penambahan sticker decal sudah bisa membuat skutik dengan desain retro modern ini jadi terlihat berbeda. Contohnya seperti dengan tambahan stiker bertema microorganism yang berhasil memberikan kesan unik, manis, dan personal.

    Fazzio Hybrid dengan kelir dasar Sage Green yang menjadi salah satu pilihan warna unik milik skutik ini. Sarif sebagai pemilik Fazzio Hybrid modifikasi asal Yogyakarta tersebut menilai sentuhan sederhana seperti sticker decal.

    “Desain dari Fazzio Hybrid ini sendiri sebenarnya sudah punya memiliki vibes yang lembut dan juga elegan, terutama karena pilihan warnanya yang unik seperti warna pastel dari Sage Green dan kemudahan untuk dimodifikasi juga menjadi keunggulan motor ini sehingga saya menempelkan sticker secara acak di seluruh bagian yang terinspirasi dari mikroorganisme,” ujar Sarif, pemilik Fazzio Hybrid Sage Green modifikasi.

    Modifikasi Yamaha Fazzio Foto: dok. Yamaha

    “Pastinya biayanya masih ramah di kantong karena total harga untuk stickernya hanya sekitar 200 ribuan serta terdapat beberapa part modifikasi lainnya juga yang dipasangkan untuk bisa sesuai dengan tren modifikasi skuter kekinian,” tambah dia.

    Selain menambahkan stiker untuk memberikan konsep yang unik, pemuda asal Yogyakarta ini juga memasang beberapa part modifikasi yang sedang tren di kalangan skutik klasik modern saat ini untuk mempertegas kesan ‘kalcer’ pada motor ini. Salah satu adalah velg wheeldop yang mampu memberikan kesan skutik klasik sekaligus ‘kalcer’ dan umumnya punya warna kontras dengan warna bodinya.

    Selanjutnya rak tambahan di bagian belakang juga menjadi salah satu pilihan modifikasi yang dapat membuat skutik ini semakin cocok untuk motor harian yang mampu menambah ruang untuk mengangkut barang bawaan. Uniknya semua modifikasi, mulai dari cat pada bagian body kasar, velg wheeldop, hingga pemasangan stickernya dilakukan secara mandiri dengan kreasi tangannya sendiri.

    “Fazzio Hybrid dari jajaran Classy Yamaha terus menjadi salah satu skutik favoritnya para kalangan muda saat ini karena selain penampilannya yang bergaya retro modern dan punya fitur-fitur canggih seperti mesin Blue Core Hybrid 125cc, skutik ini juga dikenal dengan kemudahannya untuk dimodifikasi sehingga memberikan ruang kepada para Gen Z untuk berkreasi sesuai dengan personanya masing-masing, yang mana cenderung senang akan kebebasan terutama dalam mengekspresikan dirinya lewat modifikasi, baik tipis-tipis ataupun yang lebih kompleks,” ujar Rifki Maulana, Manager Public Relations, YRA & Community, PT Yamaha Indonesia Motor Mfg.

    Modifikasi ringan ini juga semakin mempertegas bahwa motor matic kekinian tak perlu selalu tampil ekstrem. Desain Fazzio Hybrid yang polos dan timeless membuatnya dijuluki sebagai “White Canvas” karena memberi kebebasan penuh bagi para penggunanya untuk mengekspresikan diri, baik lewat warna, aksesoris, maupun pola tempel decal yang beragam.

    (riar/dry)

  • Mengenal Geely Starray EM-i, Mobil Super Hybrid yang Bakal Dirakit di Indonesia

    Mengenal Geely Starray EM-i, Mobil Super Hybrid yang Bakal Dirakit di Indonesia

    Jakarta

    Geely Auto Indonesia resmi menghadirkan Geely Starray EM-i untuk pertama kalinya pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. SUV berteknologi plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) ini bakal menjadi model kedua Geely yang dirakit secara lokal melalui skema knock down (KD), setelah merek asal China itu merakit model EX5 secara lokal di fasilitas PT Handal Indonesia Motor (HIM).

    Kehadiran Starray EM-i di GIIAS 2025, bukan sekadar pamer model baru, tapi juga memperkenalkan teknologi unggulan terbaru Geely, yakni EM-i Super Hybrid. Teknologi ini diklaim sebagai langkah besar dalam dunia elektrifikasi, karena sejak awal dikembangkan sebagai sistem hibrida murni, bukan hasil adaptasi dari mesin konvensional.

    Mobil super hybrid Geely Starray EM-i Foto: Dok. Geely

    EM-i, singkatan dari E-Motive Intelligence, menggabungkan tenaga listrik dan mesin bensin secara cerdas untuk menghasilkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik, performa lebih bertenaga, sekaligus menekan emisi gas buang. Salah satu keunggulan adalah penggunaan mesin dengan efisiensi termal tertinggi di dunia untuk kendaraan bermesin bensin produksi massal, mencapai angka 46,5%.

    Selain itu, teknologi ini dilengkapi SiC (Silicon Carbide) Intelligent Electric Control yang memungkinkan mobil tetap bertenaga dan juga responsif bahkan saat kapasitas baterai rendah. Dengan kombinasi tangki bensin penuh dan baterai terisi maksimal, Geely Starray EM-i diklaim mampu menempuh jarak lebih dari 1.000 km, menawarkan solusi jarak jauh yang lebih hemat dan ramah lingkungan.

    Dari sisi keselamatan, Starray EM-i hadir dengan sistem L2 ADAS (Advanced Driver Assistance System) yang mencakup fitur-fitur modern seperti Adaptive Cruise Control, Lane Keeping Assist, hingga Automatic Emergency Braking. Seluruh teknologi ini bekerja untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengemudi dan penumpang selama perjalanan.

    Mobil super hybrid Geely Starray EM-i Foto: Dok. Geely

    Tampilan eksteriornya juga menarik perhatian dengan desain modern yang menonjolkan Two Luxury Through Lights di depan dan belakang. Masuk ke dalam kabin, Starray EM-i menawarkan kenyamanan kelas atas lewat kursi ergonomis berbalut material premium, layar sentuh beresolusi tinggi, konektivitas smartphone, serta sistem perintah suara dua zona yang memudahkan pengoperasian berbagai fitur kendaraan.

    Geely menegaskan bahwa kehadiran Starray EM-i menjadi bukti keseriusannya dalam menghadirkan lini kendaraan elektrifikasi yang sesuai kebutuhan konsumen di Indonesia. Dengan proses perakitan lokal, Geely tidak hanya memperluas pilihan kendaraan ramah lingkungan di pasar domestik, tetapi juga mendukung pertumbuhan industri otomotif nasional menuju era mobilitas pintar dan berkelanjutan.

    (lua/dry)

  • Penjualan Motor Listrik Anjlok Imbas Digantung Subsidi, Sepeda Listrik Jadi Alternatif?

    Penjualan Motor Listrik Anjlok Imbas Digantung Subsidi, Sepeda Listrik Jadi Alternatif?

    Jakarta

    Penjualan motor listrik di Indonesia terus merosot imbas ketidakpastian kelanjutan program subsidi. Di sisi lain, penjualan sepeda listrik terus meningkat dan membuktikan kendaraan ini bisa menjadi alternatif selain motor listrik.

    Hingga lewat semester pertama 2025, belum ada tanda-tanda pemerintah melanjutkan program subsidi untuk motor listrik. Tahun lalu pemerintah memberi subsidi sebesar tujuh juta rupiah untuk setiap pembelian motor listrik baru dengan kuota sebesar 60 ribu unit.

    Sebelum tahun berganti, ternyata kuota subsidi tersebut telah habis, menunjukkan minat tinggi masyarakat terhadap kendaraan roda dua ramah lingkungan. Namun setelah tahun berganti ke 2025, belum ada tanda-tanda subsidi tersebut dilanjutkan. Akibatnya, penjualan motor listrik pun merosot.

    Menurut data Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli), pada kuartal pertama 2025, penjualan motor listrik turun hingga 30-40%. Artinya, penjualan motor listrik sangat bergantung kepada bantuan pemerintah. Sebab, harga motor listrik dirasa masih cukup mahal tanpa insentif maupun diskon dealer.

    Melihat harga motor listrik yang masih relatif mahal tanpa subsidi, sepeda listrik yang lebih terjangkau pun menjadi alternatif. Menurut data PwC Indonesia, adopsi kendaraan sepeda listrik alias e-bike menunjukkan tren positif.

    Hingga kuartal pertama 2025, penjualan e-bike di Indonesia diperkirakan mencapai 18.000 hingga 22.000 unit, naik sekitar 35% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan penjualan ini menjadi pertanda e-bike makin diterima, tidak hanya oleh pengguna muda, tetapi juga oleh perempuan dan keluarga urban yang mencari kendaraan harian yang hemat, praktis, dan aman.

    “Melihat peningkatan minat masyarakat terhadap kendaraan listrik, kami yakin e-bike akan menjadi bagian penting dari mobilitas masa depan, terutama di kota-kota besar. Kami memiliki model Galaxy 5 Lit yang kami rancang bukan hanya sebagai alternatif, tapi sebagai pilihan utama, khususnya bagi perempuan yang membutuhkan kendaraan ringan, hemat biaya, dan tetap percaya diri saat digunakan,” bilang Training Manager Ofero Indonesia Deby Setiabudi dalam keterangan resminya.

    Dirancang khusus mempertimbangkan postur dan preferensi pengguna perempuan, Galaxy 5 Lit yang dijual mulai Rp 6.199.000 diklaim mengedepankan fitur ergonomis yang membuatnya mudah dikendarai, bahkan oleh pengguna pemula.

    “Salah satu keunggulan utama Galaxy 5 Lit terletak pada kenyamanan serta fungsionalitasnya. Jok berbahan kulit tahan air sepanjang 550 mm dirancang untuk kenyamanan berkendara jarak dekat maupun saat berboncengan, sementara bagasi berkapasitas 17 liter memberikan ruang cukup untuk menyimpan tas, belanjaan, atau perlengkapan anak. Proporsinya yang ramping serta bobot yang ringan menjadikannya pilihan ideal bagi pengguna yang aktif dan sering melakukan multitasking di lingkungan urban,” ungkap Deby.

    (lua/dry)

  • Brakkk! Detik-detik Mobil Produksi Indonesia Dites Tabrak

    Brakkk! Detik-detik Mobil Produksi Indonesia Dites Tabrak

    Jakarta

    Lembaga pengujian kendaraan baru Asia Tenggara, ASEAN NCAP (new car assessment program), menguji tingkat keamanan mobil Toyota Yaris Cross produksi Toyota Indonesia. Bagaimana hasilnya?

    Kanal YouTube ASEAN NCAP menyajikan video detik-detik Toyota Yaris Cross dites tabrak. Ada beberapa sesi pengetesan, yaitu sesi tes tabrak frontal, tes tabrak samping hingga pengujian fitur keselamatan pada mobil tersebut.

    Berdasarkan dokumen ASEAN NCAP, mobil yang dites tabrak itu adalah Toyota Yaris Cross produksi Indonesia yang dipasarkan di Indonesia, Brunei, Filipina, Laos, Myanmar, dan Vietnam. Perlu diketahui, Yaris Cross memang tak hanya dipasarkan untuk Indonesia, tapi juga sudah diekspor ke lebih dari 25 negara di kawasan Asia, Amerika Latin, Timur Tengah, dan Afrika.

    Dalam penilaian ASEAN NCAP, Toyota Yaris Cross memperoleh total skor 83,02 poin. Rinciannya adalah sebagai berikut:

    36,60 poin untuk perlindungan penumpang dewasa (AOP),17,32 poin untuk perlindungan anak-anak (COP),16,89 poin untuk teknologi keselamatan aktif (Safety Assist),12,21 poin untuk keselamatan pengendara motor (Motorcyclist Safety).

    Dalam hal perlindungan penumpang dewasa ketika tes tabrak depan, kompartemen penumpang depan SUV tetap stabil. Data yang diperoleh dari boneka uji menunjukkan terdapat perlindungan yang memadai untuk dada penghuni kendaraan. Selain itu, kaki bagian bawah kanan pengemudi mendapat perlindungan marginal dalam pengujian tersebut.

    Yaris Cross dilengkapi dengan 6 airbag, Electronic Stability Control (ESC), Anti-lock Braking System (ABS), Seatbelt Reminder System (SBR) untuk penumpang depan dan belakang, serta teknologi Pedestrian Protection (PP) sebagai standar di semua variannya.

    SUV 5-seater ini juga menawarkan teknologi bantuan keselamatan yang tersedia baik sebagai standar maupun opsional, meliputi Autonomous Emergency Braking (AEB) City, AEB Inter-Urban, Lane Departure Warning (LDW), Forward Collision Warning (FCW), Lane Keep Assist (LKA), Blind Spot Detection (BSD), dan Auto High Beam (AHB).

    “Toyota Yaris Cross telah menunjukkan performa yang baik di semua kategori penilaian dan berhasil meraih skor total 83,02 poin. Berdasarkan skor luar biasa ini, Yaris Cross baru dianugerahi peringkat 5-Star ASEAN NCAP,” demikian dikutip dari dokumen ASEAN NCAP.

    (rgr/dry)

  • Perbandingan Harga BYD Atto 1 dan Wuling Air ev

    Perbandingan Harga BYD Atto 1 dan Wuling Air ev

    Jakarta

    BYD Atto 1 resmi dijual dengan harga yang sangat kompetitif. Mobil listrik yang mengusung gaya small hatchback ini dibanderol mulai Rp 195 juta. Seperti apa perbandingan harga Atto 1 dengan kompetitornya seperti Wuling Air ev?

    BYD Atto 1 ditawarkan dalam dua varian, ada dynamic (standard range) dengan baterai 30,08 kWh dan premium (long range) dengan baterai 38,88 kWh. Berikut harga BYD Atto 1 per Agustus 2025 on the road Jakarta:

    Harga BYD Atto 1

    1. BYD Atto 1 Dynamic (300 km): Rp 195.000.000

    2. BYD Atto 1 Premium (380 km): Rp 235.000.000

    Di segmen mobil listrik mungil, BYD Atto 1 akan berhadapan dengan kompetitor yang sudah eksis di jalanan Indonesia, Wuling Air ev. Air ev ditawarkan dalam tiga tipe, yakni Lite Standard Range, Lite Long Range, dan Pro Long range.

    Wuling Air ev Lite Standard Range punya kapasitas baterai 17,3 kWh dengan jarak tempuh 200 km, sementara varian Lite Long Range 26,7 kWh dengan kemampuan tempuh hingga 300 km, versi Pro Long Range juga punya kapasitas baterai yang sama dengan versi Lite Long Range, yakni 26,7 kWh dengan jarak tempuh 300 km.

    Mengacu situs resmi Wuling Indonesia, berikut adalah harga tiga varian Wuling Air ev yang terakhir diperbarui pada Maret 2025. Harga tersebut berstatus on the road Jakarta:

    Harga Wuling Air ev

    1. Wuling Air ev Lite Standard Range (200 km): Rp 184.000.000-an

    2. Wuling Air ev Lite Long Range (300 km): Rp 195.000.000-an

    3. Wuling Air ev Pro Long Range (300 km): Rp 252.000.000-an

    Itulah perbandingan harga BYD Atto 1 dan Wuling Air ev. Model mana yang menjadi pilihan Anda? Tentunya disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi Anda masing-masing.

    (lua/dry)

  • PO Primajasa Borong 100 Unit Bus Hino, Buat Apa?

    PO Primajasa Borong 100 Unit Bus Hino, Buat Apa?

    Jakarta

    PT Primajasa Perdanarayaputra (PO Primajasa) memborong 100 unit bus Hino. Bus ini akan digunakan untuk berbagai armada, dari pariwisata hingga bus antar kota (AKAP). Unit-unit tersebut terdiri dari 30 unit Hino RM 280 ABS dan 70 unit Hino RK 280 ABS.

    “Primajasa sudah lama mempercayakan seluruh armadanya kepada Hino. Karena kami tahu, dari segi kekuatan, kenyamanan, keamanan dan juga dukungan purnajual, Hino terbukti konsisten dan bisa diandalkan,” ujar President Director PT Primajasa Perdanarayaputra, Amir Mahpud, dalam keterangan resminya.

    Nantinya, 100 unit bus buatan Hino ini akan digunakan oleh Primajasa buat mendukung layanan antar kota antar provinsi (AKAP) dan sektor pariwisata, dua lini bisnis utama yang terus berkembang pesat.

    Dilengkapi dengan fitur air suspension, rem ABS dan rangka space frame pada model RM 280, armada-armada ini akan memberikan keamanan dan kenyamanan ekstra bagi penumpang sekaligus meningkatkan efisiensi operasional bagi perusahaan.

    “Kami sangat mengapresiasi Primajasa, yang terus mempercayakan Hino sebagai mitra transportasinya. Hubungan ini menjadi bukti, bahwa Hino hadir bukan hanya sebagai penyedia kendaraan, namun sebagai mitra pertumbuhan bisnis pelanggan,” ujar Anton Nugroho, Bus Division Head PT HMSI (Hino Motors Sales Indonesia) dalam keterangan resminya.

    Lewat strategi Total Support, Hino tidak hanya menyediakan kendaraan niaga, tapi juga solusi komprehensif yang membantu pelanggan mencapai efisiensi dan profitabilitas maksimal. Mulai dari layanan servis rutin, mobile service, sistem telematika Hino Connect, hingga edukasi pengemudi dan manajemen armada.

    Hino terus berinovasi dan mendengarkan kebutuhan pelanggan dalam menghadirkan solusi kendaraan niaga yang relevan, andal, dan siap menghadapi tantangan industri transportasi masa depan.

    (lua/rgr)

  • Daihatsu Sigra Cross Style, Cocok Nggak Nih Kalau Dijual?

    Daihatsu Sigra Cross Style, Cocok Nggak Nih Kalau Dijual?

    Jakarta

    Ada yang beda dari Daihatsu Sigra dalam Gaikindo Indonesia International Auto Show 2025. Tampangnya jadi lebih sporty, kental dengan nuansa perjalanan.

    Daihatsu Sigra yang masih sebatas konsep itu punya nama X-Style atau Cross Style. Mobil ini dipajang Daihatsu supaya bisa menjadi inspirasi bagi pengunjung.

    Mobil yang basisnya dari model Sigra ini didesain sebagai kendaraan multifungsi, namun tetap menawarkan perpaduan fungsionalitas LCGC MPV yang kompak. Hanya saja terdapat penambahan gaya crossover, yang digadang-gadang cocok buat keluarga muda dengan gaya hidup yang aktif.

    Adapun sentuhan eksterior bodi mobil berupa 2 tone color sand beige dan dominasi warna hitam pada sisi bumper depan-belakang. Uniknya lagi Sigra X-Style ini disematkan over fender, plus roof rail dan roof box, jadi aura mobil petualangnya makin keluar.

    Kombinasi warna sand beige dan hitam matte di bagian eksterior memberikan kesan sporty dan modern. Sentuhan modifikasi terlihat jelas dari penggunaan roof box di bagian atas, yang membuatnya cocok digunakan untuk kebutuhan keluarga aktif yang gemar bepergian.

    Sigra X-Style Foto: Ridwan Arifin

    Masuk ke dalam interior sudah terpasang audio berukuran 9 inch.

    Mobil LCGC MPV terus mendapat sambutan baik, khususnya pembeli mobil pertama. Model ini telah terjual sekitar 425 ribu unit sejak 2016 dan menjadi pilihan utama bagi masyarakat Indonesia di segmennya.

    Daihatsu Sigra selama ini dikenal sebagai salah satu LCGC 7-seater terlaris di Indonesia karena harganya terjangkau, irit, dan muat banyak. Melalui Sigra X-Style, Daihatsu ingin memperlihatkan bahwa mobil LCGC pun bisa tampil gaya dan fungsional sekaligus.

    Kalau menurut detikers, Daihatsu Sigra X-Style ini cocok nggak dijual versi produksi massal? Mengingat Daihatsu Rocky Crossfield sebelumnya pernah tampil di GIIAS 2024 sebagai inspirasi modifikasi bertema outdoor dan mendapat animo dari para pengunjung GIIAS sehingga akhirnya diwujudkan dalam bentuk produksi komersil.

    (riar/rgr)

  • Gokil! Motor Bebek Petualang Yamaha PG-1 Bakal Disuntik Mesin 155 cc VVA

    Gokil! Motor Bebek Petualang Yamaha PG-1 Bakal Disuntik Mesin 155 cc VVA

    Jakarta

    Yamaha dikabarkan tengah menyiapkan versi terbaru dari motor bebek petualang mini mereka, PG-1, yang bakal hadir dengan mesin lebih bertenaga. Rumor ini berembus kencang setelah PG-1 sukses memikat pasar Asia, termasuk Thailand, Vietnam, dan Filipina, berkat desain retronya yang disebut-sebut mirip Honda CT125 Hunter Cub.

    Mengutip situs Young Machine, beredar kabar Yamaha tengah menggarap varian baru bernama PG-155 bermesin 155 cc lengkap dengan teknologi Variable Valve Actuation (VVA).

    Yamaha PG-1 Foto: Dok. Yamaha

    Sekadar informasi, saat ini PG-1 dipasarkan dengan mesin berkapasitas 113,7 cc berkarburator, yang cocok untuk penggunaan harian dan jalur semi-offroad. Namun, para penggemar motor ini di Jepang dan Asia rupanya menginginkan versi yang lebih bertenaga untuk mendukung perjalanan jarak jauh.

    Yamaha disebut-sebut akan mengadopsi mesin 155 cc berpendingin cairan yang digunakan pada YZF-R15. Mesin tersebut dikenal responsif dengan teknologi VVA dan bisa menyemburkan tenaga sekitar 19 dk dengan kecepatan puncak diperkirakan menembus 120 km/jam.

    Mesin baru ini bukan hanya menjanjikan tenaga lebih besar, tetapi juga diklaim memenuhi standar emisi Jepang dan Eropa. Hal ini membuat PG-155 berpotensi jadi motor bebek petualang dengan performa mumpuni namun tetap ramah lingkungan.

    Yamaha YZF-R15 Foto: Dok. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM)

    Secara desain, PG-155 kabarnya tetap mempertahankan ciri khas PG-1 dengan bodi nuansa retro yang simpel namun tangguh. Rangkanya dirancang kokoh dengan ground clearance tinggi dan posisi berkendara nyaman untuk melibas jalur aspal maupun jalan tanah.

    Dengan sokongan mesin 155 cc, motor ini digadang-gadang mampu menawarkan pengalaman touring yang lebih menyenangkan bagi pengendara yang ingin mengendarai motor bernuansa klasik, namun tetap bertenaga.

    Meski Yamaha belum memberikan konfirmasi resmi, rumor ini makin santer karena tingginya permintaan dari para pecinta motor bebek petualang di Asia, terutama Jepang. Jika benar terwujud, PG-155 diperkirakan akan mengalami beberapa penyesuaian teknis, mulai dari penguatan rangka, perubahan sistem transmisi, hingga penambahan radiator untuk mendukung sistem pendingin cairan.

    (lua/rgr)

  • GIIAS Makin Ramai, tapi Transaksi Turun

    GIIAS Makin Ramai, tapi Transaksi Turun

    Jakarta

    Pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) di ICE BSD City, Tangerang, sudah selesai. Jumlah pengunjungnya naik dari tahun lalu, namun nilai transaksinya mengalami penurunan.

    Tercatat sebanyak 485.569 orang memadati area pameran GIIAS 2025 di ICE BSD City, Tangerang. Jumlah itu naik dari tahun lalu yang pengunjungnya mencapai 475.084 orang.

    “Ya kira-kira growth-nya sekitar 6-7 persen. Kita akan umumkan besok malam totalnya berapa yang datang,” ujar Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi seusai penutupan GIIAS 2025 dikutip dari CNN Indonesia.

    Meski jumlah pengunjung bertumbuh, namun transaksi pada GIIAS 2025 mengalami penurunan dari tahun lalu. Faktor daya beli masyarakat menjadi penyebabnya.

    Belakangan muncul istilah, Rohana dan Rojali. Rohana adalah singkatan dari ‘rombongan hanya nanya’, sedangkan rojali berarti ‘rombongan jarang beli’. Keduanya menggambarkan perilaku masyarakat yang datang, namun lebih senang melihat-lihat ketimbang benar-benar membeli.

    Kondisi ekonomi dan perubahan pola konsumsi membuat orang-orang menengah lebih hati-hati dalam berbelanja.

    “Kalau saya lihat dari segi transaksi kelihatannya agak turun. Tapi kalau kita lihat kondisi ekonomi memang agak memberat,” jelasnya.

    Sebagian masyarakat memandang jalan-jalan ke GIIAS 2025 sebagai pelipur lara. Udara dingin, etalase mobil-mobil keren, serta hiburan gratis, bisa menjadi self reward yang tidak perlu menuntut transaksi besar.

    Ketua III Gaikindo sekaligus Ketua Penyelenggara GIIAS 2025, Rizwan Alamsjah, mengungkapkan GIIAS bukanlah pameran yang ditujukan untuk mengejar transaksi penjualan semata.

    “Setiap tahun, setelah pameran berakhir, Gaikindo menerima laporan capaian dari para peserta, ada yang menunjukkan fluktuasi transaksi yang meningkat maupun menurun yang adalah hal biasa, yang kami harapkan tentunya catatan capaian di GIIAS 2025, dapat mencapai angka yang setara dengan capaian di tahun sebelumnya. Hal tersebut akan menjadi dorongan yang sangat positif bagi industri otomotif nasional saat ini,” jelas Rizwan.

    Setelah pameran di BSD City Tangerang, GIIAS The Series akan dilanjutkan ke sejumlah kota. Rangkaian kedua akan dimulai dengan GIIAS Surabaya, yang akan diselenggarakan pada 27-31 Agustus 2025 di Grand City Convex, Surabaya.

    Selanjutnya, GIIAS Semarang akan berlangsung pada 24-28 September 2025 di Muladi Dome, Semarang, dan GIIAS Bandung akan dilaksanakan pada 1-5 Oktober 2025 di Sudirman Grand Ballroom, Bandung. Seri Pameran ini akan ditutup dengan GIIAS Makassar pada 5-9 November 2025 di Summarecon Mutiara Makassar.

    (riar/rgr)